Ion Dthree Lions ANALISIS LAPORAN KEUANG

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Tim Penguji Tugas Akhir Progran Studi Akuntansi sebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh Ahli Madya

Oleh : MARION ANGKASA PUTRA 1007 14 395

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK RAFLESIA 2013

SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah saya berupa tugas

akhir dengan judul : “ Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Kabupaten Kepahiang ”.

Yang dibuat untuk melengkapi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III pada Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia, merupakan karya asli saya dan sejauh saya ketahui bukan merupakan tiruan, jiplakan atau duplikasi dari kaya ilmiah orang lain yang sudah merupakan tiruan, jiplakan atau duplikasi dari karya ilmiah orang lain yang sudah dipublikasikan dan atau pernah atau dipakai untuk mendapat gelar pendidikan dilingkungan Politeknik Raflesia maupun di Perguruan Tinggi Lain atau instansi manapun, kecuali yang bagian sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Apabila dikemudian hari, karya saya ini terbukti bukan merupakan karya asli saya, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh pihak Politeknik Raflesia. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Curup, Juni 2013 Yang Menyatakan

Materai

MARION ANGKASA PUTRA NPM. 100714395

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma III (D3) Akuntansi Dan Telah Diperiksa dan Disetujui

JUDUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG

NAMA

: MARION ANGKASA PUTRA

NPM

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG

: DIPLOMA III

Telah di Periksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat, karena itu pembimbing menyetujui mahasiswa tersebut untuk diuji

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

IDRAM. M.LADJI, SE, MM NURHASANAH, SE.AK NIDN. 020409721

Mengetahui Ketua Program Studi

PADDERY, SE NIDN. 0206037001

HALAMAN PENGESAHAAN

Dinyatakan Lulus Setelah Dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia

JUDUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG

NAMA

: MARION ANGKASA PUTRA

NPM

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG

: DIPLOMA III

Curup, Juni 2013 Tim Penguji,

Nama Tanda Tangan Ketua

1. .................................. Anggota : MASDALENA, SE, MM

: NURHASANAH, SE. AK

2. .................................. Anggota : MERIANA, SE

Mengetahui Curup, Juni 2013 Direktur

Ketua Program Studi

Drs. SURYADARMINTA, M.Pd PADDERY, SE NIDN. 0219066501

NIDN. 0206037001

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (Revisi) TUGAS AKHIR

NAMA

: MARION ANGKASA PUTRA

NPM

: 1007 14 395

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG

: DIPLOMA III

JUDUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG

Tugas ini telah direvisi, disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir dan diperkenankan untuk diperbanyak/dijilid.

No. Nama Tim Penguji

Jabatan

Tanggal

Tanda Tangan

1. Nurhasanah, SE. AK

Ketua

1. ............

2. Masdalena, SE, MM

Anggota

2. ............

3. Meriana, SE

Anggota

3. ............

HALAMAN MOTTO

“Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya … bukan untuk meminta sebanyak-banyaknya” (OST. Laskar Pelangi)

“Orang menyukai kita bukan dari siapa diri kita.. melainkan dari apakah kita dapat membuat orang tersebut senang” (Erwin Federman)

“Barang siapa member karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah dan menikah karena Allah, maka sempurnalah

imannya.” (HR. Abu Daud)

“Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan,

padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.” (Mario Teguh)

“Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang lain yang

sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya didunia

dan diakhirat.” (HR, Ibnu Mayjah dan Hurairah)

HALAMAN PERSEMBEHAN

Tugas Akhir Ini kupersembahkan untuk :

 Orang tuaku tercinta, atas kasih sayang dan do’anya.  Saudara dan saudariku yang selalu mendukungku.

 Teman-teman seperjuangan, maju terus pantang menyerah.  Teman sejatiku, yang selalu membuat hari-hariku menjadi berwarna.  Untuk Eno Intan seseorang yang selama ini telah banyak memberi

dan mengajarkan bahwa dalam menjalankan kehidupan harus tanpa dengan keluhan. Percaya diri, terus berusaha dan berdo ’a.

