Bahasa dan Susastra Dalam Guntingan - Mei 2008 - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
AHA A
DALAM
R 005
SU ASTRA
GUNTINGAN
DAN
lYIEI 2008
BAHASA DAN SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN
MEI 2008
NOMOR 005
• ti.
bahasa
.Q^^.arft»
'^.ara.
^
ara-car'
n,
nnl
-"-^'^"KEDAULATAN RAKYA-T^I^^mSyA
^ bcnr^yiamak
dan liudic mcmyfl^'K
. di
("an. .i:ipai
sa
bahasa'.ng
nni'
Afu 'fing (crkainlung •!»>'
pait......
^kniuw e,
b'isJ iw>^-'"yak
4
uf^R t
w\//^
PELITA
I t ^sejenak
pa mengubai.
bahasa/b.
-•KJ i
1, bsh
o-"■
"'esia menjadl ba-
?r.ru.,-
mc"
T imnr- A-
K arcna
samping tolcransi
"'mj iijnasa
.> kat.T
l:;:ln
(hin to !« ..,^/
nntuk incnvusu.A^/>/^
J -YX.?-
y y mcr J an scbaga>..;^ ncmAi kcc'
pnkol; !i,i'-"'ti>
1.. "^^hasa. I'dapi,
'""""
h^h,S
^*^>"..011311.
bah.. US AS TR A R US IA idak
rneS itf Mgi
'dak nie^
Mgi
bcnibah.
keleiigkapan bahasa Indi.'^
nil lidak berarii bahw? -xre ^ yangsudah* '^.bi dipakai
tiya..W^ sa ya..g 1. •'k scnim
pun (10."-^ nhasa Itii'iirts iidak
"da.
-V^
,\/C \ - KR ' . .-.dipg
- oahwa
0)^-. juga
tai pJ iS .5
dokal ucngai; ..uimya Orar" V- ka.VO/
f. •
>'H-k.ita itii
ti? * 1 b* '-lS nyan^,'^L'nnn « h'"""
'
nga. 'bah;- ^ inguri.s''^ alnya
dan
rensi '•
ya
nang letap
kaiiMi" -
On*"'' melaya:lHTKAWjj [1^,1,
\^^i0^.4;tatdati
*"
pado
kelika. icrnuKi
J awa iclap
uanwa
wayang lluc.'A'' .. .alsafahyang
paling luhur.
T fi'-
sck--ang ora--
kan prufc- .isi nudaya itu k« »
t!:.!klif k...dU
c.aklif
k4..dU dln"'_
din* _ .
bahasa ind''-_ ^ciPk. v'
-
-5- 4^w.
bu" ""2 bclanihi (J itWcn
di tlunia v-ang
lr'-:lidi.iikaioi.'V
inE sn-»'-' . »,»
ir -ni ai.okai oi.'Y ingsn-»'-
n t\pi>
"morasakan _ •"OA/J Qa ris.
^4;•"n^na
a-"f{!fl:-e3 k..
kw
"una n
n a-mfli-ea
yanc lidak sanf"" ^ a \ AR A*^
WS /
bah.-""'. p£ N^^^iI^ lain- aohiu^ ' lyj^i
ak
sk
« J alP'" wakiii
« i:in,.. -inis
,c A.S 'TR ^-'*'"'-"P ''"'U dala- diajarkan
darah da
ging, "
loungkio dipe,. an -"iii
y. Qi .^'•'•ancis.
g'og.
rtahun-lahun.
■S panyul. Arab, riiii? ^oAS TftA
S V 3^ -...asannya.
dab yaiun hanwa mttuk 1
pad' aen-ka seUnah
'smlali mcng-
Tipalai.*^^v>ahasa kiia .1 ;luk scj. PUtS i ^
qMAA^ .oftUi^'ebagai h' yxy^Vj ..aih kndu
D . Asia
AeU Tdnfffrenc-4—nM D*;;
^
m'rnera»''•
PUIS I C INA
Bagi scoro..
hil.tm ba-
^
"»nE aU.j orang
I ...nog dcngan itu. untuk mc-
Churrbf-
T crdann
''0 DA/V / lA/
C \jS A^.'iiienE irimnya kc mo-
,ian
ninlnh idiomalls
Men'-'". .
. Ka stoii \iccu .y^ANlT/\ •« "doh yang
ypK^.^^nnsa dapal diberik "I ka.- i nunnban-
pcrtcmpiiran.
Hnyangkan
saja pnlcost dii'- diiiain
(ling!- . J ua ..-iiasa yan" " 'ak
scrtirnpun "";\.au:A\AN ?
McliiiKla
^bahasa-.isa soniiii|itiii liiinnya).
bisa iiiiiimpi... « ian ililufut
' »f.£ k — PE ^
P E R P US T AK AAN PUS AT BAHAS A, DE P AR T E ME N P E NDIDIK AN NAS IONAL
J alan Daksinapati Barat IV
J akarta 13220, Tclcpon 4896558,4706287, 4706288
P E BP UoT AiWxN
P US AT BAHAS A
DE PAR TE ME N PE NDIDIKAN NAS IONAL
DAFTAR ISI
PtR PUS TAKvAAN
■1
PUS AT BAHAS A
PE NDIDIKAN NAS iOHAL
BAHAS A
BAHAH AS ING -P E NG AJ AR AN
Belajar Bahasa Asing P ilih Mana S ekolah atau Kursus
1
BAHAS A BAT AK T OBA
Bahasa Batak
BAHAS A DA Y AK NG AJ U
Penyusunan Kamus Dayak Ngaju-Indonesia
3
4
BAHAS A IBU
Bahasa Daerah: S embilan Bahasa Punah 65 Bahasa T erancam
BAHAS A INDONE S IA-BIOG R AF I
Muhammad R amlan Meninggal
7
8
BAHAS A INDONE S IA-DE IK S IS
Dominasi Kata Warga
Kasus Kronologis
BAHAS A INDONE S IA-K AMUS
W.J .S . Poerdarminta Bapak Kamus Indonesia
BAHAS A INDONE S IA-K E MAMP UAN
Bahasa R akyat adalah Bahasa S BY
BAHAS A INDONE S IA-K OS AK AT A
E kspresi Lewat Kata-kata
9
11
13
15
16
BAHAS A INDONE S IA-LAR AS BAHAS A
Usah K au Peduli
BAHAS A INDONE S IA-MOF OLOG I
Antara Kata "Warga" dan "Negara"
Mengobral Anarkis di S ekitar Ahmadiyah
Mensahkan atau Mengesahkan
18
20
22
24
BAHASA INDONESIA PENGAGARUH BAHASA ASING
Bahasa, Kendala Terbesar Keperawatan Indonesia
26
Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam
28
Perbedaan antara(Bahasa)Indonesia dan Malaysia
29
Trotoar
31
BAHASA INDONESIA-RAGAM
Bahasa Indonesia tidak Bemilai Ekonomis(PB)
33
Kesantunan Bahasa Pelayanan Kepada Wisatawan
34
BAHASA INDONESIA,SEJARAH
Daya Kata, Darah Kebangkitan
36
Masalah Utama Bahasa Indonesia
38
Mencari Bangsa dalam Bahasa
40
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRTIK
Bahasa Indonesia Sebagai Aspal Kolonial
43
Fondasi Dasara Bahasa Indonesia
45
Jangan Sia-Siakan Bahasa Indonesia
48
BAHASA INDONESIA-SEMANTIK
Negoisasi dengan Kesalahan
49
Dia dan la
51
Kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM)
Papan Peringatan/Larangan
53
55
Parafrasa
57
BAHASA INDONESIA-TERJEMAHAN
Belajar Bahasa Indonesia via Radio
59
BAHASA INDONESIA-UJIAN,SOAL,DSB.
