Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 PE

PEDOMAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN)

UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TAHUN 2013

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pendidikan Pascasarjana merupakan salah satu program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia berkompetensi tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas, pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi.

Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal memiliki kualifikasi akademik magister dan dosen program magister memiliki kualifikasi akademik Doktor.

Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 merupakan pengembangan dan penggabungan dari Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) dan Beasiswa Unggulan (BU). BPP-DN diberikan untuk dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTN dan Ditjen Pendidikan Tinggi. Mekanisme pendaftaran BPP-DN 2013 dilakukan secara daring (online), dan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas proses seleksi dan kualitas layanan proses seleksi calon penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) tahun 2013.

Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPP-DN ini.

Maret 2013 Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Supriadi Rustad

Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana.

Sampai dengan tahun 2012, tenaga dosen tetap tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah sebanyak 153.330 orang. Dari jumlah tersebut 50% yang telah memiliki kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 11% bergelar doktor (S3) serta sisanya (34%) masih berpendidikan sarjana atau diploma. Berdasarkan data di atas dan sesuai dengan target yang diamanahkan oleh undang-undang, maka masih sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen minimal setara magister (S2) pada tahun 2015.

Untuk itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kuantitas dosen yang memiliki kualifikasi akademik minimal magister melalui beragam pendekatan. Salah satu diantaranya adalah dengan memberikan beasiswa kepada dosen tetap dan calon dosen baik yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pascasarjana di dalam negeri atau di mancanegara.

PASCASARJANA DALAM NEGERI

Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang mengikuti pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian bantuan beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim Manajemen Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik dengan dan terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan dosen. Program beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja program beasiswa yang telah diselenggarakan sebelumnya.

Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor (S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2). Oleh karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengubah nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi disahkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997, tanggal 29 Februari 1997.

Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang lebih luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3), sedangkan penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan Tinggi Swasta dan Politeknik. Sejumlah persyaratan tambahan diberlakukan bagi dosen calon penerima beasiswa dari ketiga kelompok perguruan tinggi tersebut.

Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs) di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS. Program Pascasarjana yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan. Tiga diantaranya adalah harus memiliki ijin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku, memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), dan memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya B dari Badan Akreditas Nasional Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs) di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS. Program Pascasarjana yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan. Tiga diantaranya adalah harus memiliki ijin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku, memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), dan memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya B dari Badan Akreditas Nasional

Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak hanya untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima yang melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan dengan dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula kesempatan bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai Penyelenggara BPPS.

Berdasarkan kebijakan dan implementasi BPPS pada 2011, maka pada tahun 2012 mengambil kebijakan dengan meniadakan pembagian kuota PT Penyelenggara maupun kuota PT/Kopertis Pengirim. Hal ini dimaksudkan agar lebih memudahkan pihak Ditjen Dikti dalam pendistribusian calon peserta dan menghindari adanya komunikasi yang kurang kurang lancar (DIKTI-PT/Kopertis pemikik dosen-pelamar BPPS) serta adanya salah persepsi dari PT/Kopertis pemilik dosen yang akan melanjutkan studi jenjang pascasarjana. Selain itu bagi perguruan tinggi pengirim tidak terikat dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Ditjen Dikti. Walaupun dihilangkannya kuota PT/Kopertis pengirim, mekanisme dan pemberian ijin tugas belajar tetap merupakan wewenang PT/Kopertis Pemilik Dosen dan harus melakukan penetapan status bagi dosen yang diijinkan untuk tugas belajar.

Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional asisten ahli untuk memperoleh BPPS.

Selain itu, sampai saat ini skema peningkatan sumber daya manusia masih berupa pemberian beasiswa bagi dosen tetap Perguruan Tinggi baik Pemerintah maupun Masyarakat. Di sisi lain belum ada satu pun skema program beasiswa Selain itu, sampai saat ini skema peningkatan sumber daya manusia masih berupa pemberian beasiswa bagi dosen tetap Perguruan Tinggi baik Pemerintah maupun Masyarakat. Di sisi lain belum ada satu pun skema program beasiswa

III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN)

3.1 TUJUAN DAN SASARAN

1. Memberi kesempatan kepada dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

2. Meningkatkan sumberdaya manusia perguruan tinggi Indonesia yang berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa;

3. Meningkatkan peran dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan dan lulusan perguruan tinggi yang mampu berkontribusi secara nyata dalam peningkatan daya saing bangsa.

