Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository
HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU,
DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi kasus : Siswa-Siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Silvia Hastriani
NIM : 011334093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 5 desember 2006 Penulis Silvia Hastriani
* M otto *
“ T idak ada kebanggan yang lebih besar daripada kita
berhasil melakukan apa yang menurut orang lain tidak dapat kita lakukan “
“ S esungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ”
( Q .S A l-Insyirah : 5)
“K esulitan – kesulitan akan membuat kita lebih kuat
dan menghantarkan kita pada kemenangan- kemenangan yang lebih besar
lagi. Pegunungan memang tidak mudah didaki,
namun panorama dari puncaknya biasanya paling indah”
“ J angan sekali-kali menyombongkan diri,
sebab kesombongan diri adalah kuman yang mematikan,
dengan perlahan ia akan menggerogoti kebijakan dan menjauhkan orang dari
perbuatan baik ”
“ M ereka yang bijak adalah seseorang yang bisa memahami tempatnya
didalam kehidupan ini “ ( H ellen K eller)
“ S aya hanya satu orang, tetapi saya tetap seseorang,
saya tidak dapat melakukan segalanya,
tetapi saya tetap dapat melakukan sesuatau
dan karena saya tak dapat melakukan segalanya, saya tidak akan menolak
untuk melakukan sesuatu yang dapat saya lakukan “ ( E dward everett H oles )
“ K ebahagian terbesar dalam hidup adalah
keyakinan bahwa kita dicintai karena diri kita sendiri atau
tepatnya dicintai seperti apapun diri kita “ ( V ictor H ugo )
H alaman Persembahan
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu ; Allah mengetahui ,
swdangkan kamu tidak mengetahui “ ( Q.S Al- Baqarah : 216 )
Karya kecil ini kupersembahkan untuk orang-orang yang kukasihi dan kusayamgi , teruntuk : v Bapak Irianto dan Ibu Sulistiowati tercinta yang dengan kesabaran dan penuh kasih sayang merawat dan menjaga aku hingga sepertisekarang ini.
v Adik-adiku: Dek Elly Handayani dan DekAchmad Maulana tersayang terima kasih ya atas pengertian ,doa dan dukungannya. v Abangku: WARDANA, S.IP, Terima kasih ya atas cinta dan kasih sayangnya.
“ Kau sangat berarti dalam hidupku !!!”
ABSTRAK
Hubungan Antara Profesionalitas Guru, Disiplin Belajar
dan Fasilitas Belajar Dengan prestasi Belajar Siswa.
Studi kasus pada Siswa-Siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
Silvia Hastriani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2006
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan yang
positif dan signifikan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa; (2)
ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi
belajar siswa; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar siswa; (4) ada hubungan yang positif dan signifikan antara
profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar
siswa.Penelitian ini dilaksanakan di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta pada bulan
April 2006. populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMU BOPKRI 2
Yogyakarta. sampel penelitian ini berjumlah 120 dan ditentukan berdasarkan
metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis
korelasi product moment dan analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif
dan signifikan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa ( r = 0,481
; p = 0,001 ); (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar siswa( r = 0,619 ; p = 0,000 ); (3) ada hubungan yang
positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa ( r =
0,549 ; p = 0,000 ); (4) ada hubungan yang positif dan signifikan antara
profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar
siswa ( R = 0,723 ; p = 0,000).
ABSTRACT
The Relationship Between Teacher Professionalism, Learning Discipline and
Learning Facilities With Student’s Learning Achievement
nd
A Case Study at the 2 grade students of “ BOPKRI II “ senior high school
Yogyakarta
Silvia Hastriani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2006
This research aimed at knowing whether or not : (1) there was any positiverelationship between teacher professionalism with students’s learning
achievement; (2) there was any positive relationship between learning discipline
with students’s learning achievement;; (3) there was any positive relationship
between learning facilities with students’s learning achievement;; (4) there was
any positive relationship between teacher professionalism, learning discipline and
learning facilities with student’s learning achievement.This research was conducted in “ BOPKRI II “ senior high school nd
Yogyakarta in April 2006. The population of research was all the 2 grade
students of “ BOPKRI II “ senior high school Yogyakarta. Total samples of the
research were 120 students taken by Purposive Sampling Technique. The
technique of data collecting used quesionnaire and documentation. The technique
of data analysis used the Product Moment and Multiple Linier Regression
Analysis .The result of the research suggested that : (1) There is a positive and
significant relationship between teacher professionalism with students’s learning
achievement ( r = 0,481 ; p = 0,001 ); (2) There is a positive and significant
relationship between learning discipline with students’s learning achievement ( r =
0,619 ; p = 0,000 ); (3) There is a positive and significant relationship between
learning facilities with students’s learning achievement ( r = 0,549 ; p = 0,000 );
(4) There are positive and significant relationship between teacher
professionalism, learning discipline and learning facilities with student’s learning
achievement ( R = 0,723 ; p = 0,000 ).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dankarunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU, DISIPLIN BELAJAR
DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA”.
Sholawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada baginda Rasul
Muhammad SAW atas segala keteladanan yang telah beliau persembahkan untuk
umatnya.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adi Susilo J.R. selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd dan Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd, M.A. selaku
dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas kesabaran dan bimbingannya.
5. Bapak Drs. Priyanto, selaku Kepala Sekolah SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.
6. Bapak Drs. Edi Sutrisna yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis dalam memperoleh data – data penelitian di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.
7. Bapak Irianto dan Ibu Sulistiowati terc inta.......evi lulus!!!! Dedikasi dan cinta
yang kalian berikan sungguh menguatkan aku! Memang, diperlukan hujan dan cahaya matahari untuk membuat pelangi! Terima kasih karena telah menjadi “ hujan”dan”cahaya matahari” untukku. Keluarga di Kalimantan&Jawa, Terima kasih atas nasehat-nasehatnya.
8. Dek Elly dan Dek Maulana tersayang , Terima kasih atas pengertian, doa dan
dukungannya.
9. Bang Nanak Chayanx, Terima kasih telah memberi semangat dan hari-hari
yang begitu penuh warna-warni. Akhirnya adek bisa nyusul abang juga ya......!!!!!!!!
10. Biak-biak ketapang : Nelly, Wiwit, Rini, Melly, Nita, Susi(manis mata),
Yayan, Arik, Sihan, Bang Beny. Terima kasih ya udah mau menjadi sahabat dan tempat aku curhat. Buat Susi walaupun kita belum pernah ketemu tapi kita kayaknya udah kenal banget ya.maaf juga klo evi selalu merepotkanmu, he..he..Buat yayan terima kasih ya udah mau ngantar mbak kemana-mana dan buat bang beny, terima kasih ya udah mau memberi masukan dan menjadi pendengar setia evi, maaf juga klo evi telah mengecew akanmu!!!!
11. Teman seperjuangan : Sulis, Endah, Anas, Nila, Yustin, Nita, Puji. Terima
kasih ya atas hari-hari yang penuh dengan canda dan tawa selama aku diYogya. Kapan ya kita bisa ngumpul dan jalan-jalan bareng lagi, aku kangen saat- saat indah bersama kalian semua. Aku minta maaf ya klo selama ini aku pernah buat kalian semua sebel,he...he... dan Buat sulis kapan nyusul, ayo tetap semangat ya......!!!!
12. Teman-teman PAK B ‘01, PAK A ’01 dan PAK C ’01 terima kasih atas
persahabatan dan kerjasamanya selama ini
13. Teman–teman kost Brojowikalpo 2B. terima kasih ya atas bantuan dan
kebersamaannya selama ini.14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan dan dukungannya kepada penulis selama ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi
ini, karena penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sekalian. Semoga skripsi ini dapat menambah wacana ilmu pemgetahuan
dan bermanfaat bagi kita semua.Penulis Silvia Hastriani
DAFTAR ISI
Halaman4
2. Bagi Universitas Sanata Dharma ....................................................
6
2. Profesionalitas Guru....................................................................
5 b. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar........................
5 a. Pengertian prestasi belajar...................................................
5
1. Prestasi Belajar ............................................................................
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik ...........................................................................
4 3. Bagi Penulis.................................................................................
4
1. Bagi Siswa .....................................................................................
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................... iv
3 E. Manfaat Penelitian ......................................................................
3 D. Tujuan Penelitian.........................................................................
3 C. Rumusan Masala h.........................................................................
3 B. Batasan Masalah...........................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah...............................................................
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................
MOTTO...................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
ABSTRACT............................................................................................... viii
KATA PENGANTAR................................................................................ ix
DAFTAR ISI.............................................................................................. ` xii
DAFTAR TABEL...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvi
8
b. Profesionalitas guru........................................................
22 E. Hipotesis Penelitian ........................................................................
BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKOLAH............................................ 45
A. Gambaran Umum Sekolah........................................................... 45 B. Tujuan Pendidikan di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.................... 48 C. Personalia SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ...................................... 48 D. Organisasi SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ..................................... 52 E. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ...... 56 F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan .................................................. 57 G. Majelis sekolah / Dewan sekolah ................................................. 60 H. Hubungan SMU dengan Instansi lain........................................... 60I. Kegiatan Proses belajar mengajar .................................................
29 G. Teknik Analisis Data.................................................................... .... 34
28 F. Uji instrumen Penelitian ..................................................................
27 E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
24 D. Populasi dan Sampel Penelitian .....................................................
24 C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .........................................
24 B. Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...............................................................................
20 D. Paradigma Penelitian.......................................................................
9 3. Disiplin Belajar .......................................................................................
19 C. Kerangka Berfikir ............................................................................
18 B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................
17 b. Macam-macam fasilitas belajar ......................................
17 a. Pengertian fasilitas belajar .............................................
15 4. Fasilitas Belajar ..........................................................................
15 c. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar ........
12 b. Disiplin belajar ...............................................................
12 a. Pengertian Disiplin .........................................................
61
BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 67
A. Deskripsi Data .............................................................................. 67 B. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................ 71 C. Pengujian Hipotesis Penelitian ..................................................... 77 D. Pembahasan .................................................................................. 81BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 88
A. Kesimpulan................................................................................... 88 B. Keterbatsan Penelitian .................................................................. 90 C. Saran ............................................................................................. 90DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 92
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1 Kisi- kisi kuesioner ......................................................................... 28
Tabel 2 Hasil pengujian validitas ................................................................. 31
Tabel 3 Hasil pengujian reliabilitas .............................................................. 33
Tabel 4 Daftar pergantian kepala sekolah................................................... 48
Tabel 5 Daftar wakil kepala sekolah............................................................ 49
Tabel 6 Daftar nama guru SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ............................. 50
Tabel 7 Data siswa SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ....................................... 52
Tabel 8 Penilaian Profesionalitas guru........................................................ 68
Tabel 9 Penilaian Disiplin belajar ................................................................ 69
Tabel 10 Penilaian Fasilitas belajar ............................................................... 70
Tabel 11 Penilaian Prestasi belajar................................................................ 71
Tabel 12 Autokorelasi .................................................................................. 76
Tabel 13 Bobot Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ....................... 81
DAFTAR LAMPIRAN
HalamanLampiran 1. Instrumen Penelitian................................................................ 95
Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................... 101
Lampiran 3. Data Mentah dan Data Induk Penelitian.................................. 106
Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi danKategori Kecenderungan Variabel.......................................... 124
Lampiran 5. Uji Normalitas dan Linieritas .................................................. 136
Lampiran 6. Uji Asumsi Klasik.................................................................... 144
Lampiran 7. Perhitungan Analisis Product Moment.................................... 148
Lampiran 8. Perhitungan Analisis Regresi Ganda ....................................... 155
Lampiran 9. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ....... 162
Lampiran 10.Tabel Statistik .......................................................................... 166
Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai
tujuan mendidik siswa agar mengerti, menghayati peran sosial dan ilmiah dari sekolah. Selain itu siswa juga dapat mengembangkan cara berfikir ilmiah da lam memahami lingkungan fisik, sosial serta dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Disekolah siswa mengalami proses belajar mengajar dan mengalami kehidupan sosial bersama teman-teman serta guru, siswa juga diperkenalkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Tujuan utama dari proses belajar mengajar ini agar siswa dapat tumbuh menjadi manusia sosial dan manusia intelektual yang menguasai ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan yang diberikan pada siswa disajikan dalam bentuk berbagai macam mata pelajaran. Setiap hari siswa diwajibkan mengikuti semua mata pelajaran yang disajikan oleh guru. Dengan mengikuti mata pelajaran ini diharapkan siswa mampu menguasai mata pelajaran tersebut.
Disiplin belajar yang tinggi sangat diperlukan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam mata pelajaran tersebut. Siswa yang mempunyai disiplin yang baik dalam belajar maka dapat melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat.
Fasilitas belajar mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi perkembangan dan kegiatan belajar seorang siswa. Hal ini
akan lebih jelas kelihatan dalam prestasi belajar yang dicapainya. Bila
siswa memiliki fasilitas belajar yang lengkap maka siswa akan lebih
mudah dalam belajar sehingga siswa akan lebih giat belajar untuk
mencapai prestasi.Proses belajar dan hasil belajar pada siswa tidak saja ditentukan oleh
sekolah , pola struktur, dan isi kurikulumnya. Akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh profesionalitas guru yang mengajar dan membimbing
mereka (Hamalik, 2001). Guru yang profesional akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta
akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa
berada pada tingkat optimal. Cara mengajar guru yang menyenangkan dan
disiplin belajar yang tinggi serta didukung dengan fasilitas belajar yang
memadai membuat siswa lebih berprestasi. Guru yang profesional juga
mampu menyajikan materi pelajaran yang bermutu dan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan bekal materi pelajaran yang
bermutu diharapkan siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal.Berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dalam dunia pendidikan dengan mengambil judul
“ HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU, DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA.”B. Batasan Masalah Dalam mencapai keberhasilan pendidikan yang dapat dilihat dari prestasi belajar siswa, banyak faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri siswa itu sendiri maupun dari luar individu. Menyadari banyak faktor yang mempengaruhinya maka penulis membatasi pada faktor diluar individu
khususnya profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar siswa.
C. Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah ada hubungan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar
siswa ?
2. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa ?
3. Apakah ada hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa ?
4. Apakah ada hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas
belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ? D. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa,
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi be lajar siswa.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara profesionalitas guru disiplin belajar dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa agar mempunyai disiplin belajar yang tinggi dengan didukung oleh fasilitas
belajar yang memadai untuk mencapai prestasi belajar secara optimal.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah pembendaharaan bacaan khususnya tentang pendidikan.
3. Bagi Penulis Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.
Bab II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya ( Slameto 1988 : 2) Belajar dalam arti luas adalah kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya, sedangkan dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Pelaksanaan proses belajar mengajar perlu adanya tujuan yang ingin dicapai sehingga output dari hasil proses belajar mengajar tersebut akan mendapat perubahan sesuai dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah dicapai maka perlu adanya tes.
Pengertian prestasi menurut Winkel adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dari hasil yang dilakukan ( winkel, 1983:16 ). Proses tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur dan menggunakan alat ukur yaitu test.
Hasil tes dapat berupa angka, simbol yang dapat dijelaskan seberapa tingkat kecakapannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Surtinah Tirtonegoro yang menyatakan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu ( Nasution : 1984 : 42)
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar yang dapat dicapai oleh siswa yang dilakukan dengan cara evaluasi. Evaluasi terhadap hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pelajaran dan hasil proses belajar dapat dicapai.
b. Faktor-faktor yang menpengaruhi prestasi belajar.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut: a. Faktor Intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa). Faktor ini erat hubungannya dengan kesehatan dan cacat tubuh. Faktor intern ini meliputi:
a. ) Faktor psikologis, yaitu Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejiwaan manusia, misal: intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi. b. ) Faktor biologis, yaitu hal-hal/hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa, meliputi: kesehatan dan cacat tubuh. Keadaan faktor psikis dan fisik ini ada yang ditentukan oleh faktor
lingkungan atau ditentukan oleh faktor keturunan dan lingkungan.
b. Faktor ekstern (dari luar siswa), faktor ini dikelompokkan menjadi faktor lingkungan alam, sosial ekonomi, metode mengajar, materi pelajaran. Lingkungan alam yang panas, gersang, atau lembab dan berbau menyebabkan orang enggan belajar dan susah konsentarasi, tetapi alam yang sejuk membantu orang lebih giat belajar dan dapat konsentrasi. Mengenai faktor sosial, lingkungan yang ramai, mengganggu konsentrasi belajar. Peran materi pelajaran oleh guru, dapat mengadakan hubungan yang hangat dengan anak didiknya, dan mempunyai pribadi pendidik, juga metode mengajar yang digunakan serta bahan yang digunakan sesuai dengan perkembangan dan kemampuan anak akan sangat mempengaruhi prestasi belajar dan hasil belajarnya. Semua faktor tersebut sangat berpengaruh dalam membantu meningkatkan prestasi be lajar siswa. Namun demikian menurut Masum dan Sri Mulyani (1976) siswa dalam studinya dapat mencapai prestasi belajar yang baik apabila didukung oleh adanya usaha -usaha sebagai berikut: a). Mempunyai tujuan belajar yang jelas.
b). Mempunyai motivasi instrinsik.
c). Mempunyai minat belajar.
d). Mempunyai kecakapan dalam penguasaan bahan.
e). Mempunyai kecakapan dalam pelajaran.
2. Profesionalitas Guru
a. Pengertian guru Menurut kamus umum bahasa Indonesia ( WJS. Purwadarminta ) guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Me ngajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moril yang cukup berat.
Berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugas dan peranannya.
Peter (dlm Sudjana, 1989:15) mengemukakan ada tiga tugas dan tanggung jawab guru yaitu: 1) Guru sebagai pengajar Lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam kasus ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknik mengajar, disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya.
2) Guru sebagai pembimbing Memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa. 3) Guru sebagai administrator kelas Tugas ini pada hakekatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan pada umumnya seperti kemampuan mengendalikan kelas.
b. Profesionalitas guru Kata “profesional” berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan lain (Nana Sudjana, 1989).
Dengan bertitik tolak pada pengertian diatas, maka pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya (Agus F. Tamyong, 1987). Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik di dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidikan
seperti yang tercantum dalam kompetensi guru yang telah diatur.
Menurut Tjokorde Raka Joni dalam P3G 3 (tiga) kompetensi yang harus dimiliki guru yang profesional yaitu : a. ) Kompetensi Profesional Guru harus memiliki pengetahuan yang luas dalam Subject matter yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat serta mampu menggunakan dalam proses belajar mengajar.
b. ) Kompetensi Personal Guru harus memiliki suatu sikap keperibadian yang mantap, memiliki keperibadian yang patut diteladani.
c. ) Kompetensi sosial Guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial, dengan muridnya maupun dengan sesame teman-teman, kepala sekolah, pegawai TU, anggota masyarakat.
Ketiga bidang kompetensi diatas untuk mencapainya tidak bisa berdiri sendiri, karena kompetensi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Ketiga kompetensi tersebut mempunyai hubungan yang hirarkis, artinya saling mendasari satu sama lainnya. Profesionalitas seorang guru dapat dilihat pada :
1. Kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran yaitu bidang studi dalam kurikulum, pendalaman atau aplikasi.
2. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar yaitu dalam merumuskan tujuan pengajaran, mengenal dan menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur pengajaran, melaksanakan PBM, mengenal peserta didk, dan melaksanakan pengajaran remedial.
3. Kemampuan dalam mengelola kelas yaitu mengatur tata ruang kelas dan menciptakan iklim belajar yang serasi.
4. Kemampuan menggunakan media yaitu kemampuan dalam menggunakan dan membuat media, mengelola dan mengembangkan laboratorium , dan menggunakan perpustakaan dan micro teaching.
5. Kemampuan dalam mengelola interaksi PBM.
6. Kemampuan dalam menguasai landasan pendidikan.
7. Kemampuan dalam menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran.
8. Kemampuan mengenal fungsi bimbingan dan konseling.
9. Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Kemampuan memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan.
c. Disiplin Belajar
a. Definisi Dis iplin Menurut WHS Jones ( 1926 ) mengartikan disiplin sebagai berikut dicipline has been defined as the training of the will . Disiplin di sini berarti sebagai latihan kemauan. Kemauan di sini adalah kemauan yang baik, dengan mengetahui secara positif bahwa yang dimaksud adalah kemauan yang baik, maka dapat dianalisis lebih lanjut bahwa apabila hal ini dipimpin dan diarahkan dengan baik akan melatih kebiasaan yang baik pula, yang tidak lain adalah melatih kemampuan untuk berbuat disiplin.
Disiplin ada dua yaitu baik dan buruk. Lebih lanjut dikatakan bahwa Good dicipline is effective, bad discipline which gails in its purpose. Pengertian ini menunjukkan bahwa disiplin yang baik adalah disiplin yang menguntungkan, sedang disiplin yang tidak baik adalah disiplin yang menjerumuskan. Dengan demikian perbuatan disiplin itu belum pasti menguntungkan dan baik, misalnya penyalahgunaan wewenang sehingga dapat merugikan orang lain.
Pada penulisan ini disiplin dimaksud bukan disiplin pada perkumpulan atau organisasi dalam masyarakat, tetapi disiplin belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar.
Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa disiplin merupakan keterikatan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menaati norma atau aturan tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Secara khusus disiplin adalah adanya usaha yang sungguh-sungguh melalui latihan-latihan dan kemauan dari siswa untuk belajar. Kemauan disini adalah kemauan yang baik dari anak untuk berbuat positif dan berbuat yang menguntungkan. Sebagai contoh adalah siswa mematuhi gurunya untuk mengerjakan pekerjaan
rumah, mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan sebagainya.
1) Fungsi Disiplin Disiplin memang sangat perlu bukan saja di sekolah , tetapi dalam semua hal dan dalam semua kegiatan dan lebih-lebih dalam kegiatan belajar. Orang berbuat disiplin juga dikatakan belajar, yaitu belajar mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Karena terbiasa melatih diri berdisiplin, akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang selalu melekat pada diri pr ibadi siswa itu sendiri, yang akhirnya dapat berkembang dan dapat dipergunakan dilingkungan tempat tinggal mereka.
Menurut Ansabel sepeti yang dikutip Yulia Arysa ( 1991 ), disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak. Disebutkan bahwa ada empat fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin yaitu : a. ) Sebagai fungsi dari internalisasi
b. ) Sebagai fungsi dari sosialisasi
c. ) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian d. ) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman. Dari fungsi-fungsi disiplin yang sudah disebutkan diatas dapat penulis simpulkan sebagai berikut : a. ) Untuk kelancaran proses belajar mengajar Dengan berdisiplin anak merasa aman dan tidak terganggu oleh teman, dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri.
b. ) Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat / sosialisasi.
Dengan disiplin anak terlatih mengikuti dan melaksanakan
norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat.
c. ) Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.
d. ) Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antar yang satu dengan yang lainnya sehingga timbul perasaan aman dalam kehidupannya.
2) Unsur Disiplin Menurut Triana Noor Edwin (1997) ada empat unsur disiplin yaitu peraturan, hukuman, penghargaan, dan konsistensi. Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma- norma, aturan yang harus ditaati seseorang. Hukuman yang dimaksudkan jika seseorang melanggar suatu aturan, maka ia akan mendapatkan hukuman. Hukuman dapat berupa fisik, non fisik, membayar denda dan sebagainya. Sedangkan penghargaan dimaksudkan jika seseorang melaksanakan tindakan yang benar, maka kepadanya diberikan penghargaan yang tidak harus berupa denda, tetapi dapat berupa ucapan terima kasih, senyuman, pujian, dan lain sebagainya. Konsistensi berkait dengan tingkat keajegan dalam memberikan hukuman dan penghargaan.
b. Disiplin Belajar Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan secara kontinyu. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, seorang pelajar perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari.
Menurut The Liang Gie (1982) bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik didalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik.
c. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Pada umumnya ternyata tidak semua siswa mampu menjalankan disiplin yang baik meskipun siswa sudah berusaha dengan membuat jadwal atau rencana sendiri. Hal ini disebabkan oleh faktor -faktor sebagia berikut :
1. Faktor Intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri) yang meliputi : a. Sifat Malas Sifat malas ini dapat terjadi karena kesengajaan, misalnya siswa yang menunda pekerjaan sehingga pekerjaannya menumpuk dan semakin banyak.
b. Kesehatan Kesehatan juga merupakan factor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan. Orang yang tidak sehat akan sulit menaati apa yang sudah direncanakan, sebaliknya orang yang sehat akan lebih mudah menepati segala sesuatu yang direncanakan.
c. Minat Seseorang yang mempunyai segala kegiatan, maka kecenderungan untuk menjalankan disiplin lebih tinggi dibanding orang yang tidak mempunyai apa yang dilakukannya.
2. Faktor Ekstern meliputi :
a. ) Peralatan Faktor ini dapat mempengaruhi disiplin seseorang, sebagai contoh siswa yang tidak memiliki peralatan lengkap dalam belajar, lebih memilki jiwa disiplin yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki peralatan belajar yang kurang lengkap.
b. ) Lingkungan Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin belajar. Dalam lingkungan keluarga peranan orang tua sangat membantu sedangkan dalam lingkungan sekolah adalah guru dan teman sekolahnya, yang lebih besar pengaruhnya adalah peran dari teman-temannya. Meskipun guru berusaha memotivasi belajar, tapi jika temannya tidak mendukung maka disiplin yang ditawarkan belum tentu berhasil.
4. Fasilitas Belajar
a. Definisi Fasilitas Belajar Pengertian fasilitas menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang memudahkan (1992:123). Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan arti fasilitas belajar yaitu segala sesuatu yang memudahkan seorang siswa melaksanakan kegiatan belajar sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan.
b. Macam – macam Fasilitas Belajar Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Menurut Mudhofir fungsi fasilitas sendiri yaitu untuk menunjang dan menggalakkan kegiatan belajar tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar (1986:102).
Macam-macam fasilitas yang dibutuhkan oleh anak meliputi : 1) Perlengkapan Sekolah Perlengkapan sekolah adalah segala sesuatu yang digunakan oleh siswa yang dapat digunakan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar dikelas seperti buku tulis, buku paket, alat-alat tulis dan sebagainya.
2) Kamar Belajar Kamar belajar adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan oleh seorang siswa yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik dan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan kegiatan belajar tersebut. 3) Meja Belajar Meja belajar adalah sebuah tempat yang memang dirancang khusus bagi pengguna agar mereka lebih betah untuk melaksanakan kegiatan belajar.
4) Penerangan Penerangan adalah pencahayaan yang dibutuhkan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar agar tidak merusak mata.
5) Sarana Sekolah Sarana sekolah adalah sarana atau alat yang dapat digunakan oleh siswa untuk sampai ke sekolah seperti sepeda, angkutan umum dan sebagainya.