HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN B L O G ST A F
DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA
IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
S A L A T IG A
Oleh: NURUL FADLILAH NIM 11111186 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN B L O G ST A F
DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISW A
IAIN SALATIGA TAHUN AKADEM IK 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
SALATIGA
Oleh: NURUL FADLILAH NIM 111 11 186 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015 i i
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN S a l a t i g a
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Salatiga 50721 Website: Dr. Winamo, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah skripsi
: Saudara Nurul Fadlilah Kepada Yth. Rektor IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamualaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Nurul Fadlilah Nim : 111 11 186 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : Hubungan Intensitas Penggunaan Blogstaf dengan
Hasil Belajar dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI Mahasiswa IAIN Salatiga Tahun Akademik 2014/2015
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 24 Agustus 2015 iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nurul Fadlilah NIM : 111 11 186 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 24 Agustus 2015 Penulis NIM. 111 11 186
E MOTTO _ <*
- * i >
j j u a
(J JU
4 jj|j jUxJI I j j j l (J ijJ lj AJ!
Artinya:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadillah: 11)”.vi
k a t a p e n g a n t a r
Asslamu’alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar kesaijanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
4. Bapak Dr. Winamo, M.Pd. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Urifatun Anis selaku pembimbing akademik.
6. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M,Si. yang telah memberikan motivasi dan
viii
pengarahan.7. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2012 yang telah mau bekerjasama dalam penelitian skripsi ini.
9. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan dan membantu dalam bentuk materi untuk membiayai penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, Agustus 2015 Penulis Nurul Fadlilah NIM: 111 11 186
ix
BAB PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan istilah yang populer dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Globalisasi telah melekat pada kehidupan manusia sehari-hari, hal ini dapat dilihat pada instan dan mudahnya seseorang dalam berkomunikasi meskipun terpisah jarak yang jauh. “Pada dasarnya globalisasi adalah hasil perubahan (evolusi) dari hubungan masyarakat yang membawa kesadaran baru tentang hubungan/interaksi antar umat manusia” (Soyomukti, 2010: 42). Era globalisasi ini ditandai dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat. Kemajuan ini dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang industri, perdagangan, pemerintahan dan pendidikan. Kaitannya dengan pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi sering disebut dengan TIK. “TIK merupakan suatu perangkat teknologi yang diciptakan mengolaborasi manfaat aplikasi komputer, komunikasi dan informasi menjadi suatu sistem yang terintegrasi” (Nairn, 2011: 151). Banyak lembaga pendidikan menganggap TIK sebagai salah satu mata pelajaran yang diunggulkan bahkan dalam lembaga pendidikan kejuruan (SMK) menjadikannya sebagai sebuah jurusan. Kedudukan TIK dalam pendidikan yaitu sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan; memberikan
1
kesempatan luas kepada peserta didik dalam mengembangkan setiap potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tidak terbatas; mempermudah keija sama antara pakar dan mahasiswa, menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu; sebagai media untuk sharing information sehingga hasil penelitian dapat digunakan secara bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan serta sebagai media virtual
university yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang
banyak (Darmawan, 2013: 4).Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. “Pendidikan pada dasarnya adalah proses yang memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan (potensi) yang dimilikinya, sikap-sikap dan bentuk-bentuk perilaku yang bernilai positif di masyarakat tempat individu yang bersangkutan berada” (Sukardjo dan Komarudin, 2009: 9). Agar potensi tersebut dapat tercapai secara optimal maka dibutuhkan proses pendidikan yang terarah pada peningkatan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan keterampilan (psikomotor) peserta didik yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasinya yang pesat juga memicu kecenderungan pergeseran dalam pendidikan. Pergeseran ini dapat dilihat pada proses pembelajaran yang semula fa ce to
fa c e
(tatap muka) di dalam ruang kelas antara pendidik dengan peserta didik kini dapat dilakukan secara lebih terbuka. Artinya, proses pembelajaran dalam
2 era globalisasi ini memanfaatkan internet dan berbagai aplikasi web lainnya sebagai sumber belajar di samping pembelajaran di kelas yang dapat diakses kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja. Internet dapat diibaratkan sebagaimana perpustakaan yang mudah dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan referensi, sumber informasi, dan penelusuran informasi yang tidak terbatas (Nairn, 2011: 156).