Uasbn Bahasa Indonesia, Aneh
60
BAHASA INDONESIA-UNSUR SERAPAN
Sportif
62
BAHASA INGGRIS
Speak English, Child! This is South Korea
64
BAHASA INGGRIS-PELAJARAN
Belajar Bahasa Bertukar Budaya
66
BAHASA JAWA
Tiap Rabu Berbahasa Jawa Karma Alus
69
11
MEMBACA
Baca Buku itu Penting Loh
Budaya Baca Buku Sastra Tragis
Kampanye Baca Buku
Membaca Isyarat Kemundura
Mendobrak Budaya Membaca
Mengayuh Minat Baca
Penting Membumikan Budaya Baca
Tingkatkan Minat Baca Perlu Ada Aktivitas
70
72
73
74
75
77
78
80
PENERJEMAHAN
Merintis Karier sebagai Peneijemah(Buku)
81
PERIBAHASA
Pepatah
83
KESUSASTRAAN
DONGENG
Diperiukan Banyak Penulis Cerita Anak
85
HADIAH SASTRA
Pemartabatan Sastra dan Ironi Hadiah Mastra
86
KEBUDAYAAN
Nasionalisme Berkesenian
88
KEPENGARANGAN
Sertifikasi: Meretas Budaya Tulis
89
KEPENGARANGAN, SAYEMBARA
Lomba Penulisan Karya Sastra
UAD Tradisional Lomba Esai dan Cerpen
90
91
KESUSASTRAAN ARAB
Beragam Bentuk Kesusastraan Khas Arab
92
KESUSASTRAAN DALAM FILM
Menunggu di Himalaya
Sajak Jenderal Nagabonar
94
95
KESUSASTRAAN INDONESIA-ANGKATAN PUJANGGA BARU
Gairah Sastra Poejangga Baroe
111
96
KESUSASTRAAN INDONESIA-BIOGRAFI
Hidup Tanpa Ijazah: 70 Tahun Ajip Rosidi
Chairil Anwar dan Semangat Kebanggaan
Hamka Menggebrak Tradisi
"Autopoiesis" Takdir
Menyerang Lewat Layar Terkembang
Buku Kumpulan Karya: Taufiq Ismail
Hilang Tapi Terus Berjuang
97
98
101
103
106
108
109
ICESUSASTRAAN INDONESIA-DRAMA
Akting dan Eksteriorisasi Ketertindasan
Ill
"Burisrawa" Memecah Kebekuan Teater Makassar
Kreator Teater dan Siasat-Global
114
115
Romantisme dan Surutnya Pekerja Teater
117
KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI
Jalan tak Ada Ujung Dll
Laksmi Pamuntjak Bosan Bicara Senduri
Novel Terbaru James Bond Diserbu Penggemar
Karya Fiksi Belum Diakui Sertifikasi: Sering Menang, Dilarang Ikut Lomba
119
122
125
127
KESUSASTRAAN INDONESIA-KORESPONDENSI
Di Antara Awam Beranak
128
KESUSASTRAAN INDONESIA-PENGAJARAN
Sanggar Sastra Meningkat
129
KESUSASTRAAN INDONESAIA-PUISI
Bukavu, Cerpen-Cerpen Puitis Helkvy Tiana Rosa
Buku Puisi Kota Tanpa Bimga Dioluncurkan
131
133
Denyut Demonstran dalam Puisi
134
Hajatan Besar untuk Sang Pelopor
55 Tahun Taufiq Ismail
Membaca Kepeloporan Taufiq Ismail
136
137
138
Puisi: Rob Sebuah Gerakan
Puisi Cinta Deavies Matahari
Pustaka Pantun
Sebab Kode Adalah Puisi
140
141
142
144
Taufiq Ismail Gagas dan Bangun Rumah Puisi
Taufiq Ismail 55 Tahun Bersastra
Potret Pembangkangan Rendra
Taufiq Ismail, Mnulis dengan Keharuan Hati
147
148
149
151
KESUSASTRAAN INDONESIA,SEJARAH
Sastra Sejarah, Fkultas Sejarah
154
IV
KESUSASTRAANINDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Arah Perkembangan Kritik (Kajian) Sastra
Komedi Hitam untuk Jepang
Moeis Menyalahkan Pengasuhan Hanafi
156
158
160
Pengarang, Memang Tak Pemah Mati
Jalan Pejal Menuju yang Modem
Mati Ketawa Keliling Indonesia
Nasionalisme dan Preman di Surabaya
162
164
165
167
Nasionalisme dalam Belemnggu Wsictu
169
Sastra Bisa Bawa Pembahan
Sastra dan Identitas
171
172
Sebuah Proyek Eksperimen di Bam
175
Terbakar Pesona Revolusi
Tetralogi Bum dan Indonesia *Mdem'
176
178
KESUSASTRAAN INDONESIA-TEMUILMIAH
Berbagi Kiat Menulis
181
Diskusi Puisi Chairil Anwar
183
Mengurai Benang Kusut Penyair Muda
184
Masukkan Hermeneutika dalam Fakultas Sastra
Pentas Puisi 100 Tahun Karkitnas
186
187
KESUSASTRAAN ISLAM
Sastra dalam Peradaban Islam
188
KESUSASTRAAN JAWA-DRAMA
Kenangan Istimewa
190
KESUSASTRAAN JAWA-SEJARAH DAN KRITIK
Kepenyairan Yogya Butuh Ruang Dialog
191
KESUSASTRAAN JAWA-TEMU ILMIAH
Diseleksi, Penampil Asing di FKY 2008
FKY XX 2008 Sarat Seniman asing
192
193
KESUSASTRAAN MELAYU-PUISI
Intimitas Masyarakat Melayu dengan Pantun
Pantun dan Pencerahan Budaya Melayu
195
197
KESUSASTRAAN MESIR
Fiksi Bertemu Realitas di Mesir
199
KESUSASTRAAN RAKYAT-PUISI
Obrolan Soal Novel Etnografi
201
V
KOMIK,BACAAN
Komik'Aquanus' dan "Godam" Hadir Lagi
Komik Raksasa tentang Keluhan si Peyot Masuk Rekor Mnri
202
203
Kaulana
Wiro Anak Rimba Indonesia
205
206
MUSIK DAN KESUSASTRAAN
Buku Sastra Indonesia-Malaysia
207
Konser Musikalisasi Deavis Matahari
208
Konser Musikalisasi Puisi Sanggar Matahari di TIM
Lagu Puisi, Kesetiaan Untung Basuki
Menggoreng Sajak di Pasar Malam
Gara-Gara Musik Mendirikan Paguyuban
209
210
212
214
PUISI INDONESIA
Sajak-Sajak Radhar Panca Dahana
217
SASTRA KEAGAMAAN
Attar: Pewangi Para Penyair
Mantiq Al-Tayr: Tujuh Tahapan Menuju Hakikat
VI
222
225
1
BAHASA ASIHG—PBNaAJARAN
Bela|ar Bahasa Asing:
Pilih Mana,Sekolah atau
Kursus?
I
enguasaan bahasa asing, terutama ba-
"iTSsa asing yang sedang dominan dalam
pergaulan internasional merupakan
salah satu akses untuk meraih keber-
hasilan dalam berbagai bidang. Peta
dominasi bahasa asing selalu berubah, baik di tingkat
dunia maupun di suatu negara, seiring dengan
perubahan sosial politik. Bahasa Mandarin misalnya
kini sudah mendominasi dunia akibat perkembangan
ekonomi, sosial, dan politik selanjutnya.
Belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris,
Francis, Jerman,
Belanda, Manda
rin, Jepang memang tidaklah su-
lit. Tapi juga tidak
semudah memba-
likkan telapak tangan. Yang paling
utama perlu ketekunan dan kemauan
dari siswanya sendiri. Buat kita yang
tinggal di negara se
perti Indonesia yang
sangat jarang bersen-
tuhan dengan bahasa
asing, pasti jauh lebih
sulit belajar bahasa
baru dibanding^tan ne
gara lain yang menggunakan bahasa Ing
gris sebagai bahasa ke-
dua.Proses belajar bahasa lebih mengarah kepada pemahamp teori secara berkesinambungan. Keadaan ini
makin diperparah dengan kecilnya kesempatan siswa
untuk mempraktikkan secara natural apa yang dipela-
jan di ruang kelas baik di sekolah maupun kursus.
Belajar bahasa Inggris di sekolah dasar (SD) dan
menengah (SMP/SMA/SMK) memenuhi dua tujuan.
Pertama, siswa perlu menyiapkan diri agar bisa mem-
baca bi^u teks dalam bahasa Inggris di tingkat pergu-
ruan tinggi. Kedua, kemampuan berbahasa Inggris
masih digun^an sebagai faktor penentu guna mendapatkan pekeijaan dan imbalan menarik. Banyak iklan
lowongan mencantumkan kemampuan berbahasa
salah satu syarat utama. Meski anak
sudah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun di
sekolah, umumnya kompetensi dalam bahasa ini di
kalangan lulusan sekolah menengah secara umum
masih tergolong sangat rendah.
Merespons kekurangan dalam pembelajaran bahasa
asing di sekolah dan kebutuhan di masyarakat, kursus
bahasa asing berkembang amat marak mulai dari kursus
yang dikelola perwakilan resmi negara asing, seperti
The British Council, Goethe Institut, COOL, Netherlands
Education Centre(NEC), Wen Hua,dan Iain-lain, sampai
kursus privat mUik perseorangan. Sementara itu sekolah-sekolah secara de facto masih berkutat pada pengajaran tata bahasa dan hafalan
aturan berbahasa, kursus-kursus justru menekankan kete-
rampilan berbicara. Beberapa
kursus tidak segan-segan
mempromosikan program
"lancar berbicara dalam tiga
bulan" untuk menarik konsumen. Bahkan untuk mem-
percepat
keterampilan
berbicara, beberapa kursus
menyediakan guru penutur
asli.
I
Proses pembelajaran
I bahasa asing, seperti dikemukakan Associate Direc
tor ASIA TEFL {Teachers
of English as a Foreign
Language), Anita Lie,
isTiMEWA
dalam tulisannya, mencakup hal yang seharusnya saling menunjang,
yakni ketepatan dan kelancaran {accuracy and
fluency). Pengajaran di sekolah formal ditengarai terlalu menekankan ketepatan. Meski label kurikulum ba
hasa Inggris telah berganti beberapa kali, kenyataan-
nya siswa di kelas tetap saja menghafalkan daftar panjang kata kefja beraturan dan tidak, beraturan tanpa
konteks dan rumusan sekian banyak tenses.
Sudah bukan rahasia lagi, b^yak siswa yang men-
dapat keahlian berbahasa asing lewat pendidikan nonformal. Bahkan dengan sertifikasi legal yang diraih
dari lembaga tersebut, bisa membuka kesempatan un
tuk mendapat pekerjaari, melanjutkan jenjang pen
didikan ke luar negeri atau menularkan kemampuan
berbahasanya kepada siswa lain.
Jadi, kalau ingin memperluas pergaulan,sukses berbis-
nis ataupun menguasai ilmu pengetahuan mau tak mau
harus bersahabat dengan bahasa asing. Ihgat, menguasai
bahasa asii^ berarti menguasai dunia. Saatnya Anda ten-
•tukan sendiri bahasa asing apa yang Anda pilih![*/IDA]
Suara
etnbaruan, 17 Mei 2008
3
BAHASA BATAK-DIALEK
TITIQADARSIH
Berdialek Batak
Titibahasa
Qadarsih
(62) mendadak jadi ompung (nenek dalam
Batal^ dalam film fapi Bukan Aku. Lakonnya
sebagai Ompung Si Dea (diperankan Leony) berkarakter
sosok yang "keras". Karakter kuat itu muncul saat Titi ber-
bincang dengan Dea dan Grego(diperankan Adeff)di tepi Danau
Saya banyak belajar dan Eel(sambil menunjuk pemain drum
Eel Ritonga) dan kawan-kawan saat pengambilan gambar. Dari
merekalah saya mencoba belajar berbicara dengan dialek Batak.
Syukurlah... akhimya bisa," kata Titi tentang film arahan Irwan
Siregar itu di Medaa
Nenek asal Kediri, Jawa Timur, ini mengaku tidak menyangka
basil aktingny^ bisa sebagus itu dalam film meski semua itu
seben^ya bukan teijadi seketika. Berkali-kab adegan berdialek
Batak itu harus mengalami pengul^gan saat pengambilan gambar.
"Adegan ini paling top,saya suka.Sayatidak menyangka Mbak Titi
seperti orang Batak fteneran," komentar Eel Ritonga.
Penghayat^ Titi, mesM bukan peineran utama dalani film itu,
sebenamya tidak lep^ dari kekagumaiinya terhadap budaya Batak,
termasuk keindahan Danau Toba.
"Saya suka d^au itu. Danau Toba itu seperti putri yang belmn
bangldt dari tidur panjang. Jarang orang memerhatikaimya deng^
serius," kata Titi. CNDY)
Kotnpas, 23 Mei 2008
BAHASA DA YAK NG.A JTJ-KAMTJS-INDONYSIA
Penyusun Kamus
Dayak Ngaju-Indonesia
Bahasa Dayak Ngaju adalah lingua franca atau bahasa
penghubung yang sudah digunakan sebagian besar warga
Dayak di Kalimantan Tengah sejak lama. Namun, hingga
paruh pertama dekade 1990-an, untuk memperdalam
bahasa itu kita sulit menemukan kamus yang
menerjemahkan bahasa Dayak Ngaju ke dalam bahasa
Indonesia.
Oleh C ANTO SAPTOWALYONO, _^amus bahasa Dayak Ngaju-ba
hasa Indonesia terbuka baginya.
Ini diawali dengan pergaulan Al
bert dengan kalangan pendeta
dorong Albert Aron BiGereja Kalimantan Evangelis
ngan dan Offeny Adrianus
Ibraliim menyusun kamus ba- • (GKE) di Banjarmasin, Kaliman
Kondisi inilali yang men-
tan Selatan, terutama Pendeta
hasa Dayak Ngaju-bahasa Indo
nesia. Apalagi seorang kolega Al- , M Saha.
Kalangan pendeta GKE ini
bert, Teras Mihlng (almarhum)j
acap berkor^spWwi#! dengan
adalah pengajar pada Universi-
tas Palangkaraya dan pada 1975
.seorang dokter umum berke-
China.
Di salali satu museum di kota
itu, Teras Mihing melihat ada
kamus bahasa Dayak-bahasa
Jerman yang disimpan dalam
kotak kaca. Ini karena.usia kamus tersebut sudah lebih dari
seabad. Dajacksch-Deutsches
j Kabupaten Kapuas, Kalimantan
' Tengah.
itu diberikan kepada Albert oleh
seorang pendeta GKE, Chrispinus Kiting. Bersumber dari Al
kitab kuno itu Albert mengambil
pokok-pokok bahasa, mengum
pulkan kata-kata, menyusun, selanjutnya menerjemahkan kaI ta-kata dalam bahasa Dayak
Ngaju tersebut dalam bahasa In
bangsaan Belanda yang bemama
AH Klokke. Dokter Klokke pernali bertugas di Kuala Kapuas,
pemah berkunjung ke Beijing,
Alkitab berbahasa Dayak Nga^
ju terbitan Belanda tahun 1858
donesia.
Offeny menambahkan,sum
ber kamus Dayak Ngaju-Indo
nesia juga diperoleh dari buku
tata bahasa lawas bertajuk
Melalui korespondensi itulah ; Kgadjoe Dajaksprache karangan
ii\ Klokke dapat mengirimkan be- ■ KD Epple terbitan Zen' berapa manuskrip, seperti jedingsdrukkerijk Bandjermasin
' nis-jenis tanaman obat tradisional Dayak. Tahun 1995 Klokke
Wbrterbuch, nama kamus terse
but. Kamus itu disusun AUG
juga mengirim fotokopi kamus
bahasa Dayak-bahasa Jerman
(ZO Borneo) tahun 1933.
"Selain itu, saat menyusun ka
! mus Dayak Ngaju-Indonesia ini,
j kami juga mendapat masukan'i
1 dari beberapa tokoh Dayak,se- '
"Fotokopi kamus Dayak-Jerperti WA Gara dan TT Suan,"
; man itulah yang kemudian saya kata Offeny di rumahnya, Jalbi
Hardeland, terbitan Frederik
karya Hardeland.
Mullen Druck Von CA Spin and
Sons, Amsterdam,tahun 1859.
Hardeland, penyusun kamus
bahasa Dayak-bahasa Jerman
jadikan bahan untuk menyusun ' B Koetin, Palangkaraya.
kamus Dayak Ngaju-Indonesia,"
itu, adalah mlsionaris Belanda
kata Albert di rumahnya, Jalan
Buldt Hindu,Palangkaraya.
Tetapi, karena tak menguasai
yang selama 20 tahun masuk
keluar hutan di Kalimantan un
tuk mengumpulkan berbagai ba
bahasa Jerman, Albert hanya
mengambil kosakata Dayak yang
hasa di wilayah ini. Hardeland
juga yang menyimpulkan bahwa
Berdiskusi
Saat menerjemahkan bahasa
Dayak Ngaju.ke dalam baliasa
! Indonesia, Albert berdiskusi de-
ngan Qffeny. Bila suatu kata da
bahasa Dayak Ngaju adalah ba- j tercetak di kamus tersebut. Dia ; lam bahasa Dayak Ngaju sulit
hasa terbesar yang dipakai orang ; kemudian mencari artinya da
diteijemahkan,
Albertkata
memberi
lam bahasa Indonesia. Sumber
g^b^an
mengenai
dimak-1
Dayak di Kalimantan.
utama
lainnya
untuk
menyusun
|..
Di mana ada kehendak, di situ
mereka berdua
liadanannya.
pasti ada jalan. Albert bersyukur ^ kamus Dayak Ngaju-Indon^siar;U':-^f;
ketika jalan untuk menyusun
;
juga diperoleh Albert dan,s.^^B;:::^Msalnya, pada kosakata Da-
.buah Alldtab kuno.
pMgaju dikend kata mata dan
'
I
"mate. Kedua kata ini dalam ba-
hasa Indonesia dapat diteijemahkan dengan satu kata saja,
yakni mata. Namun,dalam ba-
hasa Dayak Ngaju, mata dan ma
te memiliki perbedaan makna.
Ambil contoh satu kalimat
dalam bah^a Dayak Ngaju.
Manaiy'ong kilau dia hamate artinya beijdan seperti tidak bermata atau tidak melihat Kata
mate di sini berkedudukan se-
menyelesaikanhya dalam waktu
kurang dari dua tahun. Cetakan
pertama kamus tersebut terbit
tahun 1996 dengan bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah pada masa tjubemur
Warsito Rasman.
Kamus Dayak Ngaju-lndonesia ini mendapat pengakuan hak
; cipta dari Departemen Keha^ khnan dan terdaftar dalam Daf-
tar Umirni Ciptaan pada Direkbagai kata keterangan yang
merujuk pada mata. Adapun bi- . torat Jenderal Hak Cipta, Paten,
' dari Merek pada 11 Januari 1999,
la ditulis: Mananjong kilau
dengan nomor 019770.
dia bamata, malra
kata mata di sini
merupakan kata
benda. Sebab, kata
Albert hienuturkan, hingga
f
bamata tersebut me-
ngandung makna ti
dak punya mata
atau buta.
Kamusyang
saat ini kamus tersebut sudah
totak empat kali, dengan total
jumlah sekitar 600 eksemplar,
Ngaju. Mereka
!
buatan kamus tersebut Keduanya pada 2001juga menyusun
buku Upon Ajar Basa Dayak
Ngaju. Buku ini berisi pokok-pokok pelajaran tata bahasa Dayak
Ngaju,seperti pembagian jenis
kata dan imbuhah. Buku ini ti
dak hanya menjadi bahan pel
ajaran siswa SD-SMU,tetapi ju
ga untuk umum.
karaya dan Pusat Penelitian Ke-
kamus tahun 2005juga dibantu
kosakata Dayak
Perhatian terhadap bahasa
Ngaju tidak berhentd pada pem-
dengan kamus Dayak Ngaju-Indonesia."Saya tidak tahu apakah
dan pencetakan ulahg kamus disokong Pemerintah Kota Palang-
isi sekitar|
13.200
ten Murung Raya, Kalimantan
Tengah.
Albertjuga tengah menyusun
kamus Indonesia-Dayak Ngaju
budayaan Dayak Universitas Palangkaraya.
Offeny,ini ber- j
perusahaan tambang batu bara'
yang beroperasi di wilayah Kecamatan Laung Tuhup,Kabupa-
Pendanaan untuk penerbitan
dan sepupunya,
disusun Albert
PT Maruwai Coal BHP Biliton,
Selain itu, pencetakan ulang
yang nantinya akan digabungkan
tahun 2008 ini bisa selesai. Saat
ini kamus Indonesia-Day^ Nga
ju yang saya susun sudah sampai
huruf P," katanya
Albert dan Offeny berharap,
kamus Dayak Ngaju-Indonesia
dan kamus'Indonesia-Dayak
Ngaju yang sedang mereka su
sun itu dapat ikut melestarikan
bahasa daerah Dayak yang me
rupakan khazanah budaya nasional.
Sayang bila or^g biasa ingin
mendapatkan kamus tersebut
agak susah. Sebab, kamus itu ti
dak dijual bebas di toko-toko
buku "Kami mendapat beberapa
eksemplar,selebihnj^a dimiliki
• instansi yang mendanai pei
nerbitanny^" uciapnya-
♦ Nama: Albert Aron BIngan
♦ Lahin
Banjarmasin, 30 Maret 1936
♦ Istri: Johanna Kameng (69)
♦ Anak:
- Sudria Primal Oktavianus
Bingan (47)
- Yosthadelius Bingan (36)
■ Alise Yovettie Bingan (34)
- Hariawanton! Bingan (32)
- Benny AryadI Bingan (30)
- Anita Bingan (28)
♦ Nama: Offeny Adrianus Ibrahim
♦ Lahin Barito Selatan, Kalteng,
10 September 1958
♦ Istri:
Arita Estarika Belie Amann (41)
♦ Anak:
- Aldria Acfrlano Ibrahim (18)
- Aldio Ferdlka Ibrahim (16)
- Aldonius Oktora Ibrahim (13)
♦ Pendidikan:
Sarjana Fakultas K^uruan dan
llmu Pendidikan Universitas Pa
- Nastase Dietrikh Bingan (26)
■ Mia Aivina Bingan (24)
♦ Pendidikan:
Guru Sekoiah
Lanjutan Pertama Palangkaraya,
langkaraya, 1985
♦ Pekerjaan:
Dosen di Universitas Palangka
raya dan Universitas Muhamma-
diyah Palangkaraya
1969
♦ Karien
Pensiunan pegawal Bank Pernbangunan Daerah Kalimantan
Tengah
Kompas, 8 Mei 2008
BAHASA IBU
BAHASA DAERAH
Sembilan Bahasa Punah,
65 Bahasa Terancam
, BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pusat Bahasa mencatat
i sembilan bahasa daerah di In
donesia sudah piinah dan 65 ba
Dendy, bahasa daerah menjadi
tergusur ketika harus berhadapan
dengan bah^a-bahasa utama
yang dipakai dalam kehidupan
hasa daerah lainnya terancam pu modem. Bahasa utama itu di dar
nah. Hal itu teijadi sebagai dam- lamnya termasuk penggunaan
pak berkurangnya juml^ penptur bahasa daera^ serta:pengaruh
bahasa-bahasa utama dalam ke-
hidupan modem.
