Pemanfaatan Jaringan Komputer Dalam Perc
BAB 1
Oleh : 0327086504_Usman Gultom, S. Kom, M. Kom
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada awalnya pertukaran informasi antar bagian pada KANTOR PERWAKILAN
DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT masih bersifat manual, dimana pola
seperti ini masih dapat memenuhi tingkat kebutuhan akan informasi, akan tetapi dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, serta juga semakin tingginya
volume permintaan akan layanan informasi oleh pelanggan, pola tersebut sudah dirasa
sangat lamban yang dapat mempengaruhi sasaran yang ingin dicapai yaitu memberikan
pelayanan sebagai penunjang kegiatan protokoler dan perjalanan dinas bagi pejabat
eksekutif, legislatif Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, khususnya dalam
rangka promosi provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan visi dan misi yaitu menjadikan
Perwakilan sebagai Lembaga Teknis Daerah dalam peningkatan Hubungan Antar
Lembaga, Pembinaan, Pelayanan Masyarakat, Promosi dan Informasi.
Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat memiliki peran dan fungsi
yang cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari tugas - tugas yang diembannya yaitu
sebagai penghubung antara Pemerintah Provinsi dengan lembaga - lembaga lainnya se Jawa dan memfasilitasi pembinaan masyarakat Kalbar se - Jawa, mengelola Anjungan
Daerah Kalimantan Barat TMII di Jakarta dan pelaksanaan promosi daerah menuju era
globalisasi, semuanya itu dapat dicapai dengan layanan informasi yang memadai.
Mengacu pada pola pertukaran informasi yang ada pada saat ini, pencapaian sasaran yang
dicanangkan akan sulit untuk direalisasikan. Adapun bagian yang terdapat pada
KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
yaitu
Kepala Kantor, Bagian Tata Uasaha, Bagian Hubungan Antar Lembaga, Bagian
Pelayanan dan Bagian Promosi Daerah. Penulis akan menyajikan arsitektur pertukaran
informasi antar bagian pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT.
1
1.2
Kondisi Sistem Komputer Saat Ini ( Sebelum Jaringan Komputer Dibangun ).
Bagaimana pola pertukaran informasi yang sedang berjalan dengan model sistem
komputer stand alone pada saat ini sebelum dibangunnya jaringan komputer seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
Ka. Kantor
Bagian TU
Hub Antar Lembaga
Bag Pelayanan
Bag Promosi Daerah
Gambar 1 Sistem Komputer Stand Alone
Dari tampilan diatas yang menggambarkan bagaimana kondiri real dari sistem
komputer saat sebelum dibangunnya jaringan komputer yang pada fungsinya berdiri
sendiri atau stand alone, sudah dapat
pertukaran informasi
dibayangkan bagaimana lambatnya proses
antar bagian berlangsung secara manual menggunakan media
penyimpanan sekunder sperti flash disk, CD, dan floppy disk, serta penggunaan perangkat
keras yang tidak efisien serta pemanfaatan layanan internet yang tidak shareable.
Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, sangat diperlukan suatu sistem
yang dapat mendukung pertukaran informasi yang cepat dan akurat, penggunaan
perangkat keras yang efiesien serta pemanfaatn layan internet yang shareable yaitu
dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer.
1.3
Perumusan Masalah
Permasalahan inti atau core issues dari penelitian (research) yang dilakukan
adalah :
“ Membangun jaringan komputer yang dapat mendukung proses pertukaran
informasi, penggunaan nternet yang shareable serta pemanfaatan secara bersama
sumber daya yang dalam jaringan “
1.4
Batasan Masalah
2
Penelitian dilakukan oleh penulis dengan dibatasi oleh beberapa hal, yakni :
1. Membangun jaringan komputer dengan mengoptimalkan perangkat-perangkat
yang sudah ada.
2. Membangun Jaringan Komputer dapat mendukung pemanfaatan layanan internet
secara bersama.
3. Jaringan Komputer mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi.
1.5
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam rangka pencarian kelemahan
sistem yang sedang berjalan dari sisi pelaksanaan pertukaran informasi serta pemanfaatan
sumberdaya yanga ada yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, serta pembuatan solusi
atas permasalahan yang ditemukan sehingga dapat dikembangkan/dihasilkan satu sistem
yang lebih baik dan tingkat pencapaian sasaran yang dapat memenuhi harapan.
Dan manfaat yang dapat diperoleh yaitu :
1.6
Pertukaran informasi antar bagian menggunakan jaringan dapat dilakukan
dengan cepat dan akurat.
Dapat mendukung penggunaan layanan internet melalui server
Pengaturan jalur komunikasi dalam jaringan
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gamabaran yang jelas dan singkat, penelitian ini dibagi dalam
lima bab, dimana secara garis besar bab per bab disusun dengan struktur sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini dengan muatan tentang, latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
Bab ini berisi mengenai tinjauan literature yang merupakan rangkuman kritis atas
semua literature yang menunjang proses dalam melakukan telaah atas masalah yang
diteliti
3
BAB III METODE PENELITIAN
Menguraikan rangkaian metode / prosedur yang dilakukan dalam rangka
mendapatkan penyelesaian atas pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN TEMUAN
Bab ini menguraikan hasil pengolahan data atau teori / model yang dibangun
dengan cara sedemikian rupahingga makna dan kontribusi penelitian disajikan dan
dirumuskan denga jelas.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari masalah yang sedang diteliti, serta
implikasi dari temuan tersebut bagi perkembangan konsep dan atau penerapan untuk ilmu
pengetahuan.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1
JARINGAN KOMPUTER KLIEN SERVER LOKAL AREA NET
4
Jaringan komputer merupakan model teknologi informasi yang memungkinkan
beberapa pengguna sistem dapat bertukar informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Jaringan komputer yang merupakan sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program,
dan menggunakan bersama perangkat keras. Kualitas Perangkat-perangkat yang
digunakan dalam membangun sistem jaringan kompuetr sangat mempengaruhi kualitas
kerja dari jaringan khususnya dalam hal kecepatan komunikasi data. Secara umum ada
berbagai macam model jaringan komputer, ada jaringan komputer berdasarkan fungsi
( Client server dan Workgroup ), jaringan komputer berdasarkan geografis (LAN, MAN,
MAN), jaringan komputer berdasarkan topologi ( star, bus, tree, ring, mesh, linier), dan
jaringan komputer berdasarkan media transmisi data ( jaringan komputer berkabel dan
jaringan komputer nir kabel ).
Dari beberapa model jaringan komputer yang telah diuraikan di atas, salah satu
model jaringan komputer yang menjadi materi pengembangan sistem jaringan
komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT yang diambil penulis adalah jaringan komputer klien server
geografis Lokal Area Net (LAN) dengan sistem operasi windows 2003 Server
menggunakan topologi star dengan media transmisi data berkabel dan nirkabel. Klienserver atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien
dan pihak server, dimana pihak klien adalah pihak yang dilayani dan pihak server adalah
pihak yang melayani. Secara umum membangun dan mengembangkan sistem jaringan
komputer klien server memerlukan tiga komponen dasar yaitu klien, middleware, server
dengan kondisi membangun dan mengembangkannya harus mengacu pada permasalahan
yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan dan menjadi objek penelitian yang
sedang dilakukan.
Arsitektur Jaringan Komputer Klien Server.
5
++++++f
Gambar 2. Arsitektur Jaringan Client Server
2.2
Arsitektur Client Server
Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan
pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat,
kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntut kelancaran, dan
kecepatan proses distribusi informasi.
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan
yang membedakan fungsi komputer sebagai klien dan server. Arsitektur ini menempatkan
sebuah komputer sebagai server. Dimana server ini yang bertugas memberikan pelayanan
kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam sistem jaringan atau yang kita
sebut klien. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas
(file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Pada model
arsitektur ini, klien tidak dapat berfungsi sebagai server, tetapi server dapat berfungsi
menjadi klien (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana,
dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan hasil
kepada client, sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu
proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Sistem client server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan
komputer skala luas, juga untuk jaringan komputer skala menengah dan kecil. Sistem ini
menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP),
6
sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Dalam membangun dan pengembangan jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah
Provinsi Kalimantan Barat ini penulis akan menggunakan sistem operasi jaringan yang
mudah dalam pengembangan serta pengoperasiannya.
2.3
Sistem Operasi
Sebagai program yang berfungsi mengendalikan dan mengatur lalu lintas jaringan
sekaligus menyediakan sarana-sarana yang diperlukan oleh client dalam pemrosesan data.
Sistem operasi jaringan berbasis server yang saat ini popular yakni :
1.
2.
3.
4.
2.3.1
Microsoft Windows NT Server
Linux
Unix
Novell Netware
Microsoft Windows NT Server
Merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan dukungan
operasi 32 bit. Windows NT ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++, dan dengan
demikian Windows NT pun bersifat portable. Beberapa dukungan yang dimiliki oleh
sistem operasi Windows NT yaitu :
a) Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit
b) Dukungan aplikasi
c) Keamanan
d) Dukungan Sistem Berkas
e) Desain Full GUI
2.3.1a Dukungan Penuh Untuk Prosesor 31-Bit
Bahwa semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 386DX ke atas
(prosesor 32-bit) dapat digunakan oleh Windows NT, seperti penggunaan modus
terproteksi (protected mode), 32-bit flat linear address yang mampu mengalamati memori
hingga 4 GB, dan beberapa fitur lainnya. Dukungan untuk prosesor lainnya pun disuplai
dengan menambahkan sebuah lapisan perantara di bawah kernel untuk berkomunikasi
7
dengan perangkat keras. Lapisan perantara tersebut dinamakan dengan Hardware
Abstraction Layer (HAL).
2.3.1b
Dukungan Aplikasi
Windows NT mampu mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem
operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit,
dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi
POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 API. Semua itu dapat dilakukan
karena Windows NT mengimplementasikan sebuah lapisan subsistem (subsystem layer)
dan menghubungkan semua subsistem tersebut ke subsistem resmi milik Windows NT,
subsistem Win32.
2.3.1c Dukungan Keamanan
Windows NT mengimplementasikan fitur keamanan yang lebih canggih
dibandingkan dengan sistem operasi MS-DOS, Windows 9x, atau IBM OS/2. Meskipun
begitu, sistem operasi Windows NT sendiri tidak bebas dari virus komputer (seperti yang
diklaim oleh para pengguna sistem operasi Macintosh dan GNU/Linux). Fitur keamanan
diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam
lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access
control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun
pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem
operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan
proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access
token.
2.3.1d Dukungan Sistem Berkas
Windows NT mendukung beberapa sistem berkas (file system) yang saat itu
banyak digunakan, seperti FAT16 (sistem berkas milik MS-DOS), HPFS (sistem berkas
milik IBM OS/2), dan NTFS (sistem berkas milik Windows NT sendiri). Dukungan
HPFS dicabut dari Windows NT, saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, dan dukungan
8
untuk FAT32 ditambahkan pada Windows 2000. Sistem berkas NTFS menawarkan semua
fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti halnya pengaturan akses secara diskret,
kepemilikan berkas (file/folder ownership), hingga pada enkripsi yang ditawarkan pada
NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).
