Tanggung Jawab Lembaga Sertifikasi Produk Terhadap Penerbitan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia Dalam Rangka Perlindungan Konsumen
3
ABSTRAK
TANGGUNG JAWAB LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK TERHADAP
PENERBITAN SERTIFIKAT PRODUK PENGGUNAAN TANDA
STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM RANGKA
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Erin Yohana Simanjuntak∗
Bismar Nasution∗∗
Tri Murti Lubis∗∗∗
Pada masa era globalisasi ini, Indonesia telah melakukan perkembangan
yang cukup signifikan di bidang perdagangan barang.Untuk itu diperlukan adanya
standardisasi dan sertifikasi pada produk yang dihasilkan demi perlindungan
konsumen. Maka dari itu, pemerintah menerapkan suatu regulasi terhadap standar
barangdi Indonesia, dimana dalam pelaksanaannya muncul beberapa
permasalahan seperti bagaimana bentuk perlindungan terhadap konsumen jika
dikaitkan dengan SNI, bagaimana prosedur penerbitan SPPT-SNI, bagaimana
tanggung jawab LSPro terhadap penerbitan SPPT-SNI dalam rangka perlindungan
konsumen.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif.Adapun metode pendekatan
yang digunakan adalah metode pendekatan perudang-undangan dengan
menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Data-data yang diperlukan
dikumpulkan dengan cara penelitian kepustakaan dan kemudian dianalisis dengan
metode analisis kualitatif sehingga menghasilkan data yang bersifat deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SNI menjamin
konsumen untuk mendapatkan barang-barang yang bagus di pasaran sesuai
dengan standarnya.Secara garis besar, prosedur penerbitan SPPT-SNIdiantaranya
Pendaftaran, Pengujian, Penerbitan SPPT (LSPro), dan Penandatanganan
Penggunaan Tanda SNI.Tanggung jawab LSPro terhadap penerbitan SPPT-SNI
adalah menerbitkan, mengesahkan, dan memberi sertifikat.Adapun saran yang
dapat diberikan adalah agar pemerintah semakin giat melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap produk yang belum dan sudah menggunakan tanda SNI.
Kata Kunci
: standar nasional
perlindungan
konsumen
indonesia,
lembaga sertifikasi
produk,
∗Mahasiswa Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗ Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗∗ Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
TANGGUNG JAWAB LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK TERHADAP
PENERBITAN SERTIFIKAT PRODUK PENGGUNAAN TANDA
STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM RANGKA
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Erin Yohana Simanjuntak∗
Bismar Nasution∗∗
Tri Murti Lubis∗∗∗
Pada masa era globalisasi ini, Indonesia telah melakukan perkembangan
yang cukup signifikan di bidang perdagangan barang.Untuk itu diperlukan adanya
standardisasi dan sertifikasi pada produk yang dihasilkan demi perlindungan
konsumen. Maka dari itu, pemerintah menerapkan suatu regulasi terhadap standar
barangdi Indonesia, dimana dalam pelaksanaannya muncul beberapa
permasalahan seperti bagaimana bentuk perlindungan terhadap konsumen jika
dikaitkan dengan SNI, bagaimana prosedur penerbitan SPPT-SNI, bagaimana
tanggung jawab LSPro terhadap penerbitan SPPT-SNI dalam rangka perlindungan
konsumen.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif.Adapun metode pendekatan
yang digunakan adalah metode pendekatan perudang-undangan dengan
menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Data-data yang diperlukan
dikumpulkan dengan cara penelitian kepustakaan dan kemudian dianalisis dengan
metode analisis kualitatif sehingga menghasilkan data yang bersifat deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SNI menjamin
konsumen untuk mendapatkan barang-barang yang bagus di pasaran sesuai
dengan standarnya.Secara garis besar, prosedur penerbitan SPPT-SNIdiantaranya
Pendaftaran, Pengujian, Penerbitan SPPT (LSPro), dan Penandatanganan
Penggunaan Tanda SNI.Tanggung jawab LSPro terhadap penerbitan SPPT-SNI
adalah menerbitkan, mengesahkan, dan memberi sertifikat.Adapun saran yang
dapat diberikan adalah agar pemerintah semakin giat melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap produk yang belum dan sudah menggunakan tanda SNI.
Kata Kunci
: standar nasional
perlindungan
konsumen
indonesia,
lembaga sertifikasi
produk,
∗Mahasiswa Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗ Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗∗ Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara