PEMODELAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BA

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

PEMODELAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN
BARANG
PADA
PT. NUTECH PUNDI ARTA
1

1, 2

Zaenal Amin dan 2Yudi Santoso

Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Email: 1Nankaza@gmail.com dan 2Yudi.santoso@budiluhur.ac.id

ABSTRACT
Inventories of goods is one of the vital components for companies in particular industries.
Inventory is too large they require additional expenses such as maintenance, security, and
space. Inventories are too small will hinder the production process and there for customer

needs can not be met. Constraints faced by PT. Purse NUTECH ARTA is that many types of
items required by production, therefor, control of stock is difficult. This problem the
difficulty of determining the order for the goods to meet production needs. The above must
be completed by modeling business processes using Use Case Diagram, modeling the data
stores to build data stores using the ERD, ERD Transformation, LRS and Specification
Database. Modeling Interface for interactions between Actor / User with the System. Based
on the above model, it can be produced the information needed such as Report Demand for
Goods, Report Goods Come Out, and Incoming Goods Report. The above information can
help management to inventory control.
Kata Kunci : sistem informasi persediaan barang, ERD

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Nutech Pundi Arta adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri dengan
hasil produksinya berupa busa helm, pisau
potong busa ati, pelapis pintu mobil, dan
lainnya. PT. Nutech Pundi Arta didirikan
tahun 2004 dengan nama BMK seiring waktu
berjalan pada tahun 2008 merubah nama

menjadi PT. Nutech Pundi Arta.
Persediaan barang merupakan salah satu
unsur yang paling aktif dalam operasional
perusahaan ini. Alur keluar masuk barang
produksi
sangat
berpengaruh
dalam
kelancaran produksi.
Persediaan barang mencakup permintaan
barang, penerimaan barang, penempatan, dan
penggunaan ruang simpan (gudang). Seiring
dengan
perkembangan,
perusahaan

meningkatkan penjualan untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan memberi kepuasan
kepada
konsumen.

Dengan
semakin
bertambahnya jumlah pesanan dan penjualan,
muncul permasalahan yaitu kesulitan untuk
mendapatkan informasi persediaan barang
yang cepat, tepat, dan akurat. Adapun
penyebab munculnya
permasalahan tersebut adalah pengolahan
data stock barang yang masih dikerjakan
secara manual, butuh waktu yang lama untuk
mencari barang karena tidak ada pengkodean,
dan butuh waktu cukup lama untuk
mengetahui stock barang, sering terjadi
kesalahan yang dilakukan (human error), dan
pembuatan laporan yang belum akurat.
Berdasarkan
permasalahan
diatas,
penelitian dan pengembangan sistem di PT.
Nutech Pundi Arta perlu pemanfaatan

teknologi komputer akan sangat membantu
menanggulangi semua permasalahan yang ada.

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

71

BIT VOL 9 No 2 September 2012
Komputer merupakan alat elektronik yang
dapat
digunakan
untuk
melaksanakan
perhitungan, pengolahan, dan penyimpanan
data bila dijalankan dengan program. Peranan
komputer di sini adalah untuk menjaga dan
memberikan dukungan serta bantuan pada
sistem informasi pelayanan yang cepat, tepat,
dan akurat agar lebih baik dan memuaskan.


1.2 Permasalahan
Sistem persediaan barang pada PT.
Nutech Pundi Arta yang ada saat ini belum
memiliki sistem yang terkomputerisasi.
Sehingga timbul masalah dalam pengolahan
data stock barang dan pembuatan laporan.
Adapun beberapa permasalahan yang biasa
dihadapi oleh pada PT. Nutech Pundi Arta
adalah sebagai berkut:
a. Membutuhkan waktu cukup lama dalam
mencatat dan pengecekan stock barang
karena terlalu banyak jenis barang yang
dicatat di buku stock.
b. Cukup banyak media penyimpanan data
yangdibutuhkan sehingga diperlukan
ruang untuk penyimpanan berkas.
c. Tidak ada pengkodean barang yang bisa
mengakibatkan salah dalam mengambil
barang.
d. Barang habis karena kurang kontrol

sehingga dapat mengganggu proses
produksi.

1.3 Tujuan Penulisan
Dapat menanamkan persepsi kepada PT.
Nutech Pundi Arta bahwa inplementasi
teknologi ini sangat penting, Dengan sistem
yang terkomputerisasi yang diterapkan secara
baik dan benar diharapkan dapat menambah
bobot informasi yang disajikan secara cepat,
tepat dan akurat serta mampu memperkecil
faktor human error guna membangun
manajemen dokumen yang baik di PT. Nutech
Pundi Arta.

2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem pada
dasarnya
adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian sistem menurut Lonnie D.Bentley
dan
Jeffrey
L.Whitten
(2007:6)
mendefinisikan sistem sebagai:“Kumpulan

ISSN : 1693 -9166
dari beberapa bagian yang saling berhubungan
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
beberapa hasil “.

