BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power Of two untuk peningkatan hasil belajar siswa Kelas V
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran
Kooperatif Tipe The Power of Two
Peningkatatan hasil belajar siswa diperoleh setelah menganalisis hasil
tes awal (pre-test) yang diikuti 20 siswa dan tes akhir (pos-test) yang diikuti 21
siswa dari 23 jumlah keseluruhan siswa. Pada saat dilakukan pre-test ada siswa
yang tidak hadir sehingga tidak dimasukan dalam data peningkatan hasil
belajar siswa. Maka dalam hal ini hanya 20 siswa yang dapat dilihat
peningkatan hasil belajarnya. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
gain factor (N-gain). N-gain merupakan peningkatan hasil belajar siswa setelah
pembelajaran dilakukan oleh guru, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pre-tes, Pos-tes dan N-gain
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori
31,03
41,38
0,15
Rendah
A.W
34,48
75,86
0,63
Sedang
A. M
10,34
34,48
0,27
Rendah
A.S
48,28
68,97
0,40
Sedang
A.S.A.S
37,93
55,17
0,28
Rendah
A.A
27,59
75,86
0,67
Sedang
D.Y.P
44,83
62,07
0,31
Sedang
F
58,62
75,86
0,42
Sedang
L.M
55,17
75,86
0,46
Sedang
M. A.A
37,93
62,07
0,39
Sedang
M.J
31,03
72,41
0,60
Sedang
M.R
31,03
44,83
0,20
Rendah
N. F
31,03
75,86
0,65
Sedang
N
55,17
58,62
0,08
Rendah
P
68,97
79,31
0,33
Sedang
P.A
41,38
75,86
0,59
Sedang
R.S
54
55
Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori
58,62
86,21
0,67
Sedang
S.F
44,83
82,76
0,69
Sedang
S.M
24,14
44,83
0,27
Rendah
T
48,28
75,86
0,53
Sedang
W.R
Rata-rata
41,03
66,21
0,43
Sedang
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain 0,43 yang dapat
No
17
18
19
20
dikatagorikan sedang. Rata- rata N-Gain tersebut terdiri dari 6 (30%) siswa
yang mendapat katagori rendah, 14 (70%) siswa katagori sedang dan tidak ada
siswa yang mendapart katagori tinggi.
2. Ketuntasan
Hasil
Belajar
Siswa
Setelah
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two
Tes Hasil Belajar dianalisis menggunakan ketuntasan individu,
ketuntasan klasikal dan ketuntasan TPK. Pedoman penentuan tingkat
ketuntasan individu mengacu pada standar ketuntasan dari MTs Darul Amin
Palangka Raya yang menggunakan standar ketuntasan sebesar ≥ 70%.104 Batas
ketuntasan TPK yang sudah ditetapkan sebesar 65%.105
a. Ketuntasan Individual
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal berbentuk
pilihan ganda sebanyak 29 soal yang sudah diuji keabsahannya. Siswa yang
mengikuti tes hasil belajar bejumlah 21 orang siswa dari 23 orang. Hasil
analisis data tes hasil belajar (THB) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah
ini:
104
105
Guru mata pelajaran fisika MTs Darul Amin Palangkaraya.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif : Konsep, Landasan,
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), Jakarta: Kencana,2009, h.
243
56
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Nama Siswa
Skor
Nilai
Ket
12
41,38
A.W
Tidak Tuntas
22
75,86
A. M
Tuntas
10
34,48
A.S
Tidak Tuntas
20
68,97
A.S.A.S
Tidak Tuntas
16
55,17
A.A
Tidak Tuntas
22
75,86
D.Y.P
Tuntas
18
62,07
F
Tidak Tuntas
18
62,07
G.S
Tidak Tuntas
22
75,86
L.M
Tuntas
22
75,86
M. A.A
Tuntas
18
62,07
M.J
Tidak Tuntas
21
72,41
M.R
Tuntas
13
44,83
N. F
Tidak Tuntas
22
75,86
N
Tuntas
17
58,62
P
Tidak Tuntas
23
79,31
P.A
Tuntas
22
75,86
R.S
Tuntas
25
86,21
S.F
Tuntas
24
82,76
S.M
Tuntas
13
44,83
T
Tidak Tuntas
22
75,86
W.R
Tuntas
Rata-rata Nilai
66,01
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa analisis hasil belajar
kognitif secara individual siswa dari 21 siswa diperoleh 11 siswa kategori
tuntas karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah
yang KKM sebesar ≥ 70 dan 10 siswa tidak tuntas karena belum memenuhi
kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar ≥ 70.
b. Ketuntasan TPK
Tujuan pembelajaran khusus (TPK) dikatakan tuntas bila siswa yang
mencapai TPK tersebut ≥65%.106 Rumus persentase ketuntasan TPK
dinyatakan dengan, rumus persentase TPK adalah sebagai berikut:
106
Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, ……, h. 132
57
Jumlah siswa yang mencapai TPK tersebut
P
100%
Jumlah seluruh siswa (n)
107
Hasil analisis data persentase ketuntasan TPK yaitu terdiri atas
ketuntasan aspek yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3)
dan penganalisis (C4) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Ketuntasan Tujuan pembelajaran Khusus (TPK)
No
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menyebutkan pengertian usaha dalam
fisika melalui demonstrasi yang dilakukan oleh
seorang siswa dengan intruksi dari guru.
Siswa dapat mencontohkan 3 kegiatan di kehidupan
sehari-hari yang termasuk usaha dalam fisika
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan hubungan usaha (W),
gaya (F) dan perpindahan (s) melalui mengerjakan
LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menyebutkan satuan usaha dalam SI
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan 3 jenis usaha yang ada
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menghitung soal matematis yang
berhubungan dengan usaha melalui mengerjakan
LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian daya melalui
membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa
Siswa dapat menjelaskan hubungan persamaan
antara daya (P), usaha (W) dan waktu (t) melalui
mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada
setiap siswa.
1
2
3
4
5
6
7
8
107
TPK
(%)
Ket
76,19
Tuntas
C1
90,48
Tuntas
C2
90,48
Tuntas
C1
76,19
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C3
85,71
Tuntas
71,43
Tuntas
85,71
Tuntas
Apk
C1
C2
C2
Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, ……, h. 132
58
No
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menghitung soal-soal yang
berhubungan dengan daya dan usaha melalui
mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi melalui
lembar bacaan yang dibuat oleh guru.
Siswa dapat menkoveksi satuan energi melalui
lembar bacaan yang dibuat oleh guru.
Siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk
energi melalui membaca lembar bacaan yang telah
dibuat oleh guru.
Siswa dapat mencontohkan bentuk energi yang ada
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan perubahan bentuk energi
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menyebutkan alat perubahan energi
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi
mekanik melalui membaca lembar bacaan yang
telah dibuat oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi mekanik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi
potensial melalui membaca lembar bacaan yang
telah dibuat oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi kinetik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi potensial
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Apk
TPK
(%)
Ket
C3
80,95
Tuntas
76,19
Tuntas
C2
28,57
Tidak
Tuntas
C1
28,57
Tidak
Tuntas
C1
52,38
Tidak
Tuntas
C2
71,43
Tuntas
C1
95,24
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C1
57,14
Tidak
Tuntas
C2
76,19
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C1
28,57
Tidak
Tuntas
C1
66,67
Tuntas
C1
59
No
22
23
24
25
26
27
28
29
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menghitung soal-soal yang
berhubungan dengan energi kinetik melalui
mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menghitung besarnya energi potensial
yang dimiliki benda melalui mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menganalisis besar energi kinetik pada
benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari
melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
kepada setiap siswa.
Siswa dapat menganalisis besar energi potensial
pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari
melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
kepada setiap siswa.
