PERSEPSI DAN HARAPAN SISWA SMK PELITA SALATIGA TENTANG PELAKSANAAN PRAKTIK PENGEMBANGAN PROFESI (PPP) MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN SALATIGA TAHUN 2015/2016 - Test Repository

  

PERSEPSI DAN HARAPAN SISWA SMK PELITA

SALATIGA TENTANG PELAKSANAAN PRAKTIK

PENGEMBANGAN PROFESI (PPP) MAHASISWA

FAKULTAS TARBIYAH IAIN SALATIGA

  

TAHUN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TRI ISMAWATI

NIM 11112259

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

PERSEPSI DAN HARAPAN SISWA SMK PELITA

SALATIGA TENTANG PELAKSANAAN PRAKTIK

PENGEMBANGAN PROFESI (PPP) MAHASISWA

FAKULTAS TARBIYAH IAIN SALATIGA

  

TAHUN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TRI ISMAWATI

NIM 11112259

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN

  Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon. (0298)6031364 Salatiga 50716 Website : tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

  

MOTO

Kesulitan hanya tunduk pada orang yang berjuang, kesukaran hanya

takluk pada orang yang sabar, dan kekuatan akan

mengiringi orang yang tawakal

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Keluargaku tercinta, yang tanpanya penulis bukanlah apa-apa. Orang tuaku, Bapak Nuryatin dan Ibu Rochindah, saudara-saudaraku Purwati, Tosi’in, Teguh Santosa, Titik Ulya, Sudiro dan Atik Mulyani.

  2. Teman-teman se-angkatan, yaitu PAI 2012 yang senantiasa menghiasi rutinitas di kampus menjadi menyenangkan, terutama sekali keluarga besar PAI kelas G 2012, yang sudah seperti keluarga sendiri, yang banyak sekali menghabiskan waktu bersama semasa perkuliahan.

  3. SMK Pelita, kepala sekolah beserta jajarannya, lalu para adik-adik siswa- siswi yang baik sekali pada kakak-kakak PPL IAIN Salatiga 2015. Dan juga untuk teman-teman penulis mbak ulfa, mbak leli, mbak niswa, mbak latifa, dan mbak umi.

4. Keluarga besar pondok pesantren Nurul Asna Pulutan Salatiga khususnya

  Bapak KH.Drs.Nasafi, M.Pd.I dan Ibu Nyai Hj.Asfiyah yang mendidik dan membimbing penulis menjadi pribadi yang baik. lalu teman-teman yang selalu ceria, dek Lala, dek Vivi, dek riski, mbak tatik dan mbak rois.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Agung Muhammad saw yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Adapun judul skripsi ini adalah : PERSEPSI DAN HARAPAN SISWA SMK PELITA TENTANG PELAKSANAAN PRAKTIK PENGEMBANGAN PROFESI (PPP) MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH

  IAIN SALATIGA TAHUN 2015/2016.

  Rasa hormat penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membantu dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih sebesar- besarnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan FTIK.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan PAI.

  4. Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  

Abstrak:

  Ismawati, Tri. 2017. Persepsi dan Harapan Siswa SMK Pelita Salatiga Tentang

  Pengembangan Profesi (PPP) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga Tahun 2015/2016 Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Wahyudhiana, M.M.Pd.

  Kata kunci: persepsi, harapan tentang Praktik pengembangan profesi (PPP)

  PPP (Praktik Pengembangan Profesi) merupakan wahana bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang mereka dapat sebagai wujud persiapan menjadi seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa SMK Pelita Salatiga tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP) mahasiswa IAIN Salatiga, untuk mendeskripsikan pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) mahasiswa IAIN Salatiga, dan mengungkap harapan siswa tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP) IAIN Salatiga yang akan datang.

  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian bersifat kualitatif. Peneliti bertindak langsung sebagai instrument, sebagai pengumpul data dari hasil observasi yang mendalam dan terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diambil dari para informan atau responden pada waktu mereka diwawancarai. Dengan kata lain data tersebut berupa keterangan para responden, sedangkan data tambahan berupa catatan lapangan. Keseluruhan data tersebut selain diperoleh melalui wawancara, juga didapatkan dari observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada, lalu mengadakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisis data ini adalah mengadakan keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan trianggulasi.

  Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: persepsi tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP) Mahasiswa IAIN Salatiga 97% dari 14 responden mengatakan sudah bagus, guna sebagai pengenalan dan latihan langsung untuk menjadi guru yang profesional. Harapan untuk Praktik Pengembangan Profesi (PPP) Mahasiswa IAIN Salatiga yaitu terus dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekaligus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program yang dilakukan oleh Mahasiswa Praktik Pengembangan Profesi (PPP) sangat baik, salah satunya dikarenakan program yang dilakukan oleh Mahasiswa Praktikan sejalan dengan program yang diberikan dari pihak kampus. Sikap sosial dan tingkah laku mahasiswa juga sangat mendukung menjadikan pandangan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan siswa terhadap mahasiswa semakin baik dan hal itu juga menjadikan mahasiswa semakin akrab dengan mereka.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Sampul ....................................................................................................... i Lembar Berlogo .......................................................................................... ii Judul ........................................................................................................... iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................. iv Pengesahan Kelulusan................................................................................. v Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................... vi Motto .......................................................................................................... vii Persembahan .............................................................................................. viii Kata Pengantar ............................................................................................ ix Abstrak ....................................................................................................... xi Daftar Isi ..................................................................................................... xii Daftar Tabel ................................................................................................ xiv Daftar Lampiran.......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .....................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................

  4 D. Kegunaan Penelitian ................................................................

  5 E. Penegasan Istilah.......................................................................

  6 F. Metode Penelitian .....................................................................

  7

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu .................................................................. 15 B.Persepsi dan Harapan Siswa ........................................................ 17 C. Praktik Pengembangan Profesi (PPP) IAIN Salatiga ................... 21 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK Pelita Salatiga ...................................... 45 B. Temuan Penelitian ..................................................................... 52 BAB IV PEMBAHASAN A. Persepsi Siswa Tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP) ... 58 B. Harapan Siswa Tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP) ... 60 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 62 B. Saran ........................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 65

Lampiran-lampiran Biografi Penulis

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konvensi Penilaian Mahasiswa Praktik Pengembangan ProfesiTabel 3.1 Data Siswa Lima Tahun TerakhirTabel 3.2 Alat Praktik Umum dan Ruang Lab. KomputerTabel 3.3 Alat Praktik Kejuruan Utama (standar minimal peralatan kejuruan)Tabel 3.4 Prasarana SMK Pelita SalatigaTabel 3.5 Daftar Guru SMK Pelita SalatigaTabel 3.6 Daftar Karyawan SMK Pelita SalatigaTabel 3.7 Data Akreditasi dan Penerapan Kurikulum SMK Pelita Salatiga

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Pedoman Wawancara Kepala Sekolah dan Guru. Lampiran 2 Lembar Pedoman Wawancara Siswa. Lampiran 3 Lembar Transkip Wawancara. Lampiran 4 Foto Wawancara. Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin Penelitian. Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian. Lampiran 7 Surat Pembimbing dan Asisten Pembimbing Skripsi Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi.

  Lampiran 9 Nilai SKK Mahasiswa. Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan program Praktikum Pengembangan Profesi (PPP)

  bertolak sebagai mata kuliah yang merupakan bagian integral dari kurikulum Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga. Oleh karena itu setiap mahasiswa fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Salatiga wajib mengikuti kegiatan Praktik Pengembangan Profesi (PPP).

  Sejalan dengan dinamika pendidikan, maka pelaksanaan PPP disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang dalam dunia kependidikan. Dengan demikian keluasan kegiatan akan disesuaikan dengan sistem pendidikan yang ada di sekolah.

  Selain hal di atas IAIN Salatiga juga merupakan kampus yang memiliki tanggung jawab dalam rangka mencerdaskan bangsa Indonesia. Kewajiban ikut serta mencerdaskan bangsa tersebut telah jelas termaktub dalam tri darma perguruan tinggi, yaitu : Pendidikan , Penelitian dan Pengabdian.

  Seperti yang dimuat dalam kompasiana, beberapa bulan yang lalu terdapat beberapa kasus yang menimpa para tenaga pendidik di beberapa belahan nusantara. Di awali dengan kisah seorang guru yang menyubit seorang siswa pasca tindakan kurang terpuji yang dilakukan. Orang tua siswa yang bersangkutan kebetulan anggota kepolisian sehingga tak tanggung harus berujung pada ranah hukum. Permintaan maaf dari gurupun ditolak.

