Analisis Kadar Formalin dan Zat Pewarna Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012

ABSTRAK

Banyaknya penyalahgunaan bahan tambahan makanan seperti formalin
sebagai pengawet makanan dan zat pewarna untuk memperbaiki penampilan
makanan dewasa ini bukanlah merupakan hal yang baru lagi. Penggunaan formalin
dan zat pewarna makanan tersebut terbukti berdampak buruk bagi kesehatan
konsumen, mulai dari iritasi ringan sampai dengan gangguan kesehatan yang
mengakibatkan kematian. Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut,
melihat telah menyebar dan maraknya penyalahgunaan bahan kimia tersebut oleh
produsen makanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kadar formalin dan
zat pewarna pada mie sagu yang dijual di Pasar Tradisional di Bengkalis Riau Tahun
2012. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemeriksaan laboratorium di
Balai Riset dan Standrisasi Industri Medan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap
10 sampel mie sagu yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini bersifat
deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian sudah dilakukan menunjukkan bahwa dari 10 sampel mie
sagu ditemukan mie sagu mengandung formalin dengan nilai tertinggi 10,39 ppm dan
nilai terendah 5,53 ppm dengan nilai rata-rata sebesar 9,21 ppm. Sedangkan untuk
pemeriksaan zat pewarna dari 10 sampel mie sagu tidak terdapat zat pewarna.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kandungan formalin pada mie

sagu melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa mie
sagu tidak memenuhi syarat kesehatan. Mie sagu tidak mengandung zat pewarna, hal
ini menunjukkan bahwa mie sagu memenuhi syarat kesehatan.
Diharapkan kepada pihak Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk
melakukan pemeriksaan formalin secara rutin terhadap pemakaian formalin sehingga
kualitas mie sagu aman dan sehat. Selain itu, produsen yang memproduksi mie sagu
agar tetap memperhatikan bahan tambahan makanan yang digunakan yaitu dengan
mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan No.1168/Menkes/PerX/1999 tentang
Formalin dan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang zat pewarna
sehingga tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Kata Kunci : Mie sagu, Formalin, Zat Pewarna

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Rampant abuse of food additives such as formaldehyde as a food preservative
and coloring agent to improve the appearance of food today is not a novelty
anymore. The use of formalin and food dyes proved to be bad for the health of
consumers, ranging from mild irritation to the health problems that result in death.
Surely this should not be allowed to continue, to see spread and rampant misuse of

these chemicals by food manufacturers.
The purpose of this research was to determine the content levels of
formaldehyde and dyes in sago noodle sold in Traditional Tarket in Riau Bengkalis
2012. The method used in this research was an examination of laboratory in Balai
Riset dan Standrisasi Industri Medan to the 10 samples who selected by purposive
sampling. The research was a descriptive survey and the results were presented in a
frequency distribution table form with reference to the frequency distribution.
The results showed in 10 samples of sago noodles, all samples contained
formaldehyde with high level in 10,39 ppm and under level in 5,53 ppm with range
9,21 ppm. In 10 samples of sago noodles entire sample does not contain dyes, this
means that sago noodles according to Health requerments.
The results showed all samples of sago noodles exceed the Threshold Value,
this means that the sago noodles do not according to health requirements. Sago
noodles entire sample does not contain dyes, this means that sago noodles according
to Health requerments.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) recommended to conduct
inspection of formalin regularly so that the quality of sago noodleswas safe and
healthy. In addition ,the produce sago noodles to keep attention to a food additive
that is used is to comply with the Health Minister No.1168/Menkes/PerX/1999 of
Formalin and Health Minister No. 722/Menkes/Per/IX/1988 of the dye so it does not

violate the regulations.

Keywords: Sago Noodles, Formalin, Substance Dye

Universitas Sumatera Utara