Warna cere pada burung parkit jantan dan

Warna cere pada burung parkit jantan dan betina
Sebelum kita menangkarkan sepasang burung parkit, maka kita harus yakin dahulu
apakah burung tersebut sudah benar-benar sudah sepasang burung yang berbeda jenis
kelamin. Banyak penggemar burung yang membeli sepasang burung parkit dari pedagang
burung yang disebutnya sudah sepasang dan siap ternak, namun kenyataannya burung
tersebut tidak pernah bertelur lantaran memiliki jenis kelamin yang sama.

Karena itulah butuh kejelian dan perhatian kita sewaktu hendak membeli burung
parkit yang benar-benar sepasang dan berbeda jenis kelaminnya itu agar proses penangkaran
bisa berjalan dengan lebih cepat dan sempurna.
Untuk panduan bagi anda yang berniat memelihara atau menangkarkan burung parkit,
berikut ini beberapa gambaran mengenai perbedaan antara burung jantan dengan burung
betina dari burung parkit.
Membedakan jenis kelamin dari burung parkit adalah satu hal yang cukup mudah,
karena kita bisa melihat warna dari daging yang ada di pangkal hidungnya atau cere. Cere
pada burung jantan akan berwarna biru gelap sedangkan cere pada burung betina berwarna
putih atau biru terang.
Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan perbedaannya di sini:
Warna cere pada burung parkit muda yang berjenis kelamin betina

Warna cere pada burung parkit muda yang berjenis kelamin jantan


Warna cere pada burung parkit muda yang berjenis kelamin jantan

Warna cere pada burung parkit dewasa yang berjenis kelamin betina

Warna cere pada burung parkit dewasa yang berjenis kelamin jantan

Mengenali ciri-ciri parkit yang siap kawin
Parkit dipelihara bukan hanya sebagai burung masteran saja, tapi sejak dahulu parkit
banyak dicari untuk ditangkarkan. Meski begitu banyak kicaumania pemula yang mengaku
tidak berhasil menangkarkannya, dan umumnya hal itu karena kondisi burun yang belum siap
kawin. Karena itu, sebelum memulai penangkarannya, mari kita simak terlebih dahulu apa
saja tanda-tanda dan perilaku dari brung parkit yang siap berkembangbiak.
Parkit adalah burung jenis paruh bengkok yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari
jenis paruh bengkok lainnya. Spesies ini banyak diminati lantaran memiliki warna dan corak
bulu yang bervariasi, selain itu mereka pun terkenal pintar meniru aneka macam suara.
Karena alasan itu, banyak penggemar burung yang kemudian sangat tertarik untuk
menangkarkannya.

Namun, sebelum memulai usaha penangkarannya, ada baiknya kita mengetahui

terlebih dahulu apa dan bagaimana ciri-ciri dari burung yang sudah siap kawin, agar proses
perjodohan dan penangkarannya bisa berjalan tanpa hambatan.
Berikut beberapa ciri-ciri dari burung parkit yang siap kawin.
 Parkit jantan dan betina bisa dibedakan dari warna hidungnya (cere), burung jantan
berwarna biru sedangkan betina berwarna putih.
 Ketika berada dalam kondisi siap kawin, perubahan warna akan terjadi pada burung
parkit betina. Pada saat itu warna cerenya yang putih akan menjadi berwarna coklat
kemerahan atau menjadi lebih kusam. Dalam kondisi tersebut burung betina akan mulai
mencari pasangan hidupnya.
 Perilaku parkit betina ketika mencari pasangan yang cocok tampak dari gelengan kepala
yang disertai dengan bola mata yang mengecil ketika calon pasangannya, hal yang sama
juga akan dilakukan oleh parkit jantan ketika mencari pasangannya.
 Setelah burung betina bertelur, warna coklat kemerahan di hidungnya itu secara otomatis
akan berubah menjadi putih.
Itulah beberapa ciri-ciri dan perilaku yang akan ditunjukkan oleh parkit ketika mereka
berada dalam kondisi siap kawin. Jika anda sudah memilik sepasang burung dengan ciri-ciri
tersebut, maka itu berarti anda harus mulai menyediakan tempat sarangnya atau glodok.
Teknik menangkar burung bagi pemula
Perkembangan dunia kicau mania di Indonesia tampaknya mulai sedikit mengalami
perubahan. Dari hobi memelihara kini menjadi hobi untuk menangkar. Tidak sedikit

