ANALISIS KESULITAN–KESULITAN YANG DIALAMI GURU EKONOMI UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8781 18523 1 SM

ANALISIS KESULITAN–KESULITAN YANG DIALAMI GURU
EKONOMI UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
Mayang Risqi Putriani, Sri Wahyuni, Leny Noviani*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: mayangrisqiputriani@yahoo.co.id
ABSTRACT
This research was aimed to know (1) the reasons majority of economic teachers have not
conduct Classroom Action Research (CAR), (2) the school’s efforts to encourage and
overcome difficulties in conducting CAR. This research was a qualitative research which used
case study methodology the techniques of collecting data were used unstructured planning
interview and documentation with the techniques of data analysis used analysis interactive
Miles and Huberman. The result of this research was following: First, the main reason was
that they were not motivated yet while the supporting reasons were following: (a) facing
technical difficulties; (b) teachers’ perceptions such as busy and CAR was burden teachers,
time and financial consuming; (c) training of CAR wasn’t optimal, (d) lack of reading habit
about books of CAR; (e) lack of experiences in research; (f) influence of teachers’ age.
Although the age wasn’t fully influenced, there were other factors that influenced teachers in
conducting CAR such as their experiences, motivation and manner toward rule. Second, the
school’s efforts to encourage teacher in conducting CAR were by giving socialism,
information and reminding importance CAR mainly when the meeting was held of school

whereas the school’s efforts to overcome the teachers’ difficulties were by providing internet
access and reference books of CAR.
Keywords: The difficulties CAR, The causes of difficulties, school’s efforts
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penyebab sebagian besar guru ekonomi
belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK); (2) upaya pihak sekolah untuk
mendorong dan mengatasi kesulitan melakukan PTK. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara
terencana tidak terstruktur dan dokumentasi dengan teknik analisis data interaktif model Miles
& Huberman. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, penyebab utama sebagian
besar guru ekonomi belum melakukan PTK dikarenakan belum termotivasi untuk melakukan
PTK sedangkan penyebab pendukungnya adalah: (a) mengalami kesulitan teknis; (b) adanya
persepsi diri sibuk, PTK menjadi beban guru, membutuhkan waktu lama dan anggaran dana
cukup besar; (c) pelatihan PTK yang belum optimal; (d) kurangnya budaya membaca terkait
buku PTK; (e) kurangnya pengalaman penelitian; (f) pengaruh usia dalam tindakan penelitian.
Usia tersebut tidak berpengaruh sepenuhnya, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi guru
melakukan PTK yaitu pengalaman, motivasi dan sikap guru dalam menyikapi peraturan yang
berlaku. Kedua, upaya pihak sekolah untuk mendorong guru melakukan PTK adalah
memberikan sosialisasi, menginformasikan, mengingatkan serta menggerakkan guru terutama
pada saat rapat dinas yang diadakan sekolah sedangkan upaya yang telah dilakukan untuk

mengatasi kesulitan adalah dengan menyediakan akses internet dan referensi buku PTK.
Kata Kunci: Kesulitan PTK, Penyebab Kesulitan, Upaya Sekolah

1

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ada tiga

PENDAHULUAN
Guru yang professional adalah guru

yaitu Pengembangan Diri (PD), melakukan

yang memiliki empat kompetensi pokok

Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif

yaitu kompetensi pedagogik, professional,

(KI). Pada PI ada sepuluh macam tindakan


sosial

Keempat

reflektif yang dapat dilakukan guru yakni

dapat

presentasi di forum ilmiah, hasil penelitian

ditingkatkan melalui beberapa cara salah

berupa PTK, melakukan tinjauan ilmiah,

satunya

Penelitian

tulisan ilmiah populer, artikel ilmiah, buku


Tindakan Kelas (PTK). Dari keempat

pelajaran, modul/diktat, buku dalam bidang

kompetensi pokok tersebut, PTK dapat

pendidikan, karya terjemahan dan buku

berkontribusi terutama pada peningkatan

pedoman guru. Dari berbagai tindakan

kompetensi

Ada

reflektif pada kegiatan publikasi ilmiah,

mengukur


guru sangat disarankan untuk melakukan

kompetensi profesional guru yaitu (1)

PTK. Hal ini dikarenakan dengan adanya

menguasai materi pembelajaran dan pola

PTK guru mampu memperbaiki kualitas

pikir keilmuan yang mendukung pelajaran

pembelajaran yang dapat berimplikasi pada

yang diampu; (2) menguasai standar

peningkatan

kompetensi dan kompetensi dasar mata


profesional guru. Implikasi lebih lanjut dari

pelajaran atau bidang pengembangan yang

peningkatan keprofesionalan seorang guru

diampu;

adalah dapat berpengaruh pada perolehan

dan

kompetensi

kepribadian.
pokok

dengan

beberapa


tersebut

melakukan

profesional
indikator

(3)

guru.

untuk

mengembangkan

materi

hasil


belajar

siswa

dan

angka kredit guru.

pembelajaran yang diampu secara kreatif;
keprofesionalan

Angka kredit adalah satuan nilai dari

secara berkelanjutan dengan melakukan

tiap butir kegiatan dan akumulasi nilai

tindakan

memanfaatkan


butir kegiatan yang harus dicapai oleh

Komunikasi

seorang guru dalam rangka pembinaan

(4)

mengembangkan

Teknologi

reflektif;

(5)

Informasi

dan


dan

karir kepangkatan dan jabatan guru. Angka

mengembangkan diri. Berdasarkan kelima

kredit guru terdiri atas dua komponen yaitu

indikator kompetensi profesional tersebut,

Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan PKB.

PTK

PKG

(TIK)

untuk


berkomunikasi

berhubungan

keempat

dengan

yakni

keprofesionalan

secara

indikator

merupakan

penilaian

terhadap

mengembangkan

kegiatan tugas utama guru dalam rangka

berkelanjutan

pembinaan karir kepangkatan dan jabatan
sedangkan

dengan melakukan tindakan reflektif.

