Pengaruh Perokok Aktif dan Perokok Pasif Terhadap Keparahan Penyakit Periodontal di Kampung Anggrung, Kecamatan Medan Polonia

3. Perokok diharapkan agar memperhatikan kesehatan rongga mulutnya dengan
memelihara kebersihan rongga mulut dan memerikasan gigi secara rutin untuk
mencegah terjadi penyakit periodontal.
4. Profesional di bidang kesehatan termasuk dokter gigi dapat menyediakan
pelayanan pada pasien merokok dengan memberi edukasi pada mereka tentang
resiko penyakit yang berhubungan dengan merokok serta motivasi agar tetap
menjaga kesehatan rongga mulut.

DAFTAR PUSTAKA
1. Preshaw P. Etiology of periodontal disease. In: Newman MG, Takei HH,
Klokkevold PR, Carranza FA, eds. Carranza’s Clinical Periodontology. 11thed.,
St. Louis: Elsevier, 2012:193.
2. Lumentut RAN, Gunawan PN, Mintjelungan CN. Status periodontal dan
kebutuhan perawatan pada usia lanjut. Jurnal eG 2013; 1: 79-83.
3. Kusuma ARP. Pengaruh merokok terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut.
http://www.unissula.ac.id. (29 November.2015).
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan hasil riset kesehatan
dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta 2013: 5.
5. Perdana DA, Waspada AEB. Kampanye pencegahan perokok pasif pada anakanak. http://jurnal-s1.fsrd.itb.ac.id/index.html (26 November.2015).
6. Kodim N. Ancaman bencana perokok wanita. Jurnal Kedokteran Medika 2014;
10: 1-2.


Universitas Sumatera Utara

7. Hanioka T, Ojima M, Nakamula M. Effects if smoking and smoking cessation &
smoking cessation intervention. http://www.intechopen.com/download/pdf (3
Desember.2015).
8. Sutton JD, Ranney LM. Environmental tobacco smoke and periodontitis in US
non-smokers. J Dent Hygiene 2012; 86: 185-92.
9. Ueno M. Ohara S. Sawada N. The association of active and secondhand smoking
with oral health in adults: Japan public health center-based study. Tobacco
Induced Diseases 2015; 13:19.
10. Ramadhani ZF, Putri DKT, Cholil. Prevalensi penyakit periodontal pada perokok
di lingkungan batalyon infanteri Manuntung Barabai Hulu Sungai Tengah.
Dentino Jurnal Kedokteran Gigi 2014; 2: 115-9.
11. Utama DBS, Arina YMD, Amin MN. Pengaruh ekstrak daun papaya terhadap
jumlah sel limfosit pada gingiva tikus wistar jantan yang mengalami
periodontitis. e-J Pustaka Kes 2014; 2: 50-6.
12. Larasati R. Hubungan kebersihan mulut dengan penyakit sistemik dan usia
harapan hidup. Jurnal Skala Husada 2012; 9: 97-104.
13. Neto JBC, Rosa EF, Pannuti CM. Smoking and periodontal tissues: A review.

Braz Oral Res 2012; 26: 25-31.
14. Fikriyah S. Febrijanto Y. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
pada mahasiswa laki-laki di asrama putra. Jurnal STIKES 2012; 5: 99-109.
15. Torkzaban P, Khalili Z, Ziabei N. Smoking and Periodontal disease. Avicena J
Dent Res 2013: 4.
16. Hartono

GF.

Bahaya

merokok

bagi

kesehatan.

jurnalilmiahtp.blogspot.com/2013/bahaya-merokok-bagikesehatan.html(29
Desember.2013).
17. Abdullah. Efektivitas penggunaan model alat respirasi dalam menjejaskan

bahaya rokok kepada siswa kelas IX SMP Negeri 13 Banda Aceh. Jurnal Biologi
Edukasi 2010: 2.
18. Pradono J, Kristanti CHM. Perokok pasif bencana yang terlupakan. Bul Penel.
Kesehatan 2003; 31: 211-22.

Universitas Sumatera Utara

19. Faramarzie M, Kashefimehr A, Shirmohammadi A. Clinical comparison of
treatment response patterns following non-surgical periodontal therapy in non
smokers and passive smokers with chronic periodontitis. J Periodontol Implant
Dent 2009;1:5-10.
20. Sanders AE, Slade GD, Beck JD. Secondhand smoke and periodontal disease:
Atherosclerosis risk in communities study. Am J Public Health 2011;101:339-46.
21. Shwartz M. Exposure to secondhand tobacco smoke in outdoor settings a
risk,study shows. http://news.stanford.edu/news/2007/may9/smoking.html (30
Januari.2016).
22. Anonymous.

Manajemen


modern

dan

kesehatan

masyrakat.

http://www.itokindo.org/?wpfb_dl=326 (11 Desember. 2015).
23. Talumewo RF, Sampie SRVA, Mamahit DJ. Rancang bangun alat pengkondisi
udara

pada

ruangan

menggunakan

sensor


10

dan

temperatur.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article (14 Desember.2015).
24. Windham GC, Behren JV, Walker K. Exposure to environment and mainstream
tobacco smoke and rist of spontaneous abortion. Am J Epidemiol; 149: 243-6.
25. Mustaqimah DN. Zat kimia berbentuk gas yang dapat mengawali pengerusakan
jaringan periodonsium. JKGUI 2002; 9: 28-41.
26. Calvo X. Smoking and periodontal disease. http://www.perioexpertise.com (10
Januari.16).
27. Reddy S. Essentials of clinical periodontology and periodontics. 3th ed: Jaypee
Brothers Medical Publishers, 46-8.
28. Tanaka K, Miyake Y, Hanioka T. Active and passive smoking and prevalence of
periodontal disease in young Japanese women. J Periodont Res 2013;48:600-605.
29. Mohamed S. Periodontal status among tobacco users in Karnataka,india. Indian
journal of public health 2013; 57:105-8.
30. Kaleem M, Nazir R, Rafi S. Association between cigarette smoking and

periodontitis in Pakistani population. Pakistan oral and dental journal
2009;29:345-52.

Universitas Sumatera Utara

31. Gaphor SM, Ali SH, Abdullah MJ. Evaluation of salivary interleukin-1 beta level
in relation to the periodontal status in smoker and non-smoker individuals. J
interdiscpl Med dent sci 2014;2:1-5.

Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN
Selamat Pagi,
Saya Darsheni Manokaran mahasiswa yang sedang menjalani Program
Pendidikan Dokter Gigi S1 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Perokok Aktif Dan
Perokok Pasif Terhadap Keparahan Penyakit Periodontal Di Kampung
Anggrung, Kecamatan Medan Polonia”
Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan informasi bagi
masyarakat tentang adanya bahaya rokok terhadap kesehatan, khususnya terhadap
kesehatan gigi dan mulut.

Penelitian yang akan saya lakukan menggunakan kuesioner dan alat
pemeriksaan rongga mulut Dalam penelitian ini, saya akan meminta Bapak/Ibu untuk
mengisi kuesioner dengan memilih jawaban yang disediakan dan setelah selesai,

Universitas Sumatera Utara