LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN DASAR PENGEMBANGAN PRODI PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN PERILAKU SOSIAL TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN 2018 - Test Repository

LAPORAN PENELITIAN

  

PENELITIAN DASAR PENGEMBANGAN PRODI

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN

SMARTPHONE DAN PERILAKU SOSIAL TERHADAP

PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA IAIN SALATIGA

TAHUN 2018

Oleh :

Dra. Sri Suparwi M.A.

NIP. 196905061993032004

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

HALAMAN PENGESAHAN

  1. a. Judul Penelitian : Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone dan perilaku sosial terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa IAIN Salatiga tahun 2018.

  b. Kategori : Penelitian Dasar Pengembangan Program Studi

  c. Dana Penelitian : Rp. 21.000.000,-

  2. Peneliti

  a. Nama : Dra. Sri Suparwi M.A

  b. NIP : 196905061993032004

  c. Gol./Pangkat : Pembina (IV/a) alatiga, 15 November 2018 Menyetujui,

  Konsultan, Peneliti, Dr. Mukti Ali M.Hum. Dra. Sri Suparwi M.A.

  NIP. 19750905 200112 1001 NIP. 6905061993032004

  Mengesahkan, Ketua LP2M,

Dr. Adang Kuswaya, M.Ag.

  

DEKLARASI / PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dra. Sri Suparwi M.A. NIP : 19905061993032004

Menyatakan bahwa penelitian dengan judul :” PENGARUH

  

INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN

PERILAKU SOSIAL TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN 2018” telah

dilaksanakan sesuai dengan kaidah dan etika penelitian dan

bahwa hasil penelitian ini adalah karya saya sendiri, kecuali

bagian tertentu yang dirujuk sumbernya Salatiga, 1 November 2018 Yang menyatakan, Dra. Sri Suparwi M.A. NIP. 196905061993032004

  

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN

SMARTPHONE DAN PERILAKU SOSIAL TERHADAP

PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA IAIN SALATIGA

TAHUN 2018

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan Smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik Mahasiwa IAIN Salatiga

  Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri di Salatiga yang berjumlah 101 mahasiswa. Alat pengumpul data yang digunakan 2 skala yaitu skala intensitas penggunaan smartphone dan skala perilaku sosial. Sedangkan nilai prestasi akademik diperoleh dari data dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis regresi ganda melalui program SPSS versi 16,0 for windows..

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan sangat signifikan antara intensitas penggunaan Smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik Mahasiswa IAIN Salatiga (R =0,429 , F = 11,044; p = 0,000<

  2 0,01, dan R = 0,184).

  Kata Kunci : Prestasi Akademik Mahasiswa, Intensitas Penggunaan Smartphone dan Perilaku Sosial.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas

rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dengan judul Pengaruh Intensitas

Penggunaan Smartphone dan Perilaku Sosial Terhadap

Prestasi Akademik Mahasiswa IAIN Salatiga. Penelitian

ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Dr. Rahmat Haryadi M.Pd. selaku Rektor IAIN di Salatiga.

2. Dr. Mukti Ali M. Hum. selaku konsultan penelitian 3. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. selaku Kepala LP2M IAIN di Salatiga. Penelitian ini pasti mempunyai kekurangan dan

  

keterbatasan, namun dalam kesederhanaannya penulis

berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia

pendidikan di Indonesia, khususnya pengembangan

pendidikan di Fakultas Dakwah IAIN di Salatiga.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Salatiga, 1 November 2018 Penulis, Sri Suparwi

  

DAFTAR ISI

i Halaman Judul ………………………………… ii Pengesahan …………………………...………… ii Surat Pernyataan …………………….………… iv Abstrak …………………………….…………… v Kata Pengantar ………………………….……… vi Daftar Isi ……………………………..………… viii Daftar Tabel …………………………….………

  1 BAB I. PENDAHULUAN ……………………… A.

  1 Latar Belakang Masalah ……………..…….

  B.

  10 Rumusan Masalah …..……………….……..

  C.

  10 Manfaat Penelitian ………….………………..

  D.

  11 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya .

  11 BAB II. LANDASAN TEORI ..………………… A.

  11 Prestasi Akademik ……….………………….

  B.

