193212612 Jasmerah Agustus September 2013

1 JASMERAH AGUSTUS 2013

2 JASMERAH AGUSTUS 2013 BERANDA

Dari Redaksi

REDAKSI

Susunan Redaksi Pengawas

zhulato, samanosuke20 (Moderator SF Sejarah & Xeno Kaskus)

Koordinator Umum

what_a_joke

Kualitas

Shuma-Gorath

Kontributor Artikel

Shuma-Gorath, atticus.inch, digim, goed.adit, kubiloser, Goran Barbarian, what_a_joke

Tata Letak

digim, fullart

Penyunting

what_a_joke, rambut basah, ninoarnod

Publikasi & Sosial Media

Ekspresi2nd, panjihermawan, Jokiez

Kontak Redaksi

http://kaskus.co.id/forum/246

http://facebook.com/jasmerah.magz

https://twitter.com/JasmerahMagz

Apa kabar para pembaca semuanya? Bulan Agustus ini harusnya menjadi bulan yang menyenang- kan karena libur panjang menyongsong Idul Fitri. Tak lupa, kami selaku tim redaksi Jasmerah mengu- capkan selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin. Semoga ada hikmah yang bisa didapat sesudah menempuh ibadah puasa selama satu bulan penuh bagi anda yang menjalankan.

Libur panjang menyongsong hari raya mungkin akan membuat sebagian pembaca merasa terlena dan akhirnya malas untuk kembali bekerja atau bersekolah. Ada baiknya para pembaca membuang jauh-jauh sifat tersebut. Karena di bulan Agustus ini, puluhan tahun yang lalu, negara kita akhirnya bisa memproklamasikan kemerdekaannya. Kita tidak mau kan dianggap menyia-nyiakan perjuan- gan para pendahulu kita dengan bersikap malas-malasan?

Dalam rangka memperingati momen kemerdekaan Indonesia, maka pada edisi kali ini tim redak- si Jasmerah mengangkat topik soal perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi. Mulai dari perjuangan yang memakai senjata hingga perang mulut di atas meja perund- ingan. Dari pertempuran di Surabaya hingga serangan umum di Yogyakarta.

Edisi kali ini tidak hanya akan membahas soal sejarah dalam negeri. Ada pula pembahasan men- genai tragedi bentrokan suporter di Heysel dan kisah hidup Belisarius, jenderal termahsyur Romawi Timur. Bosan dengan sejarah soal manusia dan peradaban di atas bumi? Tenang. Kami juga akan mengajak pembaca melongok sejenak ke luar bumi dan mengetahui bagaimana planet terluar di Tata Surya berhasil ditemukan.

Akhir kata, selamat membaca edisi kedua dari Jasmerah. Semoga bisa memuaskan rasa haus para pembaca sekalian akan bacaan sejarah yang berkualitas. Dan semoga kisah-kisah mengenai per- juangan mempertahankan kemerdekaan yang dimuat dalam edisi kali ini bisa menjadi sumber in- spirasi bagi kita semua. Merdeka!

Shuma-Gorath

DAFTAR ISI BERITA

30 Sejarah Di Balik Nama Royal Baby

TOPIK UTAMA 30 Pemerintah Belanda Memberikan Ganti

Rugi Kepada Janda Korban Westerling

Revolusi Nasional Indonesia

KISAH

31 Tragedi Heysel: Sejarah Kelam dalam

Dunia Sepak Bola

44 EYD: Edjaan Pengalihan Sedjarah?

49 Kedaulatan Budaya Ala Bung Karno

04 Pertempuran Surabaya DWIBULAN

46 7 Agustus 2008:

Perang di Ossetia Selatan Meletus

52 23 September 1846:

Penemuan Planet Neptunus

BIOGRAFI

07 Lidah Penyambung Kemerdekaan

35 Belisarius: Jendral Terbesar Romawi Timur

RESENSI

54 Cerita tentang Klangenan dan Bedil LAIN-LAIN

55 Veni, Vidi....

56 Foto Galeri Kassian Cephas

13 Serangan Umum 1 Maret DISCLAIMER

Jasmerah adalah majalah elektronik non-komersial yang dikelola oleh komunitas pecinta sejarah dari forum online Kaskus. Tujuan penerbitan Jasmerah adalah untuk menambah informasi serta wawasan sejarah kepada para pembacanya.

Jasmerah tidak memiliki ailiasi dan kepentingan

17 Konferensi Meja Bundar

dengan partai politik, tokoh, lembaga, dan organ- isasi masyarakat manapun. Hak cipta dari mate-

18 rial-material yang digunakan dalam Jasmerah ada Kronik Revolusi Nasional

pada pemilik sahnya masing-masing.

Indonesia 1945-1949

3 03 JASMERAH JASMERAH AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013

COVER STORY By Shuma-Gorath

Pertempuran Surabaya

Perjuangan Heroik yang Menginspirasi Peringatan “Hari Pahlawan”

Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki membuat Je- Indonesia yang berwarna pang terpaksa mengakui kekalahan di hadapan pihak Sekutu merah-putih harus dikibarkan pada akhir Perang Dunia II. Momen tersebut lantas dimanfaat- di seluruh wilayah Indonesia. kan oleh kaum nasionalis Indonesia untuk memproklamasikan Perintah tersebut lantas diiku- kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun nun ti dengan kegiatan penurunan jauh di luar sana, Belanda selaku negara penjajah Indonesia bendera Jepang dan pengiba- sebelum kedatangan Jepang ternyata masih enggan mele- ran bendera Indonesia secara paskan klaim kekuasaannya atas Indonesia. Surabaya lantas besar-besaran, tak terkecua- menjadi saksi bisu yang penuh darah ketika impian Belanda li di Surabaya. Namun pada untuk melanjutkan penjajahannya bertabrakan dengan impian tanggal 18 September 1945,

rakyat Indonesia untuk hidup merdeka.

sejumlah orang Belanda yang sedang berada di Hotel Yam-

Keinginan Belanda untuk dapatkan dukungan luas dari ato / Oranje, Surabaya, justru melanjutkan upayanya men- rakyat setempat. Hasilnya, memilih untuk mengibarkan

guasai kembali wilayah Indo- Amerika Serikat (AS) setuju bendera Belanda yang ber- nesia menemui batu sand- untuk memberikan bantuan warna merah-putih-biru di ungan besar. Negeri Kincir inansial kepada Belanda. In- puncak atap hotel yang sama. Angin tersebut mengalami ggris juga setuju untuk men- penurunan kekuatan yang girimkan pasukan ke wilayah Tindakan orang-orang Belan- signiikan akibat Perang Dun- Indonesia.

da tersebut akhirnya teren- ia II di daratan Eropa. Maka,

dus di hari berikutnya oleh Belanda pun meminta ban- Sementara itu di Indone- para pemuda setempat yang

tuan dari negara-negara ses- sia sendiri, rakyat setempat sedang melakukan patroli. ama anggota Sekutu dengan masih dilanda euforia pasca Mereka kemudian memasuki mengesankan bahwa kelom- proklamasi

kemerdekaan. hotel tersebut untuk menun- pok nasionalis Indonesia Pada tanggal 1 September tut penurunan bendera dan

aslinya hanyalah segerombo- 1945, pemerintah Indonesia adu mulut pun terjadi dengan lan pengacau yang tidak men menetapkan bahwa bendera orang-orang Belanda yang

4 JASMERAH AGUSTUS 2013

5 JASMERAH AGUSTUS 2013

sedang berada di dalam ho- tel. Situasi semakin tegang, perdebatan akhirnya pecah menjadi aksi baku hantam dan saling tembak. Korban te- was pun berjatuhan di kedua belah pihak. Di saat ketegan- gan dan pertumpahan darah terjadi di dalam hotel, pemu- da-pemuda Indonesia yang sedang berada di luar hotel mencoba menaiki atap hotel dengan memakai tangga. Ba- gian biru dari bendera Belan-

da dirobek sehingga kini war- na yang tersisa dari bendera tersebut adalah merah-putih.

