Hubungan Patron Klien antara Petani Sawit Lahan Gambut dengan Buruh Tani di Desa Rokan Baru Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir

ABSTRAK
Sudah menjadi rahasia umum apabila tanaman kelapa sawit mempunyai
multipliereffectyang sangat luas bagi perekonomian di negeri ini. Prospek baik
yang ditunjukkan oleh kelapa sawit membuat pihak pemerintah, swasta maupun
masyarakat sama-sama menjadikan kelapa sawit sebagai “tiket” menuju
kedaulatan ekonomi. Berbagai jenis lahan pun dibuka dan dimanfaatkan untuk
mengembangbiakkan tanaman ini, termasuk salah satunya yaitu lahan gambut. Di
Desa Rokan Baru, hampir seluruh masyarakatnya menggantungkan hidup dengan
membudidayakan kelapa sawit di lahan gambut. Uniknya, dalam mengembangkan
komoditas kelapa sawit tersebut, hubungan yang bersifat patron klien dibangun
oleh beberapa petani pemilik lahan kelapa sawit yang berasal dari dalam desa
dengan menjadi buruh tani kepada petani pemilik lahan kelapa sawit yang berasal
dari luar desa. Hubungan patron klien yang dibangun ini mempengaruhi
kehidupan sosial ekonomi masyarakat perkebunan kelapa sawit di Desa Rokan
Baru. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk
menggambarkan pola hubungan patron klien dan implikasi dari hubungan tersebut
terhadap kontinuitas usaha dan hubungan antara petani sawit lahan gambut
dengan buruh tani.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami permasalahan
yang diteliti sehingga dapat memberikan masukan gambaran yang lebih

mendalam tentang gejala-gejala dan gambaran yang akan diteliti. Adapun tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menginterpretasikan pola hubungan
patron klien dan implikasi dari hubungan tersebut terhadap kontinuitas hubungan
antara petani sawit lahan gambut dengan buruh tani.Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.
Lokasi penelitian adalah di Desa Rokan Baru, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten
Rokan Hilir. Sedangkan interpretasi data dilakukan dengan menggunakan catatan
dari setiap hasil turun lapangan.
Dari hasil temuan data di lapangan diketahui bahwa realitas hubungan
patron klien yang dinyatakan oleh Scott dengan hubungan patron klien antara
petani sawit lahan gambut dengan buruh tani memiliki kesamaan dan perbedaan.
Hubunganpatron-klien yang dinyatakan Scott memang terpresentasikan dalam
hubungan patron-klien antara petani dengan buruh tani, akan tetapi hubungan di
antara keduanya sangat terbatas hanya pada dimensi ekonomi/hubungan kerja dan
sosial saja.Hasil temuan juga menunjukkan bahwa tidak selamanya pandangan
Scott (1972) mengenai pemenuhan kebutuhan berdimensi kultural dan dimensi
obyektif sebagai faktor penentu kontinuitas hubungan patron klien. Akan tetapi
terdapat unsur lainnya yang lebih kuat, yaitu ikatan kekerabatan atau
kekeluargaan. Sebab, ikatan kekerabatan atau kekeluargaan yang terjalin antara
petani dengan buruh tani membuat hubungan patron klien tetap berlanjut

meskipun buruh tani tidak loyalitas kepada petani.
Kata Kunci:Hubungan Patron-Klien, Petani, Buruh Tani