PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS PENDIDIKAN

Tahun Pelajaran

Disusun oleh

Tim Pengembang Kurikulum

SMP Negeri 1 Gantung

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

LEM BAR PEN GESAH AN

KURI KULUM SM P N EGERI 1 GAN TUN G TAH UN PELAJARAN 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Gant ung, Juli 2013

Menyet uj ui Ket ua Kom it e

Kepala SMP Neger i 1 Gant ung SMP Neger i 1 Gant ung

H . SAM UD RA,S.Pd

H AM SI AH ,S.Pd.M a t

NI P. 19660324 198803 2 002

Mengesahkan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupat en Belit ung Tim ur

D r s. SARJAN O

NI P. 19640521 199108 1 005

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatnya kami telah berhasil menyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung yang dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2013/2014

Keberhasilan ini tentu saja berkat dukungan dan kerjasama yang baik antar seluruh komponen sekolah, komite,dan stake holder lainnya. Apa yang menjadi hasil kerja kami tentu masih jauh dari harapan, dan masih jauh dari sempurna. Pada beberapa bagian tentu perlu direvisi seperlunya demi kesempurnaan kurikulum ini. Semoga dokumen 1 Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung ini, dapat menjadi pedoman dan acuan dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Gantung.

Akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami baik moral maupun material, semoga amal dan bakti mendapat imbalan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa.

Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Sebagai acuan utama dari SMP Negeri 1 Gantung dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah, berpedoman pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu :

1. Standar isi (Permen Diknas No. 22 Thn. 2006) adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu;

2. Standar proses (Permen Diknas No. 41 Thn. 2007) adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan;

3. Standar kompetensi lulusan (Permen Diknas No. 23 Thn. 2006) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan (Permen Diknas No. 12,

13 dan 16 Thn. 2007) adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan;

5. Standar sarana dan prasarana (Permen Diknas No. 24 Thn. 2007) adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi;

6. Standar pengelolaan (Permen Diknas No. 19 Thn. 2007) adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan;

7. Standar penilaian pendidikan (Permen Diknas No. 20 Thn. 2007) adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik;

8. Standar pembiayaan pendidikan (Permen Diknas No. 69 Thn. 2009) adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pembiayaan pendidikan selama satu tahun pelajaran.

Landasan pengembangan KTSP terdiri atas:

1. Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas);

3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan 23 dan No. 6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas No. 24;

7. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Sistem Penilaian;

8. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana;

9. Permendiknas RI No. 29 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;

10. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses ;

11. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;

12. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa

2. Memahami dan menghayati

3. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

4. Hidup bersama dan berguna untuk orang lain.

5. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Adapun komponen kurikulum terdiri dari 2 (dua) Dokumen I : 5 (lima) Bab, terdiri dari :

1. Pendahuluan

2. Tujuan Pendidikan Sekolah

3. Struktur dan Muatan Kurikulum

4. Kalender Pendidikan

5. Penutup

Dokumen II, meliputi :

1. Silabus Mata Pelajaran dan Silabus Muatan Lokal

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Pemetaan SK-KD

4. SK Tim Pengembang Kurikulum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU No. 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 (PP.No.19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.

Kondisi nyata sekolah pada SMP Negeri 1 Gantung , yang terdiri dari data siswa, data ruang sekolah, dan data guru, sebagai berikut :

1. Data siswa dalam 5 (lima) tahun terakhir :

Jml

Jumlah Kelas

Kelas IX (VII+VIII+IX Tahun.

Pendaftar

Kelas VII

Kelas VIII

Jumlah Juml

Jumlah Juml

Jumlah Juml Jumlah

baru)

Siswa

Rombel Siswa

Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2. a). Data Ruang Kelas :

b). Data Kondisi Ruang :

Jml. Ruang Jml.Ruang Kategori

Jumlah

Jumlah

yg.kon-

Ruang

Ruang

yg.kon- disinya kerusak disinya baik

an rusak

Ruang Kelas (asli) (a)

10 10 - - Ruang lainnya yang

10 Ruang Kelas

digunakan untuk/sbg

1 1 - ruang kelas (b) yaitu

Lab. TIK

- ……… Jml. Ruang Kelas

Keterampilan

seluruhnya ( a + b )

10 Lab. Bahasa

3. Data Guru

Jumlah Guru / Staf Bagi SMP Negeri Bagi SMP Swasta Keterangan 1. Guru Tetap ( PNS )

2. Guru Tdk. Tetap / Guru Bantu

- 3. Guru PNS Dipekerjakan (DPK)

- 4. Staf Tata Usaha

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan penyusunan kurikulum SMP Negeri 1 Gantung adalah:

1. Sebagai acuan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gantung.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung bagi seluruh warga sekolah, baik untuk perencanaan pengembangan sekolah maupun pembelajaran efektif di sekolah.

C. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung.

Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan perserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondidi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan 6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

D. Landasan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung

1. Landasan

a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai nilai budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia yang nilai-nilai budayanya bersumber dari Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang dijadikan dasar Filosofis dalam pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Gantung dalam pengembangan kurikulum sekolah mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, dan kondisi sosial budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan struktur kurikulum SMP Negeri 1 Gantung

b. Landasan Yuridis

a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya”.

b. Undang – undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, “Pendidikan bertujuan b. Undang – undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, “Pendidikan bertujuan

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pasal 17 ayat(1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTS/SMPLB, SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan, “Satuan Pendidikan dapat mengadopsi dan mengadaptasi model kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

e. INPRES NO I tahun 2010 tentang penguatan metodelogi dan kurikulum.

2. Referensi.

a. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas tentang standar isi dan standar kompetensi lulus, No 22 Tahun 2006 tentang standar isi dan Permendiknas RI No 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi kelulusan.

b. Permendiknas RI No 6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas penyempurnaan RI No. 24 tahun 2006.

c. Permendiknas RI No 19 Tahun 2007 tentang standar pengelola pendidikan.

d. Permendiknas RI No 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan.

e. Permendiknas RI No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana prasarana pendidikan.

f. Permendiknas RI No 41 Tahun 2007 tentang standar Proses.

g. Standar isi. Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu yang termasuk dalam standar isi adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran pada setiap semester. Standar isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 tahun 2006.

h. Standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas no. 23 tahun 2006.

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dinyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Jika tujuan dari pendidikan menengah tersebut dijabarkan dalam Tujuan Kelompok Mata pelajaran, sesuai dengan Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah RI, Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, maka Tujuannya adalah :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportifitas dan kesadaran hidup sehat.

Bersadarkan tujuan di atas, ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada jenjang SMP/MTs sebagai berikut :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Menunjukkan sikap percaya diri

4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya

9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

13. Menghargai karya seni dan budaya nasional

14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di 17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

18. Menghargai adanya perbedaan pendapat

19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

B. Visi Sekolah Visi SMP Negeri 1 Gantung UNGGUL, CERDAS, TERAMPIL, BERWAWASAN LINGKUNGAN BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:

1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi saat ini

2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

3. Ingin mencapai keunggulan

4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

6. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah

C. Misi Sekolah.

Untuk mencapai visi yang telah diuraikan di atas perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi SMP Negeri 1 Gantung yang dirumuskan berdasarkan visi di atas :

1. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien

2. Mengoptimalkan pembimbingan dan pelatihan kegiatan akademis dan non akademis

3. Melaksanakan pembelajaran berbasis Informasi dan Teknologi (IT)

4. Melaksanakan pengembangan pendidikan keterampilan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah 5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah

6. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, rapi, indah, nyaman dan aman

7. Melaksanakan kegiatan keagamaan sebagai perwujudan iman dan taqwa.

8. Melaksanakan pengembangan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun atau 5 S.

D. Tujuan Sekolah. Tujuan sekolah SMP Negeri 1 Gantung merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah sebagaimana yang telah diuraikan di atas, agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:

1. Unggul dalam perolehan nilai UAN.

2. Unggul dalam lomba OSN, O2SN, FLS2N, LPI, Story telling.

3. Optimalisasi proses pembelajaran berbasis IT

4. Mampu memanfaatkan lingkungan sekitar menjadi barang yang berdaya guna

5. Menjalin hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan masyarakat sekitar.

6. Terlaksananya kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan)

7. Unggul dalam kegiatan keagamaan.

8. Membudayakan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan, santun)

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan.

Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) dan yang setara, jumlah jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10, sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh kebijakan dinas setempat dan kebutuhan sekolah.

Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.

Sesuai Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dinyatakan bahwa Standar Isi (SI) meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia.

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

4. Kelompok mata pelajaran Estetika.

5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Muatan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung meliputi 11 mata pelajaran yang ditempuh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi Muatan Lokal dan Pengembangan diri merupakan bagian dari Muatan Kurikulum.

Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung :

Kelas dan Alokasi Waktu Komponen

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

6. Ilmu Pengetahuan Alam

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

8. Seni Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

2 2 2 Kesehatan

10. Teknologi Informasi dan

2 2 2 Komunikasi

B. Muatan Lokal

1) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

C. Pengembangan Diri

tambahan alokasi jam pelajaran

ekuivalen 2 jam pembelajaran

Keterangan :

1. Tambahan masing-masing satu jam pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS, untuk pendalaman materi siswa dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional, serta peningkatan nilai rata-rata Ujian Nasional, yang masih rendah.

2. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

3. Beban mengajar guru 24 jam sampai dengan 40 jam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 27 minggu untuk kelas IX, dan 40 minggu untuk kelas VII dan kelas VIII.

Di SMP Negeri 1 Gantung, terdapat program intrakurikuler seperti tabel tersebut di atas dan ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri.

1. Hari belajar ditetapkan selama 6 hari mulai hari Senin sampai dengan Sabtu.

2. Waktu belajar dilaksanakan : - 07.00 s.d. 07.15 apel siswa, dan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul hingga pukul 07.15 sampai dengan

12.55. Khusus untuk hari Jum’at dimulai jam 07.15 s.d. 11.05.

3. Hari Senin, jam pertama, upacara bendera

4. Hari Kamis, jam pertama digunakan untuk program pengembangan diri melalui berbagai kegiatan intrakurikuler, pembinaan potensi dan bakat siswa, bimbingan dan konseling, rapat koordinasi, kegiatan guru piket, latihan upacara bendera, serta koordinasi program OSIS.

5. Hari Jum’at, jam pertama untuk pembinaan keimanan dan ketaqwaan

5. Hari Sabtu, jam pertama digunakan untuk Senam Kesegaran Jasmani

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum meliputi : Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Kriteria Ketuntasan Belajar, Ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup dan Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

1. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran

Mata Pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu:

a. Agama dan Akhlak Mulia;

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian;

c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

d. Estetika;

e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan. Tujuan dari masing-masing kelompok mata pelajaran sesuai dengan Standar

Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) yang tertuang dalam Permen Diknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai berikut:

1) Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2) Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

3) Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan

4) Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.

Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

5) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

2. Tujuan Mata Pelajaran. Tujuan masing-masing mata pelajaran berdasarkan Permen Diknas nomor

22 tahun 2006 tentang Standar Isi sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama

i. Pendidikan Agama Islam - Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan untuk

menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

- mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,

berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),

adil,

etis,

menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta

mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

ii. Pendidikan Agama Kristen - Pendidikan

bertujuan untuk memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya- karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya

Agama

Kristen

di

SMP

- Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya

- Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.

iii. Pendidikan Agama Katholik - Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan.

iv. Pendidikan Agama Budha - Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut. - Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada

Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva - Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui

peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)

- Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari

- Memahami agama Budha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut. - Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan - Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

- Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

- Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

c. Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut : - Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis - Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara - Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan - Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

- Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

- Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

d. Bahasa Inggris Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : - Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis

untuk mencapai tingkat literasi functional - Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global - Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara

bahasa dengan budaya.

e. Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut : - Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

- Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

- Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

- Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

f. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya - Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

- Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

- Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

- Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

- Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

- Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut :

- Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

- Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

- Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

- Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

h. Seni Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Memahami konsep dan pentingnya seni budaya - Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya - Menampilkan kreativitas melalui seni budaya - Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,

regional, maupun global.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Mengembangkan

dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. - Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar - Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai- nilai

yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan - Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,

orang lain dan lingkungan - Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang

bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan komunikasi

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Memahami teknologi informasi dan komunikasi - Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi - Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi - Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan masing-masing mata pelajaran berdasarkan Permen Diknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan (SKL) sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama Islam

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

b. Pendidikan Agama Kristen SMP

1. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh ciptaan

2. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara nyata

3. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan

c. Pendidikan Agama Katolik SMP

1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan untuk berelasi dengan sesama dan lingkungannya.

2. Peserta didik dapat menguraikan pemahamannya tentang Yesus Kristus dan bagaimana meneladani Yesus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan Allah

3. Peserta didik dapat menguraikan makna Gereja sebagai sakramen keselamatan dan bagaimana mewujudkannya dalam hidup nyata.

4. Peserta didik dapat menguraikan pamahaman tentang hidup bermasyarakat dan bagaimana melaksanakan kehidupan bermasyarakat sesuai ajaran Firman Allah dan pengajaran Yesus Kristus.

d. Pendidikan Agama Buddha SMP

1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

2. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya

3. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran

4. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha

5. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah

6. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

7. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha

8. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di SMA

e. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama

3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab

4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat

6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah

7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi

8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

f. Bahasa Indonesia

1. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,

penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel

2. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,

informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama

3. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk

wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan

4. Menulis Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen

g. Bahasa Inggris

1. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

3. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

4. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

h. Matematika

1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah

2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah

6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

i. Ilmu Pengetahuan Alam

1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan

mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh

2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem

3. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya

5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya j. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan

2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian

3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan

4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa

6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan

7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya

9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur- unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang

10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional

dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya

12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.

Seni Musik

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok

Seni Tari

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara

Seni Teater

1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara

4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

l. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat

3. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung

4. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana

5. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik

6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

m. Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang

2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana

4. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi

4. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Adapun Muatan Lokal yang dipilih untuk SMP Negeri 1 Gantung adalah:

Alokasi Waktu (JP) No.