2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi suatu organisasi. Kualitas
informasi yang didapat akan berbanding lurus
dengan keputusan yang diambil oleh pihak
manajemen pada suatu organisasi. Menurut

Jogiyanto
(2005:8)
mengungkapkan
:
“Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya ”. Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerima dan
digunakan untuk mengambil keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem
Informasi
merupakan
hal
penunjang yang sangat penting bagi semua
tingkat manajemen di suatu organisasi dalam
menyediakan informasi maupun dalam
pengambilan keputusan. Dan menurut John

W.Satzinger (2007:6) pada buku karangannya
mendefinisikan sistem informasi sebagai :“
Sistem Informasi didefinisikan sebagai
kumpulan dari beberapa bagian yang saling
berhubungan
yang
mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyediakan,
sebagai hasil dari informasi yang dibutuhkan
untuk meyelesaikan bisnis “.

3.
3.1

RANCANGAN
INFORMASI

SISTEM

ERD

(Entity
Diagram)

DAN

Relationship

Pegawai yang ingin meminta barang
dapat melakukan banyak permintaan barang
(PB), satu permintaan barang (PB)bisa
mengeluarkan banyak bukti brang keluar
(BBK), satu bukti barang keluar dapat berisi
banyak barang, bagian gudang dapat meminta
barang kepada purchasing dengan form
permintaan barang (FPB), satu form
permintaan barang(FPB) berisi banyak barang,
satu form permintaan barang(FPB) bisa
mengeluarkan
banyak
bukti

terima
barang(BTB), satu bukti terima barang(BTB)
bisa berisi banyak barang. Rancangan ERD
dapat dilihat pada gambar 1.

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

72

BIT VOL 9 No 2 September 2012
3.2 Struktur Menu
Struktur tampilan menggambarkan modul
modul yang ada pada sistem persediaan
barang pada PT. Nutech Pundi Arta. Lihat
gambar 2.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rancangan Laya
Rancangan layar yang ada yang ada pada
sistem persediaan barang adalah entry data
pegawai, entry data barang, entry permintaan
barang (PB), cetak bukti barang keluar (BBK),
cetak form permintaan barang (FPB), cetak
bukti terima barang (BTB), laporan
permintaan barang, laporan barang keluar, dan
laporan Barang masuk. Lihat gambar 3.

4.1.1.

Rancangan
layar
Entry
Pemintaan Barang (PB)

Permintaan
barang berisi tentang
permintaan barang dari staff produksi, nomor
permintaan
barang
sudah
memakai
autonumber, data pegawai dapat dicari dengan
cepat memakai popup pegawai, dan pencarian
barang dapat dengan cepat karena memakai
pop up barang, pegawai bisa meminta banyak
barang dengan kode yang berbeda lalu klik
tambah untuk memasukan data barang
kedalam lisviewPB untuk disimpan. Lihat
gambar 4.

ISSN : 1693 -9166
maka sistem akan menampilkan pesan yang
berisi barang hapus lakukan pemesanan, dan
jika jumlah serah melebihi stock maka sistem
akan menampilkan pesan stock tidak cukup.
Lihat Gambar 5.

4.1.3 Rancangan Layar Cetak Form
Permintaan Barang (FPB)
Form permintaan barang berisi tentang
permintaan barang dari bagian gudang, nomor
form permintaan barang sudah memakai
autonumber, pencarian barang dapat dengan
cepat karena memakai popup barang, bagian
gudang bisa meminta banyak barang dengan
kode yang berbeda dan bagian gudang mengisi
qty pesan sesuai dengan yang akan dipesan
lalu klik tambah untuk memasukan data
barang kedalam listviewFPB untuk disimpan,
jika pemesanan + qty pesan melebihi stock
maka sitem akan menampilkan pesan qty
pesan melebi stock atas.

4.1.2 Rancangan Layar Cetak Bukti
Barang Keluar (BBK)
Form cetak bukti barang keluar berisi
tentang bukti barang keluar sesuai dengan
permintaan barang,
nomor bukti barang
keluar sudah memakai autonumber, data
permintaan dapat dicari dengan cepat
memakai popup permintaan barang (PB), dan
data barang yang minta akan tampil di listview
PB jika ingin menyerahkan barang double klik
pada listview PB dan data akan masuk
kedalam textbox yang ada dibawah listview
PB lalu isi textboxt qty_serah sesuai dengan
yang akan diserahkan lalu klik tambah untuk
memasukan data barang yang akan diserahkan
untuk masuk ke listviewBBK untuk disimpan,
dan jika barang sudah diserahkan semua maka
sistem akan menampilkan pesan yang
menyatakan bahwa barang sudah diserahkan
semua, jika penyerahan barang lebih dari
permintaan barang maka sistem akan
menampilkan pesan bahwa jumlah serah
melebihi jumlah minta, jika stock barang 0
Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

73

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

Gambar 1: Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 2: Struktur Menu

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

74

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

Gambar 3 : Menu Utama

Gambar 4: Rancangan Layar Entry Permintaan Barang (PB)

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

75

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

Gambar 5: Rancangan Layar Cetak Bukti Barang Keluar (BBK)

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

76

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

Gambar 6: Rancangan Layar Cetak Form Permintaan Barang (FPB)

4.1.3 Rancangan Layar Cetak Bukti
Terima Barang (BTB)
Form cetak bukti terima barang berisi
tentang bukti terima barang sesuai dengan
form permintaan barang, nomor bukti terima
barang sudah memakai autonumber, data form
permintaan barang dapat dicari dengan cepat
memakai popup form permintaan barang
(FPB), dan data barang yang minta akan
tampil di listviewFPB jika ingin menyerahkan
barang double klik pada listviewFPB dan data
akan masuk kedalam textbox yang ada
dibawah listview FPB lalu isi textboxt qty
terima sesuai dengan yang akan diterima lalu
klik tambah untuk memasukan data barang
yang akan diserahkan untuk masuk ke
listviewBTB untuk disimpan, dan jika barang
sudah diterima semua maka sistem akan
menampilkan pesan yang menyatakan bahwa
barang sudah diterima semua. Lihat gambar 7

4.1.4 Rancangan Layar Laporan
Laporan permintaan barang berisi tentang
laporan permintaan barang sesuai dengan
tanggal yang diinginkan lalu klik cetak untuk
membuat laporan, dengan cara ini akan
mempermudah dalam pembuatan laporan
karena tinggal memilih periode yang
diinginkan lalu klik cetak maka hasilnya akan
keluar, hasilnya dapat dilihat pada gambar 8

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

77

BIT VOL 9 No 2 September 2012

ISSN : 1693 -9166

Gambar 7: Rancangan Layar Cetak Bukti Barang Keluar (BTB)

Gambar 8: Hasil Cetakan Permintaan Barang

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

78

BIT VOL 9 No 2 September 2012
5. KESIMPULAN
Berdasarkan riset yang telah dilakukan
maka perancangan Sistem Persediaan Barang
pada PT. Nutech Pundi Arta dapat dijadikan
sebagai salah satu solusi yang tepat untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dalam
bidang persediaan barang, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
a. Dengan
sistem
yang
telah
terkomputerisasi,
proses
pelayanan
persediaan barang dapat dilakukan secara
lebih cepat, tepat, akurat dan efisien.
b. Dengan
sistem
yang
telah
terkomputerisasi, proses penyimpanan
data dalam jumlah besar sudah dapat
teratasi dengan adanya database yang
digunakan oleh sistem yang ada.
c. Dengan sistem yang terkomputerisasi,
proses pencarian barang lebih cepat
karena sudah ada pengkodean.
d. Ketersediaan
laporan-laporan
yang
dibutuhkan purchasing dengan transaksi
persediaan barang, sehingga bermanfaat
bagi perencanaan dan pengambilan
keputusan.
e. Pengolahan data pada sistem yang
diusulkan lebih terjamin kebenarannya,
karena adanya pengontrolan yang lebih
baik dan data yang masuk telah diperiksa
terlebih dahulu kebenarannya.
f. Sistem komputerisasi menghasilkan bukti
transaksi persediaan barang yang terpisah
satu dengan yang lainnya, sehingga
fungsi dari masing masing tersebut
menjadi lebih jelas dan memudahkan
dalam pengarsipan serta pemeriksaan data
kembali.

ISSN : 1693 -9166
[4]

Lonnie D. Bentley, Jeffrey L. Whitten.
System Analysis and Design for the
Global Enterprise, edisi tujuh,
Newyork : The McGraw Hill, 2007

[5]

Munawar. Pemodelan Visual dengan
UML. Jakarta : Graha Ilmu, 2004.

[6]

Sholiq. Analisa dan Perancangan
Berorientasi Obyek : Konsep Dasar
Berorientasi Obyek. Bandung :
Mutiara Indah, 2010.

[7]

Sibero, Alexander F.K, Dasar-dasar
Visual Basic.NET. Yogyakarta :
Mediakom, 2010

[8]

Utomo, Wiranto Herry. Pemodelan
Basis Data Berorientasi Objek :
Konsep Dasar Perancangan Sistem.
Yogyakarta : Andi, 2010.

[9]

Whitten, Jeffery L., Lonnie D.
Bentley, Kevin C. Dittman, System
Analysis and Design Methods. 6th ed.
New York :McGraw Hill, 2004.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Al-Bahra bin Ladjamuddin, Analisis
dan
Desain
Sistem
Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005

[2]

Hartono, Jogiyanto. Analisis & Desain
Sistem
Informasi:
Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis. Yogyakarta: ANDI, 2005.

[3]

Jhon W.Satzinger., Robert B.Jackson.
Stephen D.Burd. System Analys and
Design in a Changing Word, fourth
edition, New York : Thomson Course
Technology, 2007.

Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta

79