Memasuki awal Oktober 1945, Surabaya diwarnai oleh aksi-aksi penyerangan yang dilakukan oleh pasukan milisi Indonesia terhadap pasukan Jepang yang menolak menyer- ahkan persenjataan miliknya. Tanggal 25 Oktober, pasukan Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal A. W. S. Mal- laby akhirnya tiba di Suraba- ya untuk mengevakuasi para interniran ”tawanan perang), menduduki bangunan-ban- gunan penting di Surabaya, dan melucuti persenjataan Jepang serta milisi Indonesia. Untuk memuluskan upaya pelucutan senjatanya, Inggris

Hotel Yamato dan Peristiwa Perobekan bendera Belanda

lewat pesawat terbangnya menjatuhkan selebaran-sele- baran berisi ancaman hu- kuman tembak mati kepada orang-orang Indonesia yang masih memegang senjata.

Ketika para pejuang Indone- sia menolak untuk menyerah- kan senjatanya, pertempuran antara pasukan Inggris mela- wan pasukan Indonesia pun tak terhindarkan. Pertempu- ran berjalan berat sebelah karena 6.000 tentara Inggris harus melawan 20.000 anggo- ta Tentara Keamanan Rakyat ”TKR) Indonesia yang baru dibentuk beserta 100.000 milisi pendukungnya. Sadar bahwa mereka kalah jumlah dalam pertempuran tersebut, Inggris pun meminta Sukarno dan Hatta datang ke Suraba- ya untuk berunding. Perund- ingan tersebut berjalan relatif lancar dan gencatan senjata berhasil dicapai pada tanggal

30 Oktober 1945. Kondisi di Surabaya sendi-

ri masih belum benar-benar aman karena tidak semua anggota pasukan yang berti- kai sudah mengetahui berita mengenai gencatan senjata yang baru dicapai. Saat Malla- by sedang berkekeliling untuk menyampaikan berita menge

nai gencatan senjata kepa-

da anak-anak buahnya, mo- bil yang ia tumpangi dicegat oleh beberapa milisi Indone- sia. Percekcokan pun terjadi. Salah satu milisi Indonesia me- nembak Mallaby yang sedang duduk di kursi belakang mo- bilnya. Tentara Inggris yang se- dang bersama Mallaby lantas membalasnya dengan melem- parkan granat ke arah sang penembak. Namun naas, leda- kan dari granat tersebut malah membakar bagian belakang dari mobil sehingga Mallaby tewas terpanggang di dalam- nya.

Berita

kematian

Mallaby langsung membuat pemer- intah Inggris murka. Mayor Jenderal Robert Mansergh ditunjuk untuk memimpin penyerbuan ke Surabaya. Bala bantuan yang mencakup pu- luhan ribu tentara, pesawat pembom, tank, dan kapal perang dikirim untuk men- dukung penyerbuan yang di- maksud. Tanggal 9 November 1945, Inggris sempat mengel- uarkan ultimatum terakhir ke- pada para pejuang Surabaya untuk menyerahkan persen- jataannya. Namun alih-alih menuruti keinginan Inggris, para pejuang Surabaya yang Mallaby langsung membuat pemer- intah Inggris murka. Mayor Jenderal Robert Mansergh ditunjuk untuk memimpin penyerbuan ke Surabaya. Bala bantuan yang mencakup pu- luhan ribu tentara, pesawat pembom, tank, dan kapal perang dikirim untuk men- dukung penyerbuan yang di- maksud. Tanggal 9 November 1945, Inggris sempat mengel- uarkan ultimatum terakhir ke- pada para pejuang Surabaya untuk menyerahkan persen- jataannya. Namun alih-alih menuruti keinginan Inggris, para pejuang Surabaya yang

Tanggal 10 November pagi, ketika batas wak- tu menyerah yang ditetapkan oleh pihak Ing- gris sudah lewat, Inggris pun memulai seran- gan besar-besarannya ke kota Surabaya. Bom demi bom dijatuhkan oleh pesawat-pesawat Inggris di atas kota tersebut. Sementara dari laut, kapal-kapal perang Inggris melepas- kan tembakannya secara bertubi-tubi. Ge- dung-gedung di Surabaya mulai rontok satu demi satu dan reruntuhannya merenggut nyawa dari orang-orang yang sedang ada di bawahnya. Tak lama kemudian, pasukan In- ggris yang bersenjata lengkap dan didukung oleh kendaraan tempur termutakhirnya mu- lai memasuki jalanan kota Surabaya.

Waktu terus berlalu dan pertempuran terus berjalan. Di atas kertas, pasukan Inggris nam- paknya akan menang mudah karena mereka memang lebih unggul dalam hal kualitas per- senjataan dan pengalaman tempur. Namun, hal tersebut nyatanya tetap tidak mengecut- kan nyali dari para pejuang Indonesia yang memilih untuk tetap melakukan perlawanan mati-matian dengan persenjataan seadan- ya. Suara ledakan bom dan letupan senjata api pecah di mana-mana. Mayat-mayat mu- lai bergelimpangan. Surabaya luluh lantak dan dipenuhi puing-puing bangunan. Sesu- dah melalui pertempuran sengit selama tiga minggu, Surabaya akhirnya jatuh ke tangan pihak Inggris.

Pertempuran Surabaya mengakibatkan Indo- nesia harus kehilangan 16.000 pejuangnya. Sementara di pihak Inggris, mereka hanya perlu menanggung korban tewas sebanyak 2.000 jiwa. Pertempuran tersebut juga men- gakibatkan 200.000 penduduk Surabaya ter- paksa mengungsi keluar kota. Walaupun In- donesia harus menanggung kerugian yang sama sekali tidak ringan, pertempuran di Surabaya juga sukses membuka mata dunia dan menghapus pandangan yang mengang- gap bahwa kelompok nasionalis Indonesia tidak memiliki dukungan luas dari rakyat se- tempat. Buntutnya, pasca pertempuran ini In- ggris enggan melibatkan diri lebih jauh dalam konlik pasca proklamasi kemerdekaan Indo- nesia. Kini, tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya di Indonesia sebagai Hari Pahlawan .

6 JASMERAH AGUSTUS 2013

COVER STORY By atticus.finch

Lidah Penyambung Kemerdekaan

Sun Tzu dalam bukunya “The Art of War” yang termashyur itu pernah menulis, “seni tertinggi dalam peperangan adalah mengalahkan musuh tanpa pertempuran”. Da- lam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, kita mengenal banyak pahlawan yang berjuang di medan perang, seperti Pangeran Diponogero, Cut Nyak Dien, Laksmana Malahayati hingga A.H. Nasution, Soedirman dan Soeharto. Akan tetapi, perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut maupun mempertahankan kemerdekaan dari neg- ara asing tidak hanya berlangsung di medan peperangan saja. Kisah perjuangan pu- tra-putri bangsa Indonesia juga berlangsung di meja-meja diplomasi, dimana para diplomat dan pemimpin bangsa memperjuangkan hak kedaulatan negara Indonesia. Dalam “edisi” Revolusi Nasional Indonesia, yang berlangsung antara tahun 1945 hing-

ga tahun 1949, ada banyak diplomat Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di dalam maupun luar negeri, seperti pada Perjanjian Roem-Roeijen, Konfe- rensi Meja Bundar, Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville maupun diplomasi-di- plomasi lain dengan berbagai negara. Pada kesempatan ini, marilah kita mengenal beberapa tokoh yang menjadi “lidah” Indonesia di kancah perundingan internasional.

7 JASMERAH AGUSTUS 2013

8 JASMERAH AGUSTUS 2013

Sutan Syahrir, sang politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Perdana Menteri perta- ma Indonesia. Syahrir lahir di kota Padang Panjang, Suma- tera Barat pada tahun 1909. Ayahnya adalah Kepala Jak- sa dan Penasihat Sultan Deli. Dengan kedudukan ayahnya yang merupakan pejabat ting- gi di daerahnya, Syahrir bisa memperoleh pendidikan yang baik. Ia bersekolah di ELS Medan, MULO Medan dan AMS Bandung. Setelah lulus dari AMS, Syahrir melanjut- kan pendidikannya ke sekolah hukum di Leiden. Setibanya di tanah air pada tahun 1931, karier politik Syahrir pun dimulai. Syahrir merupakan anggota dari Jong Indonesie dan pada tahun 1932, Syahrir bergabung dengan PNI baru yang didirikannya bersama Mohammad Hatta.

Karena aktivitas politiknya, Syahrir pun tidak asing den- gan penjara dan pengasingan. Pertama kali masuk penjara, Syahrir dijebloskan di Penjara

sepakat untuk membentuk Re- publik Indonesia Serikat ”RIS), lalu memasukkannya sebagai bagian dari Persemakmuran Belanda.

Hasil dari kesepakatan ini mendapatkan reaksi negat- if dari masyarakat Indonesia secara umum, dan membuat Syahrir harus turun dari ja- batannya,

lalu

digantikan oleh rekan separtainya, Amir Syarifuddin. Turun dari kursi Perdana Menteri tidak mem- buat Syahrir berhenti dalam melakukan diplomasi di luar negeri.

Pada tanggal 14 Agustus 1947, Sutan Syahrir sempat berund- ing langsung dengan Dewan Keamanan PBB. Hal ini menja- di salah satu langkah penting bagi negara Indonesia untuk mendapat perhatian interna- sional mengenai kedaulatan Indonesia yang masih diusik oleh Belanda. Keesokan harin- ya, The New York Herald Tri- bune menulis ... one of the most moving statements heard here at the Lake Success (tempat penyelenggaraan sidang De- wan Keamanan PBB)... . Dalam kelanjutannya, pidato yang diberikan Syahrir tersebut menuai hasil yang gemilang. PBB mulai mengutus delegasi - delegasinya untuk memban- tu permasalahan yang ada di Indonesia. Permasalahan yang sebelumnya dicap sebagai per- masalahan dalam negeri Be- landa akhirnya mendapat per- hatian internasional.

Cipinang,

sebelum

akhirnya dibuang ke Digul ”1935) lalu dip- indahkan ke Banda Neira (1936-1942)

Setelah keluar dari Banda Neira, Syahrir bersama Mohammad Hatta kembali dias- ingkan di Sukabumi. Tahun 1942, ketika Je- pang memasuki Indo- nesia, Syahrir menolak bekerja sama dengan

Jepang. Syahrir malah membentuk kelom- pok oposisi. Seman- gat anti-Jepang yang dimiliki Syahrir inilah yang membuat Sukar- no menunjuk Syahrir menjadi

Perdana

Menteri pertamanya. Jabatannya sebagai Perdana

Menteri membuat Syahrir menjadi tokoh penting dalam setiap perundingan antara Belanda dengan RI. Lewat jabatannya, Syahrir menjadi ketua perwakilan Indonesia dalam perjanjian dan pe- rundingan antara Indonesia dan Belanda. Salah satunya yaitu Perjanjian Linggarjati yang diratiikasi pada Maret 1947. Dalam perundingan itu

Belanda dituntut untuk men- gakui secara de facto wilayah RI yaitu Jawa, Sumatera dan Madura, dan harus angkat kaki dari Indonesia paling lambat tanggal 1 Januari 1949,

Sutan Syahrir

“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan” - Sutan Syahrir mengutip Friedrich Schiller

di Sekolah Tinggi Hu- untuk bergabung dengan del- kum Jakarta ”cikal bakal egasi Indonesia dalam rangka fakultas Hukum UI) dan mengikuti sidang Dewan Kea-

bergabung dalam Jong manan PBB di Lake Success, Minahasa. Belum puas Amerika Serikat. Palar yang dengan

pendidikan jago bersilat lidah membabat yang dia miliki, Palar habis lawannya yaitu Eelco melanjutkan studi di van Kelfens, pimpinan dele- negeri Belanda, tepat- gasi Belanda di PBB. Dari sini, nya di Universitas Am- nama Palar mulai terkenal sterdam.

di kancah internasional dan khususnya Amerika. George

Uniknya ketika hid-

C. Marshall yang merupakan up di Belanda, Palar opsir bintang lima di kesatuan

sempat terjun ke poli- Angkatan Darat Amerika Seri- tik

Belanda,

Palar kat pun ikut kagum terhadap

bergabung

dengan kemampuan Palar. Mereka SDAP (Partai Buruh berdua pun berteman akrab. Sosial-Demokrat), dan ketika Nazi menduduki Ketika Belanda melancarkan

Belanda, Palar dan is- agresi militer keduanya, Palar

LN Palar

trinya yang merupakan bersama-sama dengan Dr. warga negara Belanda Soedarsono dan A.A. Maramis

Saya sangat memuji kepemimpinan turut serta dalam ger- mendapat mandat dari Wakil Palar tidak hanya karena sikap dan akan bawah tanah un- Presiden Mohammad Hatta pembawaan kepemimpinannya, teta- tuk menentang NAZI. dan Menlu Agus Salim untuk pi juga sebagai teman yang dapat Setelah Perang Dunia mendirikan

pemerintahan

menaungi. - Sudarpo Sastrosatomo

II usai, Palar dipilih se- dalam pelarian ”government bagai anggota Majelis in exile ) yang akan menjadi

L.N Palar adalah mantan Duta Rendah Belanda. Sementara rencana cadangan apabila us- Besar Indonesia dan juga dip- itu, kemerdekaan yang sudah aha Syarifuddin Prawiranega- lomat ulung yang menjadi dicapai Indonesia dengan su- ra dalam mendirikan PDRI di perwakilan Indonesia di PBB.

sah payah ternyata masih ter- Bukittinggi tidak berhasil. Us- Lambertus Nicodemus Palar us diusik Belanda. Palar yang aha Palar menegakkan kedau- lahir di Tomohon, Sulawesi tidak senang dengan kondisi latan Indonesia dalam kancah Utara pada tahun 1900. Pen- ini lantas mengajukan surat internasional akhirnya mem-

didikannya dia dapatkan di pengunduran diri dari partai buahkan hasil. Pada tahun HIS dan dilanjutkannya ke dan parlemen dan di kemu- 1950 Republik Indonesia se- MULO Tondano. Ketika me- dian hari bergabung dengan cara resmi diakui dan diterima masuki AMS, Palar mengikuti

menjadi anggota ke-60 PBB. orang tuanya yang berprofesi

pemerintahan Indonesia.

