PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI, AMD.KEB. KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository
TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI AMD. KEB KECAMATAN
BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA
UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1- – 5
TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI AMD. KEB KECAMATAN
BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA
UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1- – 5
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA
UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1- – 5
TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI AMD. KEB KECAMATAN
1 BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN
2
3 Tugi Oktiani , Juni Sofiana, M. Keb
INTISARI
Latar belakang : Kasus demam di seluruh dunia mencapai 16- – 33 juta yang 500
- 600 ribu balita meninggal karena demam. Jika demam tidak diatasi, ini dapat mengakibatkan dehidrasi, kejang demam serta kematian pada balita. Menurunkan demam dapat dengan menggunakan 2 cara yaitu farmakologis dan non- farmakologis. Salah satu cara penanganan non-farmakologis yaitu dengan penerapan kompres bawang merah di daerah aksilla.
Tujuan : Untuk mengetahui penerapan kompres bawang merah di daerah aksilla
terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam usia 1 – 5 tahun.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah dekskriptif analitik, dengan pendekatan
studi kasus (case study). Partisipannya adalah 5 balita berusia 1
- – 5 tahun. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Hasil Penelitian : Setelah dilakukan penerapan kompres bawang merah di daerah
aksilla, kelima partisipan mengalami penurunan suhu yang bervariasi yaitu 1 balita mengalami penurunan 0,4°C, 2 balita mengalami penurunan 0,2°C, dan 2 balita mengalami penurunan 0,1°C.
SCIENTIFIC PAPER
THE APPLICATION OF RED ONION COMPRESS ON AXILLARY AREA
FOR REDUCING FEVER OF INFANTS IN THE AGE OF 1- – 5 YEARS
OLD IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE SRI
1 JUMIYATI AT BULUSPESANTREN, KEBUMEN
2
3 Tugi Oktiani , Juni Sofiana, M. Keb
ABSTRACT
Background: The worldwide fever cases reach to 16 - 33 million of which 500-
600 thousand infants died. Unless fever is treated, it can lead to dehydration,
- – febrile seizures and death in infants. There are 2 ways how to lower down fever pharmacologically and non-pharmacologically. One of non-pharmacological treatment is by applying red onion compress on the axillary area.
Objective: This study aims at knowing the application of red onion compress on
the axillary area to decrease body temperature of infants aged 1 - 5 years old.Method: This study is an analytical descriptive with a case study approach. The
participants are 5 infants aged 1
- – 5 years old. Data were obtained through interview and observation.
Result: After havig the application of red onion compress in the axilla area, there
was a decrease in the body temperature of all participants, i.e. 0.4 ° C (1 participant), 0.2 °C (2 partipiants), 0.1 ° C (2 participants).
Keywords : Fever, infant, red onion compress
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah yang penulis beri judul
“Karya Tulis Ilmiah
Penerapan Kompres Bawang Merah di daerah Aksilla untuk Menurunkan
Demam pada Balita Umur 1- – 5 tahun di BPM Sri Jumiyati Amd. Keb Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen”
Pada kesempatan ini, dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang terdalam penulis juga ingin mengungkapkan rasa terimakasih kepada:
1. Herniyatun, M.Kep Sp. Mat, selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong,
2. Eka Novyriana, S. ST, MPH, selaku ketua Program Studi Kebidanan Program DIII STIKES Muhammadiyah Gombong,
3. Juni Sofiana, M. Keb, selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing dan memberikan masukan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,
4. Teman- teman seperjuangan yang juga selalu memberikan motivasi juga dalam hal- hal lainnya dalam rangka pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini,
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, dengan demikian saran dan kritik yang membantu sangat penyusun harapkan dan diterima dengan senang hati. Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv
INTISARI ............................................................................................................ v ABSTRACT ......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................... 6 C. Manfaat ............................................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .................................................................................... 8
1. Balita ............................................................................................ 8
2. Demam ....................................................................................... 10
3. Bawang Merah ........................................................................... 17
B. Kerangka Teori ................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Manajemen Kasus Partisipan Pertama ............................................ 36 Tabel 2. Manajemen Kasus Partisipan Kedua............................................... 36 Tabel 3. Manajemen Kasus Partisipan Ketiga .............................................. 37 Tabel 4. Manajemen Kasus Partisipan Keempat........................................... 37 Tabel 5. Manajemen Kasus Partisipan Kelima ............................................. 38 Tabel 6. Penerapan Kompres Bawang Merah di Daerah Aksilla.................. 38 Tabel 7. Hasil Pengukuran Suhu Sebelum diberikan Kompres Bawang
Merah .............................................................................................. 39 Tabel 8. Hasil Pengukuran Suhu Sesudah diberikan Kompres Bawang
Merah .............................................................................................. 39 Tabel 9. Hasil Pengukuran Suhu Kompres Bawang Merah di Daerah Aksilla pada Balita 1
- – 5 Tahun ...................................................... 40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Teori........................................................................... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Lembar informed consent Lampiran 3. SOP kompres bawang merah di daerah aksilla Lampiran 4. Lembar Kuisioner Lampiran 5. Lembar Observasi Lampiran 6. Dokumentasi Penerapan Asuhan Lampiran 7. Lembar Konsultasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Balita (AKBa) di Indonesia telah berkurang lebih
dari setengah dalam periode 2015. Menurut Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia, penurunan angka kematian terjadi dari 84 kematian per 1.000 kelahiran hidup menjadi 29 per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun begitu, upaya untuk mrngurangi angka kematian anak telah melambat, bahkan mencapai titik stagnasi selama 5 - 10 tahun terakhir. Menurut beberapa perkiraan, antara 136.000 dan 190.000 anak meninggal di Indonesia setiap tahun sebelum umur 5 tahun. Kebanyakan kasus meninggal disebabkan oleh penyakit yang seharusnya dapat dicegah dan ditangani dengan mudah,
2 negara lain yaitu sekitar 80-90%, dari seluruh demam yang dilaporkan adalah demam sederhana. Angka kejadian tahun 2010 di Wilayah Jawa Tengah sekitar 2-5% terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun setiap bulannya, sedangkan di daerah Kebumen, jumlah kasus demam balita yang dilaporkan adalah sebanyak 547.143 kasus dari kasus demam yang ada (Dinkes, Jawa Tengah, 2010).
Demam merupakan keluhan yang paling sering menyebabkan orang tua mencari pertolongan dan antipiretik merupakan obat yang selalu dibuat untuk mengurangi demam (Sodikin, 2012). Dampak dari demam pada anak antara lain dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), kekuranga n oksigen dan demam di atas 42̊C bisa menyebabkan neurologis. Anak dibawah 5 tahun
(balita) terutama umur 6 bulan dan 3 tahun berada pada resiko kejang demam. Demam sering kali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala,
3 Metode konduksi dan evaporasi juga dapat dilakukan dengan obat tradisional, yaitu perpindahan panas dari satu objek lain dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh yang hangat maka akan terjadi perpindahan panas melalui evaporasi, sehingga perpindahan panas berubah menjadi gas. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan demam adalah bawang merah (Allium Cepa L) (Cahyaningrum, 2014).
Secara ilmiah kandungan sulfur dalam bawang merah yang dikonsumsi secara teratur dapat menghilangkan gumpalan darah, sedangkan kandungan
flavon-glikosida berfungsi sebagai anti radang dan pembunuh bakteri. Untuk
penurunan demam menggunakan umbi bawang merah yang mengandung minyak katsiri, metilaiin, dihidrolaiin, zat pati, peptide, kuersetin, sapoin,
fitohormon dan vitamin (Hendro, 2009).
4 panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi (Cahyaningrum, 2014).
Efek hangat dari bawang merah bekerja dengan cara penggunaan energi panas melalui metode konduksi dan evaporasi, yaitu perpindahan panas dari suatu objek lain dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh yang hangat maka akan terjadi perpindahan panas melalui evaporasi, sehingga perpindahan energi panas berubah menjadi gas (Cahyaningrum, 2014).
Menurut penelitian Cahyaningrum & Putri (2014) ada perbedaan yang bermakna rerata suhu sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat dengan pemberian kompres bawang merah pada anak dengan demam, namun pada kelompok pemberian kompres bawang merah penurunan suhu lebih banyak dan lebih cepat mencapai suhu normal diibanding kelompok
5 Masyarakat di pedesaan yang keadaan sosial ekonominya relatif menengah ke bawah masih banyak menggunakan bawang merah untuk meredakan demam pada anak, perut kembung, muntah-muntah masuk angin dan batuk. Bawang merah mempunyai banyak fungsi dalam pengobatan tradisional, bawang merah juga bisa mengurangi resiko kolesterol, serangan jantung, kanker hingga radang (Hendro, 2009).
Manfaat bawang merah sudah banyak diketahui, masyarakat sering menggunakan bawang merah sebagai bumbu masakan, selain itu juga sebagai obat tradisional bisa menurunkan panas pada anak tanpa zat kimia dengan efek samping yang minimal (Hendro, 2009).
BPM Sri Jumiyati, Amd. Keb merupakan salah satu BPM di wilayah Kecamatan Buluspesantren. Dalam 1 bulan terakhir yaitu pada bulan Februari 2018 tercatat ada 140 balita yang mengalami masalah yang
6 BPM Sri Jumiyati Amd. Keb menjadikan penulis ingin melakukan penelitian mengenai penerapan kompres bawang merah di daerah aksilla untuk menurunkan demam pada balita yang melakukan pemeriksaan di BPM Sri Jumiyati Amd. Keb.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Untuk menerapkan kompres bawang merah di daerah aksilla untuk menurunkan demam pada balita umur 1 – 5 tahun.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui suhu balita sebelum diberikan kompres bawang merah b. Untuk mengetahui suhu balita sesudah diberikan kompres bawang merah
7 tahun.
b. Bagi Institusi Pendidikan Dapat digunakan sebagai informasi dan referensi bagi institusi pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi klien dan keluarga Menambah informasi dan motivasi kepada klien dan keluarga untuk memanfaatkan obat-obatan tradisional dan menerapkan perawatan demam dengan tepat dan mandiri.
b. Bagi Pelayanan Kesehatan Dapat memberikan bahan masukan dan dapat diterapkan kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh pada asuhan
DAFTAR PUSTAKA
Aderson, Elisabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: teori dan
praktek . Jakarta: EGC Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta Arisandi, Yohana dan Andriyani, Yofita. 2012. Therapy Herbal Pengobatan
Berbagai Penyakit. Cet 6. Jakarta : Eska Medika
Artike Diakses tanggal 21 Februari 2018
Cahyaningrum, E. D., Anies, Hari Peni Julianti. 2014. Perbedaan Kompres Hangat dan Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak dengan Hipertermi. ISSN: 2088-4435
Cahyaningrum, E. D., Diannike Putri. 2017. Pebedaan Suhu Tubuh Anak Demam Sebelum dan Sesudah Kompres Bawang Merah. 66-74. Dewi, Nurfita, S.P., 2012. Untung Segunung Bertanam Aneka Bawang.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press Dinkes, Jateng. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 2010. Semarang: Dinkes Jateng Mansyur. 2009. Demam. Diakses pada tanggal
21 Februari 2018 Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM Nelwan, R.H.N., 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi Keempat.
Jakarta: FKUI Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Potter, A, dan Perry, A.G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep
Proses dan Praktis edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Prabowo, Erik. 2010. Cara Hidup Sehat Dengan Herbal. Yogyakarta: Surya Medika
Proverawati, Atikah dan Kusuma Wati, Ema. 2010. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan
dan Gizi Kesehatan . Yogyakarta: Nuha Medika
Riyady, P. R. 2016. The Effect Of Onion (Allium ascalonicum L.) Compress Toward Body Temperature Of Children With Hipertermia. 253-256 Septiatitin, Atin. 2009. Apotek Hidup dari Sayuran dan Tanaman Pangan. Cet 1.
Bandung: Yrama Widya Setyowati, Lina. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan
Penanganan Demam Pada Anak Balita Di Kampung Bakalan Kadipiro Banjarsari Surakarta, Skripsi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta . Wong, Donna L., Agus Sutarna. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong.
