HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 2 Ngaglik Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI

BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT

BELAJAR AKUNTANSI

Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial

di SMA Negeri 2 Ngaglik

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Disusun oleh :

  

Brama Eka Prasetya

041334046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Sang Hyang Widhi Wasa

  Bapak Rujito dan Ibuk Gumi Lestari Adikku Ari dan Tika

  Nukiku tersayang Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTO

Sreyan sva-dharmo vigunah para-dharmat

sva-anusthitat sva-dharmenidhanam sreyah

para-dharmo bhayavahah

lebih baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tidak

sempurna daripada dharmanya orang lain yang dilakukan dengan

baik;

  

Lebih baik mati dalam tugas sendiri daripada dalam tugas orang

lain yang sangat berbahaya

(bhagawadgita.iii-35)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Sang Hyang Widi Wasa atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Prestasi Belajar Ekonomi dan Fasilitas Belajar dengan Minat Belajar Akuntansi”.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak bimbingan, kritik, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, serta motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Saya menghaturkan terimakasih banyak ya Pak tanpa bimbingan dari Bapak penulis tidak bisa apa-apa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Para Dosen Program Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Semua karyawan di Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak Wawik) terimakasih atas segala pelayanan dan bantuannya selama penulis kuliah di USD.

  7. Bapak Drs. Suharyoto, selaku Kepala SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  8. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Karyawan di SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis.

  9. Siswa-siswi kelas 2 dan 3 Jurusan IPS yang telah membantu penulis dalam melengkapi data. Terimakasih atas kerjasamanya.

  10. SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman Yogyakarta yang telah memberikan kesediaan waktu untuk penulis dalam melakukan uji validitas.

  11. Bapak Rujito dan Ibu Gumi Lestari yang telah memberikan doa, semangat dan kasih sayang serta pengorbanan moral maupun materi untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

  12. Ari dan Tika semangat belajar supaya dapat lulus dengan hasil yang baik, rajin sekolah dan kuliah.

  13. Swetyku, manisku, Cintaku, Angela Nucifera Haidityasari tersayang makasih atas semua dukungan, doa, semangatnya dan Cintamu, tanpa dirimu penulis tidak akan bisa mendapat semangat yang lebih. I Love U……..Full

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Simbah Wito, Simbah Wagiyem dan Lek Yono makasih atas dukungan dan doanya.

  15. Bapak A. Bambang Utoyo, Ibu Agnes Eny, Vian dan Lala Terimakasih atas doa dan dukungannya.

  16. Bunda Venti dan Ratna PAK 02 (teman seperjuanganku………..) makasih atas semua bantuannya ya.

  17. Punki, yoga,Tp, Moko, Blacky, Beny, Sinta, acong, Heru, Sukoco (kamu pasti

  bisa cok ), Itok, Mas Joging, gambul (beserta keluarga), lasmek makasih ya teman-teman atas dukungannya.

  18. Candra 02 dan Lutvi makasih buat semuanya dan semangat kuliahnya ya.

  19. Ferrer, Atut (Hoho), Sandy makasih buat gentian jaganya ya.

  20. Achel Com dan keluarga mas Moko yang sudah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan makasih untuk scan virusnya.

  21. Tya, Widi, dan mas Marsono (terimakasih untuk upload nya dan canda tawa kalian ).

  22. Teman-teman Persaudaraan Generasi Hindu Dharma (PGHD) Klaten, RHDS Pure Pucang Sari, Pemuda-pemudi RT 12, Temen-temen Pemuda Hindu Klaten terimakasih atas kebersamaannya.

  23. Buat Semua teman-teman PAK 04, Sukses untuk semuanya.

  24. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berhubungan dengan pendidikan.

