Menghitung biaya bangun rumah sistem ana
Menghitung biaya bangun rumah sistem analisa harga satuan
Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah
1. Membuat gambar rumah yang akan dibangun.
2. Membuat spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat bangunan.
3. Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.
4. Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.
5. Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
6. Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
7. Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
8. Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
9. Menambahkan angka hasil perhitungan rencana anggaran biaya bangunan dengan PPN
10% dan nilai keuntungan borongan yang akan diberikan kepada kontraktor.
Contoh: jika kita hendak membangun rumah sederhana maka sebelumnya kita buat gambar
terlebih dahulu dan rencana material yang akan digunakan lalu bisa membuat rincian item
pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum misalnya:
persiapan ( pembersihan lahan, pendatangan material dll )
pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
dinding meliputi pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
Pekerjaan plafond rumah.
Pekerjaan lantai rumah.
Instalasi plumbing dan listrik rumah.
Pengecatan dan perapihan.
Masing-masing item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar
bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan
mengalikan vollume x harga satuan = harga item pekerjaan.
Contohnya: pada item pekerjaan pasangan batu kali kita hitung volumenya sebesar 10 m3
dengan harga satuan sebesar Rp.400.000,00 maka biaya pekerjaan pasangan batu kali adalah
10m3 x Rp.400.000,00 = Rp.4.000.000,00.
cara menghitung kebutuhan atap genteng
menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per meter
persegi, dalam menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik menggunakan
cara menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencet – pencet kalkulator maupun dengan
bantuan software autocad.
dalam menghitung kebutuhan genteng secara manual, saat melihat gambar atau membayangkan
bentuk atap , biasanya terdapat
kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebar atap.
kenapa kesulitan terletak pada penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat sebuah
gambar atap yang akan kita hitung salah satu luas sisinya:
dari gambar atap tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap nantinya
menggunakan beberapa rumus matematika yaitu:
segitiga = ( alas x tinggi ) / 2
Jajaran genjang = panjang x lebar
trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi
persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )
nah… dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebar yang
belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis dalam
nota gambar. ada beberapa cara
1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah
bagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:
2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehingga diketahui
berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknik menggambar,
bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh.. cara
menghitungnya…
3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen
misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajaran
genjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari
panjang A berapa ?
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
panjang garis atap ? adalah
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
berikutnya kita bayangkan segitiga lagi untuk menghitung garis A
Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita gunakan rumus
AÂ = akar ( 4,243 kuadrat ditambah 2, 101 kuadrat )
A = akar ( 18,003 + 4,414 )
A = akar 22,417
A = 4,735 m
Nah.. panjang garis atap A sudah didapat sepanjang = 4,735 m
maka luas atap pada bentuk jajaran genjang tersebut adalah
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
untuk mengetahui jumlah genteng yang diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan jumlah
kebutuhan genteng per 1 m persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.
