Bahasa dan Susastra Dalam Guntingan - Mei 2008 - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

AHA A

DALAM

R 005

SU ASTRA
GUNTINGAN

DAN

lYIEI 2008

BAHASA DAN SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN

MEI 2008

NOMOR 005

• ti.


bahasa

.Q^^.arft»
'^.ara.

^

ara-car'

n,

nnl

-"-^'^"KEDAULATAN RAKYA-T^I^^mSyA
^ bcnr^yiamak
dan liudic mcmyfl^'K
. di

("an. .i:ipai


sa

bahasa'.ng

nni'

Afu 'fing (crkainlung •!»>'

pait......

^kniuw e,

b'isJ iw>^-'"yak

4
uf^R t
w\//^

PELITA

I t ^sejenak

pa mengubai.

bahasa/b.

-•KJ i

1, bsh

o-"■
"'esia menjadl ba-

?r.ru.,-

mc"

T imnr- A-

K arcna


samping tolcransi

"'mj iijnasa

.> kat.T

l:;:ln

(hin to !« ..,^/

nntuk incnvusu.A^/>/^

J -YX.?-

y y mcr J an scbaga>..;^ ncmAi kcc'

pnkol; !i,i'-"'ti>

1.. "^^hasa. I'dapi,


'""""
h^h,S
^*^>"..011311.
bah.. US AS TR A R US IA idak
rneS itf Mgi
'dak nie^
Mgi
bcnibah.
keleiigkapan bahasa Indi.'^
nil lidak berarii bahw? -xre ^ yangsudah* '^.bi dipakai

tiya..W^ sa ya..g 1. •'k scnim
pun (10."-^ nhasa Itii'iirts iidak
"da.
-V^

,\/C \ - KR ' . .-.dipg
- oahwa
0)^-. juga

tai pJ iS .5
dokal ucngai; ..uimya Orar" V- ka.VO/

f. •
>'H-k.ita itii
ti? * 1 b* '-lS nyan^,'^L'nnn « h'"""
'
nga. 'bah;- ^ inguri.s''^ alnya

dan

rensi '•

ya

nang letap

kaiiMi" -

On*"'' melaya:lHTKAWjj [1^,1,


\^^i0^.4;tatdati

*"

pado

kelika. icrnuKi

J awa iclap
uanwa
wayang lluc.'A'' .. .alsafahyang

paling luhur.
T fi'-

sck--ang ora--

kan prufc- .isi nudaya itu k« »


t!:.!klif k...dU
c.aklif
k4..dU dln"'_
din* _ .

bahasa ind''-_ ^ciPk. v'
-

-5- 4^w.

bu" ""2 bclanihi (J itWcn

di tlunia v-ang

lr'-:lidi.iikaioi.'V
inE sn-»'-' . »,»
ir -ni ai.okai oi.'Y ingsn-»'-

n t\pi>


"morasakan _ •"OA/J Qa ris.
^4;•"n^na
a-"f{!fl:-e3 k..
kw
"una n
n a-mfli-ea

yanc lidak sanf"" ^ a \ AR A*^
WS /
bah.-""'. p£ N^^^iI^ lain- aohiu^ ' lyj^i

ak
sk

« J alP'" wakiii
« i:in,.. -inis

,c A.S 'TR ^-'*'"'-"P ''"'U dala- diajarkan
darah da
ging, "

loungkio dipe,. an -"iii
y. Qi .^'•'•ancis.
g'og.
rtahun-lahun.
■S panyul. Arab, riiii? ^oAS TftA

S V 3^ -...asannya.

dab yaiun hanwa mttuk 1

pad' aen-ka seUnah

'smlali mcng-

Tipalai.*^^v>ahasa kiia .1 ;luk scj. PUtS i ^

qMAA^ .oftUi^'ebagai h' yxy^Vj ..aih kndu

D . Asia
AeU Tdnfffrenc-4—nM D*;;

^

m'rnera»''•

PUIS I C INA

Bagi scoro..

hil.tm ba-

^

"»nE aU.j orang

I ...nog dcngan itu. untuk mc-

Churrbf-

T crdann

''0 DA/V / lA/

C \jS A^.'iiienE irimnya kc mo-

,ian

ninlnh idiomalls

Men'-'". .
. Ka stoii \iccu .y^ANlT/\ •« "doh yang
ypK^.^^nnsa dapal diberik "I ka.- i nunnban-

pcrtcmpiiran.

