Determinan Pemanfaatan Ulang Sarana Pelayanan Kesehatan oleh Anggota Polri dan Keluarganya di Rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tahun 2015

ABSTRAK
Rumah sakit merupakan penyedia jasa pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pemerintah tidak hanya
menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, tetapi juga
menyediakan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI/Polri yang bertujuan untuk
memudahkan anggotanya dalam mengakses pelayanan kesehatan, salah satunya
Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Tebing Tinggi yang telah disediakan
pemerintah khusus untuk anggota TNI/Polri beserta keluarganya, namun
kenyataannya kurang dimanfaatkan oleh anggota Polri yang dapat dilihat dari nilai
Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit pada pasien Polri hanya sebesar 27,6%.
Hal tersebut terjadi diduga karena kurang berminatnya Polri dan anggota
keluarganya untuk memanfaatkan Rumah Sakit Bhayangkara tersebut.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan
pendekatan explanatory research yang bertujuan untuk mengetahui, menganalisis
determinan yang memengaruhi pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh
anggota Polri dan keluarganya. Populasi didalam penelitian ini adalah semua
anggota Polri/keluarganya yang sudah pernah memanfaatkan Rumah Sakit
Bhayangkara Tebing Tinggi sebanyak 612 orang. Pemilihan sampel ini diambil
dengan menggunakan metode acak sederhana menggunakan teknik simple random
sampling sebanyak 82 orang. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan

responden, dengan berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan
sebelumnya dan dianalisis menggunakan uji regresi logistik berganda dengan
α=0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh
anggota Polri dan keluarganya yaitu variabel sikap, persepsi dan perilaku petugas
kesehan dan variabel perilaku petugas kesehatan memberikan pengaruh paling
besar (0,012) terhadap pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tebing Tinggi dengan nilai koefisien (B)= 1,372.
Disarankan kepada managemen Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
supaya memperbaiki diri dengan meningkatkan pelayanan yang ada serta
memperhatikan dan mengubah perilaku petugas yang ada di rumah sakit, salah
satunya dengan membiasakan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sabar dan
semangat) serta dapat juga membudayakan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan
rajin) agar dapat meningkatkan minat khususnya anggota Polri untuk
memanfaatkan kembali sarana pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Bhayangkara tersebut.
Kata kunci: Perilaku petugas kesehatan, pemanfaatan sarana pelayanan
kesehatan.


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The hospital is a health care services provider that is used to hold
individual health care efforts, both promotive, preventive, curative and
rehabilitative. The government does not only provide health services to the
general public, but also provide health services for members of the TNI / Polri
which aims to facilitate its members in accessing health services, such as the
Police Hospital (Rumkitpol), but Rumkitpol Bhayangkara at Tebing Tinggi State
which has supplied a special government for members of TNI / Polri and their
families underutilized by members of the police who can be seen from the Bed
Occupancy Rate (BOR) hospital for patients TNI / Polri only 27.6%. This occurs
presumably because less as interested Police and family members to utilize the
Police Hospitals.
This type of research is a survey research using explanatory research
approach that aims to find out to analyze the determinants that influence the
utilization of health services by members of the police and their families.
Population in this study were all members of the TNI / Polri and their families
who have never used and who have never Police Hospitals utilize as many as 612
people Tebing Tinggi. Selection of these samples were taken by using simple

random method using simple random sampling technique as many as 85 people.
Data obtained through direct interviews with respondents, based on the study
questionnaires that had been prepared and analyzed using multiple logistic
regression test with α = 0.05 with 95% confidence level.
The results showed that the variables that have a significant influence on
the variable utilization of health services by members of the police and the family
of variable behavior health officers (0,012) and the variable behavior of health
workers give the most influence on the utilization of health services by members of
the police and their families in the Hospital Bhayangkara Tebing Tinggi with
coefficient (B) = 1.372.
It is suggested to doctors and nurses Hospitals Bhayangkara Tebing
Tinggi in order to improve themselves by improving existing services as well as
the attention and changing the behavior of the officer who is in the hospital , one
of them with cultural familiarize 5S ( smiles, greetings, greetings, patience and
spirit ) and can also civilize 5R ( compact, neat, rehearsal, care and diligence ) in
order to increase interest in particular members of the police to utilize existing
health care facilities in the Police Hospitals.
Keywords: Behavioral health workers, utilization of health care facilities.

Universitas Sumatera Utara