2.3.1e Dukungan Deain Full GUI
Tidak seperti Windows 3.x yang berbasis MS-DOS, Windows NT didesain
dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara
penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics
Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Tidak seperti sistem
operasi GNU/Linux, yang memisahkan antarmuka grafis (X Window) dari sistem operasi.
Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan,
penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi,
maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.
Beberapa versi sistem operasi Windows Server :
Windows NT versi 3.50
Windows NT versi 4.0
Windows NT versi 5.0 dikenal dengan Windows 2000
Server
Windows NT versi 5.2
Server
Windows NT versi 6.1
Server
2.3.2 Kelebihan
Server
2.3.2.1
dan
dikenal dengan Windows 2003
dikenal dengan Windows 2008
kekurangan
Sistem
Operasi
Kelebihan Sistem Operasi Windows Server :
9
Windows
a) Peningkatan
kapasitas
server
untuk
melayani
lebih
simultan koneksinya.
b) Driver disk yang fault tolerance yang mendukung disk
mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan
RAID 5)
c) Bebas dari kode 16 Bit milik MS-DOS, mendukung operasi
32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor
32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 GB dan
terproteksi.
d) Didesain agar kompatibel dengan sistem operasi terdahulu
seperti MS-DOS, IBM OS/2.
e) Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti
DHCP,WNS dan DNS.
f) Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring
g)
h)
i)
j)
k)
2.3.2.2
Jaringan.
Model keamanan berbasis Domain penuh.
Terdapat layanan untuk Macintosh.
Bisa membooting jarak jauh untuk client.
Terintegrasi Paket Back Office.
Terdapat Network Client Administrator.
Kekurangan Sistem Operasi Windows Server :
a) Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem
perangkat
bantu
administrasi
banyak
menggunakan
Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses
sangat
lambat.
Hal
yang
sama
dengan
PC
yang
menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM
serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan
lancar seperti yang diharapkan.
b) Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat
dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai
default, Format file Log yang bersifat proprietary dan juga
pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar
10
selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam
hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga
sistem
keseluruhan
berjalan
sebagaimana
mestinya,
sebelum dapat melakukan perubahan.
c) Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika
sistem
keamanan
tertinggi
Active
X
telah
dipilih
menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada
IIS.
d) Dari kasus tersebut di atas, maka dibutuhkan pengubahan
konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang
dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari
pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file
Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem
yang
menggunakan
Windows
NT
sebagai
sistem
operasinya.
Windows Server 2003 adalah sebuah sistem operasi / operating system dari
Microsoft yang serba guna dengan dukungan baik terhadap client/server maupun peer-topeer network. Produk dari Windows server family dirancang untuk meningkatkan
reliability, availability dan scalability. Sistem operasi ini adalah untuk menyempurnakan
serta merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Mengacu pada
permasalahan yang ada dalam sistem jaringan komputer yang sedang berjalan, penulis
berkeyakinan sistem operasi ini mampu memberikan penyelesaian terhadap permasalahan
yang ada.
2.4
Protokol Jaringan Komputer
11
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis,
untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka
panjang. Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat
maka dibutuhkan standardisasi protokol. Beberapa jenis protokol jaringan yang sering
digunakan untuk mengimplementasikan sebuah jaringan adalah:
TCP/IP
Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP / IP),merupakan protokol
yang digunakan untuk membangun jaringan Internet.Protokol ini tidak hanya
digunakan pada sistem operasi Windows,karena sistem operasi yang berbasis unix
pun (contoh : linux)juga menggunakan Protokol Jaringan jenis ini,yaitu TCP / IP
IPX atau SPX
IPX ( Internetwork Packet eXchange ) atau SPX ( Sequence Packet eXchange )
merupakan jenis protocol jaringan yang digunakan oleh Novell Netware yang
pengaplikasiannya
sering
digunakan
untuk
multiplayer
game.Ada
kalanya,multiplayer game juga menggunakan DCC ( Direct Cable Connection)
NetBios
Atau Network Basic Input Output System,merupakan jenis protokol jaringan
yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area Network
(LAN) manager.
12
Berhubung pengembangan jaringan komputer yang dilakukan berbasis pada produk
Microsoft dalam hal ini windows 2003 server, penulis dominan menggunakan protocol
TCP / IP.
2.5
Tologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi bus
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,
pemilihan topologi didalam membangun / mengembangkan jaringan komputer
didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan topologi star.
2.6
Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai
media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi
(pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti
13
harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
Dalam jaringan komputer secara garis besar dikenal dua model media transmisi yaitu
media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga atau biasa disebut dengan media
transmisi dengan kabel juga dikenal dengan istilah media transmisi terpandu (Guided
transmission media) dan media transmisi tanpa kabel, model ini adalah merupakan
jaringan komputer yang menggunakan sistem gelombang atau dikenal istilah media
transmisi tidak terpandu (Unguided Transmission Media)
1. Karakteristik Media Transmisi :
a. Jenis alat elektronika
b. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
c. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
d. Ukuran data yang dikirimkan
2. Kegunaan Media transmisi yaitu digunakan untuk mengirimkan informasi
dari suatu tempat ke tempat lain.
2.7
Data atau Informasi
Yang menjadi topik utama dalam sistem jaringan yang berjalan adalah bagaimana
pemrosesan data menjadi informasi berlangsung. Dalam teknologi informasi data adalah
fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi
yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai
masukan suatu Sistem Informasi. Sedangkan Informasi adalah merupakan hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
(event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.
14
15
BAB 3
ANALISA PERANCANGAN JARINGAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode rekayasa sistem informasi System
Development Life Cycle ( SDLC ) yang didalamnya terdapat perancangan, analisa, desain,
dan implementasi. Dan penelitian ini pada tahap implementasi akan dilakukan dimana
penelitian ini dilakukan yaitu pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
3.2
Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah sebuah sistem jaringan lokal yang akan
dikembangkan untuk kepentingan bidang layanan berbasis client server, dengan
teknologi terminal services dengan sasaran akhir yakni menghasilkan satu sistem jaringan
yang mampu mendukung pertukaran data/informasi secara cepat dan akurat serta
pemanfaatn sumber daya secara bersama atau shareable resources.
3.3
Data Penelitian
Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung baik dari interview
dengan perusahaan atau organisasi-organisasi lainnya yang sudah lebih dahulu
menerapkan teknologi jaringan kompter, serta yang diperoleh dari observasi
uji coba langsung membangun jaringan komputer dengan mengadopsi
teknologi jaringan komputer.
16
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, seperti studi
kepustakaan, maupun hasil pencarian dari internet dan sumber-sumber
lainnya.
3.4
Metode Pengumpulan Data
3.4.1
Wawancara : Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung pada pihak perusahaan, badan
atau organisasi yang telah berpengalaman menerapkan teknologi jaringan.
Pertanyaan dilakukan dengan sifat terbuka, dimana peneliti mendapatkan
informasi rinci dari nara sumber tanpa membatasi jawaban yang diberikan
oleh nara sumber.
3.4.2
Studi Kepustakaan : Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan
data dengan cara mempelajari literatur – literature yang relevan dengan
penelitian guna memperoleh gambaran teoritis mengenai konsep
pemanfaatan teknologi jaringan komputer.
3.5
Metode Pengembangan
Untuk merancang dan mengembangkan sistem jaringan berbasis client server,
penulis menggunakan metode prototyping sebagai alat Bantu dalam pengembangan
sistem.
17
Gambar3. Metode Prototyping
3.6
Arsitektur Penggunaan Teknologi
Dibawah ini menjelaskan arsitektural pemanfaatan teknologi jaringan dalam
membangun jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan
Barat.
18
Gambar 4 Arsitektur Jaringan LAN
Dari arsitektur jaringan yang akan dibangun terlihat bagaimana
pemanfaatan sumberdaya yang terdapat dalam jaringan dilakukan
melalui server, serta pemanfaatan layanan internet juga hanya dapat
dilakukan melalui server. Dan untuk memudahkan client yang
menggunakan media transmisi non cable akan disiapkan fasilitas
hotspot.
3.7
Penjadwalan Penelitian
Untuk Penelitian yang dilakukan, penjadwalan pelaksanaan
project penelitian dapat digambarkan pada table berikut ini :
Tabel 2 : Penjadwalan Penelitian
Jadwal Project
April 2013
Mei 2013
Juni 2013
Juli 2013
Agustus20
13
Konsep
&
Analisa
Persiapan
Server
Instal Kabel
Persiapan Klien
Transfer
server
Data
to
new
Server
Implementasi & Uji
Coba
19
BAB 4
ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM
4.1
Analisis Sistem Berjalan
Sistem pengolahan data dan pelayanan informasi yang saat
ini
berjalan
pada
KANTOR
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT masih bersifat manual dan belum menjadi satu kesatuan
pengolahan data. Pada awalnya pola ini masih dapat memenuhi kebutuhan akan
layanan informasi, akan tetapi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi, serta juga semakin tingginya volume permintaan akan layanan informasi
oleh masyarakat, pola tersebut sudah dirasa sangat lamban.
Oleh sebab itu
melalui penelitian yang bertujuan membangun sebuah sistem
pengolahan data serta layanan informasi yang mampu memberikan
suatu penyelesaian pada masalah yang dihadapi yaitu pertukaran
informasi antar bagian yang lamban, penggunaan perangkat yang
tidak efisien, pemanfaatan layanan internet yang kurang maksimal
serta data yang belum terintegrasi (pengolahan data berbasis file),
adapun system yang akan dibangun adalah jaringan komputer lokal
20
berbasis client server. Dengan membangun dan mengembangkan
sebuah sitem jaringan, ini
ditempuh dalam rangka
pengolahan data
merupakan suatu langkah yang harus
bagaimana menciptakan suatu proses
dalam bentuk
pola
pengolahan data yang
terintegrasi sehingga keluar masuknya data dari sistem dapat
dimonitor dengan baik. Pengolahan data terintegrasi merupakan
suatu model pengolahan data yang dilakukan dalam satu program
aplikasi dan disimpan secara terintegrasi dengan sistem keamanan
yang lebih baik serta menjamin setiap aplikasi yang dijalankan oleh
pemakai (Sudantha W. 2003).
Pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini
dirasakan
sangat
besar
pengaruhnya
terhadap
berbagai
sisi
kehidupan, terlebih pengaruhnya pada format data yang ada,
disertai semakin tingginya tuntutan untuk terciptanya pertukaran
informasi yang cepat, tepat, serta akurat, hal tersebut juga
berpengaruh terhadap adanya perubahan format data yang masuk
serta data keluar
di lingkungan pengolahan data
KANTOR
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Dari hasil
wawancara langsung dengan para pengguna sistem yang sedang
berjalan, serta hasil pengamatan yang dilakukan penulis saat
berlangsung pengolahan data, serta yang menjadi dasar untuk
membangun sebuah sistem jaringan komputer pada KANTOR
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.
Adapun
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan data saat
ini yaitu :
Pertukaran
informasi
antar
bagian
sangat
lamban
(dilakukan secara manual melalui media penyimpanan
seperti flash disk).
Penggunaan perangkat keras dan lunak yang tidak
efisien (menyediakan printer untuk setiap PC).
Pemanfaatan layanan internet kurang optimal.
Data tidak terintegrasi.
