PENENTUAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUH

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM
DINAMIK
Arya Nurakumala
1) Program Studi Magister Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Jalan ITS Raya, Surabaya, 60111, Indonesia
e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Produktifitas adalah perbandingan antara hasil kerja dengan tujuan yang akan dicapai.
Produktifitas pada proyek konstruksi merupakan konsep yang digunakan dalam menilai
prestasi pekerjaan dengan parameter waktu dan biaya. Owner, konsultan, dan kontraktor
mempunyai peranan penting pada proyek konstruksi. Setiap proyek konstruksi selalu
mengharapkan pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu, dan pengeluaran biaya yang
minimal, sehingga produktifitas pada proyek konstruksi perlu dijaga dan ditingkatkan pada
pelaksanaan pekerjaan. Ada beberapa faktor dapat mempengaruhi produktifitas proyek
konstruksi seperti tenaga kerja, waktu pelaksanaan, biaya, dan lingkungan kerja. Faktor faktor tersebut mempunyai pola yang saling berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi.
Pada penelitian ini faktor yang mempengaruhi produktifitas di dapat dari literatur sedangkan,

penentuan faktor utama yang mempengaruhi dilakukan dengan pemodelan sistem dinamis.
Pemodelan sistem dinamis ini dilakukan dengan membuat hubungan yang dinamis antara
faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan data sekunder, dengan populasi kontraktor di Surabaya. Skala data yang
digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas dimodelkan
dalam bentuk kualitatif.
Hasil dari pemodelan sistem dinamik faktor yang mempengaruhi produktifitas adalah
motivasi, lingkunga kerja, dan komunikasi dan koordinasi, dan faktor yang mendominasi
adalah faktor lingkungan kerja dengan nilai mean 38,7.
Kata kunci: Produktifitas, Proyek Konstruksi, Sistem Dinamik.

PENDAHULUAN
Produktifitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor dari sumber yang didapat, antara
lain tidak tersedianya material dan kurangnya koordinasi antar kelompok kerja,
(Mandala,2009); kondisi fisik dilapangan, ukuran besar proyek, kontrak kerja, (Daniel, 2009);
Jenis pekerjaan, sumber daya manusia, Kondisi lingkungan kerja, persyaratan kontrak, dan
metode kerja. Didalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan yaitu ; Sumber daya
manusia, perencanaan kerja, waktu, biaya, dan kontrak kerja.
Dinamika sistem adalah suatu metodologi untuk mempelajari sistem yang kompleks.
Sistem ini adalah disiplin akademis diciptakan pada tahun 1960 oleh Dr Jay Forrester dari

MIT. Dalam bidang studi ini, sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang
terus-menerus berinteraksi dari waktu ke waktu untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Hubungan yang mendasari antara komponen sistem ini disebut struktur sistem. Istilah
Dinamika ini mengacu perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebuah sistem yang
menunjukan variabel berinteraksi untuk mensimulasikan perubahan dari waktu ke waktu.
ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-1

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Dinamika sistem adalah metodologi yang digunakan untuk mempelajari dan memahami
bagaimana sistem berubah dari waktu ke waktu. Aplikasi elemen dan variabel yang membuat
sistem bervariasi dari waktu ke waktu disebut sebagai perilaku sistem.
Produktivitas konstruksi tentu rumit dan sulit untuk menentukan secara tepat dan
komponennya berinteraksi satu sama lain. Tenaga kerja, proyek, perusahaan dan industri
merupakan satu tubuh dan mereka berinteraksi satu sama lain, jika ada bagian tubuh ini
cidera, sebagai hasilnya, seluruh tubuh akan cidera. Oleh karena itu, produktivitas konstruksi
akan muncul sebagai obat sistem (Mawdesley & Jibouri, 2009).
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yang

mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dengan sistem dinamik, dan hubungan
antar faktor, serta menentukan faktor yang mendominasi.
METODE
1. Kerangka Penelitian (Flowchart)
Kerangka penelitian yang digunakan untuk menentukan faktor yang mendominasi
produktifitas pada proyek konstruksi dari beberapa faktor yang ada dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Adanya kebutuhan
peningkatan produktifitas
proyek konstruksi

Mencari variabel yang meperngaruhi
produktifitas

Study
Literatur

Penentuan Distribusi
Probabilitas


Membuat model causal loop
diagram

Expert Judgement

Tidak

Membuat simulasi
permodelan

Cek
Validasi

Ya
Hasil dan
Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian


ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-2

Sistem Dinamik
( Vensim )

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

2. Analisa Data
Pada tahap analisa data adapun beberapa langkah yang akan dilakukan untuk
mengolah data yang telah didapatkan sebelumnya. Berikut merupakan penjelasan dari
masing-masing langkahnya.
Perancangan Kausal Loop Diagram
Pada tahap ini akan digambarkan berbagai macam hubungan antar variabel – variabel
pembentuknya. Masing-masing variabel yang berhubungan akan dihubungkan oleh suatu anak
panah. Ekor dari anak panah tersebut menunjukkan causation (penyebab) sedangkan kepala
dari anak panah tersebut menunjukkan effect (dampak) dari suatu penyebab. Jika variabel
pada ekor anak panah berubah berbanding lurus terhadap variabel pada kepala anak panah,

maka anak panah yang menghubungkan variabel tersebut bernilai positif (+). Sedangkan jika
variabel pada ekor anak panah berubah berbanding terbalik terhadap variabel pada kepala
anak panah, maka anak panah yang menghubungkan variabel tersebut bernilai negatif (-).

Gambar 2. Model Kausal Loop Diagram

Simulasi Permodelan Sistem Dinamis
Dari hasil perancangan causal loop diagram maka langkah berikutnya yakni dilakukan
simulasi dari model untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek
konstruksi. Simulasi dilakukan dengan memasukkan input data dari masing-masing variabel
yang menyusun causal loop diagram dengan menggunakan bantuan software Stella sehingga
akan didapat nilai variabel sebagai fungsi objektifnya. Jika historical data tersedia, maka nilai
dari hubungan masing-masing variabel didapat dengan melakukan ekstrapolasi. Namun jika
data historis tidak tersedia dan terdapat data yang bersifat qualitatif, maka nilai dari hubungan
masing-masing variabel didapat dengan menggunakan pendekatakan Input Analyzer.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengolahan data pada penelitian ini didapat dari data responden dengan menggunakan
distribusi data rata-rata (Mean) dan standart deviasi yang digunakan sebagai data input
pemodelan sistem dinamik.


ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-3

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

1. Penentuan Variabel Pada Sistem Dinamik
Pada variabel yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dibuat
menjadi 3 kategori yaitu : faktor motivasi, faktor lingkungan kerja, dan faktor komunikasi
dan koordinasi. Dari variabel data responden dikelompokan kedalam kategori tersebut,
hasil pengelompokan ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengelompokan Variabel
KATEGORI
MOTIVASI
MOTIVASI
LINGKUNGAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA

LINGKUNGAN KERJA
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
LINGKUNGAN KERJA

VARIABEL
Pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan
tepat waktu
Kesesuaian jumlah upah yang diterima
Keamanan kerja (adanya rasa ketergantungan antara
pemimpin dan pekerja)
Ketersediaan serikat pekerja
Kedisiplinan dalam kerja
Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan
proyek
Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan
Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan
kerja
Mengkomunikasikan informasi yang diterima

berbagai pihak terkait
Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan
wewenang
Keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut
solusinya
Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan
keputusan ketika timbul masalah

Pengelompokan variabel berdasarkan kategori motivasi terdiri dari: Pembayaran
upah yang tepat waktu pada karyawan, dan Kesesuaian jumlah upah pada pekerja,
kategori lingkungan kerja terdiri dari: Keamanan kerja, Ketersediaan serikat kerja,
Kedisipilnan dalam kerja, kondisi keamanan dan kesehatan dalam proyek, kepuasan atas
pekerjaan yang dilaksanakan, tingkat persaingan antar karyawan, dan pengalaman kerja.
Sedangkan untuk kategori komunikasi dan koordinasi terdiri dari: Komunikasi informasi,
Pendelegasian tanggung jawab, dan keterlibatan dalam diskusi permasalahan. Hasil dari
pengelompokan variabel dapat diaplikasikan pada pemodelan sistem dinamik dengan
menggunakan Stella, ditampilkan pada Gambar 3.

ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-4


Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Gambar 3.

Pemodelan Sistem Dinamik pada Variabel yang Mempengaruhi Produktifitas
Pada Proyek Konstruksi.

2. Konsep Pemodelan Variabel Motivasi
Variabel motivasi dalam hal ini dipengaruhi oleh dua variabel lainnya, yaitu;
Pembayaran Upah Perusahaan terhadap karyawan tepat waktu, dan Kesesuaian Jumlah
Upah yang diterima (Resturi, 2012). Variabel Pembayaran Upah Perusahaan Terhadap
Karyawan Tepat Waktu adalah upaya pembayaran upah kerja terhadap karyawan
diharapkan tidak terlambat, karena upah tersebut merupakan motivasi kerja dari karyawan
untuk meningkatkan produktifitas kerja perusahaan. Upah tersebut diberikan tiap minggu
untuk pekerja kasar dan tiap bulan untuk karyawan. Variabel kesesuaian jumlah upah
yang diterima adalah kesesuaian nominal rupiah yang diterima tenaga kerja sebanding
dengan tanggung jawab dan risiko dari pekerjaan, kesesuaian tersebut mempengaruhi
motivasi tenaga kerja dalam upaya penigkatan produktifitas perusahaan. Variabel tersebut

menggunakan skala 1 – 7, dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 =
tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 = cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju.
3. Konsep Pemodelan Variabel Komunikasi dan Koordinasi
Variabel komunikasi dan koordinasi dalam hal ini dipengaruhi oleh bebrapa
variabel lainnya, yaitu; Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak
terkait, Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan wewenang dan Keterlibatan
dalam diskusi permasalahan berikut solusinya (Resturi, 2012). Variabel
Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait adalah salah satu
upaya dalam koordinasi dan komunikasi dengan cara mensosialisasikan informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan dilapangan. Variabel Mendelegasikan dari berbagai tanggung
jawab adalah setiap pekerja diharapkan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya,
sehinggga koordinasi pekerjaan bisa dilakukan. Variabel wewenang dan Keterlibatan
dalam diskusi permasalahan berikut solusinya adalah setiap pekerja selalu diberi
wewenang dalam setiap bagian pekerjaan dengan harapan pekerja dapat terlibat dan
mengetahui permasalahn berikut solusinya. Variabel Komnikasi dan Koordinasi tersebut
menggunakan skala 1 – 7, dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 =
tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 = cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju.
4. Konsep Pemodelan Variabel Lingkungan Kerja
Variabel Lingkungan Kerja dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa variabel
lainnya, yaitu ; Keamanan kerja, Ketersediaan serikat pekerja, Kedisiplinan dalam kerja,
ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-5