PKB

merupakan

kegiatan

dapat

pengembangan diri, membuat publikasi

dilakukan oleh guru pada Pengembangan

ilmiah, dan atau membuat karya inovatif.

Tindakan

reflektif

yang

2

Nilai yang didapatkan dari PKG dan PKB

naik ke jenjang kepangkatan berikutnya

kemudian diakumulasi

guru diharuskan menulis KTI salah satunya

menjadi

angka

dapat berupa PTK (Ekowati, 2011:1).

kredit guru. Angka kredit tersebut akan

Belum

berpengaruh dalam kenaikan pangkat dan

banyaknya

guru

yang

melakukan PTK juga terjadi pada guru

jabatan fungsional guru.

ekonomi

Kedudukan PTK sebagai salah satu

pada

salah

satu

Sekolah

komponen yang harus dipenuhi untuk

Menengah Atas (SMA) di Surakarta,

keperluan kenaikan pangkat guru diperkuat

dimana dari lima orang guru ekonomi

dengan adanya Peraturan Menteri Negara

hanya ada satu guru yang sudah melakukan

Pendayagunaan

PTK.

Aparatur

Negara

dan

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

Birokrasi Reformasi Nomor 16 Tahun

mengetahui (1) penyebab sebagian besar

2009 dan Peraturan Mendiknas Bersama

guru ekonomi yang belum melakukan

Kepala

Nasional

PTK; (2) upaya yang telah dilakukan pihak

(BKN) Nomor 3 Tahun 2010. Tujuan

sekolah untuk mendorong dan mengatasi

adanya kedua peraturan tersebut yaitu

kesulitan-kesulitan

mendorong

ekonomi untuk melakukan PTK.

Badan

Kepegawaian

minat

dan

meningkatkan

kemampuan meneliti guru serta menulis

PTK

Upaya pemerintah dalam mendorong

suatu

bentuk

dilakukan oleh guru untuk memperbaiki

optimal. Hal ini dapat dilihat dari belum
melakukan

merupakan

penelaahan melalui refleksi diri yang

guru melakukan PTK ternyata belum

yang

guru

Hakikat Penelitian Tindakan Kelas

PTK.

guru

dialami

TINJAUAN PUSTAKA

Karya Tulis Ilmiah (KTI) terutama pada

banyak

yang

dan meningkatkan praktik pembelajaran di

PTK.

kelas secara lebih berkualitas sehingga

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian

peserta didik dapat memperoleh hasil

Nasional pada tahun 2015 tercatat bahwa

belajar yang lebih baik. Makna “kelas”

dari 1.461.124 guru, 22,87% adalah guru

pada

golongan IVA, 0,16% golongan IVB,

PTK

dapat

diartikan

sebagai

sekelompok peserta didik dalam waktu

0,006% guru golongan IVC, 0,001%

yang sama menerima pelajaran yang sama

golongan IVD, dan 0,00% guru golongan

dan dari guru yang sama pula (Ali dan

IVE, sedangkan sisanya golongan IVA ke

Asrori, 2011:9; Arikunto 2012:3; Bustari,

bawah. Berdasarkan data di atas, dapat

2011:4).

dilihat bahwa golongan kepangkatan guru
mengalami stagnasi pada golongan IVA.
Stagnasi tersebut disebabkan karena untuk
3

Menurut Undang-Undang Nomor 14

Pentingnya Guru Melakukan Penelitian

Tahun 2005 pasal 10 ayat (1) ada beberapa

Tindakan Kelas
Pentingnya

guru

melakukan

indikator untuk mengukur kompetensi

PTK

menurut Danoebroto (2012:1); Pulungan

profesional

(2015:2); Permana (2011:7) adalah untuk

tersebut adalah:

meningkatkan,
mengoptimalkan
Adanya

PTK

memperbaiki
proses
juga

Indikator-indikator

“(1) menguasai materi pembelajaran
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung pelajaran yang diampu;
(2) menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran
atau bidang pengembangan yang
diampu; (3) mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara
kreatif;
(4)
mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif;
(5)
memanfaatkan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk
berkomunikasi
dan
mengembangkan diri.”

dan

pembelajaran.

diharapkan

guru.

dapat

menciptakan sebuah budaya belajar pada
kalangan guru dan dilakukan sebagai salah
satu upaya yang terkait dengan PKB yang
akan berimplikasi pada angka kredit dan
berkontribusi pada kenaikan pangkat dan
jabatan fungsional guru.
Motivasi Guru Melakukan PTK
Guru yang memiliki motivasi untuk

Pengembangan Keprofesian

kenaikan pangkat atau jabatan ternyata

Berkelanjutan (PKB)

melaksanakan PTK sedangkan guru yang

PKB adalah kegiatan melaksanakan

tidak memiliki motivasi untuk naik jabatan

pengembangan diri, membuat publikasi

ternyata

ilmiah

tidak

melaksanakan

PTK.

dan

membuat

karya

inovatif.

Motivasi kenaikan pangkat merupakan

Menurut Kemendikbud (2014:11) pada

satu-satunya

kegiatan publikasi ilmiah ada sepuluh

faktor

pendukung

pelaksanaan PTK (Anggraeni,2014:100).

macam tindakan reflektif yang dapat

Kompetensi Profesional

dilakukan guru yaitu presentasi di forum

Kompetensi profesional menurut Undang-

ilmiah, hasil penelitian berupa PTK,

Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 10

melakukan tinjauan ilmiah, tulisan ilmiah

ayat (1) adalah:

populer, artikel ilmiah, buku pelajaran,

“Kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup pada
penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materi,
penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuan.”

modul/diktat,

buku

dalam

bidang

pendidikan, karya terjemahan dan buku
pedoman guru. Dari berbagai tindakan
reflektif pada kegiatan publikasi ilmiah,
guru sangat disarankan untuk melakukan
PTK. Hal ini dikarenakan melalui PTK
4

guru

mampu

memperbaiki

peningkatan kualitas pembelajaran dan

kualitas

pembelajaran yang dapat berimplikasi pada

hasil belajar peserta didik.

