SK 3 KD 3 3 Struktur fungsi proses serta (1)
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
FUNGSI PENCERNAAN MAKANAN
Untuk mengubah makanan menjadi zat yang lebih
sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh
Sebagai
Sumber
Energi
Sebagai
Bahan
Penyusun
Komponen
Tubuh
MAKANAN
Protein
Zat Makanan :
Karbohidrat
Mineral
SUMBER KALORI
Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori
Protein : 1 gr Protein = 4 kalori
Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori
Vitamin
Lemak
Karbohidrat
Tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O)
Fungsi utama sebagai sumber energi
Terbagi menjadi monosakarida,
olgosakarida, dan polisakarida
Monosakarida terbagi menjadi triosa,
tetrosa, pentosa, heksosa
Contoh oligosakarida yaitu disakarida
(tersusun atas dua monosakarida)
contohnya maltosa, laktosa, sukrosa
Contoh polisakarida yaitu amilum,
glikogen, dan selulosa
Protein
Terdiri dari unsur C, H, O, dan N
Tersusun atas subunit kecil yg disebut asam
amino yang digabungkan melalui ikatan peptida
Asam amino terbagi menjadi asam amino
esensial dan asam amino non esensial
Asam amino esensial terdiri dari fenilalanin,
isoleusin, leusin, lisin, metionin, trionin,
triptofan, valin, histidin, arginin
Asam amino non esesnsial terdiri dari alanin,
aspargin, asam aspartat, asam glutamat, glisin,
glutamin, prolin, serin, sistein, tirosin
Selain menghasilkan energi protein juga
berfungsi sebagai pengatur tubuh seperti
hormon dan enzim
PENGGOLONGAN PROTEIN BERDASARKAN
FUNGSI BIOLOGI
GOLONGAN
1. ENZIM
2. PROTEIN TRANSPORT
3. PROTEIN NUTRIEN DAN
PENYIMPAN
4. PROTEIN KONTRAKTIL
atau MOTIL
5. PROTEIN STRUKTURAL
6. PROTEIN PERTAHANAN
7. PROTEIN PENGATUR
CONTOH
Ribonuklease, Tripsin
Hemoglobin, Mioglobin, Lipoprotein
Gliadin, Ovalbumin, Kasein
Aktin, Miosin, Tubulin, Dynein
Keratin, Fibroin, Kolagen, Elastin
Antibodi, Fibrinogen, Trombin,
Toksin, Bisa ular
Insulin, Hormon tumbuh, Reseptor
Lemak
Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur
C, H, dan O
Fungsi utama sebagai sumber energi
Lemak digolongkan menjadi lemak sederhana dan
lemak kompleks
Lemak sederhana terdiri atas asam lemak dan gliserol
Lemak kompleks terdiri atas gabungan senyawasenyawa seperti fosfat dan karbohidrat. Contohnya
steroid
Asam lemak yang disintesis dalam tubuh disebut
asam lemak jenuh contohnya asam palmitat dan
stearat
Asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
dinamakan asam lemak tak jenuh contohnya asam
oleat dan linoleat
Vitamin
Merupakan molekul organik yang tidak dapat
disintesis oleh organisme dan dibutuhkan
dalam jumlah yang relatif sedikit
Bukan sebagai sumber energi, melainkan
sebagai regulator
Berperan dalam berbagai reaksi kimia penting
dalam tubuh melalui kerjasama dengan enzim
Digolongkan menjadi vitamin yang larut dalam
air dan vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam air contohnya
vitamin B dan C
Vitamin yang larut dalam lemak contohnya
vitamin A, D, E, dan K.
Mineral
Merupakan nutrien-nutrien anorganik
Digolongkan menjadi makroelemen dan
mikroelemen
Makroelemen contohnya Na, K, Ca, P, Mg,
Cl, S
Mikroelemen contohnya I, F, Cu, Fe
Nilai Gizi dan Makanan Bermutu
Nilai gizi suatu makanan ditentukan
berdasarkan kandungan protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, mineral, serat nabati serta
mudah dicerna, mudah diolah, dan mudah
diperoleh
Kriteria makanan bermutu :
1.Bergizi tinggi
2.Higienis
3.Mudah dicerna
4.Cukup kalori
5.Berasal dari berbagai jenis bahan makanan
6.Warna, rasa, dan bau nya membangkitkan
selera
Status Gizi
Status Gizi
Kriteria IMT : (sumber : Departemen
Kategori
IMT
Kesehatan)
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,4
Normal
Gemuk
18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat
> 27,0
Kebutuhan Energi dan Jumlah Makananan
BMR (Basal Metabolic Rate)
Merupakan energi yang digunakan untuk
melakukan kegiatan tubuh minimal dalam
keaadaan istirahat.