penggemar burung yang tadinya hanya memelihara burung kicauan, yang beralih menjadi
penangkar burung, baik untuk tujuan menambah koleksi pribadi atau dijadikan sebagai usaha
sampingan.
Burung yang lebih disukai untuk ditangkarkan ini terdiri dari beberapa jenis burung
populer yang dianggap cukup laku di pasaran, seperti kenari , lovebird atau murai batu.
Dengan menangkar burung tersebut, mereka tidak hanya mendapatkan kesenangan tetapi juga
bisa mendapat penghasilan tambahan jika penangkaran tersebut berjalan dengan sukses dan
lancar.
Tulisan berikut ini akan mengajarkan anda yang mencoba memasuki dunia
penangkaran, tentang menjadi seorang penangkar yang sukses dan profesional, meskipun
masih dalam bentuk usaha penangkaran kecil-kecilan.
Dalam menjalankan sebuah penangkaran burung , meski dalam skala yang paling
kecil, yang dibutuhkan adalah bagaimana kita me-manage-nya, yang dikenal dengan
manajemen penangkaran. Manajemen ini tidak terbatas pada perilaku atau tindakan dari
perawat / pemilik, melainkan mencakup juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penangkaran
burung.
Lokasi dan tempat sarang yang digunakan
Lokasi yang akan digunakan untuk menangkarkan burung , mulai dari kenari,
lovebird hingga murai batu, tentu harus berada dalam lingkungan yang nyaman dan aman
dari gangguan , baik dari lalu-lalang orang, hewan predator atau suara bising yang bisa

mengganggu kenyamanan burung yang akan ditangkarkan. Kelembaban juga harus
diperhatikan karena masing-masing spesies tentu membutuhkan kelembaban yang berbeda.

Pada murai batu atau kacer, mereka membutuhkan kelembaban yang cukup untuk
bersarang dan bertelur lalu mengeraminya, sedangkan pada burung kenari atau lovebird,
mereka hanya membutuhkan sedikit kelembaban untuk menetaskan telur-telurnya.
Masalah ini pula yang sering terjadi oleh para penangkar lovebird pemula, yang
mengaku telur-telur burung yang ditangkarkannya tidak menetas meski lewat dari jadwal
yang seharusnya.
Kandang penangkaran kenari atau lovebird sebaiknya diletakkan di tempat yang
kering dan jika memungkinkan berada ditempat yang bisa terkena cahaya, misalnya dalam
ruangan yang terdapat pantulan cahaya matahari melalui jendela atau melalui atapnya.
Jika tidak memungkinkan ,maka penggunaan lampu Ultra Violet (UV) atau juga
lampu Full Spektrum bisa digunakan sebagai alternatif pengganti cahaya matahari. Burung
lovebird membutuhkan suhu hangat untuk mengerami dan menetaskan telur-telurnya, namun
bukan berarti mereka tidak butuh kelembaban. Membuat kelembaban bisa dilakukan dengan
menyediakan bak mandi yang biasanya akan digunakan burung untuk berendam.
Setelah bulu-bulu kering, mereka biasanya akan langsung mengerami telur-telurnya
karena bulu-bulu mereka masih mengandung air meski sudah kering. Alternatif lain untuk
membuat kelembaban adalah menyediakan bahan sarang yang tepat, misalnya menggunakan

kulit jagung. Kandang penangkaran yang diletakkan di tempat terlalu lembab dan bersuhu
dingin, misalnya dekat kamar mandi atau lainnya, beberapa kasus yang sering terjadi adalah
telur yang gagal menetas.
Berbeda jenis burung tentu berbeda-beda pula tempat sarang yang digunakan.
Beberapa jenis burung menggunakan tempat sarang yang berbentuk mangkuk terbuka seperti
kenari. Sedangkan jenis lainnya menggunakan tempat sarang tertutup seperti parkit, lovebird,
berbagai jenis burung paruh bengkok sedangkan sisanya menggunakan tempat sarang semi
tertutup, misalnya kacer, berbagai jensi finch dan murai batu.