peningkatan

Upaya yang Dapat Dilakukan Pihak

hasil

belajar

siswa

dan

profesional guru. Implikasi lebih lanjut dari

Sekolah

peningkatan keprofesionalan guru adalah

Menurut Anggraeni (2014:45) upaya

dapat berpengaruh pada perolehan angka

yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk

kredit guru.

mendorong guru melakukan PTK adalah

Hubungan Kompetensi Profesional dan

dengan

PTK dengan PKB

menginformasikan pentingnya pelaksanaan

Berdasarkan

keempat

PTK

kompetensi

memberikan

dan

sosialisasi

mengingatkan

dan

serta

pokok yang harus dimiliki oleh seorang

menggerakkan guru agar bisa melakukan

guru profesional, PTK dapat berkontribusi

PTK.

terutama pada peningkatan kompetensi

berkontribusi dalam mengatasi kesulitan-

profesional guru. Indikator kompetensi

kesulitan

profesional yang berhubungan dengan PTK

melakukan PTK, salah satunya dengan

adalah

yaitu

mengadakan program PTK di sekolah.

mengembangkan keprofesionalan secara

Upaya lebih lanjut untuk melancarkan

berkelanjutan dengan melakukan tindakan

program PTK dapat dilakukan dengan

reflektif. Tindakan reflektif pada PKB

menyelenggarakan

terdiri atas tiga hal yaitu mengembangkan

bagi guru yang masih mengalami kesulitan

diri, melakukan publikasi ilmiah dan karya

dalam

inovatif. PTK termasuk salah satu tindakan

mengadakan pelatihan PTK dan bimbingan

reflektif

penyusunan

indikator

yang

keempat

dapat

dilakukan

pada

Pihak

sekolah

yang

juga

dialami

guru

pelatihan

mengoperasikan

laporan

dapat

untuk

komputer

komputer,

penelitian

serta

kegiatan publikasi ilmiah. Pada publikasi

menyediakan buku penelitian.

ilmiah menurut Kemendikbud (2014:11)

Kesulitan–Kesulitan yang dialami Guru

terdapat sepuluh tindakan reflektif yang

untuk Melakukan PTK

dapat dilakukan oleh guru. Dari kesepuluh

Kesulitan-kesulitan yang dialami guru

tindakan reflektif yang dapat dilakukan

untuk melakukan PTK menurut Anggraeni,

guru

guru

(2014:100),

disarankan untuk melakukan penelitian

(2015:240),

berupa PTK. Hal ini dikarenakan dengan

Saipurrahman (2015:1) adalah: (1) Adanya

adanya PTK, guru mampu mendiagnosis

persepsi sibuk, PTK dapat membebani

permasalahan yang terjadi dalam proses

tugas seorang guru, memerlukan banyak

pembelajaran yang dapat berimplikasi pada

waktu

dalam

publikasi

ilmiah,

5

dan

Pati

(2014:67),

Trisdiono

biaya;

(2)

Drajati
(2014:1),

Minimnya

melakukan

secara mendalam, holistik dan naturalistik

kegiatan penelitian; (3) Belum memiliki

maka menggunakan pendekatan kualitatif

pemahaman yang baik mengenai PTK

dengan metode studi kasus.

sehingga permasalahan yang dihadapi di

Data dan Sumber Data

pengalaman

guru

dalam

kelas tidak mampu guru deskripsikan

Data yang digunakan dalam penelitian

dalam bentuk tulisan untuk dilakukan

ini adalah data primer dan data sekunder.

penelitian guna memperoleh solusinya.

Data primer adalah berbagai informasi dan

Implikasi lebih lanjut dari kurangnya

keterangan yang diperoleh langsung dari

pemahaman guru adalah terhambatnya

sumbernya yaitu informasi dari guru

proses kenaikan pangkat karena kurangnya

ekonomi

dan

komponen penelitian yang dilakukan; (4)

sekunder

adalah

Adanya

kurang

informasi yang diperoleh secara tidak

mengenai profesi yang digeluti, utamanya

langsung dari sumbernya. Data sekunder

yang berhubungan dengan PKB yang

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menunjang angka kredit guru; (5) Adanya

buku, jurnal dan hasil penelitian yang

budaya kurang membaca; (6) Tidak ada

relevan serta catatan dari wakil kepala

anggaran dana; (7) Usia guru yang sudah

sekolah bidang kurikulum yang berisi data

tidak memungkinkan melakukan PTK; (8)

guru yang sudah dan belum melakukan

Kegiatan pelatihan PTK yang belum

PTK.

optimal; (9) Sulit menyusun kalimat ilmiah

Teknik Pengumpulan Data

pemahaman

yang

Teknik

yang disebabkan terbatasnya tulisan ilmiah

kepala

sekolah.

berbagai

pengumpulan

Data

teori

data

dan

dalam

yang dibaca; (10) Sulit menyusun kajian

penelitian ini adalah wawancara terencana

teori yang disebabkan karena tidak cukup

tidak terstruktur dan dokumentasi berupa

tersedianya referensi.

catatan milik wakil kepala sekolah bidang
kurikulum yang berisi mengenai daftar

METODE PENELITIAN

guru yang sudah dan belum melakukan

Pendekatan dan Metode Penelitian

PTK, syarat kenaikan pangkat guru dari

Pendekatan yang digunakan kualitatif

IIIB ke IIIC, hasil rekaman, transkip hasil

dengan metode penelitian studi kasus.

rekaman dan foto kegiatan penelitian.

Alasan pemilihan tersebut dikarenakan

Teknik Analisis Data

permasalahan yang diteliti bersifat holistik,

Teknik analisis data yang digunakan

kompleks dan penuh makna sehingga

adalah analisis interaktif model Miles and

untuk lebih mudah memahami suatu

Huberman. Teknik analisis data dilakukan

persoalan mengenai sekelompok individu

melalui dua tahap yaitu analisis sebelum
6

memasuki

lapangan

dan

analisis

mendorong dan mengatasi kesulitan guru

di

ekonomi untuk melakukan PTK.

lapangan. Analisis sebelum memasuki
lapangan

dilakukan

dengan

cara

HASIL

menganalisis data sekunder berupa catatan

Hasil Penelitian

yang berisi data guru yang sudah dan

Motivasi Guru Melakukan PTK

belum melakukan PTK, jurnal, buku, dan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

hasil penelitian yang relevan. Analisis di

dilakukan dapat diketahui bahwa motivasi

lapangan dilakukan dengan melalui tiga

guru untuk melakukan PTK ada dua yaitu

tahap yaitu reduksi data, menyajikan data

untuk keperluan kenaikan pangkat dan

dalam pola dan penyimpulan hasil temuan

peningkatan kualitas pembelajaran yang

pada lapangan.

akan berimplikasi pada peningkatan hasil

Tahap reduksi data dilakukan dengan

belajar siswa. Sebagian besar motivasi

cara mengurangi atau mereduksi data yang
dari

lapangan.

guru melakukan PTK untuk keperluan

Kegiatan

kenaikan pangkat dan belum semua guru

pereduksian tersebut didasarkan pada data

berorientasi pada peningkatan hasil belajar

yang mendukung variabel penelitian yaitu

peserta didik. Hanya ada satu dari lima

penyebab sebagian besar guru ekonomi

guru

belum melakukan PTK dan upaya yang
telah dilakukan pihak

sudah
kualitas

dialami guru ekonomi untuk melakukan

karena

berorientasi

pada

pembelajaran

peningkatan
yang

akan

Kesulitan Teknis yang dialami Guru

dan menyajikan data lapangan yang sudah

dalam Melakukan PTK

direduksi ke dalam pola yang telah dibuat.

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

Langkah selanjutnya adalah menyimpulkan

dilakukan dapat diketahui bahwa guru

data yang didapatkan dari proses penyajian

mengalami kesulitan pada penyusunan

pola. Penyimpulan data berupa deskripsi

tahap

atau gambaran dari variabel yang diteliti
besar

PTK

peserta didik.

langkah selanjutnya adalah membuat pola

sebagian

melakukan

berimplikasi pada peningkatan hasil belajar

PTK. Setelah data lapangan direduksi,

penyebab

yang

termotivasi untuk kenaikan pangkat dan

sekolah untuk

mendorong dan mengatasi kesulitan yang

yaitu

DAN

PEMBAHASAN

wakil kepala sekolah bidang kurikulum

didapatkan

PENELITIAN

kalimat

guru

perencanaan,
ilmiah

mengumpulkan,

ekonomi belum melakukan PTK dan upaya

rumusan
dan

kajian

mengolah,

masalah,
teori,
dan

menyimpulkan data dan lampiran yang

yang telah dilakukan pihak sekolah untuk

dibutuhkan dalam penyusunan PTK seperti
7

nilai

siswa

sebelum

dan

penelitian, terakhir melakukan penelitian

sesudah

dilakukannya tindakan, agenda mengajar,

untuk keperluan penyusunan skripsi.

daftar

Persepsi Guru Ekonomi Mengenai PTK

siswa,

Rencana

Pelaksanaan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

Pembelajaran (RPP) dan sebagainya.
Keikutsertaan Guru dalam Pelatihan PTK

telah dilakukan dapat diketahui bahwa

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

persepsi-persepsi mengenai PTK adalah

telah dilakukan dapat diketahui bahwa

membutuhkan waktu yang lama dan

semua guru ekonomi sudah mendapatkan

anggaran dana yang cukup besar serta PTK

pelatihan

Pelatihan

dapat membebani tugas seorang guru dan

tersebut diadakan oleh Dinas Pendidikan

adanya persepsi diri sibuk sehingga belum

Pemuda

melakukan PTK.

mengenai

dan

PTK.

Olahraga

(DIKPORA)

Tingkat Provinsi dan Musyarawah Guru

Upaya Pihak Sekolah

Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Se-

Upaya yang dilakukan pihak sekolah

Surakarta. Pada pelatihan yang diadakan

ada dua yaitu upaya untuk mendorong dan

oleh

mengatasi kesulitan yang dialami guru

DIKPORA

Tingkat

Provinsi

membahas mengenai konsep dasar dan

ekonomi

untuk

melakukan

PTK.

sistematika penyusunan PTK sedangkan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah

cara pembuatan yang lebih rinci belum

dilakukan dapat diketahui bahwa upaya

dijelaskan. Pada pelatihan yang diadakan

pihak sekolah untuk mendorong guru

MGMP guru sudah dilatih untuk membuat

melakukan PTK yaitu dengan memberikan

proposal PTK.

sosialisasi

dan

Budaya Membaca Guru

pentingnya

pelaksanaan

menginformasikan
PTK

dan

mengingatkan serta menggerakkan guru

Berdasarkan kegiatan penelitian yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa

termasuk

kegiatan membaca guru ekonomi saat ini

melakukan PTK. Kegiatan ini dilakukan

masih terfokus pada buku penunjang

terutama pada rapat dinas yang diadakan

materi

buku

pihak sekolah. Upaya pihak sekolah untuk

dan media

mengatasi kesulitan yang dialami guru

pembelajaran dan buku terkait dengan PTK

untuk melakukan PTK adalah dengan

masih jarang untuk dibaca.

menyediakan buku referensi terkait PTK

Pengalaman Penelitian Guru

dan memberikan fasilitas wifi yang dapat

pembelajaran

mengenai

sedangkan

metode, model

guru

ekonomi

agar

bisa

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

membantu guru mencari referensi untuk

telah dilakukan dapat diketahui bahwa

menunjang kegiatan PTK. Selain itu pihak

empat dari lima guru belum melakukan

sekolah juga berencana untuk mengundang
8

berpengalaman

Binaan) Tangerang, pihak sekolah, MGMP

memberikan

Ekonomi Kota Surakarta dan Diklat yang

pelatihan kepada guru termasuk guru

diadakan Dinas DIKPORA Kota Surakarta.

ekonomi.

