Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Kartu Kredit Orang Lain

ABSTRAK
Febri Lestari Sihombing
Dr. M. Hamdan, SH, M.H**
Syafruddin, S.H., M.H., D.F.M.***
Setiap orang menginginkan segala sesuatu yang dimiliki haruslah yang
praktis dan ekonomis terutama dalam hal sistem pembayaran atau transaksi. Kartu
kredit merupakan salah satu aspek dalam kehidupan masyarakat modern sebagai
pengganti alat pembayaran secara konvensional dan memiliki prestige tersendiri.
Kartu Kredit atau Credit Card merupakan sebuah gaya hidup dan bagian dari
komunitas manusia untuk dapat dikategorikan modern dalam tata kehidupan
sebuah kota yang beranjak menuju metropolitan atau kosmopolitan. Sebuah gaya
hidup yang apabila tidak diikuti membuat tertinggal dari pesatnya perkembangan
kehidupan, akan tetapi disisi lain akan terbawa arus yang semakin deras ke
pusaran kehidupan yang melupakan identitas dirinya.
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu tentang apa saja yang
termasuk bentuk penyalahgunaan kartu kredit dan bagaimana penerapan hukuman
dan pertanggungjawaban pidana pelaku penyalahgunaan kartu kredit dalam sistem
hukum di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam membuat skripsi
ini adalah metode penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif (yuridis
normatif) yakni merupakan penelitian yang dilakukan dan ditujukan pada berbagai
peraturan perundang-undangan tertulis dan berbagai literatur yang berkaitan

dengan permasalahan dalam skripsi (law in book).
Bentuk-bentuk penyalahgunaan kartu kredit dewasa ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara dan modus operandi baik itu secara langsung maupun
melalui penggunaan komputer dan jaringan sebagai alat untuk melakukan
kejahatan melalui internet. Dalam kasus yang diangkat penulis dalam skripsi ini,
penerapan ketentuan hukum dan pertanggungjawaban pelaku penyalahgunaan
kartu kredit masih dominan menggunakan ancaman dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) sehingga penjatuhan pidana kepada pelaku terkadang
dinilai kurang tepat dan hukuman yang diterima tidak sesuai dengan perbuatan
kejahatan yang dilakukan.



Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pembimbing I, Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***
Pembimbing II, Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**

vii

Universitas Sumatera Utara