Penilaian Otentik pada Proses dan Hasil (1)

Penilaian Otentik pada Proses dan Hasil Pembelajaran
NUR ANISA (1506584)
PGSD/FIP
[email protected]

Evaluasi pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk menilai proses dan hasil
pembelajaran selama peserta didik melaksanakan pembelajaran. Penilaian tersbut berupa
penilaian outentik dimana penilaian dilakukan secara objektif dan komperhnsif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (outout) pembelajaran.
Pada Permendikbud No 65 Tahun 2013 Bab V dijelaskan bahwa penilaian proses
pembelajaran mmenggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic asswsment) yang menilai
kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan ketiga penilaian tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari
pembelajaran.
Hasil penilaian tersebut dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program
perbaikan atau remidi, pengayaan, dan pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik
dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar
Penilaian Pendidikan. Evaluasi pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan cara
menyebar angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
Penilaia hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsif

objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Objektif, dimana penilaian tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilaian. Terpadu, dimana penilaian dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. Ekonomis, dimana
penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
Transparan, dimana prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilam keputusan
dapat diakses oleh semua pihak. Akuntabel, dimana penilaian dapat di pertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun pihak eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Daftar Pustaka
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24