Hal ini membuktikan penga- sebagai guru untuk bertugas Di Indonesia, Palar menerima kuan dunia internasional atas ke Yogyakarta. Ketika berada tawaran dari Sutan Syahrir kemerdekaan Indonesia. di Yogyakarta, Palar berke-

nalan dengan tokoh nasion- al Sam Ratulangi yang juga orang Minahasa. Dari Yogya- karta, Palar melanjutkan stu- di ke Bandung. Di sana Palar berkuliah di Technische Hoo- geschool te Bandoeng atau THS ”yang sekarang menjadi ITB). Di sini Palar berkenalan dengan Sukarno dan mulai terjun dalam dunia politik. Selepas THS, Palar kembali

9 JASMERAH AGUSTUS 2013

10 JASMERAH AGUSTUS 2013

Haji Agus Salim, adalah seorang diplomat ulung yang mam- pu membuat lawan bicaran- ya mati kutu. Ngo Dinh Diem, presiden Republik Vietnam yang menantangnya berdebat menggunakan bahasa Prancis sampai terdiam dan tak bisa lagi membalas. Sutan Syahrir dan Musso pun habis ia kerjai . Tak heran, Sukarno menjuluki Menteri Luar Negeri ke-3 re- publik Indonesia ini the grand old man . Agus Salim memiliki nama asli Mashudul Haq, yang berarti pembela kebenaran . Ia lahir di Kota Gadang, Sumatera Utara pada tahun 1884. Agus Salim terlahir dari keluarga pe- jabat yang mapan, sehingga ia bisa bersekolah di sekolah khu- sus anak-anak Eropa. Pendi- dikan awalnya ditempuh di ELS lalu dilanjutkan ke HBS Batavia.

Prestasi akademik Agus Salim memang memukau. Ketika lu- lus dari HBS, Agus Salim dino- batkan menjadi lulusan terbaik HBS dari tiga kota besar di Hin- dia Belanda, yaitu Surabaya, Semarang dan Batavia. Karir

sangat krusial. Pada akhir Ma- ret 1947, Agus Salim berada di New Delhi, India. Di sana, Agus Salim mempunyai misi untuk menjalin hubungan dan berdialog dengan pemi- mpin India dari kedua be- lah pihak seperti, Jawaharlal Nehru dari pihak INC mau- pun Muhammad Ali Jinnah dari All-India Moslem League. Selepas dari India, Agus Salim melanjutkan perjalanan ke Mesir, dimana ia berusa-

ha untuk meyakinkan Mesir agar memberikan dukungan terhadap kemerdekaan In- donesia. Dengan tanda tan- gan dari Nokrasi Pasya, Per- dana Menteri Mesir dan Agus Salim sebagai wakil Indo- nesia, terjalinlah perjanjian persahabatan antara kedua negara.

Belum puas meraih dukun- gan dari kedua negara itu, Agus Salim pun melanjut- kannya ke wilayah-wilayah di Timur Tengah, dan dalam waktu singkat Liga Arab yang dimotori Saudi Arabia, Leb- anon, Suriah, Yordania, dan Yaman sepakat mendukung berdirinya negara Republik Indonesia. Begitu besar jasa Agus Salim bagi bangsa yang baru berdiri ini, sehingga tanpa keahlian diplomasin- ya, posisi Indonesia dalam perundingan akan semakin terus melemah dan mudah ditekan oleh Belanda. Akan tetapi, berkat dukungan - dukungan yang digalang oleh Agus Salim, Indonesia bisa menaikkan derajatnya seh- ingga bisa berbicara lebih di perundingan internasional. Apabila dilihat dari kepriba- dian dan kemampuannya da- lam berdiplomasi, tak heran bila Agus Salim dijuluki sang diplomat ulung , beliau mam- pu membuat lawannya tak berkutik.

Leiden is Lijden - memimpin itu men- derita - Agus salim mengutip Kas- man Singodimedjo

H. Agus Salim

politik Agus Salim dim- ulai ketika beliau ber- gabung dalam Sarekat Islam ”SI), dimana beli- au berjasa besar dalam membersihkan SI dari pengaruh komunis atau biasa disebut SI Merah pimpinan Semaoen dan Musso. Setelah HOS Tjokroaminoto mening- gal, Agus Salim naik ke tampuk kepemimpinan SI atau yang berganti nama menjadi PSII ”Par-

tai Sarekat Islam Indo- nesia). Selain berpolitik, Agus Salim juga aktif dalam bidang jurnalis- tik dan literatur. Agus Salim yang menguasai

7 bahasa membuatnya tidak kesulitan ketika menerjemahkan be-

berapa karya dari luar negeri seperti karya Shakespeare yang berjudul The Taming of the Shrew atau cerita anak- anak karya Rudyard Kipling,

The Jungle Book . Sebelum Indonesia merdeka,

Agus Salim adalah salah seo- rang dari panitia 9 BPUPKI, yang beranggotakan Sukar- no, Soebardjo, Kahar Muzak- kir, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Mohammad Hatta, Wahid Hasyim, Mo-

hammad Yamin dan Agus Salim sendiri. Hasil dari pe- rundingan Panitia 9 akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta, dasar negara pertama untuk Indonesia, atau yang akhirnya kita kenal sebagai Pancasila. Setelah Indonesia merdeka, peran Salim di pemerintahan bertambah besar tiap tahun. Dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

Peran Agus Salim dalam me- negakkan kedaulatan Indo- nesia di mata masyarakat internasional boleh dibilang

11 JASMERAH AGUSTUS 2013

Nama Mohammad mungkin paling dikenali dari buku- buku sejarah sekolah yang membahas mengenai per- annya dalam Perjanjian Ro- em-Roeijen (Royen). Roem yang dikenal pihak delegasi Belanda sebagai orang yang cerewet dan menjengkelkan ini adalah salah satu diplo- mat kenamaan yang berjuang untuk menegakkan kedau- latan Indonesia. Dia lahir di desa Kelwongan, Temanggu- ng, Jawa Tengah pada tahun 1908. Ia akhirnya pindah ke Pekalongan, Jawa Tengah ke- tika menginjak usia remaja. Roem pertama kali terjun ke dunia organisasi politik keti- ka masih sangat belia. Pada usianya yang baru 16 tahun, Roem bergabung dengan or- ganisasi Jong Java, dan Jong Islamieten Bond setahun setelahnya.Dari aktivitas-ak- tivitas organisasi inilah yang membawa Roem mengenal berbagai tokoh nasional Indo- nesia seperti Haji Agus Salim dan Kasman Singodimejo.

Setelah 3 tahun berada dalam penjajahan Jepang, Indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya pada tang- gal 17 Agustus 1945. Namun bukan berarti peran Roem sudah selesai. Dalam Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP, Roem menjadi per- wakilan dari kalangan Islam. Selain sebagai anggota da- lam KNIP, Roem pun diangkat menjadi Menteri Dalam Neg- eri pada kabinet Syahrir III.

Pada awal masa jabatan se- bagai Mendagri, Roem men- jadi delegasi Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati yang dipimpin Sutan Syahrir. Hasil perundingan ini tidak populer di mata masyarakat. Beber- apa partai seperti Masyumi, PNI Partai Rakyat Indonesia dan Partai Rakyat Jelata secara vokal menolak hasil perund- ingan ini, karena mereka be- ranggapan hasil perundingan ini membuktikan lemahnya pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kedaula- tannya. Masalah baru muncul karena perbedaan penafsiran Belanda dan Indonesia dalam menjalani Perjanjian Linggar- jati. Kabinet Syahrir III pun jatuh dari pemerintahan dan digantikan oleh Kabinet Amir

“Ia adalah seorang pemimpin gener- asi muda Masyumi. Orang yang baik hati dan toleran, bahkan terhadap musuh” - Pendapat John Coast men- genai Mohammad Roem

Mohammad Roem

Kedekatan antara Haji Agus Salim dan Roem pulalah yang membawa Roem untuk ikut serta dalam Partai Sarekat Is- lam Indonesia.

Ketika Jepang datang dan menggantikan posi- si Belanda sebagai pen- jajah ibu pertiwi pada tahun 1942, semua or- ganisasi pergerakan na- sional dilarang berdiri dan dibubarkan, seh-

ingga pada masa-masa ini Roem menghenti- kan aktivitas politik dan memfokuskan diri da- lam pekerjaannya se- bagai pengacara. Ketika Jepang mulai kedodor- an menghadapi gempu- ran Sekutu, Jepang akh- irnya berusaha menarik simpati rakyat Indone-

sia untuk membantu Jepang berperang. Jepang juga mulai membentuk organisasi - or- ganisasi masyarakat. Roem yang awalnya memilih fokus

dalam dunia hukum, akhirn- ya mulai aktif kembali dalam dunia politik. Dalam masa - masa ini Roem masuk ke Masyumi dan barisan Hiz- bullah yang berada di bawah Masyumi.

Perjanjian Roem Roijen

12 JASMERAH AGUSTUS 2013

Syarifudin I selepas kegaga- lan di Perjanjian Linggarjati dan Agresi Militer Belanda I.

Pada akhir tahun 1947, atas prakarsa KTN ”Komisi Tiga Negara), dilaksanakan kemba- li sebuah perundingan di atas geladak kapal perang Ameri- ka Serikat, Renville. Meskipun dalam perundingan ini Roem hanya berperan sebagai ang- gota, peran Roem di perund- ingan - perundingan selan- jutnya akan semakin besar. Setahun semenjak Perjanji- an Renville, pada bulan De- sember tahun 1948, Belanda kembali melancarkan agresi militernya ke Indonesia, dan kali ini Indonesia membalas. Serangan Umum 1 Maret pun diluncurkan. Yogyakarta sem- pat dikuasai oleh Indonesia selama 6 jam. Hal ini, tidak hanya membangkitkan se- mangat rakyat dan pejuang Indonesia, tapi juga membuka mata dunia, bahwa Indonesia mampu

memperjuangkan tanah airnya.

Di tahun 1949, Perundingan Roem-Roeijen dilaksanakan, dan pada kesempatan kali ini, Indonesia memiliki nilai tawar lebih baik karena kesadaran internasional mengenai per- masalahan Indonesia sudah cukup tinggi. Perjanjian ini juga menjadi titik puncak karir Mohammad Roem di mana pada kesempatan ini Roem diangkat menjadi ketua dele- gasi Indonesia. Ada beberapa

Indonesia sebagai negara merdeka. Pada tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan penyerahan kedaulatan Indo- nesia dari Belanda ke Indone- sia.

Selain keempat tokoh nasion- al tadi, periode Revolusi Nasi- onal Indonesia mencatat ban- yak nama lain yang menjadi perwakilan pemerintah Indo- nesia pada perundingan- pe- rundingan baik yang berskala internasional maupun nasion- al seperti Abdurrahman Bas- wedan, Mohammad Yamin, Ali Sastroamidjojo, A.A. Mara- mis maupun Soedarpo Sas- trosatomo. Jasa-jasa mereka dalam menegakkan kedaula- tan Indonesia pun tidak boleh dipandang sebelah mata dan dilupakan, karena tanpa mer- eka, kemerdekaan Indonesia pastinya akan semakin sulit diraih dan bahkan tidak terca- pai.

hasil positif yang terca- pai setelah Perjanjian Ro- em-Roeijen, seperti Sukarno dan Hatta yang dikemba- likan dari pengasingan dan pengembalian

Yogyakarta

ke pemerintahan Indonesia. Kekuasaan

pemerintahan

yang ketika itu dipegang oleh Sjarifuddin

Prawiranegara

pun dikembalikan ke tangan Sukarno.

Pada akhir tahun 1949, menindak lanjuti hasil Pe- rundingan

Roem-Roeijen,

Konferensi Meja Bundar pun dilaksanakan di Den Haag Belanda, dengan Moham- mad Hatta sebagai Ketua Delegasi Indonesia dan Van Maarseven sebagai Ketua Delegasi Belanda. Konferen- si yang memakan waktu se- lama lebih dari 2 bulan ini ini akhirnya selesai pada tang- gal 2 November 1949. Be- landa mengakui kedaulatan

Dari kiri ke kanan: Ali Sastro Amidjodjo, Abdurrahman Baswedan, Moh Yamin, A A Maramis dan Sudarpo Sastrosatomo

Perjanjian Renville

COVER STORY By atticus.finch

serangan umum 1 maret

dan Kontroversinya

Serangan Umum 1 Maret 1949

Selama puluhan tahun, masyarakat Indonesia mengenal

tanggal 1 Maret sebagai tanggal dimana pejuang Indonesia Lepas 2 tahun semenjak Be- merebut kembali Yogyakarta, yang saat itu berfungsi se- landa melancarkan agresi mi- bagai ibukota negara Indonesia dari Belanda. Rezim Orde liternya yang pertama pada

tahun 1946, pada bulan De- Baru menekankan pentingnya pendudukan selama 6 jam sember tahun 1948, Belan-

ke Yogyakarta sebagai tonggak penting dalam mempertah-

da pun kembali ke Indone-

ankan kedaulatan Indonesia dengan Suharto sebagai tokoh sia, melakukan agresi militer sentral yang merancang dan memimpin penyerangan ini. keduanya. Aksi ini merupa-

kan buntut dari ketidaksepa-

Akan tetapi setelah Orde Baru tumbang dan kehil-

haman antara pemerintah angan kekuasaan, muncullah saksi-saksi hidup yang Belanda dan pemerintah In-

mengungkapkan versi tersendiri mengenai Seran- donesia terhadap perjanjian gan Umum 1 Maret. Apa yang sebenarnya terjadi ? Linggarjati. Berbeda dengan

agresi militer yang pertama, di agresi militer yang kedua ini,

“Hampir malam di Yogya ketika keretaku tiba.

