Pengaruh Weekend Effect terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang
Pasar modal dapat didefenisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam
bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities,maupun perusahaan swasta (Suad,1998:155).

Pasar

modal

adalah wadah investasi yang sangat di minati oleh para investor yang memiliki
dana yang menganggur untuk jangka waktu yang lebih lama. Seiring dengan
perkembangan ekonomi, banyak perusahaan pemerintah maupun swasta memilih
pasar modal untuk meningkatkan dana jangka panjang perusahaan. Para investor
membeli surat-surat berharga karena dianggap lebih likuid. Di pasar modal, para

investor dapat membeli saham dan obligasi. Sebagai umpan baliknya,para
investor akan memperoleh keuntungan jangka panjang berupa dividen dan capital
gain dari investasi tersebut.
Tujuan para investor dalam investasi ini adalah memaksimalkan return
yang akan diterima pada masa akan datang dan hal ini jugalah yang memotivasi
mereka dalam berinvestasi dalam jumlah besar maupun kecil. Return yang
diterima juga setara dengan resiko yang akan diterima karena investasi ini
dilakukan di pasar modal yang memiliki mekanisme yang tercipta oleh pasar
dimana ada tarik menarik antara transaksi penawaran dan permintaaan dan
mempengaruhi tingkat return yang akan diterima oleh masing-masing investor.
Keputusan investasi para investor tergantung antar 2 hal yaitu return dan resiko

10
Universitas Sumatera Utara

investasi. Investor ada beberapa tipe yaitu ada investor yang berani mengambil
resiko, ada yang tidak berani mengambil resiko dan investor yang ragu-ragu
antara berani atau tidak. Sebagaimana dengan pasar pada umumnya, harga yang
terbentuk di pasar dipengaruhi oleh banyak hal tidak hanya karena permintaan dan
penawaran atas sekuritas yang diperjualbelikan. Perubahan harga yang terjadi di

pasar modal juga akan sangat mempengaruhi keputusan investor dalam
berinvestasi. Tingkat likuiditas saham juga sangat penting untuk bahan
pertimbangan karena berhubungan pembiayaan jangka panjangnya.
Harapan keuntungan di masa yang akan datang tersebut merupakan
kompensasi atas waktu dan resiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan
yang disebut dengan return ( Tandelilin,2001:75). Return saham adalah
pendapatan investasi saham yang disebut dengan keuntungan jual beli saham atau
capital gain dan kerugian dalam jual beli saham atau capital loss. Selain itu para
investor juga akan menerima dividen tahunan yang dibagikan sekali setahun
dalam rapat pemegang saham.
Berikut ini

merupakan tabel yang menunjukkan fenomena bagaimana

fluktuasi return saham yang terjadi selama hari-hari perdagangan pada tahun
2011.
Tabel 1.1
Daftar Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI

NO

SENIN
1

Kode
INTP

NAMA PERUSAHAAN
Indocement Tunggal Prakasa Tbk

-0,0049

RETURN SAHAM TAHUN 2011
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
0,0037