Berbagai jenis kotak sarang yang digunakan
Memberikan tempat sarang yang tepat tentu memudahkan mereka dalam menyusun
sarangnya karena naluri yang menyuruh mereka menggunakan tempat sarang yang sesuai dan
sudah disediakan.

Mengatur pakan dan vitamin
Mengatur makanan sangat diperlukan terutama pada saat proses perjodohan dan saat
telur sudah menetas / pelolohan anakan oleh indukan. Pada waktu proses perjodohan, kita
sebisa mungkin mengatur pemberian EF (Extra Fooding) agar kedua burung yang berbeda
jenis kelamin itu bisa sama-sama dalam kondisi birahi. Karena dengan kondisi sama-sama
birahi tentu akan memudahkan mereka untuk saling berjodoh dan melakukan ritual

perkawinannya.
Pemberian pakan itu juga tentu tergantung jenis burung yang ditangkarkan. Misalnya
saja untuk burung kenari,selain dari penjemuran cara lain untuk membuat mereka dalam
kondisi birahi adalah dengan menyediakan EF berupa telur puyuh rebus atau egg food, begitu
juga pada burung lovebird kita bisa membuat mereka cepat birahi dengan memberikan EF
berupa kangkung , jagung dan biji kuaci.
Sedangkan pada burung pemakan serangga, bisa dilakukan dengan memberikan EF
berupa pakan tinggi protein seperti belalang atau jangkrik yang diatur pemberiannya.Namun,
salah satu cara yang lebih mudah dan tidak terlalu merepotkan adalah dengan memberikan
burung yang akan ditangkarkan tersebut dengan suplemen penangkaran. "Bird
Mature" . BirdMature adalah multivitamin yang menganung mineral cair yang mengandung
zat lengkap untuk meningkatkan kesuburan/fertilitas burung selama masa perjodohan dan
produksi. Dengan begitu burung akan lebih mudah dijodohkan karena sama-sama dalam
kondisi birahi serta membuat burung lebih produktif.
Untuk burung yang diletakkan di luar ruangan, maka pemberian vitamin tentu sangat
diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dari gangguan seperti perubahan suhu,
angin kencang dan lain sebagainya.
Hal-hal lain yang bisa disiapkan
Dalam sebuah penangkaran, tidak hanya mengatur lokasi, tempat sarang dan makanan
saja, tetapi juga bisa menyediakan hal-hal lainnya yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga.

1. Salah satu hal yang secara tidak langsung sangat dibutukan adalah menyediakan kandang
emergensi atau kandang karantina yang akan berfungsi untuk mengobati burung yang
sedang sakit.
2. Untuk memantau penangkaran serta agar burung tidak merasa terganggu, pemilik bisa
saja menggunakan perangkat kamera CCTV untuk memantau kondisi kandang ,
lingkungan atau telur dalam tempat sarangnya. Namun untuk penghematan, anda bisa
menggunakan perangkat web camera / webcam yang dialihfungsikan menjadi sebuah
kamera CCTV.
3. Untuk keteraturan atau manajeman penangkaran, kita bisa mencatat segala hal yang
berkaitan dengan penangkaran yang kita miliki, misalnya mencatat tanggal telur mulai
menetas, mencatat nomor ring, memberi nama anakan, serta hal-hal lain yang bersifat
informatif.
4. Untuk memudahkan pencatatan informasi tentu tidak dibutuhkan sebuah buku tulis atau
buku catatan, karena kita tinggal dalam era teknologi. Manfaatkan software atau aplikasiaplikasi khusus penangkaran. Aplikasi ini banyak ditemukan di Internet, anda tinggal
mencarinya melalui mesin pencari Google dengan kata kunci "Breeding Birds Software".
5. Salah satu yang paling membuat kesal para penangkar adalah kehadiran hewan pengerat
seperti tikus yang bisa merusak kandang dan membunuh burung-burung di dalamnya.
Gunakan alat penjebak tikus atau apa pun yang diperkirakan bisa mengusir keberadaan
hewan pengerat tersebut. Namun jika anda akan menggunakan perangkat elektronik