Volume 2. Alih bahasa Agus Sunarta, . Jakarta: EGC
LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. JADWAL PENELITIAN
- – 5 TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI AMD. KEB KECAMATAN BULUSPESANTREN
8. Acc proposal KTI post sidang
14. Acc KTI post ujian hasil
13. Revisi post ujian hasil
12. Ujian hasil
11. Acc hasil
10. Konsultasi hasil
9. Penerapan
7. Revisi post ujian proposal KTI
JADWAL PENELITIAN
PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA
BALITA UMUR 16. Sidang proposal KTI
5. Acc proposal KTI
4. Konsultasi BAB III
3. Konsultasi BAB II
2. Konsultasi BAB I
1. Konsultasi judul
KABUPATEN KEBUMEN
No Keterangan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 415. Pengumpulan laporan KTI
LAMPIRAN
2. LEMBAR INFORMED CONSENT
\
LAMPIRAN
3. SOP KOMPRES BAWANG
SOP KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA UNTUK
MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1- – 5 TAHUN
KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA
Kompres bawang merah di daerah aksilla merupakan cara
PENGERTIAN
untuk menurunkan demam secara tradisional dengan mengompreskan tumbukan bawang merah didaerah aksilla atau ketiak.
TUJUAN Menurunkan dan mempercepat menormalkan suhu tubuh
balita dengan efek yang minimal. KEBIJAKAN Balita usia 1- – 5 tahun
PETUGAS Mahasiswa PERALATAN
A. Bolpoint
B. Buku catatan
C. Lembar observasi
D. Lembar kuisioner
E. Jam tangan
F. Termometer
G. Handscoon
H. Mortir
I. Bawang merah J. Pisau K. Sendok L. Air DTT
1 x 15 menit/ hari selama 1 hari
5. Menyiapkan peralatan tindakan kompres bawang merah: bawang merah, mortir, pisau, tempat tumbukan bawang merah, termometer, sendok, washlap bersih, air DTT, lembar observasi
C. ISI/CONTENT
1. Pasien dalam keadaan siap untuk dilakukan kompres bawang merah.
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan 4 siung bawang merah
4. Menumbuk bawang merah hingga halus
5. Aduk rata
6. Melakukan pengukuran suhu pada balita
7. Mencatat hasil pengukuran pada lembar observasi
8. Memberikan tumbukan bawang merah pada daerah aksilla (ketiak) kanan atau kiri balita selama 15 menit.
9. Membersihkan daerah aksilla (ketiak) dari tumbukan bawang merah lalu bersihkan dengan air DTT.
10. Melakukan pengukuran suhu ulang pada balita.
11. Mencatat pada lembar observasi 12. Mengakhiri dengan tahmid.
LAMPIRAN
4. LEMBAR KUISIONER
LAMPIRAN
5. LEMBAR OBSERVASI
LAMPIRAN
6. DOKUMENTASI PENERAPAN
DOKUMENTASI
Partisipan 1 ( Sabtu, 05 Mei 2018)Gambar 1. Pengisian lembar informed consent orang tua partisipan 1
Gambar 3. Menyiapkan alat dan bahan Gambar 5. Membersihkan daerah aksilla atau ketiak dengan air DTT partisipan 1
Gambar 7. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 1
Partisipan 2 ( Minggu, 06 Mei 2018) Gambar 9. Membacakan SOP tentang kompres bawang merah pada orang tua partisipan 2
Gambar 11. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 2Partisipan 3 ( Minggu, 06 Mei 2018)
Gambar 13. Pengisian lembar informed consent orang tua partisipan 3
Gambar 15. Menumbuk 4 siung bawang merah Gambar 17. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 3
Partisipan 4 ( Senin, 07 Mei 2018) Gambar 19. Membacakan SOP tentang kompres bawang merah pada orang tua partisipan 4
Gambar 21. Melakukan pengukuran suhu pada partisipan 4 yang mengalami demam Gambar 23. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 4
Partisipan 5 ( Senin, 07 Mei 2018) Gambar 25. Membacakan SOP tentang kompres bawang merah pada orang tua partisipan 5