3.2 PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI

Sebagai gambaran bahwa Ditjen Dikti telah memberikan beasiswa kepada dosen (BPPS), calon dosen dan tenaga kependidikan (Beasiswa Unggulan) untuk program magister (S2) dan/atau doktor (S3) dalam dua tahun terakhir seperti yang tertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Jumlah Penerima BPPS Tahun 2011-2012

Jumlah

Tahun Total Magister (S2)

Doktor (S3)

Total

Tabel 3.2 Jumlah Penerima Beasiswa Unggulan Tahun 2011-2012

Jumlah

Tahun Total Magister (S2)

Doktor (S3)

3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN)

Persyaratan calon penerima BPP-DN dibedakan berdasarkan jenis beasiswanya yaitu beasiswa untuk dosen, calon dosen dan tenaga pendidikan.

3.3.1 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP UNTUK DOSEN

a) Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang telah mempunyai NIDN;

b) Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa. Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan tinggi yang mengirimnya.

3.3.2 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK CALON DOSEN

Yang dimaksud dengan calon dosen di lingkungan Kemdikbud adalah:

1. Calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Calon dosen pada perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada angka

1, dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Calon dosen harus mempunyai kontrak kerja dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Lampiran 1).

pegawai negeri sipil (PNS).

3.3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud adalah:

a) Tenaga kependidikan yang berstatus sebagai pegawai tetap PTN dan PNS Ditjen Pendidikan Tinggi;

b) Calon penerima BPP-DN diusulkan oleh Pimpinan Lembaga minimal eselon II di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi atau pemimpin perguruan tinggi negeri.

3.3.4 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK WARGA NEGARA ASING

1. Dalam batas-batas tertentu dan memenuhi persyaratan, BPP-DN diberikan juga kepada pelamar warga negara asing yang tinggal di luar negeri;

2. Calon penerima BPP-DN bagi warga negara asing harus diusulkan oleh pimpinan perguruan tinggi tempat calon mengikuti studi;

3. Mekanisme seleksi dan pendaftaran diatur tersendiri.

3.4 KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI

A. Ketentuan umum

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP-DN) untuk dosen di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada program studi di PPs Penyelenggara BPP-DN (Lampiran 2) yang menyelenggarakan program studi Magister (S2) dan Doktor (S3), dan telah memperoleh akreditasi BAN-PT sekurang- kurangnya peringkat B pada jalur akademik dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP-DN) untuk calon dosen dan tenaga kependidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada PPs Penyelenggara BPP-DN yang mendapat penugasan dari Dirjen Dikti (Lampiran 3).

1. Minimum 80% penerima beasiswa BPP-DN berasal dari staf atau lulusan luar perguruan tinggi penyelenggara, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

2. Perguruan tinggi penyelenggara BPP-DN tidak diperkenankan memungut biaya lain kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda.

3. Dalam memilih pelamar BPP-DN, Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut:

(1) keterkaitan antara bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana (S1) pelamar;

(2) keterkaitan bidang ilmu program doktor (S3) yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana (S1) dan magister (S2) pelamar;

(3) distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar;

(4) penugasan-penugasan khusus dari Dirjen Dikti kepada perguruan tinggi.

4. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPP-DN yang memenuhi syarat di PPs Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn selambat- lambatnya pada tanggal 21 Juni.

5. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan PPs hanya bersifat usulan, sedangkan penentuan penerima BPP-DN ditetapkan oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti.

6. Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPP-DN tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPP-DN atau memberikan informasi tentang penerima BPP-DN kepada pelamar BPP- DN sebelum Surat Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti diterbitkan.

7. Dana BPP-DN untuk tahun pertama akan dibayarkan berdasarkan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan masing-masing PPs Penyelenggara atau mengikuti ketentuan yang berlaku.

8. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara diharuskan membuat surat perjanjian antara Penerima BPP-DN, Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dan PPs Penyelenggara (mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 4.

9. Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau lulus lebih cepat dari jangka waktu yang telah ditentukan (24 bulan untuk program magister/S2 9. Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau lulus lebih cepat dari jangka waktu yang telah ditentukan (24 bulan untuk program magister/S2

10. PPs Penyelenggara mempunyai kewajiban untuk mengirim Surat Pengembalian penerima BPP-DN yang telah menyelesaikan studinya ke Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan tembusan ke Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN

Pelamar BPP-DN untuk dosen dan tenaga kependidikan harus mendapatkan persetujuan pemimpin perguruan tinggi/lembaga asal, dan diajukan kepada Direktur Program/Dekan Sekolah Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar BPP- DN untuk dosen yang berasal dari perguruan tinggi swasta, harus juga memperoleh surat penugasan/ijin dari Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran 5 ).

Pelamar BPP-DN untuk calon dosen harus menandatangani Perjanjian antara yang bersangkutan dengan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Lampiran 1), yang harus diajukan kepada Direktur Program/Dekan Sekolah Pascasarjana yang dituju.

Ketentuan khusus lainnya adalah sebagai berikut:

1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPP-DN.

2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS, BU, atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan pascasarjana yang sama.

3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa (yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian, dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana Pemerintah Republik Indonesia.

4. Batas usia penerima BPP-DN

a) Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; a) Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan;

c) Tenaga kependidikan adalah 40 tahun untuk S2, dan 42 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan;

5. Persyaratan IPK:

a) Dosen tidak disyaratkan IPK;

b) IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah

3.00 dan IPK S2 untuk calon dosen yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25;

c) IPK S1 untuk tenaga kependidikan yang meneruskan ke program magister adalah 2.75 dan IPK S2 untuk tenaga kependidikan yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25;

6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 24 bulan untuk program magister (S2) dan 36 bulan untuk program doktor (S3).

7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja atau penempatan oleh Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti selama 1n+1 tahun (n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.

8. Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik yang berlaku di PPs Penyelenggara BPP-DN dan/atau Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian tugas belajar bagi PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang berlaku.

3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPP-DN

A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara

1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPP-DN Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti kepada calon mahasiswa yang memenuhi syarat (lihat Persyaratan Calon Penerima BPP-DN).

PTN/Kopertis) di Program Pascasarjana sesuai ketentuan yang berlaku di PPs dan Ditjen Dikti.

(a) Hanya mahasiswa yang terdaftar pada laman beasiswa . dikti.go.id/dn dan memenuhi persyaratan serta dinyatakan LULUS Seleksi Masuk PPs Penyelenggara saja yang berhak ditetapkan statusnya untuk memperoleh BPP-DN.

(b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi Persyaratan

Pelamar BPP-DN merupakan tanggung jawab PPs Penyelenggara.

3) Menetapkan status Pelamar BPP-DN melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn paling lambat 21 Juni.

4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima BPP-DN.

5) Menginformasikan SK Penetapan Penerima BPP-DN kepada mahasiswa dan perguruan tinggi tempat mahasiswa bekerja.

B. Pelamar BPP-DN

Pelamar BPP-DN harus:

a. mendaftarkan diri sebagai pelamar BPP-DN melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn dengan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan;

b. mendaftar ke PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai pelamar PPs tersebut;

c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan Proses Seleksi yang diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;

d. melihat hasil Penetapan Penerima BPP-DN yang diumumkan oleh PPs tempat studi;

Pelamar BPP-DN untuk calon dosen dan tendik harus menyerahkan berkas kelengkapan kepada Direktur Program/Dekan Fakultas Pascasarjana sebagai berikut:

a. Fotokopi ijasah dan transkrip;

b. Surat Perjanjian antara yang bersangkutan dengan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;

c. Bukti registrasi online yang sudah dilengkapi dengan pasfoto;

Daftar BPP-DN ke Dikti

Daftar Program S2/S3 ke PPs

secara On-line:

yang Dituju (sec. online atau

beasiswa.dikti.go.id/dn

konvensional)

Calon Penerima

BPP yang lulus Tes Masuk PPs

Verifikasi

Tes Seleksi

BPP-DN

Masuk PPs

Diterima

TIDAK Lulus

Mahasiswa

Daftar Tahun

PPs dengan

Berikutnya

biaya BPP-DN

3.6 KOMPONEN BIAYA BPP-DN

Komponen Biaya BPP-DN dapat dilihat pada Tabel 3.3 (semua komponen tersebut tidak dikenakan pajak).

Tabel 3.3 Standar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (Per orang/Semester)

Jenjang Pendidikan No.