Internet tidak hanya memiliki sisi positif tetapi juga memiliki sisi negatif, di antaranya: kebebasan dalam mengakses situs, gambar maupun video misalnya situs pornografi; dalam internet juga terdapat banyak fasilitas yang membuat mahasiswa tertarik untuk berlama-lama mengaksesnya dan sampai tidak kenal waktu yang justru akan merugikan, karena waktu tersebut seharusnya dapat dipergunakan untuk hal-hal yang positif seperti mengakses materi perkuliahan ataupun informasi lain yang bermanfaat. Allah SWT berfirman:
Artinya: Katakanlah, "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah
hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (Q.S Al-
Maidah: 100).Berdasarkan ayat di atas, telah jelas bahwa di dunia ini terdapat hal yang baik dan buruk. Tetapi, hal yang buruk lah yang seringkah menarik hati manusia. Manusia dengan berbekal akal dan potensi dapat memilih hal baik untuk dilakukan. Begitu juga dalam pemanfaatan internet. Meskipun banyak
3 situs yang ditawarkan di dalam internet, mahasiswa harus bisa benar-benar memilahnya secara bijak. Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas di dalam internet untuk menunjang proses pembelajarannya dengan menambah wawasan di samping perkuliahan di kampus. Salah satu bentuk aplikasi web yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan ialah web log (blog) yang banyak digunakan oleh guru maupun dosen sebagai media pembelajaran dan sering disebut dengan blogstaf. Penggunaan media pembelajaran yang kreatif akan membuat peserta didik lebih tertarik dalam proses pembelajarannya. Blog pada dasarnya merupakan aplikasi web untuk menampilkan tulisan berupa jumal, opini ataupun diari kepada khalayak umum, berupa posting yang diatur menurut kronologi waktu, biasanya posting paling baru akan terpampang paling atas (Heriyanto, 2007: 9).
Pembelajaran mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI di IAIN Salatiga tahun akademik 2014/2015 menggunakan blogstaf dalam proses belajar mengajar selain juga proses pembelajaran di kelas. Dosen mengunggah materi perkuliahan ke dalam blognya, sehingga mahasiswa dapat membaca materi itu sebelum pembelajaran di kelas. Saat pembelajaran di kelas berlangsung, dosen menjelaskan tentang materi tersebut dan di akhir pembelajaran hari itu dosen memberi tugas kepada mahasiswa untuk memberi tanggapan ataupun komentar pada blogaya tentang materi perkuliahan waktu itu. Menurut penulis, pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berupa blog tersebut akan menunjang pembelajaran mahasiswa. Blog menjadi begitu sangat penting karena:
4
1. Kekuatan blog memberikan kesempatan kepada jutaan orang di internet untuk mempublikasikan ide mereka.
2. B log bagaikan cairan, media yang dinamis, seperti sebuah percakapan.
3. Pengguna internet akan menjadi partisipan aktif informasi.
4. Blog memungkinkan semua orang mempunyai suara (Prakoso, 2006: 4-5). Melihat begitu banyak manfaat blog dalam pembelajaran, seharusnya dengan adanya blogstaf tersebut mahasiswa akan lebih siap saat pembelajaran di kelas karena materi perkuliahan dapat dibaca terlebih dahulu. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF
DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015”.
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami masalah yang berkaitan dengan hubungan intensitas penggunaan blogstaf dengan hasil belajar dalam pembelajaran Pengembangan Kurikulum PAI mahasiswa IAIN
Salatiga tahun akademik 2014/2015, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimanakah intensitas penggunaan blogstaf dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI tahun akademik 2014/2015?
2. Bagaimanakah hasil belajar mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI tahun akademik 2014/2015?
3. Apakah terdapat hubungan intensitas penggunaan blogstaf dengan hasil belajar dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI mahasiswa
IAIN Salatiga tahun akademik 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini diarahkan pada usaha-usaha untuk mengetahui:
1. Intensitas penggunaan blogstaf dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI tahun akademik 2014/2015.
2. Hasil belajar mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI tahun akademik 2014/2015.
3. Adanya hubungan yang positif antara intensitas penggunaan blogstaf dengan hasil belajar dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI mahasiswa IAIN Salatiga tahun akademik 2014/2015.
D. Hipotesis Penelitian
Sebagai arahan dalam penelitian ini, perlu adanya hipotesis agar data yang dikumpulkan relevan.
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran” (Arikunto, 2010: 110).
6 Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara intensitas penggunaan blogstaf dengan hasil belajar dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI mahasiswa IAIN Salatiga tahun akademik 2014/2015. Artinya, “Semakin tinggi intensitas penggunaan blogstaf dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI, maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai mahasiswa dalam mata kuliah tersebut”.
E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritik dan praktik.
1. Secara Teoritik Diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan konsep pendidikan mengenai media pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Secara Praktik
a. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi yaitu blogstaf sehingga dapat meningkatkan kemampuan.
b. Bagi mahasiswa, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan teknologi pembelajaran dalam hal ini yaitu blogstaf sebagai salah satu sumber informasi belajar.
c. Bagi dosen dan institut, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wacana untuk menjadikan blogstaf sebagai media pembelajaran yang efektif.
7 F. Definisi Operasional Berangkat dari urgensi penegasan judul sebuah penelitian maka penulis mempunyai kepentingan untuk mempertegas judul dengan harapan tidak ada kesalahpahaman dalam proses penelitian tersebut. Istilah-istilah yang digunakan dalam judul tersebut antara lain:
1. Intensitas Penggunaan B logstaf Intensitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan, tingkatan, kuatnya, hebatnya, bergeloranya dan sebagainya
(Depdiknas, 1990: 335).
Penggunaan ialah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu (Depdiknas, 2007: 375). Menurut penulis, penggunaan adalah perbuatan menggunakan sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. merupakan salah satu situs website yang terdapat di dalam
B log
internet. Blog adalah aplikasi web yang menampilkan tulisan berupa jurnal, publikasi, opini, ataupun diari kepada khalayak umum, berupa posting yang diatur menurut kronologi waktu (Heriyanto, 2007: 9). Staf merupakan sekolompok orang yang bekerja sama membantu seorang ketua dalam mengelola sesuatu (Depdiknas, 2007: 1089). Staf dalam hal ini ialah dosen. Jadi, intensitas penggunaan blogstaf ialah tingkatan mahasiswa dalam menggunakan blog sebagai media pembelajaran yang digunakan oleh dosen di samping perkuliahan di kelas.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam PBM yakni:
8 a. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
c. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
d. Media pengajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu siswa.
e. Media pengajaran tersebut merupakan perantara {medium) dalam proses pembelajaran siswa (Asnawir & Usman, 2002:
20 ).
Adapun indikator intensitas penggunaan blogstaf 'xaXah:
a. Seringnya mahasiswa dalam mengakses blogstaf
b. Lamanya mahasiswa dalam mengakses blogstaf
c. Tujuan mahasiswa mengakses blogstaf
d. Jumlah pokok materi yang dibaca dalam blogstaf
e. Mahasiswa memaksimalkan waktu dalam menggunakan blogstaf sebagai media pembelajaran f. Mahasiswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lebih dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
2. Hail Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
a. Hasil Belajar Hasil dapat diartikan sebagai sesuatu yang dihasilkan, dibuat, dijadikan, dan sebagainya oleh suatu usaha (Depdiknas, 2007: 391).
Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan perubahan dalam diri seseorang yang bersifat positif dan aktif (Sriyanti, 2011: 5). Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010:
9
33). Belajar dan hasil belajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain, belajar merupakan proses dan prestasi merupakan hasil.
Adapun hasil belajar yang dimaksud dalam hal ini ialah hasil belajar mahasiswa yang bersifat kognitif yang diperoleh dari nilai mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terdapat dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
Tabel 1.1 Konversi Penilaian Mahasiswa IAIN Salatiga Konversi Skala 10 Skala 100 Huruf Angka Angka Angka A 4,0 8,5-10 85-100A- 3,75 8,1-8,4 81-84 AB 3,5 7,7-8,0 77-80 B+ 3,25 7,3-7,6 73-76 B 3,0 7,0-7,2 70-72
B- 2,75 6,7-6,9 67-69 BC 2,5 6,4-6,6 64-66 C+ 2,25 6,2-6,3 62-63 C 2,0 6,0-6,1 60-61
c- 1,75 5,7-5,9 57-59 CD 1,5 5,3-5,6 53-56 D+ 1,25 4,9-5,2 49-52 D 1,0 4,5-4,8 45-48 E 0,0-4,4 0-44 (STAIN Salatiga Press, 2011/2012: 98-99) b. Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat diartikan sebagai:
1) Kegiatan menghasilkan kurikulum PAI; 2) Proses yang mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum PAI yang lebih baik; 3) Kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum PAI (Muhaimin, 2010: 10).
