HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA MENGAJAR DOSEN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA

TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DAN GAYA MENGAJAR DOSEN DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Studi Kasus : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

Brevi Aditya Widyastuti

NIM : 031334043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  Persembahan Ku p e r s e m b a h k a n k a r ya i n i u n tu k : Tu h a n Ya n g M a h a Ku a s a , Ke d u a o r a n g tu a k u te r c i n ta : B p . W i d H a n d o k o d a n Ib u S u w a r t i n i Ke lu r g a s p e s i a l : B p . S u r a n t o d a n I b u I d a Ke k a s i h k u : D e a vi d N o vi a n to . . ”Aya h ” Ad i k k u t e r s a ya n g : Ag u s ta S u r ya N u g r a h a d a n D a v a R i s k i P r a m a n a Al m a m a t e r k u U n i v e r s i t a s S a n a t a D h a r m a- Yo g y a k a r t a

  MOTTO ‘K et ek u n a n k u n ci u t a m a k eber ha si la n ’

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan masukan dan nasehat yang sangat berarti untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

6. Ibu Natalina Premastuti B, S.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah

bersedia memberikan kritik dan saran untuk skripsi ini.

  

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  

8. Mbak Aris dan Pak Wawik selaku tenaga administrasi Program Studi

Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  

9. Orang tuaku tercinta Bp Widodo Handoko dan Ibu Suwartini dan

Adikku Dava Rizki Pramana yang telah memberikan doa, semangat dan dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  

10. Keluarga Bp Suranto dan Ibu Ida serta adik Surya, yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.

  

11. Spesial untuk Deavid Novianto yang selalu memberikan semangat,

kasih sayang dan dukungan dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati..Matur nuwu nggeh yah..bunda sayang ayah selamanya...!!

  

12. Keluarga besar simbok Karso Tukinah...sembah sungkem kagem simbok. Bud he Ismintarti (Mas Joko, Mas Wahyu n Mbak Sinta), Kelurga Pakdhe dan Budhe Wadiman (Mas Gatot, Mas Jeri, Mbak Aning), Om Gandung dan Ibu Sri ( Yoga, Vian, Upit ) serta Om Udi dan Ibuk Siti (Dhewa, Prandi, Dhava)..terima kasih doa dan dukungannya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

13. Sahabat-sahabatku tercinta dan tersayang Yoyo & Iwan, Uke &

Gendut, Melan & Tari, Heri & Siwi, Oskar & Wita, dan Icha...Matur Thengkyu semuanya...kapan kita tidur ala pindang lagi????? He.he.he..

  

14. Teman-teman PAK’ B (Tiara, Yeni, Siska, Septi, Yiska, Dwi, Wulan,

Adel, Lala, Dewi, Ana, Santi, Mety, Anes, Wawan, Ari, Fely, Suster Yekti, Yudo, Agus)...Ayo semangat!!!

  

15. Teman-teman PPL II (Mbak Bety, Veny, Yeni, Layung, Ayu, Yuni)

terima kasih atas kerjasama dan kekompakannya salama di SMK YPKK I Gamping.

  Penulis Brevi Aditya W

  ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA

TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DAN GAYA MENGAJAR DOSEN DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

Studi Kasus : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas

Sanata

Dharma Yogyakarta

Brevi Aditya Widyastuti

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan

positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media

pembelajaran dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, (2) ada hubungan

positif dan signifikan antara gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi

belajar akuntansi.

  Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Program Studi Pendidikan Akuntansi pada bulan September sampai Oktober

2007. Populasi penelitian ini para mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Sampelnya 165 orang mahasiswa. Metode

Pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis korelasi

multivarians berdasar rumus persamaan regresi ganda.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut = (1) terdapat

hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan

media pembelajaran dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi nilai r= 0,255

sedangkan angka probabilitas sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05 (r = 0,255,

? = 0,003 < a = 0.05) (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya

mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, nilai r= 0,290

sedangkan angka probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (r = 0,290,

? = 0,000 < a = 0.05)

  

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN PERCEPTION OF STUDENTS

TOWARD THE APPLICATION OF LEARNING MEDIA, THE STYLE OF

LECTURER’S TEACHING TO ACHIEVE LEARNING MOTIVATION

TO STUDY ACCOUNTING

  

A Case Study : at University Students of Accounting Department, Faculty of

Education Sanata Dharma University

Brevi Aditya Widyastuti

University of Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2008

This research aims to know whether : (1) there is any positive and

significant relation between the perception of students toward the application of

learning media to achieve learning motivation to study accounting, (2) there is

positive and significant relation between the style of lecturer’s teaching to achieve

learning motivation to study accounting.