Belanda langsung menyerang

Yogyakarta yang saat itu ber- fungsi sebagai ibu kota Indo-

Remang-remang cuaca, terkejut aku tiba-tiba.

Dua mata memandang, Seakan-akan dia berkata.

nesia. Pucuk pemerintahan

Indonesia, Sukarno- Hatta dan Sutan Syahrir ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.

Lindungi aku, pahlawan, dari pada sang angkara murka.”

Ismail Marzuki “Sepasang Mata Bola” - 1946

Kosongnya pemerintahan In- donesia menyebabkan man- dat kepresidenan diserahkan

13 JASMERAH AGUSTUS 2013

14 JASMERAH AGUSTUS 2013

kepada Syafruddin Praw- iranegara di Bukittinggi, den- gan rencana cadangan yaitu government in exile, atau pe- merintahan dalam pengasin- gan di India dengan pimpinan Lambertus Palar, Dr Soedar- sono dan A.A Maramis.

Berbeda dengan pemimpin politik Indonesia, yang ditang- kap dan diasingkan oleh Be- landa, Jendral Sudirman yang merupakan salah satu sasa- ran utama Belanda masih ter- us bergerilya di hutan-hutan di pedalaman Jawa. Jendral Sudirman yang mendengar mengenai propaganda Belan-

da di radio pun mengeluarkan instruksi untuk dilakukannya serangan balik terhadap Be- landa. Setelah melalui berb- agai perundingan, maka dipu- tuskan bahwa Yogyakarta lah yang akan menjadi sasaran utama penyerangan. Pagi hari, tanggal 1 Maret, seran- gan secara besar-besaran dilakukan secara serentak di seluruh daerah Divisi III/GM III dengan fokus utama kota Yo- gyakarta. Pukul 12 siang, ten- tara Indonesia diperintahkan mundur, karena ada konvoi tank Belanda yang berangkat dari Magelang dengan tujuan ke Yogyakarta. Dengan mun- durnya tentara Indonesia, be- rakhir pula pendudukan 6 jam mereka di Yogyakarta. Akan tetapi, euforia penyerangan ini tidak berhenti sampai di situ saja. A.A Maramis yang

menjadi perwakilan negara di New Delhi, India menggam- barkan kegembiraan wakil- wakil Indonesia lainnya ketika mendengar siaran radio yang memberitakan

mengenai

serangan besar-besaran TNI terhadap Belanda.

Serangan Umum 1 Maret : Siapa Arsiteknya?

Hingga saat ini, tidak ada ke- pastian mengenai siapakah perancang Serangan Umum 1 Maret yang sebenarnya, me- nimbulkan berbagai versi dan interpretasi. Ada 3 versi yang akan dibahas di artikel ini.

Versi yang pertama adalah dari Suharto dalam buku bi- ograinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya. Berikut kutipannya.

“Persis pada waktu saya menye- tel radio memantau siaran luar negeri bersama-sama dengan Purwadi, perwira perhubungan yang sekarang sudah tiada, terdengar siaran luar negeri mengenai perdebatan di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Belanda mengatakan bahwa tindakan polisionilnya, be- gitulah sebutan mereka, tel-

ah berhasil. Yogyakarta telah diduduki, pemerintahan Belan-

da berjalan lancar, TNI sudah tidak ada, ekstremis sudah di- luar kota, katanya. Hati saya melawan, mendengar siaran itu. Sudah empat kali kita men- gadakan serangan, masih juga

mereka lantang mengatakan begitu.

“Seketika saya berpikir, ‘Bah- an apa yang akan digunakan (Lambertus Nicodemus) Palar, wakil RI di PBB untuk menjawab pernyataan pihak Belanda itu?’ Maka muncul keputusan dalam pikiran saya; kita harus melaku- kan serangan pada siang hari, supaya bisa menunjukkan ke- pada dunia kebohongan si Be- landa itu.”

“Karena sulit menghubun- gi Panglima Besar Sudirman, yang tempat bergerilyanya ti- dak diketahui dengan jelas, maka sebagai komandan Weh- rkreise (Lingkar Pertahanan) yang memiliki wewenang untuk melakukan prakarsa, ...saya putuskan, pada pertengahan Februari mengadakan seran- gan pendahuluan terhadap pos-pos Belanda di luar kota, untuk mengelabui perhatian tentara Belanda, seolah-olah kita tidak akan menyerang kota. Dengan begitu, kita buat mereka lengah.”

Sumber: suharto.co

15 JASMERAH AGUSTUS 2013

Versi yang kedua men- yatakan bahwa Sultan Hamengkubuwono IX mer- upakan pemrakarsa dari Serangan Umum 1 Maret tersebut. Pernyataan men- genai Sultan Hamengkubu- wono IX sebagai pemrakar- sa didukung oleh sejarawan Anhar Gonggong. Beliau lebih mempercayai bahwa

initiatiefnemer Serangan

Umum 1 Maret adalah Sul- tan Hamengkubuwono IX, bukan Suharto. Selain Anhar Gonggong, P.J Suwarno juga menjelaskan setelah Sukarno dan Moh. Hatta yang berlaku sebagai presiden dan wakil presiden diasingkan, kondi- si Yogyakarta sangat lemah dikarenakan para pegawai pe- merintahan patah semangat.

Pada awal tahun 1949, Sultan Hamengkubuwono IX, melalui siaran radio luar negeri seper- ti BBC, Voice of America dan radio dari Australia menden- gar bahwa pada awal Maret akan diadakan sidang Dewan Keamanan PBB yang akan membicarakan permasalah- an mengenai Indonesia. Sul- tan pun kemudian menyurati Jendral Sudirman. Dalam su- rat nya tersebut, beliau me- minta Jendral Sudirman untuk melakukan serangan umum ke Yogyakarta.

Sugeng, selaku Gubernur Militer daerah Yogyakarta, Kedu, Banyumas, Pekalongan dan Semarang bagian barat. Pernyataan ini diperoleh dari catatan harian Kolonel Simatupang. Beliau menya- takan bahwa ketika Kolonel Bambang Sugeng yang se- dang mengunjungi daerah Yogyakarta dan bermalam di Banaran, mengutarakan iden- ya untuk merebut Yogyakarta dengan senjata.

Pernyataan ini didukung oleh keterangan yang diberikan oleh Vence Sumual dalam biograinya. Beliau menya- takan bahwa Gubernur Mi- liter Daerah III, Kolonel Bam- bang Sugeng, mengeluarkan instruksi rahasia untuk Letkol Suharto, komandan WK-III un- tuk melakukan serangan ke Yogyakarta, sedangkan WK-I dan II diinstruksikan untuk memberikan bantuan pasu- kan kedalam komando Letkol Suharto.