Pengembangan kurikulum PAI merupakan proses yang dilakukan untuk mengembangkan kurikulum PAI yang meliputi kegiatan penyusunan, pelaksanaan, penilaian serta penyempurnaan.
Jadi mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI adalah salah satu mata kuliah dalam jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang membahas dan menerangkan tentang hal-hal yang berkaitan mengenai pengembangan kurikulum dalam pendidikan agama Islam.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI adalah sesuatu yang dihasilkan dengan sadar oleh mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI.
11
G.
Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk memperoleh data yang akurat. Maka dari itu, perlu adanya suatu metode penelitian. Untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang permasalahan yang dikaji penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan pada penelitian deskriptif melibatkan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan status dan kondisi objek yang diteliti pada saat dilakukan penelitian.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat atau lokasi yang akan penulis teliti ialah di IAIN Salatiga.
Hal ini dikarenakan bahwa di tempat ini ditemukan adanya permasalahan yaitu berupa intensitas penggunaan blogs ta f dengan hasil belajar dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI mahasiswa tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini diagendakan akan membutuhkan waktu 2 (dua) bulan yang terbagi menjadi beberapa teknis, dari proses pengumpulan data hingga proses pengumpulan laporan.
3. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata dieliti dan ditarik kesimpulan dari padanya (Sukmadinata, 2007: 250).
12
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga angkatan 2012 yang telah mengambil mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut di mana dosen yang dalam pembelajarannya menggunakan blogstaf berjumlah 150 mahasiswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung setidak- tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dana; sempit luasnya wilayah pengamatan dilihat dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data; besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti (Arikunto, 1998: 112). Untuk itu, dari populasi yang berjumlah 150 mahasiswa diambil sebanyak 20% (30 mahasiswa) sebagai sampel. Dilihat dari penentuan 30 mahasiswa tersebut dilakukan dengan prinsip random, yaitu mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua dianggap sama dan semua subjek mendapatkan kesempatan dijadikan sebagai sampel penelitian.
13
4. Metode Pengumpulan Data
a. Angket Angket atau kuisioner adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2011: 142).
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang intensitas penggunaan blogstaf dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI.
b. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274). Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa (prestasi belajar) selama mengikuti perkuliahan Pengembangan Kurikulum PAI yang diambil dari Kartu Hasil Studi (KHS).
5. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah lembar angket. Instrumen yang baik ialah yang memiliki validitas dan reliabilitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sedangkan reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 211).
Penelitian dengan judul “Hubungan Intensitas Penggunaan B logstaf dengan Hasil Belajar dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun Akademik 2014/2015”, variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu: a. Variabel independent yaitu variabel bebas yang mempengaruhi.
Variabel independent dalam penelitian ini ialah “Intensitas Penggunaan b lo g sta f.
Tabel 1.2 Indikator Intensitas Penggunaan Blogstaf Item Jumlah Variabel Indikator Angket Soal Intensitas1. Seringnya mahasiswa dalam 1, 2, 3
3 Penggunaan Blogstaf mengakses blogstaf dalama mata kuliah
2. Lamanya mahasiswa dalam mengakses Pengembangan
4
1
blogstaf
Kurikulum PAI
3. Tujuan mahasiswa dalam mengakses 5, 6 ,7
3
blogstaf
4. Jumlah materi pokok yang dibaca
8
1 dalam blogstaf
14
5. Mahasiswa memaksimalkan waktu
1 dalam menggunakan blogstaf sebagai media pembelajaran
6. Mahasiswa menjadi lebih tertarik
15
1 mempelajari lebih dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI Jumlah
15
b. Variabel dependent yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel
dependent
dalam penelitian ini ialah “Hasil Belajar dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI”, dengan indikator hasil perolehan nilai mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
6. Analisis Data Untuk memperoleh hasil yang bisa digeneralisasikan, setiap data yang masuk hams dianalisis. Untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan tes statistik, yaitu:
a. Analisis Awal Untuk mengetahui analisis pendahuluan digunakan teknik analisis data presentase frekuensi dengan rumus:
F
P = — x 100 %
N
Keterangan: P : Presentase perolehan F : Frekuensi N : Jumlah responden Analisis ini digunakan untuk mengetahui variabel intensitas penggunaan blogstaf hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI.
