Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
Nama : Sri Taqwa Ananda
Nim : 120901020
ABSTRAK
Strategi Bertahan Hidup Pemulung
(Studi DeskriptifPemulung Di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah
Kecamatan Tanjung Morawa)
Pemulung yang berada di Perumahan Cendana didesa Medan Sinembah,
Merupakan penduduk dari luar kota Medan. Mereka keluar dari desa nya untuk
mengadu nasib di kota untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Karena
keterbatasan pendidikan, skill (kemampuan) dalam bekerja, dan usia yang sudah
tidak produktif untuk bekerja di pabrik/perusahaan, akhirnya mereka memilih
untuk bekerja sebagai pemulung. Bekerja sebagai pemulung tidak membutuhkan
skill yang lebih dan pendidikan yang tinggi, yang dibutuhkan hanya tenaga dan
kemauan untuk bekerja di lapangan.Masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana strategi bertahan hidup yang digunakan pemulung di perumahan
Cendana.
Tipe penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan
menggambarkan strategi bertahan hidup pemulung di perumahan Cendana, desa

Medan Sinembah, kecamatan Tanjung Morawa.Penelitian ini dilakukan
kepadapemulung yang tinggal di perumahan Cendana yang sudah menjadi
pemulung selama lima tahun keatas. Metode pengumpulan data yang dilakukan
adalah wawancara, pengamatan langsung ke lapangan dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas pemulung di perumahan
Cendana menggunakan strategi aktif, strategi pasif, modal sosial, dan
ketergantungan di dalam kehidupan mereka.Strategi aktif yang digunakan adalah
dengan bekerja bersama istri dan anak, memperpanjang jam kerja, dan menjual
pakaian bekas sebagai kerja tambahan.Selanjutnya strategi pasif yang mereka
gunakan adalah dengan menghemat pengeluaran biaya pendidikan, kesehatan dan
biaya kebutuhan pokok. Pemulung juga menggunakan modal sosial sebagai alat
untuk mereka memperoleh bantuan di saat mereka di masa sulit keuangan, dengan
cara meminjam kepada toke, warung langganan, koperasi dan rentenir. Dan
ketergantungan juga terlihat dari hubungan yang di bangun oleh pemulung dengan
tokenya, oleh pemulung dengan warung langganan, koperasi dan rentenir.
Penelitian ini menyarankan agar pemulung di Perumahan cendana tetap
mempertahankan modal sosial yang dimiliki, karena modal sosial dapat
membantu mereka di masa sulit mereka.Mulai belajar menabung, karena
menabung dapat berguna bagi mereka dimasa mendatang.Serta saran kepada
pemerintah agar melakukan pendampingan/pemberdayaan kepada pemulung yang

tinggal di perumahan Cendana agar mereka bisa lebih kreatif lagi dalam mengolah
barang bekas dan bisa menambah modal hidup mereka.
Kata Kunci : Strategi Bertahan Hidup, Pemulung, Perumahan
i
Universitas Sumatera Utara