untuk sisi atap lainya tinggal kita hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika ingin
menghitung pakai software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume pekerjaan
dengan autocad
Rekapitulasi rencana anggaran biaya
Rekapitulasi harga bangunan merupakan bagian dari perhitungan rencana anggaran biaya
bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan analisa harga satuan sehingga mudah
dibaca dan dipahami, sebelum membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung
harga tiap – tiap item pekerjaan
contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan
Pekerjaan persiapan meliputi:
Pekerjaan mobilisasi alat dan bahan
Pekerjaan pembersihan lahan
Pekerjaan pemsangan bowplank
Pekerjaan pondasi meliputi:
Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan lantai kerja
pekerjaan urugan pasir
pekerjaan pasangan batu kali
Pekerjaan urugan tanah kembali
Pekerjaan dinding meliputi:
Pekerjaan pasangan dinding bata
Pekerjaan plesteran
Pekerjaan acian
Pekerjaan beton bertulang meliputi:
Pekerjaan sloof
pekerjaan kolom
pekerjaan ring balok
pekerjaan lantai beton
Pekerjaan atap meliputi
Pekerjaan rangka atap
pekerjaan penutup atap
pekerjaan kerpus
pekerjaan lis plank
Pekerjaan plafond meliputi:
Pekerjaan rangka plafond
Pekerjaan plafond
Pekerjaan lantai meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
pekerjaan lantai kerja pekerjaan pasir urug
pekerjaan scred lantai
pekerjaan lantai keramik
Pekerjaan landscape meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
pekerjaan kanstin
pekerjaan paving block
pekerjaan penanaman tanaman
pekerjaan kolam taman
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi
pekerjaan pintu
pekerjaan jendela
pekerjaan boven
dari masing-masing item pekerjaan tersebut dihitung analisa harga satuanya masing-masing
kemudian dibuat rekapitulasi harga pekerjaan
Contoh rekapitulasi rencana anggaran biaya sebuah pembangunan rumah 1 lantai
Berisi daftar Jenis Pekerjaan dan Harga
Pekerjaan struktur dan arsitektur meliputi :
Pekerjaan persiapan
pekerjaan pondasi
pekerjaan dinding
Pekerjaan beton bertulang
Pekerjaan atap
Pekerjaan plafond
pekerjaan lantai
Pekerjaan landscape
Pekerjaan pintu dan jendela
pekerjaan lain-lain
Pekerjaan Mekanikal, elektrikal dan plumbing meliputi :
Pekerjaan instalasi listrik dan titik lampu
Pekerjaan pipa plumbing
Pekerjaan AC
Pekerjaan mekanikal
dari semua item pekerjaan tersebut kemudian dijumlahkan harga pekerjaan secara keseluruhan
Dari total harga keseluruhan kemudian dikalikan dengan pajak pertambahan nilai ( PPN )
sebsesar 10%
Harga total kemudian ditambah dengan nilai PPN
Dari harga yang sudah ditambah PPN kemudian dibulatkan kebilangan bulat
Terbilang : …………… rupiah
Analisa harga dan bahan pekerjaan plafond
Analisa harga satuan pekerjaan plafond dihitung dalam satuan m2, sedangkan untuk lis plafond
dihitung dalam satuan m1.
contoh perhitungan volume pekerjaan plafond
suatu kamar tidur berukuran 3 m x 3 m akan dipasang plafond motif multiplek berukuran 120 x
120 cm, berapakah jumlah multiplek, lis plafond dan rangka plafond yang harus dibeli atau
disediakan?
untuk menganalisa harga pekerjaan plafond untuk kamar tersebut, pertama kali kita hitung luasan
ruangan yaitu:
L = 3 m x 3 m = 9 m2
berikutnya kita analisa kebutuhan multiplek yang harus disediakan
menghitung kebutuhan multriplek sebagai bahan plafond
1 lembar multriplek dipasaran berukuran 1,2 m x 2,4 m. sedangkan kita akan memakai ukuran
1,2 m x 1,2 m. berarti 1 multriplek utuh nantinya akan kita potong menjadi dua bagian.
luas ruangan = 9 m2
luas 1 motif multriplek ukuran 1,2 m x 1,2 m = 1,44 m2
maka kebutuhan multriplek = 9 m2 : 1,44 m2 = 6.25 buah ukuran 1,2 m x 1,2 m
berarti jumlah murtiplek yang harus dibeli ( ukuran 1,2 m x 2,4 m ) adalah = 6,25 :2 = 3,125
buah dibulatkan 3,5 buah
pada saat pengerjaan plafond mungkin terjadi resiko kerusakan, cacat atau sisa pemotongan
plafond tak terpakai, jadi sebagai angka keamanan kita tambahkan 1 lembar dalam membeli
menjadi 3,5 + 1 = 4,5 lembar. dan jika tidak diperbolehkan membeli multriplek separuh lembar
maka kita membeli sejumlah 4 lembar murtlipek
Menghitung kebutuhan kayu rangka plafond
jumlah rangka kayu yang dibutuhkan dapat kita analisa dengan cara sebagai berikut
ukuran ruangan 3 m x 3m maka rangka kayu yang menempel pada dinding adalah sepanjang 3m
x4 bh = 12 m1
ukuran 1 motif plafond adalah 1,2 m x 1,2 m, maka kebutuhan kayu rangka plafond adalah 3 m x
4 bh = 12 m1
kayu rangka penggantung 5 bh x 1 m = 5m
maka jumlah total kebutuhan kayu rangka plafond adalah 12 m + 2 m + 12 m = 36 m1
menghitung kebutuhan lis plafond
lis plafond kita pasang pada pertemuan antara pinggir plafond dengan dinding maka lis plafond
yang dibutuhkan adalah sepanjang 3 m x 4 bh = 12 m1
menghitung kebutuhan cat plafond
jika kita menambahkan cat sebagai finishing plafond, maka untuk menghitung kebutuhan cat
plafond kita memerlukan luasan ruangan yaitu 3 m x 3 m = 9 m2 pekerjaan cat plafond.
untuk kebutuhan tenaga dan Material pembantu seperti paku, benang dll bisa disesuaikan
dilapangan, dan nantinya bisa memperkiakan kebutuhan material pembantu tersebut sebagai
acuan pekerjaan plafond berikutnya.
setelah kita mengetahui jumlah volume tenaga, bahan atau material tentunya kita sudah dapat
memperkiran biaya yang nantinya diperlukan dengan mengalikan volume material tersebut
dengan harga dipasaran.
Macam – macam bahan yang dapat digunakan sebagai plafond rumah
plafond Multriplek
Plafond Beton Ekspos ( finish semen aci dan cat )
Plafond Alumunium composit
Plafond Beton finish walpaper
Plafond plastik
Plafond Kaca
Plafond Rangka atap existing finish cat
Plafond Gypsum
Plafond Asbes
Plafond Rumput alang – alang kering.
Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah
1. Membuat gambar rumah yang akan dibangun.
2. Membuat spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat bangunan.
3. Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.
4. Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.
5. Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
6. Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
7. Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
8. Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
9. Menambahkan angka hasil perhitungan rencana anggaran biaya bangunan dengan PPN
10% dan nilai keuntungan borongan yang akan diberikan kepada kontraktor.
Contoh: jika kita hendak membangun rumah sederhana maka sebelumnya kita buat gambar
terlebih dahulu dan rencana material yang akan digunakan lalu bisa membuat rincian item
pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum misalnya:
persiapan ( pembersihan lahan, pendatangan material dll )
pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
dinding meliputi pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
Pekerjaan plafond rumah.
Pekerjaan lantai rumah.
Instalasi plumbing dan listrik rumah.
Pengecatan dan perapihan.
Masing-masing item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar
bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan
mengalikan vollume x harga satuan = harga item pekerjaan.
Contohnya: pada item pekerjaan pasangan batu kali kita hitung volumenya sebesar 10 m3
dengan harga satuan sebesar Rp.400.000,00 maka biaya pekerjaan pasangan batu kali adalah
10m3 x Rp.400.000,00 = Rp.4.000.000,00.
cara menghitung kebutuhan atap genteng
menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per meter
persegi, dalam menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik menggunakan
cara menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencet – pencet kalkulator maupun dengan
bantuan software autocad.
dalam menghitung kebutuhan genteng secara manual, saat melihat gambar atau membayangkan
bentuk atap , biasanya terdapat
kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebar atap.
kenapa kesulitan terletak pada penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat sebuah
gambar atap yang akan kita hitung salah satu luas sisinya:
dari gambar atap tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap nantinya
menggunakan beberapa rumus matematika yaitu:
segitiga = ( alas x tinggi ) / 2
Jajaran genjang = panjang x lebar
trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi
persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )
nah… dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebar yang
belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis dalam
nota gambar. ada beberapa cara
1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah
bagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:
2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehingga diketahui
berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknik menggambar,
bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh.. cara
menghitungnya…
3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen
misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajaran
genjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari
panjang A berapa ?
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
panjang garis atap ? adalah
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
berikutnya kita bayangkan segitiga lagi untuk menghitung garis A
Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita gunakan rumus
AÂ = akar ( 4,243 kuadrat ditambah 2, 101 kuadrat )
A = akar ( 18,003 + 4,414 )
A = akar 22,417
A = 4,735 m
Nah.. panjang garis atap A sudah didapat sepanjang = 4,735 m
maka luas atap pada bentuk jajaran genjang tersebut adalah
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
untuk mengetahui jumlah genteng yang diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan jumlah
kebutuhan genteng per 1 m persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.
untuk sisi atap lainya tinggal kita hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika ingin
menghitung pakai software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume pekerjaan
dengan autocad
Rekapitulasi rencana anggaran biaya
Rekapitulasi harga bangunan merupakan bagian dari perhitungan rencana anggaran biaya
bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan analisa harga satuan sehingga mudah
dibaca dan dipahami, sebelum membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung
harga tiap – tiap item pekerjaan
contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan
Pekerjaan persiapan meliputi:
Pekerjaan mobilisasi alat dan bahan
Pekerjaan pembersihan lahan
Pekerjaan pemsangan bowplank
Pekerjaan pondasi meliputi:
Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan lantai kerja
pekerjaan urugan pasir
pekerjaan pasangan batu kali
Pekerjaan urugan tanah kembali
Pekerjaan dinding meliputi:
Pekerjaan pasangan dinding bata
Pekerjaan plesteran
Pekerjaan acian
Pekerjaan beton bertulang meliputi:
Pekerjaan sloof
pekerjaan kolom
pekerjaan ring balok
pekerjaan lantai beton
Pekerjaan atap meliputi
Pekerjaan rangka atap
pekerjaan penutup atap
pekerjaan kerpus
pekerjaan lis plank
Pekerjaan plafond meliputi:
Pekerjaan rangka plafond
Pekerjaan plafond
Pekerjaan lantai meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
pekerjaan lantai kerja pekerjaan pasir urug
pekerjaan scred lantai
pekerjaan lantai keramik
Pekerjaan landscape meliputi:
Pekerjaan urugan tanah
pekerjaan kanstin
pekerjaan paving block
pekerjaan penanaman tanaman
pekerjaan kolam taman
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi
pekerjaan pintu
pekerjaan jendela
pekerjaan boven
dari masing-masing item pekerjaan tersebut dihitung analisa harga satuanya masing-masing
kemudian dibuat rekapitulasi harga pekerjaan
Contoh rekapitulasi rencana anggaran biaya sebuah pembangunan rumah 1 lantai
Berisi daftar Jenis Pekerjaan dan Harga
Pekerjaan struktur dan arsitektur meliputi :
Pekerjaan persiapan
pekerjaan pondasi
pekerjaan dinding
Pekerjaan beton bertulang
Pekerjaan atap
Pekerjaan plafond
pekerjaan lantai
Pekerjaan landscape
Pekerjaan pintu dan jendela
pekerjaan lain-lain
Pekerjaan Mekanikal, elektrikal dan plumbing meliputi :
Pekerjaan instalasi listrik dan titik lampu
Pekerjaan pipa plumbing
Pekerjaan AC
Pekerjaan mekanikal
dari semua item pekerjaan tersebut kemudian dijumlahkan harga pekerjaan secara keseluruhan
Dari total harga keseluruhan kemudian dikalikan dengan pajak pertambahan nilai ( PPN )
sebsesar 10%
Harga total kemudian ditambah dengan nilai PPN
Dari harga yang sudah ditambah PPN kemudian dibulatkan kebilangan bulat
Terbilang : …………… rupiah
Analisa harga dan bahan pekerjaan plafond
Analisa harga satuan pekerjaan plafond dihitung dalam satuan m2, sedangkan untuk lis plafond
dihitung dalam satuan m1.
contoh perhitungan volume pekerjaan plafond
suatu kamar tidur berukuran 3 m x 3 m akan dipasang plafond motif multiplek berukuran 120 x
120 cm, berapakah jumlah multiplek, lis plafond dan rangka plafond yang harus dibeli atau
disediakan?
untuk menganalisa harga pekerjaan plafond untuk kamar tersebut, pertama kali kita hitung luasan
ruangan yaitu:
L = 3 m x 3 m = 9 m2
berikutnya kita analisa kebutuhan multiplek yang harus disediakan
menghitung kebutuhan multriplek sebagai bahan plafond
1 lembar multriplek dipasaran berukuran 1,2 m x 2,4 m. sedangkan kita akan memakai ukuran
1,2 m x 1,2 m. berarti 1 multriplek utuh nantinya akan kita potong menjadi dua bagian.
luas ruangan = 9 m2
luas 1 motif multriplek ukuran 1,2 m x 1,2 m = 1,44 m2
maka kebutuhan multriplek = 9 m2 : 1,44 m2 = 6.25 buah ukuran 1,2 m x 1,2 m
berarti jumlah murtiplek yang harus dibeli ( ukuran 1,2 m x 2,4 m ) adalah = 6,25 :2 = 3,125
buah dibulatkan 3,5 buah
pada saat pengerjaan plafond mungkin terjadi resiko kerusakan, cacat atau sisa pemotongan
plafond tak terpakai, jadi sebagai angka keamanan kita tambahkan 1 lembar dalam membeli
menjadi 3,5 + 1 = 4,5 lembar. dan jika tidak diperbolehkan membeli multriplek separuh lembar
maka kita membeli sejumlah 4 lembar murtlipek
Menghitung kebutuhan kayu rangka plafond
jumlah rangka kayu yang dibutuhkan dapat kita analisa dengan cara sebagai berikut
ukuran ruangan 3 m x 3m maka rangka kayu yang menempel pada dinding adalah sepanjang 3m
x4 bh = 12 m1
ukuran 1 motif plafond adalah 1,2 m x 1,2 m, maka kebutuhan kayu rangka plafond adalah 3 m x
4 bh = 12 m1
kayu rangka penggantung 5 bh x 1 m = 5m
maka jumlah total kebutuhan kayu rangka plafond adalah 12 m + 2 m + 12 m = 36 m1
menghitung kebutuhan lis plafond
lis plafond kita pasang pada pertemuan antara pinggir plafond dengan dinding maka lis plafond
yang dibutuhkan adalah sepanjang 3 m x 4 bh = 12 m1
menghitung kebutuhan cat plafond
jika kita menambahkan cat sebagai finishing plafond, maka untuk menghitung kebutuhan cat
plafond kita memerlukan luasan ruangan yaitu 3 m x 3 m = 9 m2 pekerjaan cat plafond.
untuk kebutuhan tenaga dan Material pembantu seperti paku, benang dll bisa disesuaikan
dilapangan, dan nantinya bisa memperkiakan kebutuhan material pembantu tersebut sebagai
acuan pekerjaan plafond berikutnya.
setelah kita mengetahui jumlah volume tenaga, bahan atau material tentunya kita sudah dapat
memperkiran biaya yang nantinya diperlukan dengan mengalikan volume material tersebut
dengan harga dipasaran.
Macam – macam bahan yang dapat digunakan sebagai plafond rumah
plafond Multriplek
Plafond Beton Ekspos ( finish semen aci dan cat )
Plafond Alumunium composit
Plafond Beton finish walpaper
Plafond plastik
Plafond Kaca
Plafond Rangka atap existing finish cat
Plafond Gypsum
Plafond Asbes
Plafond Rumput alang – alang kering.