  

Faktor yang mempengaruhi Prestasi Akademik 14

C.

  16 Intensitas Penggunaan Smartphone ………… D.

  17 Perilaku Sosial ……………………….………..

  E.

  

Faktpr Pembentuk Perilaku Sosial ………… 18

F.

Indikator Perilaku Sosial …………………… 19

G. Hipote

   20

sis ……………………………….…..

  21 BAB III. METODE PENELITIAN ………………

  A.

  21 Identifikasi dan Operasonalisasi Variabel … B.

  22 Subyek Penelitian… …………………………… C.

  22 Teknik Pengumpulan Data …………………… D.

  24 Validitas dan Reliabilitas ………………..…… E.

  28 Teknik Analisa Data ……………………………

BAB 1V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 A.

  30 Deskripsi Data Penelitian ……………… B.

  34 Hasil Penelitian …………………………… C. Uji Hipotesis Penelitian …………….……. 37 D.

  38 Pembahasan ……………………………….

  41 BAB V. PENUTUP ……………………………… A.

  41 Kesimpulan ………………………………..

  B.

  41 Saran ………………………………………

  44 Daftar Pustaka…………………………………….

  46 Lampiran ………………………………………….

  

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

  30

  4.1. Deskripsi Data Penelitian ……….……...………

  4.2. Kategorisasi Prestasi Akademik

  32 ….……..…..

  4.3. Kategorisasi Intensitas Penggunaan Smartphone . 29

  4.4. Kategorisai Skala Perilaku sosial …………… 34

  4.5. Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian

  35 ……

  4.6. Hasil Uji Linieritas Hubungan Antar Variabel

  36

  4.7. Hasil

  36 Uji Multikolinieritas ……………………

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang lebih digital, mobile,

  

personal dan virtual memungkinkan percepatan terjadinya dunia

  semakin datar dan interkoneksi. Menurut Friedman (2005) kekuatan dinamis dari globalisasi gelombang ketiga, individu secara kasat mata telah mengglobal. Globalisasi tidak lagi

  

didorong oleh mesin, hardware tetapi oleh software dan jaringan

serat optik yang menghubungkan semua manusia di dunia. Salah

  satu pembenaran tesis Friedman ini dengan kehadiran

  

smartphone sebagai produk teknologi komunikasi yang canggih

  dan setiap penggunanya memiliki akses ke seluruh dunia melalui internet yang menyebabkan diseminasi informasi menjadi sangat cepat dan masif.

  Smartphone didefinisikan sebagai "telepon nirkabel

  diatur dengan fitur komputer diaktifkan".Daya tarik fitur komputer yang berada di smartphone inilah yang menarik antusias masyarakat seperti aplikasi yang

  smartphone

  memungkinkan pengguna untuk menelpon, membuat dan mengirim teks, membuat dan mengirim foto dan video, bermain video game, berinteraksi di jaringan sosial, berselancar di internet, dan semua aplikasi mampu digunakan tanpa mengenal waktu dan tempat

  Smartphone sebenarnya tidak sekedar alat komunikasi

  saja, tetapi juga perangkat elektronik yang memiliki fitur hiburan yang menarik dan menyenangkan seperti memainkan musik, video, game online maupun offline, memotret dan mengirim gambar atau foto, dan fasilitas mengakses internet. Fasilitas yang disediakan smartphone seperti layaknya komputer namun dalam bentuk mini. Hal inilah yang membuat smartphone semakin banyak dimiliki orang terutama untuk menunjang komunikasi. Selain karena kebutuhan komunikasi dan informasi yang semakin penting, harga smartphone sudah sangat terjangkau oleh masyarakat.

  Smartphone memiliki sistem operasi berbasis Android

  atau IOS dilengkapi akses internet yang menyediakan banyak aplikasi antara lain Situs (website), E-mail, Forum di Internet (Bulletin Boards), Instant Messaging, WhatsApp (WA),

  

Blackberry Messenger (BBM), Line, Facebook, Twitter,

  

Instagram , Pinterest, Tumbir, Path, Skype, Kakaotalk, Wechat,

  dan lain-lain. Tersedianya berbagai aplikasi untuk komunikasi maupun hiburan inilah yang menyebabkan gadget dalam bentuk

  

smartphone maupun tablet sangat diminati oleh semua kalangan

masyarakat.