 Almamaterku.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya, yang telah diberikan kepada Penulis berupa ketabahan, ketekunan dan keuletan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan sebaik-baiknya.

Semua hambatan dan tantangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, merupakan nikmat tersendiri yang dianugerahkan kepada Penulis sebagai pengalaman hidup yang tak ternilai.

Selesainya penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dorongan dan partisipasi orang lain baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. SURYADARMINTA, M.Pd. Direktur Politeknik Raflesia.

2. Ketua Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia Bapak PADDERY, SE.

3. Bapak IDRAM. M. LADJI, SE, MM dan Ibu NURHASANAH, SE.AK dosen pembimbing yang telah memberikan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

4. Seluruh dosen dan staf Politeknik Raflesia.

5. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang Bapak KARMOLIS, ST.

6. Kepala Bagian Umum PDAM Kabupaten Kepahiang Bapak AGUS SULISTIONO, S.Sos.

7. Seluruh karyawan PDAM Kabupaten Kepahiang.

8. Seluruh keluarga saya, kedua orang tua tercinta dan adik kakak saya yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil.

9. Seluruh teman-teman dari Politeknik Raflesia terutama jurusan akuntansi.

10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

Bahwa telah digariskan Allah SWT, manusia dilahirkan memiliki kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda, sehingga penulis sebagai manusia biasa tentunya tidak lepas dari kesalahan, sehingga dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, kalaupun ada kebenaran semua itu hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun sebagai bahan pijakan dikemudian hari. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Curup, Juni 2013

Penulis

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 .... Variabel Penelitian ................................................................ 26 Tabel 4.2 Neraca PDAM Kabupaten Kepahiang

Periode 31 Desember 2010-2012 .......................................... 45 Tabel 4.3

Laporan Laba Rugi PDAM Kabupaten Kepahiang Periode 31 Desember 2010-2012 .......................................... 47

Table 4.4 Data untuk Perhitungan Rasio Likuiditas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 47

Tabel 4.5 Data untuk Perhitungan Rasio Profitabilitas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 49

Tabel 4.6 Data untuk Perhitungan Rasio Aktivitas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 51

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Rasio PDAM Kabupaten Kepahiang ....... 53

DAFTAR GAMBAR

Gamabr 2.1 Kerangka Pikir ...................................................................... 22 Gamabr 4.1 Struktur Organisasi ............................................................... 37

ABSTRAK

Marion Angkasa Putra, Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang. (dibawa bimbingan, Bapak Idram. M. Ladji, SE, MM dan Ibu Nurhasanah. SE, AK,).

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas.

Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi.

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini ialah belum adanya analisis laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dalam menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas, & aktivitas. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama waktu tersebut.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, kualitatif dan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran mengenai masalah yang ada pada objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan, dokumentasi, observasi, interview dan penelitian kepustakaan.

Hasil penelitian di PDAM Kabupaten Kepahiang dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas yang meliputi current ratio dan quick ratio untuk periode 2010-2012 dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik. Untuk rasio profitabilitas yang meliputi net profit margin, return on investment dan return on equity periode 2010-2012 dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang masih jauh dari harapan karena perusahaan mengalami kerugian selama tahun 2010-2012. Sedangkan untuk rasio aktivitas yang meliputi total assets turnover dan fixed asstes turnover periode 2010-2012 disimpulkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang cukup baik karena perusahaan mampu mendapatkan penjualan rata-rata >20 Kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Kata Kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas & Rasio Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap perusahaan baik perusahaan dagang, industri, maupun jasa mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Besarnya laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu tergantung pada kondisi keuangan perusahaan dan pelaksanaan operasi perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ada. Dalam mencapai tujuan tersebut pimpinan perusahaan harus memperhatikan posisi harta, kewajiban, modal dan hasil yang dicapai selama periode tertentu yang keseluruhannya diikhtisarkan dalam suatu laporan yang disebut laporan keuangan.

Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi.

Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi unutk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan.

Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya, atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh di dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik perusahaan, pemasok, investor, pegawai, pemerintah (pajak).

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan ataupun ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam menilai kinerja perusahaan. Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos-pos dalam suatu laporan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan ataupun ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam menilai kinerja perusahaan. Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos-pos dalam suatu laporan

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pimpinan perusahaan selalu akan berhadapan pada masalah-masalah produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain yang berhubungan dengan tantangan, ancaman usaha, serta kekuatan yang dimiliki dan prospek usaha ke depan.

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi penting yang dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen dan pemilik perusahaan (owner) untuk mengukur kinerja/prestasi perusahaan periode yang lalu dan dapat juga digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana serta strategi usaha yang akan datang. Selain itu juga untuk menilai kondisi keuangan dari masa lalu dan masa sekarang akan digunakan analisa rasio dimana rasio tersebut di antaranya rasio likuiditas, profibilitas, dan aktivitas. Rasio likuiditas ialah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansinya yang segera harus dipenuhi. Menunjukkan tingkat kemudahan relatif suatu aktiva untuk segera dikonversikan ke dalam kas yang sedikit atau tanpa penurunan nilai, serta tingkat kepastian tentang jumlah kas yang dapat diperoleh. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Sedangkan untuk rasio aktivitas ialah rasio yang dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan dananya.

Laporan keuangan perusahaan yang merupakan produk dari kegiatan akhir bagian akuntansi pada dasarnya merupakan ringkasan data keuangan perusahaan dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian hasil trasaksi- transaksi keuangan perusahaan pada suatu kurun waktu tertentu. Laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement) .

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan milik daerah yang bergerak dibidang distribusi dan penjualan air minum. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi.

Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau akan diperoleh gamabaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Dari uraian di atas maka dalam tugas akhir ini penulis ingin mengambil judul : “Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum

Kabupaten Kepahiang”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang dapat penulis kemukakan ialah belum adanya analisis laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dalam menggunakan analisa rasio likuiditas, profitabilitas, & aktivitas. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama waktu tersebut.

2. Selain itu, dengan membandingkan rasio keuangan terhadap perusahaan lainnya yang sejenis atau terhadap rata-rata industri dapat membantu mengidentifikasi adanya penyimpangan.

C. Pembatasan Masalah

Agar identifikasi masalah lebih jelas, maka penulis membatasi analisis ini hanya pada laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang tahun 2010 sampai dengan 2012 dengan menggunakan 3 rasio yakni likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

D. Perumusan Masalah

Masalah adalah suatu problem yang harus dipecahkan atau dikelola oleh pihak manajemen perusahaan, dimana jika masalah tersebut tidak segera ditanggapi secara serius akan berakibat buruk bagi perusahaan karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan selanjutnya.

Dari berbagai permasalahan perusahaan yang terjadi di PDAM Kabupaten Kepahiang dapatlah penulis memberikan rumusan permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimana kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisi rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki kondisi keuangan serta keputusan lain yang berhubungan dengan masalah keuangan.

2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan ilmu dan teori

yang diperoleh di bangku kuliah dalam kehidupan praktek perusahaan yang sesungguhnya serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Diploma III Jurusan Akuntansi Universitas Politeknik Raflesia.

3. Bagi Pembaca Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan yang

berguna dan bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2), laporan keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya laporan arus kas). Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian yang integral dari laporan keuangan.

Menurut Baridwan (200:17), laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.

