Kepala Sekolah (2) id. doc

Kepala Sekolah perlu Mengembangkan
Hubungan dengan Masyarakat
Membangun Hubungan dengan Masyarakat
Kepala sekolah perlu berkaca kepada para generasi masa lalu yang sukses mengubah sekolah
menjadi lembaga yang begitu dekat dengan masyarakat. Lembaga pendidikan di masa silam berdiri
tegak tanpa sekat dengan masyarakat. Mereka hidup dan mengajar di tengah-tengah masyarakat,
dilakukan dengan ikhlas demi mendidik anggota masyarakat.
Ketika sebuah lembaga pendidikan kehilangan jaringan koneksi dengan masyarakat sekitarnya,
maka sekolah bukan hanya gagal mencipta peserta didik yang layak sebagai penerus generasi di masa
depan, tetapi juga telah kehilangan salah satu pegangan sejatinya. Dalam hal ini, lingkungan memiliki
peran yang sangat penting dalam manciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan belajarmengajar, maka hal itu akan sangat membantu sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas peserta
didik. Lingkungan kemasyarakatan apabila dimanfaatkan dengan baik, bisa menjadi motor penggerak
bagi peserta didik untuk belajar dan berprestasi lebih tinggi dalam meraih kualitas yang didambakan
Ketika kepala sekolah mengabaikan peran penting dalam jaringan masyarakat ini, maka akan
banyak muncul kerugian dan kemunduran antara lain :
 terjadi kebekuan terhadap lembaga pendidikan
 sekolah tidak leluasa dalam melakukan gerakan pencerdasan dan
 tidak akan mempunyai karisma sosial.

Hubungan Masyarakat dan Sekolah
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang semestinya dilandasi

oleh aspirasi, simpati, dan aksi timbal-balik dari kedua belah pihak. Dan mengupayakan terjadinya
kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama akan mendukung
suksenya program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
Sedangkan fungsi pokok dari hubungan antara sekolah dengan masyarakat antara lain
 untuk menarik simpati masyarakat pada umunya serta publik pada khususnya
 membantu sekolah dalam menyukseskan program-programnya
 mengatur hubungan sekolah dengan orang tua
 memelihara hubungan baik dengan komite sekolah
 memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah,
dan swasta
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat di bangun dengan tujuan popularitas sekolah di
mata masyarakat. Popularitas akan semakin menanjak ketika sekolah mampu menciptakan programprogram yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama. Hubungan kerja sama
antara masyarakat dan sekolah sering kali diartikan secara sempit, yaitu sebatas dalam hal mendidik
anak. Padahal, hubungan kerja sama anatar masyarakat atau orang tua dan sekolah semestinya lebih
dari itu. Ada banyak hal dan pertimbangan yang layak dibagi antara sekolah dengan masyarakat.
1

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mendidik anak-anak, yang nantinya akan hidup sebagai
anggota masyarakat, sangat memerlukan adanya hubungan kerja sama itu. Dengan adanya hubungan
yang baik antara kedua belah pihak, maka masing-masing akan saling diuntungkan. Bentuk

operasional hubungan sekolah dengan masyarakat tergantung pada inisiatif dan kreativitas sekolah,
kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan lain sebagainya.

Peningkatan Partisipasi Masyarakat terhadap Sekolah
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sangat penting sebagai salah satu
elemen pendukung terwujudnya pendidikan berbasis masyarakat. Salah satu bentuk peran serta
masyarakat adalah melakukan pemberdayaan masayarakat dengan memperluas pastisipasi
masyarakat dalam pendidikan. Masyarakat, dalam hal ini, berperan sebagai sumber, pelaksana, dan
pengguna hasil pendidikan. Karena itu, masyarakat berhak manjadi bagian dalam sistem pendidikan
yang berbasis masyarakat. Partisipasi masyarakat tersebut kemudian dilembagakan dalam bentuk
dewan pendidikan dan komite sekolah. Dewan pendidikan adalah lembaga mendiri yang
beranggotakan berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap pendidikan. Sedangkan, komite
sekolah adalah lembaga yang terdiri dari unsur orang tua, komunitas, serta tokoh masyarakat yang
peduli pendidikan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat
berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hal
ini, sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu
masyarakat. Sekali lagi, hal ini semakin menegaskan bahwa sekolah dan masyarakat memiliki
hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan
efisien. Sekolah harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat,

khususnya kebutuhan pendidikan.
Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat ini akan semakin dirasakan arti
pentingnya pada masayarakat yang telah menyadari dan memahami pentingnya pendidikan bagi
anak-anak. Sikap terbuka dan jujur antara kedua belah pihak inilah yang kemudian melahirkan sikap
saling percaya. Sikap saling percaya akan membuat hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi
harmonis. Keharmonisan ini, jika bisa dipertahankan dalam waktu lama akan membuahkan rasa
saling memiliki (sense of belonging) masayarakat terhadap sekolah. Jika masyarakat sudah merasa
memiliki sekolah, maka masyarakat pun akan merasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan
sekolah.
Maju bersama Masyarakat
Tidak dapat kita pungkiri, pendidikan (sekolah) dan masyarakat adalah dua elemen pendidikan
yang saling memengaruhi. Keduanya mempunyai kaitan timbal balik yang erat dan tidak dapat
dipisahkan. Seorang anak didik pertama kali akan mendapat pendidikan di dalam keluarga, dan
kemudian menuntut ilmu di sekolah. Dalam lingkungan yang baru ini, peserta didik diberi berbagai
macam ilmu pengetahuan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Setelah itu, ia akan
beranjak ke lingkungan berikutnya, yaitu masyarakat dimana ia akan mengaplikasikan ilmu juga telah
didapatnya di sekolah.

2


Terkadang, seorang anak didik tidak bisa diterima oleh masyarakat karena pendidikan yang
diberikan sekolajh tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Dampaknya, ia hanya bisa
menjadi penonton tanpa terlibat secara langsung dalam aktivitas bermasyarakat. Tetapi, ketika
pendidikan yang diterima di sekolah dapat diaplikasikan secara langsung di tengah-tengah
masyarakat, maka ia akan bisa menjadi pemain dan terlibat aktif dalam upaya-upaya perbaikan di
masyarakat.
Kurikulum kehidupan yang ada di sekolah sesungguhnya juga akan menggambarkan fungsi
sekolah bagi masyarakat. Sekolah seharusnya bisa menjadi inspirator sekaligus menjadi motor
penggerak (agent of change) bagi setiap perubahan
Jika demikian fungsi dan tugas yang diemban sekolah, maka hal itu sangat tergantung pada
kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman dari semua kegiatan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kurikulum memiliki peran yang sangat besar dalam
mempercepat terjadinya proses perubahan sosial dalam masyarakat. Artinya bahwa semua manusia
yang hidup pasti mengalami perubahan. Ada pula perubahan-perubahan ada yang berpengaruh
terbatas maupun amat luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali akan tetapi ada
pula perubahan yang amat cepat.
Ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa kemudian kurikulum perlu dikembangkan atau
bahkan mungkin diadakan perubahan. Hal itu semata-mata karena terjadinya dinamika dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Seiring dengan itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengalami keamjuan yang sangat pesat. Membangun masyarakat melalui pendidikan

adalah keharusan yang sangat mendesak dan tidak boleh ditawar-tawar.
( Sutar. S.Pd. M. Pd. Si WI Madya )

3