BMR dipengaruhi
oleh
RUMUS
: umur, jenis kelamin, dan luas
permukaan tubuh
berdasarkan BB.
Laki-laki
: 1yang
x BBdihitung
x 24
jam
Laki-laki >50 thn : 0,9 x BB x 24
jam
Perempuan
:0,9 x BB x 24
jam
Perempuan
thn setelah
: 0,8 xmakan, karena
BMR
dihitung>50
12 jam
BB
x 24 jam
bberapa
menit setelah makan nilai BMR dapat
naik sekitar 30% dari nilai istirahat.
Komponen – Komponen sistem
Pencernaan Manusia
Terdiri dari :
Rongga Mulut
Esophagus/Kerongkongan
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anus
Proses-proses Pencernaan Makanan
Proses pencernaan makanan meliputi dua
tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan
kimiawi.
Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam
mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga
halus.
Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam
usus yaitu makanan dipecah menjadi molekulmolekul yang lebih sederhana oleh enzimenzim pencernaan.
Tahap-tahap utama pengolahan
makanan
Ingesti : tindakan makan/memasukan
makanan kedalam tubuh
Digesti : pencernaan makanan atau
pemecahan molekul makanan menjadi
lebih sederhana
Absorpsi : menyerap molekul-molekul yang
telah dipecah melalui proses digesti
Eliminasi : pengeluaran material yang tidak
tercerna selama proses pencernaan
makanan
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN MANUSIA
Pankreas
dan hati
apakah
masuk
kedalam
organ
pencernaan
?
RONGGA MULUT dan BAGIANBAGIANNYA
Organ-organ yang
berperanan dalam
pencernaan:
Gigi
Lidah
Kelenjar ludah
Pencernaan yang terjadi:
Pencernaan mekanis
Pencernaan kimia
Mulut: Pencernaan Mekanis
Makanan
Mastikasi
Partikel kecil
(bolus)
Mulut: Pencernaan Kimia
Makanan
Digesti
(penyederhanaan)
Amilum
ptyalin
Dekstrin
Glikogen
Maltosa
GIGI
Tiap gigi umumnya
terdapat puncak gigi
atau mahkota gigi, leher
gigi, akar gigi.
Lapisan gigi paling luar
disebut email.
Di dalam email terdapat
tulang gigi yang terbuat
dari dentin yaitu jaringan
yang berwarna
kekuningan.
Lapisan luar akar gigi disebut
sementum (semen gigi).
Di dalam gigi terdapat rongga
gigi atau pulpa.
Rongga pada bagian dalam
gigi berisi serabut saraf dan
pembuluh darah.
Gigi mulai tumbuh pada bayi
umur 6-7 bulan sampai 26
bulan.
Gigi pada anak-anak disebut
gigi susu. Gigi susu berjumlah
20 buah. 8 G.seri, 4 G.taring,
8 G.geraham
Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah. 8
G.seri, 4 G.taring, 8 G.gerahan depan, 12 G.geraham belakang.
Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai
pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
LIDAH
Lidah berfungsi untuk:
1.membantu mengatur
letak makanan saat
dikuyah di dalam mulut.
2.membantu menelan
makanan.
3.mengecap makanan,
yaitu rasa asin, manis,
pahit, dan masam.
4.peka juga terhadap
dingin,
panas, dan pengecap atau Papilla yang
Terdapat
putting-putting
tekanan.
merupakan
ujung-ujung saraf
Papila fungiformis : terletak dibagian tepi/sisi dan
ujung lidah
Papila fliformis : terletak di 2/3 bagian lidah
Papila serkumvalata : terletak dibagian belakang lidah
Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah
yang dialirkan melalui saluran ludah yang
KELENJAR LUDAH
1. PAROTID
Kelenjar liur besar
2. SUBMANDIBULARIS ( Rahang
Bawah )
Sepasang kelenjar
menghasilkan 70% air liur
3. SUBLINGUALIS ( Bawah Lidah )
Sepasang kelenjar menghasilkan
sekitar 5% air liur
Ludah dihasilkan oleh 3
pasang kelenjar ludah yang
dialirkan melalui saluran
ludah yang bermuara ke
dalam rongga mulut.
Ludah mengandung 98% air dan bercampur
dengan musin (mucin), yaitu glikoprotein licin
yang berfungsi melindungi lapisan mulut dari
gesekan, melumasi makanan agar mudah
ditelan, mencegah kerusakan gigi.
pH ludah adalah netral.
Kerongkongan
(esofagus)
Kerongkongan
merupakan
saluran panjang sebagai
jalan makanan dari mulut
menuju ke lambung.
