Gambar 6-1 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
BAB 6
KERANGKA KELEMBANGAAN DAN REGULASI
6.1 KERANGKA KELEMBAGAAN
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Ketapang terakhir telah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Identifikasi OPD yang terkait serta
berperan dalam pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya adalah sebagai
berikut :
6.1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ketapang mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada kabupaten, masing-masing bidang,
subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas
BAPPEDA menyelenggarakan fungsi :
1.
penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan;
2.
pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan;
3.
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
bidang perencanaan pembangunan;
4.
pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
pemerintahan daerah di bidangperencanaan pembangunan; dan
5.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
urusan
Bab 6-112
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-113
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambaran struktur organisasi dan tata kerja Bappeda di atas pada dasarnya
sudah ideal untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam melayani penyusunan
perencanaan pembangunan daerah. Berkenaan dengan pelaksanaan
pembangunan Bidang Cipta Karya maka institusi Bappeda telah memiliki Bidang
dan Seksi-seksi yakni Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Infraswil) untuk
menangani urusan tersebut melalui koordinasi dan sinergi dengan beberapa
OPD terkait. Dengan demikian eksistensi Bappeda secara kelembagaan sangat
mendukung upaya pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam
mensejahterakan masyarakat.
Aspek sumber daya manusia pada Bidang Infrastruktur dan Pengembangan
Wilayah Bappeda khususnya yang memiliki keahlian teknis kecipta-karyaan
masih dirasakan kurang. Tenaga teknis yang ada hanya dua orang dan berlatar
belakang keahlian teknis sipil, sedangkan keahlian lain seperti kesehatan
masyarakat, teknik lingkungan serta keahlian bangunan dan gedung belum ada.
Namun demikian kedepan secara bertahap keperluan tenaga teknis dengan
keahlian tersebut akan dipenuhi melalui rekrutmen jalur penerimaan PNS
maupun kontrak/honorer.
6.1.2 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Ketapang, mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang dan Bidang Pertanahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada kabupaten, masing-masing bidang,
subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, dan
bidang pertanahan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, dan bidang
pertanahan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan tata
ruang, dan bidang pertanahan
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pekerjaan umum dan tata ruang,
dan bidang pertanahan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-114
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-2
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN TATA RUANG KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-115
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dari
aspek kelembagaan sebagaimana tergambar di atas pada dasarnya sudah ideal
untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Pelaksanaan tugas dan fungsi keciptakayaan secara khusus dilayani oleh Bidang Cipta Karya yang didukung 3 seksi
yakni Seksi Perncanaan dan Pengendalian, Seksi Permukiman dan Infrastruktur
Air Minum serta Seksi Bangunan Gedung. Dengan demikian eksistensi Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang secara kelembagaan akan sangat mendukung
upaya pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam
mensejahterakan masyarakat.
6.1.3 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
perumahan rakyat, kawasan permukiman, dan bidang lingkungan hidup yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
kabupaten, yang terbagi secara teperinci dan sistematis ke dalam masingmasing bidang serta seksi-seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut diatas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan rakyat dan kawasan
permukiman dan bidang perumahan rakyat, kawasan permukiman dan
lingkungan hidup;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan rakyat, kawasan permukiman
dan lingkungan hidup;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan rakyat, kawasan
permukiman dan lingkungan hidup;
4. pelaksanaan administrasi dinas di bidang perumahan rakyat, kawasan
permukiman dan lingkungan hidup; dan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-116
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-3
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-117
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Lingkungan Hidup dari aspek kelembagaan sebagaimana
tergambar di atas pada dasarnya sudah sagat ideal untuk menjalankan tugas dan
fungsinya. Pelaksanaan tugas dan fungsi kecipta-kayaan hampir merata
terdistribusi ke seluruh bidang dan seksi-seksi. Dengan demikian keberadaan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup secara
kelembagaan akan sangat mendukung upaya pencapaian target pembangunan
Bidang Cipta Karya dalam mensejahterakan masyarakat.
6.1.4 Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten,
masing-masing bidang, subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana tersebut diatas Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
1.
2.
3.
4.
5.
Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
Pelaksanaan kebijakan pelaporan di bidang kesehatan;
Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan dan
Pelakanaan fungsi lain yang diberikan bidang kesehatan;
Pelaksanaan evaluasi sesuai dengan tugas dan fungsinya
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-118
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-4
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-119
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambaran struktur organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan diatas pada
dasarnya sudah ideal untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam melayani
kesehatan masyarakat. Adannya bidang dan beberapa seksi yang menangani
kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan akan sangat mendukung upaya
pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam mensejahterakan
masyarakat. Pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan dasar kesehatan
masyarakat ini di tunjang pula dengan pembentukan UPTD yaitu 24 unit
Puskesmas yang hampir merata di seluruh kecamatan. Sedangakan Rumah Sakit
Umum telah terbangun 3 unit di Kota Ketapang, namun mengingat Kabupaten
Ketapang memiliki wilayah yang luas maka fungsinya menjadi tidak strategis
untuk menjakangkau pelayanan masyarakat yang tersebar jauh di pedesaan dan
dusun. Untuk itu strategi percepatan peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat adalah dengan memperluas pembangunan infrastruktur kesehatan
berupa Pustu, Poskesdes dan posbidu di seluruh pedesaan yang rasionya
sampai tahun 2015 sebesar 0.51 artinya masih sangat kurang. Jika dikaitkan
dengan target Departemen Kesehatan untuk menjadikan seluruh desa menjadi
desa siaga dimana minimal dalam 1 desa ada 1 pos kesehatan desa (poskesdes)
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VII/I/2006, maka
Bidang Cipta Karya dapat berperan dan sekaligus mendukung melalui
pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan misal SPAM khusus Poskesdes
utamanya yang memiliki fasilitas rawat inap yang tidak terjangkau pelayanan air
bersih oleh PDAM.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015, untuk Sumber
Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan maka secara keseluruhan rasio tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk sampai dengan tahun 2015 belum terpenuhi.
Pengecualian hanya pada tenaga perawat dan bidan yang rasionya 192,7 dan
195,4 per 100.000 penduduk telah melampaui target nasional masing-masing
117,5 dan 100 per 100.000 penduduk sesuai Renstra Kementerian Kesehatan.
Sedangkan ketersediaan tenaga kesehatan yang lain seperti dokter umum dan
dokter gigi rasio terhadap 100.000 penduduk hanya 13,0 dan 3,4 sedang target
nasional adalah 40 dan 11 per 100.000 penduduk. Untuk rasio tenaga kesehatan
yang lain yaitu tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat,
tenaga gizi dan tenaga kefarmasian, masih perlu upaya yang lebih untuk
pemenuhannya. Dalam pembangunan SDM kesehatan kondisi tersebut
merupakan salah satu isu utama yang perlu mendapat perhatian serius dalam
penanganannya terutama peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan,
spesialisasi serta pendistribusiannya. Selain itu juga terkait dengan persoalan
kewenangan dalam pengaturan SDM kesehatan sesuai PP Nomor 41 Tahun 2000.
Oleh karena itu pemenuhan tenaga kesehatan perlu juga didukung regulasi
yang memadai dan pengaturan yang intensif, reward-punishment dan sistem
pengembangan karir. Sementara ini pemerintah daerah terus berupaya menuju
kearah peningkatan kuantitas dan pengembangan kualitas SDM tenaga
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-120
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
kesehatan dengan membangun sistem yang lebih optimal melalui regulasi
meskipun memiliki keterbatasan anggaran.
6.1.5 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahahn Desa
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang, mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah yang terbagi dan terinci
secara sistematis ke dalam tugas masing-masing bidang dan seksi-seksi. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa;
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-121
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-5
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-122
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
6.2 KERANGKA REGULASI
Peraturan perundangan atau singkatnya regulasi merupakan hal yang esensial
dan sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pembangunan baik level
nasional maupun daerah untuk kepentingan berbagai pihak. Tidak terkecuali
pembangunan Bidang Cipta Karya kebutuhan regulasi akan memperkuat dan
mendorong pecepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan
khusunya di daerah. Dalam Konteks ini Pemerintah Kabupaten Ketapang telah
menerbitkan beberapa peraturan daerah maupun peraturan bupati terkait
dengan pembangunan Bidang Cipta Karya sebagai bentuk dukungan
pemerintah daerah. Regulasi daerah yang telah eksis di Bidang Cipta Karya
antara lain sebagai berikut :
Tabel 6-1
Regulasi Daerah Kabupaten Ketapang Terkait Dukungan
Pembangunan Bidang Cipta Karya
NO
NAMA REGULASI
NOMOR/TAHUN
STATUS
KETERKAITAN SEKTOR
BIDANG CIPTA KARYA
1.
Perda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
7 Tahun 2000
Berlaku
PBL
2
Perda Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Ketapang Kepada Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Ketapang
6 Tahun 2011
Berlaku
SPAM
3
Perda Pengelolaan Sampah
1 Tahun 2015
Berlaku
PLP
4
Perda Izin Pembuangan Limbah Cair dan Retribusi
Pengolahan Limbah Cair
3 Tahun 2016
Berlaku
PLP
5
Perda Bangunan Gedung
7 Tahun 2016
Berlaku
PBL
5 Tahun 2007
Berlaku
SPAM
26 Tahun 2011
Berlaku
SPAM & PLP
27 Tahun 2012
Berlaku
PLP,SPAM, PBL
16 Tahun 2013
Berlaku
PLP,PKP,SPAM,PBL
6
7
8
9
Perbup Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana
Subsidi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Ketapang
Perbub Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan
Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) Kabupaten
Ketapang Tahun 2012-2015
Perbup Standar Operasional Prosedur Penanganan
Tanggap Darurat Bencana Kab. Ketapang
Perbup Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Inventarisasi regulasi daerah yang telah ada diatas ternyata masih terdapat
kekurangan diantaranya peraturan bupati tentang pelaksanaan teknis perda
bangunan gedung, persampahan dan peraturan teknis lainnya. Kekurangan atau
kekosongan ini harus segera diisi dengan menerbitkan regulasi dimana substasi
dan arahannya lebih menekankan pada aspek melaksanakan disertai
mengalokasikan pembiayaan dengan kata "wajib" sebagai amanat/mandatori.
Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat serta mendoromg upaya percepatan
pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan di Kabupaten
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-123
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Ketapang yang jauh tertinggal jika dikaitkan dengan pencapaian target nasional
sebagaimana Gerakan Nasional 100-0-100. Beberapa kebutuhan regulasi daerah
yang harus diterbitkan antara lain :
Tabel 6-2
Kebutuhan Regulasi Daerah
No
Nama Regulasi
Alasan
Pembentukan
Regulasi
1
Peraturan Bupati
Tentang Peruntukan
Bangunan Gedung
Mandat Perda
Bangunan
Gedung Pasal 20
ayat 5
2
Peraturan Bupati
Tentang Fungsi
Bangunan Gedung
Mandat Perda
Bangunan
Gedung Pasal 8
Ayat 3
3
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Sanitasi
Belum Ada
4
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Air
Belum ada
5
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Bencana
6
SK Bupati tentang
Penetapan Kampung
Nelayan
Belum ada
Belum Ada
Substansi dan
Arahan Regulasi
Pengaturan Teknis
pelaksanaan Perda
BG Tentang
Peruntukan
Bangunan Gedung
Pengaturan Teknis
Pelaksanaan Perda
BG tentang Fungsi
Bangunan Gedung
Penetapan Daerah
Rawan Sanitasi
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
kawasan rawan
sanitasi
Penetapan Daerah
Rawan Air
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
kawasan rawan air
Penetapan Daerah
Rawan Bencana
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
pra,saat kejadian
dan pasca bencana
Penetapan Kampung
Nelayan
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar
pembangunan
infrastruktur Cipta
Karya
Institusi
Pelaksana
Institusi Target
Terkait Selesai
Dinas PUTR
Dinas
Perra,
KPdan LH
2018
Dinas
Dinas PUTR Perra,KP,
dan LH
2018
Dinas
Perra,KP,
dan LH
DPUTR
2018
Dinas PUTR
Dinas
Perra,KP
dan LH
2018
BNPBD
Dinas
PUTR,
Dinas
Perkim,
Dinas
Sosial,
PP,PA
dan KB
2018
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Perikanan
DPUTR,
Dinas
Perra,KP
& LH
2018
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mempercepat penerbitan regulasi daerah
untuk percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan adalah
secepat mungkin menyusun konsep regulasi untuk kemudian disosialisasikan serta
diadvokasikan kepada Bupati dan DPRD. Tujuannya untuk mensinergikan terutama
dalam agenda prioritas pembahasan program kegiatan legislasi DPRD Kabupaten
Ketapang sehingga akan diperoleh dukungan yang kuat.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-124
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-125
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
BAB 6
KERANGKA KELEMBANGAAN DAN REGULASI
6.1 KERANGKA KELEMBAGAAN
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Ketapang terakhir telah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Identifikasi OPD yang terkait serta
berperan dalam pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya adalah sebagai
berikut :
6.1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ketapang mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada kabupaten, masing-masing bidang,
subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas
BAPPEDA menyelenggarakan fungsi :
1.
penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan;
2.
pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan;
3.
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
bidang perencanaan pembangunan;
4.
pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
pemerintahan daerah di bidangperencanaan pembangunan; dan
5.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
urusan
Bab 6-112
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-113
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambaran struktur organisasi dan tata kerja Bappeda di atas pada dasarnya
sudah ideal untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam melayani penyusunan
perencanaan pembangunan daerah. Berkenaan dengan pelaksanaan
pembangunan Bidang Cipta Karya maka institusi Bappeda telah memiliki Bidang
dan Seksi-seksi yakni Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Infraswil) untuk
menangani urusan tersebut melalui koordinasi dan sinergi dengan beberapa
OPD terkait. Dengan demikian eksistensi Bappeda secara kelembagaan sangat
mendukung upaya pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam
mensejahterakan masyarakat.
Aspek sumber daya manusia pada Bidang Infrastruktur dan Pengembangan
Wilayah Bappeda khususnya yang memiliki keahlian teknis kecipta-karyaan
masih dirasakan kurang. Tenaga teknis yang ada hanya dua orang dan berlatar
belakang keahlian teknis sipil, sedangkan keahlian lain seperti kesehatan
masyarakat, teknik lingkungan serta keahlian bangunan dan gedung belum ada.
Namun demikian kedepan secara bertahap keperluan tenaga teknis dengan
keahlian tersebut akan dipenuhi melalui rekrutmen jalur penerimaan PNS
maupun kontrak/honorer.
6.1.2 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Ketapang, mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang dan Bidang Pertanahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada kabupaten, masing-masing bidang,
subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, dan
bidang pertanahan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, dan bidang
pertanahan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan tata
ruang, dan bidang pertanahan
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pekerjaan umum dan tata ruang,
dan bidang pertanahan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-114
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-2
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN TATA RUANG KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-115
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dari
aspek kelembagaan sebagaimana tergambar di atas pada dasarnya sudah ideal
untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Pelaksanaan tugas dan fungsi keciptakayaan secara khusus dilayani oleh Bidang Cipta Karya yang didukung 3 seksi
yakni Seksi Perncanaan dan Pengendalian, Seksi Permukiman dan Infrastruktur
Air Minum serta Seksi Bangunan Gedung. Dengan demikian eksistensi Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang secara kelembagaan akan sangat mendukung
upaya pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam
mensejahterakan masyarakat.
6.1.3 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
perumahan rakyat, kawasan permukiman, dan bidang lingkungan hidup yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
kabupaten, yang terbagi secara teperinci dan sistematis ke dalam masingmasing bidang serta seksi-seksi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut diatas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan rakyat dan kawasan
permukiman dan bidang perumahan rakyat, kawasan permukiman dan
lingkungan hidup;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan rakyat, kawasan permukiman
dan lingkungan hidup;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan rakyat, kawasan
permukiman dan lingkungan hidup;
4. pelaksanaan administrasi dinas di bidang perumahan rakyat, kawasan
permukiman dan lingkungan hidup; dan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-116
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-3
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-117
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Lingkungan Hidup dari aspek kelembagaan sebagaimana
tergambar di atas pada dasarnya sudah sagat ideal untuk menjalankan tugas dan
fungsinya. Pelaksanaan tugas dan fungsi kecipta-kayaan hampir merata
terdistribusi ke seluruh bidang dan seksi-seksi. Dengan demikian keberadaan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup secara
kelembagaan akan sangat mendukung upaya pencapaian target pembangunan
Bidang Cipta Karya dalam mensejahterakan masyarakat.
6.1.4 Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten,
masing-masing bidang, subbagian dan seksi. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana tersebut diatas Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
1.
2.
3.
4.
5.
Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
Pelaksanaan kebijakan pelaporan di bidang kesehatan;
Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan dan
Pelakanaan fungsi lain yang diberikan bidang kesehatan;
Pelaksanaan evaluasi sesuai dengan tugas dan fungsinya
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-118
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-4
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KETAPANG
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-119
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambaran struktur organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan diatas pada
dasarnya sudah ideal untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam melayani
kesehatan masyarakat. Adannya bidang dan beberapa seksi yang menangani
kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan akan sangat mendukung upaya
pencapaian target pembangunan Bidang Cipta Karya dalam mensejahterakan
masyarakat. Pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan dasar kesehatan
masyarakat ini di tunjang pula dengan pembentukan UPTD yaitu 24 unit
Puskesmas yang hampir merata di seluruh kecamatan. Sedangakan Rumah Sakit
Umum telah terbangun 3 unit di Kota Ketapang, namun mengingat Kabupaten
Ketapang memiliki wilayah yang luas maka fungsinya menjadi tidak strategis
untuk menjakangkau pelayanan masyarakat yang tersebar jauh di pedesaan dan
dusun. Untuk itu strategi percepatan peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat adalah dengan memperluas pembangunan infrastruktur kesehatan
berupa Pustu, Poskesdes dan posbidu di seluruh pedesaan yang rasionya
sampai tahun 2015 sebesar 0.51 artinya masih sangat kurang. Jika dikaitkan
dengan target Departemen Kesehatan untuk menjadikan seluruh desa menjadi
desa siaga dimana minimal dalam 1 desa ada 1 pos kesehatan desa (poskesdes)
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VII/I/2006, maka
Bidang Cipta Karya dapat berperan dan sekaligus mendukung melalui
pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan misal SPAM khusus Poskesdes
utamanya yang memiliki fasilitas rawat inap yang tidak terjangkau pelayanan air
bersih oleh PDAM.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015, untuk Sumber
Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan maka secara keseluruhan rasio tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk sampai dengan tahun 2015 belum terpenuhi.
Pengecualian hanya pada tenaga perawat dan bidan yang rasionya 192,7 dan
195,4 per 100.000 penduduk telah melampaui target nasional masing-masing
117,5 dan 100 per 100.000 penduduk sesuai Renstra Kementerian Kesehatan.
Sedangkan ketersediaan tenaga kesehatan yang lain seperti dokter umum dan
dokter gigi rasio terhadap 100.000 penduduk hanya 13,0 dan 3,4 sedang target
nasional adalah 40 dan 11 per 100.000 penduduk. Untuk rasio tenaga kesehatan
yang lain yaitu tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat,
tenaga gizi dan tenaga kefarmasian, masih perlu upaya yang lebih untuk
pemenuhannya. Dalam pembangunan SDM kesehatan kondisi tersebut
merupakan salah satu isu utama yang perlu mendapat perhatian serius dalam
penanganannya terutama peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan,
spesialisasi serta pendistribusiannya. Selain itu juga terkait dengan persoalan
kewenangan dalam pengaturan SDM kesehatan sesuai PP Nomor 41 Tahun 2000.
Oleh karena itu pemenuhan tenaga kesehatan perlu juga didukung regulasi
yang memadai dan pengaturan yang intensif, reward-punishment dan sistem
pengembangan karir. Sementara ini pemerintah daerah terus berupaya menuju
kearah peningkatan kuantitas dan pengembangan kualitas SDM tenaga
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-120
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
kesehatan dengan membangun sistem yang lebih optimal melalui regulasi
meskipun memiliki keterbatasan anggaran.
6.1.5 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahahn Desa
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang, mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah yang terbagi dan terinci
secara sistematis ke dalam tugas masing-masing bidang dan seksi-seksi. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa;
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-121
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Gambar 6-5
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-122
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
6.2 KERANGKA REGULASI
Peraturan perundangan atau singkatnya regulasi merupakan hal yang esensial
dan sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pembangunan baik level
nasional maupun daerah untuk kepentingan berbagai pihak. Tidak terkecuali
pembangunan Bidang Cipta Karya kebutuhan regulasi akan memperkuat dan
mendorong pecepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan
khusunya di daerah. Dalam Konteks ini Pemerintah Kabupaten Ketapang telah
menerbitkan beberapa peraturan daerah maupun peraturan bupati terkait
dengan pembangunan Bidang Cipta Karya sebagai bentuk dukungan
pemerintah daerah. Regulasi daerah yang telah eksis di Bidang Cipta Karya
antara lain sebagai berikut :
Tabel 6-1
Regulasi Daerah Kabupaten Ketapang Terkait Dukungan
Pembangunan Bidang Cipta Karya
NO
NAMA REGULASI
NOMOR/TAHUN
STATUS
KETERKAITAN SEKTOR
BIDANG CIPTA KARYA
1.
