PERSEPSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TENTANG PERAN INTERNAL AUDIT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE DI UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

PERSEPSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TENTANG PERAN INTERNAL
AUDIT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE
DI UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
Dewi Sundari 1)
Rispantyo 2)
Bambang Widarno 3)
1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) dewisundari8@yahoo.co.id
2) rispantyo@yahoo.co.id
3) bwidarno@yahoo.com
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the perception of lecturers and
educators staff about the importance of role internal audit to achieve Good
University Governance and analyze the perception of lecturers and educators staff
about the effects of internal audit performance of the Good University Governance.
This type of research is a survei of the lectures and educators staff at the University
of Slamet Riyadi Surakarta. Methods of data collection used questionnaires and
documentation. The sampling technique used purposive sampling with a sample of
78 people. Data analysis techniques used multiple linear regression. The results
showed that the internal audit performance has positive effect to achieve of good
university governance at the University of Slamet Riyadi Surakarta. But not

significantly. This shows that the performance of internal audit less influential but
its role is very important in achieving good university governance at the University
of Slamet Riyadi Surakarta.
Keywords: perception, role of internal audit, internal audit performance, good
university governance
PENDAHULUAN
Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UU Sisdiknas) pasal 50 ayat (6) menyatakan bahwa perguruan tinggi menentukan kebijakan
dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Penjelasan pasal tersebut
menyatakan bahwa yang dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi adalah kemandirian
perguruan tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya. Sesuai dengan prinsip otonomi
perguruan tinggi, perguruan tinggi harus menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan
meningkatkan kegiatan penjaminan mutu pendidikan tingginya secara otonom atau mandiri.
Ditjen Dikti mendesain ulang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dengan mengintegrasikan
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tersebut dalam sebuah sistem yang disebut Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal yang
dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau akreditasi
yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi, dan Pangkalan Data Perguruan
Tinggi yang ada pada aras setiap perguruan tinggi dan aras Ditjen Dikti.
Menurut Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (2014) Sistem Penjaminan

Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap
perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Mekanisme SPM Dikti

Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)

291

diawali oleh perguruan tinggi dengan mengimplementasikan. SPMI melalui siklus kegiatan yang
disingkat sebagai PPEPP, yaitu terdiri atas:
1. Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas
SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi;
2. Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri
atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi;
3. Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan
pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan
Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi;
4. Pengendalian (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang
terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang
tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan

5. Peningkatkan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri
atas SN Dikti dan Standar Dikti agar lebih tinggi dari pada standar atau ukuran yang terdiri
atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan.
Audit internal merupakan suatu aktivitas konsultasi yang dikelola secara independen dan
objektif, yang dirancang sebagai penambah nilai untuk meningkatkan kegiatan operasional
perusahaan. Secara efektif, auditor internal menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer
dalam melaksanakan tanggung jawab. Penilaian secara independen dilakukan auditor internal
pada suatu perusahaan untuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur dan mengevaluasi
kecukupan kontrol serta efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan (Sawyer, 2005: 7).
Tidak hanya perusahaan yang memiliki audit internal tetapi perguruan tinggi pun juga
memilikinya.
Universitas Slamet Riyadi Surakarta adalah perguruan tinggi swasta yang
pengelolaannya di bawah Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Slamet Riyadi. Saat ini Universitas
Slamet Riyadi Surakarta memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas
Teknologi Pangan. Oleh karena itu Universitas Slamet Riyadi Surakarta membutuhkan auditor
internal untuk melakukan pengawasan dan pengendalian atas kegiatan-kegiatan yang berjalan di
Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Auditor internal di Universitas Slamet Riyadi Surakarta
dikenal dengan sebutan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Salah satu konsep yang saat ini sedang menjadi mainstream dalam penyelenggaraan

perguruan tinggi adalah konsep Good University Governance (GUG). Konsep ini sebenarnya
merupakan turunan dari konsep tata kepemerintahan yang lebih umum, yaitu Good Governance.
Tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) mencerminkan kesuksesan
universitas yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing dalam pada
dunia global. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras dan kedisiplinan tinggi dalam mendidik, serta
mengajarkan nilai-nilai budaya dan pergaulan masyarakat global. Dalam upaya menciptakan tata
kelola universitas yang baik, sebuah universitas atau perguruan tinggi tentunya wajib memiliki
tenaga pengajar yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi unggul, serta memiliki efisiensi
dan produktivitas pembelajaran yang tinggi. Selain itu, universitas juga diharuskan mampu
menggali dana dengan bekerjasama dengan mitra bisnis dalam mengembangkan unit bisnis.
Sebuah universitas atau perguruan tinggi yang mempunyai tata kelola yang baik, wajib
mewujudkan misi perguruan tinggi dalam mencari, menemukan, dan menyebarluaskan
kebenaran ilmiah. Sampai saat ini hanya satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berhasil
menerapkan Good University Governance.
Pihak internal di dalam Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Slamet Riyadi
Surakarta adalah dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dosen dan tenaga kependidikan
merupakan karyawan atau pegawai yang bekerja di perguruan tinggi dan tentunya mereka sudah
mengetahui adanya Internal Audit atau yang disebut Lembaga Penjaminan Mutu. Lembaga
292


Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298

Penjaminan Mutu (LPM) adalah lembaga di tingkat universitas yang bertugas untuk
meningkatkan mutu aktivitas akademik dan non akademik secara berkelanjutan. Upaya yang
dilaksanakan oleh LPM meliputi peningkatan mutu input (calon mahasiswa), proses
pembelajaran, pengelolaan, lingkungan pembelajaran, sarana dan prasarana, dosen dan tenaga
kependidikan, maupun lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stake holder
maupun masyarakat pada umumnya. Output yang dihasilkan LPM salah satunya kepuasaan
dosen dan tenaga kependidikan selama bekerja di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Persepsi
setiap dosen dan tenaga kependidikan berbeda-beda dalam menilai LPM dalam mewujudkan
Good University Governance. Dengan hal tersebut persepsi dosen dan tenaga kependidikan
sangat penting untuk kemajuan LPM di masa mendatang dan khususnya masa depan Universitas
Slamet Riyadi Surakarta.
Penelitian yang akan dilakukan mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Sukirman dan Maylia Pramono Sari (2012), tentang peran internal audit dalam upaya
mewujudkan Good University Governance di UNNES. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap
Good University Governance. Jadi dapat dikatakan bahwa peningkatan peran auditor internal
akan mempengaruhi tata kelola suatu institusi pendidikan. Penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Maylia Pramono Sari dan Raharja (2012), tentang peran internal audit dalam upaya

mewujudkan Good Corporate Governance pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa peran Internal Audit berpengaruh signifikan
terhadap Good Corporate Governance pada entitas berstatus Badan Layanan Umum (BLU).
Penelitian terdahulu lainnya yang dilakukan oleh Christine Dwi Karya Susilawati dan Felix
Hendra Soetjipta (2013) tentang peranan audit intern dalam penerapan Good Corporate
Governance yang efektif. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Peranan audit
intern pada PT. XYZ dalam mewujudkan Good Corporate Governance berperan secara
memadai.
Noviana Dyah Puspitarini (2012) dalam penelitiannya tentang peran satuan pengawasan
intern dalam pencapaian Good University Governance pada Perguruan Tinggi berstatus PKBLU. Hasilnya menunjukkan bahwa peran satuan pengawasan intern berpengaruh positif dalam
pencapaian Good University Governance.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Untuk menganalisis persepsi dosen
dan tenaga kependidikan tentang pentingnya internal audit dalam upaya mewujudkan Good
University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan 2) Untuk menganalisis
persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang pengaruh kinerja internal audit terhadap Good
University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1

:


Dosen dan tenaga kependidikan mempersepsikan kinerja internal audit berpengaruh
terhadap Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah survei pada pada dosen dan tenaga kependidikan di Universitas
Slamet Riyadi Surakarta. Jenis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber
data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling di mana teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam
hal ini adalah dosen dan tenaga kependidikan yang telah bekerja minimal selama 2 tahun
sehingga sudah memiliki pengalaman kerja dan sudah memahami kondisi lingkungan kerjanya
dengan sampel sebanyak 78 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda

Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)

293

HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden

Hasil identifikasi responden penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1: Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Jumlah
Pendidikan
SMA Sederajat
D3
S1
S2
S3
Jumlah
Lama Bekerja
2 - 5 tahun
6 - 10 tahun
10 tahun
Jumlah
Sumber : Data primer diolah, 2016


Jumlah (orang)

Persentase (%)

38
40
78

48,7
51,3
100

12
12
26
27
1
78


15,4
15,4
33,3
34,6
1,3
100

10
9
59
78

12,8
11,5
75,7
100

Berdasarkan kategori jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
berjenis kelamin wanita sebanyak 40 orang (51,3%) dengan mayoritas tingkat pendidikan S2
sebanyak 27 orang (34,6%) dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun sebanyak 59 orang