21
Berikut ini penulis menyajikan hasil wawancara dengan bagian
(Kepala Kantor, Bagian Tata Usaha, Bagian Hubungan Antar Lembaga, Bagian
Pelayanan dan Bagian Promosi Daerah) mengenai perlu tidaknya membangun
sistem jaringan komputer untuk meningkatkan pelayanan informasi
pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT,
yang disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
12
10
8
6
4
2
0
Ka
or
nt
a
K
g
Ba
TU
g
Ba
m
Le
r
ta
An
ga
ba
g
Ba
i
os
om
Pr
an
n
ya
La
as
M
at
ak
r
ya
Tidak Perlu
Sangat Perlu
Perlu
Gambar 4.1 Prosentasi Kebutuhan Membangun Sistem Jaringan
Komputer.
Dari grafik di atas dapat dilihat tingginya prosentase permintaan untuk
membangun satu sistem yang dapat mendukung pertukaran data atau
informasi yang cepat, tepat akurat dan efisien dalam hal ini jaringan
komputer.
4.2
Implementasi Sistem Yang Baru
Mengacu pada
masalah – masalah yang ada, yang mana hal
tersebut mempengaruhi pada terjadinya perubahan pada pencapaian
sasaran awal penggunaan
sistem komputer personal. Agar sasaran
tersebut dapat tercapai kembali serta permasalahan
di lingkungan
sistem yang ada pada saat ini dapat teratasi, penulis mengajukan
suatu solusi dengan mengimplementasikan satu sistem jaringan
22
komputer yakni membangun jaringan komputer lokal berbasis client
server pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN
BARAT.
Dengan membangun sebuah sistem jaringan komputer, segala
aspek
proses
mendapatkan
pengolahan
manfaat
data
teknologi
yang
ada
didalamnya
informasi
secara
akan
optimal,
meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas serta tingkat integrasi
data
yang lebih baik sehingga sistem jaringan, diharapkan semua kendalakendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dapat diatasi. Adapun
sasaran
yang akan dicapai
dengan membangun sistem jaringan
adalah sebagai berikut :
Pertukaran informasi antar bagian dapat dilakukan dengan
cepat.
Penggunaan perangkat keras dan lunak dapat dilakukan
secara efisien.
Mendukung manajemen jalur komunikasi dengan penggunaan
kartu jaringan lebih dari satu.
Dapat dilakukan penggunaan
maksimal.
Integrasi data lebih terjamin.
Monitoring data yang masuk dan keluar dari sistem dapat
layanan
internet
secara
dilakukan.
Kemampuan Sistem jaringan dalam mengatasi masalah-masalah yang
timbul selama ini dapat dilihat pada sajian tabel berikut.
Tabel 3 Komparasi sistem Lama Dengan Sistem Jaringan Komputer
NO
Jenis
Data
/ Detil Proses
1
2
Proses
Akses Internet
Perangkat
Download
Ms. Office
Lama
Single user
Single user
3
Lunak
Umum
2007
Pertukaran
Lamban
23
Sistem Jaringan
Komputer
Multi user
Multi user
Cepat
4
Manajemen
Keluar dan
Tidak
Dapat dimonitor
5
Data
Pencetakan
masuk data
Cetak Data
termonitor
Tersendiri
Pakai Bersama
Dari table di atas, lima aktifitasyang jadi contoh perbandingan antara
pengolahan data model personal komputer dengan sistem jaringan
komputer dapat dilakukan yaitu :
Untuk perbandingan efisiensi dapat kita lihat pada table di atas dengan
kesimpulan sebagai berikut :
Menggunakan sistem yang lama = tidak efisien
Menggunakan sistem jaringan komputer = Efisien
4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem jaringan yang ada,
diperlukan
perangkat
keras
jaringan
yang
berkualitas,
setiap
perangkat jaringan harus dapat saling menunjang dalam hal kecepatan
dalam mengolah dan mentransmisikan data. Peralatan jaringan yang
diperlukan yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.2.1a
Server
Terminal ( Station )
Media Transmisi
Switch
Printer
Kartu Jaringan
Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung
dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem
operasi
jaringan
atau
network
operating
system.
Server
juga
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses
terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat didalamnya, seperti
halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses
24
kepada workstation anggota jaringan. Dilihat dari fungsinya, server
bisa di kategorikan dalam beberapa jenis yaitu :
Server aplikasi (application server) adalah server yang
digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client.
Server data (data server) adalah server digunakan untuk
menyimpan data baik yang digunakan
client secara
langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
Server proxy (proxy server) adalah server yang berfungsi
untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan
proxy
atau
server
yang
bertindak
sebagai
gateway
terhadap dunia internet untuk setiap komputer klien. Proxy
server
bekerja
dengan
menjembatani
komputer
ke
Internet. Program Internet seperti browser, download
manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server,
dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi
dengan server lain di Internet (Arnold. 2010)
Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan yang ditemui oleh penulis,
fungsi sebuah server selain sebagai server aplikasi juga berfungsi
sebagai server data dan server proxy, yang mana hal tersebut
berdampak pada tingginya beban kerja yang diemban oleh sebuah
server, yang mengakibatkan lambatnya server dalam melakukan
proses.
Untuk mendapatkan sebuah jaringan komputer yang handal,
sebaiknya perlu membuat server sesuai dengan fungsi dari masingmasing server seperti diuraikan di atas, agar pengelolaan data juga
dapat dengan mudah dilakukan, serta beban kerja setiap server dapat
dibagi sesuai dengan fungsi dari setiap server. Untuk membangun /
meningkatkan
membuat
kemampuan
server
sesuai
sebuah
dengan
25
jaringan
fungsi
komputer
masing-masing
dengan
server,
diperlukan dukungan finansial total dari pihak manajemen karena
projek tersebut memerlukan biaya relative sangat tinggi (Joko IM 2005
Model
jaringan
yang
akan
dikembangkan
adalah
jaringan
komputer model Client Server, dimana dalam model jaringan client
server semua proses berpusat pada server, karena itu diperlukan
perangkat keras yang memadai sebagai Server.
Adapun perangkat-perangkat yang diperlukan dapat dilihat dalam
tabel berikut ini.
Tabel 4 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server
NO
1
2
Peralatan
Mainboard
Processor
Kategori/ Tipe
3
RAM / Memory 16
TUF SABERTOOTH X79
Pentium
GB
Hard Disk 160 GB
4
5
6
7
8
Display Card
DVD RW
Monitor LCD
Kartu Jaringan
4.2.1b
IV
Produsen
ASUS
3 Intel
Ghz
DDR3
Kingston
ST3160215A
Geforce Nvidia
External DVD
17 Inch
PCI
Seagate
Cardex Pro
LG
LG
RTL
Terminal ( Client )
Untuk menunjang penyelesaian beban kerja yang semakin
meningkat
pada
KANTOR
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT, penulis menyarankan penambahan beberapa
terminal dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :
Tabel 5 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Terminal
NO
1
2
Peralatan
Mainboard
Processor
3
4
RAM / Memory 2 GB
Hard Disk 80 GB
Kategori/ Tipe
Produsen
ECS
P4 M800 Pro
Pentium
IV
Ghz
DDR2
ST380215A
26
3 Intel
Kingston
Seagate
5
6
7
8
Display Card
DVD RW
Monitor LCD
Kartu Jaringan
Geforce Nvidia
External DVD
17 Inch
PCI
Cardex Pro
LG
LG
RTL
Diharapkan dengan peningkatan kemampuan jaringan komputer
serta
penambahan
jumlah
klien
pada
setiap
bagian
semakin
meningkatkan kualitas pelayan kepada pelanggan.
4.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )
Kebutuhan
perangkat
lunak
dalam
membangun
jaringan
komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN
BARAT, khusus untuk sistem operasi dapat dikategorikan dalam 2
kategori yaitu sistem operasi untuk server dan sistem operasi untuk
terminal. Sistem operasi jaringan untuk server ada beberapa pilihan
seperti diuraikan pada bab 2.3, mengacu pada semua keunggulan dan
kelemahan setiap sistem operasi jaringan yang ada, penulis memilih
untuk menggunakan sistem operasi Server Produksi Microsoft yakni
Windows 2003 Server. Selain beberapa pertimbangan yang telah
disebutkan, penggunaan windows 2003 server juga adalah untuk
memudahkan dalam migrasi sistem yang akan dilakukan. Perangkat
lunak yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Windows 2003 Server
Sistem operasi yang akan digunakan untuk server
Windows XP professional dan linux Mandrake 10.00
Sistem operasi untuk terminal
Ms. Office 2007
Perangkat Lunak Design Grafis dan Multi Media
4.2.4 Instalasi
Untuk proses instalasi server, Proses ini dilakukan melalui dua
tahapan yaitu instalasi perangkat keras dan instalasi perangkat lunak.
Instalasi perangkat keras harus dilakukan dengan hati-hati dan baik,
karena kualitas instalasi akan berpengaruh pada kinerja perangkat
27
keras tersebut. Instalasi perangkat lunak juga melalui dua tahapan
proses yaitu instalasi sistem operasi dan instalasi perangkat lunak
aplikasi dan pemrograman. Proses instalasi sistem operasi server perlu
dipersiapkan dengan baik serta dilakukan dengan data-data yang
akurat yaitu terkait dengan data keorganisasian mengenai terdapat
berapa bagian dalam organisasi, ada berapa pengguna atau user
setiap bagian, semua ini bertujuan agar kita dapat mengelola setiap
sumber daya yang terdapat pada server sesuai dengan data-data
organisasi.
4.2.4a
Instalasi Sistem Operasi Windows 2003 Server.
http://id.scribd.com/doc/8794625/Instalasi-Windows-Server-2003
Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows
Server 2003 sebagai berikut :
Berhubung instalasi dilakukan menggunakan media CD, oleh
karena itu perlu dipastikan komputer sudah terpasang CD-ROM
dan booting awal komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM..
Hidupkan Komputer Server, masukan master CD Windows Server
2003 ke dalam CD-ROM kemudian komputer akan melakukan
proses booting melalui CD-ROM yang telah berisi CD maters
Windows Server 2003, Sesaat kemudian Komputer server akan
melakukan loading file instalasi hingga layar monitor menampilkan
seperti tampak pada gambar di bawah ini
28
Gambar 4.2.4i Windows Setup
Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan
tampilan selamatdatang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
29
Gambar.4.2.4ii Menu Mode Instalasi
Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan
keluar tampilanWindows Licencing Agreement.
Gambar 4.2.4iii Menu Lisensi
30
Untuk melanjutkan klik tombol F8, hasil proses berikutnya seperti
nampak pada gambar berikut, menu menampilkan informasi
tempat penyimpanan yang ada.
Gambar 4.2.4iv Menu Partisi Storage
Pada Menu ini kita dapat melakukan pengelolaan tempat
penyimpanan,
melakukan
partisi
hard
disk
sesuai
kebutuhan kita.
Setelah Pembagian partisi dilakukan, selanjutnya klik enter
untuk
melanjutkan
proses
instalasi
yang
menampilkan menu seperti gambar di bawah ini.
31
akan
Gambar 4.2.4v Menu Format storage
Pilih tipe file system untuk proses format hard disk, dalam
hal ini penulis memilih NTFS file sistem kemudian klik enter
untuk melakukan format, seperti ditampilkan pada gambar
di bawah ini.
Gambar 4.2.4vi Menu Proses Format
Setelah proses format complete, proses instalasi akan
dilanjutkan pada mengkopi file-file utilitas server, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
32
Gambar 4.2.4vii Menu Instalasi Pnegkopian File-file utilitas
server
Setelah
mengkopi
semua
file-file
instalasi
berakhir,
komputer akan melakukan restart, kemudian instalasi
server berlanjut seperti tampilan gambar dibawah ini.
Gambar 4.2.4viii Menu instalasi lanjutan
Setelah proses ini berakhir, instalasi
pengaturan regional.
Windows Server 2003 menampilkan jendela pengaturan Regional
masuk
andLanguage Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
33
pada
Gambar 4.2.4ix Regional and Language Option
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your
Software.
Gambar 4.2.4x Menu Personalisasi Server
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela your product key.
Gambar 4.2.4xi Menu Memasukan serial Number
34
Masukan Product Key Windows 2003 server yang tertera
pada CD Instalasi, kemudian pilih licensing mode yang
akan digunakan, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.4xii Menu Model Lisensi
Setelah Proses menentukan model
lisensi
selesai,
berikutnya sistem instalasi masuk pada menu penamaan
komputer server dan membuat password administrator
seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.2.4xiii Menu Penamaan server
35
Kemudian klik next untuk melanjutkan instalasi, kemudian
masuk pada menu time zone, setting waktu ( tanggal,
bulan, tahun ) serta jam.
Gambar 4.2.4xiv Menu Setting Waktu
Setelah setting waktu dan time zone sudah selesai klik
next untuk
melanjutkan instalasi, proses selanjutnya
menampilkan menu untuk kartu jaringan.
untuk kartu jaringan.
Gambar 4.2.4xv konfigurasi kartu jaringan
36
Pilih typical setting kemudian klik next untuk melanjutkan
instalasi, setelah proses ini berakhir, komputer akan
melakukan restart dengan tampilan selanjutnya seperti
tampilan dibawah ini.
Gambar 4.2.4xvi Menu untuk Login
Tekan tombol key + alt + delete untuk login, kemudian
masukan nama dan password, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.2.4xvii Menu menampilkan user yang akan login
ke server.
Masukan nama user ( Administrator ) serta password
kemudian klik ok, setelah itu permintaan akan diproses,
hasil dari proses dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
37
Gambar
4.2.4xviii
Menu
Awal
Server
Login
Sebagai
Administrator.
4.2.5 Mengoptimalkan Server Sebagai File Server
Setelah proses instalasi dasar server dengan sistem operasi
Windows
2003
Server,
langkah
selanjutnya
adalah
melakukan
konfigurasi server dengan beberapa tahapan, agar server dapat
berfungsi secara optimal. Adapun langkah – langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server, hasilnya akan menampilkan jendela
Configure Your Server seperti tampak pada gamabar di bawah ini.
38
Gambar 4.2.5a Menu Untuk Konfigurasi Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server RolesMaka akan
muncul jendela
Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
39
Gambar 4.2.5b Preliminary Steps
5. Klik tombol Next.
Kemudian terjadi proses Windows Server 2003 akan mendeksi Network
Settings yang dilakukan .
Kemudian akan muncul jendela proses Configure Server Wizard - Server Role
40
Gambar 4.2.5c Menampilkan Status Server
4.2.5.1
Mengaktifkan File Server
Langkah mengaktifkan file server adalah sebagai berikut :
Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul
jendela ConfigureYour Server Wizard - File Server Indexing Service
Gambar 4.2.5.1a Configure File server
41
Pilih No, leave Indexing Service turned of. Kemudian Klik tombol
Next maka akanmuncul jendela Configure Your Server Wizard Summary of Selections
Gambar 4.2.5.1b
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
42
Gambar 4.2.5.1c Menu Share Folder
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
- Folder Path
Gambar 4.2.5.1d Penentuan Folder Sharing
Tentukan Folder yang akan disharing. Misalnya C:\Data Karyawan
(apabila tidak hafal letak dari folder tersebut, bisa menggunakan
tombol Browse untuk mencarinya).
Klik tombol next untuk melanjutkan pada menu berikut.
43
Gambar 4.2.5.1e Membuat Nama folder sharing
Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik
tombolNext. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard Permissions.
Gambar 4.2.5.1f Menetukan Model Permision
Setelah model Permision dari Folder telah ditentukan, klik tombol finish,
selanjutnya Windows 2003 Server akan menampilkan jendela sharing
was succesfull.
44
Gambar 4.2.5.1g Proses sharing folder dan aktif file server
sukses.
Klik tombol close, Selanjutnya sistem menampilkan tampilan
berikut.
Gambar 4.2.5.1h Menampilkan Akhir dari proses mengaktifkan File Server.
Klik tombol Finish.
45
Gambar 4.2.5.1i Menampilkan Menu Server Role, Status File Server Sudah
Aktif
4.2.5.2
Mengaktifkan Printer Server
Agar fasilitas layanan printer jaringan dapat digunakan, untuk itu tersebut
perlu diaktifkan, langkah untuk mengaktifkannya adalah sebagai berikut :
Masuk ke Menu Server Role, seperti gambar berikut:
46
Gambar 4.2.5.2a Menu Server Role
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard
- Printersand Printers Drivers.
Gambar 4.2.5.2b Konfigurasi Printer Server
Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya
menginginkankomputer client menggunakan Sistem Operasi Windows
2000 dan Windows XP sajaatau All Windows clients jika anada
menginginkan semua Sistem Operasi Windowsdapat menggunakan Print
Server pada Windows Server 2003 ini.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard
-Summary of Selections.
47
Gambar 4.2.5.2c Menu Summary Of Selection Printer
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
Gambar 4.2.5.2d Menu add Printer wizard.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
48
Gambar 4.2.5.2e Menu memilih model printer yang akan digunakan
Pilih local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek
list pada pilihan automatically detect and install my Plug and Play Printer
apabila andamenginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi
keberadaan printer yangterhubung langsung dengan komputer server.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer Wizard - Select
a PrinterPort
49
Gambar 4.2.5.2f Menu Untuk memilih Port Printer
Pada tampilan gambar di atas tentukan printer yang ada terhubung ke
port apa dikomputer server. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB), kemudian
klik tombol next, maka akan muncul jendela add Printer Wizard - Install
PrinterSoftware.
Gambar 4.2.5.2g Menu Memilih Jenis Printer
50
Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe
printer yangakan digunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik
pembuatnya adalah HP dan tipe printernya adalah Laserjet 6L, kemudian
klik tombol next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name
YourPrinter
Gambar 4.2.5.2h Menampilkan Jenis Printer yang dipilih
Masukan nama printer yang diinginkan kemudian klik tombol Next. Jika
akan menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows
Server2003, dapat langsung mengklik tombol Next
muncul jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing
Gambar 4.2.5.2i Penamaan printer share
51
kemudian akan
Ketikan nama shaing printer yang akan digunakan, misalnya kita
mengambil nama dari contoh pada gambar di atas yaitu
“Laserjet6L”, kemudian klik next untuk melanjutkan proses
instalasi printer server dan berikutnya masuk pada menu seperti
ditampilkan dalam gambar dibawah ini.
Gambar 2.5.2j Lokasi File Printer Server
Tentukan lokasi printer server dalam gambar di atas lokasinya
yaitu pada Main Server of Pemda_Kalbar, kemudian kolom
comment diisi dengan Print Server Windows 2003 Server
Pemda_Kalbar, klik next untuk menjalankan lanjutan instalasi,
hasil proses masuk pada menu print test seperti Nampak pada
gamabr di bawah.
52
Gambar 2.5.2k Menu Print Test
Pilih No kemudian klik next untuk melanjutkan proses, masuk
pada menu berikut.
Gambar 2.5.2l Proses instalasi printer selesai
Klik Finish untuk mengakhiri proses, selanjutnya sistem instalasi
menampilkan seperti gambar di bawah ini.
53
Gambar 2.5.2m Menampikan Server sudah aktif sebagai print
Server
Klik finish untuk keluar dari sistem instalasi, dengan ini proses
konfigurasi printer server sudah selesai.
4.2.5.3
Membuat Group, Folder Kerja dan Pengguna
Jaringan
4.2.5.31
Group Pengguna Jaringan
Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah
user account, sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan
nama pengguna yang akan mengakses fasilitas dalam jaringan atau
nama khusus sesuai dengan tujuan pembuatan account tersebut.
Beberapa account
dapat digabungkan dalam satu atau beberapa
group, dalam hal ini fungsi group adalah menggolongkan account ke
dalam kelompok – kelompok tertentu. Pada KANTOR PERWAKILAN
DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT,
jaringan adalah sebagai berikut :
o Kepala Kantor
o Bagian Tata Uasaha
o Bagian Hubungan Antar Lembaga
54
group – group pengguna
o Bagian Pelayanan
o Bagian Promosi Daerah
Berikut ini langkah – langkah untuk membuat group yang ada pada
lingkungan
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
adalah sebagai berikut :
klik startmenu - all programs - administrative tool - active
directory user and computers,hasil prosesnya akan muncul
jendela Active Directory Users and Computers.
Gambar 4.2.5.31a Active Directory Users and Computers.
Gambar 4.2.5.31b Menu Pembuatan Group
55
Klik kanan di user kemudian pilih new – group, seperti terlihat
pada gambar di atas, kemudian masuk pada menu pengsisian
nama group dan masukan nama group seperti yang sudah
disebutkan di atas yaitu “ Ka Kantor “, seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.31c Menu Penamaan Group
Setelah nama group sudah dibuat kemudian klik ok untuk
konfirmasi permintaan, berikutnya akan kembali pada menu
pembuatan group, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3d Menu Awal membuat Group
56
Klik kanan User > New > Group untuk menambahkan group Tata
Usaha
Gambar 4.2.5.3e Menu New Object Group Tata Usaha
Setelah penamaan group “Tata Usaha” sudah sempurna klik ok
untuk melanjutkan proses, dimana hasil proses kembali ke menu
pembuatan group.
Gambar 4.2.5.3f Menampilkan Group yang sudah dibuat.
57
Kemudian untuk menambah group yang lain klik kanan user >
New > Group seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3g Menu Pembuatan Group.
Selanjutnya masuk pada menu pengisian nama group, masukan
nama group yang diinginkan dalam hal ini Nama Group yang
akan dibuat adalah “Hub Antar Lembaga” seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3h Pembuatan Group Hub Antar Lembaga.
Lakukan langkah pembuatan group di atas hingga semua nama
group
di
lingkungan
PERWAKILAN
58
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT terdaftar dalam Server sebagai Group,
seperti tampak dalam gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3i Menampilkan Semua Group yang ada
Dengan berakhirnya langkah ini, pembuatan group dilingkungan
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
telah
selesai, selanjutnya akan dibuat pengguna yang sesuai dengan
bagian-bagian
yang
terdapat
pada
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.