Siswa dapat membedakan energi kinetik dan energi
potensial dalam kehidupan sehari-hari melalui
mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum kekekalan
energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan
oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menerapan hukum kekekalan energi
dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan
LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan adanya hubungan antara
usaha dan energi melalui mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Apk
TPK
(%)
Ket
C2
47,62
Tidak
Tuntas
C2
23,81
Tidak
Tuntas
C4
61,90
Tidak
Tuntas
C4
47,14
Tidak
Tuntas
C2
33,33
Tidak
Tuntas
C1
76,19
Tuntas
C3
57,14
Tidak
Tuntas
C2
76,19
Tuntas
Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa, dari 29 TPK yang dirumuskan
terdapat 18 TPK yang tuntas dan 11 TPK yang tidak tuntas.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran
Kooperatif Tipe The Power of Two
Peningkatatan hasil belajar siswa diperoleh setelah menganalisis hasil
tes awal (pre-test) yang diikuti 20 siswa dan tes akhir (pos-test) yang diikuti 21
siswa dari 23 jumlah keseluruhan siswa. Pada saat dilakukan pre-test ada siswa
yang tidak hadir sehingga tidak dimasukan dalam data peningkatan hasil
belajar siswa. Maka dalam hal ini hanya 20 siswa yang dapat dilihat
peningkatan hasil belajarnya. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
gain factor (N-gain). N-gain merupakan peningkatan hasil belajar siswa setelah
pembelajaran dilakukan oleh guru, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pre-tes, Pos-tes dan N-gain
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori
31,03
41,38
0,15
Rendah
A.W
34,48
75,86
0,63
Sedang
A. M
10,34
34,48
0,27
Rendah
A.S
48,28
68,97
0,40
Sedang
A.S.A.S
37,93
55,17
0,28
Rendah
A.A
27,59
75,86
0,67
Sedang
D.Y.P
44,83
62,07
0,31
Sedang
F
58,62
75,86
0,42
Sedang
L.M
55,17
75,86
0,46
Sedang
M. A.A
37,93
62,07
0,39
Sedang
M.J
31,03
72,41
0,60
Sedang
M.R
31,03
44,83
0,20
Rendah
N. F
31,03
75,86
0,65
Sedang
N
55,17
58,62
0,08
Rendah
P
68,97
79,31
0,33
Sedang
P.A
41,38
75,86
0,59
Sedang
R.S
54
55
Nama Siswa Pre-Test Pos-Test N-Gain Katagori
58,62
86,21
0,67
Sedang
S.F
44,83
82,76
0,69
Sedang
S.M
24,14
44,83
0,27
Rendah
T
48,28
75,86
0,53
Sedang
W.R
Rata-rata
41,03
66,21
0,43
Sedang
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain 0,43 yang dapat
No
17
18
19
20
dikatagorikan sedang. Rata- rata N-Gain tersebut terdiri dari 6 (30%) siswa
yang mendapat katagori rendah, 14 (70%) siswa katagori sedang dan tidak ada
siswa yang mendapart katagori tinggi.
2. Ketuntasan
Hasil
Belajar
Siswa
Setelah
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two
Tes Hasil Belajar dianalisis menggunakan ketuntasan individu,
ketuntasan klasikal dan ketuntasan TPK. Pedoman penentuan tingkat
ketuntasan individu mengacu pada standar ketuntasan dari MTs Darul Amin
Palangka Raya yang menggunakan standar ketuntasan sebesar ≥ 70%.104 Batas
ketuntasan TPK yang sudah ditetapkan sebesar 65%.105
a. Ketuntasan Individual
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal berbentuk
pilihan ganda sebanyak 29 soal yang sudah diuji keabsahannya. Siswa yang
mengikuti tes hasil belajar bejumlah 21 orang siswa dari 23 orang. Hasil
analisis data tes hasil belajar (THB) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah
ini:
104
105
Guru mata pelajaran fisika MTs Darul Amin Palangkaraya.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif : Konsep, Landasan,
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), Jakarta: Kencana,2009, h.
243
56
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Nama Siswa
Skor
Nilai
Ket
12
41,38
A.W
Tidak Tuntas
22
75,86
A. M
Tuntas
10
34,48
A.S
Tidak Tuntas
20
68,97
A.S.A.S
Tidak Tuntas
16
55,17
A.A
Tidak Tuntas
22
75,86
D.Y.P
Tuntas
18
62,07
F
Tidak Tuntas
18
62,07
G.S
Tidak Tuntas
22
75,86
L.M
Tuntas
22
75,86
M. A.A
Tuntas
18
62,07
M.J
Tidak Tuntas
21
72,41
M.R
Tuntas
13
44,83
N. F
Tidak Tuntas
22
75,86
N
Tuntas
17
58,62
P
Tidak Tuntas
23
79,31
P.A
Tuntas
22
75,86
R.S
Tuntas
25
86,21
S.F
Tuntas
24
82,76
S.M
Tuntas
13
44,83
T
Tidak Tuntas
22
75,86
W.R
Tuntas
Rata-rata Nilai
66,01
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa analisis hasil belajar
kognitif secara individual siswa dari 21 siswa diperoleh 11 siswa kategori
tuntas karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah
yang KKM sebesar ≥ 70 dan 10 siswa tidak tuntas karena belum memenuhi
kriteria ketuntasan belajar dari pihak sekolah yang KKM sebesar ≥ 70.
