Catatan Ringan tentang Penelitian Kualit

.

Catatan Ringan tentang Penelitian Kualitatif
By. M.Rifqinizamy Karsayuda
https://rifq1.wordpress.com/perihal/
Dalam sejarah metodologi penelitian, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang belakangan muncul dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian
jenis ini diperkenalkan oleh para ilmuwan “Mazhab” Chicago di Amerika Serikat
sekitar tahun 1920-1930-an.

Penelitian kualitatif menitik beratkan pengamatannya kepada suatu fenomena
yang sedang bergerak (dinamis). Jenis penelitian ini mengunakan metode induktif,
yaitu menghimpun data dari lapangan (field) kemudian mengkoneksikan data itu
dengan pelbagai teori, maupun kaidah yang sudah ada. Dalam beberapa penelitian
kualitatif yang lain, penelitian yang menitik beratkan pada kondisi sosiomasyarakat ini justeru menghasilkan anti-tesa terhadap pelbagai teori yang ada.
Disinilah ciri mendasar yang membedakan jenis penelitian kualitatif dengan
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah jenis penelitian yang
menekankan kepada akurasi data secara kuantitatif, sehingga variabel data
dikawal secara ketat melalui berbagai cara tertentu. Penelitian kuantitatif lazimnya
menggunakan metode statistikal. Penellitian kuantitatif menggunakan metode
yang berbeda dengan kualitatif dilihat dari relasi antara data dilapangan dengan

teori yang ada. Metode ini menggunakan metode deduktif, yaitu penelitian
berawala dari melihat teori yang ada, kemudian mengujinya di lapangan.
Walaupun demikian, metode ini juga membuka peluang untuk menghasilkan teori
baru.
Gambaran diatas seakan ingin menegaskan, bahwa antara jenis penelitian
kualitatif dan kuantitatif memang terjadi perbedaan yang mendasar sebagai cara
menguji dan atau menemukan kebenaran secara ilmiah sebagaimana tujuan dari
metodologi penelitian itu sendiri. Tulisan ringan ini hendak membahas dua hal
pokok, yaitu perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dan yang kedua
keunggulan penelitian kualitatif sebagai penelitian sosial.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Beberapa Perbedaan mendasar jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif, selain
telah disebutkan beberapa hal diatas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

No

Kualifikasi
Perbedaan

1


Pendekatan
(Approach)

Kualitatif



Mendasarkan
pada pendekatan
yang
lebih

Kuantitatif



Mendasarkan
pada pendekatan
yang

bersifat

bersifat
sosiokemasyarakatan;


Pendekatan
diskriptif,
eksploratif, sosiolegal
studies
banyak
menngunakan
jenis penelitian
ini

exact
dan
statistikal. Biasa
digunakan dalam
penelitian terkait

ilmu-ilmu pasti


Pendekatan
eksploitatif dan
perbandingan
sering
menggunakan
jenis ini

2

Hubungan Peneliti
dengan Subjek



Lebih
banyak
bersifat informal,

yang ditunjukkan
berdasarkan rasa
empati
dan
komunikasi yang
intens.



Lebih
bersifat
formal
dan
komunkasi yang
dibangun sering
menghadapkan
secara vis a vis
peneliti
dan
subjek


3

Instrumen



Dapat
secara
independen
dilakukan
oleh
peneliti dengan
melakukan
wawancara dan
observasi, tanpa
alat bantu yang
mengikat




Alat
bantu
sangat
diperlukan guna
memastikan
akurasi
data
penelitian yang
bersifat exact.

4

Analilis Data



Induktif dan nonstatistikal




Deduktif
statistikal

5

Sampel



Kecil,
bahkan
tidak ditentukan
berapa
jumlah
minimumnya



Cukup besar dan

penentuannya
berdasarkan
cara-cara
statistikal
tertentu

6

Penggunaan
Hipotesa



Lazim
tidak
digunakan,
terlebih
pada




Digunakan
sebagai

dan

model penelitian
deskriptif
dan
eksploratif

parameter awal.

