Chapter I Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Di Kota Binjai Pada Tahun 20142017

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang
peranan penting, tanpa data tersebut tidaklah mungkin program pembangunan
dapat direncanakan dan dilaksanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa faktor kekuatan
manusia merupakan unsur yang penting dalam pembangunan. Di Indonesia,
dewasa ini dibutuhkan sekali data mengenai jumlah tenaga kerja dari aspek
kualitas maupun kuantitas.
Angkatan kerja dalam suatu negara atau daerah akan mengalami
peningkatan jumlah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang telah
memasuki usia kerja. Penduduk Indonesia termasuk ke dalam golongan struktur
umur muda yaitu sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur yang
membutuhkan pekerjaan, di mana pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke
tahun cenderung meningkat dengan pesat. Persebaran angkatan kerja yang tidak
merata, tidak diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja yang memadai
sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja, di pulau Jawa lapangan pekerjaan tidak
seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang terus bertambah sehingga jumlah
pengangguran di daerah lain ataupun pedesaan khususnya semakin meningkat

bersamaan pertambahan penduduk tiap tahun.
Seperti negara-negara berkembang lainnya, Indonesia juga mengalami
pertumbuhan penduduk yang pesat dari tahun ke tahun berikutnya. Pertumbuhan
penduduk yang pesat membawa akibat pada tingkat pertumbuhan angkatan kerja,
tidak hanya tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang berubah tetapi perubahan
juga terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada
suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan
antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja ini disebut dengan tingkat

Universitas Sumatera Utara

partisipasi angkatan kerja, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor demografi,
sosial, dan ekonomi. Faktor-faktor ini antara lain adalah umur, status perkawinan,
tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan.
Salah satu persoalan yang dihadapi dibidang ketenagakerjaan dewasa ini
antara lain adalah masih rendahnya kualitas (mutu) tenaga kerja Indonesia ditinjau
dari segi pendidikan, keahlian maupun keterampilan. Hasil sensus 1980
memberikan gambaran yang kurang menggembirakan di mana 88,2% angkatan
kerja berpendidikan minimal SD, 5,2% berpendidikan SLTP, 5,7% berpendidikan
SLTA dan hanya 0,9% akademis/perguruan tinggi. Mutu tenaga kerja yang rendah

memberikan indikator rendahnya produktivitas tenaga kerja Indonesia. Indonesia
memiliki keunggulan komparatif dibidang sumber daya alam dan jumlah tenaga
kerja, tetapi keunggulan yang komparatif ini belum menjadi kekuatan efektif
karena mutu tenaga kerja yang rendah. Mutu tenaga kerja dapat ditingkatkan
melalui 3 (tiga) jalur utama:
1. Jalur pendidikan formal merupakan jalan yang paling efektif untuk
meningkatkan mutu tenaga kerja. Melalui pendidikan dapat dibentuk dan
dikembangkan kepribadian, bakat, sikap mental, pengetahuan, kecerdasan,
kreatifitas dan daya analisa.
2. Jalur latihan kerja merupakan subsistem dari sistim pendidikan yang
menekankan pada keterampilan atau profesionalisme dan yang selalu
berkaitan dengan dunia kerja dan persyaratan kerja.
3. Jalur pengalaman kerja merupakan tenaga kerja bermutu yang siap pakai
bagi suatu perusahaan hanya dapat di hasilkan dan di kembangkan pada
perusahaan itu sendiri melalui pengalaman kerja setelah terlebih dahulu
melalui

pendidikan

formal


dan

latihan

kerja

untuk

pembinaan

profesionalisme.
Peningkatan kualitas tenaga kerja dan penduduk umumnya melalui ketiga
jalur di atas, pemerintah juga berusaha meningkatkan motivasi, disiplin dan etika
kerja, pelayanan kesehatan, perbaikan gizi dan kesehatan pemukiman. Oleh
karena itu, Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di perlukan untuk dapat menyusun
perencanaan ketenagakerjaan serta untuk dapat menanggulangi masalah