Komponen Biaya

Magister (S2)

Doktor (S3)

(Rupiah)

(Rupiah)

1 Biaya Hidup Rata-rata

2 Tunjangan Biaya Domisili*)

3. Biaya Penelitian

3 Biaya Buku

4 Biaya Pendidikan

At cost

At cost

5 Biaya Perjalanan

At cost

At cost

*) Tunjangan Biaya Domisili diberikan jika tempat studi berada di provinsi atau jarak lebih dari 100 km yang berbeda dengan domisili/perguruan tinggi asal peserta.

Jadwal lengkap kegiatan BPP-DN dan uraian sub kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPP-DN yang perlu mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi penyelenggara, adalah sebagai berikut:

1) Seluruh berkas persyaratan BPP-DN untuk dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan dikirim ke PPs Penyelenggara yang dituju.

2) Penetapan status calon penerima BPP-DN oleh PPs Penyelenggara melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn paling lambat 21 Juni. Dalam kondisi darurat,

penetapan status tersebut dapat dilakukan secara off-line dengan mengirimkan hardcopy ke:

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Gedung D Lt.5

Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta Telp 021-57946053, Faks 021-57946052

( E-mail: bpp-dn@dikti.go.id ) (URL: www.dikti.go.id )

3) Proses penetapan daftar calon penerima BPP-DN menjadi penerima BPP- DN akan dilakukan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, pada bulan Juli.

Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN Waktu

A. PERSIAPAN

1. Penawaran BPP-DN 2013 kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan PPs

Februari – Maret

2. Sosialisasi Program BPP-DN 2013 kepada PPs Penyelenggara

8 – 31 Maret

B. PROSES PENDAFTARAN

3. Dosen mendaftar BPP-DN secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/dn

1 April – 30 Mei

4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan Sesuai jadwal PPs memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Tujuan

5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau test masuk Sesuai jadwal PPs PPs Penyelenggara yang dituju.

Tujuan

C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI

6. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPP-DN secara online melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn.

7 – 21 Juni

7. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) melakukan verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara.

Minggu Pertama Juli

D. PROSES PENETAPAN BPP-DN DAN KONTRAK

8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPP-DN kepada PPs

Munggu Kedua Juli Penyelenggara.

9. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada penerima BPP-DN dan pimpinan PT/Kopertis pemilik dosen.

Minggu Ketiga Juli

10. Penandatanganan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPP-

Minggu Keempat Juli DN.

E. MONITORING DAN EVALUASI

11. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan BPP-DN Oktober – November

Penerbitan Buku Pedoman BPP-DN ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta dalam proses pengelolaan BPP-DN. Buku pedoman ini merupakan hasil revisi buku pedoman edisi sebelumnya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Higher Education Long Term Strategy 2003-2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

2006. Informasi Beasiswa dan

Pendidikan Program Pascasarjana, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2006. Mekanisme Pengajuan Calon

Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2008. Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2009. Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2012. Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

________________________________.2012. Panduan Beasiswa Unggulan (BU). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

OECD. 1996. “The Knowledge-based Economy, Organization for Economic Co- operation and Development”, Paris. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/ 1913021.pdf [15 Januari 2009].

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Pembaca disarankan untuk melihat informasi dan ketentuan terkini mengenai BPP- DN melalui laman: beasiswa.dikti.go.id/dn

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 57946053 fax. (021) 57946052

laman : www.dikti.go.id

PERJANJIAN

antara

Calon Dosen Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) Ditjen Dikti

dengan

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Pada hari ini, ........................, tanggal, ....... ............. bulan............................., tahun dua ribu tiga belas, yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama Lengkap

................................................... ............................ Identitas diri

(NIP atau KTP)

Alamat

................................................... ............................ …………………………………………………………………Kode Pos : ………………….

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA Nama Lengkap

Supriadi Rustad

Jabatan

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Alamat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kompleks Kemdikbud Gedung D, Jakarta

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut:

1. Pihak Kedua memberi dana Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri untuk calon dosen DIKTI, sesuai ketentuan yang berlaku, kepada Pihak Pertama untuk mengikuti dan

menyelesaikan pendidikan pascasarjana Program Magister/Doktor *) pada: Program Studi

Perguruan Tinggi : ............................... .......................................... .......

1. *) Coret salah satu Pihak Pertama

2. Pihak Pertama bersedia untuk ditempatkan di salah satu Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia segera setelah menyelesaikan program S2/S3 sekurang-kurangnya satu/dua *) kali masa studi

normal ditambah satu tahun.