4.2.5.32
Pengguna Jaringan
Pengguna jaringan adalah subjek yang turut serta dalam proses
pengolahan data di lingkungan sistem PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT, oleh sebab itu pembuatan pengguna atau user
dalam server harus mengacu pada kebutuhan setiap pengguna
terhad
Oleh : 0327086504_Usman Gultom, S. Kom, M. Kom
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada awalnya pertukaran informasi antar bagian pada KANTOR PERWAKILAN
DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT masih bersifat manual, dimana pola
seperti ini masih dapat memenuhi tingkat kebutuhan akan informasi, akan tetapi dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, serta juga semakin tingginya
volume permintaan akan layanan informasi oleh pelanggan, pola tersebut sudah dirasa
sangat lamban yang dapat mempengaruhi sasaran yang ingin dicapai yaitu memberikan
pelayanan sebagai penunjang kegiatan protokoler dan perjalanan dinas bagi pejabat
eksekutif, legislatif Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, khususnya dalam
rangka promosi provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan visi dan misi yaitu menjadikan
Perwakilan sebagai Lembaga Teknis Daerah dalam peningkatan Hubungan Antar
Lembaga, Pembinaan, Pelayanan Masyarakat, Promosi dan Informasi.
Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat memiliki peran dan fungsi
yang cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari tugas - tugas yang diembannya yaitu
sebagai penghubung antara Pemerintah Provinsi dengan lembaga - lembaga lainnya se Jawa dan memfasilitasi pembinaan masyarakat Kalbar se - Jawa, mengelola Anjungan
Daerah Kalimantan Barat TMII di Jakarta dan pelaksanaan promosi daerah menuju era
globalisasi, semuanya itu dapat dicapai dengan layanan informasi yang memadai.
Mengacu pada pola pertukaran informasi yang ada pada saat ini, pencapaian sasaran yang
dicanangkan akan sulit untuk direalisasikan. Adapun bagian yang terdapat pada
KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
yaitu
Kepala Kantor, Bagian Tata Uasaha, Bagian Hubungan Antar Lembaga, Bagian
Pelayanan dan Bagian Promosi Daerah. Penulis akan menyajikan arsitektur pertukaran
informasi antar bagian pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT.
1
1.2
Kondisi Sistem Komputer Saat Ini ( Sebelum Jaringan Komputer Dibangun ).
Bagaimana pola pertukaran informasi yang sedang berjalan dengan model sistem
komputer stand alone pada saat ini sebelum dibangunnya jaringan komputer seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
Ka. Kantor
Bagian TU
Hub Antar Lembaga
Bag Pelayanan
Bag Promosi Daerah
Gambar 1 Sistem Komputer Stand Alone
Dari tampilan diatas yang menggambarkan bagaimana kondiri real dari sistem
komputer saat sebelum dibangunnya jaringan komputer yang pada fungsinya berdiri
sendiri atau stand alone, sudah dapat
pertukaran informasi
dibayangkan bagaimana lambatnya proses
antar bagian berlangsung secara manual menggunakan media
penyimpanan sekunder sperti flash disk, CD, dan floppy disk, serta penggunaan perangkat
keras yang tidak efisien serta pemanfaatan layanan internet yang tidak shareable.
Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, sangat diperlukan suatu sistem
yang dapat mendukung pertukaran informasi yang cepat dan akurat, penggunaan
perangkat keras yang efiesien serta pemanfaatn layan internet yang shareable yaitu
dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer.
1.3
Perumusan Masalah
Permasalahan inti atau core issues dari penelitian (research) yang dilakukan
adalah :
“ Membangun jaringan komputer yang dapat mendukung proses pertukaran
informasi, penggunaan nternet yang shareable serta pemanfaatan secara bersama
sumber daya yang dalam jaringan “
1.4
Batasan Masalah
2
Penelitian dilakukan oleh penulis dengan dibatasi oleh beberapa hal, yakni :
1. Membangun jaringan komputer dengan mengoptimalkan perangkat-perangkat
yang sudah ada.
2. Membangun Jaringan Komputer dapat mendukung pemanfaatan layanan internet
secara bersama.
3. Jaringan Komputer mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi.
1.5
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam rangka pencarian kelemahan
sistem yang sedang berjalan dari sisi pelaksanaan pertukaran informasi serta pemanfaatan
sumberdaya yanga ada yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, serta pembuatan solusi
atas permasalahan yang ditemukan sehingga dapat dikembangkan/dihasilkan satu sistem
yang lebih baik dan tingkat pencapaian sasaran yang dapat memenuhi harapan.
Dan manfaat yang dapat diperoleh yaitu :
1.6
Pertukaran informasi antar bagian menggunakan jaringan dapat dilakukan
dengan cepat dan akurat.
Dapat mendukung penggunaan layanan internet melalui server
Pengaturan jalur komunikasi dalam jaringan
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gamabaran yang jelas dan singkat, penelitian ini dibagi dalam
lima bab, dimana secara garis besar bab per bab disusun dengan struktur sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini dengan muatan tentang, latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
Bab ini berisi mengenai tinjauan literature yang merupakan rangkuman kritis atas
semua literature yang menunjang proses dalam melakukan telaah atas masalah yang
diteliti
3
BAB III METODE PENELITIAN
Menguraikan rangkaian metode / prosedur yang dilakukan dalam rangka
mendapatkan penyelesaian atas pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN TEMUAN
Bab ini menguraikan hasil pengolahan data atau teori / model yang dibangun
dengan cara sedemikian rupahingga makna dan kontribusi penelitian disajikan dan
dirumuskan denga jelas.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari masalah yang sedang diteliti, serta
implikasi dari temuan tersebut bagi perkembangan konsep dan atau penerapan untuk ilmu
pengetahuan.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1
JARINGAN KOMPUTER KLIEN SERVER LOKAL AREA NET
4
Jaringan komputer merupakan model teknologi informasi yang memungkinkan
beberapa pengguna sistem dapat bertukar informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Jaringan komputer yang merupakan sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program,
dan menggunakan bersama perangkat keras. Kualitas Perangkat-perangkat yang
digunakan dalam membangun sistem jaringan kompuetr sangat mempengaruhi kualitas
kerja dari jaringan khususnya dalam hal kecepatan komunikasi data. Secara umum ada
berbagai macam model jaringan komputer, ada jaringan komputer berdasarkan fungsi
( Client server dan Workgroup ), jaringan komputer berdasarkan geografis (LAN, MAN,
MAN), jaringan komputer berdasarkan topologi ( star, bus, tree, ring, mesh, linier), dan
jaringan komputer berdasarkan media transmisi data ( jaringan komputer berkabel dan
jaringan komputer nir kabel ).
Dari beberapa model jaringan komputer yang telah diuraikan di atas, salah satu
model jaringan komputer yang menjadi materi pengembangan sistem jaringan
komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT yang diambil penulis adalah jaringan komputer klien server
geografis Lokal Area Net (LAN) dengan sistem operasi windows 2003 Server
menggunakan topologi star dengan media transmisi data berkabel dan nirkabel. Klienserver atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien
dan pihak server, dimana pihak klien adalah pihak yang dilayani dan pihak server adalah
pihak yang melayani. Secara umum membangun dan mengembangkan sistem jaringan
komputer klien server memerlukan tiga komponen dasar yaitu klien, middleware, server
dengan kondisi membangun dan mengembangkannya harus mengacu pada permasalahan
yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan dan menjadi objek penelitian yang
sedang dilakukan.
Arsitektur Jaringan Komputer Klien Server.
5
++++++f
Gambar 2. Arsitektur Jaringan Client Server
2.2
Arsitektur Client Server
Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan
pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat,
kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntut kelancaran, dan
kecepatan proses distribusi informasi.
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan
yang membedakan fungsi komputer sebagai klien dan server. Arsitektur ini menempatkan
sebuah komputer sebagai server. Dimana server ini yang bertugas memberikan pelayanan
kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam sistem jaringan atau yang kita
sebut klien. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas
(file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Pada model
arsitektur ini, klien tidak dapat berfungsi sebagai server, tetapi server dapat berfungsi
menjadi klien (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana,
dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan hasil
kepada client, sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu
proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Sistem client server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan
komputer skala luas, juga untuk jaringan komputer skala menengah dan kecil. Sistem ini
menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP),
6
sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Dalam membangun dan pengembangan jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah
Provinsi Kalimantan Barat ini penulis akan menggunakan sistem operasi jaringan yang
mudah dalam pengembangan serta pengoperasiannya.
2.3
Sistem Operasi
Sebagai program yang berfungsi mengendalikan dan mengatur lalu lintas jaringan
sekaligus menyediakan sarana-sarana yang diperlukan oleh client dalam pemrosesan data.
Sistem operasi jaringan berbasis server yang saat ini popular yakni :
1.
2.
3.
4.
2.3.1
Microsoft Windows NT Server
Linux
Unix
Novell Netware
Microsoft Windows NT Server
Merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan dukungan
operasi 32 bit. Windows NT ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++, dan dengan
demikian Windows NT pun bersifat portable. Beberapa dukungan yang dimiliki oleh
sistem operasi Windows NT yaitu :
a) Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit
b) Dukungan aplikasi
c) Keamanan
d) Dukungan Sistem Berkas
e) Desain Full GUI
2.3.1a Dukungan Penuh Untuk Prosesor 31-Bit
Bahwa semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 386DX ke atas
(prosesor 32-bit) dapat digunakan oleh Windows NT, seperti penggunaan modus
terproteksi (protected mode), 32-bit flat linear address yang mampu mengalamati memori
hingga 4 GB, dan beberapa fitur lainnya. Dukungan untuk prosesor lainnya pun disuplai
dengan menambahkan sebuah lapisan perantara di bawah kernel untuk berkomunikasi
7
dengan perangkat keras. Lapisan perantara tersebut dinamakan dengan Hardware
Abstraction Layer (HAL).
2.3.1b
Dukungan Aplikasi
Windows NT mampu mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem
operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit,
dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi
POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 API. Semua itu dapat dilakukan
karena Windows NT mengimplementasikan sebuah lapisan subsistem (subsystem layer)
dan menghubungkan semua subsistem tersebut ke subsistem resmi milik Windows NT,
subsistem Win32.
2.3.1c Dukungan Keamanan
Windows NT mengimplementasikan fitur keamanan yang lebih canggih
dibandingkan dengan sistem operasi MS-DOS, Windows 9x, atau IBM OS/2. Meskipun
begitu, sistem operasi Windows NT sendiri tidak bebas dari virus komputer (seperti yang
diklaim oleh para pengguna sistem operasi Macintosh dan GNU/Linux). Fitur keamanan
diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam
lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access
control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun
pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem
operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan
proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access
token.
2.3.1d Dukungan Sistem Berkas
Windows NT mendukung beberapa sistem berkas (file system) yang saat itu
banyak digunakan, seperti FAT16 (sistem berkas milik MS-DOS), HPFS (sistem berkas
milik IBM OS/2), dan NTFS (sistem berkas milik Windows NT sendiri). Dukungan
HPFS dicabut dari Windows NT, saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, dan dukungan
8
untuk FAT32 ditambahkan pada Windows 2000. Sistem berkas NTFS menawarkan semua
fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti halnya pengaturan akses secara diskret,
kepemilikan berkas (file/folder ownership), hingga pada enkripsi yang ditawarkan pada
NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).
2.3.1e Dukungan Deain Full GUI
Tidak seperti Windows 3.x yang berbasis MS-DOS, Windows NT didesain
dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara
penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics
Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Tidak seperti sistem
operasi GNU/Linux, yang memisahkan antarmuka grafis (X Window) dari sistem operasi.
Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan,
penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi,
maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.
Beberapa versi sistem operasi Windows Server :
Windows NT versi 3.50
Windows NT versi 4.0
Windows NT versi 5.0 dikenal dengan Windows 2000
Server
Windows NT versi 5.2
Server
Windows NT versi 6.1
Server
2.3.2 Kelebihan
Server
2.3.2.1
dan
dikenal dengan Windows 2003
dikenal dengan Windows 2008
kekurangan
Sistem
Operasi
Kelebihan Sistem Operasi Windows Server :
9
Windows
a) Peningkatan
kapasitas
server
untuk
melayani
lebih
simultan koneksinya.
b) Driver disk yang fault tolerance yang mendukung disk
mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan
RAID 5)
c) Bebas dari kode 16 Bit milik MS-DOS, mendukung operasi
32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor
32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 GB dan
terproteksi.
d) Didesain agar kompatibel dengan sistem operasi terdahulu
seperti MS-DOS, IBM OS/2.
e) Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti
DHCP,WNS dan DNS.
f) Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring
g)
h)
i)
j)
k)
2.3.2.2
Jaringan.
Model keamanan berbasis Domain penuh.
Terdapat layanan untuk Macintosh.
Bisa membooting jarak jauh untuk client.
Terintegrasi Paket Back Office.
Terdapat Network Client Administrator.
Kekurangan Sistem Operasi Windows Server :
a) Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem
perangkat
bantu
administrasi
banyak
menggunakan
Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses
sangat
lambat.
Hal
yang
sama
dengan
PC
yang
menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM
serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan
lancar seperti yang diharapkan.
b) Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat
dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai
default, Format file Log yang bersifat proprietary dan juga
pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar
10
selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam
hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga
sistem
keseluruhan
berjalan
sebagaimana
mestinya,
sebelum dapat melakukan perubahan.
c) Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika
sistem
keamanan
tertinggi
Active
X
telah
dipilih
menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada
IIS.
d) Dari kasus tersebut di atas, maka dibutuhkan pengubahan
konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang
dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari
pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file
Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem
yang
menggunakan
Windows
NT
sebagai
sistem
operasinya.
Windows Server 2003 adalah sebuah sistem operasi / operating system dari
Microsoft yang serba guna dengan dukungan baik terhadap client/server maupun peer-topeer network. Produk dari Windows server family dirancang untuk meningkatkan
reliability, availability dan scalability. Sistem operasi ini adalah untuk menyempurnakan
serta merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Mengacu pada
permasalahan yang ada dalam sistem jaringan komputer yang sedang berjalan, penulis
berkeyakinan sistem operasi ini mampu memberikan penyelesaian terhadap permasalahan
yang ada.
2.4
Protokol Jaringan Komputer
11
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis,
untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka
panjang. Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat
maka dibutuhkan standardisasi protokol. Beberapa jenis protokol jaringan yang sering
digunakan untuk mengimplementasikan sebuah jaringan adalah:
TCP/IP
Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP / IP),merupakan protokol
yang digunakan untuk membangun jaringan Internet.Protokol ini tidak hanya
digunakan pada sistem operasi Windows,karena sistem operasi yang berbasis unix
pun (contoh : linux)juga menggunakan Protokol Jaringan jenis ini,yaitu TCP / IP
IPX atau SPX
IPX ( Internetwork Packet eXchange ) atau SPX ( Sequence Packet eXchange )
merupakan jenis protocol jaringan yang digunakan oleh Novell Netware yang
pengaplikasiannya
sering
digunakan
untuk
multiplayer
game.Ada
kalanya,multiplayer game juga menggunakan DCC ( Direct Cable Connection)
NetBios
Atau Network Basic Input Output System,merupakan jenis protokol jaringan
yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area Network
(LAN) manager.
12
Berhubung pengembangan jaringan komputer yang dilakukan berbasis pada produk
Microsoft dalam hal ini windows 2003 server, penulis dominan menggunakan protocol
TCP / IP.
2.5
Tologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi bus
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,
pemilihan topologi didalam membangun / mengembangkan jaringan komputer
didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan topologi star.
2.6
Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai
media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi
(pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti
13
harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
Dalam jaringan komputer secara garis besar dikenal dua model media transmisi yaitu
media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga atau biasa disebut dengan media
transmisi dengan kabel juga dikenal dengan istilah media transmisi terpandu (Guided
transmission media) dan media transmisi tanpa kabel, model ini adalah merupakan
jaringan komputer yang menggunakan sistem gelombang atau dikenal istilah media
transmisi tidak terpandu (Unguided Transmission Media)
1. Karakteristik Media Transmisi :
a. Jenis alat elektronika
b. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
c. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
d. Ukuran data yang dikirimkan
2. Kegunaan Media transmisi yaitu digunakan untuk mengirimkan informasi
dari suatu tempat ke tempat lain.
2.7
Data atau Informasi
Yang menjadi topik utama dalam sistem jaringan yang berjalan adalah bagaimana
pemrosesan data menjadi informasi berlangsung. Dalam teknologi informasi data adalah
fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi
yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai
masukan suatu Sistem Informasi. Sedangkan Informasi adalah merupakan hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
(event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.
14
15
BAB 3
ANALISA PERANCANGAN JARINGAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode rekayasa sistem informasi System
Development Life Cycle ( SDLC ) yang didalamnya terdapat perancangan, analisa, desain,
dan implementasi. Dan penelitian ini pada tahap implementasi akan dilakukan dimana
penelitian ini dilakukan yaitu pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
3.2
Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah sebuah sistem jaringan lokal yang akan
dikembangkan untuk kepentingan bidang layanan berbasis client server, dengan
teknologi terminal services dengan sasaran akhir yakni menghasilkan satu sistem jaringan
yang mampu mendukung pertukaran data/informasi secara cepat dan akurat serta
pemanfaatn sumber daya secara bersama atau shareable resources.
3.3
Data Penelitian
Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung baik dari interview
dengan perusahaan atau organisasi-organisasi lainnya yang sudah lebih dahulu
menerapkan teknologi jaringan kompter, serta yang diperoleh dari observasi
uji coba langsung membangun jaringan komputer dengan mengadopsi
teknologi jaringan komputer.
16
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, seperti studi
kepustakaan, maupun hasil pencarian dari internet dan sumber-sumber
lainnya.
3.4
Metode Pengumpulan Data
3.4.1
Wawancara : Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung pada pihak perusahaan, badan
atau organisasi yang telah berpengalaman menerapkan teknologi jaringan.
Pertanyaan dilakukan dengan sifat terbuka, dimana peneliti mendapatkan
informasi rinci dari nara sumber tanpa membatasi jawaban yang diberikan
oleh nara sumber.
3.4.2
Studi Kepustakaan : Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan
data dengan cara mempelajari literatur – literature yang relevan dengan
penelitian guna memperoleh gambaran teoritis mengenai konsep
pemanfaatan teknologi jaringan komputer.
3.5
Metode Pengembangan
Untuk merancang dan mengembangkan sistem jaringan berbasis client server,
penulis menggunakan metode prototyping sebagai alat Bantu dalam pengembangan
sistem.
17
Gambar3. Metode Prototyping
3.6
Arsitektur Penggunaan Teknologi
Dibawah ini menjelaskan arsitektural pemanfaatan teknologi jaringan dalam
membangun jaringan komputer pada Kantor Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan
Barat.
18
Gambar 4 Arsitektur Jaringan LAN
Dari arsitektur jaringan yang akan dibangun terlihat bagaimana
pemanfaatan sumberdaya yang terdapat dalam jaringan dilakukan
melalui server, serta pemanfaatan layanan internet juga hanya dapat
dilakukan melalui server. Dan untuk memudahkan client yang
menggunakan media transmisi non cable akan disiapkan fasilitas
hotspot.
3.7
Penjadwalan Penelitian
Untuk Penelitian yang dilakukan, penjadwalan pelaksanaan
project penelitian dapat digambarkan pada table berikut ini :
Tabel 2 : Penjadwalan Penelitian
Jadwal Project
April 2013
Mei 2013
Juni 2013
Juli 2013
Agustus20
13
Konsep
&
Analisa
Persiapan
Server
Instal Kabel
Persiapan Klien
Transfer
server
Data
to
new
Server
Implementasi & Uji
Coba
19
BAB 4
ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM
4.1
Analisis Sistem Berjalan
Sistem pengolahan data dan pelayanan informasi yang saat
ini
berjalan
pada
KANTOR
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT masih bersifat manual dan belum menjadi satu kesatuan
pengolahan data. Pada awalnya pola ini masih dapat memenuhi kebutuhan akan
layanan informasi, akan tetapi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi, serta juga semakin tingginya volume permintaan akan layanan informasi
oleh masyarakat, pola tersebut sudah dirasa sangat lamban.
Oleh sebab itu
melalui penelitian yang bertujuan membangun sebuah sistem
pengolahan data serta layanan informasi yang mampu memberikan
suatu penyelesaian pada masalah yang dihadapi yaitu pertukaran
informasi antar bagian yang lamban, penggunaan perangkat yang
tidak efisien, pemanfaatan layanan internet yang kurang maksimal
serta data yang belum terintegrasi (pengolahan data berbasis file),
adapun system yang akan dibangun adalah jaringan komputer lokal
20
berbasis client server. Dengan membangun dan mengembangkan
sebuah sitem jaringan, ini
ditempuh dalam rangka
pengolahan data
merupakan suatu langkah yang harus
bagaimana menciptakan suatu proses
dalam bentuk
pola
pengolahan data yang
terintegrasi sehingga keluar masuknya data dari sistem dapat
dimonitor dengan baik. Pengolahan data terintegrasi merupakan
suatu model pengolahan data yang dilakukan dalam satu program
aplikasi dan disimpan secara terintegrasi dengan sistem keamanan
yang lebih baik serta menjamin setiap aplikasi yang dijalankan oleh
pemakai (Sudantha W. 2003).
Pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini
dirasakan
sangat
besar
pengaruhnya
terhadap
berbagai
sisi
kehidupan, terlebih pengaruhnya pada format data yang ada,
disertai semakin tingginya tuntutan untuk terciptanya pertukaran
informasi yang cepat, tepat, serta akurat, hal tersebut juga
berpengaruh terhadap adanya perubahan format data yang masuk
serta data keluar
di lingkungan pengolahan data
KANTOR
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT. Dari hasil
wawancara langsung dengan para pengguna sistem yang sedang
berjalan, serta hasil pengamatan yang dilakukan penulis saat
berlangsung pengolahan data, serta yang menjadi dasar untuk
membangun sebuah sistem jaringan komputer pada KANTOR
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.
Adapun
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan data saat
ini yaitu :
Pertukaran
informasi
antar
bagian
sangat
lamban
(dilakukan secara manual melalui media penyimpanan
seperti flash disk).
Penggunaan perangkat keras dan lunak yang tidak
efisien (menyediakan printer untuk setiap PC).
Pemanfaatan layanan internet kurang optimal.
Data tidak terintegrasi.