  Yogyakarta, 16 September 2009 Penulis

  Brama Eka Prasetya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI

BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN

MINAT BELAJAR AKUNTANSI

  

Studi kasus Pada Siswa kelas XI dan XII IPS SMA Negeri 2 Ngaglik

Brama Eka Prasetya

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi, (2) prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi, (3) fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada bulan November 2008, jumlah sampel adalah 178 siswa, sedangkan jumlah populasi 639. Sampel diambil dengan purposif sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dilengkapi dengan dokumentasi.

  Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar ekonomi, dan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi digunakan analisis korelasi product moment.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi ( r = 0,082 dengan t = 1,091 < t = 1,974), (2) tidak terdapat hitung hitung tabel hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi ( r = 0,066 dengan t = 0,878 < t = 1,974), (3) terdapat hitung hitung tabel hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi ( r = 0,444 dengan t = 6,574 > t = 1,974). hitung hitung tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELIATIONSHIP BETWEEN PARENTS’

EDUCATIONAL BACKGROUND, LEARNING

ACHIEVEMENT IN STUDYING ECONOMICS, LEARNING

  

FACILITIES AND THE INTEREST IN LEARNING

ACCOUNTING

A Case Study on : The eleventh and twelfth grade of the Social and Sciences

Department 2 State Senior High School Ngaglik

  

Brama Eka Prasetya

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  This research aims to know whether there is any positive and significant relation between (1) parent’s education level and the interest of studying accounting, (2) the achievement of studying economics and the interest of studying accounting, (3) the learning facilities and the interest of studying accounting.

  This research was conducted at 2 State Ngaglik Senior High School in November 2008. The samples were 178 students and the population was 639. The samples were taken by purposive sampling technique. Data were collected by questionnaire and documentation.

  Product moment correlation analysis was applied for knowing wether there was any positive and significant relation between parent’s education level, learning achievement and learning facilities and their interest in learning accounting.

  The result of research shows that : (1) there isn’t any positive and significant correlation between parent’s education level and the interest of studying accounting ( r = 0,082 and t = 1,091 < t = 1,974); (2) there isn’t count count table any positive and significant correlation between the achievement of studying economics and the interest of studying accounting ( r = 0,066 and t = 0,878 count count < t = 1,974); (3) there is positive and significant correlation between the table learning facilities and the interest of studying accounting ( r = 0,444 and t = count count 6,574 < t = 1,974). table

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman Judul.................................................................................................. i Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................. ii Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii Halaman Persembahan .................................................................................... iv Halaman Motto ............................................................................................... v Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................. vi Kata Pengantar ................................................................................................. vii Abstrak ............................................................................................................. xi

  

Abstract ........................................................................................................... xii

  Daftar Isi ......................................................................................................... xiii Daftar Tabel .................................................................................................... xvi Daftar Gambar ................................................................................................. xviii Dafrae Lampiran ............................................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................... 3 C. Rumusan Masalah ................................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3 E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5 A. Tinjuan Teoretik .................................................................................... 5

  1. Minat Belajar.................................................................................... 5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ........................................................ 8

  3. Prestasi Belajar................................................................................ 10

  4. Fasilitas Belajar................................................................................ 14 B. Kerangka Berfikir ................................................................................. 16 C. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 18 D.

  Paradigma Penelitian ............................................................................. 19 E. Hipotesis ............................................................................................... 19

  

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 20

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 20 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 20 C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................... 20 D. Populasi dan Sampel ............................................................................. 21 E. Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel .......................................... 22 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26 G. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 26 H. Teknik analisis Data ............................................................................. 32

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ............................................... 39

A. Sejarah SMA Negeri 2 Nganglik .......................................................... 39 B. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Nganglik ................................................. 39 C. Sistem Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Nganglik ............................. 40 D. Kurikulum SMA Negeri 2 Nganglik ..................................................... 42 E. Sumber Daya Manusia di SMA Negeri 2 Nganglik .............................. 52 F. Data siswa SMA Negeri 2 Nganglik ..................................................... 57

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  G.

  Fasilitas SMA Negeri 2 Nganglik.......................................................... 58

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 61

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 61 B. Analisis Data ......................................................................................... 66

  1. Pengujian Prasyarat Analisis Data .................................................... 66

  2. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 71 C. Pembahasan ........................................................................................... 75

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN .................................................................................. 81 A. Kesimpulan ........................................................................................... 81 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 81 C. Saran ..................................................................................................... 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Operasionalisasi Variabel Minat Belajar dan Fasilitas Belajar .................................................................... 25Tabel 3.2. Rangkuman Uji Validitas untuk Fasilitas Belajar ......................... 28Tabel 3.3. Rangkuman Uji Validitas untuk Minat Belajar Akuntansi ........... 29Tabel 3.4. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............. 31Tabel 5.1. Responden Penelitian .................................................................... 61Tabel 5.2. Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Orang Tua ..................... 62Tabel 5.3. Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar .............................................. 63Tabel 5.4. Sebaran Klasifikasi Fasilitas Belajar ............................................. 64Tabel 5.5. Sebaran Klasifikasi Minat Belajar Akuntansi................................ 65Tabel 5.6. Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing

  Variabel Penelitian ......................................................................... 67

Tabel 5.7. Uji Lineritas Hubungan Tingkat Pendidikan Bapak dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 68Tabel 5.8. Uji Lineritas Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 68Tabel 5.9. Uji Lineritas Hubungan Preatasi Belajar Ekonomi dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 69Tabel 5.10. Uji Lineritas Hubungan Fasilitas Belajar dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 69Tabel 5.11. Rangkuman Hasil Uji Lineritas.................................................... 70Tabel 5.12. Pengujian Hipotesis Tingkat Pendidikan Bapak dengan Minat Belajar ...................................................................... 71

  Tabel 5.13.Pengujian Hipotesis Tingkat Pendidikan Ibu dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 71

Tabel 5.9. Pengujian Hipotesis Hubungan Preatasi Belajar Ekonomi dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 73Tabel 5.10. Pengujian Hipotesis Hubungan Fasilitas Belajar dengan Minat Belajar Akuntansi .................................................... 74

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1. Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Bapak ........................62Gambar 5.2. Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Ibu..............................63Gambar 5.3. Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar Ekonomi ..........................64Gambar 5.4. Sebaran Klasifikasi Fasilitas Belajar .........................................65Gambar 5.5. Sebaran Klasifikasi Minat Belajar Akuntansi ...........................66

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Ijin Penelitian ................................................................................. 86 Lampiran Kuisioner ....................................................................................... 89 Lampiran Data Prapenelitian .......................................................................... 93 Lampiran Output Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 96 Lampiran Data Penelitian ............................................................................... 99 Lampiran Output Uji Normalitas ...................................................................117 Lampiran Output Uji Linieritas ...................................................................... 118 Lampiran Output Uji Hipotesis ......................................................................120 Lampiran Deskripsi Data ...............................................................................124 Lampiran Daftar Tabel ...................................................................................126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu pelayanan yang fundamental bagi

  kepentingan umum secara keseluruhan. Pendidikan merupakan suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.

  Satu hal yang patut dikaji adalah megenai pentingnya kegiatan belajar mengajar, sebab kegiatan ini merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Anak-anak Indonesia diwajibkan untuk mengenyam pendidikan minimal sampai pada tingkat lanjutan pertama. Apabila mutu pendidikan baik, maka akan menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas yang cukup tinggi dengan bekal pendidikan yang tinggi diharapkan generasi muda mampu merubah nasib bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan modern.

  Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya mutu pendidikan yaitu kurangnya minat dari siswa untuk maju. Sedangkan minat itu sendiri dipengaruhi oleh fakor intern maupun ekstern. Faktor ekstern dapat dilihat dari tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar, sedangkan faktor intern dapat dilihat dari prestasi belajar ekonomi siswa.

  Gambaran umumnya, siswa akan lebih berminat dalam belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 tua, orang tua akan membiayai anaknya dan membantunya dalam mengatasi ketidakmampuan belajar apabila orang tua tingkat pendidikannya tinggi, lain halnya jika orang tua memiliki pendidikan rendah maka pada saat anak tidak dapat mengatasi kesulitan belajarnya pada siapa siswa tersebut dapat memperoleh bantuan, sehingga asumsi anak akan meminta bantuan orang lain. Selain itu fasilitas belajar yang disediakan di rumah maupun di sekolah sangat memotivasi minat belajar siswa. Karena dengan mudahnya siswa memperoleh fasilitas belajar maka dia akan dengan mudah dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya baik itu di rumah maupun di sekolah.

  Djamarah (1994:34) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat didalam kurikulum. Dari uraian diatas dapatlah penulis asumsikan bahwa, prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dengan jalan keuletan kerja. Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran dan tujuan belajar yang telah ditentukan dan selaras dengan tujuan belajar.

  Dengan adanya hal-hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar Ekonomi dan fasilitas belajar dengan minat belajar Akuntansi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

  B. Batasan Masalah

  Menyadari banyaknya faktor-faktor yang dianggap dominan berhubungan dengan minat belajar, maka penulis hanya membatasi permasalahan mengenai tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar ekonomi dan fasilitas belajar yang tersedia dengan minat siswa belajar akuntansi.

  C. Rumusan Masalah 1.

  Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi?

  2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi.

  2. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi siswa disekolah dengan minat belajar akuntansi.

  3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Siswa Sebagai pedomanan untuk memilih fasilitas belajar untuk meningkatkan minat belajarnya.

  2. Bagi Sekolah Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan belajar dan sebagai acuan dalam menyediakan fasilitas belajar.

  3. Bagi Peneliti Dapat mengtahui minat siswa jika ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar, dan fasilitas belajar.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini berguna bagi Universitas Sanata Dharma sebagai bahan referensi untuk pengembangan dalam penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik 1. Minat Belajar

  a) Minat

  Minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong orang yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena itu tinggi rendahnya perhatian dan dorongan psikologis pada setiap orang tidak sama, maka tinggi rendahnya minat juga belum tentu sama (Supriyoko, 1990:4).

  Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu (Winkel, 1986:30).

  Kemudian menurut Walgito menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan perhatian seseorang terhadap obyek yang disertai rasa ingin tahu, ingin mempelajari dan kemudian ingin membuktikan lebih lanjut tentang hal yang diketahui. (Walgito, 1981:8)

  Menurut Giatama (1990:6). Minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Minat secara intrinsik

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, dan intelegensi.

  b.

  Minat secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

  Minat pada diri seseorang tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan suatu proses. Anak mempunyai minat dari pembawaannya kemudian memperoleh perhatian dan interaksi dengan lingkungan sehingga minatnya dapat tumbuh dan berkembang. Menurut Amir Hamzah Nasution, memberi arti minat merupakan suatu pernyataan psikis yang menunjukkan adanya pemusatan perhatian terhadap suatu obyek tertentu yang menarik perhatian (Noto Widodo, 1989:98). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan psikis yang ditunjukkan oleh adanya kesadaran yang mendorong perhatian pada suatu obyek disertai dengan keinginan untuk terlibat dengan obyek tersebut dalam usahanya untuk memenuhi harapan- harapan yang telah ada dalam dirinya, maka di dalam minat terdapat adanya unsur-unsur kesadaran, perhatian, keinginan, dan juga harapan untuk terlibat langsung pada suatu obyek tertentu yang diminati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b) Belajar

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi baik disadari maupun tidak disadari dalam proses pembelajaran.

  Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (1990:84) Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).

  Ngalim Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri belajar yang meliputi empat hal yang hampir sama dengan pendapat di atas, yaitu :

  1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku

  2. Belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman

  3. Untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap

  4. Tingkah laku yang mengalami perubahan oleh karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, minat belajar adalah perhatian yang lebih terhadap perubahan tingkah laku seseorang terhadap proses pembelajaran baik yang disadari maupun yang tidak disadari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tingkat Pendidikan Orang Tua

  Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar yang mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam sekolah dan berlangsung seumur hidup.

  Menurut Langeveld (Ilizabeth, 2008:11) mendidik atau pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi manusia dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Pendidikan hanya terdapat dalam suatu pergaulan yang disengaja antara orang dewasa dengan anak (manusia muda).

  Orang dewasa adalah orang yang memiliki kemampuan- kemampuan intelektual dasar dan mempunyai keterampilan yang cukup berguna untuk berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta juga berwawasan sama dengan sesama dan bersedia bekerja bagi kesejahteraan bersama (Mardiatmojo, 1986: 53).

  Menurut Drs. Soelaiman Joesoef dan Drs. Slamet Santosa (1981: 21), pendidikan dapat diklasifikasikan dalam :

  a. Pendidikan Formal merupakan pendidikan sekolah

  b. Pendidikan informal merupakan pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan atau tidak disengaja sejak lahir sampai mati dalam keluarga, dalam pekerjaan atau pengalaman sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c.

  Pendidikan Nonformal merupakan pendidikan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang ketat dan tetap.

  Orang tua adalah setiap orang tua yang bertanggungjawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam penghidupan sehari-hari lazim disebut ibu bapak (Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, 1985: 1). Sedangkan tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah tingkat pendidikan yang berhasil dicapai orang tua dalam hal ini jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan yaitu SD, SLTP, SMU / SMK, dan Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan formal yang dicapai akan membawa pengaruh yang luas pada kehidupan seseorang yaitu bukan hanya berpengaruh terhadap tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan dan status sosial dalam masyarakat. Seseorang yang lulusan SD cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak sekolah sama sekali, seorang tamatan SLTP lebih berpengalaman daripada tamatan SD dan akhirnya tamatan Perguruan Tinggi lebih berpengalaman dari tamatan SMU / SMK. Bagaimanapun seorang yang berpendidikan tinggi lebih berpengalaman atau berpengetahuan (Napitupulu, 1969).

  Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan sulit untuk membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajarnya, karena pengetahuan yang terbatas akibat dari tingkat pendidikannya rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menyebabkan orang tua mengalami kesulitan untuk membantu kesulitan belajar. Kemampuan orang tua menyelesaikan jenjang pendidikan yang tinggi menjadi pemicu dan semangat bagi anak untuk mencapai hal yang serupa. Hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua akan semakin positif sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Disisi lain, anak juga akan meniru orang tuanya, seperti yang dikatakan Herbert N.Cusson, (Thamrin Nasution dan Nurhalijah nasution, 1985:1) meniru adalah sifat manusia, maka perlulah setiap orang menjadikan dirinya contoh yang baik untuk ditiru.

  Orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih aktif dalam mendorong perkembangan anak. Pengalaman mengenyam dunia pendidikan yang lebih baik memudahkan untuk membantu menyelesaikan kesulitan belajar anak, karena memiliki pengalaman dan cara mengatasinya berbekal pengetahuan yang luas. Anak dari keluarga yang tingkat pendidikan orang tuanya lebih tinggi menunjukkan nilai lebih baik dalam kemampuan akademik dan dalam lamanya bersekolah dibanding dengan anak-anak yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah.

  3. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil yang diperoleh itu merupakan bentuk aktualisasi diri (Winkel, 1985: 16).

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi baik disadari maupun tidak disadari dalam proses pembelajaran.

  Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (1990:84) Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).

  Ngalim Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri belajar yang meliputi empat hal yang hampir sama dengan pendapat di atas, yaitu:

  1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku

  2. Belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman

  3. Untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap

  4. Tingkah laku yang mengalami perubahan oleh karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis Keberhasilan seseorang siswa dalam kegiatan belajar salah satunya dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport secara periodik.

  Hal ini sesuai dengan pendapat Sumadi (1984:234) yang mengemukakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa nilai yang tercantum dalam raport merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemampuan belajar siswa selama masa tertentu.

  Senada dengan pendapat diatas Yapsir Gandhi Wiryawan (1976:20) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya yang dinyatakan dengan nilai-nilai raportnya.

  Menurut pendapat Bloom yang dikutip oleh Suharsimi (1987:205) prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:787) merumuskan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

  Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut M. Entang (1987:7) faktor-faktor tersebut adalah :

  1. Faktor internal yang meliputi :

  a. Intelegensi, kecerdasan, kecakapan, dan bakat

  b. Panca Indra

  c. Sikap dan kebiaasaan belajar

  2. Faktor eksternal yang meliputi :

  a. Situasi belajar

  b. Kurikulum

  c. Keadaan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang belajar baik faktor psikis maupun fisik dan faktor yang berasal dari luar individu misalnya faktor lingkungan, sosial ekonomi, guru, metode mengajar dan lain-lain. Sesuai dengan pendapat diatas, Moh Uzer Usman (1973:10) mengungkapkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah :

  1. Faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya sikap, motivasi, minat, kecakapan nyata, kecerdasan, dan bakat.

  2. Faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

  Senada dengan pendapat diatas, Suharsimi (1995:21) mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:

  1. Faktor internal

  a. Biologis yang meliputi usia, kematangan, kesehatan

  b. Psikologis yang meliputi minat, motivasi, suasana hati

  2. Faktor eksternal

  a. Manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat

  b. Non manusia : udara, suasana, bau-bauan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang berasal dari dalam dan luar individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Fasilitas Belajar

  Menurut Sanjaya, sarana adalah segala sesuatu yang mendukung langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

  Sejalan dengan pendapat diatas Imran (1996:47) menekankan bahwa sarana belajar yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

  Ada keuntungan yang dimiliki oleh sekolah yang memiliki kelengkapan sarana yaitu : a. Dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar

  b. Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar, karena siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Kelengkapan sarana akan memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu yang disediakan untuk mempermudah pencapaian tujuan.

  Fasilitas yang dimiliki meliputu sarana yang diberikan sekolah maupun orang tua kepada anak dengan tujuan agar dapat menunjang kelancaran belajar. Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Macam – macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan oleh siswa meliputi : a.

  Peralatan sekolah Peralatan sekolah merupakan segala sesuatu yang di gunakan siswa untuk melaksanakan kegiataan belajar, seperti buku paket, buku tulis, alat tulis dan sebagainya.

  b.

  Media masa Media masa adalah sarana penunjang yang dibutuhkan siswa untuk memperoleh pengetahuan umum.

  c. Meja kursi belajar Meja kursi disediakan agar siswa merasa lebih nyaman dalam kegiatan belajar.

  d. Ruang belajar Ruang belajar adalah ruangan yang digunakan agar dapat belajar dengan baik.

  e. Penerangan Pencahayaan yang baik yang dibutuhkan untuk belajar agar tidak merusak mata.

  f. Ventilasi Ventilasi adalah sarana untuk menghasilkan sirkulasi udara yang dibutuhkan untuk kenyamanan dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Kerangka Berfikir 1.

  Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar.

  Tingkat pendidikan orang tua merupakan peran penting dalam membantu anaknya pada saat mengalami kesulitan belajar. Hal ini akan tampak apabila siswa mengalami kesulitan belajar, mereka akan bertanya pada orang tua karena anggapan mereka orang tua sudah melewati masa dewasa. Hal ini sejalan dengan pendapat Mardiatmojo (1986:53) yang mengungkapkan yang dimaksud orang dewasa adalah orang yang memiliki kemampuan-kemampuan intelektual dasar dan mempunyai keterampilan yang cukup berguna untuk berperan aktif dalam hidup bermasyarakat serta juga berwawasan sama dengan sesama dan bersedia bekerja bagi kesejahteraan bersama.

  Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin bertambahnya minat belajar siswa karena telah mendapat pertolongan saat siswa tidak dapat memecahkan persoalannya. Hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua akan semakin positif sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Dari uraian diatas diketahui bahwa ada hubungan antara minat belajar dengan tingkat pendidikan orang tua.

  2. Hubungan antara prestasi siswa disekolah dengan minat belajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa sesudah melakukan pembelajaran selama beberapa waktu tertentu. Hal itu dikuatkan dengan pendapat Winkel (1985:16), dia mengemukakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu test.

  Sehingga dari teori tersebut dapat diketahui bahwa adanya hubungan antara prestasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan prestasi belajar yang baik maka siswa cenderung akan mempertahankannya, berbeda dengan siswa yang tidak termotivator dengan itu maka dia akan lemah minat belajarnya.

  3. Hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar siswa.

  Fasilitas belajar merupakan suatu sarana yang digunakan demi terciptanya situasi belajar yang kondusif. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Imran (1996:47) menekankan bahwa sarana belajar yang dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

  Jika sekolah memiliki fasilitas belajar yang lengkap maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar, karena sudah lengkapnya alat yang dibutuhkan sehingga tidak menambah biaya sewa untuk menyewa peralatan dari luar sekolah.

  Dari pendapat diatas dapat diketahuinya adanya hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar. Asumsinya siswa akan lebih semangat belajar jika didukung dengan alat yang lengkap untuk melakukan praktek, mengerjakan tugas maupun yang lainnya. Jika alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang dibutuhkan tidak ada maka akan menimbulkan minat siswa yang malas untuk belajar.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

  Beberapa penelitian yang sebelumnya telah meneliti mengenai beberapa variabel (pendidikan orang tua, prestasi belajar dan fasilitas belajar) yang berhubungan dengan minat belajar siswa dalam bidang akuntansi.

  Hasil penelitian Eko Wahyudi yang berjudul Hubungan antara minat belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswa ditinjau dari aktivitas belajar siswa, penelitiannya dilakukan di SMK BOPKRI Wates menyatakan adanya hubungan yang positif dan signifikan

  Hasil penelitian Y. B. Prapto Yuwono yang berjudul Hubungan antara lingkungan belajar, fasilitas belajar dan sikap terhadap mata pelajaran Ekonomi dengan daya serap (penguasaan) mata pelajaran Ekonomi, penelitiannya dilakukan di SMU Pangudi Luhur sedayu yang diteliti siswa kelas 2, yang menyatakan hubungan yang positif dan signifikan dari penelitian tersebut.

  Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa memiliki Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar dan fasilitas belajar dengan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti yang telah diuraikan diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Paradigma Penelitian

  Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berfikir, maka akan dibuat paradigma penelitian sebagai berikut: Tingkat pendidikan orang tua (X1)

  Prestasi belajar ekonomi (X2) Minat belajar

  Akuntansi (Y) Fasilitas belajar

  (X3) Melalui gambar diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara jenjang pendidikan orang tua (X1), pretasi belajar (X2) dan Fasilitas belajar (X3) dengan minat belajar (Y).

  E. Hipotesis Penelitian 1.

  Ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi.

  2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi.

  3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif, penelitian deskriptif

  adalah suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud dan keadaan sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang tampak.

  Penelitian ini juga merupakan penelitian studi kasus yaitu penelitian tentang subyek siswa SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulannya hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Arikunto, 1998: 131).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar dan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi di SMA Negeri 2 Ngaglik.

  B. Lokasi dan Waktu penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

HUBUNGAN FASILITAS DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANYUDONO

0 0 7

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

0 0 17

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SARJANA PENDIDIKAN

0 0 14

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Tarbiyah

0 0 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP (Studi Eksperimen di Salah Satu SMP di Bandung) ARTIKEL TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sid

0 0 27

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BOYOLALI

0 0 17