3. Pihak Pertama bersedia mengembalikan dua kali biaya yang diterimanya selama masa studi ke Kantor Kas Negara Wilayah setempat sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila pihak Pertama:

a) tidak memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Buku Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana Dalam Negeri, termasuk tidak memenuhi kesepakatan pada butir 2, Pascasarjana Dalam Negeri, termasuk tidak memenuhi kesepakatan pada butir 2,

d) terlibat penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif.

Perjanjian ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama, di ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku.

……..............., ………..............2013 Pihak Kedua,

Pihak Pertama, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Materai Rp. 6.000,-

( Supriadi Rustad) (.......................................................) NIP. 19600104 198703 1 002

A. PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) PENYELENGGARA BPP-DN UNTUK DOSEN

1. Universitas Syiah Kuala

24. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2. Universitas Sumatera Utara

25. Universitas Airlangga

3. Universitas Negeri Medan

26. Universitas Negeri Surabaya

4. Universitas Andalas

27. Universitas Brawijaya

5. Universitas Negeri Padang

28. Universitas Negeri Malang

6. Universitas Jambi

29. Universitas Jember

7. Universitas Bengkulu

30. Universitas Udayana

8. Universitas Sriwijaya

31. Universitas Pendidikan Ganesha

9. Universitas Lampung

32. Universitas Nusa Cendana

10. Universitas Indonesia

33. Universitas Mulawarman

11. Universitas Negeri Jakarta

34. Universitas Lambung Mangkurat

12. Institut Pertanian Bogor

35. Universitas Palangka Raya

13. Institut Teknologi Bandung

36. Universitas Sam Ratulangi

14. Universitas Padjadjaran

37. Universitas Negeri Manado

15. Universitas Pendidikan Indonesia

38. Universitas Hasanuddin

16. Universitas Diponegoro

39. Universitas Negeri Makasar

17. Universitas Negeri Semarang

40. Universitas Negeri Gorontalo

18. Universitas Sebelas Maret

41. Universitas Pattimura

19. Institut Seni Indonesia Surakarta

42. Universitas Tanjungpura

20. Universitas Jenderal Soedirman

43. Universitas Tadulako

21. Universitas Gadjah Mada

44. Universitas Mataram

22. Universitas Negeri Yogyakarta

45. Universitas Riau

23. Institut Seni Indonesia Yogyakarta

46. Universitas Haluoleo

47. STSI Bandung

B. PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) PENYELENGGARA BPP-DN

1. Universitas Khatolik Atma Jaya Jakarta

7. Universitas Prof. DR. Hamka (PS (PS Linguistik, S2, Linguistik Terapan

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Bahasa Inggris, S3)

Pendidikan Bahasa Inggris,

2. Universitas Pakuan Bogor (PS Pendidikan Bahasa Indonesia S2) Manajemen Pendidikan, S2)

8. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (PS

3. Universitas Islam Nusantara Bandung lImu Filsafat, S2) (PS Manajemen Pendidikan, S2 dan S3)

9. Universitas Indonusa Esa Unggul (PS

4. Universitas Muhammadiyah Surakarta Administrasi Publik, S2) (PS Manajemen Pendidikan, S2)

10. Universitas Tarumanagara (PS Ilmu

5. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Hukum, S2)

(PS Ilmu Hukum, S2; PS Teknik Sipil, S2;

11. Universitas Muslim Indonesia (PS Teknik Informatika, S2)

Ilmu Hukum, S2)

6. Universitas Muhammadiyah Malang (PS

12. Universitas Kristen Satya Wacana Sosiologi, S2)

(PS Studi Pembangunan, S2)

13. Universitas Bina Nusantara (PS

Teknik Informatika, S2)

PROGRAM MAGISTER (S2) DAN DOKTOR (S3) PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN)

1. UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1.1. Program Magister (S2)

Program Studi

Nomor dan Tanggal SK

1. Teknik Sipil 2461/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009

2. Teknik Kimia 1740/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

3. Konservasi dan Sumber Daya Lahan 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

4. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Manajemen 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