Perda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
7 Tahun 2000
Berlaku
PBL
2
Perda Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Ketapang Kepada Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Ketapang
6 Tahun 2011
Berlaku
SPAM
3
Perda Pengelolaan Sampah
1 Tahun 2015
Berlaku
PLP
4
Perda Izin Pembuangan Limbah Cair dan Retribusi
Pengolahan Limbah Cair
3 Tahun 2016
Berlaku
PLP
5
Perda Bangunan Gedung
7 Tahun 2016
Berlaku
PBL
5 Tahun 2007
Berlaku
SPAM
26 Tahun 2011
Berlaku
SPAM & PLP
27 Tahun 2012
Berlaku
PLP,SPAM, PBL
16 Tahun 2013
Berlaku
PLP,PKP,SPAM,PBL
6
7
8
9
Perbup Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana
Subsidi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Ketapang
Perbub Rencana Aksi Daerah Air Minum Dan
Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) Kabupaten
Ketapang Tahun 2012-2015
Perbup Standar Operasional Prosedur Penanganan
Tanggap Darurat Bencana Kab. Ketapang
Perbup Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Inventarisasi regulasi daerah yang telah ada diatas ternyata masih terdapat
kekurangan diantaranya peraturan bupati tentang pelaksanaan teknis perda
bangunan gedung, persampahan dan peraturan teknis lainnya. Kekurangan atau
kekosongan ini harus segera diisi dengan menerbitkan regulasi dimana substasi
dan arahannya lebih menekankan pada aspek melaksanakan disertai
mengalokasikan pembiayaan dengan kata "wajib" sebagai amanat/mandatori.
Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat serta mendoromg upaya percepatan
pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan di Kabupaten
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-123
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
Ketapang yang jauh tertinggal jika dikaitkan dengan pencapaian target nasional
sebagaimana Gerakan Nasional 100-0-100. Beberapa kebutuhan regulasi daerah
yang harus diterbitkan antara lain :
Tabel 6-2
Kebutuhan Regulasi Daerah
No
Nama Regulasi
Alasan
Pembentukan
Regulasi
1
Peraturan Bupati
Tentang Peruntukan
Bangunan Gedung
Mandat Perda
Bangunan
Gedung Pasal 20
ayat 5
2
Peraturan Bupati
Tentang Fungsi
Bangunan Gedung
Mandat Perda
Bangunan
Gedung Pasal 8
Ayat 3
3
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Sanitasi
Belum Ada
4
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Air
Belum ada
5
SK Bupati Tentang
Penetapan Kawasan
Rawan Bencana
6
SK Bupati tentang
Penetapan Kampung
Nelayan
Belum ada
Belum Ada
Substansi dan
Arahan Regulasi
Pengaturan Teknis
pelaksanaan Perda
BG Tentang
Peruntukan
Bangunan Gedung
Pengaturan Teknis
Pelaksanaan Perda
BG tentang Fungsi
Bangunan Gedung
Penetapan Daerah
Rawan Sanitasi
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
kawasan rawan
sanitasi
Penetapan Daerah
Rawan Air
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
kawasan rawan air
Penetapan Daerah
Rawan Bencana
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar untuk
penanganan
pra,saat kejadian
dan pasca bencana
Penetapan Kampung
Nelayan
Berdasarkan Kriteria
yang telah
ditentukan dan
sebagai dasar
pembangunan
infrastruktur Cipta
Karya
Institusi
Pelaksana
Institusi Target
Terkait Selesai
Dinas PUTR
Dinas
Perra,
KPdan LH
2018
Dinas
Dinas PUTR Perra,KP,
dan LH
2018
Dinas
Perra,KP,
dan LH
DPUTR
2018
Dinas PUTR
Dinas
Perra,KP
dan LH
2018
BNPBD
Dinas
PUTR,
Dinas
Perkim,
Dinas
Sosial,
PP,PA
dan KB
2018
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Perikanan
DPUTR,
Dinas
Perra,KP
& LH
2018
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mempercepat penerbitan regulasi daerah
untuk percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur kecipta-karyaan adalah
secepat mungkin menyusun konsep regulasi untuk kemudian disosialisasikan serta
diadvokasikan kepada Bupati dan DPRD. Tujuannya untuk mensinergikan terutama
dalam agenda prioritas pembahasan program kegiatan legislasi DPRD Kabupaten
Ketapang sehingga akan diperoleh dukungan yang kuat.
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-124
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2015-2019
SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Bab 6-125