Hnyangkan

saja pnlcost dii'- diiiain

(ling!- . J ua ..-iiasa yan" " 'ak

scrtirnpun "";\.au:A\AN ?

McliiiKla
^bahasa-.isa soniiii|itiii liiinnya).

bisa iiiiiimpi... « ian ililufut

' »f.£ k — PE ^

P E R P US T AK AAN PUS AT BAHAS A, DE P AR T E ME N P E NDIDIK AN NAS IONAL

J alan Daksinapati Barat IV

J akarta 13220, Tclcpon 4896558,4706287, 4706288

P E BP UoT AiWxN

P US AT BAHAS A
DE PAR TE ME N PE NDIDIKAN NAS IONAL

DAFTAR ISI

PtR PUS TAKvAAN

■1

PUS AT BAHAS A
PE NDIDIKAN NAS iOHAL
BAHAS A

BAHAH AS ING -P E NG AJ AR AN

Belajar Bahasa Asing P ilih Mana S ekolah atau Kursus

1

BAHAS A BAT AK T OBA

Bahasa Batak
BAHAS A DA Y AK NG AJ U

Penyusunan Kamus Dayak Ngaju-Indonesia

3

4

BAHAS A IBU

Bahasa Daerah: S embilan Bahasa Punah 65 Bahasa T erancam
BAHAS A INDONE S IA-BIOG R AF I

Muhammad R amlan Meninggal

7

8

BAHAS A INDONE S IA-DE IK S IS

Dominasi Kata Warga
Kasus Kronologis
BAHAS A INDONE S IA-K AMUS

W.J .S . Poerdarminta Bapak Kamus Indonesia

BAHAS A INDONE S IA-K E MAMP UAN

Bahasa R akyat adalah Bahasa S BY

BAHAS A INDONE S IA-K OS AK AT A

E kspresi Lewat Kata-kata

9
11

13
15

16

BAHAS A INDONE S IA-LAR AS BAHAS A

Usah K au Peduli
BAHAS A INDONE S IA-MOF OLOG I

Antara Kata "Warga" dan "Negara"
Mengobral Anarkis di S ekitar Ahmadiyah
Mensahkan atau Mengesahkan

18

20
22
24

BAHASA INDONESIA PENGAGARUH BAHASA ASING

Bahasa, Kendala Terbesar Keperawatan Indonesia

26

Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam

28

Perbedaan antara(Bahasa)Indonesia dan Malaysia

29

Trotoar

31

BAHASA INDONESIA-RAGAM

Bahasa Indonesia tidak Bemilai Ekonomis(PB)

33

Kesantunan Bahasa Pelayanan Kepada Wisatawan

34

BAHASA INDONESIA,SEJARAH

Daya Kata, Darah Kebangkitan

36

Masalah Utama Bahasa Indonesia

38

Mencari Bangsa dalam Bahasa

40

BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRTIK

Bahasa Indonesia Sebagai Aspal Kolonial

43

Fondasi Dasara Bahasa Indonesia

45

Jangan Sia-Siakan Bahasa Indonesia

48

BAHASA INDONESIA-SEMANTIK

Negoisasi dengan Kesalahan

49

Dia dan la

51

Kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM)
Papan Peringatan/Larangan

53
55

Parafrasa

57

BAHASA INDONESIA-TERJEMAHAN

Belajar Bahasa Indonesia via Radio

59

BAHASA INDONESIA-UJIAN,SOAL,DSB.
Uasbn Bahasa Indonesia, Aneh

60

BAHASA INDONESIA-UNSUR SERAPAN

Sportif

62

BAHASA INGGRIS

Speak English, Child! This is South Korea

64

BAHASA INGGRIS-PELAJARAN

Belajar Bahasa Bertukar Budaya

66

BAHASA JAWA

Tiap Rabu Berbahasa Jawa Karma Alus

69

11

MEMBACA

Baca Buku itu Penting Loh
Budaya Baca Buku Sastra Tragis
Kampanye Baca Buku
Membaca Isyarat Kemundura
Mendobrak Budaya Membaca
Mengayuh Minat Baca
Penting Membumikan Budaya Baca
Tingkatkan Minat Baca Perlu Ada Aktivitas

