Definisi Valve Secara Umum 4
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Definisi Valve, Jenis dan Fungsi
Valve atau yang biasa disebut katup adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau
mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup,
atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
Valve/katup dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air, seperti keran untuk air.
Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar
mandi dan masih banyak lagi.
Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk
mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve/Katup dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain
dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan
menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi
diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
1. Gate valve
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat
gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.
Gate Valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang fungsinya
untuk membuka dan menutup aliran.
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara membuka setengah
atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open)
atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi
turbulensi pada aliran tersebut dan turbulensi ini akan menyebabkan :
a. Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.
laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat menyebabkan erosi
dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara sempurna.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
b. Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya.
Gerbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat), sehingga lama kelamaan
posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat) sehingga apabila valve menutup maka gerbang
penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing.
Ada 3 jenis gate valve:
1. Rising Stem Gate Valve, jika dioperasikan handwheel naik dan stem juga naik
2. Non Rising Stem Gate Valve, jika di opersikan handwheel tetap dan stem juga tetap.
3. Outside Screw & Yoke Gate Valve, jika di operasikan handwheel tetap tapi stemnya naik.
Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu tinggi, dan tidak cocok
untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate Valve amat cocok digunakan untuk high pressure.
Biasanya OS & Y banyak di gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature tinggi.
Karena pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai penanda. Contoh, apabila stem
tinggi itu menandakan posisi valve sedang buka penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate
terbuat dari bahan yang sama.
Keuntungan menggunakan Gate Valve :
Low pressure drop waktu buka penuh
Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
Bebas kontaminasi
Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan
melakukan service / perbaikan pada pipa
Kerugian menggunakan Gate Valve :
Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa
mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan
Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi /
torque yang tinggi
Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
2. Globe valve
Global Valve digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa (throttling).
Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini
memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve
ditutup.
Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur.
Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve efisien ketika mengatur besar
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun demikian tahanan didalam
valve cukup besar.
Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran
zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itu
sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari
penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan Angle- body :
Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan diafragma
berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan batang disk tegak lurus
terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris memudahkan dalam
pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.
Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan disk dan
batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat cocok untuk tekanan
tinggi
Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan untuk
mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
1. Type Plug Disk
2. Tipe Regulating disk
3. Tipe flat disk
4. Tipe soft seat disk
5. Tipe guide disk
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :
Kemampuan dalam menutup baik.
Kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:
Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar untuk
beroperasi
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
3. Angle Valve
Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil
aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk mengurangi
pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah aliran sebesar 90 derajat.
Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow
4. Ball Valve
Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc bulat (seperti
bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut
segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan terjadi.
Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan
terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk
menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve dapat
menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius.
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat
menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar
0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).
Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya sering dilapisi
chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :
a. Full bore ball valve
Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama dengan diameter
pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada blow down, piggable line, production
manifold, pipeline dll.
b. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya tidak seukuran dengan
ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang berkurang adalah satu ukuran lebih rendah dari
ukuran diameter pipa sebenarnya. Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve
adalah 3 inchi.
Dan ada 2 jenis jalur pada ball valve, full bore dan reduced bore.
Usage ( Fungsi ) Ball Valve:
1. Flow control/pengendalian Aliran
2. Pressure control/pengendali tekanan
3. Shut of
4. Cocok untuk high pressure dan temperatures/tekanan dan suhu yang tinggi
Advantages/kelebihan ball valve:
1. A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah
2. Low leakage/cukup jarang bocor
3. Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika dibandingkan dengan valve lain yang
sejenis
4. Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.
Disadvantages/kekurangan ball valve :
1. Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan seat
2. Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air pada system
sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak system/sambungan dan dinding pipa
Fungsi dari “Ball Valve” ini untuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-tutup jalur
menggunakan bola (disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika posisi bola ada dijalur,
valve dalam kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang ditengah bola yang ada di jalur, valve
dalam posisi terbuka.
Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uap
terutama untuk tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk
menahan fluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan ankle untuk
membuka atau menutup valve dengan sudut 90°. Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya
tekanan pada saat valve dibuka penuh.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
5. Plug/cock Valve
Kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/of control).
untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau
lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar
secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada saat
handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian
yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.
Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan silinder.
Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau
mengandung unsur padat seperti lumpur.
Jenis – jenis valve yang lain yang masih termasuk plug valve adalah:
1. Three way plug valve : yaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk
inlet dan 2 untuk outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat
mengarahkan outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.
2. Four way plug valve : Biasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat
exchanger, dimana aliran cooling water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya dengan
tujuan untuk membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling,
sediment, solids).
6. Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah
saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan
mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi
menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat
mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah
equipment dalam sistem perpipaan
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau disk
membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan
menutup.
Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini di
disain untuk mencegah aliran balik.
Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2 jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan Lift Check.
Swing Check Valve biasanya dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift Check Valve oleh
beberapa pabrikan digunakan untuk menggantikan fungsi Ball Valve sebagai Ball Check Valve. Check
Valve tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan
dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check
Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Ada 3 ( tiga ) jenis check valve
a. Swing Check Valve
Swing check valve terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan dirancang
menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi aliran maju atau foward flow,
maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat mengalir menuju saluran
outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk
menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat
disk terpasang pada dudukannya.
Usage : One way flow / pengaliran satu arah
Advantages : Klo sudah buka ringan, low pressure drop / kehilangan tekanan sangat rendah, cost nya
murah
Disadvantages : Kebocoran amat tinggi dan aliran rendah karena terganggu dengan adanya
hambatan
b. Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve putaran disk atau valve
dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve adalah jenis valve putar
dan control valve).
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah
dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh tekanan
cairan sehingga lepas dari dudukannya dan fluida akan mengalir ke saluran outlet. Sedangkan apabila
terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada dudukannya, semakin besar
tekanan semakin rapat pula posisi plug pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat mengalir.
bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran yang sangat
sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check valve digunakan untuk aplikasi fluida gas
karena tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di industri adalah untuk
mencegah aliran balik condensate ke steam trap yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada
turbin uap. Keuntungan menggunakan lift check valve adalah terletak pada kesederhanaan desain
dan membutuhkan sedikit pemeliharaan. Kelemahannya adalah instalasi dari check valve jenis lift
hanya cocok untuk pipa horisontal dengan diameter yang besar.
c. Backwater check valve
Backwater valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah yang mencegah
terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat banjir saluran pembuangan
akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aliran balik, dengan
menggunakan back water valve, hal ini dapat diatasi dengan baik.
d. Swing Type Disk Check Valve
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk pipa ukuran besar
(diameter DN80 atau lebih). jadi sebagai solusinya adalah dengan menggunakan Disk check valve.
Dengan menggunakan Disk ceck valve dapat digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada
satu sisinya sehingga dapat diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve
Disk Check valve terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya adalah saat
terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan mendorong spring sehingga
ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse
flow, tekanan fluida akan mendorong disk sehingga menutup aliran fluida
Perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini ditentukan oleh
jenis spring yang digunakan.
Selain spring standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:
No spring – Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
Nimonic spring – Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
Heavy duty spring – Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan. Bila dipasang
pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap boiler dari kebanjiran
ketika mereka unpressurised.
f. Split disc check valve
Split Disk check valve terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan poros yang memungkinkan
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang benar (foward flow) dan menutup
rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse flow).
7. Screwed Down Return Globe Check Valve
Modelnya hampir sama dengan globe valve, bedanya ada tambahan housing / casing pendukung
yang otomatis jika ada media yang mengalir pada valve.
8. Butterfly Valve
Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain.