Panjang kerongkongan ±
20cm dan lebar ± 2cm.
Kerongkongan dapat
melakukan gerak peristaltik
yaitu gerakan melebar,
menyempit, bergelombang
dan meremas-remas, untuk
mendorong makanan
masuk ke lambung.
gerakan periltastik yang terjadi
Selama di dalam esofagus,
di dalam kerongkongan
makanan tidak mengalami
proses pencernaan.
Lambung (ventrikulus)
Lambung terletak di dalam
rongga perut sebelah kiri di
bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu daerah
kardiak, fundus dan pilorus.
Makanan dicerna secara
kimiawi di dalam lambung.
Lambung juga melakukan
gerak peristaltik untuk
mengaduk-aduk makanan
Di bagian dinding lambung
sebelah dalam terdapat
kelenjar-kelenjar yang
menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung asam lambung
(HCl), mukus dan beberapa enzim-enzim
pencernaan
HCL atau asam hidroklorat berkonsentrasi tinggi
sehingga pH nya sekitar 2 (asam), cukup untuk
melarutkan paku-paku besi
Asam lambung berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah
protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan
lambung menuju ke usus halus melalui sfngter
pilorus yang terbuka akibat gerakan peristaltik
Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi
kosong.
Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik
sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus
halus secara teratur:
- lambung bersifat asam
- Usus halus bersifat basa
Katup pilorik di lambung akan mengendur
bila terkena asam lambung
Katup pilorik yang ada di usus halus akan
mengkerut atau menutup apabila terkena
asam dan mengendur apabila terkena basa
3. LAMBUNG :
Getah Lambung
- air
- lendir
- asam lambung (HCl)
Enzim Renin :
Menggumpalkan protein susu
Pepsinogen :
Pepsin: Protein
HCl
Membunuh
mikroorganism
e
pepton
Usus halus
Usus halus merupakan
saluran pencernaan
terpanjang yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum).
Di dalam dinding usus dua
belas jari terdapat saluran
dari kantung empedu dan
pankreas.
Pankreas menghasilkan
getah pankreas. Getah
pankreas mengandung
enzim amilase, tripsinogen,
dan lipase.
Kantung
empedu
Saluran
empedu
pankre
as
Saluran
pankreas
Duodenum
Usus Kosong (Jejunum)
Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam
jejunum, makanan menjadi bentuk bubur
yang lumat dan encer karena mengalami
pencernaan secara kimiawi oleh secara
sempurna.
Usus Penyerapan (Ileum)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum,
terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari
makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi
dengan bagian-bagian yang disebut jonjotjonjot usus (vili) sehingga permukaan usus
menjadi semakin luas dan penyerapan dapat
berjalan baik.
4. USUS HALUS
a. Duodenum ( usus 12 jari)
b. Jejenum (Usus kosong)
c. Ileum (Usus penyerapan)
Dinding usus
Getah usus
Hormon sekretin
Asam pada
makanan dari
lambung
Hormon kolesitokinin
Getah Usus
Erepsin : Protein
Asam amino
Maltase : Maltosa
Glukosa
Sukrase : Sukrosa
(sakarosa)
Glukosa + fruktosa
(Monosakarida)
Laktase : Laktosa
Glukosa + galaktosa
(Monosakarida)
Sekretin
PANKREAS
Getah Pankreas
Tripsin :
Protein
asam amino
Amilopsin : Amilum
disakarida
Steapsin/
lipase :
asam lemak + gliserin
Lemak
Kantung Empedu
Dinding
Usus
Halus
Kolesistokinin
Kantung Empedu
Empedu
mengaktifkan steapsin
mengemulsikan lemak
Penyerapan di usus halus :
Karbohidrat
Protein
Lemak
monosakarida
as. Amino
as. Lemak & gliserol
Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin
kapiler darah
Asam lemak & Gliserin
Pusat Lakteal (pembuluh limfa)
aliran darah
sistem limfatikus
PENYERAPAN TERJADI PADA VILI USUS HALUS
5. USUS BESAR ( Kolon )
Berhubungan dengan usus halus dan
terdapat sekum yang relatif kecil
dengan usus buntu. Berfungsi
menyerap kembali air yang masuk
dalam proses pencernaan
menyebabkan feses menjadi lebih
padat dan adanya proses pembusukan
makanan oleh bakteri Escherichia coli
menjadi feses
6. REKTUM
Merupakan bagian akhir dari kolon,
dimana feses disimpan sampai bisa
dikeluarkan
7. ANUS
Lubang tempat pengeluaran sisasisa pencernaan, dengan bantuan
kontraksi kolon menciptakan
dorongan untuk defekasi
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KELAINAN-KELAINAN
1.Apendisitis
gangguan ini disebut juga radang usus
buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai
cacing atau apendiks. Umbai cacing
mengalami peradangan akibat infeksi oleh
bakteri.
2. Diare ( mencret , bhs Jawa ) , Diare
terjadi akibat pergerakan yang cepat dari
materi tinja sepanjang usus besr.
3. Flatus ( Kentut ) : merupakan proses
keluarnya gas yang telah dihasilkan di
saluran pencernaan melalui anus.
4. Gastritis atau peradangan pada lambung.
5. Kolik, merupakan gangguan berupa “salah cerna”
akibat memakan makanan yang sangat
merangsang lambung, seperti ; alkohol, cabai
yang mengakibatkan rasa nyeri pada bagian
perut.
6. Konstipasi (sembelit )
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses
melalui usus besar dan sering dihubungkan
dengan jumlah feses yang kering dan keras pada
kolon yang menumpuk karena lamanya waktu
penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah
kebiasaan buang air yang tidak teratur dan
kurangnya minum air putih juga makan makanan
yang berserat. banyak mengkonsumsi daging.
7. Maag
Gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam
lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu
terasa mual dan perih pada lambung. Untuk
menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan
dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
8. Maldigesti
Masuknya gas gas dalam saluran pencernaan. Gas
gas tersebut berupa udara yang tertelan, gas
yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi
darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas
nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam
lambung dan dapat dikeluarkan dengan
bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2,
metana dan hydrogen lebih banyak berada
dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri.
.
9. Pankreasitis
Merupakan peradangan dan ini dapat terjadi baik
dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung
cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis
(berlangsung lama). Penyebab umum dari
pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya
tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran
pankreas ) oleh batu empedu
10. Parotitis (gondong)
Yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang
membengkak. Gangguan ini disebut juga
penyakit gondong.
11. Peritonitis
Merupakan peradangan pada selaput perut
(peritonium). Terlalu banyak makan atau
makan suatu zat yang merangsang lambung.
12. Ulkus (radang dinding lambung)
Merupakan keadaan terluka nya dinding
lambung yang bisa sampai menyebabkan
berlubangnya dinding lambung. Sebagian
besar disebabkan oleh infeksi bacteri jenis
tertentu , juga bisa disebabkan karena
produksi asam lambung ( HCl ) yang
berlebihan. Pada kasus lain disebut juga ulkus
peptikum ventrikuli.
13. Xerostomia-Produksi air liur yang sangat
sedikit
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam
berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi
rendahnya tingkat organisasi sel hewan
tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
invertebrata alat pencernaan makanan
umumnya masih sederhana, dilakukan secara
fagositosis dan secara intrasel, sedangkan
pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki
alat pencernaan yang sempurna yang
dilakukan secara ekstrasel.
Sistem Pencernaan Pada Hewan
vertebrata
Organ pencernaan pada
hewan vertebrata meliputi
saluran pencernaan (tractus
digestivus) dan kelenjar
pencernaan (glandula
digestoria)
SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA
MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM (pencernaan oleh
protista & prokariot simbiotik) – MULUT – OMASUM (air dikeluarkan) –
ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) – INTESTINE
(penyerapan) – ANUS
Pada Rumen dan Reticulum terjadi fermentasi
oleh siliata dan bakteri memecah selulose
menjadi asam laktat, asam lemak, asam asetat
dan gas.
Kuda , Kelinci dan Marmot : tidak memiliki
lambung seperti hewan memamah biak
(ruminansia) tetapi memiliki Caecum (Usus
buntu) yang besar dimana terjadi fermentasi
oleh bakteri.
Sistem Pencernaan Burung
Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut,
kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar,
lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus
besar, rektum dan kloaka.
Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk
mengambil makanan karena tidak mempunyai gigi
Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk.
Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian
yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan
lambung pengunyah atau empedal di bagian
belakang.
Di dalam empedal
sering terdapat kerikil
yang ditelan burung
untuk membantu
menghancurkan biji-biji
yang ditelan.
Kloaka merupakan
muara dari tiga saluran
yaitu saluran
pencernaan dari usus,
saluran uretra dari ginjal
dan saluran kelamin
Sistem Pencernaan Reptil
Saluran pencernaan pada reptil
terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan kloaka.
Kelenjar pencernaan terdiri dari
kelenjar ludah, pankreas, dan
hati.
Pada mulut reptil terdapat gigi,
lidah dan ludah.
Gigi-gigi tumbuh pada rahang
atas dan rahang bawah.
