Studi Kelayakan BIsnis Aspek Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKKAN BISNIS
BUSINESS PLAN CANDY HIJAB FASHION
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakkan
Bisnis
Dosen/Asdos
Faizal Haris Eko Prabowo, S.E., M.M.
Disusun Oleh:
Kelompok 1 Manajemen C
Winda Yuliana
Erna Aprianti
Sri Yuni Sulistiani
Gagan Mulya
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
FAKULTAS EKONOMI
2016
BAB 1
ANALISIS PASAR
1.1
Kondisi Pasar
Indonesia sudah bangga menyandang gelar sebagai negara yang memiliki
penduduk dengan mayoritas muslim di dunia, padahal hal tersebut masih sebatas
kuantitas saja, bukan dalam kualitas. Kita juga terkadang merasa bangga karena
kebanyakan para remaja putri Islam kesehariannya mengenakan jilbab, entah itu
sedang bersekolah, kuliah, maupun kerja.
Hijab atau yang juga dikenal dengan kerudung saat ini sudah bukan menjadi
hal yang aneh lagi. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya wanita yang
memutuskan untuk berkerudung serta berkreasi dengan jilbabnya. Dengan
perkembangan fashion ini, maka muncul pula beraneka ragam model dan jenis
jilbab yang bisa membuat seorang wanita terlihat lebih cantik dan menarik.
Kesempatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang membuka bisnis jilbab
baik jilbab yang polos hingga yang bermotif.
Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi
kaum hawa. perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana
yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan
seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal
buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi
masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya.
Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari
pengertian jilbab itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.
1.2
Prospek Pasar
Sekarang ini, setiap tahunnya kebutuhan akan hijab sangat beragam.
Peningkatan permintaan para konsumen terhadap hijab yang unik, dan menarik
pun membuat para pengusahan hijab kelimpungan karena orderan yang menupuk.
Saat ini hijab sangan trend dipasaran. Banyak orang yang kini hijrah memakai
jilbab dan masuk mengikuti komunitas Hijaber.
Dengan adanya kondisi tersebut membuat peluang bisnis yang berkaitan
dengan hijabpun terbuka lebar dan bisa saja sangat menjanjikan. Untuk itu, saya
ingin memanfaatkan peluang ini. Saya akan mencoba untuk mendirikan sebuah
usaha butik Hijab yang diberinama “Candy Hijab Fashion”.
1.3
Identitas Perusahaan
Nama Usaha
: Candy Hijab Fashion
Pemilik Usaha
: Winda Yuliana
Alamat Usaha
: JL. Jendral Sudirman Rt. 1 Rw. 1 Kota Ciamis
Contact Person
: 082136701457
085740588677
1.4
E-mail
: [email protected]
Facebook
: Candy Hijab Fashion
Twitter
: @CandyHijabFashion
Instagram
: @CandyHijabFashion
Blogger
: http//: CandyHijab_Fashion.blogspot.com
Logo Perusahaan
:
Visi & Misi
Visi :
Mitra dan solusi bagi masyarakat yang menggunakan hijab dengan
memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion hijab yang up to
date dengan memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.
Misi :
1.
Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.
2.
Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
3.
Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan
4.
Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha atau lapangan pekerjaan.
1.5
Target Bisnis
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang
telah berjilbab maupun yang belum. Pangsa pasar untuk hijab dan busana muslim
sangat luas. Dari kalangan masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target
pasar, dengan pangsa pasar yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka
lebar.Target pasar adalah masyarakat yang memakai hijab dan busana muslimah,
mahasiswi, pekerja kantoran dan masyarakat yang suka memakai hijab trendy dan
busana muslim yang modis .Terutama kalangan mahasiswi, remaja dan Ibu-Ibu
rumah tangga.
.
1.6
Analisa Pesaing
1.
2.
3.
4.
5.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru.
Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli.
Tekanan dari produk pengganti.
Kekuatan tawar-menawar pemasok.
1.
Direct Competitor
Pesaing langsung (direct competitor). Yang dimaksud dengan direct
competitor adalah pesaing langsung atau pemain yang bersaing head to head
dengan produk Anda. Contohnya Candy Hijab Fashion saja dan Online shop
lainnya yang sama-sama memasarkan produk fashion jiblab , hanya saja mereka
memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Online shop lain berani menjual
dengan harga lebih tinggi, sedangkan Candy Hijab Fashion memilih segmen
menengah ke bawah dengan menentukan harga jual yang lebih terjangkau.
2.
Indirect Competitor
Pesaing tidak langsung (indirect competitor). Yang termasuk dalam
kategori indirect competitor adalah mereka yang memiliki produk berbeda dengan
kita namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Contohnya saja
seperti persaingan antara Pasmina dan Segi empat. Ketika konsumen tak
menemukan Pasmina yang biasa mereka gunakan, maka tidak menutup
kemungkinan bila konsumen Anda akan berpaling ke jiblab segi empat sebagai
alternatif pengganti produk anda yang kosong.
3.
Map Competitor
Bersaing dengan mitra bisnis (Map competitor). Bermitra dengan
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk kita ke jangkauan pasar yang
lebih luas, menjadi salah satu alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebagai
pelaku usaha harus tetap mengutamakan tujuan awal perusahaan yaitu untuk
mendongkrak nama brand produk Candy Hijab Fashion.
1.7
Analisis SWOT
1.
Strenght (Kekuatan)
Usaha ini khusus menjual jilbab dan aksesorisnya sehingga memberikan
pilihan jilbab yang lebih banyak kepada masyarakat, tempat usaha strategis,
memiliki relasi yang bekerja di perusahaan garment internasional sehingga akan
mudah belajar dan mendapat pengetahuan mengenai jenis-jenis kain yang baik
dan berkualitas sebagai bahan pertimbangan pada saat melakukan pembelian.
2.
Weakness (Kelemahan)
Tidak dapat menjangkau semua golongan masyarakat yang menjadi pembeli
yang langsung menggunakan jilbab tersebut, yaitu laki-laki dan masyarakat non
muslim. Serta banyak nya toko hijab yang menjual lebih murah.
3.
Opportunnity (Peluang)
Masyarakat sekitar tempat usaha berdiri mayoritas muslim menjadi peluag
yang sangat besar bagi usaha ini. Selain itu, peluang yang lain antara lain lahirya
trend-trend jilbab yang selalu inovativ, model berjilbab yang beraneka ragam,
menarik untuk dilihat dan dapat dikombinasikan dengan acara-acara tertentu,
meningkatnya kesadaran wanita muslim di sekitar tempat usaha mengenai
kewajiban mengenakan jilbab, dan adanya event-event yang berkaitan dengan
islam, seperti hari-hari besar dalam islam.
4.
Threat (Ancaman)
Ancaman dalam usaha ini antara lain adanya usaha-usaha yang sama di luar
wilayah, adanya usaha yang menawarkan pakaian-pakaian yang lebih mengarah
ke style luar negeri sehingga dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika
akan membeli.
1.8
Buyer Identification
1)
Geografi
1.
Wilayah yang kami
jadikan target yaitu wilayah Baregbeg Universitas
Galuh Ciamis, alasan kami memilih itu karena banyak mahasiswi dan dosen
disana.
2.
Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada jilbab, baju muslimah, dan
bross, sehingga kami memanfaatkan peluang ini.
2)
Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan
mahasiswa, dan lingkungan sekitar masyarakat untuk mempermudah kami
memperoleh informasi pasar.
1.9
Pengukuran Pasar
Ukuran disini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.
Jilbab yang dijual dalam usaha ini disesuaikan dengan trend dipasar. Dengan cara
tersebut masyarakat akan tertarik dan usaha akan terus eksis disekitar masyarakat,
bahkan dengan terus mengikuti perkembangan trend jilbab degan cepat atau bisa
dikatakan selalu update, usaha ini dapat menjadi ‘pencetus’ trend jilbab tersebut di
wilayah sekitar sehingga akan menjadi pusat trend berjilbab yang selalu diikuti
masyarakat. Dilihat Dari Segi Permintaan terhadap Produk Muslimah :
1.
Permintaan
a. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi
produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk hijab dan
busana muslim ini ini belum direalisasikan dan belum ada penawaran
produk ke masyarakat. Jadi, jumlah permintaan belum bisa dihitung dengan
pasti hanya masih bisa diperkirakan saja.
b. Proyeksi Permintaan
Demand
Baik
Buruk
Sedang
Perkiraan
Permintaan
Perminggu
250
150
220
Perkiraan
Permintaan Perbulan
900
800
850
1.10 Struktur Pasar
Butik Candy Hijab Fashion menggunakan struktur pasar Persaingan
sempurna dimana struktur pasar ini yang paling ideal karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian
merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah
mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan
kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya
bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya,
yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian,
walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
BAB II
ANALISIS PEMASARAN
2.1
Product
Semakin
tingginya
fashion terutama
dalam
kebutuhan
fashion
masyarakat
akan
berhijab, sehingga
pakaian
dan
menghabiskan
sampai beberapa pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin
marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki
beberapa keunggulan:
1) Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,
2) Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang up to date
3) Hasil sablon sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali cuci.
Kegunaan Produk:
Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.
Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan,
diantaranya :
Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,
kualitas produk terjamin
sesuai dengan selera masyarakat
Gambar Produk butik “Candy Hijab Fashion” :
2.2
Price
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau
oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang,
akhirnya kami menetapkan harga awal untuk produk yang ditawarkan. Adapun
untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
Hijab per pcs akan dijual dari harga 35rb s/d 70rb per pcs. Busana muslim
per pcs akan dijual dari harga 100rb per pcs s/d 300rb per pcs ( harga tidak
berlaku untuk pemesanan khusus ).
2.3
Place
Untuk tempat utama penjualan didirikan di Jalan JL. Jendral Sudirman Rt. 1
Rw. 1 Kota Ciamis Letaknya Samping Yogya Depstore. Untuk rencana
penempatan penjualan. Akan dibagi ke dalam beberapa point rencana.
Diantaranya :
1.
Membuka kerjasama dengan masyarakat yang ingin menjadi agen reseller.
2.
Membuka stand di Mall
3.
Menjual dan mempromosikan melalui internet dalam situs jejaring sosial,
blog, dan juga komunitas di BBM.
2.4
Promotion
a. Iklan (advertising)
Media cetak : poster, famplet dan brosur
Internet : facebook, twitter, blog, ym, bbm, instagram, line, youtube .
b. Sales promotion:
Promosi melalui acara / pameran bazaar .Misalnya : pameran disekitar
kampus, mall dll.
c. Personal selling :
Promosi melalui penjualan langsung konsumen atau teman.
BAB III
ANALISIS OPERASIONAL
3.1
Pemilihan Mesin
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan hijab dan busana muslim
adalah:
1. Mesin jahit juki
2. Mesin obras
3. Mesin lubang
4. Jarum
5. Gunting
6. Meteran
7. Penggaris
8. Rader
9. Skala
10. Gosokan
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis pembuatan hijab dan busana
muslim adalah:
1. Meja
2. Kursi
3. Komputer
4. ATK
5. Kertas
6. Benang
7. Kapur merah/biru
8. Kancing
9. Dress form
10. Papan setrika
11. Hanger
3.2
Biaya dekorasi dan renovasi ulang
No
Jenis Barang
1.
Sewa tempat 1 th
2.
Cat
3.
Jumlah Harga Satuan
Total
Rp. 6.000.000
Rp. 6.000.000
1 unit
Rp.
35.000
Rp.
35.000
Lampu
3 unit
Rp.
5.000
Rp.
15.000
4.
Kabel + plug
1 unit
Rp.
100.000
Rp.
100.000
5.
Tukang
2 org
Rp.
75.000
Rp.
150.000
6.
Etalase
1 unit
Rp.
200.000
Rp.
200.000
7.
Listrik
Rp.
200.000
8.
Cermin
1 unit
Rp.
50.000
Rp.
50.000
9.
Kursi plastik
8 unit
Rp.
20.000
Rp.
160.000
10.
Lain-lain
Rp.
200.000
Total
3.3
No
Rp. 7.110.000
Biaya Perlengkapan
Jenis Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Total
3.4
Mesin jahit juki
Mesin obras
Mesin lubang
Kancing
Dress form
Setrika uap
Papan setrika
Gunting kain
Gunting benang
Hanger
3 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
2 lusin
Rp. 2.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 150.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp.
50.000
Rp.
5.000
Rp. 100.000
Rp.
12.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 450.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp.
15.000
Rp. 100.000
Rp.
24.000
Rp. 9.289.000
Biaya Maintenance
Untuk biaya pemeliharaan mesin dan peralatan dibutuhkan biya sebesar
Rp.500.000/ Tahun.
3.5
Jam operasional
Usaha ini muali beroperasi mulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB dan
pada hari minggu tidak libur. Jam operasi tersebut dipilih karena mulai jam
tersebut banyak masyarakat yang telah beraktivitas, sehingga secara tidak lagsung
akan menambah pengetahuan masyarakat sekitar maupun masyarakat luar yang
berlalu-lalang di sekitar tempat usaha mengenai keberadaan usaha tersebut.
Sehingga menambah calon pelanggan yang akan membeli. Sedangkan waktu
selesai operasi, yaitu pukul 21.00 WIB dipilih karena sampai jam tersebut masih
banyak orang-orang yang melakukan aktivitas diluar rumah, sehingga membuka
peluang untuk dapat menjual barang.
3.6
Proses Control Kualitas
Quality Control dilakukan pada setiap tahap pembuatan hijab dan busana
muslim yang akan dijual kepada pembeli, agar hijab dan busana muslim yang
didapat tidak cacat kualitasnya maupun penampilan. selain itu juga, quality
control dilakukan setiap akan menjual hijab pada konsumen.
3.7
Proses Chart
1.
Proses Chart Pembelian Hijab :
Start
Menyapa
Pengemasan Barang
Order langsung
Transaksi tunai
Finish/ Ucapan terimakasih
2.
Proses Chart Pembelian Hijab Online:
Pilih salah satu akun
Start
Pengecekan
pesanan, dan
pengemasan
barang
Menyapa
yang akan digunakan
untuk order
Pesan barang sesuai dengan
Transfer Via Bank
format pemesanan yang
ada
Pengiriman
Konfirmasi barang
Barang
3.8
Layout
3.9
Proses Operation Activity
sampai
Ucapan terimakasih
1. Proses Pembuatan hijab :
Membuat pola hijab,Potong bahan sesuai pola tersebut, Gosok terlebih
dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok di jahit dengan
mesin jahit.
2. Proses Pembuatan Busana Muslim :
Membuat pola busana muslim, Potong bahan sesuai polaGosok terlebih
dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok dijahit dengan
mesin jait dan diberi hiasan.
3. Proses Produksi
Proses Pembuatan hijab dan busana muslim:
Berikut
ini
tabel
rencana
produksi
untuk
pertama:
Minggu Rencana Produksi dalam ( Unit )
1
2
3
4
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
Jumlah Total 800 meter bahan = 400 pcs busana muslim
Jumlah Total 680 meter bahan = 400 pcs hijab
Jadi, 800 pcs hijab dan busana muslim
Busana muslim terdiri dari : atasan, bawahan, outer, dress.
bulan
BAB IV
ANALISIS SDM
4.1
Organization Structure
Struktur Organisasi :
4.2
Perencanaan Tenaga Kerja
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 6 orang karyawan untuk produksi
barang. Untuk 6 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi
terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab dan busana Muslim. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kualitas produk kami sehingga tidak kalah saing dengan
hijab yang kini ada di pasar. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami
dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya
belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha
hijab kami. Untuk selanjutnya apabila permintaan akan produk meningkat, akan
ditambah tenaga kerja casual atau non-permanen untuk membantu.
4.3
Kompensasi
Jabatan
1. Pemimpin
2. Manajer
pemasaran
3. Manajer
Produksi
4. Manajer
SDM
5. Manajer
Keuangan
Uraian Tugas
Mengawasi
Semua Kegiatan
Perusahaan
Melakukan
pengawasan
terhadap
pemasaran
produk
Melakukan
pengawasan
terhadap proses
produksi
Memanej SDM
Membuat laporan
keuangan
perusahaan
Gaji
Bulan
Rp. 600.000
Tahun
Rp. 7.200.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
4.4
Job Description dan Job Specification
1.
Job Description
Job Description Direktur/Owner :
a. Sebagai pemilik butik hijab , yang bertanggung jawab dalam memimpin
dan menjalankan, serta memantau perkembangan butik.
b. Memutuskan
dan
menentukan
peraturan
dan
kebijakan
perusahaan.
c. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi.
tertinggi
d. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan didalam bisnis butik
hijab.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
f. Memberikan motivasi untuk semua karyawan agar bisa bekerja degan giat.
Job Description Manager Personalia :
Kepala Bagian Personalia memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan
bagian
personalia
dan
umum,
mengatur
kelancaran
kegiatan
ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah
yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap
kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia
adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan
menyelesaikan konflik antara sesama karyawan antara atasan dan
bawahan.
b. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan
c. Membantu pimpinan dalam promosi, demosi, atau mutasi karyawan
d. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap
perusahaan
Job Description Manager Produksi :
Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan
produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target
produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala
Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai
pabrik seperti pemotongan, penjahitan, kemasan, dan proses lainnya.
b. Memproduksi berbagai jenis hijab yang akan dipasarkan.
c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
d. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat
mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat
dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
Job Description Manager Pemasaran :
a. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab atas segala yang
berhubungan dengan pemasaran produk dalam perusahaan sampai ke
konsumen.
b. Bertugas untuk melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan
kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi.
c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang
mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan
promosi.
Job Description Manager Keuangan :
a. Menyusun program kerja Bidang Keuangan.
b. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian
anggaran.
c. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan belanja.
d. Menyusun kebijakan teknis di bidang keuangan dan pengelolaan asset.
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
f. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
g. Menyelenggarakan sistem informasi keuangan.
h. Menyelenggarakan kegiatan verifikasi pendapatan dan belanja.
i. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi penyusunan laporan keuangan dan
asset.
j. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan.
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2.
Job Specification
Spesifikasi pekerjaan menjelaskan kecakapan seseorang dan digunakan
sebagai persyaratan dalam merekrut tenaga kerja, sedangkan uraian pekerjaan
menjelaskan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Job specification perusahaan
kami membutuhkan pegawai yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
1.
Manager Pemasaran :
Minimal S2 jurusan Management Pemasaran
Pengalaman min 5 tahun
Usia max 35 tahun
Memiliki relasi yang luas
2.
Manager Keuangan (Finance) :
Minimal S2 jurusan Akuntasnsi
Pengalaman di bidangnya min 3 tahun
Usia max 30 tahun
3.
Manager SDM :
Minimal S2 Jurusan Administrasi
Kepegawaian
Pengalaman dibidangnya min 3 thn
Usia max 30thn
4.
Manager Produksi :
Minimal S2 Jurusan Management
Pengalaman dibidangnya min 3 thn
Usia max 30thn
5.
Karyawan :
Wanita/pria
Min SLTA
Pengalaman min 1 thn
Usia 18-23 thn, penampilan sopan dan rapi
4.5
Recruitment, selection, and orientation
a.
Recruitment
Karyawan Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini
untuk manajer atau jabatan tinggi lainnya dengan perekrutan eksternal yaitu
melalui iklan di media cetak dan dinas tenaga kerja. Candy Hijab Fashion ini juga
melakukan perekrutan yang bersumber perekrutan internal berupa penarikan
tenaga kerja oleh pegawai-pegawai lama dimana sumber yang diberikan melalui
penunjukkan pegawai-pegawai lama dimana perekrutan calon tenaga kerja juga
berasal dari referensi-referensi tenaga kerja terdahulu. Candy Hijab Fashion ini
selama melakukan proses rekrutmen menemukan kendala yaitu susahnya mencari
orang yang tepat. Untuk evaluasi proses rekrutmen yang dilakukan oleh
perusahaan dengan melakukan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan bagian yang
membutuhkan. Candy Hijab Fashion sudah ada rancangan program terlebih
dahulu, sehingga kendala yang terjadi dibuat seminimal mungkin.
b.
Selection
Seleksi Karyawan yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini untuk
manajer atau karyawan harian adalah dengan wawancara, interview sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan
ditanya tentang latar belakang kehidupan, pendidikan, kondisi kesehatan, dan
pengalaman bekerja sebelumnya. Setelah wawancara, apabila dibutuhkan maka
ada tes psikologi untuk tingkat manajer atau jabatan tinggi lainnya dan tes praktek
untuk karyawan harian atau yang bukan jabatan tinggi seperti apabila ada pelamar
kerja yang melamar di bagian administrasi maka ada tes praktek untuk
mengoperasikan program komputer yang berhubungan dengan administrasi.
Setelah tes tersebut, pelamar kerja melakukan pengisian formulir karyawan.
Formulir karyawan tersebut berisi tentang identitas pelamar kerja, pengalaman
bekerja, pendidikan, kondisi kesehatan, kepribadian, dan data tentang keluarga
pelamar kerja. Lalu apabila pelamar kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, maka akan dipanggil kembali dan dilakukan masa percobaan
atau simulasi selama 3 bulan seperti yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241),
dimana pelamar kerja tersebut akan dinilai apakah pelamar kerja tersebut dapat
bekerja dengan baik atau tidak. Metode seleksi tenaga kerja yang diterapkan oleh
perusahaan hanya sebatas pada penentukan kualifikasi minimum berupa tingkat
pendidikan sesuai dengan posisi jabatan dan pengalaman bekerja dari pelamar
kerja tersebut.
c.
Orientation
Penempatan Karyawan Terkait dengan penempatan yang dilakukan oleh
Candy Hijab Fashion, yang menjadi pertimbangan dalam menempatkan karyawan
adalah tentang pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut atau
dicocokan dengan kemampuan dari karyawan tersebut seperti yang dikemukakan
oleh Mathis (2012, p. 263). Selain itu di butik juga terjadi penanaman nilai – nilai
moral yang membuat karyawan tersebut secara tidak langsung belajar untuk
menerapkan nilai – nilai tersebut seperti sikap disiplin dan bekerja memenuhi
target yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian, kondisi lingkungan yang
nyaman juga mendukung karyawan tersebutuntuk lebih konsentrasi dalam
bekerja. Kendala yang dihadapi dalam proses penempatan karyawan di Candy
Hijab Fashion selama ini yaitu seperti alasan-alasan pribadi dari karyawan
tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Candy Hijab Fashion akan
melalukan tanya ulang kepada karyawan tersebut bagaimana untuk kedepannya.
4.6
Produktifitas
Produktivitas pegawai Candy Hijab Fashion dilihat berdasarkan apakah
tugas yang mereka kerjakan sudah benar dan tepat waktu, perusahaan kami
mempunyai penilaian produktivitas pegawai dilihat dari ciri pegawai yang
produktif menurut dale timpe (1989):
1. Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat
2. Kompeten secara profesional
3. Kreatif dan inovatif
4. Memahami pekerjaan
5. Belajar denan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet
dalam pekerjaan
6. Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti
7. Dianggap bernilai oleh atasanya
8. Memiliki catatan prestasi yang baik
9. Selalu meningkatkan diri
4.7
Pelatihan dan Pengembangan
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka
setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
4.8
Perencanaan Karir
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
4.9
Prestasi Kerja
Prestasi kerja keryawan Candy Hijab Fashion dinillai melalui performance
appraisal. Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masamasa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai
selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak
semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team yang dilihat dari berbagai indikator
prestasi kerja mulai dari
kuantitas kerja, kualitas kerja, keandalan, inisiatif,
kerajinan, sikap dan kehadiran karyawan.
4.10 Keselamatan Kerja
Sarana utama untuk mencegah kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai
akibat kecelakaan kerja perusahaan kami menjamin kesehatan dan keselamatan
kerja para karyawan dengan mendaftarkannya melalui asuransi, baik asuransi
kesehatan maupun suransi ketenagakerjaan.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1
Initial Investment
Keterangan
Qty
Satuan
Harga
Total Harga
A. INVESTASI FIX ASSET
1. Mesin dan
2
2.050.000
Peralatan
2. Kendaraan
1
8.000.000
8.000.000
8.000.000
3. Lain-lain
10.050.000
TOTAL HARGA TETAP
B. INVESTASI PRA-OPERASI
1. Rencana Usaha
50.000
50.000
2. Perijinan
1.170.000
1.170.000
3. Pelatihan
50.000
50.000
4. Produksi
50.000
50.000
Percobaan
5. Lain-lain
100.000
100.000
TOTAL PRA-OPERASI
1.420.000
C. INVESTASI ( A+B)
11.470.000
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK
PRODUKSI
1. Bahan Baku
4.225.000
4.225.000
2. Upah Tenaga
10
4.500.000
4.500.000
Produksi
3. Biaya Umum
1
200.000
200.000
Perusahaan
TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI
8.925.000
BIAYA USAHA
1. Gaji Pimpinan
1
600.000
600.000
2. Gaji Manajer
1
500.000
500.000
Pemasaran &
Staf
3. Gaji Manjaer
1
Produksi & Staf
4. Gaji Manajer
1
SDM & Staff
5. Gaji Manajer
1
Keuangan
6. Gaji Karyawan 10
Produksi
7. Biaya
1
Pemasaran
8. Biaya
Maintenance
TOTAL BIAYA USAHA
TOTAL MODAL KERJA
TOTAL BIAYA PROYEK (C+D)
Sumber Pembiayaan Proyek
No
Initial
Jumlah
Investment
1.
Total Biaya
28.545.00
0
2.
TOTAL
5.2
28.545.00
0
Sumber
Pendanaan
Modal
Sendiri
(Ekuitas)
Pinjaman
TOTAL
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
450.000
4.500.000
50.000
50.000
500.000
8.150.000
17.075.000
28.545.000
PORS
I
76%
Jumlah Modal
24%
21.694..200
6.850.800
28.545.000
Income Statement
Laba Rugi
Keterangan
Rencana Produksi (Dalam
Unit)
A. Penjualan
B. Biaya Pokok Produksi
Total Biaya Pokok
Produksi
C. Laba Kotor (A-B)
D. Biaya Usaha
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Kabag
Pemasaran & Staf
3. Gaji Kabag Produksi
& Staf
4. Gaji Kabag SDM &
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
72000
79200
87120
95832
105500
174.240.000
209.088.000
239.580.000
284.850.000
8.925.000
8.925.000
8.925.000
8.925.000
115.955.0
00
165.315.000
200.163.000
230.628.000
275.925.000
7200.000
7200.000
7200.000
7200.000
7200.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
144.000.0
00
8.925.000
5.
6.
7.
8.
9.
Staff
Gaji Administrasi &
Keuangan
Biaya Pemasaran
Biaya Maintenance
Suplai Kantor (ATK)
Biaya Sewa
Lain-lain
TOTAL BIAYA USAHA
SEBELUM
PENYUSUTAN &
AMORTISASI
10. Penyusutan
11. Amortisasi
E. TOTAL BIAYA
USAHA
F. LABA USAHA (C-E)
G. BIAYA BUNGA
H. LABA SEBELUM
PAJAK (F-G)
I.
PAJAK
J.
LABA (H-I)
K. BEP (E/C) 100%
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
50.000
500.000
200.000
10.000.00
0
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
200.000
200.000
200.000
200.000
41.950.000
41.950.000
41.950.000
41.950.000
110.000
700.000
110.000
700.000
110.000
700.000
110.000
700.000
42.760.000
42.760.000
42.760.000
42.760.000
122.555.000
157.403.000
187.868.000
233.165.000
1.750.000
1.750.000
1.750.000
1.750.000
120.805.000
155.653.000
186.118.000
231.415.000
30.201.250
38.913.250
46.529.500
57.853.750
90.603.750
116.739.750
139.588.500
179.561.250
25%
27%
26.5%
31%
41.950.00
0
110.000
700.000
42.760.00
0
73.195.00
0
1.750.000
71.445.00
0
17.861.25
0
53.583.75
0
36,9%
PENYUSUTAN
1. Mesin & Peralatan
NILAI
(RP)
2.050.000
2. Kendaraan
8.000.000
UMUR
5
PENYUSUTAN/
TAHUN
50.000
5
60.000
3. Dan lain-lain
JUMLAH
AMORTISASI
1. Investasi PraOperasi
110.000
NILAI (RP)
5.000.000
UMUR
5
PENYUSUTAN/
TAHUN
700.000
4.5 Arus Kas
Keterangan
Total Penjualan
A. ARUS KAS MASUK
1.
2.
3.
4.
Penjualan Tunai
Penerimaan Piutang
Modal Sendiri
Kredit Investasi
Tahun 1
144.000.000
Tahun 2
174.240.000
Tahun 3
209.088.000
Tahun 4
239.580.000
Tahun 5
284.850.000
104.000.000
40.000.000
21.694..200
10.000.000
110.000.000
64.240.000
21.694..200
10.000.000
170.000.000
39.088.000
21.694..200
10.000.000
199.580.000
40.000.000
21.694..200
10.000.000
204.000.000
80.850.000
21.694..200
10.000.000
5. Kredit Modal Kerja
6. Saldo Kas Masuk
Total Kas Masuk
B. ARUS KAS KELUAR
1.
2.
3.
Investasi
Biaya Pokok Produksi
Biaya Usaha sebelum
Penususan & Amortisasi
4. Bunga
5. Pajak
TOTAL KAS KELUAR
C. KAS NETTO (A-B)
6.850.800
70.000.000
230.850.800
6.850.800
67.000.000
258.090.800
6.850.800
78.000.000
303.938.800
6.850.800
76.000.000
332.430.800
6.850.800
87.000.000
388.700.800
25.000.000
8.925.000
41.950.000
50.000.000
8.925.000
41.950.000
67.000.000
8.925.000
41.950.000
70.000.000
8.925.000
41.950.000
72.000.000
8.925.000
41.950.000
1.750.000
17.861.250
95.486.25
0
135.364.5
50
1.750.000
30.201.250
132.826.2
50
125.264.5
50
1.750.000
38.913.250
158.538.2
50
145.400.5
50
1.750.000
46.529.500
169.154.5
00
163.276.3
00
1.750.000
57.853.750
182.478.7
50
206.222.0
50
12.000.000
9.000.000
21.000.000
114.364.5
50
20.000.000
9.000.000
29.000.000
96.264.55
0
25.000.000
9.000.000
34.000.000
111.400.5
50
26.000.000
9.000.000
35.000.000
128.276.3
00
27.000.000
9.000.000
36.000.000
170.222.0
50
D. KEWAJIBAN BANK
1. Angsuran Kredit Investasi
2. Angsuran Modal Kerja
TOTAL KEWAJIBAN BANK
E. SALDO KAS AKHIR (C-D)
BUSINESS PLAN CANDY HIJAB FASHION
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakkan
Bisnis
Dosen/Asdos
Faizal Haris Eko Prabowo, S.E., M.M.