  Kasus kedua datang dari Sinjai Selatan yang membuat seorang guru pendidikan olahraga berurusan panjang setelah memberlakukan tindakan penertiban. Terakhir adalah berita seorang guru yang harus menerima imbas karena mencukur rambut seorang siswa. Jilbabnya dilepas dan rambutnya dipotong (Kompasiana.com.htm 7 September 2016 16.05) Inilah bukti nyata bahwa masih banyak guru yang belum berkompeten.

  Dalam rangka melaksanakan fungsinya ikut mencerdaskan bangsa dan mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi salah satu program yang ditetapkan oleh IAIN Salatiga dan menjadi kewajiban seluruh mahasiswa Praktikum Pengembangan Profesi. Yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keguruannya untuk menjadi pendidik profesional.

  Menurut buku panduan PPP yang dikeluarkan oleh Tim Penyusun IAIN Salatiga, Praktikum Pengembangan Profesi (PPP) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh pada semester

  • – semester sebelumnya, agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam pelaksanaannya sebagaimana Praktik Pengembangan Profesi yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus tahun 2016 sampai 29 Agustus tahun 2016 di SMK Pelita Salatiga dalam jangka waktu tertentu (27 hari).
Praktik Pengembangan Profesi (PPP) diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan yaitu IAIN Salatiga.

  1. Mahasiswa a.

  Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

  b.

  Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan.

  c.

  Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu teoritik yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

  d.

  Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah kependidikan yang ada di sekolah atau instansi.

  2. Sekolah Diharapkan dapat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengolah kegiatan kependidikan, baik intra maupum ekstrakurikuler.

  3. IAIN Salatiga a.

  Memperoleh masukan tentang perkembangan isu-isu praktis pelaksanaan kependidikan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan dilapangan. b.

  Memperoleh masukan tentang problematika kependidikan di sekolah yang sangat berharga, yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian penelitian dan pengembangan keilmuan kependidikan.

  c.

  Memperluas dan memperkuat jalinan kemitraan dengan instansi yang terkait. (Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga,2015: 2-3) Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka Peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul : Persepsi dan Harapan Siswa SMK

  Pelita Tentang Pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga Tahun 2015/2016.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi siswa SMK Pelita Salatiga terhadap Pelaksanaan

  Praktik Pengembangan Profesi mahasiswa IAIN Salatiga tahun 2015/2016? 2. Bagaimana harapan siswa SMK Pelita Salatiga terhadap Pelaksanaan

  Praktik Pengembangan Profesi mahasiswa IAIN Salatiga tahun 2015/2016? C.

   Tujuan Penelitian

  Sebagaimana telah kita ketahui bersama setiap seseorang melakukan sesuatu pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah :

  1. Untuk mengetahui bagaimanakah Persepsi Siswa SMK Pelita Salatiga terhadap Pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi IAIN Salatiga tahun 2015/2016.

  2. Untuk mengetahui bagaimanakah Harapan Siswa SMK Pelita Salatiga terhadap Pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi IAIN Salatiga tahun 2015/2016.

D. Kegunaan Penelitian

  Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini di antaranya adalah :

  1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa sumbangsih bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang ingin meneliti lebih dalam tentang Praktik Pengembangan Profesi dengan kajian yang berbeda.

  2. Memberikan informasi kepada masyarakat luas (Pembaca) tentang adanya PPP IAIN Salatiga.

  3. Manfaat praktis Adapun manfaat praktis yang diharapkan di antaranya : a.

  Setelah mengetahui persepsi siswa tentang Praktik Pengembangan Profesi IAIN Salatiga tahun 2015/2016, penulis dapat mengetahui tujuan dan manfaat keberadaan program PPP di SMK Pelita Salatiga.

  b.

  Hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji lebih fokus dengan kajian yang memperkaya temuan-temuan peneliti tentang adanya program Praktik Pengembangan Profesi IAIN Salatiga.

  c.

  Bagi siswa SMK Pelita Salatiga, untuk mengetahui manfaat atas program Praktik Pengembangan Profesi yang selama ini dijalankan dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam program Praktik Pengembangan Profesi yang diselenggarakan oleh IAIN Salatiga yang kemudian bisa dicarikan solusi terbaik.

E. Penegasan Istilah

  Sebelum diuraikan lebih lengkap tentang penelitian ini terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan-penjelasan terhadap istilah-istilah yang terkandung dalam skripsi ini, dengan kelak agar nantinya tidak salah pengertian di kalangan pembaca dalam memahami skripsi ini. Adapun istilah- istilah yang dimaksud adalah : 1.