Pengaruh

Kemampuan Guru dalam

Penelitian

guru

yang

melakukan

sudah
PTK

untuk

Usia

dalam

Tindakan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

Mengidentifikasi Permasalahan dalam

dilakukan dapat diketahui bahwa usia

Pembelajaran

memiliki

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

pengaruh

dalam

kegiatan

telah dilakukan dapat diketahui bahwa

penelitian yang dilakukan guru namun usia

guru

mengidentifikasi

tersebut tidak berpengaruh sepenuhnya.

permasalahan yang terjadi di dalam proses

Ada beberapa faktor lain di luar faktor usia

pembelajaran. Kemampuan guru dalam

yang dapat mempengaruhi guru melakukan

mengidentifikasi masalah ini dipengaruhi

penelitian yaitu pengalaman, motivasi dan

oleh beberapa hal salah satunya adalah

sikap guru dalam menyikapi peraturan

pengalaman

yang berlaku.

sudah

dapat

guru

dalam

kegiatan

pembelajaran.

PEMBAHASAN

Berdasarkan wawancara lebih lanjut,
dapat

diketahui

bahwa

dari

Penyebab

kelima

Sebagian

Besar

Guru

informan yang diteliti, ada tiga informan

Ekonomi Belum Melakukan PTK

yang sudah melakukan refleksi dengan

Guru

cara mencatat permasalahan dan rumusan

Melakukan PTK

Kurang

Termotivasi

untuk

solusi yang dilakukan untuk mengatasi

Berdasarkan data hasil penelitian dapat

permasalahan yang terjadi dalam proses

diketahui bahwa motivasi sebagian besar

pembelajaran.

guru

Pengetahuan Guru Terkait Penguatan

keperluan kenaikkan pangkat dan belum

Kedudukan PTK

semua

melakukan

PTK

informan

yaitu

berorientasi

untuk

pada

Berdasarkan kegiatan penelitian yang

peningkatan kompetensi professional dan

dilakukan dapat diketahui bahwa semua

hasil belajar peserta didik. Hanya ada satu

guru ekonomi yang menjadi informan

dari

dalam penelitian ini sudah mengetahui

melakukan PTK untuk keperluan kenaikan

penguatan kedudukan PTK. Informasi

pangkat

tersebut didapatkan dari beberapa sumber

pembelajaran yang akan berimplikasi pada

yaitu dari syarat kenaikan pangkat dari IIIB

peningkatan hasil belajar peserta didik.

ke

IIIC,

sosialisasi

WilBi

(Wilayah
9

lima informan

dan

yang termotivasi

peningkatan

kualitas

Dari data tersebut maka dapat diketahui

meningkatkan pengetahuan, keterampilan

bahwa penyebab utama sebagian besar

dan kemampuan pegawai. Mengacu pada

guru ekonomi yang menjadi informan

teori tersebut dapat dianalisis bahwa

dalam penelitian ini belum melakukan

pelatihan yang diikuti belum optimal. Hal

PTK karena belum termotivasi untuk

ini dikarenakan pada kedua pelatihan yang

melakukan PTK. Belum termotivasinya

diadakan oleh MGMP Ekonomi dan

guru untuk melakukan PTK dikarenakan

DIKPORA Tingkat Provinsi belum dapat

belum berada pada golongan kepangkatan

meningkatkan semua indikator pelatihan

yang mengharuskan adanya PTK untuk

yang optimal. Adanya pelatihan yang

keperluan kenaikan pangkat yang lebih

belum optimal dapat menjadi salah satu

tinggi.

penyebab guru belum melakukan PTK.

Guru Mengalami Kesulitan Teknis

Kurangnya

Salah satu penyebab

guru belum

Budaya

Membaca

Buku

Penunjang PTK

mengalami

Berdasarkan data hasil penelitian dapat

kesulitan teknis dalam penyusunan kalimat

diketahui bahwa budaya membaca guru

ilmiah dan kajian teori. Adanya kesulitan

selama ini masih terfokus pada buku

dalam penyusunan kalimat ilmiah dan

penunjang materi pembelajaran sedangkan

kajian teori tersebut dapat disebabkan

buku mengenai metode, model dan media

karena terbatasnya buku penunjang PTK

pembelajaran dan buku terkait dengan PTK

yang dibaca.

masih jarang untuk dibaca. Adanya budaya

melakukan

PTK

karena

Kesulitan teknis lain yang dialami guru

kurang membaca khususnya pada buku

untuk melakukan PTK adalah terkait

penunjang PTK dapat menjadi salah satu

dengan penyusunan tahap perencanaan,

penyebab guru belum melakukan PTK. Hal

rumusan

ini

masalah,

mengumpulkan,

dikarenakan

kurangnya

budaya

mengolah dan menyimpulkan data dan

membaca buku penunjang PTK dapat

menyusun

yang

menimbulkan kesulitan bagi guru untuk

dibutuhkan seperti nilai siswa, agenda

melakukan PTK terutama pada penyusunan

mengajar,

kajian teori.

lampiran-lampiran

RPP,

daftar

siswa

dan

sebagainya.