Disusun Oleh:
Kelompok 1 Manajemen C
Winda Yuliana
Erna Aprianti
Sri Yuni Sulistiani
Gagan Mulya
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
FAKULTAS EKONOMI
2016
BAB 1
ANALISIS PASAR
1.1
Kondisi Pasar
Indonesia sudah bangga menyandang gelar sebagai negara yang memiliki
penduduk dengan mayoritas muslim di dunia, padahal hal tersebut masih sebatas
kuantitas saja, bukan dalam kualitas. Kita juga terkadang merasa bangga karena
kebanyakan para remaja putri Islam kesehariannya mengenakan jilbab, entah itu
sedang bersekolah, kuliah, maupun kerja.
Hijab atau yang juga dikenal dengan kerudung saat ini sudah bukan menjadi
hal yang aneh lagi. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya wanita yang
memutuskan untuk berkerudung serta berkreasi dengan jilbabnya. Dengan
perkembangan fashion ini, maka muncul pula beraneka ragam model dan jenis
jilbab yang bisa membuat seorang wanita terlihat lebih cantik dan menarik.
Kesempatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang membuka bisnis jilbab
baik jilbab yang polos hingga yang bermotif.
Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi
kaum hawa. perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana
yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan
seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal
buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi
masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya.
Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari
pengertian jilbab itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.
1.2
Prospek Pasar
Sekarang ini, setiap tahunnya kebutuhan akan hijab sangat beragam.
Peningkatan permintaan para konsumen terhadap hijab yang unik, dan menarik
pun membuat para pengusahan hijab kelimpungan karena orderan yang menupuk.
Saat ini hijab sangan trend dipasaran. Banyak orang yang kini hijrah memakai
jilbab dan masuk mengikuti komunitas Hijaber.
Dengan adanya kondisi tersebut membuat peluang bisnis yang berkaitan
dengan hijabpun terbuka lebar dan bisa saja sangat menjanjikan. Untuk itu, saya
ingin memanfaatkan peluang ini. Saya akan mencoba untuk mendirikan sebuah
usaha butik Hijab yang diberinama “Candy Hijab Fashion”.
1.3
Identitas Perusahaan
Nama Usaha
: Candy Hijab Fashion
Pemilik Usaha
: Winda Yuliana
Alamat Usaha
: JL. Jendral Sudirman Rt. 1 Rw. 1 Kota Ciamis
Contact Person
: 082136701457
085740588677
1.4
: [email protected]
: Candy Hijab Fashion
: @CandyHijabFashion
: @CandyHijabFashion
Blogger
: http//: CandyHijab_Fashion.blogspot.com
Logo Perusahaan
:
Visi & Misi
Visi :
Mitra dan solusi bagi masyarakat yang menggunakan hijab dengan
memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion hijab yang up to
date dengan memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.
Misi :
1.
Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.
2.
Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
3.
Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan
4.
Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha atau lapangan pekerjaan.
1.5
Target Bisnis
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang
telah berjilbab maupun yang belum. Pangsa pasar untuk hijab dan busana muslim
sangat luas. Dari kalangan masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target
pasar, dengan pangsa pasar yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka
lebar.Target pasar adalah masyarakat yang memakai hijab dan busana muslimah,
mahasiswi, pekerja kantoran dan masyarakat yang suka memakai hijab trendy dan
busana muslim yang modis .Terutama kalangan mahasiswi, remaja dan Ibu-Ibu
rumah tangga.
.
1.6
Analisa Pesaing
1.
2.
3.
4.
5.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru.
Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli.
Tekanan dari produk pengganti.
Kekuatan tawar-menawar pemasok.
1.
Direct Competitor
Pesaing langsung (direct competitor). Yang dimaksud dengan direct
competitor adalah pesaing langsung atau pemain yang bersaing head to head
dengan produk Anda. Contohnya Candy Hijab Fashion saja dan Online shop
lainnya yang sama-sama memasarkan produk fashion jiblab , hanya saja mereka
memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Online shop lain berani menjual
dengan harga lebih tinggi, sedangkan Candy Hijab Fashion memilih segmen
menengah ke bawah dengan menentukan harga jual yang lebih terjangkau.
2.
Indirect Competitor
Pesaing tidak langsung (indirect competitor). Yang termasuk dalam
kategori indirect competitor adalah mereka yang memiliki produk berbeda dengan
kita namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Contohnya saja
seperti persaingan antara Pasmina dan Segi empat. Ketika konsumen tak
menemukan Pasmina yang biasa mereka gunakan, maka tidak menutup
kemungkinan bila konsumen Anda akan berpaling ke jiblab segi empat sebagai
alternatif pengganti produk anda yang kosong.
3.
Map Competitor
Bersaing dengan mitra bisnis (Map competitor). Bermitra dengan
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk kita ke jangkauan pasar yang
lebih luas, menjadi salah satu alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebagai
pelaku usaha harus tetap mengutamakan tujuan awal perusahaan yaitu untuk
mendongkrak nama brand produk Candy Hijab Fashion.
1.7
Analisis SWOT
1.
Strenght (Kekuatan)
Usaha ini khusus menjual jilbab dan aksesorisnya sehingga memberikan
pilihan jilbab yang lebih banyak kepada masyarakat, tempat usaha strategis,
memiliki relasi yang bekerja di perusahaan garment internasional sehingga akan
mudah belajar dan mendapat pengetahuan mengenai jenis-jenis kain yang baik
dan berkualitas sebagai bahan pertimbangan pada saat melakukan pembelian.
2.
Weakness (Kelemahan)
Tidak dapat menjangkau semua golongan masyarakat yang menjadi pembeli
yang langsung menggunakan jilbab tersebut, yaitu laki-laki dan masyarakat non
muslim. Serta banyak nya toko hijab yang menjual lebih murah.
3.
Opportunnity (Peluang)
Masyarakat sekitar tempat usaha berdiri mayoritas muslim menjadi peluag
yang sangat besar bagi usaha ini. Selain itu, peluang yang lain antara lain lahirya
trend-trend jilbab yang selalu inovativ, model berjilbab yang beraneka ragam,
menarik untuk dilihat dan dapat dikombinasikan dengan acara-acara tertentu,
meningkatnya kesadaran wanita muslim di sekitar tempat usaha mengenai
kewajiban mengenakan jilbab, dan adanya event-event yang berkaitan dengan
islam, seperti hari-hari besar dalam islam.
4.
Threat (Ancaman)
Ancaman dalam usaha ini antara lain adanya usaha-usaha yang sama di luar
wilayah, adanya usaha yang menawarkan pakaian-pakaian yang lebih mengarah
ke style luar negeri sehingga dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika
akan membeli.
1.8
Buyer Identification
1)
Geografi
1.
Wilayah yang kami
jadikan target yaitu wilayah Baregbeg Universitas
Galuh Ciamis, alasan kami memilih itu karena banyak mahasiswi dan dosen
disana.
2.
Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada jilbab, baju muslimah, dan
bross, sehingga kami memanfaatkan peluang ini.
2)
Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan
mahasiswa, dan lingkungan sekitar masyarakat untuk mempermudah kami
memperoleh informasi pasar.
1.9
Pengukuran Pasar
Ukuran disini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.
Jilbab yang dijual dalam usaha ini disesuaikan dengan trend dipasar. Dengan cara
tersebut masyarakat akan tertarik dan usaha akan terus eksis disekitar masyarakat,
bahkan dengan terus mengikuti perkembangan trend jilbab degan cepat atau bisa
dikatakan selalu update, usaha ini dapat menjadi ‘pencetus’ trend jilbab tersebut di
wilayah sekitar sehingga akan menjadi pusat trend berjilbab yang selalu diikuti
masyarakat. Dilihat Dari Segi Permintaan terhadap Produk Muslimah :
1.
Permintaan
a. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi
produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk hijab dan
busana muslim ini ini belum direalisasikan dan belum ada penawaran
produk ke masyarakat. Jadi, jumlah permintaan belum bisa dihitung dengan
pasti hanya masih bisa diperkirakan saja.
b. Proyeksi Permintaan
Demand
Baik
Buruk
Sedang
Perkiraan
Permintaan
Perminggu
250
150
220
Perkiraan
Permintaan Perbulan
900
800
850
1.10 Struktur Pasar
Butik Candy Hijab Fashion menggunakan struktur pasar Persaingan
sempurna dimana struktur pasar ini yang paling ideal karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian
merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah
mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan
kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya
bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya,
yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian,
walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
BAB II
ANALISIS PEMASARAN
2.1
Product
Semakin
tingginya
fashion terutama
dalam
kebutuhan
fashion
masyarakat
akan
berhijab, sehingga
pakaian
dan
menghabiskan
sampai beberapa pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin
marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki
beberapa keunggulan:
1) Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,
2) Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang up to date
3) Hasil sablon sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali cuci.
Kegunaan Produk:
Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.
Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan,
diantaranya :
Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,
kualitas produk terjamin
sesuai dengan selera masyarakat
Gambar Produk butik “Candy Hijab Fashion” :
2.2
Price
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau
oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang,
akhirnya kami menetapkan harga awal untuk produk yang ditawarkan. Adapun
untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
Hijab per pcs akan dijual dari harga 35rb s/d 70rb per pcs. Busana muslim
per pcs akan dijual dari harga 100rb per pcs s/d 300rb per pcs ( harga tidak
berlaku untuk pemesanan khusus ).
2.3
Place
Untuk tempat utama penjualan didirikan di Jalan JL. Jendral Sudirman Rt. 1
Rw. 1 Kota Ciamis Letaknya Samping Yogya Depstore. Untuk rencana
penempatan penjualan. Akan dibagi ke dalam beberapa point rencana.
Diantaranya :
1.
Membuka kerjasama dengan masyarakat yang ingin menjadi agen reseller.
2.
Membuka stand di Mall
3.
Menjual dan mempromosikan melalui internet dalam situs jejaring sosial,
blog, dan juga komunitas di BBM.
2.4
Promotion
a. Iklan (advertising)
Media cetak : poster, famplet dan brosur
Internet : facebook, twitter, blog, ym, bbm, instagram, line, youtube .
b. Sales promotion:
Promosi melalui acara / pameran bazaar .Misalnya : pameran disekitar
kampus, mall dll.
c. Personal selling :
Promosi melalui penjualan langsung konsumen atau teman.
BAB III
ANALISIS OPERASIONAL
3.1
Pemilihan Mesin
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan hijab dan busana muslim
adalah:
1. Mesin jahit juki
2. Mesin obras
3. Mesin lubang
4. Jarum
5. Gunting
6. Meteran
7. Penggaris
8. Rader
9. Skala
10. Gosokan
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis pembuatan hijab dan busana
muslim adalah:
1. Meja
2. Kursi
3. Komputer
4. ATK
5. Kertas
6. Benang
7. Kapur merah/biru
8. Kancing
9. Dress form
10. Papan setrika
11. Hanger
3.2
Biaya dekorasi dan renovasi ulang
No
Jenis Barang
1.
Sewa tempat 1 th
2.
Cat
3.
Jumlah Harga Satuan
Total
Rp. 6.000.000
Rp. 6.000.000
1 unit
Rp.
35.000
Rp.
35.000
Lampu
3 unit
Rp.
5.000
Rp.
15.000
4.
Kabel + plug
1 unit
Rp.
100.000
Rp.
100.000
5.
Tukang
2 org
Rp.
75.000
Rp.
150.000
6.
Etalase
1 unit
Rp.
200.000
Rp.
200.000
7.
Listrik
Rp.
200.000
8.
Cermin
1 unit
Rp.
50.000
Rp.
50.000
9.
Kursi plastik
8 unit
Rp.
20.000
Rp.
160.000
10.
Lain-lain
Rp.
200.000
Total
3.3
No
Rp. 7.110.000
Biaya Perlengkapan
Jenis Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Total
3.4
Mesin jahit juki
Mesin obras
Mesin lubang
Kancing
Dress form
Setrika uap
Papan setrika
Gunting kain
Gunting benang
Hanger
3 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
2 lusin
Rp. 2.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 150.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp.
50.000
Rp.
5.000
Rp. 100.000
Rp.
12.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 450.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp.
15.000
Rp. 100.000
Rp.
24.000
Rp. 9.289.000
Biaya Maintenance
Untuk biaya pemeliharaan mesin dan peralatan dibutuhkan biya sebesar
Rp.500.000/ Tahun.
3.5
Jam operasional
Usaha ini muali beroperasi mulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB dan
pada hari minggu tidak libur. Jam operasi tersebut dipilih karena mulai jam
tersebut banyak masyarakat yang telah beraktivitas, sehingga secara tidak lagsung
akan menambah pengetahuan masyarakat sekitar maupun masyarakat luar yang
berlalu-lalang di sekitar tempat usaha mengenai keberadaan usaha tersebut.
Sehingga menambah calon pelanggan yang akan membeli. Sedangkan waktu
selesai operasi, yaitu pukul 21.00 WIB dipilih karena sampai jam tersebut masih
banyak orang-orang yang melakukan aktivitas diluar rumah, sehingga membuka
peluang untuk dapat menjual barang.
3.6
Proses Control Kualitas
Quality Control dilakukan pada setiap tahap pembuatan hijab dan busana
muslim yang akan dijual kepada pembeli, agar hijab dan busana muslim yang
didapat tidak cacat kualitasnya maupun penampilan. selain itu juga, quality
control dilakukan setiap akan menjual hijab pada konsumen.
3.7
Proses Chart
1.
Proses Chart Pembelian Hijab :
Start
Menyapa
Pengemasan Barang
Order langsung
Transaksi tunai
Finish/ Ucapan terimakasih
2.
Proses Chart Pembelian Hijab Online:
Pilih salah satu akun
Start
Pengecekan
pesanan, dan
pengemasan
barang
Menyapa
yang akan digunakan
untuk order
Pesan barang sesuai dengan
Transfer Via Bank
format pemesanan yang
ada
Pengiriman
Konfirmasi barang
Barang
3.8
Layout
3.9
Proses Operation Activity
sampai
Ucapan terimakasih
1. Proses Pembuatan hijab :
Membuat pola hijab,Potong bahan sesuai pola tersebut, Gosok terlebih
dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok di jahit dengan
mesin jahit.
2. Proses Pembuatan Busana Muslim :
Membuat pola busana muslim, Potong bahan sesuai polaGosok terlebih
dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok dijahit dengan
mesin jait dan diberi hiasan.
3. Proses Produksi
Proses Pembuatan hijab dan busana muslim:
Berikut
ini
tabel
rencana
produksi
untuk
pertama:
Minggu Rencana Produksi dalam ( Unit )
1
2
3
4
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
200 Meter Bahan
100 pcs Busana Muslim
170 Meter Bahan
100 pcs Hijab
Jumlah Total 800 meter bahan = 400 pcs busana muslim
Jumlah Total 680 meter bahan = 400 pcs hijab
Jadi, 800 pcs hijab dan busana muslim
Busana muslim terdiri dari : atasan, bawahan, outer, dress.
bulan
BAB IV
ANALISIS SDM
4.1
Organization Structure
Struktur Organisasi :
4.2
Perencanaan Tenaga Kerja
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 6 orang karyawan untuk produksi
barang. Untuk 6 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi
terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab dan busana Muslim. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kualitas produk kami sehingga tidak kalah saing dengan
hijab yang kini ada di pasar. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami
dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya
belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha
hijab kami. Untuk selanjutnya apabila permintaan akan produk meningkat, akan
ditambah tenaga kerja casual atau non-permanen untuk membantu.
