Pengembangan Metode Membaca Global Berba

METODE MEMBACA PERMULAAN
(PENGEMBANGAN METODE MEMBACA GLOBAL MENGGUNAKAN
MEDIA KARTU)

TUGAS MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR MEMBACA AUD
OLEH : DR. PARWOTO M.Pd

A.NIDHA EKA RESTUTI MUNAWIR
15B14016

KONSENTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016

Pengembangan Metode Membaca Global Menggunakan Media Kartu
I.

Metode Membaca Global dengan media Kartu


A.

Konsep Dasar Metode Membaca Global
Sebagian orang mengistilahkan metode ini sebagai metode “kalimat”.
Dikatakan demikian, karena alur proses pembelajaran membaca permulaan
diperlihatkan melalui metode ini di awali dengan penyajian beberapa kalimat
secara global. Untuk membantu pengenalan kalimat yang dimaksud, biasanya
digunakan gambar. Dibawah gambar yang dimaksud, dituliskan sebuah kalimat
yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut.
Sebagai contoh, jika kalimat yang diperkenalkan “ Ini kuda”, maka
gambar yang menyertai kalimat adalah gambar kuda. Selanjutnya, setelah anak
diperkenalkan beberapa kalimat, barulah proses pembelajaran membaca
permulaan dimulai. Mula-mula, guru mengambil satu kalimat dari beberapa
kalimat yang diperkenalkan diawal pembelajaran tadi. Kalimat tersebut
dijadikan dasar untuk pembelajaran membaca permulaan. Melalui proses
deglobalisasi (proses penguraian kalimat menjadi satuan-satuan yang lebih
kecil, yakni menjadi kata, suku kata, dan huruf), selanjutnya anak menjalani
proses pembelajaran membaca permulaan.
Proses penguraian kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku
kata menjadi huruf-huruf tidak disertai dengan proses sintesis. Artinya hurufhuruf yang diurai itu tidak dikembalikan lagi pada satuan diatasnya,.

Contoh :
1. Memperkenalkan Gambar dan kalimat

2. Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata; kata menjadi suku kata;
suku kata menjadi huruf-huruf.
Contoh :
Ini dadu
Ini
i-ni

dadu
da-du

i-n-i d-a-d-u
B.

Media Kartu
Menurut Sanjaya (2006) media kartu media adalah kata jamak dari
medium yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk
berbagai kegiatan atau usaha, istilah media digunakan juga sebagai media

dalam pengajaran atau pendidikan yang distilahkan menjadi media pendidikan
atau media pembelajaran.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kartu adalah kertas tebal
berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan. Kartu adalah media grafis
bidang dating yang memuat tulisan, gambar, dan symbol tertentu. Dalam
fungsinya sebagai media pembelajaran kartu dapat dibuat menjadi berbagai
bentuk dan model. Kartu termasuk alat peraga yang berfungsi mempermudah
anak didik dalam memahami suatu konsep sehingga hasil prestasi lebih baik,
dan pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.

II.

Skenario Pembelajaran Metode Membaca Global dengan Media Kartu

Berikut Ini adalah skenario pembelajaran menggunakan metode membaca
global berbasis kartu :

A. Kegiatan Awal (30 Menit)
1. Anak Berbaris lalu masuk kekelas
2. Berdoa

3. Apersepsi, bercakap-cakap mengenai tema pembelajaran hari ini.
4. Berjalan diatas papan titian sambil membawa wadah yang berisi air
(Motorik kasar).

B. Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Penerapan Metode Membaca Global Berbasis Kartu (Bahasa), berikut ini
dijelaskan langkah-langkahnya :
a. Guru menyiapkan kartu-kartu yang terdiri atas kartu kata, suku kata
dan huruf-huruf dari kalimat yang akan diajarkan, kartu itu
ditempatkan pada tiga wadah yang berbeda.
b.

Guru memperlihatkan gambar ( gambar anak makan sedang makan
kue), di bawah gambar tersebut terdapat tulisan “Ani makan kue”)

c. Anak diminta mencari kartu kata di wadah kata, lalu menyusun kata
tersebut dibawah gambar tadi sesuai dengan kalimatnya.

d. Setelah menyusun kata, anak diminta mencari kartu yang berisi suku
kata dari kata-kata sebelumnya didalam wadah suku kata dan

menyusun dibawah kata.
e. Setelah menyusun suku kata, anak diminta mencari kartu yang berisi
huruf dari suku kata sebelumnya didalam wadah huruf dan menyusun
dibawah dibawah suku kata sesuai dengan suku katanya.
f. Setelah selesai menyusun anak diminta menyebutkan kembali bunyi
kalimat, bunyi kata, bunyi suku kata dan bunyi huruf-huruf.
g. Hal ini dilakukan untuk kalimat-kalimat selanjutnya dan anak didik
yang lain.
2. Mewarnai Gambar Kue (Motorik Halus)
3. Membilang gambar kue (Kognitif)
C. Istirahat (Berdoa, cuci tangan, Makan, Bermain) (30 Menit)
D. Kegitan Penutup (30 Menit)
1. Menyanyikan lagu bertema makanan (bahasa)
2. Bercakap-cakap mengenai makanan halal dan haram (agama)
3. Berdoa
4. Pulang

III.

Penilaian Perkembangan membaca permulaan anak


Dalam penilaian perkembangan bahasa menggunakan Metode Membaca
Global dengan Media Kartu dengan menggunakan dua indikator yang diambli
dari permen 58, indikatornya yaitu : mampu membaca tulisan sederhana dan
Anak dapat menyebutkan simbol – simbol huruf vocal / konsonan yang
dikenal dilingkungan sekitar. dan indikator ini dikembangkan menjadi itemitem untuk mengukur sejauh mana perkembangan kemampuan membaca
anak. Dan pengukurannya menggunakan skala

Berikut ini instrumen

penilaiannya :

Tabel Instrumen Penilaian perkembangan membaca permulaan
Indikator kemampuan membaca permulaan
Mampu Membaca Tulisan
sederhana
No

Anak dapat menyebutkan
simbol – simbol huruf vocal /

konsonan yang dikenal
dilingkungan sekitar

Nama
Anak
Menye
butkan
tulisan
kata /
kalimat
sederha
na pada
flash
card

Menyusun
kata
sederhana
pada flash
card

menjadi
kalimat

Menyusun
huruf dari
kata atau
kalimat

1 2 3

1

1

2

3

2


Menye
butkan
simbolsimbol
huruf
vokal

Menye
butkan
simbolsimbol
huruf
konso
nan

Jum
lah

Mampu
membed
dakan
huruf

vokal
dan huruf
konsonan

3 1 2 3 1 2 3 1

2

3

1.

9

2.

6

3.


7

4.

9

5.

9

Kriteria Penilaian

yang digunakan dalam penilaian untuk masing-masing

skala sebagai berikut :
Baik = Apabila anak mampu melakukan sesuai pada item pada indikator tanpa
bimbingan dari guru dengan nilai yang didapat yaitu tiga (3).
Cukup = Apabila anak mampu melakukan sesuai pada item pada indikator namun
dengan bimbingan guru dengan nilai yang didapat yaitu dua (2).
Kurang = Apabila anak tidak mampu sama sekali melakukan sesuai pada item
indikator dengan nilai yang didapat yaitu satu (1).