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek, Kepuasan atas pekerjaan
yang dilaksanakan, Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja, dan
Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan keputusan ketika timbul (Resturi, 2012).
Variabel Keamanan kerja adalah suatu lingkungan kerja diperlukan keamanan kerja salah
satunya keamanan dalam berkegiatan didalam proyek, karena kegiatan di dalam proyek
memiliki resiko tinggi untuk kecelakaan kerja, maka dari itu dibutuhkan keamanan
seperti helm, sepatu pelingdung kaki, sarung tangan, dan sebagainya.Variabel
Ketersediaan serikat pekerja adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat melindungi
tenaga kerja dari upaya pemanfaatan yang dapat merugikan pekerja, seperti upah tidak
sesuai dengan tanggung jawab yang dilaksanakan. Variabel Kedisiplinan dalam kerja
adalah kedisiplinan yang diperlukan dalam peningkatan produktifitas pekerja, yang paling
dalam kedisiplinan yaitu waktu, dimana pekerja selalu tepat waktu dalam melaksanakan
tanggung jawabnya. Variabel Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek
adalah suatu lingkungan kerja yang tersedia atau memiliki fasilitas kesehatan yang
bersifat pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan. Variabel Kepuasan atas pekerjaan
yang dilaksanakan adalah lngkungan kerja yang memiliki peralatan dan perlengkapan
kerja yang ideal dengan harapan pekerja melakukan kegiatan dengan peralatan dan
perlengkapan yang memadai, seperti adanya alat ukur, alat besar sebagai peralatan atas
pekerjaan yang susah untuk dilaksanakan pekerja. Variabel Tingkat persaingan antar
karyawan dilingkungan kerja adalah lingkungan kerja mempunyai persaingan dalam
melaksanakan pekerjaan dengan tujuan peningkatan produktifitas kerja. Variabel
Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan keputusan ketika timbul
adalah
lingkungan kerja yang dipenuhi dengan sumber daya manusia yang berpengalaman dalam
bidangnya sangat diperlukan dengan harapan dapat membuat solusi didalam
permasalahan dilapangan. Semua variabel tersebut menggunakan skala 1 – 7, dengan nilai
1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 = tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 =
cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju.
5. Konsep Penentuan Faktor Yang Dominan
Faktor dominan tersebut merupakan hasil simulasi pemodelan sistem dinamik
dengan menggunakan Stella berupa grafik Barchart.
Pada hasil simulasi dengan Stella didapatkan nilai variabel Lingkungan kerja
adalah 38,7, variabel Motivasi adalah 12,7, dan variabel Komunikasi Dan Koordinasi
adalah 16,4. Sehingga variabel Lingkungan kerja mempunyai nilai tertinggi, variabel
tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu : Keamanan Kerja (adanya rasa
ketergantungan antara pemimpin dan pekerja), Ketersediaan Serikat kerja, Kedisiplinan
Dalam Kerja, Kondisi Keamanan dan Kesehatan Dalam Lingkungan Proyek, Kepuasan
atas pekerjaan yang dilaksanakan di proyek, Tingkat Persaingan Antar Karyawan
Dilingkungan Kerja, dan Pengalaman Kerja Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Ketika Timbul Masalah.
6. Validasi Dengan Sistem Dinamik
Uji Struktur Model
Pada simulasi pemodelan pada Stella semua variabel tidak terjadi masalah, karena
dari semua variabel sudah memiliki input yang akan digunakan dalam membuat simulasi.

ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-6

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Uji Kecukupan Batasan (Boundary Adequancy Test)
Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji dan menyeleksi variabel – variabel dalam
model yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh model tersebut. Semua variabel pada
pemodelan simulasi mempunyai peranan yang berpengaruh, dan saling mempengaruhi
serta memiliki sensifitas yang besar, Didalam pemodelan simulasi pada penelitian ini
tidak ada pengurangan variabel, karena tiap variabel mempunyai peranan penting dalam
proses simulasi model.
Uji Parameter Model (Model Parameter Test)
Uji parameter model ini dilakukan dengan melihat dua variabel yang saling
berhubungan dan juga membandingkan antara logika sebenarnya dengan logika simulasi.
Pada penelitian ini logika sebenarnya adalah penelitian terdahulu, sedangkan logika
simulasi adalah pemodelan simulasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian terdahulu faktor
Motivasi adalah faktor yang mendominasi, sedangkan pada simulasi pemodelan
penelitian ini faktor Lingkungan Kerja menjadi faktor dominan dalam mempengaruhi
produktifitas pada proyek kontruksi.
Pada variabel Lingkungan Kerja mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi
dibandingkan dengan variabel motivasi, sehingga Variabel Lingkungan Kerja mempunyai
pengaruh besar dalam peningkatan produktifitas.
Uji Kondisi Ekstrim (Extreme Condition Test)
Uji ini bertujuan untuk menguji kemampuan model pada kondisi ekstrim pada
variabel yang berubah secara signifikan. Pemodelan pada penelitian ini distribusi data
yang digunakan sebagian besar adalah distribusi normal, sehingga tidak ada perubahan
data pada variabel yang signifikan.
Uji Perilaku Model (Replikasi)
Uji perilaku model ini merupakan pengujian yang dilakukan secara kuantitatif.
Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara data actual dengan data – data pada
hasil simulasi untuk menemukan variansi error yang terjadi. Pada penelitian tidak ada
data actual, karena data yang digunakan bersifat kualitatif.
7. Diskusi Hasil Penelitian
Peningkatan produktifitas pada proyek kostruksi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu;
motivasi, lingkungan kerja dan komunikasi dan koordinasi. Faktor motivasi mempunyai
beberapa variabel yaitu : Pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan tepat waktu,
dan Kesesuaian jumlah upah yang diterima. Faktor lingkungan kerja dipengaruhi
beberapa variabel yaitu : Keamanan kerja, Ketersediaan serikat kerja, Kedisiplinan dalam
kerja, Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek, Kepuasan atas
pekerjaan yang dilaksanakan, Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja, dan
pengalaman kerja. Faktor komuikasi dan koordinasi dipengaruhi oleh beberapa variabel
yaitu: Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait,
Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan wewenang, dan Keterlibatan dalam
diskusi permasalahan berikut solusinya.
Hasil simulasi pemodelan sistem dinamik, faktor lingkungan kerja menjadi faktor
dominan dalam faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dengan
ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-7

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

nilai mean 38,7, dibandingkan dengan faktor motivasi dengan nilai mean 12,7, dan faktor
komunikasi dan koordinasi dengan nilai 16,4.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi adalah faktor
motivasi, faktor lingkungan kerja, dan faktor komunikasi dan koordinasi. Setiap faktor
dipengaruhi oleh variabel yang mempengaruhi, faktor motivasi dipengaruhi oleh
pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan tepat waktu, dan kesesuaian jumlah
upah yang diterima, faktor lingkungan kerja dipengaruhi oleh variabel keamanan kerja,
ketersediaan serikat kerja, kedisiplinan dalam kerja kndisi keamanan dan kesehatan dalam
lingkungan proyek, kepuasan atas kerja yang dilaksanakan, tingkat persaingan antar
karyawan dilingkungan kerja, dan pengalaman kerja, faktor komunikasi dan koordinasi
dipengaruhi oleh variabel mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak
terkait, mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab, dan keterlibatan dalam diskusi
permasalahan berikut solusinya.
Hubungan antar faktor yang mempengaruhi
menggunakan pemodelan Sistem Dinamik dengan menggunakan distribusi data.
Penentuan simulasi model sistem dinamik menggunakan software Stella.
2. Faktor dominan yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi adalah faktor
lingkungan kerja, dengan nilai mean yang tertinggi yaitu 38,7.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan data primer dengan metode sistem
dinamik, dengan harapan hasil akhir dari pemodelan sistem dinamik dapat diterapkan di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Adhadika, T. (2013). Analisa FAktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Tenaga Kerja
Industri Pengolahan di Kota Semarang. Semarang: Skripsi, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro.
Akintoye, A. S., & Macleod, M. J. (1997). Risk analysis and management in construction.
international journal of project management, 31-38.
Bakhtiar. (2012). Analisa Produktivitas Kelompok Kerja Bangunan Bertingkat pada Proyek
Konstruksi di Kabupaten Aceh Utara. Saintek, Volume 10, Nomor 2.
Coyle, R. (1996). Management System Dynamics. new york: wiley.
Daniel. (2009). Faktor-faktor Produktivitas Tenaga Kerja OutSourcing/Tenaga Kontrak Yang
Mempengaruhi Kinerja Waktu Dalam Proyek Konstruksi. Depok: Universitas
Indonesia.

ISBN : 978-602-70604-0-1
B-14-8