  This research was conducted in Sanata Dharma University of Yogyakarta,

Accounting Department from September to October, 2007. The populations of

this research were the university students of Accounting Department Sanata

Dharma University. The samples were 165 university students. The method of

data collecting was questionnaire. The technique of data analysis was analisys of

of multi-varience based on the formulation of multiple regression correlation equation .

  From the result of analysis it could be concluded as follows: (1) there is

positive and significant relation between the perception of students toward the

application of learning media to achieve learning motivation to study accounting,

r value = 0,255, whereas the value of probability of 0,003 which is smaller than

0,05 (r = 0,255, ? = 0,003 < a = 0.05). (2) there is positive and significant relation

between the style of lecturer’s teaching to achieve learning motivation to study

accounting, r value = 0,290. Meanwhile the level of probability is 0,000 which is

smaller than 0,05 (r = 0,290, ? = 0,000 < a = 0.05)

  DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman persetujuan pembimbing ..................................................................... ii

Halaman Pengesahan .......................................................................................... iii

Halaman Persembahan ....................................................................................... iv

Motto ........ ........................................................................................................ v

Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................ vi

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Abstrak ...... ........................................................................................................ ix

Abstract ..... ........................................................................................................ x

Daftar Isi .... ........................................................................................................ xii

Daftar Tabel dan Gambar ................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ................................................................................................. xvii

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................................

  1 B. Batasan Masalah.......................................................................................

  7 C. Rumusan Masalah.....................................................................................

  7 D. Masalah Penelitian ...................................................................................

  8 E. Tujuan Penelitian......................................................................................

  8 F. Manfaat Penelitian ....................................................................................

  8 G. Sistematika Isi Skripsi..............................................................................

  9

  BAB II : TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian motivasi berprestasi Belajar Akuntansi..................................

  11

1. Pengertian motivasi ..........................................................................

  11

2. Jenis-jenis Motivasi ..........................................................................

  11

3. Unsur-unsur Motivasi .......................................................................

  12

4. Pengertian prestasi.............................................................................

  14 B. Pengertian sikap mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran.

  16

1. Pengertian Persepsi ...........................................................................

  16

2. Faktor-faktor Persepsi ......................................................................

  17

3. Media Pembelajaran .......................................................................

  18 C. Gaya Mengajar ........................................................................................

  23

1. Pengertian Gaya Mengajar................................................................

  23

2. Ciri- Ciri Gaya Mengajar ..................................................................

  25 D. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ..............................................................

  28 BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.........................................................................................

  30 B. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................

  30 C. Subyek dan Obyek Penelitian...................................................................

  30 D. Populasi dan Sampel ................................................................................

  31 E. Variabel Penelitian....................................................................................

  32 F. Teknik Pengumpulan Data........................................................................

  36 G. Uji Instrumen Penelitian...........................................................................

  37

  

1. Uji Validitas .......................................................................................

  37

2. Uji Reliabilitas ....................................................................................

  39 H. Teknik Analisis Data................................................................................

  40

1. Deskripsi Data ....................................................................................

  40

2. Uji Normalitas ....................................................................................

  41

3. Uji Hipotesis .......................................................................................

  41 BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

  BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .........................................................................................

  49 B. Analisis Data ............................................................................................

  56 C. Pembahasan .............................................................................................

  60 BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..............................................................................................

  65 B. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................

  66 C. Saran ........................................................................................................

  67 Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Riwayat Hidup

  DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Tabel 1. Operasional Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap

Penggunaan Media Pembelajaran .......................................................