4.3
Kompensasi
Jabatan
1. Pemimpin
2. Manajer
pemasaran
3. Manajer
Produksi
4. Manajer
SDM
5. Manajer
Keuangan
Uraian Tugas
Mengawasi
Semua Kegiatan
Perusahaan
Melakukan
pengawasan
terhadap
pemasaran
produk
Melakukan
pengawasan
terhadap proses
produksi
Memanej SDM
Membuat laporan
keuangan
perusahaan
Gaji
Bulan
Rp. 600.000
Tahun
Rp. 7.200.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 6.000.000
4.4
Job Description dan Job Specification
1.
Job Description
Job Description Direktur/Owner :
a. Sebagai pemilik butik hijab , yang bertanggung jawab dalam memimpin
dan menjalankan, serta memantau perkembangan butik.
b. Memutuskan
dan
menentukan
peraturan
dan
kebijakan
perusahaan.
c. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi.
tertinggi
d. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan didalam bisnis butik
hijab.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
f. Memberikan motivasi untuk semua karyawan agar bisa bekerja degan giat.
Job Description Manager Personalia :
Kepala Bagian Personalia memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan
bagian
personalia
dan
umum,
mengatur
kelancaran
kegiatan
ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah
yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap
kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia
adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan
menyelesaikan konflik antara sesama karyawan antara atasan dan
bawahan.
b. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan
c. Membantu pimpinan dalam promosi, demosi, atau mutasi karyawan
d. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap
perusahaan
Job Description Manager Produksi :
Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan
produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target
produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala
Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai
pabrik seperti pemotongan, penjahitan, kemasan, dan proses lainnya.
b. Memproduksi berbagai jenis hijab yang akan dipasarkan.
c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
d. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat
mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat
dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
Job Description Manager Pemasaran :
a. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab atas segala yang
berhubungan dengan pemasaran produk dalam perusahaan sampai ke
konsumen.
b. Bertugas untuk melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan
kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi.
c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang
mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan
promosi.
Job Description Manager Keuangan :
a. Menyusun program kerja Bidang Keuangan.
b. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian
anggaran.
c. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan belanja.
d. Menyusun kebijakan teknis di bidang keuangan dan pengelolaan asset.
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
f. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
g. Menyelenggarakan sistem informasi keuangan.
h. Menyelenggarakan kegiatan verifikasi pendapatan dan belanja.
i. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi penyusunan laporan keuangan dan
asset.
j. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan.
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2.
Job Specification
Spesifikasi pekerjaan menjelaskan kecakapan seseorang dan digunakan
sebagai persyaratan dalam merekrut tenaga kerja, sedangkan uraian pekerjaan
menjelaskan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Job specification perusahaan
kami membutuhkan pegawai yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
1.
Manager Pemasaran :
Minimal S2 jurusan Management Pemasaran
Pengalaman min 5 tahun
Usia max 35 tahun
Memiliki relasi yang luas
2.
Manager Keuangan (Finance) :
Minimal S2 jurusan Akuntasnsi
Pengalaman di bidangnya min 3 tahun
Usia max 30 tahun
3.
Manager SDM :
Minimal S2 Jurusan Administrasi
Kepegawaian
Pengalaman dibidangnya min 3 thn
Usia max 30thn
4.
Manager Produksi :
Minimal S2 Jurusan Management
Pengalaman dibidangnya min 3 thn
Usia max 30thn
5.
Karyawan :
Wanita/pria
Min SLTA
Pengalaman min 1 thn
Usia 18-23 thn, penampilan sopan dan rapi
4.5
Recruitment, selection, and orientation
a.
Recruitment
Karyawan Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini
untuk manajer atau jabatan tinggi lainnya dengan perekrutan eksternal yaitu
melalui iklan di media cetak dan dinas tenaga kerja. Candy Hijab Fashion ini juga
melakukan perekrutan yang bersumber perekrutan internal berupa penarikan
tenaga kerja oleh pegawai-pegawai lama dimana sumber yang diberikan melalui
penunjukkan pegawai-pegawai lama dimana perekrutan calon tenaga kerja juga
berasal dari referensi-referensi tenaga kerja terdahulu. Candy Hijab Fashion ini
selama melakukan proses rekrutmen menemukan kendala yaitu susahnya mencari
orang yang tepat. Untuk evaluasi proses rekrutmen yang dilakukan oleh
perusahaan dengan melakukan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan bagian yang
membutuhkan. Candy Hijab Fashion sudah ada rancangan program terlebih
dahulu, sehingga kendala yang terjadi dibuat seminimal mungkin.
b.
Selection
Seleksi Karyawan yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini untuk
manajer atau karyawan harian adalah dengan wawancara, interview sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan
ditanya tentang latar belakang kehidupan, pendidikan, kondisi kesehatan, dan
pengalaman bekerja sebelumnya. Setelah wawancara, apabila dibutuhkan maka
ada tes psikologi untuk tingkat manajer atau jabatan tinggi lainnya dan tes praktek
untuk karyawan harian atau yang bukan jabatan tinggi seperti apabila ada pelamar
kerja yang melamar di bagian administrasi maka ada tes praktek untuk
mengoperasikan program komputer yang berhubungan dengan administrasi.
Setelah tes tersebut, pelamar kerja melakukan pengisian formulir karyawan.
Formulir karyawan tersebut berisi tentang identitas pelamar kerja, pengalaman
bekerja, pendidikan, kondisi kesehatan, kepribadian, dan data tentang keluarga
pelamar kerja. Lalu apabila pelamar kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, maka akan dipanggil kembali dan dilakukan masa percobaan
atau simulasi selama 3 bulan seperti yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241),
dimana pelamar kerja tersebut akan dinilai apakah pelamar kerja tersebut dapat
bekerja dengan baik atau tidak. Metode seleksi tenaga kerja yang diterapkan oleh
perusahaan hanya sebatas pada penentukan kualifikasi minimum berupa tingkat
pendidikan sesuai dengan posisi jabatan dan pengalaman bekerja dari pelamar
kerja tersebut.
c.
Orientation
Penempatan Karyawan Terkait dengan penempatan yang dilakukan oleh
Candy Hijab Fashion, yang menjadi pertimbangan dalam menempatkan karyawan
adalah tentang pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut atau
dicocokan dengan kemampuan dari karyawan tersebut seperti yang dikemukakan
oleh Mathis (2012, p. 263). Selain itu di butik juga terjadi penanaman nilai – nilai
moral yang membuat karyawan tersebut secara tidak langsung belajar untuk
menerapkan nilai – nilai tersebut seperti sikap disiplin dan bekerja memenuhi
target yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian, kondisi lingkungan yang
nyaman juga mendukung karyawan tersebutuntuk lebih konsentrasi dalam
bekerja. Kendala yang dihadapi dalam proses penempatan karyawan di Candy
Hijab Fashion selama ini yaitu seperti alasan-alasan pribadi dari karyawan
tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Candy Hijab Fashion akan
melalukan tanya ulang kepada karyawan tersebut bagaimana untuk kedepannya.
4.6
Produktifitas
Produktivitas pegawai Candy Hijab Fashion dilihat berdasarkan apakah
tugas yang mereka kerjakan sudah benar dan tepat waktu, perusahaan kami
mempunyai penilaian produktivitas pegawai dilihat dari ciri pegawai yang
produktif menurut dale timpe (1989):
1. Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat
2. Kompeten secara profesional
3. Kreatif dan inovatif
4. Memahami pekerjaan
5. Belajar denan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet
dalam pekerjaan
6. Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti
7. Dianggap bernilai oleh atasanya
8. Memiliki catatan prestasi yang baik
9. Selalu meningkatkan diri
4.7
Pelatihan dan Pengembangan
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka
setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
4.8
Perencanaan Karir
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
4.9
Prestasi Kerja
Prestasi kerja keryawan Candy Hijab Fashion dinillai melalui performance
appraisal. Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masamasa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai
selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak
semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team yang dilihat dari berbagai indikator
prestasi kerja mulai dari
kuantitas kerja, kualitas kerja, keandalan, inisiatif,
kerajinan, sikap dan kehadiran karyawan.