Pada ular berbisa terdapat gigi
bisa atau gigi beracun
MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
FUNGSI PENCERNAAN MAKANAN
Untuk mengubah makanan menjadi zat yang lebih
sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh
Sebagai
Sumber
Energi
Sebagai
Bahan
Penyusun
Komponen
Tubuh
MAKANAN
Protein
Zat Makanan :
Karbohidrat
Mineral
SUMBER KALORI
Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori
Protein : 1 gr Protein = 4 kalori
Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori
Vitamin
Lemak
Karbohidrat
Tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O)
Fungsi utama sebagai sumber energi
Terbagi menjadi monosakarida,
olgosakarida, dan polisakarida
Monosakarida terbagi menjadi triosa,
tetrosa, pentosa, heksosa
Contoh oligosakarida yaitu disakarida
(tersusun atas dua monosakarida)
contohnya maltosa, laktosa, sukrosa
Contoh polisakarida yaitu amilum,
glikogen, dan selulosa
Protein
Terdiri dari unsur C, H, O, dan N
Tersusun atas subunit kecil yg disebut asam
amino yang digabungkan melalui ikatan peptida
Asam amino terbagi menjadi asam amino
esensial dan asam amino non esensial
Asam amino esensial terdiri dari fenilalanin,
isoleusin, leusin, lisin, metionin, trionin,
triptofan, valin, histidin, arginin
Asam amino non esesnsial terdiri dari alanin,
aspargin, asam aspartat, asam glutamat, glisin,
glutamin, prolin, serin, sistein, tirosin
Selain menghasilkan energi protein juga
berfungsi sebagai pengatur tubuh seperti
hormon dan enzim
PENGGOLONGAN PROTEIN BERDASARKAN
FUNGSI BIOLOGI
GOLONGAN
1. ENZIM
2. PROTEIN TRANSPORT
3. PROTEIN NUTRIEN DAN
PENYIMPAN
4. PROTEIN KONTRAKTIL
atau MOTIL
5. PROTEIN STRUKTURAL
6. PROTEIN PERTAHANAN
7. PROTEIN PENGATUR
CONTOH
Ribonuklease, Tripsin
Hemoglobin, Mioglobin, Lipoprotein
Gliadin, Ovalbumin, Kasein
Aktin, Miosin, Tubulin, Dynein
Keratin, Fibroin, Kolagen, Elastin
Antibodi, Fibrinogen, Trombin,
Toksin, Bisa ular
Insulin, Hormon tumbuh, Reseptor
Lemak
Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur
C, H, dan O
Fungsi utama sebagai sumber energi
Lemak digolongkan menjadi lemak sederhana dan
lemak kompleks
Lemak sederhana terdiri atas asam lemak dan gliserol
Lemak kompleks terdiri atas gabungan senyawasenyawa seperti fosfat dan karbohidrat. Contohnya
steroid
Asam lemak yang disintesis dalam tubuh disebut
asam lemak jenuh contohnya asam palmitat dan
stearat
Asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
dinamakan asam lemak tak jenuh contohnya asam
oleat dan linoleat
Vitamin
Merupakan molekul organik yang tidak dapat
disintesis oleh organisme dan dibutuhkan
dalam jumlah yang relatif sedikit
Bukan sebagai sumber energi, melainkan
sebagai regulator
Berperan dalam berbagai reaksi kimia penting
dalam tubuh melalui kerjasama dengan enzim
Digolongkan menjadi vitamin yang larut dalam
air dan vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam air contohnya
vitamin B dan C
Vitamin yang larut dalam lemak contohnya
vitamin A, D, E, dan K.
Mineral
Merupakan nutrien-nutrien anorganik
Digolongkan menjadi makroelemen dan
mikroelemen
Makroelemen contohnya Na, K, Ca, P, Mg,
Cl, S
Mikroelemen contohnya I, F, Cu, Fe
Nilai Gizi dan Makanan Bermutu
Nilai gizi suatu makanan ditentukan
berdasarkan kandungan protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, mineral, serat nabati serta
mudah dicerna, mudah diolah, dan mudah
diperoleh
Kriteria makanan bermutu :
1.Bergizi tinggi
2.Higienis
3.Mudah dicerna
4.Cukup kalori
5.Berasal dari berbagai jenis bahan makanan
6.Warna, rasa, dan bau nya membangkitkan
selera
Status Gizi
Status Gizi
Kriteria IMT : (sumber : Departemen
Kategori
IMT
Kesehatan)
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,4
Normal
Gemuk
18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat
> 27,0
Kebutuhan Energi dan Jumlah Makananan
BMR (Basal Metabolic Rate)
Merupakan energi yang digunakan untuk
melakukan kegiatan tubuh minimal dalam
keaadaan istirahat.