  33 Tabel 2. Operasional Variabel Gaya Mengajar Dosen .......................................

  33 Tabel 3. Operasional Variabel Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ...........

  35 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen .............................................................

  38 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .........................................................

  40 Tabel 4.3. Sebaran Klasifikasi Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran ....................................................

  51 Tabel 4.4 Sebaran Klasifikasi Gaya Mengajar Dosen ........................................

  53 Tabel 4.5 Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ............

  55 Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas ...............................................................

  56 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Regresi .....................................................................

  57 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Korelasi ....................................................................

  57 Gambar 1. Grafik Sebaran Klasifikasi Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran .....................................................

  51 Gambar 2. Grafik Sebaran Klasifikasi Gaya Mengajar Dosen ...........................

  53 Gambar 3. Grafik Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi..............................................................................

  55

  DAFTAR LAMPIRAN Surat Permohonan Pengisian Kuesioner .............................................................

  69 Surat Ijin Penelitian ............................................................................................

  70 Kuesioner ........................................................................................................

  71 Data Mentah Uji Validitas Dan Reliabilitas .......................................................

  78 Uji Validitas Dan Reliabilitas

  1. Validitas dan Reliabilitas Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan

Media Pembelajaran................................................................................

  82 2. Validitas dan Reliabilitas Gaya Mengajar Dosen ..................................

  82 3. Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi .......

  83 Data Mentah Penelitian .....................................................................................

  84 Uji Normalitas ....................................................................................................

  88 Uji Hipotesis 1. Regresi ....................................................................................................

  89 2. Korelasi ..................................................................................................

  90

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya mencerdaskan

  kehidupan bangsa. Hal ini memang sangat luas arti dan pengertiannya apabila dipandang sebagai tujuan pendidikan yang ada di Indonesia. UU RI No.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Bab 2 Pasal 4 yaitu: pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

  Di Indonesia, standar nasional untuk penyelenggaraan lembaga pendidikan telah dibuat, pedoman penyelenggaraan perguruan tinggi yang benar pun telah disosialisasikan, namun ketika bertanya di mana peguruan tinggi yang baik dan terbaik maka sulit menemukan jawabannya. Sekarang ini kita memiliki lebih dari 2000 perguruan tinggi. Kalau kita mengacu catatan Depdiknas dalam “Statistik Perguruan Tinggi 2004/ 2005”, di Indonesia terdapat 2.472 perguruan tinggi, terdiri atas 81 PTN dan 2391 PTS (Media Indonesia, 1 Maret 2007). Kualitas perguruan tinggi yang rendah karena fasilitas rendah dan fasilitas riset minim. Rendahnya kualitas sebagian perguruan tinggi di Indonesia adalah akibat

  2

kultur meneliti di kalangan dosen mulai mengghilang dan fasilitas riset pun

sangat minim, padahal salah satu cara memotivasi perguruan tinggi untuk

berkiprah ditataran internasional adalah mengembangkan kultur meneliti,

sehingga lahir hasil penelitian yang penting (Suara Pembaruan, 10 November

2006).

  Dosen memiliki peran penting dalam penyampaian materi di dalam kelas.

Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, dosen masih

memiliki permasalahan yang klasik yakni kemampuan dosen untuk menggunakan

media pembelajaran masih belum optimal digunakan untuk me nyampaikan materi

pelajaran di kelas. Media pendidikan diartikan sebagai suatu alat, metode dan

teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan

interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di

kampus (Oemar, 1986:23). Dalam dunia pendidikan digunakan alat peraga yang

akhirnya dinamakan media pembelajaran. Sesuai dengan namanya, maka

fungsinya untuk membantu proses belajar mengajar melalui penglihatan dan

pendengaran. Jadi dengan alat ini tujuan pengajaran diharapkan lebih berhasil.

  Universitas Sanata Dharma adalah salah satu Universitas Swasta di

Yogyakarta yang memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program

Studi Pendidikan Akuntansi merupakan program studi yang memiliki fasilitas

yang bisa dikatakan lengkap. Media pembelajaran dipergunakan untuk

memudahkan dosen menyampaikan materi kepada mahasiswa sehingga

mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar. Namun kenyataan yang terjadi bahwa

  3

di beberapa ruang kelas masih terdapat media pembelajaran yang sudah tidak

layak dipergunakan. Contoh yang lebih konkrit adalah OHP, media pembelajaran

ini apabila dipergunakan oleh dosen untuk menjelaskan materi kepada mahasiswa

terlihat buram (tidak jelas) dan membuat mahasiswa sulit untuk menerima materi

dari dosen. Sesuai perkembangan teknologi, dosen Program Studi Pendidikan

Akuntansi telah mencoba mempergunakan media pembelajaran yang canggih

yakni laptop dan viewer untuk menjelaskan materi mata kuliah tertentu seperti

Akuntansi Keuangan Dasar, Akuntansi Perpajakan, Analisis Laporan Keuangan,

Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan Menengah, dll.

  Persepsi pada hakekatnya adalah proses pemahaman yang dialami oleh

setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Miftah,

2007:141). Persepsi mahasiswa Universitas Sanata Dha rma terhadap penggunaan

media pembelajaran yang digunakan oleh dosen memang beragam. Menurut

faktanya bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar apabila dosen

menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi

perkuliahan. Misalnya penggunaan media yang nyata seperti contoh laporan

keuangan yang diambil langsung dari internet digunakan dosen untuk

menyampaikan materi akuntansi maka hal ini dapat mempermudah proses belajar

mahasiswa untuk menerima materi dari dosen. Namun apabila dosen hanya

menggunakan satu buku panduan saja dan menjadikan dosen sebagai satu-satunya

sumber informasi untuk belajar, maka hal ini akan mempersulit mahasiswa untuk

  4

mengembangkan ide- ide dan pendapatnya dalam berwawasan mengenai materi

akuntansi.

  Pencapaian tujuan pendidikan menuntut peran profesionalitas guru

sebagai pendidik maupun pengajar. Muhibin (1995:183), mendefinisikan

mengajar sebagai “…..suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran

kepada murid- murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan

mengembangkan bahan pelajaran itu”. Sedangkan pengertian mendidik dikatakan

sebagai upaya pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik.

  Dosen dipandang sebagai pribadi yang memiliki fungsi sebagai pengelola

pengajaran dalam kelas. Sebagai seorang pemimpin di kelas, dosen harus mampu

menjadi panutan dan teladan bagi anak didiknya. Keberhasilan atau kegagalan

dosen sebagai pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak pemimpin

yang bersangkutan (Sutarto, 1986:64). Pengelolaan kelas yang terjadi saat ini

dapat dikatakan bahwa dosen cenderung otoriter dalam mendidik anak didik di

dalam kelas. Gaya bersikap dan bertindak yang nampak dalam proses belajar

mengajar saat ini antara lain cara memberikan perintah yang cenderung

memaksakan kehendak mahasiswa, membuat keputusan sepihak tanpa adanya

koordinasi dengan anak didik, menegakkan disiplin yang terlalu ketat hingga

terkesan mengekang anak didik, dll.

  Variasi gaya mengajar antara gaya otoriter, demokratis dan membiarkan

sebaiknya dipergunakan dosen dalam mengajar. Ketiga gaya tersebut tidak bisa

  5

dikatakan bahwa ada salah satu gaya mengajar yang paling tepat digunakan oleh

dosen. Gaya mengajar tidak ada yang dianggap paling benar digunakan dan tidak

ada yang salah. Gaya mengajar yang diterapkan di kelas tergantung dari pribadi

masing- masing dosen. Kelas yang memiliki mahasiswa aktif dan pintar lebih

diterapkan gaya mengajar demokratis dan membiarkan, karena dengan demikian

mahasiswa lebih aktif untuk menemukan jawaban sendiri dengan sedikit

pengarahan dari dosen. Kelas yang didominasi mahasiswa kurang aktif dan

lambat berfikir diterapkan gaya mengajar demokratis dan otoriter. Dengan adanya

pemaksakan sedikit dari dosen, maka mahasiswa lebih terpacu untuk belajar dan

menyelesaikan tugas-tugas dari dosen.

  Fakta yang ada di Universitas Sanata Dharma bahwa variasi gaya

mengajar yang diterapkan dosen kurang optimal dalam pelaksanannya. Hal ini

terjadi karena dosen belum peka untuk melihat situasi kelas yang sedang

dihadapi. Beberapa dosen telah menerapkan variasi gaya mengajar di kelas yang

disesuaikan dengan situasi, misalnya dosen memberikan kesempatan mahasiswa

untuk menyampaikan pendapatnya pada saat kegiatan perkuliahan berlangsung

dalam situasi kelas yang aktif. Dengan demikian dapat membantu untuk

mempermudah mahasiswa dalam belajar dan melatih mahasiswa untuk

menyampaikan pendapatnya. Namun ada juga beberapa dosen yang hanya

menerangkan di depan kelas saja tanpa meghiraukan mahasiswa yang diajarnya.

  6 Hal ini mengakibatkan mahasiswa bosan, mengantuk dan sulit untuk menerima materi yang disampaikan dosen.

  Winkel (1987:93) mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak

dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai

suatu tujuan tertentu pula. Sedangkan Prestasi belajar menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau

dikerjakan). Motivasi berprestasi untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi

terlihat dalam proses belajar mengajar di kelas. Motivasi tinggi dimiliki

mahasiswa yang benar-benar tekun untuk meraih prestasi yang gemilang untuk

masa depan. Mahasiswa bersemangat untuk berprestasi secara tidak langsung

berhubungan dengan dosen dalam penyampaian materi di kelas. Apabila dosen

menarik dalam penyampaian materi perkuliahan maka mahasiswa dapat

termotivasi untuk berprestasi belajar akuntansi. Namun lain halnya jika dosen

juga kurang peka untuk memahami mahasiswa, maka yang terjadi rasa malas dan

bosan bagi mahasiswa untuk belajar.

  Dalam praktek pengajaran di kelas, banyak dosen kesulitan membangun

komunikasi interaktif yang memancing kepedulian ilmiah mahasiswa. Motivasi

dosen dan syaratnya beban kerja sering disorot sebagai penyebab. Namun,

karakteristik kompetensi seperti gaya mengajar (teaching style) juga sangat

menentukan (www.agussuwignyo.bloksome.co, 22/6).

  7 Berdasar uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran dan Gaya Mengajar Dosen dengan Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi”.

  B. Batasan Masalah Ada berbagai faktor yang berhubungan dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud menguraikan seberapa besar hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dan gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Media pembelajaran, dalam hal ini penulis hanya membatasi pada persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi, yakni ada empat media (Visual, Auditif, Audio visual, Dramatisasi ). Gaya mengajar, penulis hanya membatasi pada variasi penggunaan gaya otoriter, gaya demokratis, dan gaya laisses-faire (membiarkan).

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  2. Apakah ada hubungan antara gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  8 D.

   Masalah Penelitian Motivasi seseorang untuk belajar akuntansi berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas menganai faktor- faktor yang berhubungan dengan peningkatan motivasi mahasiswa. Dosen sebagai pemimpin di kelas berperan penting dalam upaya peningkatan motivasi belajar akuntansi. Upaya peningkatan motivasi bagi mahasiswa ini dapat berupa penggunaan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang

disampaikan dan penggunaan variasi gaya mengajar yang diterapkan di kelas.

  E. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi? F. Manfaat penelitian

  1. Bagi Universitas Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi universitas, khususnya bagi dosen pengampu mata kuliah Akuntansi dalam proses belajar mengajar.

  9

  2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam dunia pendidikan khususnya faktor- faktor yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi belajar akuntansi.

G. Sistematika Isi Skripsi

  Gambaran secara garis besar mengenai isi skripsi disajikan dalam sistematika sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penelitian, batasan penelitian, rumusan penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi, dimana semuanya merupakan landasan dalam penulisan skripsi ini.

  BAB II TINJAUAN TEORITIS Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang berasal dari pendapat para ahli yang telah diakui kebenarannya, yang merupakan landasan sebagai syarat penunjang untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengungkap masalah tentang persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran, gaya

mengajar dosen dan motivasi berprestasi belajar akuntansi.

  10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  Bab ini mengemukakan beberapa metode atau cara yang digunakan dalam penelitian baik dari awal penyusunan kuesioner sampai pengambilan data menggunakan kuisioner tersebut serta beberapa metode untuk menganalisis perolehan data yang terkumpul.

  BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS Bab ini mengemukakan tentang sejarah dan berbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan serta sumber daya manusianya dimana penelitian ini dilaksanakan.

  BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini mengemukakan tentang penerapan metode- metode yang digunakan hingga ditemukan suatu hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian dari hasil tersebut kita dapat suatu pembahasan.

  BAB VI KESIMPULAN KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN Dalam bab ini mengemukakan tentang kesimpulan yang telah kita tarik dari pembahasan. Kesimpulan tersebut dapat memberikan pengertian kepada pihak yang berkepentingan sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya. Disini juga tertulis beberapa saran yang membangun berdasarkan hasil penelitian yang bermanfaat untuk beberapa pihak yang berkepentingan.

BAB II Tinjauan teoritis A. Pengertian Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi

  1. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata inggris motivation yang berarti dorongan dan motivasi. Motif sendiri adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Sumardi, 1984:72). Winkel (1987:93) mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula. Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan.

  2. Jenis-jenis Motivasi Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

  Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu (Imron.

  1996:93). Motivasi intrinsik bisa terjadi karena tumbuh dari dalam diri individu sendiri karena dorongan untuk ingin maju. Misalkan saja seorang mahasiswa kuliah harus belajar sendiri untuk mendapatkan nilai bagus. Motivasi untuk belajar sendiri ini berasal dari individu sendiri bukan dorongan dari orang lain.

  12 Motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari dorongan luar individu misalnya

individu tidak ingin cepat lulus karena mendapat dorongan dari orang tua atau

pacar, individu mendapat semangat untuk segera menyelesaikan kuliahnya.

Disini individu mendapat dorongan motivasi dari luar.

3. Unsur- Unsur Motivasi

  Menurut Imron (1996:99) seorang dosen / pengajar hendaknya

memperhatikan unsur-unsur motivasi belajar seseorang yaitu sebagai berikut :

a. Cita-cita atau aspirasi pembelajar Seseorang yang bercita-cita menjadi ahli akuntansi , pada saat masih sekolah tentu akan sangat menggemari mata pelajaran akuntansi. Meskipun mata pelajaran ini termasuk sulit, ia akan termotivasi mempelajari mata pelajaran akuntansi tersebut dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain

  Sebaliknya seseorang yang kebetulan berstatus mahasiswa dan waktu sekolah bercita-cita ingin menjadi guru, tetapi kedua orangtua mengharapkan ia untuk menggambil jurusan kedokteran. Dapat dipastikan ia tidak akan termotivasi untuk belajar di jurusan kedokteran karena tidak sesuai dengan cita-citanya.

  b. Kemampuan pembelajar Kemampuan pembelajar ini haruslah diperhatikan dalam proses belajar pembelajaran. Kemampuan pembelajar erat hubungannya dan bahkan mempengaruhi motivasi belajar seseorang.

  13 Seseorang menjadi rendah motivasi belajarnya terhadap bidang tertentu oleh karena yang bersangkutan rendah kemampuannya di bidang tersebut.

  c. Kondisi pembelajar Kondisi pembelajar dapat dibedakan atas kondisi fisiknya dan kondisi psikologisnya. Kita bisa melihat jelas jika kondisi fisik dalam keadaan lelah umumnya motivasi belajar seseorang akan menurun.

  Sebaliknya jika kondisi fisik sehat motivasi belajar bisa meningkat. Dalam kondisi psikologis terganggu, misalkan stres umumnya juga tidak bisa mengkonsentrasikan diri terhadap hal- hal yang dipelajari.