pengusir tikus, pastikan bahwa nada ultrasonik yang dihasilkannya tidak akan
mengganggu proses bertelur atau mengeram dari burung yang ditangkarkan.
Itulah beberapa hal mengenai bagaimana memulai usaha penangkaran burung dan
setelah usaha penangkaran tersebut kita anggap berhasil maka waktunya untuk memasarkan
anakan burung hasil penangkaran kita.
Pemasaran ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya :
Mempromosikan melalui website atau media sosial seperti Facebook, contohnya
dalam forum jual beli burung di facebook. Selain mempromosikan melalui internet, kita juga
harus berani memasarkan ke pasar-pasar burung dengan cara mencari kenalan pedagang
burung yang jujur.
Mencari kenalan pedagang itu bisa dilakukan dengan orang atau pedagang yang kita
kenal atau pedagang burung yang kebetulan kenal dekat dengan kerabat atau rekan kita,
dengan begitu kita bisa dibantu diperkenalkan oleh kerabat atau rekan kita tersebut.
Metode jualan yang dilakukan bisa dengan cara bagi hasil, dibeli seluruhnya oleh
pedagang dengan harga modal atau menitip jual dengan harga sesuai kesepakatan.
Sedangkan metode lainnya adalah dari mulut ke mulut, misalnya anda bisa memanfaatkan
teman atau saudara untuk mempromosikan penangkaran anda.
Dan jangan lupa, jika sudah sukses, berapapun hasil yang di dapatkan, sebagian dari
harta anda adalah milik dari orang yang sangat membutuhkan, jadi bersedekahlah agar usaha
penangkaran yang kita miliki selalu mendapat keberkahan.

Tanda-tanda burung parkit siap bertelur
Tidak selalu mudah untuk mengetahui tanda apakah burung parkit betina sedang
hamil dan siap bertelur. Tidak seperti binatang lainnya, parkit tidak memiliki tanda spesifik
saat hendak bertelur. Jika parkit betina sudah dikawinkan, amati berbagai gejala berikut untuk
mengetahui apakah parkit sudah siap bertelur atau belum.
1. Bersarang
Amati apakah parkit betina mulai membuat sarang di kandang! Parkit biasanya
membuat sarang dari berbagai material yang terdapat dalam kandang. Sarang ini
dipergunakan sebagai tempat parkit menempatkan telur-telurnya. Jika parkit betina mulai
membangun sarang, ini menjadi pertanda peliharaan Anda mungkin akan segera bertelur.
Bantu parkit mempersiapkan proses bertelur dengan memberikan berbagai material
pembuat sarang seperti ranting atau rumput kering.
2. Gelisah
Perilaku parkit betina yang lebih gelisah atau tegang dari biasanya merupakan
salah satu tanda bahwa si parkit mungkin akan bertelur. Parkit yang biasanya bertengger,
saat sedang akan bertelur umumnya menjadi lebih sering tinggal di lantai kandang. Jika
hal ini terjadi dalam waktu lama, parkit mungkin mengalami kesulitan untuk bertelur.
Cobalah menggosokkan sedikit minyak zaitun pada anus parkit sehingga telur lebih
mudah keluar. Jika metode ini tidak membantu, mungkin Anda perlu membawa parkit ke
dokter hewan.