   Persepsi Siswa

  Persepsi adalah tanggapan atau (penerimaan) langsung dari sesuatu, serapan (Poerwadarminta,2006: 880). Persepsi merupakan proses penafsiran, pengorganisasian, dan penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan respon yang menyatu dalam diri individu (Menurut Walgito,1992: 70).

  Sedangkan siswa adalah anak didik yang berarti anak yang sedang tumbuh dan berkembang, baik dari segi fisik maupun dari segi mental adalah tanggapan yang diberikan siswa SMK Pelita Salatiga terhadap pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) IAIN Salatiga.

  2. Harapan

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Harapan adalah sesuatu yang dapat diharapkan. (Depag, 2007:338). Harapan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang diharapkan siswa SMK Pelita Salatiga terhadap pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) selanjutnya agar lebih baik dari sebelumnya.

  3. Praktik Pengembangan Profesi (PPP)

  Menurut buku panduan PPP yang dikeluarkan oleh Tim Penyusun

  IAIN Salatiga, Praktikum Pengembangan Profesi (PPP) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai

  • – pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh pada semester semester sebelumnya, agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah (Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga, 2015:1) F.

   Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Pendekatan dari penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Moleong, 2009:4) Dan jenis penelitian ini merupakan diperlukan digali serta dikumpulkan dari lapangan dan berlokasi di SMK Pelita Salatiga.

  2. Kehadiran Penelitian Penulis

  Dalam penelitian ini penulis berperan sebagai pengamat penuh, dimana peneliti mengamati secara penuh hal-hal yang menyangkut tentang pelaksanaan PPP mahasiswa IAIN Salatiga di SMK Pelita Salatiga dan dalam penelitian ini bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.

  3. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMK Pelita Kota Salatiga.

  4. Sumber Data

  Sesuai dengan judul penelitian, sumber data yang dikumpulkan peneliti ada 14 responden. Yang terdiri dari siswa kelas XI dan XII SMK Pelita Salatiga, kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan dan guru SMK Pelita Salatiga.

  5. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

  Menurut ibnu hadjar (1996:150) Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakter umum yang sama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas VI dan kelas VII SMK Pelita Salatiga sejumlah 103 siswa. Sedangkan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2005: 45) adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Adapun jika subjeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik Selanjutnya apabila subjeknya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil antara 10-15% atau 20-21% atau lebih tergantung pada situasi

  10

  × 103 = 10,3 dan kondisi. Jika dihitung :

  100

  Berdasarkan hitungan tersebut, maka penulis dapat menentukan bahwa yang menjadi sampel sebanyak 10 siswa. Dan untuk subjek pendukung sebanyak 4 responden.

6. Prosedur Pengumpulan Data a. Metode Observasi

  Observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting, yaitu proses pengamatan dan ingatan. (Arikunto dan Safruddin, 2004:87) b.

   Metode Wawancara

  Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data atau pewawancara) dengan sumber data atau responden (Wirartha, 2006:37)

  Adapun jenis wawancara yang digunakan peneliti dalam meneliti siswa SMK Pelita Salatiga adalah wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan dengan cara face to face artinya peneliti (pewawancara) berhadapan langsung dengan responden untuk dicatat oleh pewawancara, wawancara dilakukan terutama karena adanya informasi yang tidak dapat diamati atau tidak dapat diperoleh dengan alat lain. ( Wirartha, 2006:38). Permasalahan yang akan diteliti seputar pelaksanaan PPP IAIN Salatiga bagi siswa SMK Pelita Salatiga. Sedangkan objek yang akan peneliti wawancarai adalah kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan, guru dan siswa SML Pelita Salatiga.

c. Metode Dokumentasi

  Dokumen tidak hanya terbatas pada bahan-bahan tertulis melainkan termasuk juga benda-benda hasil budaya, seperti alat-alat rumah tangga dari batu-batuan, candi, dan sebagainya. Data yang terkandung dalam dokumen dapat digali, dicacah, dikumpulkan dengan menggunakan daftar centang atau pedoman dokumentasi. Akan lebih sempurna bila menggunakan alat perekam seperti kamera foto maupun kamera video. (Arikunto dan Safruddin, 2004:90)

7. Analisis Data

  Menurut (Bogdan & Biklen, 1982) dalam Moleong(2009) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong, 2009:248)

  Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2010) analisis data kualitatif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

  Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagaiberikut: a.