Demikian disampaikan Kepala
Pusat Bahasa Nasional Dendy Sugono, akhir pek^i lalu, saat kunjungan keqa ke L^pung.
Jumlah bahasa daerah di se-
luruh Indonesia mencapai 746
bahasa daerah.
bahasa Indonesia.
Data Pusat Bahasa menunjukkan, di Papua terdapat sembilan
bah^a daerah yang sudah pu
nah.
Bahasa daerah yang punah itu
adalah bahasa Bapu, Darbe, dan
Wares yang pem^ berkembang
di Kabupaten SarmL Dari Jayapura dua bahasa sudah punah,
yaitu Taworta dan Waritai. Dari
Menmut Dendy, sebagai sarana pengungkap ataupun sarana
komunikasi, bahasa daerah bertahan apabila digunakan oleh ma-
punah, yaitu Murkim dan Walak.
Di Manokwari, bahasa daerah
dukungnya.
hasa-bahasa daerah tersebut
Jayawijaya ada dua bahasa yang
Meoswar sudah punah dan dari
syarakat pendulamgnya. Bahasa Rajaampat bahasa daerah Loedaerah juga bertdian karena genyem sudah punah.
sempat diturunkan dari satu geUntuk bahasa-bahasa daerah
nerasi ke generasi penutur ber- yang masih bertahan, Pusat
ikutnya serta memiliki peran Bahasa tengah mencari strategi
strategis bagi masyarakat pen- guna mempertahankan ba
Dalam perkembangannya,kata
Kompas, 21 Mei 2008
(HLN)
BAHASA INDONESIA-BIOCtRA?'! (RAMLAN)
MENINGGAL
,^
,
Miinammad Ramlan
PAKAR bahasa Indone
sia dari Universitas Gadjah
Mada,Muhammad Ramlan,
meninggal dalam usia 80
tahun di Yogyakarta,Senin
pekan lalu. Profesor Ram
lan dikenal tekun mengum-
pulkan dan menyusun kaidah tata bahasa Indone
sia.la salah satu pakar yang
memandang fleksibel tata
bahasa karena, menurut
dia, bahasa dan tata bahasa
bisa berubahseiring dengan
waktu. Meski begitu,ia me-
nyerukan agar ada pembakuan dalam tata bahasa.
Tempo, 11 Mai 2008
lT
DALAM
R 005
SU ASTRA
GUNTINGAN
DAN
lYIEI 2008
BAHASA DAN SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN
MEI 2008
NOMOR 005
• ti.
bahasa
.Q^^.arft»
'^.ara.
^
ara-car'
n,
nnl
-"-^'^"KEDAULATAN RAKYA-T^I^^mSyA
^ bcnr^yiamak
dan liudic mcmyfl^'K
. di
("an. .i:ipai
sa
bahasa'.ng
nni'
Afu 'fing (crkainlung •!»>'
pait......
^kniuw e,
b'isJ iw>^-'"yak
4
uf^R t
w\//^
PELITA
I t ^sejenak
pa mengubai.
bahasa/b.
-•KJ i
1, bsh
o-"■
"'esia menjadl ba-
?r.ru.,-
mc"
T imnr- A-
K arcna
samping tolcransi
"'mj iijnasa
.> kat.T
l:;:ln
(hin to !« ..,^/
nntuk incnvusu.A^/>/^
J -YX.?-
y y mcr J an scbaga>..;^ ncmAi kcc'
pnkol; !i,i'-"'ti>
1.. "^^hasa. I'dapi,
'""""
h^h,S
^*^>"..011311.
bah.. US AS TR A R US IA idak
rneS itf Mgi
'dak nie^
Mgi
bcnibah.
keleiigkapan bahasa Indi.'^
nil lidak berarii bahw? -xre ^ yangsudah* '^.bi dipakai
tiya..W^ sa ya..g 1. •'k scnim
pun (10."-^ nhasa Itii'iirts iidak
"da.
-V^
,\/C \ - KR ' . .-.dipg
- oahwa
0)^-. juga
tai pJ iS .5
dokal ucngai; ..uimya Orar" V- ka.VO/
f. •
>'H-k.ita itii
ti? * 1 b* '-lS nyan^,'^L'nnn « h'"""
'
nga. 'bah;- ^ inguri.s''^ alnya
dan
rensi '•
ya
nang letap
kaiiMi" -
On*"'' melaya:lHTKAWjj [1^,1,
\^^i0^.4;tatdati
*"
pado
kelika. icrnuKi
J awa iclap
uanwa
wayang lluc.'A'' .. .alsafahyang
paling luhur.
T fi'-
sck--ang ora--
kan prufc- .isi nudaya itu k« »
t!:.!klif k...dU
c.aklif
k4..dU dln"'_
din* _ .
bahasa ind''-_ ^ciPk. v'
-
-5- 4^w.
bu" ""2 bclanihi (J itWcn
di tlunia v-ang
lr'-:lidi.iikaioi.'V
inE sn-»'-' . »,»
ir -ni ai.okai oi.'Y ingsn-»'-
n t\pi>
"morasakan _ •"OA/J Qa ris.
^4;•"n^na
a-"f{!fl:-e3 k..
kw
"una n
n a-mfli-ea
yanc lidak sanf"" ^ a \ AR A*^
WS /
bah.-""'. p£ N^^^iI^ lain- aohiu^ ' lyj^i
ak
sk
« J alP'" wakiii
« i:in,.. -inis
,c A.S 'TR ^-'*'"'-"P ''"'U dala- diajarkan
darah da
ging, "
loungkio dipe,. an -"iii
y. Qi .^'•'•ancis.
g'og.
rtahun-lahun.
■S panyul. Arab, riiii? ^oAS TftA
S V 3^ -...asannya.
dab yaiun hanwa mttuk 1
pad' aen-ka seUnah
'smlali mcng-
Tipalai.*^^v>ahasa kiia .1 ;luk scj. PUtS i ^
qMAA^ .oftUi^'ebagai h' yxy^Vj ..aih kndu
D . Asia
AeU Tdnfffrenc-4—nM D*;;
^
m'rnera»''•
PUIS I C INA
Bagi scoro..
hil.tm ba-
^
"»nE aU.j orang
I ...nog dcngan itu. untuk mc-
Churrbf-
T crdann
''0 DA/V / lA/
C \jS A^.'iiienE irimnya kc mo-
,ian
ninlnh idiomalls
Men'-'". .
. Ka stoii \iccu .y^ANlT/\ •« "doh yang
ypK^.^^nnsa dapal diberik "I ka.- i nunnban-
pcrtcmpiiran.