Butterfly menggunakan plat bundar atau disk yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka
penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Disk ini tetap berada ditengah aliran, dan
dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, Disk tersebut tegak lurus
dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris dengan
aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang minimal. Valve
ini bagus untuk pengoperasian on-of ataupun throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair
atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yang
bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure)
9. Diaphragm Valve
Diaphragm valve bisa digunakan untuk
mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/of valve. Diaphgram valve handal
dalam penanganan material kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta
fluida yang mempunyai sifat korosif.
10. Solenoid Valve
Tipe ini, penggerak buka-tutup valve adalah rangkaian elektro-magnet yang ditimbulkan oleh
kumparan yang dilalui arus listrik.
11. Motor operated Valve
Valve tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak (aktuator) yang
berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC (alternating current =
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC (direct current = listrik arus
searah).
12. Pinch valve
Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai
partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk terjadi
kebocoran (leak).
13. Safety/Relief valve
Safety/Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini didisain
khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk
mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat
melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.
Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara otomatis akan terbuka
jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa
ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief
valve secara otomatis akan tertutup kembali.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Safety valve adalah jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler,
Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah
ditetapkan.
Cara kerja Pressure Safety Valve :
Pressure savety valve mempunyai tiga bagian utama yaitu inlet, outlet dan spring set. Fluida
bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih kecil
dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya jika tekanan fluida lebih tinggi dibandingkan
tekanan spring set maka springset akan bergerak naik dan membuka katup yang akan membuang
tekanan melalui outlet sampai tekanan fluida maksimal sama dengan tekanan spring set.
Berdasarkan standar pembuatannya, valve kita kategorikan ke dalam :
a. Standar ANSI (America National Standards Institute)
b. Standar DN (Deutsches Institut für Normung = Institut Standar Jerman)
c. JIS (Japanese Industrial Standards), dll
secara umum, pembuatan valve didasarkan pada standar-standar yang ada didunia. Untuk di
Indonesia, barang-barang yang beredar kebanyakan standar ANSI dan JIS, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk standar DIN juga masuk.
Yang perlu diingat, walaupun terdengar sangat sederhana, pemilihan valve berdasarkan standar ini
juga sangat penting, karena akan menyangkut ke material bantunya, yaitu Flange/Thread dan juga
jenis dan banyaknya Mur-Baut.
pemilihan suatu standar produksi sangat tergantung dari Client/User/Owner yang bersangkutan.
Misal, untuk User dengan kebangsaan Jepang, tentunya jepang-minded, begitu juga untuk Client
yang bersal dari eropa, standar eropa adalah harga mati.
Berdasarkan kelas kerjanya, valve dikelompokkan menjadi :
a. Kelas JIS 10 K / ANSI 150 PSI
b. Kelas JIS 16 K / ANSI 230 PSI
c. Kelas JIS 20 K / ANSI 300 PSI, dll
sangat tergantung pada kelas pipa yang digunakan.
Berdasarkan material utamanya, valve-valve secara umum dapat kita kelompokkan menjadi :
a. Valve Brass (Kuningan) / Bronze (Perunggu)
b. Valve Cast Iron ( Besi tuang)
c. Ductile Iron (Besi yang dapat dibentuk)
d. Stainless Steel, dll
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Seleksi valve berdasarkan materialnya ini sangat penting mengingat perbedaan kondisi kerja, semisal
valve yang akan digunakan untuk air limbah sebisa mungkin berbahan dasar Stanless Steel ketimbang
Cast Iron, dll
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Pengertian valve dan jenis-jenisnya- Dalam suatu industri terutama
yang bergerak dalam pengolahan liquid, tentu memiliki sistem
perpipaan yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya liquid. Setiap
rangkaian pipa pastinya memiliki suatu alat yang digunakan untuk
mengatur jumlah aliran agar peroses pengolahan dapat berjalan sesuai
dengan yang ditentukan. Alat tersebut disebut dengan valve atau
sering juga disebut katup, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita,
contoh sederhananya yaitu kran air yang hampir kita gunakan setiap
hari.
