Profil Karakteristik Pasien Benign Paroxysmal Positional Vertigo Tahun 2011 sampai 2015 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Vertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti
rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya
terasa berputar atau badan yang berputar (Akbar, 2013). Vertigo sendiri berasal dari
istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo yang berarti kondisi. Vertigo
bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam
bahkan berhari-hari. Menurut Koelliker et al. (2001) dalam Zapala (2006), vertigo
menempati urutan ketiga tersering yang dikeluhkan pasien. Vertigo mengenai semua
golongan umur, insidensi 25% pada pasien usia lebih dari 25 tahun, dan 40% pada
pasien usia lebih dari 40 tahun, dan dilaporkan sekitar 30% pada populasi berusia
lebih dari 65 tahun (Kesser dan Gleason, 2011).
Vertigo terbagi atas 4 jenis, yaitu: vertigo sentral, vertigo perifer, vertigo nonvestibuler, dan vertigo vestibuler. Pada vertigo tipe sentral, angka terbanyak kejadian
vertigo disebabkan oleh adanya lesi vaskuler, kemudian diikuti tumor, migrant
vertigoneus, dan infeksi intrakranial. Sementara pada tipe perifer penyebab terbanyak
adalah BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo) (83%), menierre disease
(7,6%), paska trauma (7,6%) dan sisanya neuritis vestibularis. Menurut Delaney
(2003) dalam Zapala (2006), penelitian vertigo dari 12 klinik rawat jalan
menunjukkan 50% pasien mengalami vestibulopati perifer seperti BPPV, vestibuler

neuritis, atau penyakit Meniere, dan penyakit serebrovaskuler mencapai 19%.
Benign Paroxysmal Positional Vertigo sendiri adalah gangguan vestibuler yang
paling sering ditemui, dengan gejala rasa pusing berputar diikuti mual muntah dan
keringat dingin, yang dipicu oleh perubahan posisi kepala terhadap gaya gravitasi
tanpa adanya keterlibatan lesi di susunan saraf pusat. Pasien dengan BPPV sering
mengeluhkan rasa pusing berputar diikuti oleh mual, muntah dan keringat dingin

Universitas Sumatera Utara

sewaktu merubah posisi kepala terhadap gravitasi, dengan periode vertigo yang
episodik dan berlangsung selama satu menit atau kurang (Edward dan Roza, 2014).
Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan gangguan vestibular dimana
17-20% pasien mengeluh vertigo. Pada populasi umum, prevalensi BPPV yaitu
antara 11 sampai 64 per 100.000 (prevalensi 2,4%). Dari kunjungan 5,6 miliar orang
ke rumah sakit dan klinik di United State dengan keluhan pusing didapatkan
prevalensi 17%-42% pasien didiagnosis BPPV. Dari segi onset BPPV biasanya
diderita pada usia 50-70 tahun. Proporsi antara wanita lebih besar dibandingkan
dengan laki-laki yaitu 2,2 : 1,5 (Purnamasari, 2013).
Pada umumnya BPPV melibatkan kanalis semisirkularis posterior dengan angka
resolusi lebih dari 95% setelah terapi reposisi kanalith. Beberapa tahun terakhir,

terdapat peningkatan laporan insiden BPPV kanalis horizontal, namun dengan angka
kesuksesan terapi yang masih rendah (