Kurangnya Pengalaman Penelitian Guru
Berdasarkan

Adanya Pelatihan PTK yang Belum

hasil

penelitian

diketahui bahwa empat dari lima informan

Optimal
Menurut

data

Efendi

dalam

belum

Herdiana

melakukan

penelitian,

terakhir

(2011:1) menyatakan bahwa pelatihan

melakukan penelitian untuk keperluan

yang optimal adalah pelatihan yang dapat

penyusunan skripsi. Pengalaman meneliti
10

dapat memberikan referensi bagi guru

dilakukan pihak sekolah untuk mendorong

untuk mengadakan penelitian berikutnya

guru melakukan PTK adalah memberikan

baik berupa PTK maupun jenis penelitian

sosialisasi,

lainnya yang dapat digunakan dalam

mengingatkan serta menggerakkan guru

bidang pendidikan. Kurangnya pengalaman

terutama pada saat rapat dinas yang

guru dalam kegiatan penelitian dapat

diadakan oleh pihak sekolah.

menjadi salah satu penyebab guru belum

Upaya Mengatasi

menginformasikan,

dan

Berdasarkan data hasil penelitian dapat

melakukan PTK.
Persepsi-Persepsi Guru Terkait dengan

diketahui

bahwa

upaya

yang

telah

PTK

dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi
kesulitan yang dialami guru ekonomi untuk

Berdasarkan kegiatan penelitian yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa

melakukan

persepsi-persepsi guru mengenai PTK

menyediakan akses internet dan referensi

adalah membutuhkan waktu yang lama dan

buku

anggaran dana yang cukup besar serta PTK

dilakukan

dapat membebani tugas seorang guru dan

mengatasi kesulitan yang dialami guru

persepsi diri sibuk.

ekonomi melakukan PTK adalah dengan

Menurut

Pati

(2014:67)

PTK

PTK.

Upaya

oleh

mengadakan

terdapat

adalah

lain

pihak

kegiatan

dengan

yang

sekolah

pelatihan

akan
untuk

PTK

hubungan yang signifikan antara persepsi

dengan mengundang narasumber guru

guru dengan kemampuan untuk melakukan

yang sudah berpengalaman melakukan

PTK.

(2014:67)

PTK. Adanya penyediaan buku referensi

menyatakan bahwa persepsi guru mengenai

terkait PTK dan memberikan fasilitas wifi

PTK dapat mempengaruhi kemampuan

serta

guru untuk melakukan PTK sehingga jika

dilakukan pihak sekolah diharapkan dapat

guru memiliki persepsi bahwa PTK dapat

membantu guru dalam mengatasi kesulitan

menjadi beban, PTK membutuhkan waktu

yang dialami untuk melakukan PTK.

yang lama, membutuhkan dana yang cukup

Temuan Data Lainnya

besar, dan adanya persepsi diri sibuk maka

Kemampuan

persepsi-persepsi

Mengidentifikasi Permasalahan

Lebih

lanjut

Pati

tersebut

dapat

kegiatan

Guru

menyebabkan guru belum melakukan PTK.

sudah

mengenai

Upaya Mendorong

mengidentifikasi

upaya

yang

PTK

memiliki

akan

dalam

pemahaman

sehingga
permasalahan

dapat
yang

terjadi dalam proses pembelajaran serta

Berdasarkan data hasil penelitian dapat
bahwa

yang

Guru

Upaya yang Dilakukan Pihak Sekolah

diketahui

pelatihan

berusaha untuk mengatasi permasalahan

telah
11

tersebut.

Kemampuan

mengidentifikasi

permasalahan

untuk

dilakukan untuk mengatasi permasalahan

ini

tersebut. Bagi guru yang sudah membuat

merupakan salah satu kemampuan yang

refleksi

penting untuk melakukan PTK. Hal ini

menyatakan bahwa adanya pencatatan

dikarenakan dengan adanya kemampuan

tersebut sangat membantu guru karena

mengidentifikasi

dapat menjadi bahan referensi dalam

tersebut

guru

dapat

atas

merumuskan solusi atas permasalahan

mengatasi

yang

dalam

terjadi

dan

kemudian

dapat

kegiatan

pembelajaran

permasalahan

kegiatan

yang

terjadi

pembelajaran

mengembangkannya dalam bentuk PTK.

membantu

mengembangkannya

Kemampuan guru dalam mengidentifikasi

bentuk PTK.

masalah ini dipengaruhi oleh beberapa hal

Pengetahuan

salah satunya adalah pengalaman guru

Penguatan Kedudukan PTK

Guru

Terkait

dan
dalam

dengan

dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan

Berdasarkan data hasil penelitian dapat

data hasil penelitian dapat diketahui bahwa

diketahui bahwa guru ekonomi yang

guru ekonomi yang menjadi informan

menjadi informan dalam penelitian ini

dalam penelitian ini memiliki pengalaman

sudah memiliki pemahaman yang baik

mengajar cukup lama yaitu 13 tahun, 14

terkait dengan penguatan kedudukan PTK

tahun, 16 tahun dan 32 tahun. Adanya

sebagai salah satu syarat yang harus

pengalaman

dapat

dipenuhi pada jenjang kenaikan pangkat

membantu guru untuk mengidentifikasi

tertentu. Pengetahuan guru terkait dengan

permasalahan yang terjadi dalam kegiatan

penguatan

pembelajaran dan dapat membantu dalam

mengindikasikan bahwa guru-guru tersebut

merumuskan solusi yang tepat untuk

sudah memiliki pengetahuan yang baik

mengatasi permasalahan tersebut.

terkait dengan profesi yang dijalankan

mengajar

tersebut

guru.

diketahui bahwa tiga dari lima guru yang
menjadi informan dalam penelitian ini

Pengaruh

sudah melakukan refleksi atas kegiatan

Berdasarkan

terkait dengan permasalahan yang terjadi

dalam

Tindakan

data

hasil

penelitian

diketahui bahwa usia memang memiliki

dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan
dilakukan

Usia

Penelitian

pembelajaran yang dilakukan terutama

tersebut

PTK

terutama yang berhubungan dengan PKB

Berdasarkan data hasil penelitian dapat

refleksi

kedudukan

pengaruh dalam kegiatan penelitian guru.

dengan

Akan

mencatat permasalahan yang terjadi dalam

tetapi,

usia

tersebut

tidak

berpengaruh sepenuhnya pada tindakan

kegiatan pembelajaran dan solusi yang
12

penelitian yang dilakukan guru. Ada

melakukan PTK. Belum termotivasinya

beberapa faktor lain di luar faktor usia

guru untuk melakukan PTK dikarenakan

yang dapat mempengaruhi guru melakukan

belum berada pada golongan kepangkatan

penelitian yaitu pengalaman, sikap guru

yang mengharuskan adanya PTK untuk

dalam menyikapi peraturan yang berlaku

keperluan kenaikan pangkat. Hal

dan motivasi guru untuk melakukan PTK.

dikarenakan sebagian besar guru ekonomi

ini

yang belum melakukan PTK adalah guru–
SIMPULAN

guru yang masih berada pada golongan

Simpulan

kepangkatan IIIB, IIIC dan guru yayasan

Penyebab sebagian besar guru ekonomi
belum

melakukan

dikelompokkan

PTK

menjadi

dua

yang belum dipersyaratkan adanya PTK

dapat

untuk menuju jenjang berikutnya yang

yakni

lebih tinggi.

penyebab utama dan pendukung. Penyebab

Penyebab pendukung sebagian besar

utama sebagian besar guru ekonomi yang

guru ekonomi yang menjadi informan

menjadi informan dalam penelitian ini

dalam penelitian ini belum melakukan

belum melakukan dan melanjutkan PTK

PTK adalah: (a) mengalami kesulitan-

dikarenakan

kesulitan teknis dalam penyusunan PTK

belum

termotivasi

untuk

melakukan PTK. Motivasi guru untuk

terkait

melakukan PTK ada dua yaitu untuk

masalah, kalimat ilmiah dan kajian teori,

keperluan

mengumpulkan,

kenaikan

pangkat

dan

dengan

penyusunan

mengolah,

memperbaiki kualitas pembelajaran yang

menyimpulkan

dilakukan.

lampiran–lampiran

Kedua

motivasi

tersebut

rumusan

data

dan
yang

dan
menyusun

dibutuhkan

dimiliki oleh satu informan yang sudah

seperti nilai siswa, agenda mengajar, RPP,

melakukan PTK sedangkan untuk keempat

daftar siswa dan sebagainya; (b) adanya

informan lain yang belum melakukan PTK,

persepsi diri sibuk di dalam diri guru, PTK

motivasi melakukan PTK adalah untuk

membutuhkan waktu yang lama dan

keperluan kenaikan pangkat dan belum

anggaran dana yang dibutuhkan cukup

berorientasi pada peningkatan hasil belajar

besar serta PTK dapat menjadi beban

peserta didik.

seorang guru; (c) adanya pelatihan PTK

Dari data tersebut maka dapat diketahui

yang belum optimal; (d) kurangnya budaya

bahwa penyebab utama sebagian besar

membaca guru terkait buku penunjang

guru ekonomi yang menjadi informan

kegiatan PTK; (e) kurangnya pengalaman

dalam penelitian ini belum melakukan

guru dalam penelitian; (f) pengaruh usia

PTK karena belum termotivasi untuk

dalam tindakan penelitian yang dilakukan
13

oleh guru. Usia tersebut tidak berpengaruh

yang

sepenuhnya pada tindakan penelitian yang

pembelajaran dan menunjang angka

dilakukan guru. Ada faktor lain di luar

kredit untuk kenaikan pangkat dan

faktor usia yang dapat mempengaruhi guru

kompetensi profesional guru. Implikasi

melakukan penelitian yaitu pengalaman

lain dari penelitian ini adalah dapat

guru,

menyikapi

memberikan referensi terkait dengan

peraturan yang berlaku dan motivasi guru

solusi yang dapat dilakukan guru

untuk melakukan PTK.

khususnya bagi guru ekonomi dalam

sikap

guru

dalam

dapat

meningkatkan

kualitas

mengatasi kesulitan yang dialami untuk
Implikasi

melakukan PTK.

Implikasi Teoretik

b. Bagi Kepala Sekolah

Implikasi teoretik hasil penelitian ini

Implikasi dari penelitian ini bagi

adalah dapat memberikan kontribusi teori

kepala

mengenai kesulitan yang dialami guru

sekolah

penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai

lanjutan

yang

dapat

mengenai

kesulitan

yang

dialami guru khususnya pada guru

salah satu referensi atau bahan rujukan
studi

adalah

memberikan gambaran kepada kepala

ekonomi untuk melakukan PTK. Hasil

untuk

sekolah

ekonomi untuk melakukan PTK dan

relevan

diharapkan kepala sekolah mampu

mengenai penyebab guru ekonomi belum

membantu mengatasi kesulitan yang

melakukan PTK dan upaya yang telah

dialami guru untuk melakukan PTK.

dilakukan pihak sekolah untuk mendorong

c. Bagi

dan mengatasi kesulitan yang dialami guru

MGMP

Ekonomi

Tingkat

Sekolah

untuk melakukan PTK.

Implikasi hasil penelitian ini bagi

Implikasi Praktis

MGMP Ekonomi Tingkat Sekolah

a. Bagi Guru Ekonomi

adalah dapat mengetahui kesulitankesulitan yang masih dialami guru

Implikasi dari penelitian ini bagi
guru ekonomi adalah dapat membantu

ekonomi

untuk

melakukan

PTK.

guru untuk mengetahui kesulitan yang

Implikasi

lebih

lanjut

hasil

selama ini dialami untuk melakukan

penelitian ini adalah dapat memberikan

PTK dan menemukan solusi untuk

masukan kepada MGMP Ekonomi

mengatasi kesulitan tersebut. Implikasi

Tingkat

lebih lanjut dari hasil penelitian ini

untuk

dapat

menyelenggarakan

kegiatan

berupa

adalah diharapkan mampu mendorong

bimbingan

sejawat

ataupun

guru ekonomi untuk melakukan PTK

mengadakan program PTK kolaborasi
14

Sekolah

dari

rekan

kesulitan-kesulitan

yang dialami guru untuk melakukan

yang dialami guru ekonomi melakukan

PTK dan; (3) melakukan monitoring

PTK.

