BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD).Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra- SKPD disusun oleh SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan adalah lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Padang Sidempuan yang melaksanakan urusan perencanaan pembangunan.Pembentukan Bappeda Padang Sidempuan didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 1981 dan Perda Nomor 24 Tahun 1981.Meningkatkan mutu/kualitas dan keanekaragaman produk perencanaan pembangunan daerah merupakan sesuatu hak yang sangat mutlak dalam usaha meningkatkan kinerja BAPPEDA Padang Sidempuan, karena secara garis besar produk-produk utama yang dihasilkan oleh BAPPEDA adalah sebuah perencanaan pembangunan daerah yang harus dapat memenuhi berbagai harapan masyarakat. Selain itu dengan kualitas/mutu dan keanekaragaman produk perencanaan yang baik akan dapat berdampak positif pada proses pembangunan daerah, juga akan memuaskan masyarakat yang selanjutnya berpengaruh kepada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

  Seiring perkembangan kondisi lingkungan yang selalu berubah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Padang Sidempuan sebagai instansi teknis pemerintah perlu melakukan perbaikan sistem, mekanisme kerja dan

  

performance lembaga, hal ini diperkuat dengan banyaknya pandangan negatif dari

  pengamat lingkungan dan masyarakat umum terhadap buruknya kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Padang Sidempuan.

  Dalam rangka memperbaiki citra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan dan berdasarkan hal yang telah diuraikan sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan merasa perlu melakukan perubahan. Reformasi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan ini bersifat menyeluruh dan komprehensif, yang meliputi perubahan struktur organisasi yang berbeda dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan pada sebelumnya.

  Pelaksanaan proses pengorganisasian yang suksesakan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercemin pada struktur organisasi yang mencangkup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian yaitu; pembagian kerja, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi, penggunaan komite, rentang manajemen dan kelompok- kelompok informal yang tak dapat dihindarkan. (Handoko, 2003:168-169).Teori mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi yang dipakai perusahaan tersebut.

  Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas.

  Struktur organisasi perusahaan cenderung berbeda.Struktur organisasi yang lazim digunakan adalah struktur sederhana, birokrasi dan struktur matriks.Secara spesifik struktur hendaknya mengikuti strategi.Menurut Chandler dalam Robbins (2003:183)Jika manajemen membuat suatu perubahan yang penting dalam strategi organisasi struktur akan perlu dimodifikasikan untuk mengakomodasikan dan mendukung perubahan ini.

  Bentuk struktur organisasi yang beraneka cenderung mempengaruhi dimana tiap-tiap bentuk struktur organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing- masing.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan mempunyai bentuk struktur organisasi yang bersifat fungsional, sehingga pembagian tugas jelas mengingat besarnya probabilitas pengembangan spesialisasi.

  Hal ini menunjukkan bahwa struktur organisasi yang digunakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan cenderung ke arah birokrasi, dimana struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando (Robbins, 2003:176).

  Perubahan struktur organisasi terjadi pada tahun 2009, dimana posisi bagian tata usaha berganti nama menjadi sekretaris dan ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi langsung oleh kepala dinas BappedaPadang Sidempuan. Dimana pada tahun 2008 posisi sekretaris dan kelompok jabatan fungsional tidak ada dalam struktur organisasi pada BappedaPadang Sidempuan.

  Sebelum ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi langsung oleh kepala dinas BappedaPadang Sidempuan tugas yang sama atau mirip tidak dapat dikoordinasikan dengan lebih baikdan sebelum tata usaha berganti nama menjadi sekretarispekerjaan dalam organisasi tidak dibakukansehingga pegawai tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana

  80 Sumber : Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan (2012).

  100

  7

  97

  6

  400

  investasi di Tapanuli Selatan 368 Meningkatnya aktivitas inves-tasi di Tapanuli Selatan

  5 Meningkatnya aktivitas

  23

  20 Meningkatnya kualitas peren-canaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien

  perencanaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien

  4 Meningkatnya kualitas

  98 Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

  seharusnya mengerjakannya. Sejak adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009, beberapa program telah tersusun dan dapat dicapai dengan optimal hal tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

  sistem informasi dan data- data yang menunjang perencanaan pem- bangunan

  3 Tingkat ketersediaan

  75

  70 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah

  terlaporkannya kinerja pembangunan daerah

  2 Terkendali dan

  36

  28 Meningkatnya perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien

  perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien

  1 Meningkatnya

Tabel 1.1 Program Kerja dan Pencapaian N o Program Kerja Sebelum Adaya Perubahan Struktur Organisasi (Tahun 2008) Pencapaian (%) Program Kerja Sebelum Adaya Perubahan Struktur Organisasi (Tahun 2009) Pencapaian (%)

  • Tersedianya perencanaan pembangunan bidang sosial budaya yang akurat dan berkualitas
  • Terlaksananya operasional perancangan dan pengendalian tata ruang
Berdasarkan tabel 1.1 di ketahui bahwa:

  1. Pencapaian program terkait perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 28% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 36%.

  2. Pencapaian program terkait terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 70% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 75%.

  3. Pencapaian ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 98% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 100%.

  4. Pencapaian perencanaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 20% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 23%.

  5. Pencapaian Meningkatnya aktivitas investasi di Tapanuli Selatan sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 368 investor dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 400 investor %.

  6. Pada tahun 2009 setelah adanya perubahan struktur organisasi tersedia perencanaan pembangunan bidang sosial budaya yang akurat dan berkualitas yang pada tahun 2008 sebelum adanya perubahan struktur organisasi program kerja tersebut tidak tersedia.

  7. Pada tahun 2009 setelah adanya perubahan struktur organisasi terlaksana operasional perancangan dan pengendalian tata ruang yang pada tahun 2008 sebelum adanya perubahan struktur organisasi program kerja tersebut tidak terlaksana.

  Dari fenomena diatas menimbulkan pertanyaan apakah ada pengaruh perubahan organisasi terhadap kinerja pada pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan.Menurut Hunger dan Wheelen (2002:186), Keberhasilan organisasi cenderung mengikuti pola pengembangan sebagaimana organisasi itu tumbuh dan berkembang.Oleh sebab itu sebelum perencanaan berperan dalam mewujudkan kinerja, organisasi perusahaan harus di struktur dengan tepat guna pencapaian tujuan organisasi.Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atausekelompokorang dalam suatu organisasi, sesuai wewenang dan tanggung jawabmasing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara illegal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. (Rahmawati, 2009:78).

  Penurunan kinerja pegawai dalam suatu organisasi umumnya dipengaruhi oleh pola penempatan orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya.Berkaitan dengan hal ini, Sitanggang (2005:139) mengemukakan bahwa orang-orang yang mempunyai keahlian spesialisasi adalah tenaga yang langka dan sangat diperlukan, tetapi bila ditempatkan pada lingkungan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya maka hasil yang didapat dari tenaga tersebut sebenarnya tidak menguntungkan.Selain ketepatan penataan keahlian menurut bidang, juga perlu keserasian penempatan keahlian menurut tingkatnya.

  Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik melakukan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan ”.

1.2 Perumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

  “Apakah perubahan struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Badan Perencanaan

Pembangunan dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

  ?”

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1.3.1 Tujuan penelitian

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan struktur organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan.

  1.3.2 Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui perwujudan variabel yang mempengaruhinya.

  2. Bagi Peneliti Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berhubungan dengan pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai.

  3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi dan informasi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada bidang lain di masa yang akan datang.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 1 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyembuhan Luka Perineum 2.1.1 Perineum - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 9

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 18

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis - Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 1 26

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11

a. Laki-laki b. Perempuan 3 Tingkat Pendidikan a. SMP b. SMU c. DIII d. S1 e. S2 4 Masa Kerja - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengorganisasian 2.1 Definisi Pengorganisasian - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

0 1 21