Analisa Jalur Model Trimming Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Statistika D3 USU Angkatan 2015

9

BAB2
LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Jalur
Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama
tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Menurut Sarwono
(2007:1) terdapat beberapa defenisi analisis jalur, diantaranya:
1. Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab
akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variable bebasnya
mempengaruhi variable tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi
juga secara tidak langsung (Robert D. Ruteford 1993)
2. Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi
berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepnetingan
(magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan sebab akibat
hipotepikal dalam seperagkat variable. (Paul Webley, 1997)
3. Analisis jalur merupakan model perluasan regresi yang digunakan untuk
menguji keselarasan peneliti. (David Garson, 2003)
Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya analisis jalur
adalah perluasan dari analisis regresi berganda. Analisis jaur merupakan teknik

analisis yang digunakan untuk mempelajari atau melihat hubungan kausal antara
variabel bebas dan variabel tak bebas.

2.2 Konsep Dasar Analisis Jalur
Analisis jalur merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan
kausal antara dua atau lebih variabel. Esensi dari analisis jalur adalah didasarkan
pada sistem persamaan linear. Sistem hubungan kausal atau sebab akibat
menyangkut dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara

10

Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam analisis jalur
dapat berupa pengaruh langsung maupun tidak langsung. Hal ini berbeda dengan
model regresi dimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas hanya
berupa pengaruh langsung. Pengaruh tidak langsung suatu variabel tak bebas
adalah pengaruh bebas (independent) terhadap variabel tak bebas (dependent)
melalui variabel lain yang disebut variabel antara (intervening variable).
Dalam analisis jalur dikenal istilah variabel eksogen dan variabel endogen.

Variabel endogen atau variabel yang mempengaruhi adalah variabel yang
variasinya diasumsi terjadi bukan karena sebab-sebab dalam model. Atau dalam
diagram, tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya selain pada bagian
kesalahan pengukuran. Sedangkan varibel endogen atau variabel yang dipengaruhi
adalah variabel yang variasinya terjelaskan oleh variabel eksogen atau variabel
dengan lain dalam model. Atau dalam diagram,tidak ada anak-anak panah yang
menuju kearahnya selain pada bagian kesalahan pengukuran. Sedangkan variabel
endogen atau variabel yang dipengaruhi adalah variabel yang variansinya
terjelaskan oleh variabel eksogen ataupun variabel endogen lain dalam model.

2.3 Manfaat Analisis Jalur
Manfaat daripada analisis jalur (path analysis) adalah untuk memberikan
penjelasan

atau explanation terhadap fenomena yang dipelajari atau

permasalahan yang diteliti, membuat prediksi nilai variabel endogen berdasarkan
nilai variabel eksogen, mengetahui faktor dominan yaitu penentu variabel
endogen, juga untuk mengetahui mekanisme pengaruh jalur-jalur variabel
eksogen terhadap variabel endogen, dan pengujian model dengan menggunakan

teori trimming baik untuk uji reliabilitas dari konsep yang sudah ada maupun
konsep baru.

Universitas Sumatera Utara

11

2.4 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu
menggambarkan secara diagrmatik struktur hubungan kausal antara variabel
penyebab dan variabel terikat. Diagram ini disebut diagram jalur (path
diagram),dan bentuknya ditemukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari
kerangka pikir tertentu.

2.6 Analisa Jalur Model Trimming
Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model
struktur analisa jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen
yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model trimming terjadi ketika
koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak
signifikan. Jika terdapat demikian maka model jalur yang telah dibuat sebelumnya

perlu diperbaiki.
Cara menggunakan trimming yaitu menghitung ulang koefisien jalur tanpa
menyertakan variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Langkahlangkah pengujian analisis jalur (path analysis) dengan model trimming adalah:
1. Merumuskan persamaan struktural
2. Menghitung koefisien jalur
3. Menguji koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
Uji hipotesis secara keseluruhan:
:

=

= …. =

=0

:

=

= …. =


0

Pengujian signifikansi menggunakan uji F

F=

Universitas Sumatera Utara

12

Dimana:
n

= jumlah

sampel

k


= jumlah

variabel eksogen

=

koefisien determinasi

Kriteria pengujian:
Jika

maka tolak

Jika

maka terima

, artinya signifikan
, artinya tidak signifikan


4. Menguji koefisien jalur secara individual
Hipotesis yang di uji:
:

= 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus (

)

terhadap
variabel endogenus
:

0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus (

) terhadap

variabel
endogenus

Pengujian menggunakan uji



Dengan kriteria pengujian : ditolak

jika

5. Menguji kesesuaian antar model analisa jalur
Uji kesesuaian model dimaksud untuk menguji apakah model yang
diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Untuk itu
digunakan uji statistik kesesuaian model koefisien Q dengan rumus:
Q=

Universitas Sumatera Utara

13

Dimana:
= Koefisien determinasi model teoritis (diusulkan)
= Koefisien determinasi model empirik (setelah terdapatkoefisien
jalur

signifikan)
= 1 – (1-

) (1-

) ... ( 1-

)

= 1 – (1-

) (1-

) ... ( 1-

)

=

(jika tidak terdapat koefisien jalur yang tak signifikan)


Menentukan Statistik Chi-Square (Kai-Kuadrat)
= W = - (n – d) ln (Q)
Dimana:
n

= menunjukkan ukuran sampel

d

= banyak koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan degree

of freedom Sehingga statistik W semakin mendekati distribusi Chi-Square
dengan derajat bebas (db) = d =1. Hipotesis nol akan diterima pada saat
nilai W semakin kecil mendekati nol. Dengan demikian, model teoritis
yang di usulkan cocok dengan data.

2.7

Variabel dan Data


2.7.1

Variabel

Variabel adalah karakteristik yang akan di observasi dari satuan pengamatan.
Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya berbeda-beda atau
memiliki gejala yang bervariasi dari satuan pengamatan ke satuan pengamatan
lainnya, atau untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah
menurut waktu atau tempat.
Dilihat dari hubungan antar variabel, dikenal bermcam-macam variabel,
antara lain:

Universitas Sumatera Utara

14

1. Variabel independen (bebas, eksogen) adalah variabel yang menjadi sebab
terjadinya variabel dependen (terikat, endogenus)
2. Variabel dependen (terikat, endogenus) adalah variabel yang lainnya
dipengaruhi oleh variabel independen
3. Variabel moderator adalah variabel yang dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen
4. Variabel intervening adalah variabel moderator yang nilainya tidak dapat
diukur secara pasti, seperti sedih, gembira, dan lain sebagainya
5. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan oleh peneliti

2.7.2 Data
Jenis data berdasarkan cara memperolehnya dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
1. Data primer, yaitu data yang didapat langsung dari objeknya. Misalnya
data hasil observasi langsung, data hasil wawancara dan data hasil
pengisian kuisoner
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, hasil
dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain.

2.7.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data, diantaranya adalah:
1. Teknik observasi, merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek
yang diteliti, baik dalam situasi

buatan yang secara khusus diadakan

(laboraturium) ataupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan)
2. Teknik wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak
langsung secara bertatap muka dengan sumber data (responden)

Universitas Sumatera Utara

15

3. Teknik kuisoner, merupakan teknik pengumpulan data dalam bentuk
pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah
dipersiapkan sebelumnya dan harus diisi oleh responden

2.7.4 Skala Pengukuran
Maksud dari skala pengukuran adalah untuk mengklarifikasi variabel yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisa data dan langkah
penelitian. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu:
1. Skala nominal, yaitu skala yang menyatakan kategori, kelompok atau
klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel
dalam skala nominal hanya menjelaskan kategori, tidak menjelaskan nilai
peringkat, jarak perbandingan.
2. Skala ordinal, yaitu skala pengukuran

yang tidak hanya menyatakan

kategori tetapi juga menyatakan peringkat konstruk yang diukur.
3. Skala interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain mempunyai bobot yang sama. Contohnya adalah
skor ujian perguruan tinggi: A, B, C, D, dan E, temperature, persepsi
(sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat tidak
setuju).
4. Skala rasio, yaitu skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempnyai jarak yang sama.

2.7.5 Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam hal kegiatan pengumpulan data, perlu dilakukan pengujian terhadap
instrument yang digunakan. Kegiatan pengujian instrument penelitian meliputi
dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas.

