Perancangan Tata Letak Fasilitas baru

Perancangan Tata Letak Fasilitas

Apa yang dimaksud dengan...
• Tata Letak Pabrik/Fasilitas (Plant/Facility
Layout)
Suatu pengaturan peralatan, mesin dan ruang pada
suatu lantai produksi, atau lantai kantor untuk
meminimasi pergerakan material, produk atau
manusia dan dapat memberikan ruang gerak yang
optimal.

Obyektif Dari Tata Letak Fasilitas
• Meminimumkan biaya penanganan material
• Mendaya gunakan ruang dan pekerja secara
efisien
• Mengeliminasi hambatan (bottlenecks).
• Mengurangi waktu siklus manufaktur
• Mengeliminasi ‘waste’ atau pergerakan yang
berulang
• Memfasilitasi masuk/keluar, dan penempatan
material, produk, atau manusia.

• Mempersiapkan bila terjadi perubahan kondisi
secara fleksibel.

Macam Tipe Tata Letak Fasilitas
• Tata Letak Produk
(Product Lay Out = Aliran produk).
• Tata Letak Proses
(Process Lay Out = Aliran proses).
• Tata Letak Posisi Tetap
(Fixed Position Lay Out).
• Tata Letak Kelompok Produk
(Product Famili/Group Teknologi)

Tata Letak Proses
Tata Letak Proses :
• Penempatan mesin/fasilitas produksi yang
semacam dalam satu departemen.
• Semua fasilitas produksi yang memiliki
ciri/fungsi kerja yang sama diletakan
dalam satu departemen.

• Diaplikasikan pada industri berskala kecil.
• Faktor manufaktur dan jasa pelayanan.

Pertimbangan :
1. Produk yang dibuat berbagai macam model/type
dan tiap model dibuat dalam jumlah kecil serta
jangka waktu yang relatif singkat.
2. Aktivitas berubah-ubah sehingga studi waktu dan
gerak untuk menentukan metode dan waktu standar
sulit dilakukan.
3. Sulit mengatur line balanchng antar operator dan
mesin.
4. Memerlukan pengawasan yang ekstra selama proses
operasi.
5. Satu jenis mesin dapat melakukan bebagai macam
produk (General Purpose).
6. Banyak menggunakan peralatan berat untuk
kegiatan MH.

Keuntungan

1. Investasi mesin dan fasilitas produksi rendah,
karena mesin yang digunakan mesin-mesin type
umum (General Purpose).
2. Jika terjadi breakdown mesin mudah diatasi, yaitu
dengan memindahkan ke mesin lain.
3. Karena ada spesialisasi kerja, aktivitas supervisi
lebih baik dan efisien.
Kerugian :
1. Karenna lintasan produksi lebih panjang, MHC
lebih mahal.
2. Total waktu produksi lebih lama, WIP lebih banyak
dijumpai karena waktu operasi sulit diseimbangkan.
3. Karena diversifikasi produk adalah job order, maka
diperlukan operator skill tinggi.

Tipe Dasar Tata Letak
• Process Layout
– Mesin disusun berkelompok berdasarkan proses yang dilakukan
mesin tersebut.
Lathe Department


L

L

L

L

L

L

L

L

L

L


Milling
Department

Drilling Department

M

M

D

D

D

D

M


M

D

D

D

D

G
G

G
G

G

Grinding
Department


G

Receiving
and
Shipping

P

P
Painting Department

A Assembl
A A
y







.

Tata Letak Produk :

Semua fasilitas produksi diatur/ditempatkan
dalam satu departemen khusus.
Diaplikasikan untuk industri skala besar dan
proses produksinya berlangsung secara
kontinyu.
Industri Gula, semen, kertas, perakitan
(mobil, elektronik).

Pertimbangan atas dasar Tata Letak Produk :
1. Produk yang dibuat hanya satu atau beberapa produk
standar.
2. Produk dibuat dalam jumlah/volume besar untuk jangka
waktu relatif lama.
3. Keseimbangan lintasan produksi lebih baik.
4. Satu mesin hanya digunakan unt satu macam proses kerja.

5. Aktivitas inspeksi selama proses produksi relatif sedikit.
6. Aktivitas MH dari satu SK ke SK yang lain dapat
dilaksanakan secara mekanis.

Bahan
Baku

Gudang
Bahan
Baku

SK-1

SK-2

SK-3

SK-4

Gudang

Produk
Jadi

Produk
Jadi

A

1
A

Press

1

2
Bubut

3


4
PengeDrill pakan

B
1
Gerinda

A

2
4
3 Penge2
Frais Bubut
pakan

Tata Letak Aliran Produk

B

Keuntungan :
1. MHC rendah sebagai akibat Lay Out disusun berdasarkan
urutan operasi, shg jarak perpindahan bahan minimum.
2. Total waktu yang dipergunakan untuk produksi relatif
singkat.
3. Work In Procces jarang terjadi karena lintasan produksi
sudah seimbang. Output satu proses langsung dipergunakan
sebagai input proses berikutnya.
4. Tiap unit produksi atau SK memerlukan luas area yang
minimal karena tidak diperlukan WIP Storege.

Tipe Dasar Tata Letak
• Product Layout
– Stasiun kerja/mesin disusun secara linier untuk
menghasilkan specifik produk
IN

OUT

Tipe Dasar Tata Letak
• Fixed Position Layout
– Digunakan pada proyek - proyek dimana
produk tidak dapat dipindah-pindahkan.

– Contoh : 1. Pada perusahaan pesawat terbang.
» 2. Pada perusahaan kapal laut.

Perbandingan Tipe Produk dan Proses
1. Description
2. Type of Process

3. Product
4.
5.
6.
7.

Demand
Volume
Equipment
Workers

PRODUCT LAYOUT
Sequential arrangement
of machines
Continuous, mass
production, mainly
assembly
Standardized
made to stock
Stable
High
Special purpose
Limited skills

PROCESS LAYOUT
Functional grouping
of machines
Intermittent, job shop
batch production,
mainly fabrication
Varied,
made to order
Fluctuating
Low
General purpose
Varied skills

Perbandingan Tipe Produk dan Proses
8. Inventory
9. Storage space
10. Material
handling
11. Aisles
12. Scheduling
13. Layout decision
14. Goal
15. Advantage

PRODUCT LAYOUT
Low in-process,
high finished goods
Small
Fixed path
(conveyor)
Narrow
Part of balancing
Line balancing
Equalize work at
each station
Efficiency

PROCESS LAYOUT
High in-process,
low finished goods
Large
Variable path
(forklift)
Wide
Dynamic
Machine location
Minimize material
handling cost
Flexibility

Tata Letak Posisi Tetap :
• Material dan komponen dari produk utama akan
ditempatkan pada posisi tetap, sedangkan fasilitas produksi
seperti tools, mesin, manusia serta komponen-komponen
kecil akan bergerak menuju lokasi material atau komponen
produk utama.
• Diaplikasikan pada industri yang menghasilkan produkproduk skala ukuran besar : Industri pesawat, kapal dll.
Mesin-2

Mesin-2

Produk
Utama

Mesin-2

Tata Letak Fixed Position

Keuntungan
1. Karena posisi material dan komponen produk
utama tetap, maka MH dapat dikurangi.
2. Fleksibilitas kerja tinggi, karena fasilitas produksi
dapat diakomodasikan untuk mengantisipasi
perubahan dalam rancangan produk.
Kerugian :
1. Adanya peningkatan frekuensi pemindahan fasilitas
produksi atau operato pada saat proses operasi.
2. Memerlukan operator dengan skill tinggi.
3. Membutuhkan space area yang luas untuk peralatan
kerja dan WIP.
4. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang
ketat.

Product Family (Group Tecnology) :
 Didasarkan pada pengelompokan produk
atau komponen yang akan dibuat.
 Pada dasarnya merupakan kombinasi
dari product lay out dan procces lay out.
 Produk-produk
yang
tidak
identik
dikelompokan berdasarkan
langkah
pemrosesan,
bentuk,
mesin
atau
peralatan.

Keuntungan :
• Dengan pengelompokan produk sesuai
dengan proses pembuatannya, maka
pendayagunaan mesin akan diperoleh
secara maksimal.
• Jarak perpindahan material
lebih
pendek sehingga lintasan aliran lebih
lancar.
• Memiliki
keuntungan
yang
bisa
diperoleh dari produk lay out dan proses
lay out.
• Umumnya menggunakan mesin-mesin
general purpose sehingga investasinya
juga lebih rendah.

A

B
C

Bubut

Bor

Gerinda

Perakitan

Milling

Perakitan

Bor

Finising

Press

Bubut

Bor

Gerinda

Bor

Perakitan

Press

Bor

Perakitan

Gerinda

Tata Letak Group Teknologi

Kerugian :
1. Diperlukan TK dengan skill tinggi.
2. Kelancaran kerja sangat tergantung pada
kegiatan pengendalian produksi terutama
aliran kerja.
3. Jika keseimbangan aliran sulit dicapai maka
diperlukan WIP Storage.
4. Beberapa kerugian dari product dan procces
lay out juga akan dijumpai.
5. Kesempatan untuk mengaplikasikan faslitas
produksi tipe special purpose sulit dilakukan.