  Reduksi data (Data reduction) Reduksi data dilakukan untuk memfokuskan data pada hal-hal yang penting dari sekian banyak data yang diperoleh dari data hasil observasi, wawancara, dan catatan lapangan yang tidak terpola. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

  b.

  Penyajian Data (Data display) Setelah data direduksi maka data yang diperoleh didisplay, yakni dengan menyajikan sekumpulan data dan informasi yang sudah tersusun dan memungkinkan untuk diambil sebuah kesimpulan.

  c.

  Penarikan Kesimpulan (Conclusion drawing /Verification) Prosedur penarikan kesimpulan didasarkan pada data informasi yang tersusun pada bentuk yang terpola pada penyajian data.

  Melalui informasi tersebut peneliti dapat melihat dan menentukan kesimpulan yang benar mengenai objek penelitian karena penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penggambaran Dalam hal ini penulis menganalisis data-data yang terkumpul dalam pelaksanaan PPP IAIN Salatiga. Dalam menganalisis, penulis berdasarkan data-data yang diperoleh berdasarkan wawancara dan dokumentasi. Sehubungan dengan penelitian ini teknik yang diterapkan dalam peneitian ini adalah analisis antar kasus dengan model analisis interaktif kepada narasumber. Model analisis ini terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

8. Tahapan Penelitian

  Adapun tahapan penelitian bertajuk persepsi dan harapan siswa SMK Pelita Salatiga tentang pelaksanaan Praktik pengembangan profesi mahasiswa IAIN Salatiga sebagai berikut : a.

  Kegiatan administrasi yang meliputi, izin observasi dari IAIN Salatiga kepada kepala sekolah.

  b.

  Kegiatan lapangan yang meliputi : 1)

  Survey awal untuk mengetahui lapangan, dengan wawancara sejumlah responden maupun informan sebagai langkah pengumpulan data. 2)

  Memasukkan sejumlah orang yang terkait sebagai informan yang dilakukan dengan responden penelitian.

  3) Melakukan obeservasi lapangan dengan mewawancarai sejumlah responden maupun informan sebagai langkah pengumpulan data.

  4) Menyajikan data dengan susunan dan urutan yang memungkinkan dan memudahkan untuk melakukan pemaknaan.

  5) Melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan-kesimpulan sebagai deskripsi temuan penelitian.

6) Menyusun laporan akhir.

G. Sistematika Pembahasan

  Sistematika pembahasan dalam penulisan ini memuat 5 (lima) bab, yang antara bab satu dengan bab berikutnya mempunyai keterkaitan yang saling mengisi terhadap subtansi yang ada. Adapun rincian sistematis penulisan ini sebagai berikut:

  1. Bagian awal yang meliputi : Sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, Motto dan persembahan, kata pengantar, Abstrak, daftar isi, daftar tabel, halaman judul, nota pembimbing, halaman pengesahan, daftar isi, dan daftar pengesahan.

2. Bagian inti memuat :

BAB I, bagian ini merupakan pendahuluan, yang dikemukakan dalam bab ini merupakan pengantar dari keseluruhan isi pembahasan. Pada bagian pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu :

  latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan keterbatasan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

  BAB II, berisi landasan pijak teoritis dari penelitian. Pada bagian ini

  dikemukakan teori-teori yang telah diuji kebenarannya yang berkaitan dengan objek formal penelitian. Sesuai dengan judul skripsi maka pembahasan pada bab ini berisi : pertama penelitian terdahulu , kedua pembahasan tentang persepsi dan harapan siswa SMK Pelita Salatiga.

  Ketiga membahas tentang Praktik Pengembangan Profesi (PPP).

  BAB III, penulis menyajikan hasil penelitian tentang lokasi

  penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, metode pembahasan, sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian.

  BAB IV, berisikan analisis data, hasil penelitian, pembahasan, dan hasil pembahasan. BAB V, merupakan kajian paling akhir dari skripsi ini, yang mana

  pada bagian ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi dan saran penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Mazwar (2013) dalam skripsinya yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Biologi Tentang Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS Tahun Akademik 2012/2013 “

  memaparkan berdasarkan hasil penelitian mahasiswa menyatakan hal yang harus diperbaiki yaitu dari segi waktu dan pendaftaran. Guru pamong kurang menguasai inovasi pembelajaran sehingga guru pamong perlu mengikuti suatu pelatihan atau program khusus dan guru pamang memanfaatkan mahasiswa PPL untuk menggantikannya mengajar. Kinerja dosen pembimbing perlu ada perbaikan terutama tugas dalam mengevaluasi dan membimbing mahasiswa PPL. Mahasiswa berpendapat bahwa penarikan PPL yang masih terkendala dan adanya permintaan kenang-kenangan kepada sekolah mitra hingga di luar batas kemampuan mahasiswa. Mahasiswa PPL lainnya untuk memperoleh hasil akhir wajib melaksanakan ujian praktik mengajar, hal ini sesuai dengan ketentuan guru pamong.