Hnyangkan
saja pnlcost dii'- diiiain
(ling!- . J ua ..-iiasa yan" " 'ak
scrtirnpun "";\.au:A\AN ?
McliiiKla
^bahasa-.isa soniiii|itiii liiinnya).
bisa iiiiiimpi... « ian ililufut
' »f.£ k — PE ^
P E R P US T AK AAN PUS AT BAHAS A, DE P AR T E ME N P E NDIDIK AN NAS IONAL
J alan Daksinapati Barat IV
J akarta 13220, Tclcpon 4896558,4706287, 4706288
P E BP UoT AiWxN
P US AT BAHAS A
DE PAR TE ME N PE NDIDIKAN NAS IONAL
DAFTAR ISI
PtR PUS TAKvAAN
■1
PUS AT BAHAS A
PE NDIDIKAN NAS iOHAL
BAHAS A
BAHAH AS ING -P E NG AJ AR AN
Belajar Bahasa Asing P ilih Mana S ekolah atau Kursus
1
BAHAS A BAT AK T OBA
Bahasa Batak
BAHAS A DA Y AK NG AJ U
Penyusunan Kamus Dayak Ngaju-Indonesia
3
4
BAHAS A IBU
Bahasa Daerah: S embilan Bahasa Punah 65 Bahasa T erancam
BAHAS A INDONE S IA-BIOG R AF I
Muhammad R amlan Meninggal
7
8
BAHAS A INDONE S IA-DE IK S IS
Dominasi Kata Warga
Kasus Kronologis
BAHAS A INDONE S IA-K AMUS
W.J .S . Poerdarminta Bapak Kamus Indonesia
BAHAS A INDONE S IA-K E MAMP UAN
Bahasa R akyat adalah Bahasa S BY
BAHAS A INDONE S IA-K OS AK AT A
E kspresi Lewat Kata-kata
9
11
13
15
16
BAHAS A INDONE S IA-LAR AS BAHAS A
Usah K au Peduli
BAHAS A INDONE S IA-MOF OLOG I
Antara Kata "Warga" dan "Negara"
Mengobral Anarkis di S ekitar Ahmadiyah
Mensahkan atau Mengesahkan
18
20
22
24
BAHASA INDONESIA PENGAGARUH BAHASA ASING
Bahasa, Kendala Terbesar Keperawatan Indonesia
26
Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam
28
Perbedaan antara(Bahasa)Indonesia dan Malaysia
29
Trotoar
31
BAHASA INDONESIA-RAGAM
Bahasa Indonesia tidak Bemilai Ekonomis(PB)
33
Kesantunan Bahasa Pelayanan Kepada Wisatawan
34
BAHASA INDONESIA,SEJARAH
Daya Kata, Darah Kebangkitan
36
Masalah Utama Bahasa Indonesia
38
Mencari Bangsa dalam Bahasa
40
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRTIK
Bahasa Indonesia Sebagai Aspal Kolonial
43
Fondasi Dasara Bahasa Indonesia
45
Jangan Sia-Siakan Bahasa Indonesia
48
BAHASA INDONESIA-SEMANTIK
Negoisasi dengan Kesalahan
49
Dia dan la
51
Kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM)
Papan Peringatan/Larangan
53
55
Parafrasa
57
BAHASA INDONESIA-TERJEMAHAN
Belajar Bahasa Indonesia via Radio
59
BAHASA INDONESIA-UJIAN,SOAL,DSB.
Uasbn Bahasa Indonesia, Aneh
60
BAHASA INDONESIA-UNSUR SERAPAN
Sportif
62
BAHASA INGGRIS
Speak English, Child! This is South Korea
64
BAHASA INGGRIS-PELAJARAN
Belajar Bahasa Bertukar Budaya
66
BAHASA JAWA
Tiap Rabu Berbahasa Jawa Karma Alus
69
11
MEMBACA
Baca Buku itu Penting Loh
Budaya Baca Buku Sastra Tragis
Kampanye Baca Buku
Membaca Isyarat Kemundura
Mendobrak Budaya Membaca
Mengayuh Minat Baca
Penting Membumikan Budaya Baca
Tingkatkan Minat Baca Perlu Ada Aktivitas
70
72
73
74
75
77
78
80
PENERJEMAHAN
Merintis Karier sebagai Peneijemah(Buku)
81
PERIBAHASA
Pepatah
83
KESUSASTRAAN
DONGENG
Diperiukan Banyak Penulis Cerita Anak
85
HADIAH SASTRA
Pemartabatan Sastra dan Ironi Hadiah Mastra
86
KEBUDAYAAN
Nasionalisme Berkesenian
88
KEPENGARANGAN
Sertifikasi: Meretas Budaya Tulis
89
KEPENGARANGAN, SAYEMBARA
Lomba Penulisan Karya Sastra
UAD Tradisional Lomba Esai dan Cerpen
90
91
KESUSASTRAAN ARAB
Beragam Bentuk Kesusastraan Khas Arab
92
KESUSASTRAAN DALAM FILM
Menunggu di Himalaya
Sajak Jenderal Nagabonar
94
95
KESUSASTRAAN INDONESIA-ANGKATAN PUJANGGA BARU
Gairah Sastra Poejangga Baroe
111
96
KESUSASTRAAN INDONESIA-BIOGRAFI
Hidup Tanpa Ijazah: 70 Tahun Ajip Rosidi
Chairil Anwar dan Semangat Kebanggaan
Hamka Menggebrak Tradisi
"Autopoiesis" Takdir
Menyerang Lewat Layar Terkembang
Buku Kumpulan Karya: Taufiq Ismail
Hilang Tapi Terus Berjuang
97
98
101
103
106
108
109
ICESUSASTRAAN INDONESIA-DRAMA
Akting dan Eksteriorisasi Ketertindasan
Ill
"Burisrawa" Memecah Kebekuan Teater Makassar
Kreator Teater dan Siasat-Global
114
115
Romantisme dan Surutnya Pekerja Teater
117
KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI
Jalan tak Ada Ujung Dll
Laksmi Pamuntjak Bosan Bicara Senduri
Novel Terbaru James Bond Diserbu Penggemar
Karya Fiksi Belum Diakui Sertifikasi: Sering Menang, Dilarang Ikut Lomba
119
122
125
127
KESUSASTRAAN INDONESIA-KORESPONDENSI
Di Antara Awam Beranak
128
KESUSASTRAAN INDONESIA-PENGAJARAN
Sanggar Sastra Meningkat
129
KESUSASTRAAN INDONESAIA-PUISI
Bukavu, Cerpen-Cerpen Puitis Helkvy Tiana Rosa
Buku Puisi Kota Tanpa Bimga Dioluncurkan
131
133
Denyut Demonstran dalam Puisi
134
Hajatan Besar untuk Sang Pelopor
55 Tahun Taufiq Ismail
Membaca Kepeloporan Taufiq Ismail
136
137
138
Puisi: Rob Sebuah Gerakan
Puisi Cinta Deavies Matahari
Pustaka Pantun
Sebab Kode Adalah Puisi
140
141
142
144
Taufiq Ismail Gagas dan Bangun Rumah Puisi
Taufiq Ismail 55 Tahun Bersastra
Potret Pembangkangan Rendra
Taufiq Ismail, Mnulis dengan Keharuan Hati
147
148
149
151
KESUSASTRAAN INDONESIA,SEJARAH
Sastra Sejarah, Fkultas Sejarah
154
IV
KESUSASTRAANINDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Arah Perkembangan Kritik (Kajian) Sastra
Komedi Hitam untuk Jepang
Moeis Menyalahkan Pengasuhan Hanafi
156
158
160
Pengarang, Memang Tak Pemah Mati
Jalan Pejal Menuju yang Modem
Mati Ketawa Keliling Indonesia
Nasionalisme dan Preman di Surabaya
162
164
165
167
Nasionalisme dalam Belemnggu Wsictu
169
Sastra Bisa Bawa Pembahan
Sastra dan Identitas
171
172
Sebuah Proyek Eksperimen di Bam
175
Terbakar Pesona Revolusi
Tetralogi Bum dan Indonesia *Mdem'
176
178
KESUSASTRAAN INDONESIA-TEMUILMIAH
Berbagi Kiat Menulis
181
Diskusi Puisi Chairil Anwar
183
Mengurai Benang Kusut Penyair Muda
184
Masukkan Hermeneutika dalam Fakultas Sastra