dan evaluasi terhadap kegiatan MGMP

untuk

mengatasi

Ekonomi Tingkat Sekolah terutama
Saran

yang terkait dengan PTK.

a. Bagi Guru
Guru
melakukan

c. Bagi Sekolah
disarankan
refleksi

pembelajaran;

untuk
pada

(2)

(1)

Saran kepada sekolah adalah (1)

kegiatan

menambah buku referensi penunjang

meningkatkan

kegiatan

budaya membaca terkait dengan buku

kegiatan

pelatihan

Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
(RKAS)

menumbuhkan kesadaran diri bahwa

d. Bagi

menumbuhkan kesadaran diri guru

tunjangan

pengadaan

PTK

Ekonomi

Tingkat

MGMP

Ekonomi

untuk

Tingkat

(5)

Sekolah

adalah

(1)

mengadakan program PTK kolaborasi

berdiskusi dengan rekan sejawat yang

mengalokasikan

MGMP

Saran

terkait kompetensi professional guru

PTK;

untuk

menjalin

Sekolah

adalah dengan mengikuti workshop

dalam

(4)

guru

kolaborasi.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk

berpengalaman

memotivasi

PTK;

kerjasama

kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

guru;

untuk

melakukan

PTK merupakan kebutuhan guru dalam

profesionalisme

mengadakan

menganggarkan dana penelitian dalam

dan

pembinaan terkait dengan PTK; (4)

dan

(2)

pelatihan dan pembinaan PTK; (3)

penunjang PTK; (3) memperbanyak
mengikuti

PTK;

dan;

(6)

(2)

mengadakan

bimbingan

profesi

rekan

sejawat

program
yang

berpengalaman dalam PTK.

untuk keperluan penelitian dan; (7)
melakukan PTK kolaborasi.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. dan Asrori, M. (2011). Psikologi

b. Bagi Kepala Sekolah

Remaja:

Saran kepada kepala sekolah adalah

Perkembangan

Peserta

Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

(1) memberikan arahan tentang tujuan
Anggraeni,

utama melakukan PTK; (2) berdiskusi

R.

(2014).

Pelaksanaan

dengan kepala sekolah lain terkait

Penelitian Tindakan Kelas Guru SD

upaya yang dapat dilakukan untuk

Negeri

mendorong dan mengatasi kesulitan

Yogyakarta.
15

Widoro

Lempuyangan

Skripsi.

Tidak

Dipublikasikan. Universitas Negeri

pada Bimbingan Teknis Penulisan

Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah Bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Sekolah

Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan

Dasar.

Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Bustari,

M.

(2011).

Moleong, L. (2013). Metodologi Penelitian

Pengembangan

Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.

Kompetensi Guru Sekolah Dasar

Remaja Rosdakarya.

Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Permana, J. (2011). Penelitian Tindakan

Jurnal Anonim, 1–10.

Kelas.

Danoebroto, S. (2012). 10 Pertanyaan

Makalah

disajikan

pada

Seminar Loka Karya dalam rangka

Mengenai Penelitian Tindakan Kelas.

Diklat

Artikel Ilmiah, 1–10.

Profesi

Guru,

Pontianak,

Kalimantan Barat.
Drajati, N. (2015). Classroom Action
Pati, P. (2014). Indonesian Foreign School

Research: Teacher As Researcher In
Professional

Teachers’ Perception And Capability

An

Development.

To Undertake Classroom Action

International Peer Reviewed Open

Research:

Access Journal (LangLit), 2 (1), 240-

Basis

For

Capability

Building Program. IOSR Journal of

246. Diperoleh pada 11 Januari 2016

Research & Method in Education

dari www.langlit.org.

(IOSR-JRME),
Ekowati, V. (2011). Penelitian Tindakan

4

(1),

67-89.

Diperoleh 11 Januari 2015, dari

Kelas: Modal Awal Guru dalam

www.iosrjournals.org.

Menyusun Berbagai Karya Ilmiah.
Pulungan,

Makalah disajikan dalam Pelatihan

Intan.

(2015).

Peningkatan

Kemampuan Guru dalam Melakukan

Karya Tulis Ilmiah bagi Guru–Guru

Penelitian Tindakan Kelas Melalui

SMP di SMP Negeri 1 Wonosari.

Implementasi
Herdiana, Lisa. (2011). Training And

Jurnal

Diklat.

Kemenag. Diperoleh pada 05 Januari

Development. Diperoleh 20 April

2016,

2016,

http://sumut.kemenag.go.id/.

dari

di

dari

http://lisaherdiana.blogspot.co.id/201
Saipurrahman. (2015). Mengapa Guru

1/11/training-and development.html.

Kurang

Melakukan

Tulis

Penelitian Tindakan Kelas. Artikel

Ilmiah:Penelitian. Makalah disajikan

Ilmiah. Diperoleh pada 07 Januari

Kemendikbud.

(2014).

Karya

Mampu

16

2016,

dari

www.lpmpprovinsikalimantanselatan
.co.id.
Sugiyono.

(2013).

Metode

Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supriatna,

Nana.

Penelitian

(2013).

Tindakan Kelas untuk Meningkatkan
Profesionalisme Tenaga Pendidik.
Makalah disajikan pada Pelatihan
Karya

Tulis

Ilmiah

untuk

Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pendidik.
Trisdiono, H. (2014). Analisis Kesulitan
Guru

dalam

Melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas. Laporan
Penelitian
LPMP

Tidak

Dipublikasikan.

Widyaiswara

Madya,

Yogyakarta.
Utomo, S. (2012). Penelitian Tindakan
Kelas

untuk

Pengembangan

Angka

Kredit

Keprofesian

Berkelanjutan Bagi Guru. Laporan
Penelitian

Tidak

Dipublikasikan.

Widyaiswara LPMP, Papua.

17

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24