  Berdasarkan data riset yang dirilis oleh Erricson Mobile

  

Phone yang menulis tentang Erricson Mobility Report

  menunjukkan bahwa 75 persen dari semua perangkat mobile yang

  

terjual di kuartal pertama 2015 merupakan perangkat ponsel

pintar (smartphone). Naik 10 persen dari periode yang sama di

tahun lalu. Hingga tahun 2020 nanti, jumlah pengguna

smartphone diprediksiakan mencapai 6.1 miliar di seluruh dunia.

  Smartphone dalam dunia pendidikan merupakan produk

  teknologi yang penting bagi mahasiswa. Smartphone digunakan untuk berbagai kepentingan antara lain untuk mencari informasi tentang tugas-tugas kuliah, sebagai media untuk presentasi, mengerjakan skripsi, menjalin interaksi dan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, mengeksplorasi aplikasi-aplikasi baru, dan sarana bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan orang lain.

  

Smartphone sangat bermanfaat jika digunakan secara profesional, proporsional dan rasional, namun sebaliknya smartphone akan menjadi petaka bagi pengguna jika digunakan secara irasional, tidak seimbang, dan tanpa target atau tujuan.

  Kenyataan yang terjadi dalam proses belajar mengajar bahwa pembelajaran di kelas masih jauh dari yang diharapkan, baik dari segi proses maupun hasil. Dari segi proses pembelajaran, mahasiswa terlihat sangat intens menggunakan smartphonenya di dalam kelas dan perilaku sosial mahasiswa masih terlihat rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dari sebagian mahasiswa yang kurang antusias untuk mendengarkan perkuliahan, tidak konsentrasi di kelas, sering tidak mengerjakan tugas, dan kurang merespon pertanyaan dari dosen.

  

Mahasiswa sibuk menulis dan mengirim pesan tidak berguna,

mengirim panggilan dan menerima panggilan, mendengarkan

musik dan menonton film dengan cara yang membuang-buang

uang dan waktu yang berharga. . D ari segi hasil pembelajaran,

  masih banyak mahasiswa yang mempunyai nilai dan prestasi akademik yang tidak optimal.

  Prestasi akademik dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Syah (2007) prestasi akademik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal bersumber dari mahasiswa sendiri, yang dibedakan atas faktor fisik dan psikis. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor fisik, antara lain: kesehatan secara umum, koordinasi motorik, dan kondisi syaraf. Faktor psikis yang dapat mempengaruhi prestasi, antara lain: kepribadian, penyesuaian diri, abilitas atau ketrampilan khusus, minat, inteligensi, dan kecerdasan emosi. Sedangkan faktor eksternal bersumber dari luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi di antaranya adalah lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dosen, pergaulan, sarana dan fasilitas belajar, dan bahan ajar yang dipelajari.

  Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran adalah intensitas penggunaan . Mengingat keberadaan smartphone sebagai sarana

  Smartphone

  dan fasilitas dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas, maka upaya perbaikan untuk meningkatkan mutu pendidikan akan memberikan sumbangan yang signifikan bila didukung oleh sarana yang profesional dan berkualitas.

  

Smartphone sebagai sarana profesional diharapkan mampu mempengaruhi proses belajar mengajar mahasiswa yang nantinya akan menghasilkan prestasi akademik yang optimal (Iyamu & Iseguan, 2009).

  Glazer (2011) mengatakan bahwa masih banyak aplikasi dalam smartphone yang sebenarnya bermanfaat dalam perkembangan individu selama pemanfaatan smartphone bukanlah untuk bermain permainan. Penggunaan smartphone yang sesuai akan membantu dalam meningkatkan nilai akademik mahasiswa. Hasil penelitian Maria (2013) menunjukkan bahwa intensitas penggunaan smartphone memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi akademik.