70
72
73
74
75
77
78
80

PENERJEMAHAN

Merintis Karier sebagai Peneijemah(Buku)

81

PERIBAHASA

Pepatah

83

KESUSASTRAAN
DONGENG

Diperiukan Banyak Penulis Cerita Anak

85

HADIAH SASTRA

Pemartabatan Sastra dan Ironi Hadiah Mastra

86

KEBUDAYAAN

Nasionalisme Berkesenian

88

KEPENGARANGAN

Sertifikasi: Meretas Budaya Tulis

89

KEPENGARANGAN, SAYEMBARA

Lomba Penulisan Karya Sastra
UAD Tradisional Lomba Esai dan Cerpen

90
91

KESUSASTRAAN ARAB

Beragam Bentuk Kesusastraan Khas Arab

92

KESUSASTRAAN DALAM FILM

Menunggu di Himalaya
Sajak Jenderal Nagabonar

94
95

KESUSASTRAAN INDONESIA-ANGKATAN PUJANGGA BARU

Gairah Sastra Poejangga Baroe

111

96

KESUSASTRAAN INDONESIA-BIOGRAFI

Hidup Tanpa Ijazah: 70 Tahun Ajip Rosidi
Chairil Anwar dan Semangat Kebanggaan
Hamka Menggebrak Tradisi
"Autopoiesis" Takdir
Menyerang Lewat Layar Terkembang
Buku Kumpulan Karya: Taufiq Ismail
Hilang Tapi Terus Berjuang

97
98
101
103
106
108
109

ICESUSASTRAAN INDONESIA-DRAMA

Akting dan Eksteriorisasi Ketertindasan

Ill

"Burisrawa" Memecah Kebekuan Teater Makassar
Kreator Teater dan Siasat-Global

114
115

Romantisme dan Surutnya Pekerja Teater

117

KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI

Jalan tak Ada Ujung Dll
Laksmi Pamuntjak Bosan Bicara Senduri
Novel Terbaru James Bond Diserbu Penggemar
Karya Fiksi Belum Diakui Sertifikasi: Sering Menang, Dilarang Ikut Lomba

119
122
125
127

KESUSASTRAAN INDONESIA-KORESPONDENSI

Di Antara Awam Beranak

128

KESUSASTRAAN INDONESIA-PENGAJARAN

Sanggar Sastra Meningkat

129

KESUSASTRAAN INDONESAIA-PUISI

Bukavu, Cerpen-Cerpen Puitis Helkvy Tiana Rosa
Buku Puisi Kota Tanpa Bimga Dioluncurkan

131
133

Denyut Demonstran dalam Puisi

134

Hajatan Besar untuk Sang Pelopor
55 Tahun Taufiq Ismail
Membaca Kepeloporan Taufiq Ismail

136
137
138

Puisi: Rob Sebuah Gerakan
Puisi Cinta Deavies Matahari
Pustaka Pantun
Sebab Kode Adalah Puisi

140
141
142
144

Taufiq Ismail Gagas dan Bangun Rumah Puisi
Taufiq Ismail 55 Tahun Bersastra
Potret Pembangkangan Rendra
Taufiq Ismail, Mnulis dengan Keharuan Hati

147
148
149
151

KESUSASTRAAN INDONESIA,SEJARAH

Sastra Sejarah, Fkultas Sejarah

154

IV

KESUSASTRAANINDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK

Arah Perkembangan Kritik (Kajian) Sastra
Komedi Hitam untuk Jepang
Moeis Menyalahkan Pengasuhan Hanafi

156
158
160

Pengarang, Memang Tak Pemah Mati
Jalan Pejal Menuju yang Modem
Mati Ketawa Keliling Indonesia
Nasionalisme dan Preman di Surabaya

162
164
165
167

Nasionalisme dalam Belemnggu Wsictu

169

Sastra Bisa Bawa Pembahan
Sastra dan Identitas

171
172

Sebuah Proyek Eksperimen di Bam

175

Terbakar Pesona Revolusi
Tetralogi Bum dan Indonesia *Mdem'