6. Akuntansi 2462/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009

7. Ilmu Hukum 1112/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010

8. Pendidikan Olahraga 1641/D/T/2009, tanggal 08 September 2009

9. Administrasi Pendidikan 145/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

10. Pendidikan Bahasa Indonesia 1113/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010

11. Pendidikan Bahasa Inggris 788/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008

12. Kesehatan Masyarakat Veteriner 2329/D/T/2009, tanggal 7 Desember 2009

13. Pendidikan IPA 212/E/O/2001, tanggal 21 September 2011

14. Pendidikan Matematika 212/E/O/2001, tanggal 21 September 2011

15. Pendidikan Biologi 212/E/O/2001, tanggal 21 September 2011

16. Ilmu Kebencanaan 219/E/O/2001, tanggal 30 September 2011

1.2. Program Doktor (S3)

Program Studi

Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.1. Program Magister

Program Studi

Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Kedokteran Klinis 3914/D/T/2008, tanggal 07 November 2008

2. Ilmu Kedokteran Tropis 3821/D/T/2003, tanggal 20 November 2003

3. Ilmu Biomedik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Manajemen Kesehatan Lingkungan 1249/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009

6. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

7. Teknik Elektro 4015/D/T/2007, tanggal 29 November 2007

8. Teknik Mesin 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

9. Teknik Sipil 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

10 Arsitektur 1250/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009

11. Teknik Kimia 1120/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

12. Teknik Industri 1251/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009

13. Matematika 1121/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

14. Fisika 2992/D/T/2007, tanggal 10 Oktober 2007

15. Biologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005

16. Kimia 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

17. Ilmu Farmasi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

18. Agronomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

19. Ilmu Tanah 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

20. Ilmu Ekonomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

21. Manajemen 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

22. Akuntansi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

23. Psikologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005

24. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

25. Kenotariatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

26. Ilmu Linguistik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 Pengelolaan Sumberdaya Alam &

27. Lingkungan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

28. Perencanaan Pemb. Wilayah dan Pedesaan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

29. Teknik Informatika 935/H5.1.R/SK/PRS/2009, tanggal 11 Mei 2009

2.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Kedokteran 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2. Ilmu Kimia 913/D/T/2002, tanggal 13 Mei 2002

3. Ilmu Pertanian 1959/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008

4. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Ilmu Linguistik 4880/D/T/2004, tanggal 31 Desember 2004

6. Ilmu Pengelolaan SDA dan Lingkungan 3184/D/T/2004, tanggal 19 Agustus 2004

7. Ilmu Perencanaan Pembangunan Wil & 3543/D/T/2003, tanggal 13 November 2003 Pedesaan

8. Akuntansi 941/H5.1.R/SK/PRS/2009, tanggal 11 Mei 2009

3.1. Program Magister (S2)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Ekonomi 1061/D/T/K-N/2009, tanggal 23 Februari 2009

2. Antropologi Sosial 2152/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008

3. Pendidikan Matematika 2658/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009

4. Pendidikan Kimia 2659/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009

5. Pendidikan Biologi 546/D/T/2008, tanggal 05 Maret 2008

6. Teknologi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

7. Administrasi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

8. Pendidikan Dasar 2660/D/T/K-N/2009, tangal 30 Juni 2009

9. Linguistik Terapan Bahasa Inggris 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

3.2. Program Doktor (S3)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Manajemen Kependidikan 2009/D/T/2008, tanggal 25 Juni 2008

4. UNIVERSITAS ANDALAS

4.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Biomedik 1737/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

2. Kesehatan Masyarakat 2090/D/T/2008, tanggal 07 Juli 2008

3. Teknik Sipil 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

4. Teknologi Industri Pertanian 1075/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

5. Fisika 2851/D/T/2008, tanggal 27 Agustus 2008

6. Biologi 1076/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

7. Kimia 1077/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

8. Farmasi 1738/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

9. Agronomi 1078/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

10. Ilmu Tanah 1079/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

11. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 110/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

12. Ilmu Ternak 1080/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

13. Manajemen 1081/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

14. Akuntansi 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008

15. Sosiologi 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

16. Ilmu Hukum 1082/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

17. Ilmu Linguistik 02082007, tanggal 02 Agustus 2007

18. Ilmu Sejarah 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

19. Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Alam 1083/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

20. Pembangunan Wilayah dan Pedesaan 1084/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

21. Perencanaan Pembangunan 110/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

22. Ilmu Lingkungan 1739/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

23. Pembangunan Perumahan dan Pemukiman 115/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009

4.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Biomedik 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008