3. Perubahan Fisik
Masa parkit bertelur umumnya hanya berlangsung sekitar dua hari sehingga tandatanda fisik umumnya tidak terlalu terlihat. Perut parkit betina yang hendak bertelur tidak

selalu tampak membesar. Jadi, melihat perubahan perilaku umumnya lebih akurat
dibanding melihat terjadinya perubahan fisik.
Dasar-dasar penangkaran parkit (bag 1)
Menangkar parkit tentu akan lebih mudah jika daerah kita memiliki suhu yang panas,
memang ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki suhu yang selalu dingin apalagi
sering diguyur hujan setiap harinya yang berakibat pada berkurangnya poduktivitas dari
penangkaran parkit. Namun hal tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan memasang lampu
penerang yang berfungsi sebagai pemanas di kandang penangkaran yang digunakan untuk
menangkarkan parkit tersebut.
Berikut ini adalah panduan dasar mengenai bagaimana beternak parkit untuk pemula.
Perkit yang akan diternakan ini harus berusia minimal satu tahun untuk jantan dan 8
bulan untuk burung betina agar proses perjodohan dan perkawinan bisa lancar sesuai dengan
keinginan kita. Untuk membantu masalah perjodohan maupun percepatan proses
perkawinan , pasangan parkit tersebut bisa diberikan dengan suplemen khusus penangkaran
yaitu BirdMature.
Membedakan burung jantan dengan burung betina adalah melihat warna yang terdapat
pada bagian cere / hidungnya. pada burung jantan dewasa warna cere mereka akan berubah

menjadi sangat biru / biru tua sedangkan pada burung betina dewasa warnanya akan berubah
menjadi putih atau pink, atau bercampur dengan warna lain misalnya ada sedikit warna biru
atau ungu.

Perbedaan jantan dengan betina dari burung parkit
Sepasang burung yang sudah siap ditangkarkan tersebut disimpan dalam kandang
ternaknya baik itu dikandang aviary ataupun didalam kandang harian atau juga kandang
batere. Bagaimana menentukan usia dan jenis kelamin dari parkit ini bisa buka kembali
artikelnya disini.
Kandang yang digunakan
Kandang penangkaran yang digunakan bisa menggunakan kandang aviary jika parkit
tersebut berjumlah lebih dari satu pasang atau menggunakan kandang ternak seperti pada
gambar diatas.
Kotak sarang yang digunakan adalah glodok yang berukuran kecil, dengan alas dari
permukaannya memiliki cekungan yang akan digunakan sebagai tempat bertelurnya, tak lupa
juga memasukan beberapa cukilan bekas serutan kayu kedalam kotak sarang atau glodok
tersebut.
Kotak sarang / glodok yang digunakan

Makanan selama penangkaran
Makanan yang diberikan selama penangkaran parkit haruslah yang mengandung
banyak nutrisi yang sangat diperlukan burung parkit selama masa berkembang biaknya,
makanan ini bisa terdiri dari sayuran dan campuran biji-bijian.

Makanan yang disediakan selama penangkaran
Jangan lupa pula untuk selalu menambahkan BirdMineral kedalam makanan atau
minumannya selama masa penangkaran. Penempatan kotak sarang / glodok ini bisa
diposisikan didalam kandang ataupun diluar kandang untuk memudahkan pengontrolan
terhadap telur dan anak-anaknya.

Setelah semua tersedia parkit bisa dimasukan kedalam kandang penangkarannya dan siap
untuk diternakan.
Dasar-dasar penangkaran parkit (bag 2)
Di alam bebas, burung Parkit biasanya berkembang biak pada bulan OktoberDesember. Saat musim kawin, parkit jantan akan memulai lebih dulu dengan mencumbu rayu
betina pilihannya. Setelah keduanya saling cocok, terjadilah perkawinan.
Parkit jantan dikenal sangat setia dengan pasangannya. Kesetiaan ini terjadi dalam
periode yang cukup panjang.
Pada saat parkit betina sedang aktif bertelur di dalam sarang, parkit jantan dengan
sabar menunggu di dekatnya sambil bersiul. Apabila ada parkit lain yang mengusik, parkit