  Teori uses and gratification bahwa perbedaan individu menyebabkan audiensi mencari, menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda yang disebabkan berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda di antara individu audiensi. Teori penggunaan dan kepuasan memfokuskan perhatian pada audiensi sebagai konsumen media massa, dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai bahwa audiensi dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan, bersifat aktif sekaligus diskriminatif. Audiensi dinilai mengetahui kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

  Fenomena penggunaan media sosial berbasis smartphone sebagai media komunikasi sudah mewabah ke seluruh sendi masyarakat, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Di perguruan tinggi di Salatiga sebagian besar mahasiswanya memiliki smartphone sebagai media komunikasi. Sebagian orang merespon bahwa pemanfaatan media sosial oleh mahasiswa memberi manfaat pada kebutuhan komunikasi mahasiswa. Sementara sebagian yang lain memandang bahwa pemanfaaatan media sosial berimbas pada kesenjangan sosial di antara para mahasiswa.

  Smartphone adalah salah satu barang elektronik yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa, terbukti dari penelitian yang telah dilakukan oleh Strategy Analytics bahwa pengguna hingga akhir tahun 2014 lalu mencapai 2 miliar

  smartphone

  orang, dan ini membuktikan bahwa dengan capaian itu setidaknya 1 dari 3 orang di dunia telah menggunakan smartphone.Menurut

  

smartphone dunia tumbuh 37% dari tahun 2013 menjadi 2,1

  miliar orang di tahun 2014. mereka memprediksi pengguna

smartphone pintar global akan tumbuh 22% pada tahun ini.

  Artinya, 35% dari 7,2 miliar populasi dunia di tahun 2015 akan menjadi pengguna smartphone.

  Manfaat yang diberikan oleh barang-barang elektronik tersebut sangat banyak dan sangat menguntungkan bagi manusia, namun dibalik kecanggihan ciptaan manusia pasti ada juga bahayanya.Salah satu bahaya dari barang elektronik tersebut adalah radiasi. Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit bagi manusia. Salah satunya adalah kanker otak, penyakit ini diakibatkan oleh penggunaan

  

smartphone yang terlalu lama dan terus menerus. Radiasi

smartphone dikategorikan sama dengan zat karsinogenik

  berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Menggunakan barang-barang elektronik terlalu sering dapat membahayakan diri sendiri yang secara tidak langsung hal itu sama saja dengan mendzhalimi diri sendiri. Islam melarang kita untuk mendzhalimi diri sendiri, karena Allah SWT telah berfirman dalam Al- qur’an :

  “Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang

  

menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat

sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka

seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan

sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka

kecuali kebinasaan belaka.” Smartphone merupakan media komunikasi paling efektif

  bagi mahasiswa. Dengan layanan media sosial melalui layanan akses internet dan biaya cukup ringan menjadi solusi untuk memecah kebuntuan komunikasi internal bagi mahasiswa. Fitur- fitur semacam facebook, instagram, Whatapps, line dan layanan internet lainnya cukup membantu mahasiswa untuk berkomunikasi dan menyelesaikan tugas dari Dosen sebagai

  Namun pada kenyataannya, tidak semua mahasiswa mampu menggunakan smartphone sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi akademik. Intensitas penggunaan

  

smartphone yang tinggi bagi mahasiswa justru membikin

  mahasiswa kecanduan terhadap fitur-fitur yang kurang mendukung dalam peningkatan prestasi akademik, Di samping itu, dampak intensitas penggunaan

  

smartphone yang berlebihan membuat interaksi sosial di dunia

  nyata semakin berkurang. Terlalu focus menggunakan smartphone membuat mahasiswa kurang empati kepada lingkungan sekitar. Komunikasi dekat dan hangat bersama keluarga, teman dan dosen akan semakin berkurang. Secara tidak langsung hal ini akan membentuk ganngguan kepribadian anti sosial.

  Hasil penelitian Attamimi (2011) menjelaskan bahwa semakin sering individu menggunakan smartphone, semakin individu menjadi ketergantungan pada smartphone. Sebuah perusahaan periklanan mobile bernama Florry melaporkan bahwa dari 1,4 miliar pengguna smartphone yang diteliti, 176 juta orang diantaranya kecanduan smartphone (smartphone addiction). Smartphone addiction adalah orang yang memakai aplikasi pada smartphone mereka sebanyak lebih dari 60 kali sehari. Hasil penelitian Mozes (2014 juga dipaparkan bahwa remaja memeriksa ponselnya selama 60 kali sehari karena kecanduan.