Universitas Sumatera Utara


pengangguran, dimana proyeksi angkatan kerja ini tidak bisa terlepas dari
perkembangan jumlah penduduk.
Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Binjai maka diperlukan
perhitungan dan data yang diambil dalam setiap tahun. Maka, pada penulisan
Tugas Akhir ini penulis memberikan judul: “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di
Kota Binjai Pada Tahun 2013-2016.”
1.2 Perumusan Masalah
Masalah di Kota Binjai adalah berapa banyaknya jumlah angkatan kerja, karena di
Kota Binjai khususnya penduduk berada dalam golongan struktur umur muda
yang sudah harus membutuhkan pekerjaan. Pentingnya data mengenai angkatan
kerja sehingga perencanaan program pembangunan dapat dilaksanakan, maka
diperlukan untuk memproyeksikan angkatan kerja tersebut. Peramalan ini
dipergunakan bertujuan agar data yang telah diperoleh dapat membuat
pembangunan berjalan dengan lancar yaitu pemerintah dapat membuka lapangan
kerja baru dimana penduduk yang berada pada golongan angkatan kerja sudah
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya, sehingga dengan kata lain
pemerintah telah memgurangi jumlah pengangguran di Indonesia dan tujuan yang
diharapkan pemerintah dapat tercapai.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah hanya untuk meramalkan jumlah

Angkatan Kerja di Kota Binjai pada tahun 2014-2017 yang diantaranya jumlah
penduduk umur 15 tahun ke atas, tingkat partisipasi angkatan kerja.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan tersebut, maka tujuan dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Meramalkan jumlah angkatan kerja di Kota Binjai pada tahun 2014-2017.
2. Mengetahui tingkat partisipasi angkatan kerja dari jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia di Kota Binjai.

Universitas Sumatera Utara

Manfaat dari penelitian ini dapat menambah wawasan mahasiswa dalam bidang
ketenagakerjaan khsusnya di Kota Binjai.
1.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Jl.
Gagak Hitam.
1.6 Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode Analisis Deret
Berkala yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan dan peramalan
suatu kegiatan khususnya di bidang Ketenagakerjaan di Kota Binjai. Adapun

metode pendukung lainnya yakni metode Semi Average yang bertujuan untuk
mengetahui kecenderungan nilai suatu variabel dari waktu ke waktu, juga dapat
digunakan untuk meramal nilai suatu variabel tersebut pada suatu waktu tertentu.
Rumus yang digunakan dalam metode Analisis Deret Berkala yakni:
=

+

Keterangan:
Y = data berkala (time series)/taksiran nilai trend.
= nilai trend pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
X = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).

Dan rumus untuk metode semi average yakni:
=

+

Keterangan:

Y

= data berkala (time series)/taksiran nilai trend.
= rata-rata kelompok x.

Universitas Sumatera Utara

KR = perubahan nilai variabel setiap tahun/kenaikan rata-rata.

1.7 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Analisis Deret Berkala, dan
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Studi kepustakaan
Merupakan suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh ilmu
ataupun rumus-rumus yang dapat digunakan untuk mencari model Analisis
Deret Berkala dari data yang telah diperoleh serta dapat membantu penulis
untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistika Provinsi Sumatera Utara. Data

sekunder tersebut adalah data yang diperoleh dari buku referensi Badan
Pusat Statistik yang dijadikan sebagai data pendukung tugas akhir. Data
yang dikumpulkan tersebut diatur/disusun dan disajikan dalam bentuk
tabel

yang berisi

angka-angka

yang diperlukan, dengan tujuan

mendapatkan gambaran jelas tentang data tersebut.
3. Pengolahan Data
Peramalan jumlah angkatan kerja dilakukan dengan pengolahan data
menggunakan metode deret berkala berdasarkan tahun 2014-2017.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52