  Puput (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL UNNES Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi di SMA N 11 Semarang Tahun 2010/2011” memaparkan berdasarkan hasil penelitian mahasiswa PPL termasuk dalam kategori baik, namun masih ada beberapa indikator yang kurang dikuasai oleh mahasiswa PPL. Memperhatikan hal tersebut, saran yang dapat disumbangkan yaitu pertama, diharapkan untuk meninjau kembali program pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Kedua, mahasiswa PPL diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kompetensi melalui latihan latihan microteaching sehingga dapat menunjang keberhasilan PPL. Ketiga, bagi mahasiswa kependidikan harus lebih memperbanyak pengetahuan dan wawasan yang luas selain yang diperoleh dari kampus. Keempat, bagi pusat pengembangan PPL UNNES hendaknya menempatkan lokasi sekolah latihan disesuaikan dengan prestasi mahasiswa selama kuliah agar tidak terjadi ketimpangan antara kemampuan dengan praktik di lapangan.

  Muwahidin (2006) dalam judul skripsinya “Persepsi siswa SMP dan SMA tentang profil Mahasiswa PPL Jurusan Biologi UNNES yang ideal di Kota Semarang” memaparkan persepsi siswa terhadap mahasiswa PPL belum ideal. Memperhatikan hal tersebut, saran yang dapat disumbangkan yaitu pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut ditinjau dari variabel lain yang berhubungan dengan PPL. Kedua, mahasiswa PPL diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan pengamalan kompetensi baik kompetensi personal, profesional, maupun sosial melalui latihan-latihan microteaching sehingga dapat menunjang keberhasilan PPL. Ketiga, Kepala UPT PPL Unnes diharapkan dapat melaksanakan evaluasi terhadap pembekalan dan pelaksanaan PPL agar lebih baik.

  Disimpulkan bahwa keterkaitan antara pihak penyelenggara PPL, dosen pembimbing, guru pamong, sekolah dan kemampuan mahasiswa sangat penting dalam melancarkan sistem pelaksanaan PPL.

B. Persepsi dan Harapan Siswa 1. Pengertian Persepsi

  Persepsi adalah tanggapan atau (penerimaan) langsung dari sesuatu, serapan (Poerwadarminta, 2006: 880). Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu. (Sugeng Haryanto, 2012: 23).

  Menurut Siagian (2004:100) Persepsi adalah proses yang mana seseorang mengorganisasikan dan menginterprestasikan kesan-kesan sensorinya dalam usahanya memberikan sesuatu makna tertentu kepada lingkungannya. Persepsi merupakan proses penafsiran, pengorganisasian, dan penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan respon yang menyatu dalam diri individu (Menurut Walgito,1992: 70).

  Berkaitan dengan uraian diatas, yang dimaksud dengan persepsi dalam penelitian ini adalah tanggapan siswa mengenai pelaksanaan Praktik Pengembangan Profesi (PPP) mahasiswa fakultas tarbiyah IAIN Salatiga tahun 2015/2016 yang akan memberikan gambaran bagaimana sekolah latihan. Setiap siswa akan memberikan persepsi yang berbeda, proses persepsi tersebut kemudian diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa praktikan untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan.

2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Persepsi

  Menurut Walgito (2003:54) faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi ada dua, yaitu: a.

  Faktor Internal Dalam faktor internal individu saling berinteraksi dalam individu mengadakan persepsi. Mengenai keadaan individu yang dapat mempengaruhi hasil persepsi datang dari dua sumber, yaitu yang berhubungan dengan segi kejasmanian, dan yang berhubungan dengan segi psikologis. Bila sistem fisiologisnya terganggu, hal tersebut akan berpengaruh dalam persepsi seseorang. Sedangkan segi psikologis, yaitu antara lain mengenai pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan, motivasi akan berpengaruh pada seseorang dalam mengadakan persepsi.

  b.