Apa Yang Dimaksud Dengan Valve?
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk
mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara
membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve
memiliki peran penting dalam suatu industri seperti industri migas
yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan mengontrol
pengapian pada furnace.
Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan
pegangan, tuas pedal dan lain sebagainya, selain dioperasikan secara
manual valve dapat juga dioperasikan secara otomatis dengan
menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan dan suhu. Perubahan
tersebut akan mempengaruhi diafragma, pegas ataupun piston
sehingga secara otomatis akan menggerakkan katup dengan sistem
buka tutup.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Fungsi valve
Terdapat berbagai macam jenis valve, berserta dengan kriteria
penggunaannya masing-masing. Berikut fungs-fungsi utama valve:
Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka
memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum.
Contohnya: gate, ball, plug dan butterfly valve.
Untuk mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan
perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan bisa juga dengan
kombinasi keduanya.
Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan
check valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka
dan akan tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.
Untuk mengatur tekanan, dalam beberapa aplikasi valve, tekanan
yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk mencapai tekanan
yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-reducing valve
atau regulator.
Untuk pressure relief dengan menggunakan relief valve dan safety
valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan
yang berlebihan yang dapat mengganggu proses aliran bahkan
kegagalan proses. Sedangkan safety valve mengunakan per (spring
loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas yang
sudah ditentukan.
Jenis-Jenis Valve
Berikut berbagai macam jenis valve dengan dengan karakteristik dan
cara kerja masing-masing:
Gate Valve
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara
tertutup rapat dan terbuka penuh sehingga valve ini tidak cocok untuk
mengatur debit aliran karena kurang akurat dalam hal mengontrol
jumlah aliran.
Plug Valve
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup
atau membuka aliran secara keseluruhan. Namun beberapa
pengaplikasian valve ini digunakan untuk mengontrol aliran seperti
pada pengaliran gas.
Ball Valve
Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F hingga
-500°F, ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya
memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.
Globe valve
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang
cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini
cukup penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama
pada aliran gas.
Needle Valve
Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter
line service. Valve ini dapat digunakan untuk throtling dengan sangat
akurat serta dapat juga digunakan pada tekanan tinggi dan temperatur
tinggi.
Diaphragm Valve
Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan
fluida akan mengalir tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow
control dan penutupan aliran yang sangat rapat walaupun di dalam
pipeline terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok
digunakan untuk fluida yang korosif, viscous material, fibrous
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
materials, sludges, solids in suspension, gas dan udara bertekanan.
Butterfly Valve
Merupakan valve untuk tekanan rendah dengan desain sangat
sederhanan yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran,
untuk terbuka penuh dan tertutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.
Check valve
jenis ini didesain untuk mencehak terjadinya aliran balik, check valve
terdiri dari beberapa jenis seperti lift check, swing check dan ball
check.
Pressure Relife Device
Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk
mencegah terjadinya overpressure pada sistem proses piping dan
mencegah terjadinya kerusakan peralatan. Ada dua jenis safety valve
yaitu relief valve dan pop valve, kedua jenis ini dapat membuka
secara cepat. Relief valve digunakan untuk membebaskan tekanan
yang berlebih sedangkan pop valve digunakan untuk aplikasi
bertekanan tinggi. Namun kedua jenis ini sebaiknya tidak digunakan
bila fluida bersifat korosif, melibatkan back-pressure, melibatkan
pressure control atau bypass valve.
Pressure Reducing Valve
Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam
sistem perpipaan selalu konstan dengan menurunkan tekanan dari
sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.
Traps Valve
Fungsi dari trap adalah untuk membuang kondensat yang berasal dari
perpipaan steam (uap) tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap
valve terdiri dari tiga jenis yaitu float trap, bucket trap dan inverted
bucket trap. Ukran trap disesuaikan dengan kapasitas discharge aktual
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
atau effective valve area bukan berdasarkan dengan ukuran intlet dan
outlet pada sambungan pipa.