jantan akan langsung menghalaunya. Selama proses bertelur parkit betina menghabiskan
sebagian besar waktunya di dalam sarang. Burung ini akan keluar sebentar dari sarangnya
bila ingin makan atau minum.
Selama periode bertelur, parkit betina tampak sangat agresif. Untuk itu, perlu
dihindari adanya gangguan-gangguan dari luar kandang. Biasanya parkit bertelur pada pagi
hari. Telur parkit berwarna putih bersih, bentuknya agak bulat dengan ukuran panjang dan
lebar rata-rata 18,6 mm x 15 mm. Berat tiap telur rata-rata 2,5 gram. Jumlah telur yang
dihasilkan rata-rata enam butir. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi telur-telur
tersebut kurang lebih 19 hari. Selesai periode bertelur, induk betina akan mengerami telurtelurnya. Parkit jantan tidak ikut dalam proses pengeraman. Pejantan hanya mengirim
makanan dari luar kotak sarang untuk betinanya. Biasanya, pengeraman berlangsung selama
17 hari. Setelah itu telur akan menetas.
Tidak semua telur yang dierami akan menetas. Telur yang tidak menetas bukan berarti
tidak terbuahi, tetapi karena kemampuan induk untuk mengeram terbatas atau mungkin
konstruksi kotak sarangnya kurang sesuai. Ini terbukti pada saat pemecahan telur-telur yang
tidak menetas dalam satu periode waktu peneluran, semua janin didapatkan mati di dalam
telur.
Keterbatasan kemampuan mengeram juga mengakibatkan sebagian telur tidak
tererami dan tidak mendapat panas tubuh dari induk secara sempurna.
Cara Jitu membedakan Jenis kelamin Burung Parkit (Parakeet)
Budgies atau biasa kita kenal dengan burung parkit bersifat dimorfik seksual dalam
hanya satu cara yaitu dengan melihar cere. Sebelum kita bahas lebih dalam, lebih baik kita
bahas dahulu apakah cere itu? Cere itu adalah hidung parkit yang terdiri dari dua lubang.
Cere budgies muda di bawah 8-12 bulan kebanyakan berwarna merah muda atau ungu terang.
Ketika budgie menginjak usia seksual matang, cere mengalami perubahan warna sesuai
dengan jenis kelamin budgie.

BETINA

JANTAN




Pada burung parkit betina cere dapat berwarna putih/biru, cokelat, atau cokelat. Hal
ini berlaku untuk semua varietas. Dengan perkembangan warna coklat adalah tekstur
yang terkelupas.
Pada burung parkit jantan, cere dapat berwarna biru atau biru keunguan. Hal ini
berlaku untuk semua jenis pada burung parkit jantan. Kecuali pada jenis Resesif pied,
lutino / albino, clear mata hitam, lacewing dan fallow memiliki cere yang berwarna
ungu cerah atau merah muda (walaupun parkit jantan sudah melewati usia mudanya).

Jika budgie atau burung parkit Anda berusia kurang dari satu tahun, berarti aturan
diatas tidak berlaku. Cere biasanya mulai berubah sebelum usia satu tahun tetapi terkadang
masih ambigu. cere pada parkit / Budgie muda masih dapat berubah ubah hingga parkit
berusia 1 tahun. Namun, jika cere parkit sudah menunjukkan warna cokelat maka parkit
tersebut sudah dapat di golongkan parkit betina. Jika cere terlihat kebiruan berarti parkit anda
jantan.
Selain melihat dari warna cere, kita dapat melihatnya dari tingkah laku parkit untuk
menentukan jenis kelamin. Pada parkit jantan biasanya sering bob kepala mereka, lebih
sering bernyanyi dan biasanya lebih aktif. Pada parkit betina biasanya mempunyai prilaku
yang snitty dan bossy terhadap parkit lainnya yang ada di dalam kandang dan jarang
bernyanyi. Parkit betina juga biasanya suka membuat suara suara yang keras tanpa tujuan apa
apa. Jika parkit jantan yang membuat suara suara keras hanya saat parkit mulai bernyanyi.
Sudah jelas kan kawan bagaimana cara membedakan jenis kelamin parkit, caranya
gampang kan hanya melihat dari warna cere nya

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24