HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km.12, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Albertus Agung Haryoko
041334059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PERSEMBAHAN
”YANG TERBAIK ADALAH YANG
MAMPU MEMBERI TERANG PADA
YANG GELAP” (G. Wilwatika)
Skripsi ini kupersembahkan kepada: Bapak dan Ibu Tercinta Kakak dan adik-adik tersayang
MOTTO Memberi jalan pada orang lain tidak ak an
Ø membuat Anda tertinggal.
(G. Wilwatik a) Masa depan tidak terjadi begitu saja; masa
Ø depan itu diciptak an.
(Will dan Ariel Durant) Jangan putus asa Cuma k arna beberapa
Ø
k egagalan. Dalam hidup, Anda Cuma butuh
satu k eberhasilan.(Aristoteles)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 10 November 2008 Penulis Albertus Agung H.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Albertus Agung HaryokoNomor Mahasiswa : 041334059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km.12, Sedayu, Bantul,
Yogyakartabeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan roya lti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 08 Januari 2009 Yang menyatakan (Albertus Agung Haryoko)KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan,
masukan dan dorongan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghormatan
kepada:a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
b. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
c. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
d. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
e. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., M.Pd.
dan Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik, dan saran
f. Segenap staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi atas ilmu yang
telah diberikan melalui perkuliahan.
g. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini.
h. Kepala sekolah dan para guru SMA Pangudi Luhur Sedayu atas bantuan dan
keramahtamahan selama penulis melakukan penelitian.i. Seluruh keluargaku: Ayahanda Y. Suwarno dan Ibunda Renik Maria M.
tercinta, Mbak Rosa Widya A., dan adik-adik (T. Kanti Rahayu dan Valentina Adi M.) tersayang terima kasih atas segala dukungan doa, cinta, kesabaran perhatian, nasihat, dukungan moril, materiil, dan spiritual sampai saat ini, dan seluruh keluarga besar Semaun Petrus Kariyodimejo dan Y. Ngatijo Joinangun.
j. Kekasih hatiku Christina Rini Wulandari, terima kasih atas cinta dan kasihmu
yang begitu indah (aku sayang kamu).k. Sahabat-sahabatku: Antonius Bheny M., Wisnu Triwidodo, Mas Setyo
Triwinarno, Tri Purnomo (makasih ya printernya), Pascalia Vicentia M.,Febriantari Eka M (Rani), Swastika Putri (Puput), Alfonsa Ika, terima kasih atas semua bantuan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini
l. Teman-teman PAK’A dan PAK’B Pendidikan Akuntansi’04 atas kebersamaan
selama proses perkuliahan yang menyenangkan di Universitas Sanata Dharma(aku sangat bahagia bersama kalian). m. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Yogyakarta, 10 November 2008 Penulis
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur Sedayu
Albertus Agung Haryoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya hubungan yangpositif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi, (2) ada tidaknya hubungan yang positif dan
signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar
akuntansi, (3) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, (4) ada tidaknya hubungan yang
positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar gur u,
penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur
Sedayu. Teknik pegumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi.
Untuk menjawab permasalahan pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis
korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab permasalahan keempat
digunakan analisis korelasi ganda.Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan: (1) ada hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan
prestasi belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,679
dengan tingkat signifikansi 0,00; (2) ada hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dengan prestasi
belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,561 dengan
tingkat signifikansi 0,00; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, yang dib uktikan dengan
koefisien korelasi (r) 0,695 dengan tingkat signifikansi 0,00; (4) ada hubungan
yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi, yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,879;
nilai F 147,751 dengan tingkat signifikansi 0,00.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION
TOWARDS TEACHER’S VARIOUS TEACHING STYLE,
MEDIA, STUDENTS’ MOTIVATION AND STUDENTS’
LEARNING ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
A Case Study: SMA Pangudi Luhur Sedayu
Albertus Agung Haryoko.
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The aims of this research are to know whether there is positive and
significant relationship between student’s perception: (1) toward teacher’s various
teaching style and the students’ learning achievement in studying accounting, (2)
media and the students’ learning achievement in studying accounting, (3)
students’ motivation and the students’ learning achievement in studying
accounting, (4) teacher’ various teaching style, media, students’ motivation and
students’ learning achievement in studying accounting. thThis research was conducted on the students of the 12 grade of Pangudi
Luhur Sedayu Senior High School. To collect the data, the writer used
questionnaire and documentation methods. To answer the first, second and third
problems, the writer used product moment correlation analysis, whereas to answer
the fourth problem, multiplied correla tion analysis was used.The findings are: 1) there is a positive and significant relationship between
students’ perception towards teacher’s various teaching style and the students’
learning achievement in studying accounting (r = 0,679 and sign. value 0,00); (2)
there is a positive and significant relationship between students’ perception
towards media and the students’ learning achievement in studying accounting (r =
0,561 and sign. value 0,00); (3) there is a positive and significant relationship
between students’ motivation and the students’ learning achievement in studying
accounting (r = 0,695 and sign. value 0,00); (4) there is a positive and significant
relationship between students’ perception about teacher’s various teaching style,
media, students’ motivation and students’ learning achievement in studying
accounting (R = 0,879; F = 147,751 and sign. value 0,00)
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .....................................................................................................iv
MOTTO .....................................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.....................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................x
ABCTRACT ..............................................................................................................xi
DAFTAR ISI............................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xix
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 3 C. Batasan Masalah.................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah................................................................................. 3 E. Tujuan Penelitian................................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian................................................................................. 4A. Tinjauan Teoretik .................................................................................. 6
1. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................................. 6
2. Persepsi.......................................................................................... 13
3. Variasi Gaya Mengajar Guru ........................................................ 16
4. Media Pembelajaran...................................................................... 19
5. Motivasi Belajar Siswa.................................................................. 23
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 30
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 302. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 31
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi.......................................................................... 31
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran Akuntansi,dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi ...................................................................................... 32D. Perumusan Hipotesis ........................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 34
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 34 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 34D. Variabel Penelitian dan Pengukuran................................................... 35
1. Variabel Penelitian ....................................................................... 35
2. Pengukuran Variabel Penelitian ................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 36
F. Uji Instrumen Penelitian...................................................................... 37
1. Pengujian Validitas Kuesioner...................................................... 37
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner .................................................. 39
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 41
1. Uji Persyarat Analisis .................................................................... 41
2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 42
BAB IV. GAMBARAN UMUM.............................................................................. 45
A. Sejarah Sekolah................................................................................... 45 B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu........................................ 46 C. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Sedayu......................... 47 D. Data Peserta Didik SMA Pangudi Luhur Sedayu ............................... 49 E. Fasilitas Pendidikan............................................................................. 49 F. Struktur Organisasi.............................................................................. 50 G. Uraian Tugas Masing-Masing Komponen Sekolah............................ 53 H. Hubungan antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi Lain...... 61BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 63
A. Deskripsi Data..................................................................................... 631. Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru................... 63
3. Motivasi Belajar Siswa ................................................................. 65
4. Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................ 67
B. Uji Persyaratan Analisis Data ............................................................. 68
1. Uji Normalitas............................................................................... 68
2. Uji Linearitas ................................................................................. 68
C. Pengujian Hipotesis............................................................................. 69
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 69
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasibelajar Akuntansi........................... 703. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi.......................................................................... 70
4. Hubunga n Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 71
D. Pembahasan......................................................................................... 72
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 72
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 733. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi.......................................................................... 73
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 74
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATAS AN .............................. 76
A. Kesimpulan.......................................................................................... 76 B. Keterbatasan........................................................................................ 79 C. Saran.................................................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANDAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor Pernyataan Sikap ............................................................................. 36
Tabel 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas ................................................................ 38
Tabel 3.1 Instrumen Interprestasi Reliabilitas .......................................................... 40Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 40 Tabel 4 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi .................................................... 42Tabel 4.1 Majelis Sekolah ........................................................................................ 47Tabel 4.2 Data Peserta Didik .................................................................................... 49Tabel 4.3 Data Fasilitas SMA Pangudiluhur Sedayu ............................................... 49Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II) ........................................................... 63Tabel 5.2 Interprestasi Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ......... 63Tabel 5.3 Interprestasi Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran .. 65Tabel 5.4 Interprestasi Motivasi Belajar Siswa ........................................................ 66Tabel 5.5 Interprestasi Prestasi Belajar Akuntansi ................................................... 67Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas .............................................................. 69Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif .................................................................................. 72DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Dasar Organisasi Sekolah ....................................................... 50
Gambar 2 Struktur Organisasi Yayasan Pangudiluhur .......................................... 51
Gambar 3 Struktur Komite Sekolah SMA Pangudiluhur Sedayu .......................... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi kuesioner dan kuesioner penelitian ...................................... 81
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ......................................................................... 85
Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi ................................................................ 92
Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................................... 103
Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas .................................................... 106
Lampiran 6 Korelasi Product Moment dan Analisis Korelasi Ganda ................. 108
Lampiran 7 Sumbangan Re latif dan Sumbangan Efektif .................................... 110
Lampiran 8 Surat Ijin Lampiran 9 Tabel r, FBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
terutama bagi bangsa yang giat membangun negaranya yang biasa disebut sebagai bangsa yang sedang berkembang. Pembangunan yang dimaksud di sini adalah pembangunan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia melalui pendidikan. Melihat betapa pentingnya peran pendidikan bagi perkembangan suatu negara, maka pend idikan tersebut diharapkan mampu memberikan mutu yang baik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Asumsinya, apabila mutu pendidikan baik, maka kemungkinan besar pendidikan tersebut akan menghasilkan manusia yang berkualitas.
Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara sekitarnya. Laju pertumbuhan pendidikan di Indonesia yang masih labil dapat menghambat tujuan pendidikan. Adapun
tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia- manusia yang berkualitas.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mendidik siswa-siswanya untuk dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan juga kemampuan untuk dapat lebih bersosialisasi dengan masyarakat. Melalui proses belajar mengajar
Dalam hal ini guru memegang peranan yang sangat penting dan dominan.
Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, maka situasi kelas
harus memiliki hubungan yang manusiawi antar sesama murid maupun murid
dengan guru-gurunya, sehingga hubungan tersebut mampu menciptakan
perasaan bersatu dan perasaan kebersaman (Hadari, 1981:47). Di dalam
kegiatan belajar mengajar adakalanya siswa merasa bosan terhadap pelajaran
yang sedang diajarkan. Dalam hal ini variasi dalam mengajar dianggap sangat
penting untuk mengatasi rasa kebosanan pada diri siswa karena dengan adanya
variasi mengajar, maka seorang guru diharapkan dapat memacu semangat
belajar siswa.Dengan adanya variasi gaya mengajar guru, siswa tidak akan merasa
membosankan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kondisi yang
seperti inilah yang mampu menumbuhkan minat siswa terhadap mata
pelajaran yang bersangkutan, sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar
lebih tekun dan memberikan yang terbaik pada bidang yang mereka minati.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran untuk mencapai keberhasilan belajar
juga tidak kalah pentingnya, karena dengan adanya media pembelajaran yang
baik dan menarik maka siswa akan merasa lebih terbantu dalam memahami
materi yang diajarkan.Dengan adanya hal- hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan
B. Identifikasi Masalah Masalah- masalah yang muncul dalam peningkatan prestasi belajar siswa yaitu metode mengajar, perhatian orang tua, fasilitas atau media belajar, penghasilan orang tua, dukungan dari teman, lingkungan, minat, motivasi, kurikulum yang diterapkan di sekolah, dan variasi gaya mengajar guru.
C. Batasan Masalah Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan prestasi belajar peserta didik maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan mengenai hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru akuntansi, penggunaan media pembelajaran akuntansi, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi?
2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran denga n prestasi belajar akuntansi?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi?
4. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi guru untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar terutama tentang variasi gaya mengajar yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dengan pelajaran yang sedang diajarkan.
2. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi siswa bahwa betapa pentingnya motivasi belajar yang ada untuk dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan agar dapat menambah referensi kepustakaan, khususnya referensi mengenai pendidikan.
4. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberi bekal pada penulis untuk terjun ke dunia pendidikan, mengingat program studi yang selama ini dijalani oleh penulis sengaja dipersiapkan untuk terjun ke dunia pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik
1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Belajar Banyak orang yang beranggapan, bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Ada lagi yang secara lebih khusus mengartikan belajar adalah menyerap pengetahuan.
Belajar adalah suatu aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai- sikap, perubahan ini bersifat secara relatif konstan dan berbekas (Winkel, 2004:59).
Faktor-faktor penting yang sangat erat hubungannya dengan proses belajar ialah: kematangan, penyesuaian diri/adaptasi, menghafal/mengingat, pengertian, berpikir dan latihan.
b. Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri siswa itu sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal).
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu : (Dimyati dan Mudjiono, 1999:235-253)
1) Faktor Internal
a) Sikap terhadap belajar Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.
b) Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus, agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.
c) Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam- macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.
d) Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara pemeroleh ajaran yang dikembangkan di berbagai mata pelajaran, sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, nilai kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara pemerolehan ajaran berupa bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumus matematika.
e) Menyimpan perolehan hasil belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar,
akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.
f) Menggali hasil belajar yang tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali atau mengaitkan dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, siswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. Proses menggali pesan lama tersebut dapat berwujud transfer belajar atau unjuk prestasi belajar. Gangguan dalam menggali pesan dan kesan lama dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan dan penyimpanan.
g) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar.
Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, pengolahan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.
h) Rasa percaya diri siswa Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin percaya diri guru mendorong keberanian terus menerus, memberikan berbagai macam penguat, dan pengakuan dan kepercayaan bila siswa telah berhasil. i) Intelegensi dan keberhasilan belajar Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari- hari.
Faktor yang mempengaruhi intelegensi meliputi kurangnya fasilitas belajar, siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan mental dari orang tua karena tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, keadaan gizi yang rendah. j) Kebiasaan belajar Dalam kegiatan sehari- hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, datang terlambat, bergaya pemimpin, bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain, bergaya minta ”belas kasihan” tanpa belajar. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin k) Cita-cita siswa Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa.
2) Faktor Eksternal
a) Guru sebagai pembina siswa belajar Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai guru yang pengajar, ia bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah. Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi : pembangunan hubungan baik dengan siswa; menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi; mengorganisasi belajar; melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat; mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif;
melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua siswa.
b) Prasarana dan sarana pembelajaran Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran berarti lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik.
c) Faktor keluarga Hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat membantu dalam kegiatan belajar anak, sehingga dimungkinkan prestasi belajar dapat baik.
d) Faktor lingkungan Lingkungan dimana siswa tinggal sangat berpengaruh pada kegiatan belajarnya.
e) Kurikulum sekolah Program pembelajaran di sekolah mendasarkan diri pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan tuntutan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum sekolah menimbulkan masalah, antara lain : tujuan yang akan dicapai mungkin berubah; isi pendidikan berubah; kegiatan belajar mengajar; dan evaluasi berubah. Perubahan kurikulum di sekolah tidak hanya masalah bagi guru dan siswa, tetapi juga petugas pendidikan dan orang tua siswa.
Prestasi belajar akuntansi dapat dipahami melalui nilai yang kurun waktu tertentu yang diberikan oleh guru akuntansi kepada siswa- siswanya.
2. Persepsi
Irwanto, dkk (1988: 55) menyatakan bahwa persepsi adalah proses diterimanya rangsang (obyek, kualitas hubungan antar gejala serta peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan diterima sehingga menghasilkan penafsiran pengalaman. Pengalaman dapat dipahami dengan melihatnya sebagai suatu proses individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan atau pengalaman-pengalaman sensorinya dalam usahanya memberikan suatu makna atau arti tertentu pada lingkungan (Siagian, 1989: 100). Hal yang senada juga diungkapkan Suharnan (2005: 23) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia.
Persepsi juga dapat didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri (Davidoff, 1988: 232). Sedangkan Thoha (1988: 138) menyatakan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkunganya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan
Dengan demikian, dalam proses persepsi seseorang dapat
mengorganisasikan input yang kompleks dan bervariasi yang diterima oleh
panca indera. Jadi dapat disimpulkan persepsi adalah cara pandang
seseorang dalam menilai obyek yang ada di sekitarnya sehingga dapat
memotivasi seseorang dalam bertindak. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:a. Perhatian yang Selektif Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang dari dunia sekitar. Rangsang atau stimulus yang diterima individu sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu terhadap suatu obyek atau sekumpulan obyek (Walgito, 1994: 98). Perhatian pada suatu obyek tergantung dari intensitas obyek tersebut. Perhatian memiliki intensitas yang secara intensif dan tidak intensif terhadap suatu obyek. Perhatian dapat intensif apabila dikuatkan oleh banyaknya rangsang yang diterima dan perhatian dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan oleh rangsang tersebut (soemanto, 1988: 100).
b. Ciri-ciri Rangsang Dalam melakukan persepsi, rangsang yang diterima harus kuat rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito, 1994: 46). Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada rangsang yang memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat menarik perhatian.
Rangsang dengan kontras atau warna yang lebih menarik perhatian akan lebih mudah untuk diterima individu. Rangsang dengan perubahan dari keadaan statis akan lebih mudah untuk diterima individu. Rangsang dengan ukuran besar dan diterima secara berulang- ulang, memudahkan individu untuk menerimanya (Irwanto,dkk, 1988: 76).
c. Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu Davidoff, 1981 (dalam Walgito, 2004: 89) mengemukakan bahwa persepsi bersifat individual sehingga persepsi individu yang satu berbeda dengan individu lain. Obyek yang diterima oleh individu dapat sama atau berbeda dengan individu lain. Perbedaan ini ditentukan oleh nilai dan kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan kebutuhan menjadi perhatian individu dalam menerima rangsang yang ada
Guru bagi siswa merupakan faktor penentu dari suksesnya proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas, karena fungsi seorang
guru adalah sebagai pengajar atau pendidik dalam setiap proses belajar di
sekolah. Dengan kecakapan dan keterampilan serta penguasaan materi merupakan subjek yang berkepentingan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk itu diperlukan adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa.
Siswa sebagai pihak yang berinteraksi langsung dalam proses belajar mengajar mempunyai persepsi terhadap variasi mengajar guru yang berbeda-beda. Perbedaan persepsi dari siswa terhadap variasi mengajar guru akan menimbulkan respon individu terhadap proses belajar mengajar dan hal ini akan berpengaruh pada siswa dalam memotivasi diri untuk berprestasi.
Guru harus membantu perkembangan siswa untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan. Persepsi siswa terhadap variasi mengajar adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan menginterprestasikan apa
yang didengar dan dilihat, sehingga siswa mampu memberikan penilaian.
3. Variasi Gaya Mengajar Guru
a. Gaya mengajar guru Gaya mengajar adalah sikap yang harus dilakukan untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung bagi proses belajar mengajar. Gaya mengajar sangat dipengaruhi oleh cara guru memandang diri mereka sendiri, dan cara guru memandang siswa. Hal ini bisa berarti bahwa perasaan guru, mewarnai corak pengajaran
dan pola interaksi dengan siswa (M. Entang, 1981:4). Selain itu
menurut Soewarno (1976:7) gaya mengajar guru meliputi :1) Variasi kontak suara, dengan mengatur suara supaya berirama yang
menarik dan tidak membosankan serta dapat didengar oleh seluruh kelas. 2) Variasi kontak pandang, hendaknya guru memandang secara merata keseluruh kelas sehingga guru dapat mengetahui keseluruhan kegiatan dari murid-muridnya.3) Variasi sikap berdiri, guru sebaiknya berdiri pada tempat yang
dapat dilihat oleh seluruh kelas.
4) Variasi cara menulis, di dalam menulis di papan tulis dimulai dari
sebelah kiri atas dan jelas terbaca oleh seluruh kelas.
5) Variasi mimik, menunjukan mimik yang ramah tetapi memberi
kesan tegas dan berwibawa.