(75,7%).
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Hasil uji validitas kuesioner kinerja internal audit dinyatakan valid karena nilai
signifikansi < 0,05. Hasil uji reliabilitas diperoleh cronbach alpha variabel kinerja interna audit
(0,94) dan good university governance sebesar 0,886 lebih besar dengan kriteria, yaitu 0,60
dengan demikian secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel.
Statistik Deskriptif
Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisis deskriptif pada peran internal audit, kinerja
internal audit dan good university governance. Hasil dari analisis statistik deskriptif dapat dilihat
pada tabel berikut:
1. Peran Internal Audit
Tabel 2: Hasil Statistik Deskriptif Peran Internal Audit
Tanggapan
Jawaban
Penting
1197
Tidak Penting
173
Tidak Tahu
112
Jumlah
1482
Sumber : data primer diolah, 2016
294

Persentase
80,8%
11,7%
7,5%
100%

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298

Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang peran internal auditor
dalam mewujudkan Good University Governance dapat disimpulkan bahwa 78 responden
dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi tentang
peran internal audit dengan total 1482 persepsi dari 19 pertanyaan dengan 3 indikator.
Responden yang menyatakan penting adalah 1197 persepsi responden dengan tingkat
persentase 80,8%, 173 persepsi responden menyatakan tidak penting dengan tingkat
persentase 11,7%, dan 112 persepsi responden menyatakan tidak tahu dengan tingkat
persentase 7,5%.
Dari hasil deskriptif persepsi tentang peran internal audit tanggapan Penting yang
paling unggul sebesar 75 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 2 yaitu
pentingkah peran internal audit (LPM) dalam memeriksa proses pembelajaran. Tanggapan
Tidak Penting yang paling unggul sebesar 18 persepsi ada pada indikator pertama
pertanyaan nomor 6 yaitu pentingkah dilakukannya audit dari kantor akuntan publik (audit
eksternal). Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul sebesar 14 persepsi ada pada
indikator ketiga pertanyaan nomor 1 yaitu pentingkah peran internal audit (LPM) dalam
peninjauan peraturan kepegawaian.
2.

Kinerja Internal Audit
Tabel 3: Hasil Statistik Deskriptif Kineraj Internal Audit
Tanggapan
Jawaban
Optimal
193
Belum Optimal
823
Tidak Tahu
488
Jumlah
1.504
Sumber : data primer diolah, 2016

Persentase
12,8%
54,7%
32,5%
100%

Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang kinerja internal auditor
dalam mewujudkan Good University Governance dapat disimpulkan bahwa 78 responden
dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi tentang
kinerja internal audit dengan total 1.504 persepsi dari 18 pertanyaan dengan 3 indikator.
Responden yang menyatakan optimal adalah 193persepsi responden dengan tingkat
persentase 12,8%, 823 persepsi responden menyatakan belum optimal dengan tingkat
persentase 54,7%, dan 488 persepsi responden menyatakan tidak tahu dengan tingkat
persentase 32,5%.
Dari hasil deskriptif persepsi tentang kinerja internal audit tanggapan Optimal yang
paling unggul sebesar 17 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 2 yaitu
bagaimana kinerja unit internal audit (LPM) dalam memeriksa proses pembelajaran.
Tanggapan Belum Optimal yang paling unggul sebesar 57persepsi ada pada indikator
pertama pertanyaan nomor 1 yaitu bagaimana kinerja unit internal audit (LPM) dalam
memeriksa sistem tata pamong di setiap unit. Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul
sebesar 32 persepsi ada pada indikator ketiga pertanyaan nomor 8 yaitu bagaimana kinerja
unit internal audit (LPM) dalam melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas
internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa.

Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)

295

3. Good University Governance
Tabel 4: Hasil Statistik Deskriptif Good University Governance
Tanggapan
Total
Sudah Memiliki
499
Belum Memiliki
208
Tidak Tahu
307
Jumlah
1.014
Sumber : data primer diolah, 2016

Persentase
49,2%
20,5%
30,3%
100%

Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang Good University
Governance yang ada di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dapat disimpulkan bahwa 78
responden dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi
tentang Good University Governance dengan total 1.014 persepsi dari 13 pertanyaan
dengan 3 indikator. Responden yang menyatakan sudah memiliki adalah 499 persepsi
responden dengan tingkat persentase 49,2%, 208 persepsi responden menyatakan belum
memiliki dengan tingkat persentase 20,5%, dan 307 persepsi responden menyatakan tidak
tahu dengan tingkat persentase 30,3%.
Dari hasil deskriptif persepsi tentang good university governance tanggapan Sudah
Memiliki yang paling unggul sebesar 57 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan
nomor 2 yaitu apakah UNISRI telah memiliki pedoman penilaian kinerja dosen dan tenaga
kependidikan. Tanggapan Belum Memiliki yang paling unggul sebesar 20 persepsi ada pada
indikator ketiga pertanyaan nomor 5 yaitu apakah UNISRI telah memiliki kegiatan survei
kepuasan untuk kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas internet dengan rasio bandwidth
per mahasiswa. Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul sebesar 41 persepsi ada pada
indikator ketiga pertanyaan nomor 5 yaitu apakah UNISRI telah memiliki kegiatan survei
kepuasan untuk kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas internet dengan rasio bandwidth
per mahasiswa.
Uji Hipotesis
Tabel 5: Hasil Uji Hipótesis
Variabel
(Constant)
Kinerja

Koefisien Regresi
22,398
0,128

Standar Error
3,596
0,106

t hitung
0,137

Signifikan
6,229
1,206

Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan garis regresinya sebagai
berikut :
Y = 22,398 + 0,128X
Interprestasi dari persamaan regresi tersebut adalah :
a
: 22,398, jika kinerja internal audit sama dengan nol, maka good university
governance adalah positif sebesar 22,398.
b
: 0,128, pengaruh kinerja internal audit terhadap good university governance positif.
Artinya apabila kinerja internal audit meningkat maka good university governance
akan meningkat pula. Setiap peningkatan kinerja internal audit akan diikuti
peningkatan good university governance sebesar 0,128.
296

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298

Dari analisis tersebut, maka variabel kinerja internal audit berpengaruh positif terhadap
perwujudan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, di mana
apabila kinerja internal audit meningkat maka perwujudan good university governance di
Universitas Slamet Riyadi Surakarta meningkat.
Hasil uji t diperoleh p value 0,232 ≥ 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada pengaruh
yang signifikan kinerja internal audit terhadap good university governance Universitas Slamet
Riyadi Surakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah kinerja internal audit
berpengaruh positif terhadap perwujudan good university governance di Universitas Slamet
Riyadi Surakarta, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan karena probabilitasnya ≥ 0.05. Hal
ini menunjukkan bahwa kinerja internal audit kurang berpengaruh tetapi perannya sangat
penting dalam mewujudkan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Arfina Phoaniary Phoa, 2013, “Evaluasi Peranan Internal Audit dalam Meningkatkan Kinerja
Bagian Produksi PT X, di Makassar”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 2, Jurusan
Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, Indonesia. Hal 1 - 9.
Christine Dwi Karya Susilawati dan Felix Hendra Soetjipta, 2013, “Peranan Audit Intern dalam
Penerapan Good Corporate Governance yang Efektif”, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Jurusan
Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Indonesia.
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud, “Good University
Governance (GUG)”.
Denies Priantinah dan Megasari Chitra Adhisty, 2012, “Persepsi Karyawan Tentang Peran
Auditor Internal sebagai Pengawas, Konsultan, dan Katalisator dalam Pencapaian Tujuan
Perusahaan”, Jurnal Nominal Vol. 1 No. 1, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta, Indonesia. Hal 35 - 49.
Irma Suryani, 2015, “Good University Governance”, Jurnal Riset Akuntansi Vol VII No. 2,
Jurusan Akuntansi Universitas Komputer Indonesia. Hal 51 - 68.
jam-statistic.blogspot.co.id/2014/01/statistik-deskriptif-dan-statistik.htmldiakses 4 Mei 2016
Kadek Indra Dwi Utama Putra, Edy Sujana, dan Nyoman Ari Surya Darmawan, 2014,
“Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal Terhadap
Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance”, e-Journal
Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1, Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha,
Singaraja, Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, dan Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2014, “Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi”.
Maylia Pramono Sari dan Raharja, “Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good
Corporate Governance Pada Badan Layanan Umum di Indonesia”.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.
Noviana Dyah Puspitarini, 2012, “Peran Satuan Pengawasan Intern dalam Pencapaian Good
University Governance pada Perguruan Tinggi berstatus PK-BLU”, Accounting Analysis
Journal Vol. 1 No. 2, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang,
Indonesia. Hal 1 - 8.
Rozmita Dewi YR dan R. Nelly Nur Apandi, “Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam
Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi”, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hal 1 - 28.
Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)

297

Sri Sumarni, “Good University Governance dan Implikasinya Terhadap Pengembangan
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah-UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta”, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Hal 175 194.
Sukirman dan Maylia Pramono Sari, 2012, “Peran Internal Audit dalam Upaya Mewujudkan
Good University Governance di UNNES”, Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 4 No. 1, Maret
2012, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Indonesia. Hal
64 - 71.
Undang-undang Republik Indonesia, 2003, “Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional”.
Undang-undang Republik Indonesia, 2012, “Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi”.
www.auditinfo.org/2015/05/standar-kinerja-audit-internal_1.htmldiakses diakses tanggal 4
Februari 2016
www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-pengertian-proses-faktor-persepsi.html diakses tanggal
24 Maret 2016
www.unisri.ac.id diakses tanggal 3 Januari 2016

298

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298