16
_____ __ ~BABV: Merupakan bagian penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
3. Bagian Akhir Pada bagian akhir memuat: daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.
19
BABU KAJIAN PUSTAKA
A. Intensitas Penggunaan Blogstaf Intensitas merupakan keadaan tingkatan atau ukuran intensnya.
Sedangkan intens ialah hebat atau sangat kuat, tinggi, bergelora, berapi-api, berkobar-kobar, sangat emosional (Depdiknas, 2007: 438). Tingkatan di sini menggambarkan seberapa sering seseorang terhadap sesuatu dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan penggunaan ialah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu (Depdiknas, 2007: 375). Menurut penulis, penggunaan adalah perbuatan menggunakan sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Blogstaf merupakan media pembelajaran yang bersifat e-learning yang digunakan oleh dosen di samping perkuliahan di kelas. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan blogstaf adalah keadaan mahasiswa dalam menggunakan blogstaf sebagai media pembelajaran dalam kurun waktu tertentu seperti membaca materi perkuliahan, mengerjakan tugas maupun untuk mendapat informasi perkuliahan lainnya yang dalam penelitian ini ialah pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI.
1. Pengertian B log merupakan sebuah media di internet yang tidak hanya
Blog
menampilkan postingan berupa tulisan, tetapi juga berupa gambar/foto, video maupun audio. Istilah blog (weblog) pertama kali digunakan oleh
20 John Barger pada tahun 1997 untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diperbarui secara terus-menerus dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar (Suryono dkk, 2013:2). pada awalnya digunakan untuk menuliskan catatan harian
Blog
seseorang yang dipublikasikan secara online melalui internet
(diary) sehingga bisa diakses secara luas oleh siapa pun yang mengunjunginya.
Sekarang blog tidak sekadar untuk menulis diary atau curhatan saja, tetapi banyak orang yang memanfaatkannya untuk berbagai macam keperluan, misalnya untuk menuliskan jurnal, promosi, membuat toko online, berkampanye, sarana komunikasi antara dosen dengan mahasiswa, hingga berbisnis internet yang bisa mendatangkan income bagi pemiliknya (Pumomo, 2010: 3).
“5/og atau weblog sebagai teks dokumen, gambar, objek media dan data yang tersusun secara hierarkis dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet” (Kindarto dalam Sukiman,
2012: 240). Blog adalah sebuah website yang memuat tulisan (posting) secara periodik (Prasetijo dan Putra, 2009: 11). Sedangkan web atau merupakan sebuah media penyebaran informasi melalui internet.
website
Beberapa keunggulan mempunyai website ialah dapat membantu para pebisnis untuk menambah penghasilan dengan cara menjual produk- produk melalui website tersebut dan bagi pelajar dapat membantu menemukan berbagai macam pengetahuan yang mereka butuhkan serta bisa sharing ilmu dengan sesama teman yang mempunyai website (Masruri, 2013: 2).
Secara global website dibagi menjadi dua yaitu website statis dan
website dinamis.
Website
statis merupakan sebuah web yang isinya tidak bisa diubah-ubah dan tidak memiliki data base sebagai tempat penyimpanan kontennya. Sedangkan website dinamis merupakan sebuah web yang isinya dapat diubah sewaktu-waktu tanpa melalui perubahan kode pada file web, akan tetapi melalui halaman administrator (Masruri, 2013: 3).
Blog merupakan bentuk website dinamis yang isinya dapat diubah-
ubah kapan saja oleh pemiliknya. Pemilik atau penulis blog disebut dengan blogger. Saat ini, blogger dapat berasal dari semua lapisan masyarakat. Mulai dari pembantu rumah tangga, ibu rumah tangga, peserta didik dari berbagai tingkat sekolah, mahasiswa sampai dosen dan profesor. Namun kebanyakan blogger ialah para penulis muda yang berani mengungkapkan pendapat dan ide mereka. Syarat utamanya adalah mereka tahu tentang internet dan mau mencoba menggunakan blog.