0,0008


0,0000

0,0004

11
Universitas Sumatera Utara

2

ASII

Astra International Tbk

-0,0155

0,0101

0,0093

-0,0015


-0,0022

3

CPIN

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

-0,0117

0,0111

0,0071

0,0003

-0,0066

4


GJTL

Gajah Tunggal Tbk

-0,0189

0,0058

0,0212

-0,0111

0,0035

5

GGRM

Gudang Garam Tbk


-0,0133

0,0086

0,0268

-0,0181

-0,0034

SMCB

Holcim Indonesia Tbk d.h Semen
Cibinong Tbk

-0,0095

0,0064


0,0256

-0,0242

0,0023

7

ICBP

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

0,0146

-0,0141

0,0370

-0,0328


-0,0033

8

INDF

Indofood Sukses Makmur Tbk

-0,0044

0,0047

0,0173

-0,0156

-0,0017

9


KLBF

Kalbe Farma Tbk

-0,0081

0,0089

0,0254

-0,0241

-0,0014

10

KRAS

Krakatau Steel Tbk


0,0000

0,0000

0,0000

0,0000

0,0000

SMGR

Semen Indonesia Tbk d.h Semen
Gresik Tbk

-0,0042

0,0023

0,0714

-0,0648

-0,0001

UNVR

Unilever Indonesia Tbk

-0,0058

-0,0012

0,0277

-0,0186

-0,0015

6

11
12

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada saham yang memiliki
return negatif dan ada yang positif hal ini disebabkan tidak meratanya perubahan
harga saham yang terjadi dalam setiap hari perdagangan. Dari tabel diketahui
bahwa rata- rata perusahaan memiliki return negatif pada hari senin kecuali PT.
Indofood CBP Sukses Makmur dan PT. Krakatau Steel. Hal ini dikarenakan
biasanya pada awal pekan para investor mengalami penurunan keinginan untuk
memulai aktivitas pasar biasanya karena adanya faktor psikologis. Pada hari
selasa, rata-rata perusahaan memiliki return positif kecuali PT. Unilever dan PT.
Indofood yang mengalami penurunan dari hari senin. Hari rabu aktivitas di pasar
semakin baik dan menunjukkan semangat investor dalam bertransaksi di pasar
ditandai dengan tidak adanya return negatif yang terjadi di hari tersebut. Pada hari
kamis hanya tiga perusahaan yang memiliki return positif yaitu PT. Indocement
Tunggal Perkasa,PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan Krakatau Steel. Dan

12
Universitas Sumatera Utara

pada akhir pekan lebih banyak yang negatif tetapi yang positif juga lebih banyak
dari hari sebelumnya.
Dari tabel diatas, dapat dilihat fluktuasi return saham yang berubah setiap
harinya yang memungkinkan para investor bisa mendapatkan keuntungan lebih
(abnormal return) dari penjualan saham yang diperdagangkan di pasar atau
bahkan dapat memanfaatkan keadaan dengan melihat kecenderungan yang terjadi
selama hari perdagangan.
Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang
diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dalam hal
ini, informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik
informasi di masa lalu (misalkan laba perusahaan tahun lalu), maupun informasi
yang bersifat saat ini (misalkan rencana kenaikan dividen tahun ini,serta informasi
yang bersifat sebagai pendapat /opini rasional yang beredar di pasar yang bisa
mempengaruhi perubahan harga (Tandelilin,2000). Munculnya hipotesis pasar
efisien atau Efficiency market hypotesis

ini masih menjadi pro dan kontra

dikalangan praktisi dan akademisi. Selain dipengaruhi oleh informasi-informasi
yang beredar di pasar fenomena – fenomena lain juga muncul yang tidak sesuai
dengan pasar efisien

seperti hari kerja di pasar bursa dapat mempengaruhi

pergerakan harga saham yang menyebabkan adanya return yang abnormal dari
seharusnya. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyimpang dari pasar
efisien yang disebut dengan anomali pasar. Anomali pasar (market anomalies)
muncul pada semua bentuk pasar efisien, baik bentuk lemah,semi kuat maupun
kuat. Anomali pasar adalah suatu kejadian/peristiwa yang dapat dieksploitasi

13
Universitas Sumatera Utara

untuk menghasilkan abnormal return/profit (levy dalam gumanti,2011: 120). Hal
ini muncul karena adanya ketidakteraturan perilaku investor dalam menganalisis
kondisi pasar untuk pengambilan keputusan investasi. Anomali ini dianggap
menyimpang karena tidak menghasilkan return yang seharusnya sesuai dengan
kondisi pasar normalnya dan menjadi tidak dapat diprediksi.
Untuk itu, perlu diketahui bagaimana pasar bereaksi seiring munculnya
informasi-informasi baru dengan melihat harga saham setiap hari kerja menjelang
akhir pekan. Fluktuasi harga saham yang menyebabkan return saham menjadi
abnormal menarik untuk diteliti agar dapat diketahui peristiwa atau kejadian apa
saja yang terjadi sehingga dapat mempengaruhi return yang diterima investor
tidak normal. Hari perdagangan di bursa efek indonesia terdiri dari 5 hari
perdagangan yaitu senin hingga jumat. Pengaruh hari perdagangan merupakan
bagian dari anomali pasar yaitu anomali musiman. The Weekend Effect
merupakan kondisi dimana return saham pada hari jumat mengalami kenaikan
secara signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya dan menunjukkan
penurunan return yang signifikan pada hari senin awal hari kerja minggu
berikutnya. Pada pasar yang efisien seharusnya tidak ada kondisi dimana harga
bergerak secara konstan dan tidak ada kesempatan untuk mendapatkan abnormal
return. Alasan lain bahwa pada umumnya perusahaan yang ingin menyampaikan
informasi buruk menunggu waktu yang tepat yakni akhir pekan. Tujuannya adalah
agar para investor mempunyai waktu luang untuk mengevaluasi kembali kinerja
emiten terhadap informasi yang ada tersebut.