Pentas Puisi 100 Tahun Karkitnas
186
187
KESUSASTRAAN ISLAM
Sastra dalam Peradaban Islam
188
KESUSASTRAAN JAWA-DRAMA
Kenangan Istimewa
190
KESUSASTRAAN JAWA-SEJARAH DAN KRITIK
Kepenyairan Yogya Butuh Ruang Dialog
191
KESUSASTRAAN JAWA-TEMU ILMIAH
Diseleksi, Penampil Asing di FKY 2008
FKY XX 2008 Sarat Seniman asing
192
193
KESUSASTRAAN MELAYU-PUISI
Intimitas Masyarakat Melayu dengan Pantun
Pantun dan Pencerahan Budaya Melayu
195
197
KESUSASTRAAN MESIR
Fiksi Bertemu Realitas di Mesir
199
KESUSASTRAAN RAKYAT-PUISI
Obrolan Soal Novel Etnografi
201
V
KOMIK,BACAAN
Komik'Aquanus' dan "Godam" Hadir Lagi
Komik Raksasa tentang Keluhan si Peyot Masuk Rekor Mnri
202
203
Kaulana
Wiro Anak Rimba Indonesia
205
206
MUSIK DAN KESUSASTRAAN
Buku Sastra Indonesia-Malaysia
207
Konser Musikalisasi Deavis Matahari
208
Konser Musikalisasi Puisi Sanggar Matahari di TIM
Lagu Puisi, Kesetiaan Untung Basuki
Menggoreng Sajak di Pasar Malam
Gara-Gara Musik Mendirikan Paguyuban
209
210
212
214
PUISI INDONESIA
Sajak-Sajak Radhar Panca Dahana
217
SASTRA KEAGAMAAN
Attar: Pewangi Para Penyair
Mantiq Al-Tayr: Tujuh Tahapan Menuju Hakikat
VI
222
225
1
BAHASA ASIHG—PBNaAJARAN
Bela|ar Bahasa Asing:
Pilih Mana,Sekolah atau
Kursus?
I
enguasaan bahasa asing, terutama ba-
"iTSsa asing yang sedang dominan dalam
pergaulan internasional merupakan
salah satu akses untuk meraih keber-
hasilan dalam berbagai bidang. Peta
dominasi bahasa asing selalu berubah, baik di tingkat
dunia maupun di suatu negara, seiring dengan
perubahan sosial politik. Bahasa Mandarin misalnya
kini sudah mendominasi dunia akibat perkembangan
ekonomi, sosial, dan politik selanjutnya.
Belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris,
Francis, Jerman,
Belanda, Manda
rin, Jepang memang tidaklah su-
lit. Tapi juga tidak
semudah memba-
likkan telapak tangan. Yang paling
utama perlu ketekunan dan kemauan
dari siswanya sendiri. Buat kita yang
tinggal di negara se
perti Indonesia yang
sangat jarang bersen-
tuhan dengan bahasa
asing, pasti jauh lebih
sulit belajar bahasa
baru dibanding^tan ne
gara lain yang menggunakan bahasa Ing
gris sebagai bahasa ke-
dua.Proses belajar bahasa lebih mengarah kepada pemahamp teori secara berkesinambungan. Keadaan ini
makin diperparah dengan kecilnya kesempatan siswa
untuk mempraktikkan secara natural apa yang dipela-
jan di ruang kelas baik di sekolah maupun kursus.
Belajar bahasa Inggris di sekolah dasar (SD) dan
menengah (SMP/SMA/SMK) memenuhi dua tujuan.
Pertama, siswa perlu menyiapkan diri agar bisa mem-
baca bi^u teks dalam bahasa Inggris di tingkat pergu-
ruan tinggi. Kedua, kemampuan berbahasa Inggris
masih digun^an sebagai faktor penentu guna mendapatkan pekeijaan dan imbalan menarik. Banyak iklan
lowongan mencantumkan kemampuan berbahasa
salah satu syarat utama. Meski anak
sudah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun di
sekolah, umumnya kompetensi dalam bahasa ini di
kalangan lulusan sekolah menengah secara umum
masih tergolong sangat rendah.
Merespons kekurangan dalam pembelajaran bahasa
asing di sekolah dan kebutuhan di masyarakat, kursus
bahasa asing berkembang amat marak mulai dari kursus
yang dikelola perwakilan resmi negara asing, seperti
The British Council, Goethe Institut, COOL, Netherlands
Education Centre(NEC), Wen Hua,dan Iain-lain, sampai
kursus privat mUik perseorangan. Sementara itu sekolah-sekolah secara de facto masih berkutat pada pengajaran tata bahasa dan hafalan
aturan berbahasa, kursus-kursus justru menekankan kete-
rampilan berbicara. Beberapa
kursus tidak segan-segan
mempromosikan program
"lancar berbicara dalam tiga
bulan" untuk menarik konsumen. Bahkan untuk mem-
percepat
keterampilan
berbicara, beberapa kursus
menyediakan guru penutur
asli.
I
Proses pembelajaran
I bahasa asing, seperti dikemukakan Associate Direc
tor ASIA TEFL {Teachers
of English as a Foreign
Language), Anita Lie,
isTiMEWA
dalam tulisannya, mencakup hal yang seharusnya saling menunjang,
yakni ketepatan dan kelancaran {accuracy and
fluency). Pengajaran di sekolah formal ditengarai terlalu menekankan ketepatan. Meski label kurikulum ba
hasa Inggris telah berganti beberapa kali, kenyataan-
nya siswa di kelas tetap saja menghafalkan daftar panjang kata kefja beraturan dan tidak, beraturan tanpa
konteks dan rumusan sekian banyak tenses.
Sudah bukan rahasia lagi, b^yak siswa yang men-
dapat keahlian berbahasa asing lewat pendidikan nonformal. Bahkan dengan sertifikasi legal yang diraih
dari lembaga tersebut, bisa membuka kesempatan un
tuk mendapat pekerjaari, melanjutkan jenjang pen
didikan ke luar negeri atau menularkan kemampuan
berbahasanya kepada siswa lain.
Jadi, kalau ingin memperluas pergaulan,sukses berbis-
nis ataupun menguasai ilmu pengetahuan mau tak mau
harus bersahabat dengan bahasa asing. Ihgat, menguasai
bahasa asii^ berarti menguasai dunia. Saatnya Anda ten-
•tukan sendiri bahasa asing apa yang Anda pilih![*/IDA]
Suara
etnbaruan, 17 Mei 2008
3
BAHASA BATAK-DIALEK
TITIQADARSIH
Berdialek Batak
Titibahasa
Qadarsih
(62) mendadak jadi ompung (nenek dalam
Batal^ dalam film fapi Bukan Aku. Lakonnya
sebagai Ompung Si Dea (diperankan Leony) berkarakter
sosok yang "keras". Karakter kuat itu muncul saat Titi ber-
bincang dengan Dea dan Grego(diperankan Adeff)di tepi Danau
Saya banyak belajar dan Eel(sambil menunjuk pemain drum
Eel Ritonga) dan kawan-kawan saat pengambilan gambar. Dari
merekalah saya mencoba belajar berbicara dengan dialek Batak.