Untuk menindaklanjuti in- struksi dari Kolonel Bambang Sugeng, diadakanlah per- temuan antara Vence Sumual, Suharto dan Sudarto. Per- temuan itu dilakukan untuk

Permintaan Sultan ini pun disetujui Jendral Sudirman. Ia pun meminta Sultan untuk berhubungan langsung den- gan komandan yang bersang- kutan pada waktu itu yaitu Letkol Suharto. Untuk menin- daklanjuti rencana ini, diatur- lah pertemuan antara Suharto dan Sultan. Pertemuan per- tama dilaksanakan di rumah G.B.P.H Prabuningrat, kakak dari Sultan Hamengkubuwo- no IX. Dalam pertemuan itu, Sultan menghimbau Suharto untuk menyiapkan sebuah serangan dalam kurun waktu

2 minggu. Menurut buku biograi pribadi

Sultan, Tahta Untuk Rakyat , pada awal mulanya serangan direncanakan pada tanggal

28 Februari, namun karena ada kebocoran informasi, serangan pun diundur men- jadi tanggal 1 Maret. Thomas Kingston Critchley yang men- jadi perwakilan Australia pada Good Oice Committe ”GOC) PBB mengatakan, Saya men- duga bahwa Sultan, yang ber- hubungan erat dengan para gerilyawan, ikut terlibat dalam semua serangan ini.

Sedangkan versi yang ketiga menyatakan bahwa peran- cang Serangan Umum 1 Ma- ret adalah Kolonel Bambang

Sri Sultan Hamengku B

uw ono IX

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret diabadikan dalam sebuah monumen

membicarakan penyerangan “…enam jam di Yogya – yang pa kalangan yang menyang- lebih matang dan lebih men- setelah Orde Baru berdiri selalu sikan apabila Serangan Umum detail. Ketiga versi diatas ter- diperingati secara besar-besa-

1 Maret memiliki nilai politis us menjadi polemik. Manakah ran. Dan aksi ini adalah da- yang tinggi. Hal itu diakibatkan

yang merupakan kebenaran lam rangka tahap taktis-ofensif karena Agresi Militer Belanda di balik Serangan Umum 1 yang sedang dilancarkan oleh

II sejak awal sudah ditentang Maret? Apakah Jendral Suhar- Panglima B. Sugeng di seluruh oleh kalangan internasional,

to sebagai komandan WK-III? wilayahnya, terhadap kota-ko- bahkan dari rakyat Belanda Ataukah Sultan Hamengkubu- ta kabupaten dan keresidenan, sendiri. Rakyat Belanda yang

terutama di daerah Banyumas, baru keluar dari Perang Dunia wono IX yang merupakan Sul-

II jenuh dalam kondisi perang tan Yogyakarta? Ataukah Kol- Pada waktu yang agak bersa- yang menghabiskan banyak onel Bambang Sugeng yang maan juga Divisi I memulai aksi dana dan mengorbankan ban- merupakan Gubernur Militer yang demikian di Jawa Timur, yak putra - putri tanah airnya.

Kedu, Semarang dan Yogya.

Daerah III?. Sudah banyak ahli menyusul Divisi II (Jawa Tengah PBB juga menekan Belanda maupun saksi sejarah yang bagian timur), kemudian Divisi untuk menghentikan aksinya mengungkapkan

dan meninggalkan Indonesia. gannya masing-masing, akan

pandan-

IV (Jawa Barat).”

Pernyataan ini didukung oleh Terlepas dari berbagai inter- tetapi belum menemui titik Romo Mangunwijaya dan be- pretasi dan kontroversi yang

terang karena tidak pernah berapa sejarawan lainnya. menyelimutinya, tidak bisa adanya pertemuan secara re- Mereka menganggap bahwa kita pungkiri bahwa Serangan smi antara ketiga pihak untuk sebetulnya aksi militer itu ti- Umum 1 Maret adalah satu

membahas permasalahan ini. dak memiliki dampak kualitatif kesatuan dari pertempuran Serangan Umum 1 Maret: yang signiikan, karena hanya bangsa Indonesia lainnya sep-

Signiikan atau tidak?

dapat menguasai Yogyakarta erti Palagan Ambarawa, Med- selama 6 jam saja. Akan tetapi an Area, Bandung Lautan Api

A.H Nasution dalam bukunya apabila dilihat dari sisi politis, maupun Perang Puputan Mar- Memenuhi Panggilan Tugas Serangan Umum 1 Maret san- garana Bali, dalam menegak- menulis:

gat strategis. Ada juga bebera kan kedaulatan bangsa.

16 JASMERAH AGUSTUS 2013

Sumber: wikipedia.org

COVER STORY By atticus.finch

Konferensi Meja Bundar

Tanggal 27 Desember 1949 di Ista-

Menuju Konferensi Meja Bundar

na De Dam, Amsterdam, Ratu Juli-

Aksi Polisionil atau Agresi Militer Belanda II

anna yang baru berkuasa selama

mendapatkan kecaman oleh berbagai pihak,

satu tahun, menggantikan takhta

baik dari negara - negara anggota PBB hing-

Ibunya, Ratu Wilhelmina, mem-

ga rakyat Belanda sendiri. Dewan keaman-

berikan pidato “Niet langer staan

an PBB yang menerima informasi menge-

wij gedeeltelijk tegenover elkander,

nai serangan Belanda terhadap Indonesia,

wij zijn nu naast elkaar gaan staan ...

langsung bergerak cepat. Setelah serang-

onmeetbaar groot is de voldoening

kaian sidang, pada tanggal 24 Januari 1949

van een volk dat zijn vrijheid verw-

DK PBB mengeluarkan beberapa resolusi

erkelijkt ziet.” yang kira-kira berar- ti: “Kita tidak lagi berhadap-ha-

untuk permasalahan Indonesia dan Belan-

da, yang isinya seperti untuk menghentikan

dapan, kita sekarang sama-sama berdiri berdampingan ... adalah

permusuhan dan pengembalian pemimpin

kepuasan yang tak terperikan

RI yang diasingkan oleh Belanda.

bagi sebuah bangsa ketika melihat

Dalam tekanan, Belanda pun menjajaki ke-

bahwa kemerdekaannya sekarang

mungkinan untuk melakukan sebuah konfe-

terwujud.”

rensi yang membahas mengenai penyerah-

Pidato “perpisahan” tersebut ada-

an kedaulatan Indonesia. Tanggal awal yang

lah buntut dari Konferensi Meja

ditetapkan untuk melaksanakan KMB adalah

Bundar yang dilaksanakan sebu-

tanggal 12 Maret 1949, namun Sukarno me-

lan sebelumnya.

nolak untuk melakukan perundingan dalam

17 JASMERAH AGUSTUS 2013 17 JASMERAH AGUSTUS 2013

12 Maret pun kandas. Beber- apa perundingan lanjutan seperti yang terjadi di Hotel Des Indes Jakarta pun tidak membawa angin segar karena perundingan berjalan lambat dan tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai oleh kedua negara.

awal bulan Mei tahun 1949, Sekembalinya pimpinan In- Pada akhir bulan April, Moh.

perjanjian ini menghasilkan donesia ke ibukota Yogyakar- Hatta yang masih berstatus keputusan seperti penghen- ta, dimulailah perundingan diasingkan datang ke Jakarta tian aktivitas gerilya tentara dengan BFO yang memba- untuk melaksanakan sebuah Indonesia, pengembalian pe- has mengenai persatuan an-

perundingan yang bersifat

tara Republik Indonesia den- tidak resmi dan tertutup an- serta penyelenggaraan Kon- gan negara - negara boneka tara Belanda dan Indonesia ferensi Meja Bundar. Sebagai bentukan Belanda tersebut. yang disaksikan oleh Mer-

merintahan RI ke Yogyakarta,

inter-Indonesia le Cochran, perwakilan PBB. Roem-Roijen, diadakanlah itu menghasilkan banyak hal Meskipun hasil perundingan perundingan antara Repub- positif baik dalam persatuan

tindak lanjut dari perjanjian Konferensi

tersebut tidak dipublikasikan, lik Indonesia, Bijeenkomst kesatuan, politik serta militer. Moh. Hatta menjelaskan bah- wa sudah terlihat ada titik cer- voor Federaal Overleg atau