2. Bagian-bagian Blog Bagian-bagian yang pasti ada dalam sebuah blog adalah:
a. Judul Postingan {Entry Title). Kebanyakan blog diawali dengan tanggal dan waktu postingannya. Entry title selalu diikuti oleh sebuah atau dua paragraf tentang isi dari postingan tersebut. Kadang-kadang di akhir postingan dicantumkan juga
link-link yang membahasnya lebih lanjut.
b. Tanggal Postingan {Date o f Entry). Tanggal postingan ini dihubungkan atau mempunyai link informasi yang berisi tentang semua hasil postingan pada tanggal yang dimaksud.
c. Permalink. Permalink merupakan singkatan dari permanent
link. Permalink ini mempunyai link pada postingan blog.
d. Syndicate This Site. Jika sebuah blog mempunyai RSS Aggregator atau sebuah piranti yang bisa membaca RSS, blog ini bisa menghubungkan dengan pilihan ini. Ini artinya pemilik
blog bisa menempatkan informasi pada blot atau membacanya dengan pembaca berita RSS khusus.
e. Ikon XML. Ikon XML adalah sebuah gambar grafis dari link syndicate this site. Ini mengacu pada file RDF atau XML sesungguhnya yang bisa digunakan untuk sindikasi ini.
f. Arsip {Read Archives). Keuntungan mempunyai blog adalah
blog
bisa menyimpan segala sesuatu yang pernah dimuatnya dalam arsip. Arsip ini bisa menunjukkan seberapa sering sebuah blog di-update oleh pemilik blog.
g. Kalender. Sebuah blog bisa dipastikan memasang kalender di halamannya. Fungsi kalender sudah pasti agar para pengunjungnya tidak lupa dengan hari dan tanggal ia mengakses blog tersebut.
h. Blog Roli merupakan daftar blog yang diakses oleh pemilik
blog (Sukiman, 2012: 243).
Berdasarkan uraian di atas, blog memiliki beberapa bagian yang terdapat dalam tampilannya, di antaranya ialah judul dari postingan yang diunggah oleh pemilik blog dan tanggal postingan sehingga memudahkan pembaca dalam mencari sebuah postingan.
3. Tipe Blog
Blog
memiliki berbagai macam tipe, paling tidak ada lima tipe
blog
yang ada di dunia, yaitu:
a. General blog merupakan blog yang berisikan berbagai macam jenis media antara lain adalah teks, gambar, audio (suara) ataupun video (film).
b. Photo blog (ploghs) merupakan salah satu tipe blog di mana berisikan foto.
23 c. M obile blog (moblog) merupakan tipe blog yang kontennya dapat diakses dan dimodifikasi dengan menggunakan perangkat portabel seperti mobile phone.
d. Audio blog, tipe blog ini sebagian besar berisikan file berformat mp3.
Selain format tersebut, masih terdapat beberapa format yang merupakan format audio file misalkan acc, ogg, maupun wav.
e. Video blog (vlogs) merupakan blog yang memiliki konten video (Suryono dkk, 2013: 2-3).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa blog memiliki beberapa tipe. Misalnya, blog yang berisikan teks, gambar, foto, mp3 maupun video.
4. Jenis-jenis Blog Jenis-jenis blog ada beberapa macam, di antaranya:
a. Blog politik yang membahas tentang dunia politik, misalnya berita- berita politik, aktivitas-aktivitas para politikus, maupun sekadar bahasan atau analisis tentang politik termasuk juga kegiatan kampanye yang dilakukan oleh para legislatif ataupun para pemimpin negara.
b. Personal Blog atau blog pribadi biasa disebut buku harian online yang berisi tentang pengalaman keseharian seseorang, gagasan-gagasannya, karya-karyanya, atau hal-hal yang berkenaan dengan pribadi seseorang.
c. Blog bertopik yaitu blog yang isinya membahas tentang sesuatu dan berfokus pada bahasan tertentu, misalnya blog tentang hardware, dan lain-lain.
software, d. Blog kesehatan yaitu blog yang isinya lebih spesifik tentang kesehatan. B log kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru dan keterangan-ketarangan tentang kesehatan.
e. B log Bisnis: blog ini digunakan oleh para pegawai atau pengusaha untuk mempromosikan bisnis mereka.
f. Blog pengganggu {spam) atau biasa disebut sploghs. Blog ini digunakan untuk promosi bisnis affiliate. (Sukiman, 2012: 243).
Blog
memiliki beberapa jenis seperti yang telah diuraikan di atas, jenis blog tersebut berdasarkan isinya, bisa berupa postingan yang membahas tentang politik, bisnis, kesehatan, maupun hanya berisi catatan harian dari pemiliknya.
5. Isi Blog Isi sebuah blog yaitu:
a. Biasanya terdiri atas teks (termasuk link eksternal), tetapi seringkali disertai gambar, terkadang pula suara dan video b. Dapat dikomentari oleh pengunjung
c. Diarsipkan oleh blog dan dapat diakses secara acak (Prakoso, 2006:4).
