Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit X Ubaya Repository
Octavia, Ninda. (5130297). Hubungan antara Kualitas Kehidupan Kerja Perawat
dengan Kepuasan Kerja pada Perawat Rumah Sakit X. Skripsi: Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya. (2017).
INTISARI
Perawat merasa puas dengan pekerjaannya, apabila kebutuhan akan pekerjaan
maupun di luar pekerjaan terpenuhi serta memiliki keterlibatan penuh dan fokus dengan
pekerjaannya. Apabila, kebutuhan tersebut terpenuhi, maka akan membuat kepuasan
kerja perawat ikut meningkat. Hal ini yang terjadi pada Rumah Sakit "X". Perawat
mengaku bahwa mereka merasakan kepuasan kerja yang cukup dari beberapa aspek,
seperrti gaji, fasilitas. Namun ada aspek-aspek yang terdapat dalam kualitas kehidupan
kerja perawat, seperti relasi sosial, beban kerja hingga pendangan masyarakat luar tentang
perawat yang belum menunjukkan adanya indikasi cukup. Menurut Spector (1997),
faktor yang dapat mempengaruhi Kepuasan Kerja diantaranya sumber daya kerja dan
sumber daya pribadi. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan
antara Kualitas Kehidupan Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penyebaran kuesioner sebagai
teknik pengumpulan data dengan wawancara dan data sekunder sebagai data pendukung.
Penelitian ini menggunakan accidental sampling dan diperoleh 138 subjek penelitian
yang didasarkan pada perhitungan 95% sample size.Kepuasan Kerja diukur menggunakan
skala JSS, Kualitas Kehidupan Kerja Perawat diukur dengan skala QNWL scale oleh
Brooks. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kualitas
Kehidupan Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja (F regresi = 150,864 ; p < 0,05). Pada
penelitian ini juga ditemukan hubungan yang signifikan antara aspek work design dengan
kepuasan kerja (r partial = 0,296 ; p < 0,05) , antara aspek work context dengan kepuasan
kerja ( r partial = 0,154 ; p < 0,05) , antara aspek work life dengan kepuasan kerja (r
partial = 0,135 ; p < 0,05) . Namun hasil dari aspek work world dengan kepuasan kerja
tidak ada hubungan (r partial = - 0,103 ; p > 0,05).
Rumah sakit dapat mempertimbangkan mengenai program pemberian
penghargaan masa kerja, pujian, kompensasi sebagai bentuk dukungan terhadap perawat
yang berhasil dalam pekerjaannya, dan turut serta mengerti perkembangan kinerja
perawat dengan turun ke lapangan. Selain itu, rumah sakit dapat memberikan layanan
konsultasi untuk perawat yang ingin berkonsultasi terkait pekerjaannya maupun hal-hal
yang mempengaruhi pekerjaannya. Rumah sakit dapat pula membuat kegiatan khusus
untuk membangun kekeluargaan antar perawat dan rumah sakit serta membuat programprogram pengembangan yang terarah.
Kata kunci: Kualitas Kehidupan Kerja Perawat , perawat rumah sakit , Kepuasan
Kerja
vii
dengan Kepuasan Kerja pada Perawat Rumah Sakit X. Skripsi: Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya. (2017).
INTISARI
Perawat merasa puas dengan pekerjaannya, apabila kebutuhan akan pekerjaan
maupun di luar pekerjaan terpenuhi serta memiliki keterlibatan penuh dan fokus dengan
pekerjaannya. Apabila, kebutuhan tersebut terpenuhi, maka akan membuat kepuasan
kerja perawat ikut meningkat. Hal ini yang terjadi pada Rumah Sakit "X". Perawat
mengaku bahwa mereka merasakan kepuasan kerja yang cukup dari beberapa aspek,
seperrti gaji, fasilitas. Namun ada aspek-aspek yang terdapat dalam kualitas kehidupan
kerja perawat, seperti relasi sosial, beban kerja hingga pendangan masyarakat luar tentang
perawat yang belum menunjukkan adanya indikasi cukup. Menurut Spector (1997),
faktor yang dapat mempengaruhi Kepuasan Kerja diantaranya sumber daya kerja dan
sumber daya pribadi. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan
antara Kualitas Kehidupan Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penyebaran kuesioner sebagai
teknik pengumpulan data dengan wawancara dan data sekunder sebagai data pendukung.
Penelitian ini menggunakan accidental sampling dan diperoleh 138 subjek penelitian
yang didasarkan pada perhitungan 95% sample size.Kepuasan Kerja diukur menggunakan
skala JSS, Kualitas Kehidupan Kerja Perawat diukur dengan skala QNWL scale oleh
Brooks. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kualitas
Kehidupan Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja (F regresi = 150,864 ; p < 0,05). Pada
penelitian ini juga ditemukan hubungan yang signifikan antara aspek work design dengan
kepuasan kerja (r partial = 0,296 ; p < 0,05) , antara aspek work context dengan kepuasan
kerja ( r partial = 0,154 ; p < 0,05) , antara aspek work life dengan kepuasan kerja (r
partial = 0,135 ; p < 0,05) . Namun hasil dari aspek work world dengan kepuasan kerja
tidak ada hubungan (r partial = - 0,103 ; p > 0,05).
Rumah sakit dapat mempertimbangkan mengenai program pemberian
penghargaan masa kerja, pujian, kompensasi sebagai bentuk dukungan terhadap perawat
yang berhasil dalam pekerjaannya, dan turut serta mengerti perkembangan kinerja
perawat dengan turun ke lapangan. Selain itu, rumah sakit dapat memberikan layanan
konsultasi untuk perawat yang ingin berkonsultasi terkait pekerjaannya maupun hal-hal
yang mempengaruhi pekerjaannya. Rumah sakit dapat pula membuat kegiatan khusus
untuk membangun kekeluargaan antar perawat dan rumah sakit serta membuat programprogram pengembangan yang terarah.
Kata kunci: Kualitas Kehidupan Kerja Perawat , perawat rumah sakit , Kepuasan
Kerja
vii