Ada beberapa pengertian laporan keuangan menurut pendapat para ahli ekonomi yang dapat penulis gunakan sebagai bahan pertimbangan. Menurut Munawir. S (2002:2) Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang suatu keadaan perusahaan sekaligus Ada beberapa pengertian laporan keuangan menurut pendapat para ahli ekonomi yang dapat penulis gunakan sebagai bahan pertimbangan. Menurut Munawir. S (2002:2) Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang suatu keadaan perusahaan sekaligus

Sedangkan definisi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam bukunya Standar Akuntansi Keuangan 1994 dikatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi, laporan keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti laporan arus kas, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan).

Laporan keuangan yang dibuat oleh menejemen merupakan alat untuk pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan.

Pertanggungjawaban pimpinan perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan keuangan hanyalah sampai pada penyajian secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu periode sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara konsisten.

Jadi menurut penulis, laporan keuangan dapat disimpulkan yaitu suatu pencatatan atau informasi keuangan atas perusahaan guna memberitahukan kondisi keuangan perusahaan dalam setiap periode tertentu.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

Jadi tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi, kinerja perusahaan dan alat evaluasi keadaan keuangan perusahaan saat ini sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan perusahaan di masa mendatang menyangkut prediksi arus kas, investasi, hasil operasi mendatang, dan lain-lain.

3. Jenis-jenis Laporan keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun laporan keuangan yang lengkap menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 (2004:13) adalah terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

a. Neraca. Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal tertentu. Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal pada tanggal tertentu.

b. Laporan Laba Rugi. Laporan Laba Rugi menggambarkan jumlah hasil, biaya, laba atau rugi perusahaan pada satu periode tertentu. Laba rugi menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama suatu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut serta labanya.

c. Laporan Perubahan Ekuitas. Perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.

d. Laporan Arus Kas. Laporan ini merupakan ikhtisar arus kas masuk dan kas keluar yang didalam format laporannya dibagi dalam kelompok-kelompok kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan Pendanaan. Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK Nomor 2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Standar dalam penyusunan laporan arus d. Laporan Arus Kas. Laporan ini merupakan ikhtisar arus kas masuk dan kas keluar yang didalam format laporannya dibagi dalam kelompok-kelompok kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan Pendanaan. Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK Nomor 2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Standar dalam penyusunan laporan arus

a) Metode Langsung (direct method), melaporkan sumber kas operasi dan pengguna kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari para pelanggan. Sedangkan penggunaan utama dari arus kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kepada pemasok atas barang dagangan dan jasa serta kas yang dibayarkan kepada pegawai sebagai gaji atau upah. Selisih antara penerimaan kas dan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Keunggulan utama dari metode langsung adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan penggunan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal.

b) Metode Tidak Langsung (indirect method,) melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan beban dan penerimaan atau pembayaran kas. Dengan kata lain laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi. Keunggulan dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini memusatkan pada perbedaan antar laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini metode b) Metode Tidak Langsung (indirect method,) melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan beban dan penerimaan atau pembayaran kas. Dengan kata lain laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi. Keunggulan dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini memusatkan pada perbedaan antar laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini metode

e. Catatan atas Laporan keuangan. Catatan keuangan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan PSAK serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

4. Pihak-pihak yang Berkepentingan (Stakeholder) atas Laporan Keuangan

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan tersebut adalah antara lain:

a. Pemilik Perusahaan, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yaitu untuk menilai prestasi manajer yang ditunjukan pada laba yang diperoleh perusahaan, untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan dating sehinggga bias menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimiliki.

b. Manager, dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang tepat. Namun yang terpenting b. Manager, dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang tepat. Namun yang terpenting

c. Para Investor, memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui prospek keuangan dimasa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan kondisi kerja serta kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.

d. Para Kreditur dan Bankers, memerlukan laporan keuangan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk member atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan.

e. Pemerintah, pemerintah sangat berkepntingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut, disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.

5. Analisis Laporan Keuangan

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (1989:123), Analisis Laporan Keuangan adalah suatu

angka yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan.

Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis. Analisis Laporan Keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis. Analisis Laporan Keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan

Dari pengertian diatas menyimpulkan bahwa analisa laporan keuangan adalah proses penganalisaan/penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca, dan laporan rugi laba beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang nantinya akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Tujuan analisis laporan keuangan menurut Brenstein (1983) dalam

Sabarudin Muslim, SE, MSi (2012:6) adalah sebagai berikut:

a) Screaning,Analisis yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.

b) Understanding, Analisis dilakukan untuk memahami kondisi keuangan, dan hasil usahanya.

c) Forecasting, Yaitu analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.

d) Diagnosis, Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan.

e) Evaluation, Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelolah perusahaan.

Di samping tujuan tersebut di atas, analisis laporan keuangan juga dapat digunakan utuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, maka informasi yang dibaca dalam laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam. Hubungan pos satu dengan pos yang lain akan dapat menjadi indikator tentang posisi dan prestasi keuangan perusahaan serta menunjukan bukti kebenaran penyusunan laporan keuangan.

Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, yaitu mengenai pengelolaan aset perusahaan diperlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio. Rasio diperoleh dengan membandingkan satu pos atau elemen laporan keuangan dengan elemen yang lain dalam laporan keuangan tersebut yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisa dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analis yang hanya didasarkan data yang tidak berbentuk rasio.

c. Metode dan Teknik dalam Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (1995:35) mengemukakan beberapa macam metode dan

teknik dalam menganalisa laporan keuangan.Metode analisa ada dua macam: teknik dalam menganalisa laporan keuangan.Metode analisa ada dua macam:

b) Metode Analisis Vertikal, yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja,yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut,sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Sedangkan teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih.

Trend atau tendesi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam presentase ialah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

Laporan dengan prosentase per-komponen atau common size statement ialah satu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing- masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.

Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja adalah suatu analisa mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. Untuk Analisa

Sumber dan Penggunaan Kas adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab- sebabnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas selama periode tertentu.

Analisa Rasio ialah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.

Menurut Kasmir Dan Jakfar dalam bukunya yang berjudul Study Kelayakan Bisnis (2003:2), rasio laporan keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan sehingga menjadi berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan. Dan rasio-rasio ini pun dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

d. Rasio-rasio dalam Analisis Laporan Keuangan

1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio),

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pengelola perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Artinya, seberapa mampu perusahaan untuk membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Untuk mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio, antara lain:

a) Current Ratio (CR), Merupakan rasio lancar yang dapat mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau segera jatuh tempo pada saat ditagih. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi a) Current Ratio (CR), Merupakan rasio lancar yang dapat mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau segera jatuh tempo pada saat ditagih. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 X 100%

b) Quick Ratio (Acid Test Ratio), Quick ratio merupakan rasio uji cepat yang menunjukan kemamuan perusahaan dalam dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktia lancar tanpa memperhitungkan persediaan. Hal ini disebabkan persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk diuangkan dibandingkan dengan asset lain. Dengan kata lain, Quick ratio dari total akktiva lancar kemudian dikurangi dengan persediaan termasuk biaya yang dibayar dimuka dan dibandingkan dengan dengan seluruh utang lancar. Rumus yang dapt digunakan utuk mencari Quick ratio adalah sebagai berikut:

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 X 100%

2) Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio),

Rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan., adapun jenis rasio profitabilitas yaitu sebagai berikut: Rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan., adapun jenis rasio profitabilitas yaitu sebagai berikut:

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 X 100%

b) Return On Investement (ROI) Return On Investement merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikanya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan biasanya rasio ini diukur dengan persentase. Rasio ini menunjukan produktivitas dari sluruh dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri, semakin rendah rasio ini, maka semakin tidak baik. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rumus untuk mencari return on investement dapat digunakan sebagai berikut:

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 X 100%

c) Return On Equity (ROE) Return On Equity atau modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan semakin kuat. Rumus untuk mencari return on equity dapat digunakan sebagai berikut:

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 X 100%

3) Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimilki perusahaan. Adapun pembagian dari rasio-rasio ini antara lain sebagai berikut:

a) Total Assets Turnover Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur semua penggunaan aktiva perusahaan. Kemudian juga mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva dan biasanya rasio ini dinyatakan dengan desimal. Rumus untuk mencari assets turnover dapat digunakan sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 X 100%

b) Fixed assets turn over Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Rumus Fixed assets turn over dapat digunakan sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 X 100%

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian tersebut penulis akan menjabarkan kerangka pikir sesuai dengan metode yang digunakan dan dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1

Laporan Keuangan

Neraca

Laba/Rugi

Rasio Likuiditas

(Likuidity Ratio)

(Rentability Ratio )

(Aktivity Ratio)

Current Ratio

Net Profit Margin

Total Assets Turnover

Aktiva lancar

Penjualan Utang lancar

Laba bersih setelah

pajak

Jumlah aktiva

Penjualan

Quick Ratio Fixed Assets Turnover

Aktiva lancer-Persediaan

Penjualan Utang lancar

ROI

Laba bersih

Total aktiva tetap

Total aktiva

ROE

Laba bersih Ekuitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. Penelitian ini hanya terbatas Analisis Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan rasio profitabilitas, likuiditas dan aktivitas tahun 2010 s/d 2012. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan pada pemecahan masalah actual dengan tujuan untuk membuat deskripsi.

Dari pemaparan di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dengan cara memilih, mengumpulkan dan menganalisis data yang diteliti pada waktu tertentu.

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang yang beralamat di Jl. Pesiunan Belakang Nomor 88 Kepahiang.

Perusahaan Daerah Air Minum mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang memenuhi standar kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

2. Alasan Pemilihan Objek

Alasan penulis memilih objek penelitian yaitu pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dikarenakan terdapat keinginan dari penulis untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisi rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

3. Jangka Waktu dan Jadwal Kegiatan

a. Jangka Waktu Penelitian Dalam penelitian ini berjangka waktu ± 4 bulan, Februari, Maret, April dan bulan Mei, dimana bulan pertama penulis melakukan pengajuan judul serta konsultasi judul yang diambil penulis kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dan mengurus surat izin penelitian. Untuk bulan selanjutnya, penulis merangkai atau memaparkan bagian-bagian latar belakang penelitian dan teori yang sesuai dengan judul yang penulis ambil. Melakukan pelaksanaan penelitian dengan mengumpulkan data, mengolah data hingga penyusunan laporan. Dimana sesuai dengan ju dul “Analisis Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang” penulis menguraikan Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan tehnik analisis rasio.

b. Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal Kegiatan Penelitian Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang

No Kegiatan

Februari Maret

April Mei

1. Pengajuan Judul

2. Konsultasi judul

3. Mengurus Izin Penelitian

4. Pelaksanaan Penelitian

a. Pengumpulan data

b. Pengolahan Data

5. Penyusunan Laporan

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel diperlukan agar konsep yang digunakan dapat diukur dalam Analisis Laporan Keuangan dengan mengunakan rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang tahun 2010 s/d 2012.

Analisis Laporan Keuangan merupakan proses membandingkan angka- angka dalam laporan keuangan (laba rugi dan neraca) untuk menilai keadaan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa mendatang. Penulis menguraikan analisis laporan keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang ditinjau Analisis Laporan Keuangan merupakan proses membandingkan angka- angka dalam laporan keuangan (laba rugi dan neraca) untuk menilai keadaan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa mendatang. Penulis menguraikan analisis laporan keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang ditinjau

1. Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan penilaian terhadap karya financial yang dicapai dalam periode tertentu yang diukur berdasarkan analisis rasio yang terdiri dari:

a. Rasio Likuiditas;

b. Rasio Profitabilitas;

c. Rasio Aktivitas;

Tabel 3.1 Variabel Penelitian Konsep Variabel dan Indikator

Indikator Satuan Likuiditas

Variabel

Konsep Variabel

- Current Ratio - Merupakan perbandingan antara Aktiva lancar % aktiva lancar dengan hutang

Hutang lancar lancar - Quick Ratio

- Kemampuan untuk membayar Aktiva lancar- hutang yang segera harus

persediaan % dipenuhi dengan aktiva lancar

Hutang lancar yang likuid.