21
Berikut ini penulis menyajikan hasil wawancara dengan bagian
(Kepala Kantor, Bagian Tata Usaha, Bagian Hubungan Antar Lembaga, Bagian
Pelayanan dan Bagian Promosi Daerah) mengenai perlu tidaknya membangun
sistem jaringan komputer untuk meningkatkan pelayanan informasi
pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT,
yang disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
12
10
8
6
4
2
0
Ka
or
nt
a
K
g
Ba
TU
g
Ba
m
Le
r
ta
An
ga
ba
g
Ba
i
os
om
Pr
an
n
ya
La
as
M
at
ak
r
ya
Tidak Perlu
Sangat Perlu
Perlu
Gambar 4.1 Prosentasi Kebutuhan Membangun Sistem Jaringan
Komputer.
Dari grafik di atas dapat dilihat tingginya prosentase permintaan untuk
membangun satu sistem yang dapat mendukung pertukaran data atau
informasi yang cepat, tepat akurat dan efisien dalam hal ini jaringan
komputer.
4.2
Implementasi Sistem Yang Baru
Mengacu pada
masalah – masalah yang ada, yang mana hal
tersebut mempengaruhi pada terjadinya perubahan pada pencapaian
sasaran awal penggunaan
sistem komputer personal. Agar sasaran
tersebut dapat tercapai kembali serta permasalahan
di lingkungan
sistem yang ada pada saat ini dapat teratasi, penulis mengajukan
suatu solusi dengan mengimplementasikan satu sistem jaringan
22
komputer yakni membangun jaringan komputer lokal berbasis client
server pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN
BARAT.
Dengan membangun sebuah sistem jaringan komputer, segala
aspek
proses
mendapatkan
pengolahan
manfaat
data
teknologi
yang
ada
didalamnya
informasi
secara
akan
optimal,
meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas serta tingkat integrasi
data
yang lebih baik sehingga sistem jaringan, diharapkan semua kendalakendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dapat diatasi. Adapun
sasaran
yang akan dicapai
dengan membangun sistem jaringan
adalah sebagai berikut :
Pertukaran informasi antar bagian dapat dilakukan dengan
cepat.
Penggunaan perangkat keras dan lunak dapat dilakukan
secara efisien.
Mendukung manajemen jalur komunikasi dengan penggunaan
kartu jaringan lebih dari satu.
Dapat dilakukan penggunaan
maksimal.
Integrasi data lebih terjamin.
Monitoring data yang masuk dan keluar dari sistem dapat
layanan
internet
secara
dilakukan.
Kemampuan Sistem jaringan dalam mengatasi masalah-masalah yang
timbul selama ini dapat dilihat pada sajian tabel berikut.
Tabel 3 Komparasi sistem Lama Dengan Sistem Jaringan Komputer
NO
Jenis
Data
/ Detil Proses
1
2
Proses
Akses Internet
Perangkat
Download
Ms. Office
Lama
Single user
Single user
3
Lunak
Umum
2007
Pertukaran
Lamban
23
Sistem Jaringan
Komputer
Multi user
Multi user
Cepat
4
Manajemen
Keluar dan
Tidak
Dapat dimonitor
5
Data
Pencetakan
masuk data
Cetak Data
termonitor
Tersendiri
Pakai Bersama
Dari table di atas, lima aktifitasyang jadi contoh perbandingan antara
pengolahan data model personal komputer dengan sistem jaringan
komputer dapat dilakukan yaitu :
Untuk perbandingan efisiensi dapat kita lihat pada table di atas dengan
kesimpulan sebagai berikut :
Menggunakan sistem yang lama = tidak efisien
Menggunakan sistem jaringan komputer = Efisien
4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem jaringan yang ada,
diperlukan
perangkat
keras
jaringan
yang
berkualitas,
setiap
perangkat jaringan harus dapat saling menunjang dalam hal kecepatan
dalam mengolah dan mentransmisikan data. Peralatan jaringan yang
diperlukan yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.2.1a
Server
Terminal ( Station )
Media Transmisi
Switch
Printer
Kartu Jaringan
Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung
dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem
operasi
jaringan
atau
network
operating
system.
Server
juga
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses
terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat didalamnya, seperti
halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses
24
kepada workstation anggota jaringan. Dilihat dari fungsinya, server
bisa di kategorikan dalam beberapa jenis yaitu :
Server aplikasi (application server) adalah server yang
digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client.
Server data (data server) adalah server digunakan untuk
menyimpan data baik yang digunakan
client secara
langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
Server proxy (proxy server) adalah server yang berfungsi
untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan
proxy
atau
server
yang
bertindak
sebagai
gateway
terhadap dunia internet untuk setiap komputer klien. Proxy
server
bekerja
dengan
menjembatani
komputer
ke
Internet. Program Internet seperti browser, download
manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server,
dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi
dengan server lain di Internet (Arnold. 2010)
Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan yang ditemui oleh penulis,
fungsi sebuah server selain sebagai server aplikasi juga berfungsi
sebagai server data dan server proxy, yang mana hal tersebut
berdampak pada tingginya beban kerja yang diemban oleh sebuah
server, yang mengakibatkan lambatnya server dalam melakukan
proses.
Untuk mendapatkan sebuah jaringan komputer yang handal,
sebaiknya perlu membuat server sesuai dengan fungsi dari masingmasing server seperti diuraikan di atas, agar pengelolaan data juga
dapat dengan mudah dilakukan, serta beban kerja setiap server dapat
dibagi sesuai dengan fungsi dari setiap server. Untuk membangun /
meningkatkan
membuat
kemampuan
server
sesuai
sebuah
dengan
25
jaringan
fungsi
komputer
masing-masing
dengan
server,
diperlukan dukungan finansial total dari pihak manajemen karena
projek tersebut memerlukan biaya relative sangat tinggi (Joko IM 2005
Model
jaringan
yang
akan
dikembangkan
adalah
jaringan
komputer model Client Server, dimana dalam model jaringan client
server semua proses berpusat pada server, karena itu diperlukan
perangkat keras yang memadai sebagai Server.
Adapun perangkat-perangkat yang diperlukan dapat dilihat dalam
tabel berikut ini.
Tabel 4 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server
NO
1
2
Peralatan
Mainboard
Processor
Kategori/ Tipe
3
RAM / Memory 16
TUF SABERTOOTH X79
Pentium
GB
Hard Disk 160 GB
4
5
6
7
8
Display Card
DVD RW
Monitor LCD
Kartu Jaringan
4.2.1b
IV
Produsen
ASUS
3 Intel
Ghz
DDR3
Kingston
ST3160215A
Geforce Nvidia
External DVD
17 Inch
PCI
Seagate
Cardex Pro
LG
LG
RTL
Terminal ( Client )
Untuk menunjang penyelesaian beban kerja yang semakin
meningkat
pada
KANTOR
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT, penulis menyarankan penambahan beberapa
terminal dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :
Tabel 5 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Terminal
NO
1
2
Peralatan
Mainboard
Processor
3
4
RAM / Memory 2 GB
Hard Disk 80 GB
Kategori/ Tipe
Produsen
ECS
P4 M800 Pro
Pentium
IV
Ghz
DDR2
ST380215A
26
3 Intel
Kingston
Seagate
5
6
7
8
Display Card
DVD RW
Monitor LCD
Kartu Jaringan
Geforce Nvidia
External DVD
17 Inch
PCI
Cardex Pro
LG
LG
RTL
Diharapkan dengan peningkatan kemampuan jaringan komputer
serta
penambahan
jumlah
klien
pada
setiap
bagian
semakin
meningkatkan kualitas pelayan kepada pelanggan.
4.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )
Kebutuhan
perangkat
lunak
dalam
membangun
jaringan
komputer pada KANTOR PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN
BARAT, khusus untuk sistem operasi dapat dikategorikan dalam 2
kategori yaitu sistem operasi untuk server dan sistem operasi untuk
terminal. Sistem operasi jaringan untuk server ada beberapa pilihan
seperti diuraikan pada bab 2.3, mengacu pada semua keunggulan dan
kelemahan setiap sistem operasi jaringan yang ada, penulis memilih
untuk menggunakan sistem operasi Server Produksi Microsoft yakni
Windows 2003 Server. Selain beberapa pertimbangan yang telah
disebutkan, penggunaan windows 2003 server juga adalah untuk
memudahkan dalam migrasi sistem yang akan dilakukan. Perangkat
lunak yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Windows 2003 Server
Sistem operasi yang akan digunakan untuk server
Windows XP professional dan linux Mandrake 10.00
Sistem operasi untuk terminal
Ms. Office 2007
Perangkat Lunak Design Grafis dan Multi Media
4.2.4 Instalasi
Untuk proses instalasi server, Proses ini dilakukan melalui dua
tahapan yaitu instalasi perangkat keras dan instalasi perangkat lunak.
Instalasi perangkat keras harus dilakukan dengan hati-hati dan baik,
karena kualitas instalasi akan berpengaruh pada kinerja perangkat
27
keras tersebut. Instalasi perangkat lunak juga melalui dua tahapan
proses yaitu instalasi sistem operasi dan instalasi perangkat lunak
aplikasi dan pemrograman. Proses instalasi sistem operasi server perlu
dipersiapkan dengan baik serta dilakukan dengan data-data yang
akurat yaitu terkait dengan data keorganisasian mengenai terdapat
berapa bagian dalam organisasi, ada berapa pengguna atau user
setiap bagian, semua ini bertujuan agar kita dapat mengelola setiap
sumber daya yang terdapat pada server sesuai dengan data-data
organisasi.
4.2.4a
Instalasi Sistem Operasi Windows 2003 Server.
http://id.scribd.com/doc/8794625/Instalasi-Windows-Server-2003
Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows
Server 2003 sebagai berikut :
Berhubung instalasi dilakukan menggunakan media CD, oleh
karena itu perlu dipastikan komputer sudah terpasang CD-ROM
dan booting awal komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM..
Hidupkan Komputer Server, masukan master CD Windows Server
2003 ke dalam CD-ROM kemudian komputer akan melakukan
proses booting melalui CD-ROM yang telah berisi CD maters
Windows Server 2003, Sesaat kemudian Komputer server akan
melakukan loading file instalasi hingga layar monitor menampilkan
seperti tampak pada gambar di bawah ini
28
Gambar 4.2.4i Windows Setup
Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan
tampilan selamatdatang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
29
Gambar.4.2.4ii Menu Mode Instalasi
Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan
keluar tampilanWindows Licencing Agreement.
Gambar 4.2.4iii Menu Lisensi
30
Untuk melanjutkan klik tombol F8, hasil proses berikutnya seperti
nampak pada gambar berikut, menu menampilkan informasi
tempat penyimpanan yang ada.
Gambar 4.2.4iv Menu Partisi Storage
Pada Menu ini kita dapat melakukan pengelolaan tempat
penyimpanan,
melakukan
partisi
hard
disk
sesuai
kebutuhan kita.
Setelah Pembagian partisi dilakukan, selanjutnya klik enter
untuk
melanjutkan
proses
instalasi
yang
menampilkan menu seperti gambar di bawah ini.
31
akan
Gambar 4.2.4v Menu Format storage
Pilih tipe file system untuk proses format hard disk, dalam
hal ini penulis memilih NTFS file sistem kemudian klik enter
untuk melakukan format, seperti ditampilkan pada gambar
di bawah ini.