  Hasil Survey yang dilakukan Secur Envoy ditemukan bahwa usia 18

  • – 24 tahun merupakan kelompok usia yang paling kecanduan terhadap ponselnya, . Sebanyak 77 % dari mereka mengaku tidak bisa jauh dari ponselnya lebih dari 1 menit. Hasil penelitian Nancy Colier (psikoterapis ) dipaparkan bahwa sebagian besar orang memeriksa smartphone mereka sebanyak 150 kali setiap harinya atau setiap 6 menit karena efek dari ketergantungan dari ponselnya.

  Hasil penelitian Karuniawan & Cahyanti (2013) bahwa ada korelasi yang signifikan antara academic stress dan smartphone addiction pada mahasiswa. Ketika mahasiswa menggunakan smartphone sebagai coping stress karena stress akademik yang dialaminya akan dapat menimbulkan penggunaan smartphone secara berlebihan dan tidak terkontrol. Mahasiswa yang banyak menghabiskan waktu belajarnya untuk menggunakan smartphone dengan pemakaian yang berlebihan, menyebabkan mahasiswa menjadi malas untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang harus terselesaikan. Hal ini menjadi penyebab mahasiswa menunda pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikannya. Hal ini tentu berakibat pada rendahnya nilai prestasi akademiknya.

  Selain faktor intensitas penggunaan smartphone, salah satu faktor internal yang berkaitan erat dengan prestasi akademik adalah perilaku sosial mahasiswa. Perilaku sosial (Hurlock, 1998) adalah terdapatnya tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan sosial atau kemampuan untuk menjadi orang yang bermasyarakat. Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.

  Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) perilaku sosial seseorang tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991). Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas- malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri.

  Hasil penelitian Ilmanudin (2013) menyatakan bahwa ada korelasi yang signifikan antara perilaku sosial dengan prestasi akademik. Semakin tinggi perilaku sosial mahasiswa maka prestasinya cenderung lebih baik, demikian pula sebaliknya semakin rendah perilaku sosial mahasiswa semakin rendah prestasi akademik mahasiswa.

  Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa keberhasilan dalam bidang akademik, tidak hanya berkaitan dengan kecerdasan dan kemampuan kognitif mahasiswa saja, namun juga sangat berkaitan dengan sarana yang menunjang mahasiswa menyelesaikan tugas dalam perkuliahan dan perilaku sosial mahasiswa di masyarakat. .

  Berdasarkan asumsi di atas, Peneliti ingin mengetahui apakah intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial mahasiswa berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN Salatiga.

B. Rumusan Masalah

  Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1.

  Adakah pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN di Salatiga.

2. Adakah pengaruh perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN di Salatiga.

  3. Adakah pengaruh intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN Salatiga.

C. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat baik secara teoritis maupun praktis yaitu :

  1. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu-ilmu sosial tentang Pengaruh intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN di Salatiga.

  2. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada Perguruan Tinggi di Salatiga dalam upaya meningkatkan prestasi akademik perlu diperhatikan intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial mahasiswa.

D. Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

  Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan variable Intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial mahasiswa diantaranya :

  Penelitian Rany Nopiani (2013) tentang penggunaan gadget di kalangan pelajar dipandang berdasarkan aspek psikologis Program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika di Universitas Sriwijaya.

  Penelitian Hakikin (2017) tentang pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku sosial santri Al-Luqmaniyah Yoyakarta.

  Penelitian Kasetyaningsih (2015) tentang pengaruh aplikasi islam di gadget terhadap religiusitas mahasiswa di STIMIK Duta Bangsa Surakarta.

  Penelitian Nova maria (2013) tentang Pengaruh penggunaan Smartphone terhadap nilai akademik mahasiswa.

  Penelitian Umi Faridhoh (2015) tentang dampak penggunaan gadget terhadap sisi religiusitas mahasiswa.

  Penelitian Umi Khasanah (2017) tentang pengaruh penggunaan Smartphone pada anak usia 7-9 tahun terhadap keberfungsian sosial di Srunggan Karangtengah , Imogiri, Bantul.