176
178

KESUSASTRAAN INDONESIA-TEMUILMIAH

Berbagi Kiat Menulis

181

Diskusi Puisi Chairil Anwar

183

Mengurai Benang Kusut Penyair Muda

184

Masukkan Hermeneutika dalam Fakultas Sastra
Pentas Puisi 100 Tahun Karkitnas

186
187

KESUSASTRAAN ISLAM

Sastra dalam Peradaban Islam

188

KESUSASTRAAN JAWA-DRAMA

Kenangan Istimewa

190

KESUSASTRAAN JAWA-SEJARAH DAN KRITIK

Kepenyairan Yogya Butuh Ruang Dialog

191

KESUSASTRAAN JAWA-TEMU ILMIAH

Diseleksi, Penampil Asing di FKY 2008
FKY XX 2008 Sarat Seniman asing

192
193

KESUSASTRAAN MELAYU-PUISI

Intimitas Masyarakat Melayu dengan Pantun
Pantun dan Pencerahan Budaya Melayu

195
197

KESUSASTRAAN MESIR
Fiksi Bertemu Realitas di Mesir

199

KESUSASTRAAN RAKYAT-PUISI

Obrolan Soal Novel Etnografi

201

V

KOMIK,BACAAN

Komik'Aquanus' dan "Godam" Hadir Lagi
Komik Raksasa tentang Keluhan si Peyot Masuk Rekor Mnri

202
203

Kaulana
Wiro Anak Rimba Indonesia

205
206

MUSIK DAN KESUSASTRAAN

Buku Sastra Indonesia-Malaysia

207

Konser Musikalisasi Deavis Matahari

208

Konser Musikalisasi Puisi Sanggar Matahari di TIM
Lagu Puisi, Kesetiaan Untung Basuki
Menggoreng Sajak di Pasar Malam
Gara-Gara Musik Mendirikan Paguyuban

209
210
212
214

PUISI INDONESIA

Sajak-Sajak Radhar Panca Dahana

217

SASTRA KEAGAMAAN

Attar: Pewangi Para Penyair
Mantiq Al-Tayr: Tujuh Tahapan Menuju Hakikat

VI

222
225

1

BAHASA ASIHG—PBNaAJARAN

Bela|ar Bahasa Asing:

Pilih Mana,Sekolah atau
Kursus?
I

enguasaan bahasa asing, terutama ba-

"iTSsa asing yang sedang dominan dalam
pergaulan internasional merupakan
salah satu akses untuk meraih keber-

hasilan dalam berbagai bidang. Peta

dominasi bahasa asing selalu berubah, baik di tingkat
dunia maupun di suatu negara, seiring dengan

perubahan sosial politik. Bahasa Mandarin misalnya
kini sudah mendominasi dunia akibat perkembangan

ekonomi, sosial, dan politik selanjutnya.
Belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris,

Francis, Jerman,
Belanda, Manda

rin, Jepang memang tidaklah su-

lit. Tapi juga tidak
semudah memba-

likkan telapak tangan. Yang paling
utama perlu ketekunan dan kemauan

dari siswanya sendiri. Buat kita yang
tinggal di negara se
perti Indonesia yang
sangat jarang bersen-

tuhan dengan bahasa

asing, pasti jauh lebih
sulit belajar bahasa

baru dibanding^tan ne
gara lain yang menggunakan bahasa Ing
gris sebagai bahasa ke-

dua.Proses belajar bahasa lebih mengarah kepada pemahamp teori secara berkesinambungan. Keadaan ini
makin diperparah dengan kecilnya kesempatan siswa
untuk mempraktikkan secara natural apa yang dipela-

jan di ruang kelas baik di sekolah maupun kursus.
Belajar bahasa Inggris di sekolah dasar (SD) dan
menengah (SMP/SMA/SMK) memenuhi dua tujuan.
Pertama, siswa perlu menyiapkan diri agar bisa mem-

baca bi^u teks dalam bahasa Inggris di tingkat pergu-

ruan tinggi. Kedua, kemampuan berbahasa Inggris
masih digun^an sebagai faktor penentu guna mendapatkan pekeijaan dan imbalan menarik. Banyak iklan
lowongan mencantumkan kemampuan berbahasa
salah satu syarat utama. Meski anak

sudah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun di
sekolah, umumnya kompetensi dalam bahasa ini di
kalangan lulusan sekolah menengah secara umum

masih tergolong sangat rendah.
Merespons kekurangan dalam pembelajaran bahasa
asing di sekolah dan kebutuhan di masyarakat, kursus
bahasa asing berkembang amat marak mulai dari kursus