Gambar 4.2.4vi Menu Proses Format
Setelah proses format complete, proses instalasi akan
dilanjutkan pada mengkopi file-file utilitas server, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
32
Gambar 4.2.4vii Menu Instalasi Pnegkopian File-file utilitas
server
Setelah
mengkopi
semua
file-file
instalasi
berakhir,
komputer akan melakukan restart, kemudian instalasi
server berlanjut seperti tampilan gambar dibawah ini.
Gambar 4.2.4viii Menu instalasi lanjutan
Setelah proses ini berakhir, instalasi
pengaturan regional.
Windows Server 2003 menampilkan jendela pengaturan Regional
masuk
andLanguage Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
33
pada
Gambar 4.2.4ix Regional and Language Option
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your
Software.
Gambar 4.2.4x Menu Personalisasi Server
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela your product key.
Gambar 4.2.4xi Menu Memasukan serial Number
34
Masukan Product Key Windows 2003 server yang tertera
pada CD Instalasi, kemudian pilih licensing mode yang
akan digunakan, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.4xii Menu Model Lisensi
Setelah Proses menentukan model
lisensi
selesai,
berikutnya sistem instalasi masuk pada menu penamaan
komputer server dan membuat password administrator
seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.2.4xiii Menu Penamaan server
35
Kemudian klik next untuk melanjutkan instalasi, kemudian
masuk pada menu time zone, setting waktu ( tanggal,
bulan, tahun ) serta jam.
Gambar 4.2.4xiv Menu Setting Waktu
Setelah setting waktu dan time zone sudah selesai klik
next untuk
melanjutkan instalasi, proses selanjutnya
menampilkan menu untuk kartu jaringan.
untuk kartu jaringan.
Gambar 4.2.4xv konfigurasi kartu jaringan
36
Pilih typical setting kemudian klik next untuk melanjutkan
instalasi, setelah proses ini berakhir, komputer akan
melakukan restart dengan tampilan selanjutnya seperti
tampilan dibawah ini.
Gambar 4.2.4xvi Menu untuk Login
Tekan tombol key + alt + delete untuk login, kemudian
masukan nama dan password, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.2.4xvii Menu menampilkan user yang akan login
ke server.
Masukan nama user ( Administrator ) serta password
kemudian klik ok, setelah itu permintaan akan diproses,
hasil dari proses dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
37
Gambar
4.2.4xviii
Menu
Awal
Server
Login
Sebagai
Administrator.
4.2.5 Mengoptimalkan Server Sebagai File Server
Setelah proses instalasi dasar server dengan sistem operasi
Windows
2003
Server,
langkah
selanjutnya
adalah
melakukan
konfigurasi server dengan beberapa tahapan, agar server dapat
berfungsi secara optimal. Adapun langkah – langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server, hasilnya akan menampilkan jendela
Configure Your Server seperti tampak pada gamabar di bawah ini.
38
Gambar 4.2.5a Menu Untuk Konfigurasi Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server RolesMaka akan
muncul jendela
Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
39
Gambar 4.2.5b Preliminary Steps
5. Klik tombol Next.
Kemudian terjadi proses Windows Server 2003 akan mendeksi Network
Settings yang dilakukan .
Kemudian akan muncul jendela proses Configure Server Wizard - Server Role
40
Gambar 4.2.5c Menampilkan Status Server
4.2.5.1
Mengaktifkan File Server
Langkah mengaktifkan file server adalah sebagai berikut :
Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul
jendela ConfigureYour Server Wizard - File Server Indexing Service
Gambar 4.2.5.1a Configure File server
41
Pilih No, leave Indexing Service turned of. Kemudian Klik tombol
Next maka akanmuncul jendela Configure Your Server Wizard Summary of Selections
Gambar 4.2.5.1b
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
42
Gambar 4.2.5.1c Menu Share Folder
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
- Folder Path
Gambar 4.2.5.1d Penentuan Folder Sharing
Tentukan Folder yang akan disharing. Misalnya C:\Data Karyawan
(apabila tidak hafal letak dari folder tersebut, bisa menggunakan
tombol Browse untuk mencarinya).
Klik tombol next untuk melanjutkan pada menu berikut.
43
Gambar 4.2.5.1e Membuat Nama folder sharing
Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik
tombolNext. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard Permissions.
Gambar 4.2.5.1f Menetukan Model Permision
Setelah model Permision dari Folder telah ditentukan, klik tombol finish,
selanjutnya Windows 2003 Server akan menampilkan jendela sharing
was succesfull.
44
Gambar 4.2.5.1g Proses sharing folder dan aktif file server
sukses.
Klik tombol close, Selanjutnya sistem menampilkan tampilan
berikut.
Gambar 4.2.5.1h Menampilkan Akhir dari proses mengaktifkan File Server.
Klik tombol Finish.
45
Gambar 4.2.5.1i Menampilkan Menu Server Role, Status File Server Sudah
Aktif
4.2.5.2
Mengaktifkan Printer Server
Agar fasilitas layanan printer jaringan dapat digunakan, untuk itu tersebut
perlu diaktifkan, langkah untuk mengaktifkannya adalah sebagai berikut :
Masuk ke Menu Server Role, seperti gambar berikut:
46
Gambar 4.2.5.2a Menu Server Role
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard
- Printersand Printers Drivers.
Gambar 4.2.5.2b Konfigurasi Printer Server
Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya
menginginkankomputer client menggunakan Sistem Operasi Windows
2000 dan Windows XP sajaatau All Windows clients jika anada
menginginkan semua Sistem Operasi Windowsdapat menggunakan Print
Server pada Windows Server 2003 ini.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard
-Summary of Selections.
47
Gambar 4.2.5.2c Menu Summary Of Selection Printer
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
Gambar 4.2.5.2d Menu add Printer wizard.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
48
Gambar 4.2.5.2e Menu memilih model printer yang akan digunakan
Pilih local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek
list pada pilihan automatically detect and install my Plug and Play Printer
apabila andamenginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi
keberadaan printer yangterhubung langsung dengan komputer server.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer Wizard - Select
a PrinterPort
49
Gambar 4.2.5.2f Menu Untuk memilih Port Printer
Pada tampilan gambar di atas tentukan printer yang ada terhubung ke
port apa dikomputer server. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB), kemudian
klik tombol next, maka akan muncul jendela add Printer Wizard - Install
PrinterSoftware.
Gambar 4.2.5.2g Menu Memilih Jenis Printer
50
Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe
printer yangakan digunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik
pembuatnya adalah HP dan tipe printernya adalah Laserjet 6L, kemudian
klik tombol next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name
YourPrinter
Gambar 4.2.5.2h Menampilkan Jenis Printer yang dipilih
Masukan nama printer yang diinginkan kemudian klik tombol Next. Jika
akan menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows
Server2003, dapat langsung mengklik tombol Next
muncul jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing
Gambar 4.2.5.2i Penamaan printer share
51
kemudian akan
Ketikan nama shaing printer yang akan digunakan, misalnya kita
mengambil nama dari contoh pada gambar di atas yaitu
“Laserjet6L”, kemudian klik next untuk melanjutkan proses
instalasi printer server dan berikutnya masuk pada menu seperti
ditampilkan dalam gambar dibawah ini.
Gambar 2.5.2j Lokasi File Printer Server
Tentukan lokasi printer server dalam gambar di atas lokasinya
yaitu pada Main Server of Pemda_Kalbar, kemudian kolom
comment diisi dengan Print Server Windows 2003 Server
Pemda_Kalbar, klik next untuk menjalankan lanjutan instalasi,
hasil proses masuk pada menu print test seperti Nampak pada
gamabr di bawah.
52
Gambar 2.5.2k Menu Print Test
Pilih No kemudian klik next untuk melanjutkan proses, masuk
pada menu berikut.
Gambar 2.5.2l Proses instalasi printer selesai
Klik Finish untuk mengakhiri proses, selanjutnya sistem instalasi
menampilkan seperti gambar di bawah ini.
53
Gambar 2.5.2m Menampikan Server sudah aktif sebagai print
Server
Klik finish untuk keluar dari sistem instalasi, dengan ini proses
konfigurasi printer server sudah selesai.
4.2.5.3
Membuat Group, Folder Kerja dan Pengguna
Jaringan
4.2.5.31
Group Pengguna Jaringan
Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah
user account, sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan
nama pengguna yang akan mengakses fasilitas dalam jaringan atau
nama khusus sesuai dengan tujuan pembuatan account tersebut.
Beberapa account
dapat digabungkan dalam satu atau beberapa
group, dalam hal ini fungsi group adalah menggolongkan account ke
dalam kelompok – kelompok tertentu. Pada KANTOR PERWAKILAN
DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT,
jaringan adalah sebagai berikut :
o Kepala Kantor
o Bagian Tata Uasaha
o Bagian Hubungan Antar Lembaga
54
group – group pengguna
o Bagian Pelayanan
o Bagian Promosi Daerah
Berikut ini langkah – langkah untuk membuat group yang ada pada
lingkungan
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
adalah sebagai berikut :
klik startmenu - all programs - administrative tool - active
directory user and computers,hasil prosesnya akan muncul
jendela Active Directory Users and Computers.
Gambar 4.2.5.31a Active Directory Users and Computers.
Gambar 4.2.5.31b Menu Pembuatan Group
55
Klik kanan di user kemudian pilih new – group, seperti terlihat
pada gambar di atas, kemudian masuk pada menu pengsisian
nama group dan masukan nama group seperti yang sudah
disebutkan di atas yaitu “ Ka Kantor “, seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.31c Menu Penamaan Group
Setelah nama group sudah dibuat kemudian klik ok untuk
konfirmasi permintaan, berikutnya akan kembali pada menu
pembuatan group, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3d Menu Awal membuat Group
56
Klik kanan User > New > Group untuk menambahkan group Tata
Usaha
Gambar 4.2.5.3e Menu New Object Group Tata Usaha
Setelah penamaan group “Tata Usaha” sudah sempurna klik ok
untuk melanjutkan proses, dimana hasil proses kembali ke menu
pembuatan group.
Gambar 4.2.5.3f Menampilkan Group yang sudah dibuat.
57
Kemudian untuk menambah group yang lain klik kanan user >
New > Group seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3g Menu Pembuatan Group.
Selanjutnya masuk pada menu pengisian nama group, masukan
nama group yang diinginkan dalam hal ini Nama Group yang
akan dibuat adalah “Hub Antar Lembaga” seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3h Pembuatan Group Hub Antar Lembaga.
Lakukan langkah pembuatan group di atas hingga semua nama
group
di
lingkungan
PERWAKILAN
58
DAERAH
PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT terdaftar dalam Server sebagai Group,
seperti tampak dalam gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.3i Menampilkan Semua Group yang ada
Dengan berakhirnya langkah ini, pembuatan group dilingkungan
PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI KALIMANTAN BARAT
telah
selesai, selanjutnya akan dibuat pengguna yang sesuai dengan
bagian-bagian
yang
terdapat
pada
PERWAKILAN
DAERAH
PROPVINSI KALIMANTAN BARAT.
4.2.5.32
Pengguna Jaringan
Pengguna jaringan adalah subjek yang turut serta dalam proses
pengolahan data di lingkungan sistem PERWAKILAN DAERAH PROPVINSI
KALIMANTAN BARAT, oleh sebab itu pembuatan pengguna atau user
dalam server harus mengacu pada kebutuhan setiap pengguna
terhad