Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Cv. Setia Utama

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian korelasi dengan menggunakan analisa kuantitatif yang mengambarkan
kenyataan penulis teliti. Jenis penelitian eksplanasi yakni penelitian yang
menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel
yang terumus pada hipotesis penelitian, yakni pengaruh variabel insentif terhadap
variabel kinerja pegawai. Penelitian menggunakan analisa data kuantitatif
menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang telah
diperoleh.

2.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan CV. Setia Utama, JL Brigjen Katamso
Dalam 2/4, Medan.

2.3 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 108) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian sehubungan dengan wilayah penelitian atau sumber data yang
dijadikan sumber penelitian. Sugiyono (2011: 90) mendefinisikan populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
karyawan CV.Setia Utama yang berjumlah 50 orang.

2.4 Sampel
Menurut Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D,
2016, hal 81, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi secara keseluruhan. Mengutip dari Arikanto yang menyatakan

Universitas Sumatera Utara

bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil secara
keseluruhan.
Maka sampel dalam penelitian ini adalah : n = 50 orang

2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suyanto dan Sutinah (2005:55), data kalau digolongkan
sumbernya dapat dibagi menjadi dua yakni:
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek

yang diteliti (responden)
2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari lembaga atau institusi
tertentu.
Untuk memperoleh data dan informasi serta bahan-bahan lainnya untuk
mendukung dalam penyelesaian penelitian ini, dilakukan pengumpulan data
adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan
atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan
mendukung dan menunjang penelitian. Oleh karena itu teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan instrumen:
a. Kuesioner, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif
jawaban yang tersedia dalam bentuk angket kepada responden
b. Observasi, kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian
dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk
melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan
dengan topik penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat
medukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat
dilakukan dengan menggunakan instrumen berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Studi

Kepustakaan,

yaitu

seorang

peneliti

yang

mendalami,


mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan yang ada
dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi, atau hasil
penelitian yang lain) yang menunjang penelitiannya (Hasan 2002:45).
Ada tiga kriteria studi kepustakaan yang baik, yakni relevansi,
kelengkapan, dan kemutakhiran.
b. Studi Dokumentasi, yaitu tekhnik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan
teknik pengumpulan data menggunakan angket yang diwujudkan dalam bentuk
pernyataan.

Suharsimi

mengumpulkan

data

Arikunto


(2002:86)

sebanyak-banyaknya

mengatakan
mengenai

survei

faktor-faktor

adalah
yang

merupakan pedukung untuk memecahkan masalah dan juga bermaksud untuk
menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar
yang sudah ditemukan. Survei bertujuan untuk memantapkan atau mempertajam
suatu rencana penelitian. Menurut Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan mengguakan
angket tertutup yang berupa pernyataan tertulis yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan sebenarny. Angket dalam
penelitian ini berbentuk skala likert, berupa butir-butir pernyataan-pernyataan
yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan: Sangat Setuju (SS),
Setuju (S),Kurang setuju (KS), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STJS).
Pada setiap pernyataa yang dijawab oleh responden memiliki nilai yang
tercantum dalam tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Nilai Butir Pertanyaan
Alternatif Jawaban

Skor Butir Soal

Sangat Setuju

5

Setuju


4

Kurang Setuju

3

Universitas Sumatera Utara

Tidak setuju

2

Sangat Tidak Setuju

1

2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menuji pengaruh antar variabel dan
sejauh mana hubungan antara variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) yaitu

dengan menggunakan instrumen:
2.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment
Menurut Hadi, Sutrisno (2002:275), cara ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya atau besar kecilya hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy =

N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )

[ N ∑ X 2−(∑ X ) 2 ][ N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 ]

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara gejala x da gejala y
N = populasi
X = jumlah skor x
Y = jumlah skor y
xy = jumlah hasil kali antara x dan y
Adanya kesepakatan bahwa derajat kuat atau lemahnya hubungan antara
dua variabel selalu diukur dengan hasil yang dinyatakan dalam lambang bilangan
antara 0-1 atau -1 dan 0 jika:

-

Nilai r positif: menunjukan hubungan langsung, kenaikan dalam suatu
variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lainnya. Dengan kata
lain bahwa semakin tinggi derajat variabel x, maka akan semakin
tinggi pula variabel y

-

Nilai r negatif: menunjukan hubungan tidak langsung, karena kenaikan
dalam suatu variabel akan menyebabkan penurunan kepada variabel

Universitas Sumatera Utara

lainnya. Dengan kata lain, bahwa semakin tinggi variabel x, maka akan
semakin rendah tingkat variabel y.
-

Nilai r = 0: menunjukan bahwa kedua variabel tidak mempunyai
hubungan. Jika suatu variabel tetap, maka variabel yang lain mungkin

saja berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara dua
variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau
interpretasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif sebagai
berikut:

Tabel 2. Penafsiran atau Interpretasi dari Korelasi Menurut Ukuran yang
Konservatif
r

Interpretasi

Antara 0,80-1,00

Sangat kuat

Antara 0,60-0,79

Kuat


Antara 0,40-0,59

Sedang

Antara 0,20-0,39

Rendah

Antara 0,00-0,19

Sangat Rendah

Dari nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel
korelasi untuk mengetahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak. Tabel
korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan. Ketentuannya adalah
bila rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung< rtabel) maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Sebaliknya, apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung> rtabel) maka Ha
diterima.
Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu, dalam
hal ini yang signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa
kerja / hipotesa alternatif dapat diterima.

Universitas Sumatera Utara

Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data
berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat
skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut frekuensi.
b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi.
c. Menentukan nilai propors kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai
proporsi secara berurutan perkolom skor.
d. Menggunakan table distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperloeh
dengan menggunakan nilai table tinggi densitas dengan rumus :

f. Menentukan nilai setiap skala untuk setiap kategori

g. Hitung skor ( nilai hasil transformasi ) untuk setiap kategori melalui
persamaan
Score = Scare Value + | Scare Value Min | + 1
Tahapan – tahapan di atas telah ditransformasikan ke dalam sebuah
program MSI ( Methode of Succesivbe Interval ) yang dirancang oleh Drs.

Universitas Sumatera Utara

Rasudyn Ginting, M.Si. Program MSI sebagai penyempurnaan dari programprogram yang telah ada sebelumnya. Mentransformasikan data skala ordinal
menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi sebagian syarat analisis
parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval.
2.6.2 Uji Signifikan
Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang
independen atau tidak, maka perlu dilakukan uji independen. Hipotesis yang harus
diujikan adalah Ho : ρ = 0, melawan Ha : ρ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari
populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki koefisien korelasi r, maka
dapat digunakan uji statistik t dengan rumus (Suharyadi, 2004 : 466) :

Keterangan :
t = nilai hitung
r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah data pengamatan

2.6.3 Koefisien Determinasi
Cara ini digunakan untuk mengetahui berapa persen (%) besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan
menguadratkan nilai koefisien korelasi product moment dan dikalikan dengan
100%. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
D = (r xy)2 x 100%
Keterangan :
D

: Koefisien determinan

(r xy )2 : Koefisien person Product Moment x dengan y

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara