Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penilaian Kinerja Guru Oleh Siswa
Achmad Syuja’i /120210402044
Abstrak
Selain faktor bawaan dan lingkungan, guru berperan penting dalam hasil belajar
siswa. Oleh karena itu guru harus mempunyai keterampilan-keterampilan yang dapat
mendukung kinerja mereka pada saat di kelas. Banyak siswa yang gagal dalam menguasai
materi atau mencapai tuuan pembelajaran karena guru yang kurang baik dalam mengajar.
Untuk itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa.
Kata kunci : guru, siswa, ketrampilan dasar, kuisoner
PENDAHULUAN
Guru merupakan salah satu elemen penting dari sistem pembelajaran. Selain
kurikulum, guru merupakan pelaku utama dalam dunia pendidikan. Gurulah yang berinteraksi
langsung dengan siswa. Maka dari itu kualitas seorang guru sangatlah penting. Guru akan
sangat menentukan keberhasilan siswa baik dari prestasi akademik maupun non-akademik.
Sebagai fasilitator guru dituntut mempunyai keterampilan mengajar yang baik sehingga dapat
menjadi pembimbing siswa dalam meraih prestasi.
Namun pada kenyataannya sekarang masih banyak guru yang tidak disukai oleh
siswa. Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu diantaranya karena proses pembelajaran
yang membosankan, menegangkan atau siswa tidak mengerti dan merasa kesulitan dalam
memahami materi pelaaran. Oleh karena itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru
sebagai evaluasi untuk meningkatkan mutu dari guru tersebut sehingga dapat menunjang
keberhasilan siswa. Penilaian kinerja guru biasanya dilakukan oleh kepala sekolah atau
pengawas. Tak jarang guru hanya menampakkan kinerja baiknya hanya pada saat dikunjungi
bahkan kepala sekolah hanya menilai guru tersebut baik pada proses perencanaannya saja.
Maka dari itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa. Selain hasilnya lebih
akurat karena bersifat faktual atau tidak dibuat-buat juga lebih efektif karena berkaitan
langsung dengan kebutuhan siswa.
Aleamoni (1981) mengungkapkan argumentasi penggunaan teknik penilaian kinerja
guru oleh siswa, yaitu:
1.
Para siswa merupakan sumber informasi utama tentang lingkungan belajar,
termasuk di dalamnya tentang motivasi dan kemampuan mengajar guru.
2.
Para siswa pada dasarnya dapat menilai secara logis tentang kualitas, efektivitas,
dan kepuasan dari materi dan metode pembelajaran yang dikembangkan guru.
3.
Penilaian kinerja guru oleh siswa dapat mendorong terjadinya komunikasi antara
siswa yang bersangkutan dengan gurunya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
proses belajar mengajar.
4.
Dalam mata pelajaran tertentu, hasil penilaian kinerja guru oleh siswa dapat
dimanfaatkan untuk membantu siswa-siswa lain dalam memilih mata pelajaran dan
memilih guru yang sesuai dengan dirinya.
5.
Dalam pendidikan yang berorientasi pada mutu, siswa pada dasarnya merupakan
pelanggan (costumer) utama yang harus didengar pendapat dan pemikirannya atas
pelayanan pendidikan yang diberikan gurunya.
Mengacu pada pendapat di atas dan untuk menningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga nantinya akan melahirkan siswa-siswa yang berprestasi maka perlu adanya
penilaian kinera guru oleh siswa.
PEMBAHASAN
Dalam peranannya seorang guru dituntut untuk menguasai 8 keterampilan dasar
mengajar. Menurut Turney (1973) keterampilan itu meliputi :
1.
Keterampilan Bertanya
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
2.
Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan merupakan respon terhadap tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Teknik pemberian penguatan dalam
kegiatan pembelajaran dapat dinyatakan melalui pujian atau penghargaan.
3.
Keterampilan mengadakan variasi
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian siswa selama pembelajaran
berlangsung. Beberapa “variasi” yang dapat dilakukan guru diantaranya adalah: penggunaan
variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan/kebisuan
guru (teacher silence), kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gesture/gerak
tubuh, ekspresi wajah guru, pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers
movement), variasi penggunaan media dan alat pengajaran, dll.
4.
Keterampilan menjelaskan
Ada 2 komponen dalam ketrampilan menjelaskan, yaitu : Merencanakan, hal ini
mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan. Selanjutnya penyajian, merupakan
suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan
contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan/feedback.
5.
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
a. Membuka Pelajaran
Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi: menarik perhatian siswa,
menimbulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan atau
hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari. Kalimat-kalimat awal yang diucapkan
guru merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran.
b. Menutup Pelajaran
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam menutup pelajaran: Merangkum
Pelajaran. Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang
sudah disampaikan. Guru dapat
pula memberikan kilasan pelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
6.
Keteranpilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu
konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi
kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi
termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.
7.
Keterampilan mengelola kelas
Dalam
melaksanakan keterampilan mengelola kelas, guru perlu memperhatikan
komponen ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal.
8.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan
mengadakan
pendekatan
secara
pribadi,
Ketrampilan
mengorganisasi,
ketrampilan
membimbing dan memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan
kegiatan
belajar
mengajar,
Keterampilan
merancang
dan
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran.
Idealnya seorang guru harus memenuhi kedelapan keterampilan dasar tersebut sehingga
kegiatan pembalajaran berjalan secara maksimal. Tetapi sampai saat ini masih terdapat guru
yang hanya menyampaikan materi atau sekadar memberi tugas kepada siswa. Untuk itu perlu
adanya penilaian terhadap kinerja guru terutama oleh siswa sebagai evaluasi dan perbaikan
terhadap kegiatan pembelajaran.
Salah satu instrumen penilaian yang dapat digunakan adalah kuisoner yang diisi oleh
siswa yang berisi pertanyaan tentang kriteria guru ideal sesuai dengan kedelapan
keterampilan dasar menurut Turney (1973). Berikut adalah contoh angket penilaian terhadap
guru :
1. Sebelum menjelaskan materi pembelajaran, apakah guru memberitahu terlebih dulu
mengenai tujuan pembelajaran?
2. Apakah guru bidang studi mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
sehingga mudah dipahami siswa?
3. Apakah guru dalam mengajar menggunakan metode secara bervariasi (ceramah,
Tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok)?
4. Setiap memulai pelajaran, apakah guru mengulas dan menanyakan pelajaran yang
lalu?
5. Dalam menyajikan materi pelajaran, apakah guru menciptakan kegiatan atau
perlakuan yang berbeda antara karakteristik siswa yang memiliki kemampuan rendah
dengan siswa yang memilki kemampuan tinggi?
6. Apakah guru menyapa (menanyakan kabar siswa) ketika masuk kedalam kelas?
7. Apakah guru memberikan teguran kepada siswa yang mengganggu kegiatan belajar
mengajar?
8. Sebelum memulai pelajaran, apakah guru mengatur kerapihan tata ruang kelas
terlebih dahulu serta kesiapan siswa untuk belajar?
9. Apakah guru menggunakan media atau alat peraga?
10. Apakah guru memberikan pujian kepada siswa ketika menjawab pertanyaan dengan
tepat serta mengarahkan bagi siswa yang menjawab pertanyaan kurang tepat?
11. Apakah guru memberikan motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada murid ketika
mengajar?
12. Dalam mengajar, apakah guru menanyakan kembali pembahasan yang telah dipelajari
sebelumnya?
13. Setelah selesai pembelajaran, apakah guru mampu menyimpulkan materi pelajaran
dengan baik?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa diberi 4 pilihan jawaban yaitu :
Selalu
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
Setelah hasil dari penilaian diketahui maka dapat disimpulkan sejauh mana guru mata
pelajaran tersebut dalam memenuhi kedelapan keterampilan dasar bagi seorang guru. Data
tersebut kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi atau diambil tindakan lain untuk
memperbaiki mutu dan pelayanan seorang guru sehingga kegiatan pembelajaran berjalan
maksimal dan siswa dapat mengusai materi yang diajarkan.
PENUTUP
Penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan
mutu dan pelayanan guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penilaian tersebut
dapat berupa kuisoner yang berisi pertanyaan menyangkurt delapan keterampilan dasar
mengajar yang diisi oleh siswa untuk kemudian diadikan bahan evaluasi dan perbaikan bagi
setiap guru.
DAFTAR RUJUKAN
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/12/26/evaluasi-kinerja-guru-oleh-siswa/
https://asepfirman17.wordpress.com/administrasi-pendidikan/8-keterampilan-dasarmengajar-yang-harus-di-kuasai-guru/
http://www.scribd.com/doc/120413390/Instrumen-Penilaian-Kinerja-Guru-Oleh-Siswa
Achmad Syuja’i /120210402044
Abstrak
Selain faktor bawaan dan lingkungan, guru berperan penting dalam hasil belajar
siswa. Oleh karena itu guru harus mempunyai keterampilan-keterampilan yang dapat
mendukung kinerja mereka pada saat di kelas. Banyak siswa yang gagal dalam menguasai
materi atau mencapai tuuan pembelajaran karena guru yang kurang baik dalam mengajar.
Untuk itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa.
Kata kunci : guru, siswa, ketrampilan dasar, kuisoner
PENDAHULUAN
Guru merupakan salah satu elemen penting dari sistem pembelajaran. Selain
kurikulum, guru merupakan pelaku utama dalam dunia pendidikan. Gurulah yang berinteraksi
langsung dengan siswa. Maka dari itu kualitas seorang guru sangatlah penting. Guru akan
sangat menentukan keberhasilan siswa baik dari prestasi akademik maupun non-akademik.
Sebagai fasilitator guru dituntut mempunyai keterampilan mengajar yang baik sehingga dapat
menjadi pembimbing siswa dalam meraih prestasi.
Namun pada kenyataannya sekarang masih banyak guru yang tidak disukai oleh
siswa. Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu diantaranya karena proses pembelajaran
yang membosankan, menegangkan atau siswa tidak mengerti dan merasa kesulitan dalam
memahami materi pelaaran. Oleh karena itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru
sebagai evaluasi untuk meningkatkan mutu dari guru tersebut sehingga dapat menunjang
keberhasilan siswa. Penilaian kinerja guru biasanya dilakukan oleh kepala sekolah atau
pengawas. Tak jarang guru hanya menampakkan kinerja baiknya hanya pada saat dikunjungi
bahkan kepala sekolah hanya menilai guru tersebut baik pada proses perencanaannya saja.
Maka dari itu perlu adanya penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa. Selain hasilnya lebih
akurat karena bersifat faktual atau tidak dibuat-buat juga lebih efektif karena berkaitan
langsung dengan kebutuhan siswa.
Aleamoni (1981) mengungkapkan argumentasi penggunaan teknik penilaian kinerja
guru oleh siswa, yaitu:
1.
Para siswa merupakan sumber informasi utama tentang lingkungan belajar,
termasuk di dalamnya tentang motivasi dan kemampuan mengajar guru.
2.
Para siswa pada dasarnya dapat menilai secara logis tentang kualitas, efektivitas,
dan kepuasan dari materi dan metode pembelajaran yang dikembangkan guru.
3.
Penilaian kinerja guru oleh siswa dapat mendorong terjadinya komunikasi antara
siswa yang bersangkutan dengan gurunya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
proses belajar mengajar.
4.
Dalam mata pelajaran tertentu, hasil penilaian kinerja guru oleh siswa dapat
dimanfaatkan untuk membantu siswa-siswa lain dalam memilih mata pelajaran dan
memilih guru yang sesuai dengan dirinya.
5.
Dalam pendidikan yang berorientasi pada mutu, siswa pada dasarnya merupakan
pelanggan (costumer) utama yang harus didengar pendapat dan pemikirannya atas
pelayanan pendidikan yang diberikan gurunya.
Mengacu pada pendapat di atas dan untuk menningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga nantinya akan melahirkan siswa-siswa yang berprestasi maka perlu adanya
penilaian kinera guru oleh siswa.
PEMBAHASAN
Dalam peranannya seorang guru dituntut untuk menguasai 8 keterampilan dasar
mengajar. Menurut Turney (1973) keterampilan itu meliputi :
1.
Keterampilan Bertanya
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
2.
Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan merupakan respon terhadap tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Teknik pemberian penguatan dalam
kegiatan pembelajaran dapat dinyatakan melalui pujian atau penghargaan.
3.
Keterampilan mengadakan variasi
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian siswa selama pembelajaran
berlangsung. Beberapa “variasi” yang dapat dilakukan guru diantaranya adalah: penggunaan
variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan/kebisuan
guru (teacher silence), kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gesture/gerak
tubuh, ekspresi wajah guru, pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers
movement), variasi penggunaan media dan alat pengajaran, dll.
4.
Keterampilan menjelaskan
Ada 2 komponen dalam ketrampilan menjelaskan, yaitu : Merencanakan, hal ini
mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan. Selanjutnya penyajian, merupakan
suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan
contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan/feedback.
5.
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
a. Membuka Pelajaran
Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi: menarik perhatian siswa,
menimbulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan atau
hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari. Kalimat-kalimat awal yang diucapkan
guru merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran.
b. Menutup Pelajaran
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam menutup pelajaran: Merangkum
Pelajaran. Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang
sudah disampaikan. Guru dapat
pula memberikan kilasan pelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
6.
Keteranpilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu
konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi
kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi
termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.
7.
Keterampilan mengelola kelas
Dalam
melaksanakan keterampilan mengelola kelas, guru perlu memperhatikan
komponen ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal.
8.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan
mengadakan
pendekatan
secara
pribadi,
Ketrampilan
mengorganisasi,
ketrampilan
membimbing dan memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan
kegiatan
belajar
mengajar,
Keterampilan
merancang
dan
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran.
Idealnya seorang guru harus memenuhi kedelapan keterampilan dasar tersebut sehingga
kegiatan pembalajaran berjalan secara maksimal. Tetapi sampai saat ini masih terdapat guru
yang hanya menyampaikan materi atau sekadar memberi tugas kepada siswa. Untuk itu perlu
adanya penilaian terhadap kinerja guru terutama oleh siswa sebagai evaluasi dan perbaikan
terhadap kegiatan pembelajaran.
Salah satu instrumen penilaian yang dapat digunakan adalah kuisoner yang diisi oleh
siswa yang berisi pertanyaan tentang kriteria guru ideal sesuai dengan kedelapan
keterampilan dasar menurut Turney (1973). Berikut adalah contoh angket penilaian terhadap
guru :
1. Sebelum menjelaskan materi pembelajaran, apakah guru memberitahu terlebih dulu
mengenai tujuan pembelajaran?
2. Apakah guru bidang studi mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
sehingga mudah dipahami siswa?
3. Apakah guru dalam mengajar menggunakan metode secara bervariasi (ceramah,
Tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok)?
4. Setiap memulai pelajaran, apakah guru mengulas dan menanyakan pelajaran yang
lalu?
5. Dalam menyajikan materi pelajaran, apakah guru menciptakan kegiatan atau
perlakuan yang berbeda antara karakteristik siswa yang memiliki kemampuan rendah
dengan siswa yang memilki kemampuan tinggi?
6. Apakah guru menyapa (menanyakan kabar siswa) ketika masuk kedalam kelas?
7. Apakah guru memberikan teguran kepada siswa yang mengganggu kegiatan belajar
mengajar?
8. Sebelum memulai pelajaran, apakah guru mengatur kerapihan tata ruang kelas
terlebih dahulu serta kesiapan siswa untuk belajar?
9. Apakah guru menggunakan media atau alat peraga?
10. Apakah guru memberikan pujian kepada siswa ketika menjawab pertanyaan dengan
tepat serta mengarahkan bagi siswa yang menjawab pertanyaan kurang tepat?
11. Apakah guru memberikan motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada murid ketika
mengajar?
12. Dalam mengajar, apakah guru menanyakan kembali pembahasan yang telah dipelajari
sebelumnya?
13. Setelah selesai pembelajaran, apakah guru mampu menyimpulkan materi pelajaran
dengan baik?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa diberi 4 pilihan jawaban yaitu :
Selalu
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
Setelah hasil dari penilaian diketahui maka dapat disimpulkan sejauh mana guru mata
pelajaran tersebut dalam memenuhi kedelapan keterampilan dasar bagi seorang guru. Data
tersebut kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi atau diambil tindakan lain untuk
memperbaiki mutu dan pelayanan seorang guru sehingga kegiatan pembelajaran berjalan
maksimal dan siswa dapat mengusai materi yang diajarkan.
PENUTUP
Penilaian terhadap kinerja guru oleh siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan
mutu dan pelayanan guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penilaian tersebut
dapat berupa kuisoner yang berisi pertanyaan menyangkurt delapan keterampilan dasar
mengajar yang diisi oleh siswa untuk kemudian diadikan bahan evaluasi dan perbaikan bagi
setiap guru.
DAFTAR RUJUKAN
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/12/26/evaluasi-kinerja-guru-oleh-siswa/
https://asepfirman17.wordpress.com/administrasi-pendidikan/8-keterampilan-dasarmengajar-yang-harus-di-kuasai-guru/
http://www.scribd.com/doc/120413390/Instrumen-Penilaian-Kinerja-Guru-Oleh-Siswa