PT. Genair Nusaindo
Definisi Valve, Jenis dan Fungsi
Valve atau yang biasa disebut katup adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau
mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup,
atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
Valve/katup dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air, seperti keran untuk air.
Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar
mandi dan masih banyak lagi.
Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk
mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve/Katup dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain
dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan
menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi
diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
1. Gate valve
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat
gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.
Gate Valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang fungsinya
untuk membuka dan menutup aliran.
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara membuka setengah
atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open)
atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi
turbulensi pada aliran tersebut dan turbulensi ini akan menyebabkan :
a. Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.
laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat menyebabkan erosi
dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara sempurna.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
b. Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya.
Gerbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat), sehingga lama kelamaan
posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat) sehingga apabila valve menutup maka gerbang
penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing.
Ada 3 jenis gate valve:
1. Rising Stem Gate Valve, jika dioperasikan handwheel naik dan stem juga naik
2. Non Rising Stem Gate Valve, jika di opersikan handwheel tetap dan stem juga tetap.
3. Outside Screw & Yoke Gate Valve, jika di operasikan handwheel tetap tapi stemnya naik.
Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu tinggi, dan tidak cocok
untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate Valve amat cocok digunakan untuk high pressure.
Biasanya OS & Y banyak di gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature tinggi.
Karena pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai penanda. Contoh, apabila stem
tinggi itu menandakan posisi valve sedang buka penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate
terbuat dari bahan yang sama.
Keuntungan menggunakan Gate Valve :
Low pressure drop waktu buka penuh
Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
Bebas kontaminasi
Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan
melakukan service / perbaikan pada pipa
Kerugian menggunakan Gate Valve :
Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa
mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan
Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi /
torque yang tinggi
Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
2. Globe valve
Global Valve digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa (throttling).
Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini
memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve
ditutup.
Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur.
Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve efisien ketika mengatur besar
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun demikian tahanan didalam
valve cukup besar.
Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran
zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itu
sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari
penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan Angle- body :
Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan diafragma
berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan batang disk tegak lurus
terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris memudahkan dalam
pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.
Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan disk dan
batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat cocok untuk tekanan
tinggi
Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan untuk
mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
1. Type Plug Disk
2. Tipe Regulating disk
3. Tipe flat disk
4. Tipe soft seat disk
5. Tipe guide disk
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :
Kemampuan dalam menutup baik.
Kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:
Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar untuk
beroperasi
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
3. Angle Valve
Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil
aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk mengurangi
pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah aliran sebesar 90 derajat.
Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow
4. Ball Valve
Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc bulat (seperti
bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut
segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan terjadi.
Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan
terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk
menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve dapat
menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius.
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat
menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar
0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).
Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya sering dilapisi
chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :
a. Full bore ball valve
Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama dengan diameter
pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada blow down, piggable line, production
manifold, pipeline dll.
b. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya tidak seukuran dengan
ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang berkurang adalah satu ukuran lebih rendah dari
ukuran diameter pipa sebenarnya. Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve
adalah 3 inchi.
Dan ada 2 jenis jalur pada ball valve, full bore dan reduced bore.
Usage ( Fungsi ) Ball Valve:
1. Flow control/pengendalian Aliran
2. Pressure control/pengendali tekanan
3. Shut of
4. Cocok untuk high pressure dan temperatures/tekanan dan suhu yang tinggi
Advantages/kelebihan ball valve:
1. A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah
2. Low leakage/cukup jarang bocor
3. Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika dibandingkan dengan valve lain yang
sejenis
4. Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.
Disadvantages/kekurangan ball valve :
1. Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan seat
2. Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air pada system
sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak system/sambungan dan dinding pipa
Fungsi dari “Ball Valve” ini untuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-tutup jalur
menggunakan bola (disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika posisi bola ada dijalur,
valve dalam kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang ditengah bola yang ada di jalur, valve
dalam posisi terbuka.
Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uap
terutama untuk tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk
menahan fluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan ankle untuk
membuka atau menutup valve dengan sudut 90°. Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya
tekanan pada saat valve dibuka penuh.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
5. Plug/cock Valve
Kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/of control).
untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau
lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar
secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada saat
handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian
yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.
Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan silinder.
Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau
mengandung unsur padat seperti lumpur.
Jenis – jenis valve yang lain yang masih termasuk plug valve adalah:
1. Three way plug valve : yaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk
inlet dan 2 untuk outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat
mengarahkan outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.
2. Four way plug valve : Biasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat
exchanger, dimana aliran cooling water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya dengan
tujuan untuk membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling,
sediment, solids).
6. Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah
saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan
mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi
menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat
mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah
equipment dalam sistem perpipaan
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau disk
membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan
menutup.
Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini di
disain untuk mencegah aliran balik.
Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2 jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan Lift Check.
Swing Check Valve biasanya dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift Check Valve oleh
beberapa pabrikan digunakan untuk menggantikan fungsi Ball Valve sebagai Ball Check Valve. Check
Valve tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan
dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check
Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Ada 3 ( tiga ) jenis check valve
a. Swing Check Valve
Swing check valve terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan dirancang
menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi aliran maju atau foward flow,
maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat mengalir menuju saluran
outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk
menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat
disk terpasang pada dudukannya.
Usage : One way flow / pengaliran satu arah
Advantages : Klo sudah buka ringan, low pressure drop / kehilangan tekanan sangat rendah, cost nya
murah
Disadvantages : Kebocoran amat tinggi dan aliran rendah karena terganggu dengan adanya
hambatan
b. Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve putaran disk atau valve
dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve adalah jenis valve putar
dan control valve).
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah
dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh tekanan
cairan sehingga lepas dari dudukannya dan fluida akan mengalir ke saluran outlet. Sedangkan apabila
terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada dudukannya, semakin besar
tekanan semakin rapat pula posisi plug pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat mengalir.
bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran yang sangat
sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check valve digunakan untuk aplikasi fluida gas
karena tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di industri adalah untuk
mencegah aliran balik condensate ke steam trap yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada
turbin uap. Keuntungan menggunakan lift check valve adalah terletak pada kesederhanaan desain
dan membutuhkan sedikit pemeliharaan. Kelemahannya adalah instalasi dari check valve jenis lift
hanya cocok untuk pipa horisontal dengan diameter yang besar.
c. Backwater check valve
Backwater valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah yang mencegah
terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat banjir saluran pembuangan
akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aliran balik, dengan
menggunakan back water valve, hal ini dapat diatasi dengan baik.
d. Swing Type Disk Check Valve
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk pipa ukuran besar
(diameter DN80 atau lebih). jadi sebagai solusinya adalah dengan menggunakan Disk check valve.
Dengan menggunakan Disk ceck valve dapat digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada
satu sisinya sehingga dapat diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve
Disk Check valve terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya adalah saat
terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan mendorong spring sehingga
ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse
flow, tekanan fluida akan mendorong disk sehingga menutup aliran fluida
Perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini ditentukan oleh
jenis spring yang digunakan.
Selain spring standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:
No spring – Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
Nimonic spring – Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
Heavy duty spring – Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan. Bila dipasang
pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap boiler dari kebanjiran
ketika mereka unpressurised.
f. Split disc check valve
Split Disk check valve terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan poros yang memungkinkan
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang benar (foward flow) dan menutup
rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse flow).
7. Screwed Down Return Globe Check Valve
Modelnya hampir sama dengan globe valve, bedanya ada tambahan housing / casing pendukung
yang otomatis jika ada media yang mengalir pada valve.
8. Butterfly Valve
Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain.