  Faktor Eksternal Didalam faktor eksternal faktor yang mempengaruhi dalam proses persepsi adalah faktor stimulus dan faktor lingkungan.

  Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi stimulus persepsi adalah manusia. Objek dan lingkungan yang melatarbelakangi objek merupakan kebulatan atau kesatuan yang sulit dipisahkan. Objek yang sama dengan situasi sosial yang berbeda, dapat menghasilkan persepsi yang berbeda.

3. Syarat Terjadinya Persepsi

  Bimo Walgito (1992:70) mengemukakan bahwa ada beberapa syarat sebelum individu mengadakan persepsi. Beberapa syarat terjadinya persepsi sebagai berikut : a.

  Objek Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.

  b.

  Reseptor Reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu pula harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris. Dan alat indera merupakan syarat fisiologi.

  c.

  Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dan perhatian merupakan syarat psikologi.

  Menurut Walgito (2003:54-55) faktor internal yang mempengaruhi persepsi yaitu individu, sedang faktor eksternal adalah stimulus dan dan lingkungan. Kedua faktor itu saling berinteraksi dalam proses persepsi individu. Agar stimulus dapat disadari oleh individu, maka stimulus harus cukup kuat. Apabila stimulus tidak cukup kuat bagaimanapun besarnya perhatian individu, stimulus tidak akan dapat dipersepsi atau disadari oleh individu yang bersangkutan. Dengan demikian ada batas kekuatan minimal dari stimulus agar dapat menimbulkan kesadaran pada individu.

4. Pengertian Harapan siswa

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Harapan adalah sesuatu yang dapat diharapkan. (Depag, 2007: 338). Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.

  Sedangkan siswa adalah anak didik yang berarti anak yang sedang psikologis. Peserta didik atau siswa merupakan sebutan untuk anak didik pada jenjang pendidikan dasar dan juga menengah (Jumali dkk, 2004: 35).

  Persepsi dan harapan siswa yang dimaksud penulis di sini adalah keseluruhan atau rata-rata persepsi dan harapan individu terhadap suatu obyek yang kurang lebih mempunyai persepsi dan harapan yang sama. Kesamaan tersebut biasanya diwujudkan ke dalam pengakuan bersama terhadap suatu obyek, misalnya memakai simbol, tanda-tanda dan bahasa- bahasa verbal dan non verbal yang sama.

C. Praktik Pengembangan Profesi IAIN Salatiga 1. Pengertian PPP

  Menurut buku Pedoman PPP IAIN Salatiga (2016:1) Praktik Pengembangan Profesi (PPP) adalah kegiatan kulikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh pada semester

  • – semester sebelumnya, agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

  PPP sama halnya dengan PPL, Menurut Tim Penyusun dalam buku Pedoman Unnes (2010: 2) PPL adalah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan UNNES sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan.

  Kegiatan PPP meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah latihan. Melalui kegiatan tersebut mahasiswa praktikan akan memperoleh seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial (Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga, 2015: 2) 2.

   Pengelolaan

  PPP dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara

  IAIN Salatiga dengan sekolah latihan/tempat latihan. IAIN Salatiga melibatkan berbagai unsur meliputi Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Sekolah latihan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Hal itu tampak dalam penetapan tempat praktik bagi mahasiswa PPP yang mengacu pada persetujuan Rektor, Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Pengelolaan dilaksanakan melalui kerjasama yang terpadu dan terarah oleh semua pihak yang terkait sebagai suatu sistem dalam pelaksanaan PPP yaitu kelompok pembina

3. Kegiatan dan Tugas

  Mahasiswa praktikan wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Lembaga pengembangan Pendidikan dan Profesi Penenelitian (LP3) IAIN Salatiga dan sekolah latihan. Mahasiswa praktikan wajib mengikuti pembekalan PPP yang dilaksanakan di kampus sebelum diterjunkan di sekolah/tempat latihan. Setelah diterjunkan di sekolah latihan mahasiswa praktikan wajib melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh guru pamong, kepala sekolah/lembaga, baik yang bersifat pengajaran maupun non pengajaran (Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga,2015: 8).