b. Ketuntasan TPK
Tujuan pembelajaran khusus (TPK) dikatakan tuntas bila siswa yang
mencapai TPK tersebut ≥65%.106 Rumus persentase ketuntasan TPK
dinyatakan dengan, rumus persentase TPK adalah sebagai berikut:
106
Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, ……, h. 132
57
Jumlah siswa yang mencapai TPK tersebut
P
100%
Jumlah seluruh siswa (n)
107
Hasil analisis data persentase ketuntasan TPK yaitu terdiri atas
ketuntasan aspek yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3)
dan penganalisis (C4) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Ketuntasan Tujuan pembelajaran Khusus (TPK)
No
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menyebutkan pengertian usaha dalam
fisika melalui demonstrasi yang dilakukan oleh
seorang siswa dengan intruksi dari guru.
Siswa dapat mencontohkan 3 kegiatan di kehidupan
sehari-hari yang termasuk usaha dalam fisika
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan hubungan usaha (W),
gaya (F) dan perpindahan (s) melalui mengerjakan
LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menyebutkan satuan usaha dalam SI
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan 3 jenis usaha yang ada
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menghitung soal matematis yang
berhubungan dengan usaha melalui mengerjakan
LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian daya melalui
membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa
Siswa dapat menjelaskan hubungan persamaan
antara daya (P), usaha (W) dan waktu (t) melalui
mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada
setiap siswa.
1
2
3
4
5
6
7
8
107
TPK
(%)
Ket
76,19
Tuntas
C1
90,48
Tuntas
C2
90,48
Tuntas
C1
76,19
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C3
85,71
Tuntas
71,43
Tuntas
85,71
Tuntas
Apk
C1
C2
C2
Ngali Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, ……, h. 132
58
No
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menghitung soal-soal yang
berhubungan dengan daya dan usaha melalui
mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi melalui
lembar bacaan yang dibuat oleh guru.
Siswa dapat menkoveksi satuan energi melalui
lembar bacaan yang dibuat oleh guru.
Siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk
energi melalui membaca lembar bacaan yang telah
dibuat oleh guru.
Siswa dapat mencontohkan bentuk energi yang ada
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan perubahan bentuk energi
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menyebutkan alat perubahan energi
dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca
lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi
mekanik melalui membaca lembar bacaan yang
telah dibuat oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi mekanik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi
potensial melalui membaca lembar bacaan yang
telah dibuat oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi kinetik
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Siswa dapat menuliskan persamaan energi potensial
melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat
oleh guru.
Apk
TPK
(%)
Ket
C3
80,95
Tuntas
76,19
Tuntas
C2
28,57
Tidak
Tuntas
C1
28,57
Tidak
Tuntas
C1
52,38
Tidak
Tuntas
C2
71,43
Tuntas
C1
95,24
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C1
57,14
Tidak
Tuntas
C2
76,19
Tuntas
C2
80,95
Tuntas
C1
28,57
Tidak
Tuntas
C1
66,67
Tuntas
C1
59
No
22
23
24
25
26
27
28
29
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat menghitung soal-soal yang
berhubungan dengan energi kinetik melalui
mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menghitung besarnya energi potensial
yang dimiliki benda melalui mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menganalisis besar energi kinetik pada
benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari
melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
kepada setiap siswa.
Siswa dapat menganalisis besar energi potensial
pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari
melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
kepada setiap siswa.
Siswa dapat membedakan energi kinetik dan energi
potensial dalam kehidupan sehari-hari melalui
mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada
setiap siswa.
Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum kekekalan
energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan
oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menerapan hukum kekekalan energi
dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan
LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Siswa dapat menjelaskan adanya hubungan antara
usaha dan energi melalui mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru kepada setiap siswa.
Apk
TPK
(%)
Ket
C2
47,62
Tidak
Tuntas
C2
23,81
Tidak
Tuntas
C4
61,90
Tidak
Tuntas
C4
47,14
Tidak
Tuntas
C2
33,33
Tidak
Tuntas
C1
76,19
Tuntas
C3
57,14
Tidak
Tuntas
C2
76,19
Tuntas
Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa, dari 29 TPK yang dirumuskan
terdapat 18 TPK yang tuntas dan 11 TPK yang tidak tuntas.