Siaran pers tentang informasi kepada mas

No. SP-22/DKNS/OJK/8/2014

SIARAN PERS
TENTANG
INFORMASI KEPADA MASYARAKAT TERKAIT PROGRAM
“MANUSIA MEMBANTU MANUSIA (MMM)”
Jakarta, 13 Agustus 2014. Sehubungan banyaknya pemberitaan yang berhubungan
dengan Program “Manusia Membantu Manusia (MMM) Indonesia” atau juga disebut
sebagai “Komunitas Mavrodian Indonesia” dan “Mavrodi Mondial Moneybox”. Dari
hasil penelusuran kami, diperoleh informasi bahwa program MMM merupakan
suatu social financial networking dan bukan termasuk cakupan investasi karena
tidak ada underlying investasinya.
Berkaitan dengan adanya penawaran investasi dari program MMM ini, semakin
banyak masyarakat yang menyampaikan pertanyaan ke Layanan Konsumen OJK
(500-655) dan meminta kejelasan apakah program MMM Indonesia tersebut telah
mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari data Layanan Konsumen OJK s.d. tanggal 8 Agustus 2014, terdapat 117
pertanyaan dan 28 laporan terkait program MMM Indonesia. Adapun pertanyaan
yang paling banyak disampaikan adalah mengenai aspek legalitasnya dan apakah
program MMM diawasi oleh OJK.
Mempertimbangkan perkembangan di atas, maka OJK memberikan informasi

kepada masyarakat beberapa hal sebagai berikut :
1. Bahwa sesuai amanat pada UU Otoritas Jasa Keuangan, OJK memiliki
kewenangan, tugas, dan fungsi untuk mengatur, mengawasi, dan melindungi
industri keuangan di Indonesia yang terdiri dari sektor Perbankan, Pasar
Modal, dan Industri Keuangan Non Bank.
2. Berdasarkan hal tersebut, maka OJK mengawasi seluruh Lembaga Jasa
Keuangan (disingkat LJK) yang melakukan kegiatan usaha di ketiga sektor
keuangan tersebut diatas. Termasuk dalam hal ini adalah pemberian izin
usaha kepada LJK.
3. Program MMM Indonesia atau Komunitas Mavrodian Indonesia bukan
Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang melakukan kegiatan usaha di sektor
keuangan sebagaimana diatur dan diawasi oleh OJK, sehingga program
MMM Indonesia tidak mendapatkan izin usaha dari OJK. Dengan
demikian, OJK tidak mengatur dan tidak mengawasi keberadaan program
MMM Indonesia.

4. Dalam hal menerima tawaran investasi atauproduk/layanan jasa keuangan
lainnya, OJK sangat mengharapkan agar masyarakat dapat memeriksanya
secara seksama dan harus memahami aspek legalitas, manfaat, risiko, serta
mekanismenya. Masyarakat harus waspada terhadap ciri-ciri tawaran

investasi atau produk/layanan jasa keuangan yang tidak jelas, seperti
menjanjikan imbal hasil yang sangat tinggi (imbal hasil yang tidak masuk
akal jika dibandingkan dengan imbal hasil produk keuangan lainnya), tidak
jelas regulator atau pengawasnya, serta tidak jelas informasi izin usaha dan
tanda terdaftar atas produk dan layanannya.
5. Terkait dengan pertanyaan atau laporan yang berkaitan dengan suatu
tawaran investasi, masyarakat dapat menyampaikannya ke Layanan
Konsumen OJK (Layanan 500-655) atau kepada Satuan Tugas Waspada
Investasi, yang memiliki kewenangan untuk menangani dan menganalisis
laporan dugaan tindakan melawan hukum di bidang pengelolaan investasi.
Satuan Tugas Waspada Investasi dapat dihubungi pada :
Website

: http://sikapiuangmu.ojk.go.id/id/article/134/satuan-tugaswaspada-investasi

Email

: waspadainvestasi@ojk.go.id

Twitter


: @satgasinvestasi

***

Untuk Informasi Lebih Lanjut:
• Lucky F.A Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas
Jasa Keuangan, Tlp: 021-3858001, Email: lucky.fathul@ojk.go.id
www.ojk.go.id