  Salah satu tugas yang wajib dilaksanakan mahasiswa praktikan di sekolah latihan adalah melaksanakan pengajaran mandiri minimal delapan kali. Dalam pengajaran tersebut akan terjadi interaksi edukatif yang berlangsung dalam ikatan tujuan antara mahasiswa praktikan dengan siswa. Oleh karena itu sebelumnya mahasiswa praktikan diwajibkan mengikuti latihan pengajaran mikro dan telah lulus semua mata kuliah yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Hal itu dimaksudkan agar proses pembelajaran selama PPP berjalan dengan baik karena telah memiliki bekal yang memadai.

  Dalam pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong. Dosen pembimbing membimbing mahasiswa praktikan dalam menyusun mahasiswa praktikan mendiskusikan masalah-masalah yang ditemui selama praktik pengajaran untuk mendapatkan penyelesaian atas masalah tersebut. Guru pamong juga mencatat kemajuan mahasiswa dalam melaksanakan praktik pengajaran, memberikan pengarahan seperlunya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan PPL, dan membimbing mahasiswa praktikan untuk melaksanakan kegiatan non pengajaran.

4. Peserta Praktik Pengembangan Profesi (PPP) a.

  Syarat Peserta Peserta Praktik Pengembangan Profesi (PPP) adalah semua mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang memenuhi syarat

  • –syarat sebagai berikut : 1)

  Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester dilaksanakannya Praktik Pengembangan Profesi (PPP).

  2) Telah mengambil Mata Kuliah minimal 120 SKS pada semester VI.

3) IPK minimal 2,0.

  4) Telah LULUS mata kuluah microteaching (Tim Penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga, 2015:13).

  b.

  Tata Tertib dan Etika Peserta Adapun tata tertib yang haus mahasiswa terapkan dalam melaksanakan Praktik Pengembangan Profesi PPP yaitu Mengenakan sesuai dengan ketentuan dari sekolah latihan, berada di sekolah latihan paling lambat 15 menit sebelum pelajaran dimulai, mengisi daftar presensi yang disediakan oleh sekolah latihan membiasakan diri memberi hormat/salam kepada Kepala Sekolah, guru

  • – guru dan karyawan, menyapa siswa dengan sebutan yang baik, memulai dan mengakhiri pelajaran dengan salam, melalu mengakhiri mengajar dengan papan tulis yang bersih, sebelum memulai memeriks akelengkapan peralatan pelajaran yang dibutuhkan dan Menempatkan penghapus pada tempatnya ( Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga, 2015: 13-14).

5. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru a.

  Standar Kualifikasi Akademik Guru Di dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tersebut dijelaskan bahwa setiap guru sejak tingkat dasar hingga menengah atas diwajibkan memiliki kualifikasi akademik tertentu. Untuk guru pada tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK diharuskan program studi minimum Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S-1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajrkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi (Tim penyusun Pedoman PPP IAIN Salatiga, 2015: 15).

  b.

  Kompetensi Guru Menurut Mulyasa (2011: 37) guru merupakan pendidik yang seorang guru harus berkompeten dalam bidangnya agar siswa dapat lebih mudah dalam memahami apa yang guru ajaran.

  Macam

  Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme (Mulyasa, 2008: 26)

  • – macam kompetensi guru 1)

  Kompetensi Pedagogik Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat

Dokumen yang terkait

PERSEPSI DAN EKSPEKTASI SIVITAS AKADEMIKA STAIN SALATIGA TENTANG KAMPUS RELIGIUS (Studi pada Sivitas Akademika STAIN Salatiga Tahun 2009) - Test Repository

0 1 115

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MTS NU SALATIGA TAHUN AJRAN 2008/2009 - Test Repository

0 2 131

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository

0 0 105

ANALISIS KOMPETENSI KEISLAMAN MAHASISWA IAIN SALATIGA ANGKATAN TAHUN 2012

0 2 212

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN BLOGSTAF DENGAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository

0 0 110

PENGARUH PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA IAIN SALATIGA - Test Repository

0 0 130

HUBUNGAN AKIVITAS KETAKMIRAN MAHASISWA IAIN SALATIGA YANG DI MASJID KOTA SALATIGA DENGAN PERILAKU RELIGIUS TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 82

IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MUSLIM INTEGRAL (P3KMI) DAN BILINGUAL FACULTY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) IAIN SURAKARTA TAHUN 2016 - Test Repository

0 0 102

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA FEBI IAIN SALATIGA PADA BANK SYARIAH - Test Repository

0 4 133

PERKEMBANGAN DAN PERAN MUHAMMADIYAH DI SALATIGA TAHUN 2000-2015 - Test Repository

0 0 97