Butterfly menggunakan plat bundar atau disk yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka
penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Disk ini tetap berada ditengah aliran, dan
dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, Disk tersebut tegak lurus
dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris dengan
aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang minimal. Valve
ini bagus untuk pengoperasian on-of ataupun throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair
atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yang
bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure)
9. Diaphragm Valve
Diaphragm valve bisa digunakan untuk
mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/of valve. Diaphgram valve handal
dalam penanganan material kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta
fluida yang mempunyai sifat korosif.
10. Solenoid Valve
Tipe ini, penggerak buka-tutup valve adalah rangkaian elektro-magnet yang ditimbulkan oleh
kumparan yang dilalui arus listrik.
11. Motor operated Valve
Valve tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak (aktuator) yang
berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC (alternating current =
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC (direct current = listrik arus
searah).
12. Pinch valve
Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai
partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk terjadi
kebocoran (leak).
13. Safety/Relief valve
Safety/Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini didisain
khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk
mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat
melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.
Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara otomatis akan terbuka
jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa
ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief
valve secara otomatis akan tertutup kembali.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Safety valve adalah jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler,
Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah
ditetapkan.
Cara kerja Pressure Safety Valve :
Pressure savety valve mempunyai tiga bagian utama yaitu inlet, outlet dan spring set. Fluida
bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih kecil
dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya jika tekanan fluida lebih tinggi dibandingkan
tekanan spring set maka springset akan bergerak naik dan membuka katup yang akan membuang
tekanan melalui outlet sampai tekanan fluida maksimal sama dengan tekanan spring set.
Berdasarkan standar pembuatannya, valve kita kategorikan ke dalam :
a. Standar ANSI (America National Standards Institute)
b. Standar DN (Deutsches Institut für Normung = Institut Standar Jerman)
c. JIS (Japanese Industrial Standards), dll
secara umum, pembuatan valve didasarkan pada standar-standar yang ada didunia. Untuk di
Indonesia, barang-barang yang beredar kebanyakan standar ANSI dan JIS, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk standar DIN juga masuk.
Yang perlu diingat, walaupun terdengar sangat sederhana, pemilihan valve berdasarkan standar ini
juga sangat penting, karena akan menyangkut ke material bantunya, yaitu Flange/Thread dan juga
jenis dan banyaknya Mur-Baut.
pemilihan suatu standar produksi sangat tergantung dari Client/User/Owner yang bersangkutan.
Misal, untuk User dengan kebangsaan Jepang, tentunya jepang-minded, begitu juga untuk Client
yang bersal dari eropa, standar eropa adalah harga mati.
Berdasarkan kelas kerjanya, valve dikelompokkan menjadi :
a. Kelas JIS 10 K / ANSI 150 PSI
b. Kelas JIS 16 K / ANSI 230 PSI
c. Kelas JIS 20 K / ANSI 300 PSI, dll
sangat tergantung pada kelas pipa yang digunakan.
Berdasarkan material utamanya, valve-valve secara umum dapat kita kelompokkan menjadi :
a. Valve Brass (Kuningan) / Bronze (Perunggu)
b. Valve Cast Iron ( Besi tuang)
c. Ductile Iron (Besi yang dapat dibentuk)
d. Stainless Steel, dll
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Seleksi valve berdasarkan materialnya ini sangat penting mengingat perbedaan kondisi kerja, semisal
valve yang akan digunakan untuk air limbah sebisa mungkin berbahan dasar Stanless Steel ketimbang
Cast Iron, dll
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Pengertian valve dan jenis-jenisnya- Dalam suatu industri terutama
yang bergerak dalam pengolahan liquid, tentu memiliki sistem
perpipaan yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya liquid. Setiap
rangkaian pipa pastinya memiliki suatu alat yang digunakan untuk
mengatur jumlah aliran agar peroses pengolahan dapat berjalan sesuai
dengan yang ditentukan. Alat tersebut disebut dengan valve atau
sering juga disebut katup, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita,
contoh sederhananya yaitu kran air yang hampir kita gunakan setiap
hari.
Apa Yang Dimaksud Dengan Valve?