yang dikelola perwakilan resmi negara asing, seperti

The British Council, Goethe Institut, COOL, Netherlands

Education Centre(NEC), Wen Hua,dan Iain-lain, sampai
kursus privat mUik perseorangan. Sementara itu sekolah-sekolah secara de facto masih berkutat pada pengajaran tata bahasa dan hafalan

aturan berbahasa, kursus-kursus justru menekankan kete-

rampilan berbicara. Beberapa
kursus tidak segan-segan
mempromosikan program

"lancar berbicara dalam tiga
bulan" untuk menarik konsumen. Bahkan untuk mem-

percepat
keterampilan
berbicara, beberapa kursus
menyediakan guru penutur
asli.

I
Proses pembelajaran
I bahasa asing, seperti dikemukakan Associate Direc

tor ASIA TEFL {Teachers

of English as a Foreign
Language), Anita Lie,

isTiMEWA

dalam tulisannya, mencakup hal yang seharusnya saling menunjang,

yakni ketepatan dan kelancaran {accuracy and
fluency). Pengajaran di sekolah formal ditengarai terlalu menekankan ketepatan. Meski label kurikulum ba
hasa Inggris telah berganti beberapa kali, kenyataan-

nya siswa di kelas tetap saja menghafalkan daftar panjang kata kefja beraturan dan tidak, beraturan tanpa
konteks dan rumusan sekian banyak tenses.

Sudah bukan rahasia lagi, b^yak siswa yang men-

dapat keahlian berbahasa asing lewat pendidikan nonformal. Bahkan dengan sertifikasi legal yang diraih
dari lembaga tersebut, bisa membuka kesempatan un
tuk mendapat pekerjaari, melanjutkan jenjang pen
didikan ke luar negeri atau menularkan kemampuan
berbahasanya kepada siswa lain.

Jadi, kalau ingin memperluas pergaulan,sukses berbis-

nis ataupun menguasai ilmu pengetahuan mau tak mau

harus bersahabat dengan bahasa asing. Ihgat, menguasai

bahasa asii^ berarti menguasai dunia. Saatnya Anda ten-

•tukan sendiri bahasa asing apa yang Anda pilih![*/IDA]

Suara

etnbaruan, 17 Mei 2008

3
BAHASA BATAK-DIALEK

TITIQADARSIH

Berdialek Batak

Titibahasa
Qadarsih
(62) mendadak jadi ompung (nenek dalam
Batal^ dalam film fapi Bukan Aku. Lakonnya
sebagai Ompung Si Dea (diperankan Leony) berkarakter

sosok yang "keras". Karakter kuat itu muncul saat Titi ber-

bincang dengan Dea dan Grego(diperankan Adeff)di tepi Danau

Saya banyak belajar dan Eel(sambil menunjuk pemain drum

Eel Ritonga) dan kawan-kawan saat pengambilan gambar. Dari
merekalah saya mencoba belajar berbicara dengan dialek Batak.
Syukurlah... akhimya bisa," kata Titi tentang film arahan Irwan

Siregar itu di Medaa

Nenek asal Kediri, Jawa Timur, ini mengaku tidak menyangka

basil aktingny^ bisa sebagus itu dalam film meski semua itu

seben^ya bukan teijadi seketika. Berkali-kab adegan berdialek
Batak itu harus mengalami pengul^gan saat pengambilan gambar.
"Adegan ini paling top,saya suka.Sayatidak menyangka Mbak Titi
seperti orang Batak fteneran," komentar Eel Ritonga.

Penghayat^ Titi, mesM bukan peineran utama dalani film itu,
sebenamya tidak lep^ dari kekagumaiinya terhadap budaya Batak,
termasuk keindahan Danau Toba.

"Saya suka d^au itu. Danau Toba itu seperti putri yang belmn
bangldt dari tidur panjang. Jarang orang memerhatikaimya deng^
serius," kata Titi. CNDY)

Kotnpas, 23 Mei 2008

BAHASA DA YAK NG.A JTJ-KAMTJS-INDONYSIA

Penyusun Kamus
Dayak Ngaju-Indonesia
Bahasa Dayak Ngaju adalah lingua franca atau bahasa

penghubung yang sudah digunakan sebagian besar warga
Dayak di Kalimantan Tengah sejak lama. Namun, hingga
paruh pertama dekade 1990-an, untuk memperdalam

bahasa itu kita sulit menemukan kamus yang
menerjemahkan bahasa Dayak Ngaju ke dalam bahasa
Indonesia.