  Penelitian Ilmanudin (2013) tentang pengaruh perilaku sosial anak terhadap prestasi akademik di Mts An Nur Kecamatan Pekalipan kota Cirebon

  Berdasarkan hasil kajian beberapa penelitian di atas maka penelitian yang mengkaji tentang Pengaruh Intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN di Salatiga belum pernah dilakukan.

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, baik dari subyek, variable dan lokasi penelitian. Jadi dapat dinyatakan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.

BAB II LANDASAN THEORY A. Prestasi Akademik Menurut Chaplin (1989) prestasi belajar adalah tingkat

  pencapaian atau kecakapan dalam kegiatan akademik yang biasanya dinilai oleh guru dengan tes yang standar, dengan tes buatan guru atau dengan kombinasi kedua tes tersebut. Winkel (1996) Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sukarti (2003) mendefinisikan prestasi belajar sebagai suatu tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan seseorang terhadap tugas belajar di sekolah. Munajat (2005) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil akhir dari seorang mahasiswa dalam proses belajar dalam jangka waktu tertentu yang dicatat dalam buku daftar nilai atau berupa indeks prestasi yang dicapai atas kecakapan dalam kegiatan akademiknya. Menurut Azwar (2006) prestasi belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah yaitu : ranah kognitif yaitu hal-hal yang menyangkut intelektual (kognisi), ranah afektif menyangkut minat dan bakat siswa, dan ranah psikomotorik yaitu menyangkut aspek ketrampilan. Prestasi belajar mahasiswa dipakai sebagai ukuran untuk mengetahui sejauhmana mahasiswa dapat menguasai bahan pelajaran yang dipelajarinya. Prestasi belajar mahasiswa biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai individual dalam bentuk indeks prestasi.

  Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil kecakapan mahasiswa terhadap materi pelajaran yang pernah diajarkan atau dilatihkan, yang dapat diukur dengan menggunakan tes sehingga dapat diperoleh gambaran tentang pencapaian pendidikan dengan menyeluruh.

  Prestasi akademik yang dimaksud dalam penelitian ini diartikan sebagai hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti proses belajar dalam jangka waktu satu semester yang dicatat dalam buku daftar nilai atau kartu hasil studi berupa indeks prestasi kumulatif.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

  Menurut Azwar (2004) bahwa keberhasilan dalam belajar

  1. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan psikologis. Faktor fisik meliputi panca indera dan kondisi fisik umum. Adapun faktor psikologis meliputi kemampuan kognitif dan kemampuan non kognitif. Kemampuan non kognitif meliputi minat, motivasi, perilaku sosial dan variabel-variabel kepribadian. Kemampuan kognitif meliputi kemampuan khusus atau bakat, dan kemampuan umum atau inteligensi.

  2. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan sosial. Faktor fisik meliputi kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar, materi pelajaran, dan kondisi lingkungan belajar. Sedangkan faktor sosial meliputi dukungan sosial dan pengaruh budaya.

  Menurut Klausmeir dan Goodwin (1971) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi enam aspek, yaitu :.

  a.

  Karakteristik Siswa Karakteristik siswa meliputi karakteristik psikis dan karakteristik fisik. Karakteristik psikis terdiri dari kemampuan intelektual dan kemampuan non intelektual. Kemampuan intelektual di antaranya adalah sikap, kebiasaan belajar, minat, perhatian, motivasi belajar, dan kondisi psikis. Sedangkan kemampuan non intelektual misalnya pengamatan, fantasi, persepsi, dan kecerdasan emosi. Perilaku sosial, Karakteristik fisik meliputi keadaaan indera fisik, kesehatan, dan gizi.

  b.

  Faktor Pengajar Faktor dari pengajar meliputi penguasaan materi pelajaran, keterampilan mengajar, dan karakteristik kepribadian guru.

  c.

  Bahan atau Materi yang Dipelajari Faktor bahan yang diajarkan meliputi jenis materi, tingkat kesukaran, dan tingkat kompleksitas bahan pelajaran.

  d.

  Media Pengajaran Media pengajaran meliputi jenis media, karakter media, dan kemampuan menggunakan media.

  e.

  Karakteristik Fisik Sekolah Karakteristik fisik sekolah terdiri dari keadaan gedung dan fasilitas belajar.

  f.