4.10 Keselamatan Kerja
Sarana utama untuk mencegah kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai
akibat kecelakaan kerja perusahaan kami menjamin kesehatan dan keselamatan
kerja para karyawan dengan mendaftarkannya melalui asuransi, baik asuransi
kesehatan maupun suransi ketenagakerjaan.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1
Initial Investment
Keterangan
Qty
Satuan
Harga
Total Harga
A. INVESTASI FIX ASSET
1. Mesin dan
2
2.050.000
Peralatan
2. Kendaraan
1
8.000.000
8.000.000
8.000.000
3. Lain-lain
10.050.000
TOTAL HARGA TETAP
B. INVESTASI PRA-OPERASI
1. Rencana Usaha
50.000
50.000
2. Perijinan
1.170.000
1.170.000
3. Pelatihan
50.000
50.000
4. Produksi
50.000
50.000
Percobaan
5. Lain-lain
100.000
100.000
TOTAL PRA-OPERASI
1.420.000
C. INVESTASI ( A+B)
11.470.000
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK
PRODUKSI
1. Bahan Baku
4.225.000
4.225.000
2. Upah Tenaga
10
4.500.000
4.500.000
Produksi
3. Biaya Umum
1
200.000
200.000
Perusahaan
TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI
8.925.000
BIAYA USAHA
1. Gaji Pimpinan
1
600.000
600.000
2. Gaji Manajer
1
500.000
500.000
Pemasaran &
Staf
3. Gaji Manjaer
1
Produksi & Staf
4. Gaji Manajer
1
SDM & Staff
5. Gaji Manajer
1
Keuangan
6. Gaji Karyawan 10
Produksi
7. Biaya
1
Pemasaran
8. Biaya
Maintenance
TOTAL BIAYA USAHA
TOTAL MODAL KERJA
TOTAL BIAYA PROYEK (C+D)
Sumber Pembiayaan Proyek
No
Initial
Jumlah
Investment
1.
Total Biaya
28.545.00
0
2.
TOTAL
5.2
28.545.00
0
Sumber
Pendanaan
Modal
Sendiri
(Ekuitas)
Pinjaman
TOTAL
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
450.000
4.500.000
50.000
50.000
500.000
8.150.000
17.075.000
28.545.000
PORS
I
76%
Jumlah Modal
24%
21.694..200
6.850.800
28.545.000
Income Statement
Laba Rugi
Keterangan
Rencana Produksi (Dalam
Unit)
A. Penjualan
B. Biaya Pokok Produksi
Total Biaya Pokok
Produksi
C. Laba Kotor (A-B)
D. Biaya Usaha
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Kabag
Pemasaran & Staf
3. Gaji Kabag Produksi
& Staf
4. Gaji Kabag SDM &
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
72000
79200
87120
95832
105500
174.240.000
209.088.000
239.580.000
284.850.000
8.925.000
8.925.000
8.925.000
8.925.000
115.955.0
00
165.315.000
200.163.000
230.628.000
275.925.000
7200.000
7200.000
7200.000
7200.000
7200.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
144.000.0
00
8.925.000
5.
6.
7.
8.
9.
Staff
Gaji Administrasi &
Keuangan
Biaya Pemasaran
Biaya Maintenance
Suplai Kantor (ATK)
Biaya Sewa
Lain-lain
TOTAL BIAYA USAHA
SEBELUM
PENYUSUTAN &
AMORTISASI
10. Penyusutan
11. Amortisasi
E. TOTAL BIAYA
USAHA
F. LABA USAHA (C-E)
G. BIAYA BUNGA
H. LABA SEBELUM
PAJAK (F-G)
I.
PAJAK
J.
LABA (H-I)
K. BEP (E/C) 100%
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
50.000
500.000
200.000
10.000.00
0
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
50.000
500.000
200.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
200.000
200.000
200.000
200.000
41.950.000
41.950.000
41.950.000
41.950.000
110.000
700.000
110.000
700.000
110.000
700.000
110.000
700.000
42.760.000
42.760.000
42.760.000
42.760.000
122.555.000
157.403.000
187.868.000
233.165.000
1.750.000
1.750.000
1.750.000
1.750.000
120.805.000
155.653.000
186.118.000
231.415.000
30.201.250
38.913.250
46.529.500
57.853.750
90.603.750
116.739.750
139.588.500
179.561.250
25%
27%
26.5%
31%
41.950.00
0
110.000
700.000
42.760.00
0
73.195.00
0
1.750.000
71.445.00
0
17.861.25
0
53.583.75
0
36,9%
PENYUSUTAN
1. Mesin & Peralatan
NILAI
(RP)
2.050.000
2. Kendaraan
8.000.000
UMUR
5
PENYUSUTAN/
TAHUN
50.000
5
60.000
3. Dan lain-lain
JUMLAH
AMORTISASI
1. Investasi PraOperasi
110.000
NILAI (RP)
5.000.000
UMUR
5
PENYUSUTAN/
TAHUN
700.000
4.5 Arus Kas
Keterangan
Total Penjualan
A. ARUS KAS MASUK
1.
2.
3.
4.
Penjualan Tunai
Penerimaan Piutang
Modal Sendiri
Kredit Investasi
Tahun 1
144.000.000
Tahun 2
174.240.000
Tahun 3
209.088.000
Tahun 4
239.580.000
Tahun 5
284.850.000
104.000.000
40.000.000
21.694..200
10.000.000
110.000.000
64.240.000
21.694..200
10.000.000
170.000.000
39.088.000
21.694..200
10.000.000
199.580.000
40.000.000
21.694..200
10.000.000
204.000.000
80.850.000
21.694..200
10.000.000
5. Kredit Modal Kerja
6. Saldo Kas Masuk
Total Kas Masuk
B. ARUS KAS KELUAR
1.
2.
3.
Investasi
Biaya Pokok Produksi
Biaya Usaha sebelum
Penususan & Amortisasi
4. Bunga
5. Pajak
TOTAL KAS KELUAR
C. KAS NETTO (A-B)
6.850.800
70.000.000
230.850.800
6.850.800
67.000.000
258.090.800
6.850.800
78.000.000
303.938.800
6.850.800
76.000.000
332.430.800
6.850.800
87.000.000
388.700.800
25.000.000
8.925.000
41.950.000
50.000.000
8.925.000
41.950.000
67.000.000
8.925.000
41.950.000
70.000.000
8.925.000
41.950.000
72.000.000
8.925.000
41.950.000
1.750.000
17.861.250
95.486.25
0
135.364.5
50
1.750.000
30.201.250
132.826.2
50
125.264.5
50
1.750.000
38.913.250
158.538.2
50
145.400.5
50
1.750.000
46.529.500
169.154.5
00
163.276.3
00
1.750.000
57.853.750
182.478.7
50
206.222.0
50
12.000.000
9.000.000
21.000.000
114.364.5
50
20.000.000
9.000.000
29.000.000
96.264.55
0
25.000.000
9.000.000
34.000.000
111.400.5
50
26.000.000
9.000.000
35.000.000
128.276.3
00
27.000.000
9.000.000
36.000.000
170.222.0
50
D. KEWAJIBAN BANK
1. Angsuran Kredit Investasi
2. Angsuran Modal Kerja
TOTAL KEWAJIBAN BANK
E. SALDO KAS AKHIR (C-D)