Penggunaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Pewarna Dalam Sediaan Maskara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik modern mulai mendominasi pasar pada awal abad keduapuluh,
namun pada akhir abad keduapuluh ada usaha kembali ke alam (back to nature)
dan ini juga mempengaruhi pada dunia kosmetik dengan adanya usaha untuk
mempopulerkan kembali serta menggali kosmetik yang telah lama terlupakan.
Namun berdasarkan pertimbangan teknis ekonomis, sebagai produsen hanya
menggunakan sebagian unsur tradisional saja pada kosmetik produksinya
(Wasitaatmadja, 1997).
Tujuan awal penggunaan kosmetik adalah mempercantik diri, yaitu
dengan usaha menambah daya tarik agar lebih disukai orang lain. Usaha tersebut
dapat dilakukan dengan cara merias setiap bagian tubuh yang terpapar oleh
pandangan sehingga lebih menarik dan sekaligus juga menutupi kekurangan.
Kosmetik dekoratif semata-mata hanya melekat pada tubuh yang dirias, dan tidak
bermaksud untuk diserap ke dalam kulit. Berdasarkan bagian tubuh yang di rias,
salah satunya adalah rias mata (Wasitaatmadja, 1997).
Sediaan rias mata adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk periasan
dengan daerah perlekatan pada kulit sekitar mata dalam rangkaian perhiasan
wajah, dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan yang terpusatkan pada
penampakan mata, salah satu sediaan rias mata adalah sediaan maskara (Ditjen
POM., 1985).
Maskara adalah kosmetik rias bulu mata yang dapat menghitamkan bulu
mata, menebalkan, memanjangkan bulu mata, yang berisi pigmen warna
1
Universitas Sumatera Utara
(Wasitaatmadja, 1997). Menurut Ditjen POM (1985), maskara umumnya dibuat
dalam bentuk sediaannya seperti : kik (krayon), krim, dan suspensi.
Tanaman jambu biji merupakan salah satu spesies dari famili Myrtaceae
yang mengandung zat yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna yaitu tanin.
Jambu biji dimanfaatkan selain sebagai makanan buah segar maupun olahan yang
memiliki zat gizi seperti vitamin A dan vitamin C. Jambu biji juga dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk batuk dan diare serta membantu penyembuhan
penderita demam berdarah dengue. Seiring perkembangan teknologi, jambu biji
(Psidium guajava L.) telah ditingkatkan pemanfaatannya sehingga memberikan
nilai yang lebih tinggi. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai pewarna tekstil.
Pada daun, kulit batang dan daging buah jambu biji dapat ditemukan zat tanin
(Lestari, 2010).
Daunnya
mengandung
antosianin
seperti
cyanidin-3-
sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside. Daun jambu biji juga mengandung
flavan-3,4-diols
yang
tergolong
senyawa
tanin
berupa
pigmen kuning sampai coklat.Zat tanin dan antosianin inilah yang berperan
sebagai pewarna. Di Malaysia, daun jambu biji digunakan sebagai bahan pewarna
sutera (Dewi, dkk., 2013).
Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk meningkatkan nilai guna
tanaman jambu biji dengan mengolah dan memanfaatkan daun jambu biji
(Psidium guajava L.) pada formula sediaan maskara dalam bentuk sediaan krim.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah penelitian ini
adalah:
2
Universitas Sumatera Utara
a. Apakah ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dapat digunakan
sebagai pewarna dalam formulasi sediaan maskara?
b. Apakah sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu biji (Psidium
guajava L.) sebagai pewarna dalam formulasi sediaan maskara stabil
dalam penyimpanan suhu kamar?
1.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesa penelitian
iniadalah:
a. Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai pewarna dapat
diformulasikan dalam sediaan maskara.
b. Sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.)
sebagai pewarna stabil dalam penyimpanan suhu kamar.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk membuat sediaan maskara dengan menggunakan ekstrak daun
jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai pewarna.
b. Untuk mengetahui kestabilan sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu
biji sebagai pewarna dalam penyimpanan suhu kamar.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya guna dari
daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai sediaan kosmetik maskara yang
mampu melentikkan, menebalkan bulu mata.