  Faktor Lingkungan dan Situasi Faktor lingkungan meliputi lingkungan alam seperti suhu, keadaan musim, dan kelembaban udara.

  Dari uraian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini menggunakan variabel intensitas penggunaan smartphone sebagai faktor eksternal sedangkan variabel perilaku sosial sebagai faktor internal.

C. Intensitas Penggunaan Smartphone

  Intensitas adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Ajzen (2005) membagi intensitas menjadi 4 aspek yaitu : 1. Perhatian (daya konsentrasi), 2. Penghayatan (pemahaman), 3. Durasi (kualitas),

  4. Frekuensi (tingkatan).

  Tubbs dan Moss (2000) intensitas dipengaruhi oleh jumlah waktu yang digunakan untuk melakukan komunikasi.

  Jumlah waktu itu dapat diukur dengan frekuensi dan durasi dalam berkomunikasi.

  Smartphone (Telepon cerdas) adalah telepon genggam

  yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Sebagian orang menganggap, Smartphone merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak system operasi yang menyediakan hubungan standard dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi sebagian lainnya, smartphone hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik dan penyambung VGA.

  Dengan kata lain, smartphone merupakan computer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.

  Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan smartphone adalah tingkat keseringan mahasiswa menggunakan smartphone (yang merupakan computer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon) sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi akademik yang optimal.

4. Perilaku Sosial

  Perilaku sosial (Hurlock, 1998) adalah terdapatnya tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan sosial atau kemampuan suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia . Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat. Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991).

  Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain.

  Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda.

  Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial Mahasiswa adalah Respon mahasiswa terhadap orang lain yang ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat sesuai dengan tuntutan dan norma sosial di masyarakat.

  5. Faktor-Faktor Pembentuk Perilaku Sosial Baron dan Byrne berpendapat bahwa ada empat kategori utama yang dapat membentuk perilaku sosial seseorang, yaitu : a. Perilaku dan karakteristik orang lain

  Jika seseorang lebih sering bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter santun, ada kemungkinan besar ia akan berperilaku seperti kebanyakan orang-orang berkarakter santun dalam lingkungan pergaulannya. Sebaliknya, jika ia bergaul dengan orang-orang berkarakter sombong, maka ia akan terpengaruh oleh perilaku seperti itu. Pada aspek ini guru memegang peranan penting sebagai sosok yang akan dapat akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam mengarahkan siswa untuk melakukan sesuatu perbuatan.

  b. Proses kognitif Ingatan dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Misalnya seorang calon pelatih yang terus berpikir agar kelak dikemudian hari menjadi pelatih yang baik, menjadi idola bagi atletnya dan orang lain akan terus berupaya dan berproses mengembangkan dan memperbaiki dirinya dalam perilaku sosialnya. Contoh lain misalnya seorang siswa karena selalu memperoleh tantangan dan pengalaman sukses dalam pembelajaran penjas maka ia memiliki sikap positif terhadap aktivitas jasmani yang ditunjukkan oleh perilaku sosialnya yang akan mendukung teman-temannya untuk beraktivitas jasmani dengan benar.

  c. Faktor lingkungan Lingkungan alam terkadang dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Misalnya orang yang berasal dari daerah pantai atau pegunungan yang terbiasa berkata dengan keras, maka perilaku sosialnya seolah keras pula, ketika berada di lingkungan masyarakat yang terbiasa lembut dan halus dalam bertutur kata.

  d. Latar Budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi Misalnya, seseorang yang berasal dari etnis budaya tertentu mungkin akan terasa berperilaku sosial aneh ketika berada dalam lingkungan masyarakat yang beretnis budaya lain atau berbeda. Dalam konteks pembelajaran pendidikan jasmani yang terpenting adalah untuk saling menghargai perbedaan yang dimiliki oleh setiap anak.