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk
mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara
membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve
memiliki peran penting dalam suatu industri seperti industri migas
yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan mengontrol
pengapian pada furnace.
Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan
pegangan, tuas pedal dan lain sebagainya, selain dioperasikan secara
manual valve dapat juga dioperasikan secara otomatis dengan
menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan dan suhu. Perubahan
tersebut akan mempengaruhi diafragma, pegas ataupun piston
sehingga secara otomatis akan menggerakkan katup dengan sistem
buka tutup.
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Fungsi valve
Terdapat berbagai macam jenis valve, berserta dengan kriteria
penggunaannya masing-masing. Berikut fungs-fungsi utama valve:
Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka
memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum.
Contohnya: gate, ball, plug dan butterfly valve.
Untuk mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan
perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan bisa juga dengan
kombinasi keduanya.
Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan
check valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka
dan akan tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.
Untuk mengatur tekanan, dalam beberapa aplikasi valve, tekanan
yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk mencapai tekanan
yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-reducing valve
atau regulator.
Untuk pressure relief dengan menggunakan relief valve dan safety
valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan
yang berlebihan yang dapat mengganggu proses aliran bahkan
kegagalan proses. Sedangkan safety valve mengunakan per (spring
loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas yang
sudah ditentukan.
Jenis-Jenis Valve
Berikut berbagai macam jenis valve dengan dengan karakteristik dan
cara kerja masing-masing:
Gate Valve
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara
tertutup rapat dan terbuka penuh sehingga valve ini tidak cocok untuk
mengatur debit aliran karena kurang akurat dalam hal mengontrol
jumlah aliran.
Plug Valve
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup
atau membuka aliran secara keseluruhan. Namun beberapa
pengaplikasian valve ini digunakan untuk mengontrol aliran seperti
pada pengaliran gas.
Ball Valve
Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F hingga
-500°F, ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya
memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.
Globe valve
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang
cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini
cukup penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama
pada aliran gas.
Needle Valve
Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter
line service. Valve ini dapat digunakan untuk throtling dengan sangat
akurat serta dapat juga digunakan pada tekanan tinggi dan temperatur
tinggi.
Diaphragm Valve
Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan
fluida akan mengalir tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow
control dan penutupan aliran yang sangat rapat walaupun di dalam
pipeline terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok
digunakan untuk fluida yang korosif, viscous material, fibrous
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
materials, sludges, solids in suspension, gas dan udara bertekanan.
Butterfly Valve
Merupakan valve untuk tekanan rendah dengan desain sangat
sederhanan yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran,
untuk terbuka penuh dan tertutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.
Check valve
jenis ini didesain untuk mencehak terjadinya aliran balik, check valve
terdiri dari beberapa jenis seperti lift check, swing check dan ball
check.
Pressure Relife Device
Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk
mencegah terjadinya overpressure pada sistem proses piping dan
mencegah terjadinya kerusakan peralatan. Ada dua jenis safety valve
yaitu relief valve dan pop valve, kedua jenis ini dapat membuka
secara cepat. Relief valve digunakan untuk membebaskan tekanan
yang berlebih sedangkan pop valve digunakan untuk aplikasi
bertekanan tinggi. Namun kedua jenis ini sebaiknya tidak digunakan
bila fluida bersifat korosif, melibatkan back-pressure, melibatkan
pressure control atau bypass valve.
Pressure Reducing Valve
Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam
sistem perpipaan selalu konstan dengan menurunkan tekanan dari
sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.
Traps Valve
Fungsi dari trap adalah untuk membuang kondensat yang berasal dari
perpipaan steam (uap) tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap
valve terdiri dari tiga jenis yaitu float trap, bucket trap dan inverted
bucket trap. Ukran trap disesuaikan dengan kapasitas discharge aktual
Subject Report
PT. Genair Nusaindo
atau effective valve area bukan berdasarkan dengan ukuran intlet dan
outlet pada sambungan pipa.