Data diolah dari berbagai sumber
Keunggulan Penelitian Kualitatif
Ilmu sosial memfokuskan kajiannya kepada perkembangan masyarakat (society).
Beberapa disiplin ilmu tergolong dalam katagori ini, diantaranya ilmu politik,
sosiologi, ilmu hukum dan pelbagai displin ilmu lainnya.
Sebagai ilmu yang memfokuskan kajian kepada perkembangan masyarakat, maka
disiplin ilmu sosial dituntut pula untuk dapat menjawab berbagai tantangan yang

hadir seiring dengan perkembangan masyarakat tersebut. Dalam konteks itulah,
pelbagai riset atau penelitian dalam ilmu-ilmu sosial sedapat mungkin dapat
menjawab berbagai tantangan tersebut.
Atas dasar tersebut, penelitian kualitatif memiliki beberapa keunggulan guna
menjawab berbagai tantangan tersebut, sekaligus sebagai alat untuk mengetahui
pelbagai problemantika di masyarakat dan tentu saja diharapkan dapat dipecahkan
oleh berbagai disiplin ilmu sosila tersebut.
Beberapa keunggulan tersebut didapat dari beberapa karakter yang melekat pada
jenis penelitian ini. Beberapa karakter tersebut sebagaimana disebutkan oleh
Lincon dan Guba, antara lain ;
1. Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari
suatu keutuhan (enity).
2. Penelitian kualitatif intrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri
atau dengan bantuan orang lain.
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.
4. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan
teori subtantif yang berasal dari data.
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar)
bukan angka-angka.
7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil.
8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitian nya
atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam peneltian.

9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas, dan
objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim
digunakan dalam penelitian klasik.
10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus
disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara).
11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi
yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang
dijadikan sumber data.
Dari karakteristik tersebut dapat difahami bahwa penelitian kualitatif memiliki
beberapa keunggulan sebagai penelitian ilmu sosial. Pertama : Fokus penelitian
kualitatif ialah suatu entitas yang utuh, sehingga penelitian kualitatif menekankan
pada kajian terhadap pelbagai hal yang terjadi di lapangan. Penelitian ini sekaligus
sebagai anti-tesa dari penelitian-penelitian berjenis positivis, maupun
pospositivisme yang mengedepankan kajian pada aspek teoritikal yang bersifat
eksak.
Kedua : Pendekatan yang dilakukan oleh penelitian jenis ini adalah pendekatan
yang bersifat definition of situation, yaitu pendekatan yang dilakukan guna
mendifinisikan sebuah situasi. Pendekatan demikian dilakukan secara intens,
sebab seorang peneliti tidak akan pernah dapat mendefinisikan situsi, tanpa
adanya dialektika yang baik dengan berbagai variabel tentang situasi atau
permasalahan utama dalam penelitian tersebut.
Ketiga : Dilihat dari segi hubungan antara peneliti dan subjek penelitian. Jenis
penelitian ini mensyaratkan kedekatan dan komunikasi yang intens antara peneliti
dan subjeknya. Komunikasi yang intens memungkinkan si peneliti mendapatkan
data seputar perkembangan subjek penelitiannya yang cenderung dinamis.
Keempat : Analisis data yang bersifat induktif, jelas mensyaratkan bahwa data
yang didapat di lapangan haruslah lengkap agar dapat direlasikan dengan kaidahkaidah umum, maupun teori-teori yang membicarangan objek tersebut dalam
suatu disiplin ilmu tertentu.
Penutup
Penelitian kualitatif dengan berbagai karakteristik dan kelebihannya sebagai
penelitian yang dapat dipergunakan dalam berbagai disiplin ilmu sosial
sesungguhnya menekankan penelitiannya pada proses dan berarti tidak diteliti
secara ketat dan terukur, sehingga penelitian kualitatif memang didesain sebagai
sebuah penelitian yang berketerusan guna dapat mengikuti dan menjawab
perkembangan masyarakat yang menjadi objek utama penelitiannya.