  Karena tidak konsentrasi, maka gairah belajar menurun dan tidak memiliki motivasi dalam belajar.

  d. Kondisi lingkungan belajar Kondisi lingkungan belajar yang tidak mendukung seseorang akan sangat merubah motivasi dalam belajar. Lingkungan yang ramai, bising, kotor merupakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung seseorang belajar, sedangkan lingkungan yang rapi, bersih, tenteram akan sangat mendukung proses belajar seseorang.

e. Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran.

  Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran meliputi hal- hal sebagai berikut:

1) Motivasi dan upaya memotivasi mahasiswa untuk belajar

  14 2) Bahan belajar dan upaya penyediaannya 3) Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya 4) Suasana belajar dan upaya pengembangannya

5) Kondisi subyek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya.

  f. Upaya dosen dalam membelajarkan pembelajar Upaya dosen dalam membelajarkan pembelajar juga berpengaruh terhadap motivasi belajar. Dosen yang tinggi gairahnya dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar. Dosen yang sungguh-sungguh dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan tingginya motivasi belajar pembelajar.

4. Pengertian prestasi

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut Muhibin Syah (1995:88) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah dikembangkan dan dilakukan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

  Menurut Muh Surya dan Muh Amin yang termuat dalam bukunya Muhibin Syah (1995:132) merumuskan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut :

  15 1) Faktor internal a. Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersifat bawaan atau yang diperoleh dari perkembangan, terdiri atas pendengaran, struktur tubuh, penginderaan dan sebagainya.

  b. Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang diperoleh dari :

  • Faktor intelektif yaitu meliputi faktor potensial seperti kecerdasan, bakat dan kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).
  • Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur pribadi tertentu seperti sikap, perasaan, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
  • Faktor kematangan yaitu fisik maupun psikologis. 2) Faktor Eksternal

  a. Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan :

  • Lingkungan keluarga
  • Lingkungan sekolah
  • Lingkungan masyarakat
  • Lingkungan kelompok

  b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

  c. Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan sebagainya.

  16 Jadi dapat disimpulkan motivasi berprestasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan belajar demi hasil yang ingin dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah dikembangkan.

B. Pengertian Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran 1. Pengertian Persepsi

  Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif (pemahaman, pengetahuan) yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghaya tan, perasaan dan penciuman (Miftah, 2007:141).

  Menurut Himpunan Istilah psikologi untuk SMU dan Umum, pengertian persepsi adalah obyek-obyek disekitar, kita tangkap melalui alat indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu dalam otak sehingga kita dapat me ngamati obyek tersebut (Husaini,1981:103). Proses diterimanya rangsang (obyek, kualitas hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti disebut persepsi. Persepsi bukan sekedar penginderaan tetapi sebagai the interpretation of experience (penafsiran pengalaman) (Irwanto dkk, 1991:71).

  17 2.

   Faktor faktor Persepsi Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap persepsi, (Irwanto, 1991:96-97) yaitu : a. Perhatian yang selektif Individu yang menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya setiap saat. Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Individu memusaatkan perhatiaannya hanya pada rangsang tertentu saja. Dengan demikian obyek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai obyek pengamat.

  b. Ciri-ciri rangsang Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh cirri-ciri yang dimilikinya. Berdasarkan gerakan, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang bergerak daripada rangsang yang diam.

  Berdasarkan ukuran, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang besar daripada rangsang yang kecil. Berdasarkan intensitas, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang kuat daripada yang lemah. Berdasarkan kontrasitas, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang kontras dengan latar belakang daripada rangsang biasa.

  c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh sajauh mana rangsang itu bernilai bagi individu dan sesuai dengan kebutuhannya. Individu akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang bernilai

  18 baginya daripada rangsang yang kurang bernilai. Individu juga akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang sesuai dengan kebutuhannya daripada rangsang yang kurang sesuai dengan kebutuhannya. Karena itu perhatian individu terhadap rangsang bersifat subyektif, berbeda antara individu yang satu dengan yang lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI GAYA MENGAJAR DOSEN PADA MATAKULIAH MATEMATIKA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UMY)

13 59 153

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN KUTAI HUSADA TENGGARONG

0 3 104

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2009.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 17

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DAN PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN AKUN

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 PADA MAHASISWA FKI

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148