2. Ilmu Kimia 582/D/T/2009, tanggal 21 April 2009

3. Ilmu Pertanian 1074/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010

4. Ilmu Hukum 449/D/T/2009, tanggal 06 April 2009

5. UNIVERSITAS NEGERI PADANG

5.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Administrasi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2. Pendidikan Bahasa 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

3. Teknologi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

4. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Manajemen 3862/D/T/2007, tanggal 20 Nopember 2007

6. Bimbingan Konseling 2985/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009

7. Ilmu Lingkungan 3238/D/T/2006, tanggal 30 Agustus 2006

8. Ilmu Ekonomi 843/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008

9. Pendidikan Dasar 2457/D/T/2007, tanggal 22 Agustus 2007

5.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Pendidikan 1736/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

6.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Manajemen 3979/D/T/K-N/2009, tanggal 09 Desember 2009

2. Ilmu Lingkungan 2143/D/T/2208, tanggal 14 Juli 2008

3. Ilmu Administrasi 3763/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009

4. Sosiologi 3461/D/T/K-N/2009, tanggal 17 September 2009

5. Ilmu Politik 3762/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009

6. Kimia 1129/D/T/2009, tanggal 14 Juli 2009

7. Agribisnis 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009

8. Ilmu Pertanian 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009

9. Akuntansi 3978/D/T/K-N/2009, tanggal 09 Desember 2009

10. Administrasi Pendidikan 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009

6.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Lingkungan 160/D/O/2010, 4 November 2011

7. UNIVERSITAS JAMBI

7.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Ekonomi 1274/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Maret 2009

2. Ilmu Hukurn 1943/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008

3. Agribisnis 1690/D/T/2008, tanggal 27 Mei 2008

4. Manajemen 53/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Teknologi Pendidikan 3460/D/T/K-N/2009, tanggal 19 September 2009

8. UNIVERSITAS BENGKULU

8.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Manajemen 125/DIKTI/KEP/2007, Tanggal 31 Agustus 2007

2. Ilmu Administrasi 1765/D/T/2009, tanggal 05 Oktober 2009

3. Ilmu Hukum 1817/D/T/2007, Tanggal 16 Juli 2007

4. Pendidikan IPA 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009

5. Teknologi Pendidikan 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009

6. Administrasi Pendidikan 2403/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Juni 2009

8. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan 3541/D/T/2007, tanggal 05 November 2007 Lingkungan

9. Perencanaan Pembangunan 2147/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008

9. UNIVERSITAS SRIWIJAYA

9.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Biomedik 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2. Teknik Sipil 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

3. Teknik Kimia 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

4. Agribisnis 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

5. Ilmu Tanaman 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

6. Ilmu Ekonomi 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

7. Manajemen 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

8. Ilmu Administrasi Publik 4024/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009

9. Ilmu Hukum 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

10. Kenotariatan 1573/D/T/2007, tanggal 29 Juni 2007

11. Pendidikan Matematika 3560/D/T/2008, tanggal 29 Oktober 2008

12. Teknologi Pendidikan 3005/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009

13. Pendidikan Bahasa 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

14. Kependudukan 2121/D/T/2008, tanggal 11 Juli 2008

15. Pengelolaan Lingkungan 4025/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009

9.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Pertanian 448/D/T/2007, tanggal 07 Maret 2007

2. Ilmu Hukum 273/D/T/2008, tanggal 16 Januari 2008

3. Ilmu Lingkungan 3750/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009

10. UNIVERSITAS LAMPUNG

10.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Hukum 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

2. Teknologi Industri Pertanian 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

3. Manajemen 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

4. Agronomi 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

5. Teknologi Pendidikan 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

6. Agribisnis 1141/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

7. Ilmu Pemerintahan 2419/D/T/K-N/2009, tanggal 04 Juni 2009

8. Teknik Sipil 4924/D/T/2006, tanggal 26 Desember 2006

9. Administrasi Pendidikan 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009

10. Pendidikan IPS 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009

11. UNIVERSITAS INDONESIA

11.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Kedokteran Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