BMR dipengaruhi
oleh
RUMUS
: umur, jenis kelamin, dan luas
permukaan tubuh
berdasarkan BB.
Laki-laki
: 1yang
x BBdihitung
x 24
jam
Laki-laki >50 thn : 0,9 x BB x 24
jam
Perempuan
:0,9 x BB x 24
jam
Perempuan
thn setelah
: 0,8 xmakan, karena
BMR
dihitung>50
12 jam
BB
x 24 jam
bberapa
menit setelah makan nilai BMR dapat
naik sekitar 30% dari nilai istirahat.
Komponen – Komponen sistem
Pencernaan Manusia
Terdiri dari :
Rongga Mulut
Esophagus/Kerongkongan
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anus
Proses-proses Pencernaan Makanan
Proses pencernaan makanan meliputi dua
tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan
kimiawi.
Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam
mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga
halus.
Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam
usus yaitu makanan dipecah menjadi molekulmolekul yang lebih sederhana oleh enzimenzim pencernaan.
Tahap-tahap utama pengolahan
makanan
Ingesti : tindakan makan/memasukan
makanan kedalam tubuh
Digesti : pencernaan makanan atau
pemecahan molekul makanan menjadi
lebih sederhana
Absorpsi : menyerap molekul-molekul yang
telah dipecah melalui proses digesti
Eliminasi : pengeluaran material yang tidak
tercerna selama proses pencernaan
makanan
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN MANUSIA
Pankreas
dan hati
apakah
masuk
kedalam
organ
pencernaan
?
RONGGA MULUT dan BAGIANBAGIANNYA
Organ-organ yang
berperanan dalam
pencernaan:
Gigi
Lidah
Kelenjar ludah
Pencernaan yang terjadi:
Pencernaan mekanis
Pencernaan kimia
Mulut: Pencernaan Mekanis
Makanan
Mastikasi
Partikel kecil
(bolus)
Mulut: Pencernaan Kimia
Makanan
Digesti
(penyederhanaan)
Amilum
ptyalin
Dekstrin
Glikogen
Maltosa
GIGI
Tiap gigi umumnya
terdapat puncak gigi
atau mahkota gigi, leher
gigi, akar gigi.
Lapisan gigi paling luar
disebut email.
Di dalam email terdapat
tulang gigi yang terbuat
dari dentin yaitu jaringan
yang berwarna
kekuningan.
Lapisan luar akar gigi disebut
sementum (semen gigi).
Di dalam gigi terdapat rongga
gigi atau pulpa.
Rongga pada bagian dalam
gigi berisi serabut saraf dan
pembuluh darah.
Gigi mulai tumbuh pada bayi
umur 6-7 bulan sampai 26
bulan.
Gigi pada anak-anak disebut
gigi susu. Gigi susu berjumlah
20 buah. 8 G.seri, 4 G.taring,
8 G.geraham
Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah. 8
G.seri, 4 G.taring, 8 G.gerahan depan, 12 G.geraham belakang.
Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai
pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
LIDAH
Lidah berfungsi untuk:
1.membantu mengatur
letak makanan saat
dikuyah di dalam mulut.
2.membantu menelan
makanan.
3.mengecap makanan,
yaitu rasa asin, manis,
pahit, dan masam.
4.peka juga terhadap
dingin,
panas, dan pengecap atau Papilla yang
Terdapat
putting-putting
tekanan.
merupakan
ujung-ujung saraf
Papila fungiformis : terletak dibagian tepi/sisi dan
ujung lidah
Papila fliformis : terletak di 2/3 bagian lidah
Papila serkumvalata : terletak dibagian belakang lidah
Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah
yang dialirkan melalui saluran ludah yang
KELENJAR LUDAH
1. PAROTID
Kelenjar liur besar
2. SUBMANDIBULARIS ( Rahang
Bawah )
Sepasang kelenjar
menghasilkan 70% air liur
3. SUBLINGUALIS ( Bawah Lidah )
Sepasang kelenjar menghasilkan
sekitar 5% air liur
Ludah dihasilkan oleh 3
pasang kelenjar ludah yang
dialirkan melalui saluran
ludah yang bermuara ke
dalam rongga mulut.
Ludah mengandung 98% air dan bercampur
dengan musin (mucin), yaitu glikoprotein licin
yang berfungsi melindungi lapisan mulut dari
gesekan, melumasi makanan agar mudah
ditelan, mencegah kerusakan gigi.
pH ludah adalah netral.
Kerongkongan
(esofagus)
Kerongkongan
merupakan
saluran panjang sebagai
jalan makanan dari mulut
menuju ke lambung.
