Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

ABSTRAK
Penulisan skripsi yang berjudul “Relasi Parmalim Dengan Agama Yang
Diakui dan Dilayani Oleh Negara”. Studi pada aliran kepercayaan Parmalim di Desa
Saornauli Hatoguan. Berawal dari ketertarikan penulis terhadap keberadaan Parmalim
sebagai Warga Negara Indonesia dan adanya relasi Parmalim dengan agama yang
diakui dan dilayani oleh Negara. Relasi disini menunjukkan adanya hubungan
Parmalim dengan salah satu agama yang diakui oleh Negara didasarkan dengan krisis
keberadaan yang mereka alami. Dan relasi disini sudah menjadi suatu kebiasaan dan
situasi yang dialami Parmalim dimasyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif
dengan penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dari informan
dari penelitian ini adalah umat Parmalim khususnya mereka yang mempunyai relasi
dengan agama yang diakui dan dilayani oleh Negara di Desa Saornauli Hatoguan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi Parmalim dengan agama yang
diakui dan dilayani oleh Negara terbagi atas dua bentuk yaitu relasi Parmalim dengan
agama yang diakui dan dilayani oleh Negara atas dasar kepentingan identitas sebagai
warga Negara dan relasi Parmalim dengan agama yang diakui dan dilayani oleh
Negara dalam pelaksanaan adat Batak dalam Masyarakat. Dimana relasi ini terjadi
dalam kehidupan Parmalim.Relasi Parmalim dengan agama yang diakui dan dilayani
oleh Negara menunjukkan adanya sikap yang dilakukan oleh Parmalimyaitu

menciptakan suatu hubungan dengan agama yang diakui dan dilayani oleh Negara
dengan membuat atau menggunakan salah satu agama yang diakui oleh Negara
sebagai simbol identitasnya. Sistem pemilihan agama yang dilakukan Parmalim
adalah dengan memilih agama yang mayoritas di daerah tersebut. Desa Saornauli
Hatoguan yang mayoritas beragama katolik dan Kristen merupakan agama yang
dipilih oleh warga Parmalim sebagai simbol identitasnya. Memilih agama yang
mayoritas merupakan langkah yang dilakukan Parmalim dengan tujuan pengurusan
administrasi mereka akan semakin mudah dan mereka akan mudah bergabung dengan
masyarakat lainnya. Dari segi relasi Parmalim dengan agama yang diakui dan
dilayani oleh Negara dalam pelaksaan adat Batak menunjukkan bahwa hubungan
adat Batak yang dulunya sangat erat dengan agama Malim, saat iniadat Batak yang
ada dalam masyarakat telah berbeda dengan adat Batak dalam agama Malim.
Menurut Parmalim pelaksanaan Adat Batak sekarang telah menyulitkan pihak
Parmalim. Adat Batak telah banyak yang berubah dan menghilangkan banyak sistem
adat Batakdalam ajaran agama Malim. Dalam proses pelaksanaan adat, Parmalim
diharuskan menyesuaikan diri dengan pelaksanaan adat dalam masyarakat.Perubahan
adat dan krisis keberadaan yang dialami oleh Parmalim disebabkan oleh
berkembangnya agama yang diakui dan dilayani oleh Negara.
Kata kunci : Relasi, Parmalim, Adat Batak, Agama Yang Diakui dan Dilayani Oleh
Negara.

iv
Universitas Sumatera Utara