2. Kedokteran Kerja 028/SK/R/UI/2003, tanggal 22 Januari 2003

3. Pendidikan Kedokteran 1324/SK/R/UI/2008, tanggal 21 Oktober 2008

4. Teknologi Biomedis 789/SK/R/UI/2006, tanggal 27 November 2006

5. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

6. Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

7. Ilmu Kesehatan Masyarakat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

8. Ilmu Gizi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

9. Epidemiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

11. Kajian Administrasi Rumah Sakit 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

12. Ilmu Keperawatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

13. Teknik Elektro 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

14. Opto Elektronika dan Aplikasi Laser 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

15. Teknik Mesin 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

16. Teknik Sipil 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

17. Arsitektur 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

18. Teknik Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

19. Teknik Industri 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

20. Teknik Metalurgi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

21. Ilmu Material 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

22. Matematika 706/SK/R/UI/2007, tanggal 22 Oktober 2007

23. Fisika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

24. Biologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

25. Ilmu Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

26. Ilmu Kefarmasian 279/SK/R/UI/2007, tanggal 21 Mei 2007

27. Geografi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

28. Ilmu Kelautan 413/SK/R/UI/2007, tanggal 16 Juli 2007

29. Teknologi Informasi 928/SK/R/UI/2007, tanggal 29 November 2007

30. Ilmu Komputer 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

31. Ilmu Ekonomi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

32. Manajemen 186/SK/R/UI/2009, tanggal 05 Maret 2009

33. Ilmu Akuntansi 187/SK/R/UI/2009, tanggal 05 Maret 2009

34. Ilmu Administrasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

35. Perencanaan dan Kebijakan Publik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

36. Ilmu Hubungan Internasional 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005

37. Kriminologi 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005

38. Ilmu Politik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

39. Sosiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

40. Ilmu Komunikasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

41. Ilmu Perpustakaan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

42. Ilmu Kesejahteraan Sosiologi 2294/D/T/2005, tanggal 13 Juli 2005

43. Psikologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

44. Ilmu Hukum 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

45. Kenotariatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

46. Ilmu Filsafat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

47. Ilmu Susastra 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

48. Ilmu Linguistik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

49. Ilmu Sejarah 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

50. Ilmu Arkeologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

51. Ilmu Antropologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

52. Kajian Kependudukan dan Ketenagaan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

53. Kajian Ilmu Kepolisian 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

54. Kajian Wilayah Amerika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

55. Kajian Wilayah Jepang 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

56. Kajian Wilayah Eropa 287/D/T/2006, tanggal 01 Februari 2006

57. Kajian Wilayah Timur Tengah Islam 1408/D/T/2005, tanggal 10 Mei 2005

58. Kajian Pengembangan Perkotaan 227/D/T/2005, tanggal 14 Januari 2005

59. Kajian Wanita 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

60. Kajian Ketahanan Nasional 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

61. Ilmu Kajian Lingkungan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

11.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Kedokteran 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

2. Ilmu Kedokteran Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

3. Ilmu Kedokteran Gigi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

5. Ilmu Gizi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

6. Epidemiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

7. Ilmu Keperawatan 683/SK/R/UI/2008, tanggal 25 Juni 2008

8. Ilmu Teknologi Elektro 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

9. Opto Elektroteknika Laser 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

10. Ilmu Teknik Mesin 16/D/T/2006, tanggal 03 Januari 2006

11. Ilmu Teknik Sipil 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

12. Arsitektur 627/SK/R/UI/2009, tanggal 25 Juni 2009

13. Teknik Kimia

043/SK/R/UI/2008

14. Teknik Metalurgi dan Material 061/SK/R/UI/2008, tanggal 25 Januari 2008

15. Ilmu Bahan-Bahan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

16. Ilmu Biologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

17. Ilmu Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

18. Ilmu Komputer 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

Dokumen yang terkait

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

1 55 23

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK ETNIS RAKHINE DAN ROHINGYA DI MYANMAR TAHUN 2012

4 102 18

KAJIAN YURIDIS PENGAWASAN OLEH PANWASLU TERHADAP PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KOTA MOJOKERTO MENURUT PERATURAN BAWASLU NO 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 68 95

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

kisi kisi un sma ma th 2012 2013

2 89 31

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1

PENGARUH KONFLIK PEREBUTAN LAHAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA NIPAH KUNING KECAMATAN MESUJI KABUPATEN MESUJI LAMPUNG TAHUN 2012

9 59 54

Uji Efek Antibakteri Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dalam Kapsul yang Dijual Bebas Selama Tahun 2012 di Kota Padang Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro

0 7 5