Panjang kerongkongan ±
20cm dan lebar ± 2cm.
Kerongkongan dapat
melakukan gerak peristaltik
yaitu gerakan melebar,
menyempit, bergelombang
dan meremas-remas, untuk
mendorong makanan
masuk ke lambung.
gerakan periltastik yang terjadi
Selama di dalam esofagus,
di dalam kerongkongan
makanan tidak mengalami
proses pencernaan.
Lambung (ventrikulus)
Lambung terletak di dalam
rongga perut sebelah kiri di
bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu daerah
kardiak, fundus dan pilorus.
Makanan dicerna secara
kimiawi di dalam lambung.
Lambung juga melakukan
gerak peristaltik untuk
mengaduk-aduk makanan
Di bagian dinding lambung
sebelah dalam terdapat
kelenjar-kelenjar yang
menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung asam lambung
(HCl), mukus dan beberapa enzim-enzim
pencernaan
HCL atau asam hidroklorat berkonsentrasi tinggi
sehingga pH nya sekitar 2 (asam), cukup untuk
melarutkan paku-paku besi
Asam lambung berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah
protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan
lambung menuju ke usus halus melalui sfngter
pilorus yang terbuka akibat gerakan peristaltik
Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi
kosong.
Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik
sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus
halus secara teratur:
- lambung bersifat asam
- Usus halus bersifat basa
Katup pilorik di lambung akan mengendur
bila terkena asam lambung
Katup pilorik yang ada di usus halus akan
mengkerut atau menutup apabila terkena
asam dan mengendur apabila terkena basa
3. LAMBUNG :
Getah Lambung
- air
- lendir
- asam lambung (HCl)
Enzim Renin :
Menggumpalkan protein susu
Pepsinogen :
Pepsin: Protein
HCl
Membunuh
mikroorganism
e
pepton
Usus halus
Usus halus merupakan
saluran pencernaan
terpanjang yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum).
Di dalam dinding usus dua
belas jari terdapat saluran
dari kantung empedu dan
pankreas.
Pankreas menghasilkan
getah pankreas. Getah
pankreas mengandung
enzim amilase, tripsinogen,
dan lipase.
Kantung
empedu
Saluran
empedu
pankre
as
Saluran
pankreas
Duodenum
Usus Kosong (Jejunum)
Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam
jejunum, makanan menjadi bentuk bubur
yang lumat dan encer karena mengalami
pencernaan secara kimiawi oleh secara
sempurna.
Usus Penyerapan (Ileum)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum,
terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari
makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi
dengan bagian-bagian yang disebut jonjotjonjot usus (vili) sehingga permukaan usus
menjadi semakin luas dan penyerapan dapat
berjalan baik.
4. USUS HALUS
a. Duodenum ( usus 12 jari)
b. Jejenum (Usus kosong)
c. Ileum (Usus penyerapan)
Dinding usus
Getah usus
Hormon sekretin
Asam pada
makanan dari
lambung
Hormon kolesitokinin
Getah Usus
Erepsin : Protein
Asam amino
Maltase : Maltosa
Glukosa
Sukrase : Sukrosa
(sakarosa)
Glukosa + fruktosa
(Monosakarida)
Laktase : Laktosa
Glukosa + galaktosa
(Monosakarida)
Sekretin
PANKREAS
Getah Pankreas
Tripsin :
Protein
asam amino
Amilopsin : Amilum
disakarida
Steapsin/
lipase :
asam lemak + gliserin
Lemak
Kantung Empedu
Dinding
Usus
Halus
Kolesistokinin
Kantung Empedu
Empedu
mengaktifkan steapsin
mengemulsikan lemak
Penyerapan di usus halus :
Karbohidrat
Protein
Lemak
monosakarida
as. Amino
as. Lemak & gliserol
Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin
kapiler darah
Asam lemak & Gliserin
Pusat Lakteal (pembuluh limfa)
aliran darah
sistem limfatikus
PENYERAPAN TERJADI PADA VILI USUS HALUS
5. USUS BESAR ( Kolon )
Berhubungan dengan usus halus dan
terdapat sekum yang relatif kecil
dengan usus buntu. Berfungsi
menyerap kembali air yang masuk
dalam proses pencernaan
menyebabkan feses menjadi lebih
padat dan adanya proses pembusukan
makanan oleh bakteri Escherichia coli
menjadi feses
6. REKTUM
Merupakan bagian akhir dari kolon,
dimana feses disimpan sampai bisa
dikeluarkan
7. ANUS
Lubang tempat pengeluaran sisasisa pencernaan, dengan bantuan
kontraksi kolon menciptakan
dorongan untuk defekasi
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KELAINAN-KELAINAN
1.Apendisitis
gangguan ini disebut juga radang usus
buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai
cacing atau apendiks. Umbai cacing
mengalami peradangan akibat infeksi oleh
bakteri.