Universitas Sumatera Utara

16

1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang meunjukkan tingkat keahlian suatu
instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu digunakan
sebagai alat ukur yang mampu mengukur dengan tepat sesuai dengan kondisi
responden yang sesungguhnya. Uji validitas dapat dilakukan dengan rumus
korelasi product moment dari Karl Pearson, yaitu:
=

Dimana:

















= koefisien korelasi
X

= skor butir soal

Y

= skor total

n

= jumlah responden

2. Reliabilitas Instrumen
Suatu instrument dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat. Jadi uji reliabilitas instrument dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui konsistensi dari instrument sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Rumus statistik yang digunkanan adalah
reliability analysis Alpha Cronbach, dengan rumus:
=

=



Dimana:
= nilai reliabilitas


= jumlah item

n

= jumlah responden

(∑

= jumlah kuadrat item
dikuadratkan

Universitas Sumatera Utara

17

Kriteria uji reliabilitas instrument dengan membandingkan
dengan ketentuan, jika
Sebaliknya jika

dengan

maka instrument dinyatakan reliabel.
maka instrument tidak dinyatakan tidak reliable.

2.8 Populasi dan Sampel
2.8.1

Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda yang merupakan
kumpulan lengkap dari elemen-elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan
berdasarkan karakteristiknya, yang dijadikan objek penelitian (Dr. Kadir, M.Pd.
2015). Populasi ada dua jenis yaitu populasi terbatas dan tidak terbatas. Populasi
terbatas adalah populasi yang memiliki sumber data yang jelas batasnya secara
kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Populasi tak terbatas adalah
populasi yang sumber datanya tidak dapat ditentukan batas-batasnya sehingga
relative tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.

2.8.2

Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Dalam
penentuan jumlah sampel dari suatu populasi dibutuhkan teknik sampling. Teknik
sampling dapat didefnisikan sebagai suatu teknik untuk mnenetukan jumlah
sampel, sehingga setiap sampel terpilih dalam penelitian dapat mewakili
populasinya. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Random
Sampling. Untuk menentukan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan
rumus Slovin.
n=
Dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
= presisi yang diterapkan

Universitas Sumatera Utara

18

2.9 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika tugas atau kegiatan
tertentu. Prestasi mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa ketika
mengikuti kegiatan pembelajaran dikampus yang ditunjukkan melalui nilai atau
angka evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap tugas dan ujian yang
ditempuh. Ada beberapa hal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa baik
secara internal maupun eksternal, diantaranya:
1. Minat Belajar
Minat belajar sering diartikan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu.
Dalam hal belajar tidak akan tercapai jika tidak didasari oleh miat dari diri
dalam seseorang, karena minat merupakan hal utamanya. Minat berhubungan
erat dengan prestasi karena minat merupakan hal utamanya. Minat
berhubungan erat dengan prestasi belajar, karena belajar tanpa minat sama saja
dengan tidak memahami apa yang diajarkan.
2. Motivasi Belajar
Motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai
timbulnya suatu rekasi atau perasaan untuk mencapai sebuah tujuan. Hasil
belajar akan menjadi optimal jika memiliki motivasi.

3. Disiplin Belajar
Disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang sangat penting menentukan
keberhasilan pelajar dalam proses belajarnya. Tanpa disiplon hasil dari apa
yang telah di pelajari kurang optimal. Dimana disiplin sendiri merupakan
upaya pengendalian diri dari sikap mental indvidu atau masyarakat dalam
mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib
berdasarkan dorongan kesadaran yang muncul dalam dirinya.

4. Lingkungan Belajar

Universitas Sumatera Utara

19

Manusia tumbuh dan besar dalam lingkungan Lingkungan belajar merupakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran.
Dimana dengan adanya lingkungan belajar yang baik maka akan
mempengaruhi disiplin belajar seseorang.

5. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga merupakan salah satu yang dapat meningkatkan motivasi
dari belajar mahasiswa itu sendiri. Dimana orangtua sendiri memiliki respon
positif untuk setiap hal yang dilakukan oleh anaknya dalam pembelajarannya.

Universitas Sumatera Utara