Oleh C ANTO SAPTOWALYONO, _^amus bahasa Dayak Ngaju-ba
hasa Indonesia terbuka baginya.
Ini diawali dengan pergaulan Al
bert dengan kalangan pendeta
dorong Albert Aron BiGereja Kalimantan Evangelis
ngan dan Offeny Adrianus
Ibraliim menyusun kamus ba- • (GKE) di Banjarmasin, Kaliman

Kondisi inilali yang men-

tan Selatan, terutama Pendeta
hasa Dayak Ngaju-bahasa Indo
nesia. Apalagi seorang kolega Al- , M Saha.
Kalangan pendeta GKE ini
bert, Teras Mihlng (almarhum)j

acap berkor^spWwi#! dengan

adalah pengajar pada Universi-

tas Palangkaraya dan pada 1975

.seorang dokter umum berke-

China.

Di salali satu museum di kota

itu, Teras Mihing melihat ada

kamus bahasa Dayak-bahasa
Jerman yang disimpan dalam

kotak kaca. Ini karena.usia kamus tersebut sudah lebih dari

seabad. Dajacksch-Deutsches

j Kabupaten Kapuas, Kalimantan
' Tengah.

itu diberikan kepada Albert oleh
seorang pendeta GKE, Chrispinus Kiting. Bersumber dari Al

kitab kuno itu Albert mengambil
pokok-pokok bahasa, mengum
pulkan kata-kata, menyusun, selanjutnya menerjemahkan kaI ta-kata dalam bahasa Dayak
Ngaju tersebut dalam bahasa In

bangsaan Belanda yang bemama
AH Klokke. Dokter Klokke pernali bertugas di Kuala Kapuas,

pemah berkunjung ke Beijing,

Alkitab berbahasa Dayak Nga^

ju terbitan Belanda tahun 1858

donesia.

Offeny menambahkan,sum

ber kamus Dayak Ngaju-Indo

nesia juga diperoleh dari buku

tata bahasa lawas bertajuk

Melalui korespondensi itulah ; Kgadjoe Dajaksprache karangan
ii\ Klokke dapat mengirimkan be- ■ KD Epple terbitan Zen' berapa manuskrip, seperti jedingsdrukkerijk Bandjermasin
' nis-jenis tanaman obat tradisional Dayak. Tahun 1995 Klokke

Wbrterbuch, nama kamus terse

but. Kamus itu disusun AUG

juga mengirim fotokopi kamus

bahasa Dayak-bahasa Jerman

(ZO Borneo) tahun 1933.

"Selain itu, saat menyusun ka
! mus Dayak Ngaju-Indonesia ini,

j kami juga mendapat masukan'i
1 dari beberapa tokoh Dayak,se- '
"Fotokopi kamus Dayak-Jerperti WA Gara dan TT Suan,"
; man itulah yang kemudian saya kata Offeny di rumahnya, Jalbi

Hardeland, terbitan Frederik

karya Hardeland.

Mullen Druck Von CA Spin and
Sons, Amsterdam,tahun 1859.

Hardeland, penyusun kamus
bahasa Dayak-bahasa Jerman

jadikan bahan untuk menyusun ' B Koetin, Palangkaraya.

kamus Dayak Ngaju-Indonesia,"

itu, adalah mlsionaris Belanda

kata Albert di rumahnya, Jalan
Buldt Hindu,Palangkaraya.
Tetapi, karena tak menguasai

yang selama 20 tahun masuk

keluar hutan di Kalimantan un

tuk mengumpulkan berbagai ba

bahasa Jerman, Albert hanya
mengambil kosakata Dayak yang

hasa di wilayah ini. Hardeland

juga yang menyimpulkan bahwa

Berdiskusi

Saat menerjemahkan bahasa
Dayak Ngaju.ke dalam baliasa
! Indonesia, Albert berdiskusi de-

ngan Qffeny. Bila suatu kata da

bahasa Dayak Ngaju adalah ba- j tercetak di kamus tersebut. Dia ; lam bahasa Dayak Ngaju sulit
hasa terbesar yang dipakai orang ; kemudian mencari artinya da
diteijemahkan,
Albertkata
memberi
lam bahasa Indonesia. Sumber
g^b^an
mengenai
dimak-1
Dayak di Kalimantan.
utama
lainnya
untuk
menyusun
|..
Di mana ada kehendak, di situ
mereka berdua
liadanannya.
pasti ada jalan. Albert bersyukur ^ kamus Dayak Ngaju-Indon^siar;U':-^f;

ketika jalan untuk menyusun

;

juga diperoleh Albert dan,s.^^B;:::^Msalnya, pada kosakata Da-

.buah Alldtab kuno.

pMgaju dikend kata mata dan

'
I

"mate. Kedua kata ini dalam ba-

hasa Indonesia dapat diteijemahkan dengan satu kata saja,

yakni mata. Namun,dalam ba-

hasa Dayak Ngaju, mata dan ma
te memiliki perbedaan makna.
Ambil contoh satu kalimat

dalam bah^a Dayak Ngaju.

Manaiy'ong kilau dia hamate artinya beijdan seperti tidak bermata atau tidak melihat Kata
mate di sini berkedudukan se-

menyelesaikanhya dalam waktu
kurang dari dua tahun. Cetakan

pertama kamus tersebut terbit

tahun 1996 dengan bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah pada masa tjubemur
Warsito Rasman.

Kamus Dayak Ngaju-lndonesia ini mendapat pengakuan hak
; cipta dari Departemen Keha^ khnan dan terdaftar dalam Daf-

tar Umirni Ciptaan pada Direkbagai kata keterangan yang
merujuk pada mata. Adapun bi- . torat Jenderal Hak Cipta, Paten,
' dari Merek pada 11 Januari 1999,
la ditulis: Mananjong kilau
dengan nomor 019770.
dia bamata, malra
kata mata di sini

merupakan kata

benda. Sebab, kata

Albert hienuturkan, hingga

f

bamata tersebut me-

ngandung makna ti
dak punya mata

atau buta.

Kamusyang

saat ini kamus tersebut sudah

totak empat kali, dengan total
jumlah sekitar 600 eksemplar,

Ngaju. Mereka

!

buatan kamus tersebut Keduanya pada 2001juga menyusun

buku Upon Ajar Basa Dayak
Ngaju. Buku ini berisi pokok-pokok pelajaran tata bahasa Dayak
Ngaju,seperti pembagian jenis

kata dan imbuhah. Buku ini ti

dak hanya menjadi bahan pel
ajaran siswa SD-SMU,tetapi ju
ga untuk umum.

karaya dan Pusat Penelitian Ke-

kamus tahun 2005juga dibantu

kosakata Dayak

Perhatian terhadap bahasa

Ngaju tidak berhentd pada pem-

dengan kamus Dayak Ngaju-Indonesia."Saya tidak tahu apakah

dan pencetakan ulahg kamus disokong Pemerintah Kota Palang-

isi sekitar|

13.200

ten Murung Raya, Kalimantan
Tengah.

Albertjuga tengah menyusun
kamus Indonesia-Dayak Ngaju

budayaan Dayak Universitas Palangkaraya.

Offeny,ini ber- j

perusahaan tambang batu bara'

yang beroperasi di wilayah Kecamatan Laung Tuhup,Kabupa-

Pendanaan untuk penerbitan

dan sepupunya,

disusun Albert

PT Maruwai Coal BHP Biliton,

Selain itu, pencetakan ulang

yang nantinya akan digabungkan

tahun 2008 ini bisa selesai. Saat

ini kamus Indonesia-Day^ Nga
ju yang saya susun sudah sampai
huruf P," katanya
Albert dan Offeny berharap,
kamus Dayak Ngaju-Indonesia
dan kamus'Indonesia-Dayak
Ngaju yang sedang mereka su

sun itu dapat ikut melestarikan

bahasa daerah Dayak yang me
rupakan khazanah budaya nasional.