Blog tidak hanya bisa diisi dengan tulisan saja, tetapi dapat diisi
dengan berbagai macam postingan seperti gambar, foto, musik, animasi, hingga video (Pumomo, 2010: 5). Jadi, blog dapat diisi dengan berbagai macam postingan tidak hanya teks saja, tetapi dapat juga diisi dengan
postingan gambar, video. Blog juga dapat dikomentari oleh pengunjung
lain tentang postingan tersebut sehingga dapat saling bertukar ide, pengalaman dan pengetahuan.
25
6. Syarat Membuat Blog Syarat atau bekal untuk membuat sebuah blog adalah sebagai berikut: a. Harus memiliki email
Email ini nantinya akan digunakan untuk verifikasi setelah selesai registrasi, dan selanjutnya akan digunakan untuk memberitahukan pesan yang masuk jika ada orang yang berkomentar pada postingan di blog.
b. Harus terhubung dengan internet
c. Bisa menggunakan program pengolah teks untuk menulis, misalnya M icrosoft Word.
Syarat ini hanya bersifat optional atau tidak wajib karena sebenarnya bisa menulis langsung ke dalam blog saat sedang
online (Pumomo, 2010: 3).
Blog
merupakan salah satu web yang dapat digunakan dengan mudah, asalkan terhubung dengan jaringan internet. Bagi yang belum memiliki blog dapat membuatnya terlebih dahulu melalui situs blog seperti blogger, wordpress dan multiply.
7. Pemanfaatan Blog dalam Kegiatan Pembelajaran
Blog merupakan media pembelajaran berbasis internet. Blog
digunakan oleh guru atau dosen sebagai media pembelajaran, sehingga
blog
tersebut tidak hanya dapat diakses oleh peserta didik di dalam kelas saja, tetapi juga dapat diakses kapan saja dan di mana saja tidak hanya saat pelajaran tersebut berlangsung. Ada tiga metode yang bisa diupayakan untuk menggunakan blog sebagai media pembelajaran yaitu: a. Blog dosen sebagai pusat pembelajaran. Dosen dapat menuliskan materi pembelajaran, tugas maupun bahan diskusi di dalam blognya, kemudian para mahasiswanya bisa berdiskusi dan belajar bersama- sama di blog dosennya tersebut.
b. Blog dosen dan mahasiswa yang saling berinteraksi. Dosen yang harus memiliki blog dan mengharuskan setiap mahasiswa memiliki blog masing-masing sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya. Metode ini bisa memacu iklim kompetisi antar mahasiswa, karena tentu saja para mahasiswa ingin blognya menjadi yang terbaik.
c. Komunitas blogger pembelajar. Ada sebuah blog sebagai pusat pembelajaran, dengan guru atau dosen dan siswa maupun mahasiswa yang berasal dari berbagai sekolah dan universitas bisa tergabung dalam komunitas blogger pembelajar tersebut (Sukiman, 2012: 249).
Blog
merupakan media pembelajaran yang bersifat e-leaming, karena pembelajaran tidak harus dilakukan secara face to face (berhadapan langsung), sumber materi pun dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan proses pembelajaran tidak terkendala oleh jarak dan waktu.
B. Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
1. Hasil Belaj ar Mahasiswa
a. Pengertian Hasil Belajar Hasil dapat diartikan sebagai sesuatu yang dihasilkan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh suatu usaha (Depdiknas, 2007: 391). Sedangkan belajar ialah “Serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor” (Djamarah, 2011: 13). Belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang teijadi melalui pengalaman (Sukmadinata, 2013: 52). Belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian pengalaman, sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah dimiliki sebelumnya (Hamalik, 2011: 106). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan yang dialami oleh individu yang relatif permanen baik dalam tingkah laku maupun potensi yang ada dalam dirinya. Belajar merupakan proses dan bukan hasil yang ingin dicapai semata, namun belajar dan hasil belajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh peserta didik setelah melakukan perbuatan belajar adalah hasil belajar, karena
28 belajar pada dasarnya bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman (Rusmono, 2012: 8).
b. Ciri-ciri Belajar Ciri-ciri belajar meliputi: 1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.
2) Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen. 3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial. 4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan (Sriyanti, 2011: 18). Perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga ciri, yaitu:
1) Perubahan intensional Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari. 2) Perubahan itu positif dan aktif