BFO ”federasi negara-negara Konferensi Meja Bundar:

ah untuk mengakhiri konlik

boneka bentukan Belanda) Vaarwel Nederland

berkepanjangan dari kedua dan Belanda dibawah pen- Pada tanggal 4 Agustus, dipu-

negara. gawasan PBB. Hasil dari pe- tuskanlah wakil Indonesia

Perjanjian Roem-Roeijen yang rundingan itu adalah pene- untuk bertempur di Konfe- bisa dikatakan gerbang dari tapan tanggal pengembalian rensi Meja Bundar. Mereka Konferensi Meja Bundar. Dia- pemerintah RI ke Yogyakarta ialah Moh. Hatta, Moh. Roem, dakan pada pertengahan bu- dan lokasi pengadaan Konfe- Mr. Soepomo, J. Leimena, lan April dan selesai pada rensi Meja Bundar.

Ali Sastroamidjojo, Djuanda, Sukiman, Suyono Hadinoto, Sumitro

Djojohadikusumo, Abdul K. Pringgodigdo, Kolo- nel T.B. Simatupang dan Mr. Sumardi, sementara BFO di- wakili oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Konferensi Meja Bundar dimulai pada tanggal 23 Agustus dan dilak- sanakan di gedung Binnenhof. Ketua perwakilan Indonesia adalah Moh. Hatta sedangkan perwakilan Belanda dipimpin oleh Mr. Van Marseveen. Kon- ferensi Meja Bundar yang ber- langsung selama lebih dari 2

18 JASMERAH AGUSTUS 2013 18 JASMERAH AGUSTUS 2013

berapa persetujuan antara akan membentuk Uni Indone- perdana menterinya. Tanggal kedua belah pihak, yaitu:

27 Desember menjadi tang-

sia-Belanda. Uni ini merupa-

1. gal yang dinanti-nanti oleh

Belanda menyerahkan kan badan konstitusi bersama

kedaulatan atas Indonesia untuk menyelesaikan kepent- segenap rakyat Indonesia. Di-

adakan upacara penandatan-

sepenuhnya dan tanpa syarat ingan umum.

ganan naskah penyerahan

kepada RIS.

7. Menarik mundur pasukan dan pengakuan kedaulatan

2. Republik Indonesia Seri- Belanda dari Indonesia dan Indonesia oleh Belanda di kat (RIS) terdiri atas Repub- membubarkan KNIL. Anggota kedua negara.

lik Indonesia dan 15 negara KNIL boleh masuk ke dalam federal. Corak pemerintahan APRIS.

Konferensi Meja Bundar

RIS diatus menurut konstitusi

8. dan penyerahan kedaulatan

yang dibuat oleh delegasi RI gala utang Belanda yang menjadi peristiwa penutup

RIS harus membayar se-

dan BFO selama Konferensi

penjajahan Belanda di tanah

diperbuatnya semenjak tahun

Meja Bundar berlangsung.

Indonesia selama lebih dari ratusan tahun. Semua darah

3. Melaksanakan penyerah- Setelah sidang KMB selesai,

pahlawan yang ditumpahkan an kedaulatan selambat- lam- ratiikasi hasil sidang KMB di tanah Indonesia dalam

batnya tanggal 30 Desember dilakukan KNIP ”Komite Na- merebut dan menjaga kedau-

sional Indonesia Pusat) yang latan bangsa Indonesia tidak

4. Belanda menyerahkan menghasilkan penerimaan boleh kita lupakan dan kita kedaulatan atas Indonesia hasil sidang KMB. Selanjut- sebagai generasi penerus ha- sepenuhnya dan tanpa syarat nya pada tanggal 15 Desem- rus terus menjaga kedaulatan

kepada RIS.

ber, Sukarno dipilih sebagai dan kesatuan Negara Kesatu-

5. Masalah Irian Jaya akan presiden RIS dan diambil an Republik Indonesia. diselesaikan dalam waktu se- sumpahnya pada tanggal 17

Desember, disertai pemben- tahun sesudah pengakuan Vaarwel Nederland! kedaulatan.

tukan Kabinet RIS pertama Selamat tinggal Belanda!

19 JASMERAH AGUSTUS 2013

2 September - Penunjukkan 8 gubernur.

Mereka ialah:

• Sumatra - Teuku Mohammad Hasan • Jawa Barat - Sutardjo Kartohadikusumo

• Jawa-Tengah - R. Panji Surono • Jawa Timur - R.M. Suryo • Sunda Kecil (Nusa Tenggara) - Mr. I. Gusti

Ketut Puja • Maluku – Mr. J. Latuharhary

• Sulawesi – R.G.S.S.J Ratulangi • Kalimantan – Ir. Pangeran Mohammad

Noor

5 September - Sultan Hamengkubuwono IX, menyatakan bahwa Negeri Ngayogyakarta

Hadiningrat sebagai bagian dari Republik Indonesia.

15 September - Pasukan Inggris tiba di Jakar- ta. Kedatangan mereka dibarengi oleh Neth- erland Indies Civil Administration, atau NICA yang dipimpin oleh Dr. Hubertus J. van Mook. Van Mook datang sebagai representasi atas

17 Agustus - Indonesia memproklamirkan restorasi otoritas Belanda di Indonesia. kemerdekaannya dengan Sukarno sebagai

15 September - Rapat Raksasa di Lapangan presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presi-

Ikada. Dua ratus ribu massa berdialog dengan den setelah pernyataan menyerahnya Jepang

Presiden Sukarno di Lapangan Ikada ”seka- pada Sekutu dua hari yang lalu. Proklamasi

rang Medan Merdeka). Konon, Tan Malaka, kemerdekaan dilakukan di rumah Sukarno di

ilsuf marxis Indonesia dan mantan pemimpin Jalan Pegangsaan Timur 56.

PKI berada di balik berkumpulnya massa.

AGUSTUS SEPTEMBER

22 Agustus - Jepang mengumumkan 15 September - Insiden Hotel Yamato. Setelah penyerahannya ke Sekutu ke seluruh

bentrok dengan tentara Belanda, kaum Indonesia. Euforia menyebar ke seluruh

republikan beramai-ramai menaiki puncak negara. PPKI membentuk Komite Nasion-

Hotel Yamato, merobek bagian biru bendera al, Partai Nasional Indonesia dan Badan

Belanda dan menyisakan bagian merah dan Keamanan Rakyat.

putihnya, bendera Indonesia.

29 Agustus - Komisi Nasional Indonesia 29 September - AFNEI ”Allied Forces Neth- Pusat ”KNIP) dibentuk, diketuai oleh Mr.

erlands East Indies) yang terdiri dari 3 divisi Kasman Singomedijo.

mendarat Jakarta. Di hari yang sama, pasukan Australia dan Belanda ”NICA) sampai di Ponti-

Sekali Merdeka Tetap Merdeka!

Kronik Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949