2. Diare ( mencret , bhs Jawa ) , Diare
terjadi akibat pergerakan yang cepat dari
materi tinja sepanjang usus besr.
3. Flatus ( Kentut ) : merupakan proses
keluarnya gas yang telah dihasilkan di
saluran pencernaan melalui anus.
4. Gastritis atau peradangan pada lambung.
5. Kolik, merupakan gangguan berupa “salah cerna”
akibat memakan makanan yang sangat
merangsang lambung, seperti ; alkohol, cabai
yang mengakibatkan rasa nyeri pada bagian
perut.
6. Konstipasi (sembelit )
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses
melalui usus besar dan sering dihubungkan
dengan jumlah feses yang kering dan keras pada
kolon yang menumpuk karena lamanya waktu
penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah
kebiasaan buang air yang tidak teratur dan
kurangnya minum air putih juga makan makanan
yang berserat. banyak mengkonsumsi daging.
7. Maag
Gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam
lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu
terasa mual dan perih pada lambung. Untuk
menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan
dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
8. Maldigesti
Masuknya gas gas dalam saluran pencernaan. Gas
gas tersebut berupa udara yang tertelan, gas
yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi
darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas
nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam
lambung dan dapat dikeluarkan dengan
bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2,
metana dan hydrogen lebih banyak berada
dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri.
.
9. Pankreasitis
Merupakan peradangan dan ini dapat terjadi baik
dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung
cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis
(berlangsung lama). Penyebab umum dari
pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya
tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran
pankreas ) oleh batu empedu
10. Parotitis (gondong)
Yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang
membengkak. Gangguan ini disebut juga
penyakit gondong.
11. Peritonitis
Merupakan peradangan pada selaput perut
(peritonium). Terlalu banyak makan atau
makan suatu zat yang merangsang lambung.
12. Ulkus (radang dinding lambung)
Merupakan keadaan terluka nya dinding
lambung yang bisa sampai menyebabkan
berlubangnya dinding lambung. Sebagian
besar disebabkan oleh infeksi bacteri jenis
tertentu , juga bisa disebabkan karena
produksi asam lambung ( HCl ) yang
berlebihan. Pada kasus lain disebut juga ulkus
peptikum ventrikuli.
13. Xerostomia-Produksi air liur yang sangat
sedikit
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam
berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi
rendahnya tingkat organisasi sel hewan
tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
invertebrata alat pencernaan makanan
umumnya masih sederhana, dilakukan secara
fagositosis dan secara intrasel, sedangkan
pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki
alat pencernaan yang sempurna yang
dilakukan secara ekstrasel.
Sistem Pencernaan Pada Hewan
vertebrata
Organ pencernaan pada
hewan vertebrata meliputi
saluran pencernaan (tractus
digestivus) dan kelenjar
pencernaan (glandula
digestoria)
SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA
MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM (pencernaan oleh
protista & prokariot simbiotik) – MULUT – OMASUM (air dikeluarkan) –
ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) – INTESTINE
(penyerapan) – ANUS
Pada Rumen dan Reticulum terjadi fermentasi
oleh siliata dan bakteri memecah selulose
menjadi asam laktat, asam lemak, asam asetat
dan gas.
Kuda , Kelinci dan Marmot : tidak memiliki
lambung seperti hewan memamah biak
(ruminansia) tetapi memiliki Caecum (Usus
buntu) yang besar dimana terjadi fermentasi
oleh bakteri.
Sistem Pencernaan Burung
Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut,
kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar,
lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus
besar, rektum dan kloaka.
Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk
mengambil makanan karena tidak mempunyai gigi
Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk.
Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian
yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan
lambung pengunyah atau empedal di bagian
belakang.
Di dalam empedal
sering terdapat kerikil
yang ditelan burung
untuk membantu
menghancurkan biji-biji
yang ditelan.
Kloaka merupakan
muara dari tiga saluran
yaitu saluran
pencernaan dari usus,
saluran uretra dari ginjal
dan saluran kelamin
Sistem Pencernaan Reptil
Saluran pencernaan pada reptil
terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan kloaka.
Kelenjar pencernaan terdiri dari
kelenjar ludah, pankreas, dan
hati.
Pada mulut reptil terdapat gigi,
lidah dan ludah.
Gigi-gigi tumbuh pada rahang
atas dan rahang bawah.
Pada ular berbisa terdapat gigi
bisa atau gigi beracun