Profitabilitas

- Net Profit - Membandingkan antara laba Labah bersih % Margin

bersih setelah pajak dan setelah pajak penjualan untuk menunjukkan

Penjualan berapa besar bagian dari penjualan yang menjadi laba setelah bunga dan pajak.

- ROI - Menunjukkan hasil atas jumlah Laba bersih % aktiva yang digunakan dalam

setelah pajak perusahaan atau suatu ukuran

Total aktiva tentang efisiensi manajemen. - ROE

- Antara laba bersih setelah pajak Laba bersih % dan ekuitas.

setelah pajak Ekuitas

Aktivitas

- Total Assets - Perbandingan antara penjualan Penjualan

X Turnover

dengan jumlah aktiva Jumlah aktiva - Fixed Assets

X Turnover

- Mengukur berapa kali dana yang Penjualan

ditanamkan dalam aktiva tetap Aktiva tetap berputar dalam satu periode

C. Penjelasan Dari Variabel Penelitian

a. Aktiva lancar: Kas dan Bank, Investasi Jangka Pendek, Piutang Usaha, Ak. Penyisihan Piutang Usaha, Piutang Usaha Bersih, Piutang non Usaha, Ak. Penyisihan Piutang Non Usaha, Persediaan, Ak. Penurunan nilai, Biaya Dibayar Dimuka.

b. Utang lancar: Utang Usaha, Utang Non Usaha, Biaya Yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Pajak, Utang Pokok Jatuh Tempo, Utang Bunga, Utang Iuran Pensiun.

c. Ekuitas: Modal Disetor, Modal Hibah, Penyertaan Pemda Daerah, Penyertaan Pemda Pusat, Penyertaan Pemda Yang Belum Ditetapkan Statusnya, Cadangan Umum, Cadangan Tujuan, Laba (rugi) s/d Bulan Lalu, Laba Tahun Berjalan.

d. Total aktiva terdiri dari komponen-komponen: Aset Lancar, Aset Tidak Lancar.

e. Persediaan: Yaitu persediaan air bersih, pipa distribusi, water meter, administrasi pendaftaran.

f. Penjualan: Yaitu yang terdiri dari penjualan air, sambungan baru pelanggan, pendapatan administrasi, pendapatan penyambungan kembali, pendpatan penggantian water meter rusak.

g. Laba Bersih: Adalah net Profit yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku, dengan mengurangkan total pendapatan usaha seperti pendpatan penjualan air, pendapatan sembungan baru, pendapatan administrasi, pendapatan penyambungan kembali dan pendapatan penggantian meter rusak.

h. Laba Kotor: Adalah keuntungan penjualan adalah perbedaan antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk atau penyediaan jasa sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak dan pembayaran bunga.

i. Aktiva Tetap: Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai lebih dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari yaitu Peralatan, Mesin, Gedung, Tanah, dan lain - lain.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Dalam melakukan sebuah penelitian, penulis harus bias mengumpulkan

data yang akurat dan terpercaya untuk mendukung hipotesis yang ditentukan serta menunjang proses berjalannya penelitian tersebut. Data yang dibutuhkan dan yang dipakai pada suatu penelitian harus betul-betul data yang relevan dengan variabel yang akan diteliti serta sumbernya pun harus bias terpercaya. Maka dari itu, sebelum kita pada proses pengolahan data, kita harus mengetahui dan menentukan terlebih dahulu data-data yang akan penulis analisis, caranya yaitu dengan menentukan suatu populasi dan sampel dari sekian jumlah data yang penulis peroleh.