6. Indikator Perilaku Sosial

  Indikator perilaku sosial dapat dilihat melalui sifat-sifat dan pola respon antar pribadi sebagai berikut : a. Kecenderungan perilaku peran

  1. Sifat pemberani dan pengecut secara sosial

  2. Sifat berkuasa dan patuh

  3. Sifat inisiatif secara sosial dan pasif

  4.Sifat mandiri dan tergantung

  1. dapat diterima atau ditolak orang lain 2. suka bergaul dan tidak suka bergaul

  3. Sifat ramah dan tidak ramah

  4. Simpatik dan tidak simpatik

  c. Kecenderungan perilaku ekspresif

  1. Sifat suka bersaing 2. sifat agresif dan tidak agresif

  3. Sifat kalem dan tenang secara sosial

  4. Sifat suka pamer atau menonjolkan diri

D. HIPOTESIS

  Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

  1. Ada pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN Salatiga.

  2. Ada pengaruh perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN Salatiga.

  3. Ada pengaruh intensitas penggunaan Smartphone dan perilaku sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa IAIN Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN A. Idendifikasi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ini menelaah tiga variable yaitu Prestasi

  akademik, Intensitas Penggunaan Smartphone dan Perilaku Sosial. Prestasi Akademik merupakan variable tergantung, sedangkan intensitas penggunaan smartphone dan perilaku sosial merupakan variable bebas.

  1. Prestasi Akademik

  Prestasi akademik adalah hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti proses belajar dalam jangka waktu satu semester yang dicatat dalam buku daftar nilai atau kartu hasil studi berupa indeks prestasi kumulatif.

  2. Intensitas Penggunaan Smartphone

  Intensitas penggunaan smartphone adalah tingkat keseringan mahasiswa menggunakan smartphone (yang merupakan computer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon) sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi akademik yang optimal.

3. Perilaku Sosial

  Perilaku sosial adalah Respon mahasiswa terhadap orang lain yang ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat sesuai dengan tuntutan dan norma sosial di masyarakat.

B. Subyek Penelitian

  Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Islam IAIN Salatigaberjumlah 101 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan kreteria subyek adalah mahasiswa yang memiliki smartphone. Pertimbangan dalam pemilihan responden ini adalah karena tidak setiap mahasiswa memiliki sarana smartphone dalam proses pembelajaran di kelas. Pengambilan subyek penelitian dengan menggunakan perhitungan sampel size calculator dari table Morgan (Issao, 1981)

C. Teknik Pengumpulan Data

  1. Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui hasil prestasi akademik mahasiswa berupa indeks prestasi kumulatif mahasiswa di bagian akademik. Indeks prestasi kumulatif mahasiswa merupakan hasil bagi nilai sejumlah mata kuliah dengan jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa dalam satu semester berupa skor yang bergerak dari 0-4. Metode ini dilaksanakan dengan cara mencatat nilai mahasiswa yang menjadi subyek penelitian berupa indeks prestasi kumulatif yang diperoleh di bagian akademik Fakultas Dakwah IAIN di Salatiga.

  2. Pengukuran Skala

a. Skala Intensitas Penggunaan Smartphone

  Skala Intensitas Penggunaan Samrthphone yang digunakan merupakan hasil modifikasi dari skala Intensitas penggunaan Smartphone yang dikembangkan oleh Rosalia (2013) yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi intensitas dari Ajzen untuk mengukur 4 dimensi Intensitas yaitu : Perhatian , penghayatan, durasi dan Frekuensi..

  Skala ini terdiri dari 25 aitem pernyataan, 5 aitem untuk mengukur perhatian, 10 aitem untuk mengukur aspek penghayatan, 5 aitem untuk mengukur aspek durasi, 5 aitem untuk mengukur aspek frekuensi, Butir-butir pernyataan dinyatakan dalam pernyataan yang bersifat favorable dan Unfavorable.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN 2015 ARTIKEL PENELITIAN

0 1 11

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI STIE PERBANAS SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI STIE PERBANAS SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

Daftar isi - LAPORAN PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS lLMU SOSIAL I Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 82

PENGARUH INTENSITAS IBADAH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SDN PULUTAN 01 KOTA SALATIGA TAHUN 2010) - Test Repository

1 0 64

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository

0 0 105

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2012 DI IAIN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

1 5 178

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository

0 0 110

PENGARUH PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA IAIN SALATIGA - Test Repository

0 0 130

PERSEPSI DAN HARAPAN SISWA SMK PELITA SALATIGA TENTANG PELAKSANAAN PRAKTIK PENGEMBANGAN PROFESI (PPP) MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN SALATIGA TAHUN 2015/2016 - Test Repository

0 1 100