14
Universitas Sumatera Utara

Weekend Effect atau efek akhir pekan merupakan salah satu efek yang
mempengaruhi return saham yang mengindikasikan adanya return tertinggi di
hari jumat dibandingkan hari-hari lainnya dan return terendah pada hari senin.
Dari beberapa hasil penelitian, didapatkan hasil yang bervariasi dari setiap
penelitian karena adanya perubahan harga saham yang berubah-ubah. Hal ini juga
didukung oleh penelitian Winda (2011) yang menunjukkan terjadinya efek akhir
pekan (Weekend Effect) pada periode penelitan Februari hingga desember 2009
dan mengakibatkan adanya abnormal return yang signifikan, berbeda dengan
penelitian sularso (2013) yang tidak menunjukkan adanya pengaruh Weekend
effect atau efek akhir pekan pada return saham yang menunjukkan bahwa investor
tidak bisa mendapatkan abnormal return dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya.
Di berbagai negara juga telah dilakukan beberapa penelitian salah satunya
ialah penelitian tentang fenomena The Weekend Effect ini dilakukan oleh Yunita
dan Martin (2009) dalam jurnal internasional yang menemukan fenomena The
Day Of The Week di indonesia dan didapat adanya abnormal return yang diterima
oleh investor sebesar 1% pada akhir pekan tetapi tidak menemukan return negatif
pada hari senin. Di luar negeri, penelitian ini juga dilakukan di New York Stock
Exchange (NYSE) pada tahun 1984 dilakukan oleh Donald dan Robert yang juga
menunjukkan terjadinya fenomena The Weekend Effect dalam hari perdagangan
saham dan mempengaruhi jumlah return saham yang diterima oleh investor.

15
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti kembali dengan
periode yang berbeda dengan judul “ Pengaruh Weekend Effect Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015”
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah

yang akan diuraikan dalam penelitian ini adalah :
1.Apakah terdapat perbedaan return saham pada hari senin dan hari jumat pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015?
2 Apakah terjadi Weekend Effect pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia tahun 2013-2015?
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui adanya perbedaan return saham pada hari senin dan jumat dan
terjadinya efek akhir pekan (Weekend Efffect) yang menyebabkan perubahan
return saham pada hari jumat tinggi dan hari senin rendah.
1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :

16
Universitas Sumatera Utara

1. Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat berguna bagi para akademisi mengetahui tentang
perbedaan return saham pada hari senin dan jumat dan adanya pengaruh Weekend
Effect terhadap return saham.
2. Bagi Perusahaan
Memberikan tambahan informasi kepada pihak perusahaan bahwa adanya
pengaruh akhir pekan (Weekend Effect) yang dapat dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan investasi.
3. Bagi Investor
Dapat berguna bagi para investor dalam mengenali kondisi pasar yang ada di
Bursa Efek Indonesia dengan adanya hasil penelitian ini lebih mempertimbangkan
dan benar-benar menganalisis kondisi pasar sebelum melakukan investasi dan
menentukan strategi-strategi yang sesuai agar tidak menimbulkan kerugian.
4. Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi dan bahan masukan untuk mendapatkan penemuanpenemuan baru yang berguna bagi kemajuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan.

17
Universitas Sumatera Utara