3
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik modern mulai mendominasi pasar pada awal abad keduapuluh,
namun pada akhir abad keduapuluh ada usaha kembali ke alam (back to nature)
dan ini juga mempengaruhi pada dunia kosmetik dengan adanya usaha untuk
mempopulerkan kembali serta menggali kosmetik yang telah lama terlupakan.
Namun berdasarkan pertimbangan teknis ekonomis, sebagai produsen hanya
menggunakan sebagian unsur tradisional saja pada kosmetik produksinya
(Wasitaatmadja, 1997).
Tujuan awal penggunaan kosmetik adalah mempercantik diri, yaitu
dengan usaha menambah daya tarik agar lebih disukai orang lain. Usaha tersebut
dapat dilakukan dengan cara merias setiap bagian tubuh yang terpapar oleh
pandangan sehingga lebih menarik dan sekaligus juga menutupi kekurangan.
Kosmetik dekoratif semata-mata hanya melekat pada tubuh yang dirias, dan tidak
bermaksud untuk diserap ke dalam kulit. Berdasarkan bagian tubuh yang di rias,
salah satunya adalah rias mata (Wasitaatmadja, 1997).
Sediaan rias mata adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk periasan
dengan daerah perlekatan pada kulit sekitar mata dalam rangkaian perhiasan
wajah, dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan yang terpusatkan pada
penampakan mata, salah satu sediaan rias mata adalah sediaan maskara (Ditjen
POM., 1985).
Maskara adalah kosmetik rias bulu mata yang dapat menghitamkan bulu
mata, menebalkan, memanjangkan bulu mata, yang berisi pigmen warna
1
Universitas Sumatera Utara
(Wasitaatmadja, 1997). Menurut Ditjen POM (1985), maskara umumnya dibuat
dalam bentuk sediaannya seperti : kik (krayon), krim, dan suspensi.
Tanaman jambu biji merupakan salah satu spesies dari famili Myrtaceae
yang mengandung zat yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna yaitu tanin.
Jambu biji dimanfaatkan selain sebagai makanan buah segar maupun olahan yang
memiliki zat gizi seperti vitamin A dan vitamin C. Jambu biji juga dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk batuk dan diare serta membantu penyembuhan
penderita demam berdarah dengue. Seiring perkembangan teknologi, jambu biji
(Psidium guajava L.) telah ditingkatkan pemanfaatannya sehingga memberikan
nilai yang lebih tinggi. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai pewarna tekstil.
Pada daun, kulit batang dan daging buah jambu biji dapat ditemukan zat tanin
(Lestari, 2010).
Daunnya
mengandung
antosianin
seperti
cyanidin-3-
sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside. Daun jambu biji juga mengandung
flavan-3,4-diols
yang
tergolong
senyawa
tanin
berupa
pigmen kuning sampai coklat.Zat tanin dan antosianin inilah yang berperan
sebagai pewarna. Di Malaysia, daun jambu biji digunakan sebagai bahan pewarna
sutera (Dewi, dkk., 2013).
Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk meningkatkan nilai guna
tanaman jambu biji dengan mengolah dan memanfaatkan daun jambu biji
(Psidium guajava L.) pada formula sediaan maskara dalam bentuk sediaan krim.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah penelitian ini
adalah:
2
Universitas Sumatera Utara
a. Apakah ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dapat digunakan
sebagai pewarna dalam formulasi sediaan maskara?
b. Apakah sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu biji (Psidium
guajava L.) sebagai pewarna dalam formulasi sediaan maskara stabil
dalam penyimpanan suhu kamar?
1.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesa penelitian
iniadalah:
a. Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai pewarna dapat
diformulasikan dalam sediaan maskara.
b. Sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.)
sebagai pewarna stabil dalam penyimpanan suhu kamar.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk membuat sediaan maskara dengan menggunakan ekstrak daun
jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai pewarna.
b. Untuk mengetahui kestabilan sediaan maskara dengan ekstrak daun jambu
biji sebagai pewarna dalam penyimpanan suhu kamar.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya guna dari
daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai sediaan kosmetik maskara yang
mampu melentikkan, menebalkan bulu mata.
3
Universitas Sumatera Utara