Sayang bila or^g biasa ingin

mendapatkan kamus tersebut

agak susah. Sebab, kamus itu ti
dak dijual bebas di toko-toko

buku "Kami mendapat beberapa

eksemplar,selebihnj^a dimiliki
• instansi yang mendanai pei
nerbitanny^" uciapnya-

♦ Nama: Albert Aron BIngan
♦ Lahin

Banjarmasin, 30 Maret 1936

♦ Istri: Johanna Kameng (69)

♦ Anak:

- Sudria Primal Oktavianus

Bingan (47)

- Yosthadelius Bingan (36)
■ Alise Yovettie Bingan (34)
- Hariawanton! Bingan (32)
- Benny AryadI Bingan (30)
- Anita Bingan (28)

♦ Nama: Offeny Adrianus Ibrahim
♦ Lahin Barito Selatan, Kalteng,
10 September 1958
♦ Istri:

Arita Estarika Belie Amann (41)

♦ Anak:

- Aldria Acfrlano Ibrahim (18)

- Aldio Ferdlka Ibrahim (16)

- Aldonius Oktora Ibrahim (13)

♦ Pendidikan:

Sarjana Fakultas K^uruan dan

llmu Pendidikan Universitas Pa

- Nastase Dietrikh Bingan (26)
■ Mia Aivina Bingan (24)

♦ Pendidikan:
Guru Sekoiah

Lanjutan Pertama Palangkaraya,

langkaraya, 1985
♦ Pekerjaan:
Dosen di Universitas Palangka
raya dan Universitas Muhamma-

diyah Palangkaraya

1969
♦ Karien

Pensiunan pegawal Bank Pernbangunan Daerah Kalimantan
Tengah

Kompas, 8 Mei 2008

BAHASA IBU

BAHASA DAERAH

Sembilan Bahasa Punah,
65 Bahasa Terancam
, BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pusat Bahasa mencatat
i sembilan bahasa daerah di In

donesia sudah piinah dan 65 ba

Dendy, bahasa daerah menjadi

tergusur ketika harus berhadapan
dengan bah^a-bahasa utama

yang dipakai dalam kehidupan
hasa daerah lainnya terancam pu modem. Bahasa utama itu di dar
nah. Hal itu teijadi sebagai dam- lamnya termasuk penggunaan

pak berkurangnya juml^ penptur bahasa daera^ serta:pengaruh
bahasa-bahasa utama dalam ke-

hidupan modem.

Demikian disampaikan Kepala
Pusat Bahasa Nasional Dendy Sugono, akhir pek^i lalu, saat kunjungan keqa ke L^pung.
Jumlah bahasa daerah di se-

luruh Indonesia mencapai 746
bahasa daerah.

bahasa Indonesia.

Data Pusat Bahasa menunjukkan, di Papua terdapat sembilan
bah^a daerah yang sudah pu
nah.

Bahasa daerah yang punah itu
adalah bahasa Bapu, Darbe, dan

Wares yang pem^ berkembang

di Kabupaten SarmL Dari Jayapura dua bahasa sudah punah,
yaitu Taworta dan Waritai. Dari

Menmut Dendy, sebagai sarana pengungkap ataupun sarana
komunikasi, bahasa daerah bertahan apabila digunakan oleh ma-

punah, yaitu Murkim dan Walak.
Di Manokwari, bahasa daerah

dukungnya.

hasa-bahasa daerah tersebut

Jayawijaya ada dua bahasa yang

Meoswar sudah punah dan dari
syarakat pendulamgnya. Bahasa Rajaampat bahasa daerah Loedaerah juga bertdian karena genyem sudah punah.
sempat diturunkan dari satu geUntuk bahasa-bahasa daerah
nerasi ke generasi penutur ber- yang masih bertahan, Pusat
ikutnya serta memiliki peran Bahasa tengah mencari strategi
strategis bagi masyarakat pen- guna mempertahankan ba

Dalam perkembangannya,kata

Kompas, 21 Mei 2008

(HLN)

BAHASA INDONESIA-BIOCtRA?'! (RAMLAN)
MENINGGAL

,^

,

Miinammad Ramlan
PAKAR bahasa Indone

sia dari Universitas Gadjah
Mada,Muhammad Ramlan,
meninggal dalam usia 80
tahun di Yogyakarta,Senin

pekan lalu. Profesor Ram

lan dikenal tekun mengum-

pulkan dan menyusun kaidah tata bahasa Indone

sia.la salah satu pakar yang

memandang fleksibel tata

bahasa karena, menurut
dia, bahasa dan tata bahasa

bisa berubahseiring dengan
waktu. Meski begitu,ia me-

nyerukan agar ada pembakuan dalam tata bahasa.

Tempo, 11 Mai 2008
lT