Syukurlah... akhimya bisa," kata Titi tentang film arahan Irwan
Siregar itu di Medaa
Nenek asal Kediri, Jawa Timur, ini mengaku tidak menyangka
basil aktingny^ bisa sebagus itu dalam film meski semua itu
seben^ya bukan teijadi seketika. Berkali-kab adegan berdialek
Batak itu harus mengalami pengul^gan saat pengambilan gambar.
"Adegan ini paling top,saya suka.Sayatidak menyangka Mbak Titi
seperti orang Batak fteneran," komentar Eel Ritonga.
Penghayat^ Titi, mesM bukan peineran utama dalani film itu,
sebenamya tidak lep^ dari kekagumaiinya terhadap budaya Batak,
termasuk keindahan Danau Toba.
"Saya suka d^au itu. Danau Toba itu seperti putri yang belmn
bangldt dari tidur panjang. Jarang orang memerhatikaimya deng^
serius," kata Titi. CNDY)
Kotnpas, 23 Mei 2008
BAHASA DA YAK NG.A JTJ-KAMTJS-INDONYSIA
Penyusun Kamus
Dayak Ngaju-Indonesia
Bahasa Dayak Ngaju adalah lingua franca atau bahasa
penghubung yang sudah digunakan sebagian besar warga
Dayak di Kalimantan Tengah sejak lama. Namun, hingga
paruh pertama dekade 1990-an, untuk memperdalam
bahasa itu kita sulit menemukan kamus yang
menerjemahkan bahasa Dayak Ngaju ke dalam bahasa
Indonesia.
Oleh C ANTO SAPTOWALYONO, _^amus bahasa Dayak Ngaju-ba
hasa Indonesia terbuka baginya.
Ini diawali dengan pergaulan Al
bert dengan kalangan pendeta
dorong Albert Aron BiGereja Kalimantan Evangelis
ngan dan Offeny Adrianus
Ibraliim menyusun kamus ba- • (GKE) di Banjarmasin, Kaliman
Kondisi inilali yang men-
tan Selatan, terutama Pendeta
hasa Dayak Ngaju-bahasa Indo
nesia. Apalagi seorang kolega Al- , M Saha.
Kalangan pendeta GKE ini
bert, Teras Mihlng (almarhum)j
acap berkor^spWwi#! dengan
adalah pengajar pada Universi-
tas Palangkaraya dan pada 1975
.seorang dokter umum berke-
China.
Di salali satu museum di kota
itu, Teras Mihing melihat ada
kamus bahasa Dayak-bahasa
Jerman yang disimpan dalam
kotak kaca. Ini karena.usia kamus tersebut sudah lebih dari
seabad. Dajacksch-Deutsches
j Kabupaten Kapuas, Kalimantan
' Tengah.
itu diberikan kepada Albert oleh
seorang pendeta GKE, Chrispinus Kiting. Bersumber dari Al
kitab kuno itu Albert mengambil
pokok-pokok bahasa, mengum
pulkan kata-kata, menyusun, selanjutnya menerjemahkan kaI ta-kata dalam bahasa Dayak
Ngaju tersebut dalam bahasa In
bangsaan Belanda yang bemama
AH Klokke. Dokter Klokke pernali bertugas di Kuala Kapuas,
pemah berkunjung ke Beijing,
Alkitab berbahasa Dayak Nga^
ju terbitan Belanda tahun 1858
donesia.
Offeny menambahkan,sum
ber kamus Dayak Ngaju-Indo
nesia juga diperoleh dari buku
tata bahasa lawas bertajuk
Melalui korespondensi itulah ; Kgadjoe Dajaksprache karangan
ii\ Klokke dapat mengirimkan be- ■ KD Epple terbitan Zen' berapa manuskrip, seperti jedingsdrukkerijk Bandjermasin
' nis-jenis tanaman obat tradisional Dayak. Tahun 1995 Klokke
Wbrterbuch, nama kamus terse
but. Kamus itu disusun AUG
juga mengirim fotokopi kamus
bahasa Dayak-bahasa Jerman
(ZO Borneo) tahun 1933.
"Selain itu, saat menyusun ka
! mus Dayak Ngaju-Indonesia ini,
j kami juga mendapat masukan'i
1 dari beberapa tokoh Dayak,se- '
"Fotokopi kamus Dayak-Jerperti WA Gara dan TT Suan,"
; man itulah yang kemudian saya kata Offeny di rumahnya, Jalbi
Hardeland, terbitan Frederik
karya Hardeland.
Mullen Druck Von CA Spin and
Sons, Amsterdam,tahun 1859.
Hardeland, penyusun kamus
bahasa Dayak-bahasa Jerman
jadikan bahan untuk menyusun ' B Koetin, Palangkaraya.
kamus Dayak Ngaju-Indonesia,"
itu, adalah mlsionaris Belanda
kata Albert di rumahnya, Jalan
Buldt Hindu,Palangkaraya.
Tetapi, karena tak menguasai
yang selama 20 tahun masuk
keluar hutan di Kalimantan un
tuk mengumpulkan berbagai ba
bahasa Jerman, Albert hanya
mengambil kosakata Dayak yang
hasa di wilayah ini. Hardeland
juga yang menyimpulkan bahwa
Berdiskusi
Saat menerjemahkan bahasa
Dayak Ngaju.ke dalam baliasa
! Indonesia, Albert berdiskusi de-
ngan Qffeny. Bila suatu kata da
bahasa Dayak Ngaju adalah ba- j tercetak di kamus tersebut. Dia ; lam bahasa Dayak Ngaju sulit
hasa terbesar yang dipakai orang ; kemudian mencari artinya da
diteijemahkan,
Albertkata
memberi
lam bahasa Indonesia. Sumber
g^b^an
mengenai
dimak-1
Dayak di Kalimantan.
utama
lainnya
untuk
menyusun
|..
Di mana ada kehendak, di situ
mereka berdua
liadanannya.
pasti ada jalan. Albert bersyukur ^ kamus Dayak Ngaju-Indon^siar;U':-^f;
ketika jalan untuk menyusun
;
juga diperoleh Albert dan,s.^^B;:::^Msalnya, pada kosakata Da-
.buah Alldtab kuno.
pMgaju dikend kata mata dan
'
I
"mate. Kedua kata ini dalam ba-
hasa Indonesia dapat diteijemahkan dengan satu kata saja,
yakni mata. Namun,dalam ba-
hasa Dayak Ngaju, mata dan ma
te memiliki perbedaan makna.
Ambil contoh satu kalimat
dalam bah^a Dayak Ngaju.
Manaiy'ong kilau dia hamate artinya beijdan seperti tidak bermata atau tidak melihat Kata
mate di sini berkedudukan se-
menyelesaikanhya dalam waktu
kurang dari dua tahun. Cetakan
pertama kamus tersebut terbit
tahun 1996 dengan bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah pada masa tjubemur
Warsito Rasman.
Kamus Dayak Ngaju-lndonesia ini mendapat pengakuan hak
; cipta dari Departemen Keha^ khnan dan terdaftar dalam Daf-
tar Umirni Ciptaan pada Direkbagai kata keterangan yang
merujuk pada mata. Adapun bi- . torat Jenderal Hak Cipta, Paten,
' dari Merek pada 11 Januari 1999,
la ditulis: Mananjong kilau
dengan nomor 019770.
dia bamata, malra
kata mata di sini
merupakan kata
benda. Sebab, kata
Albert hienuturkan, hingga
f
bamata tersebut me-
ngandung makna ti
dak punya mata
atau buta.
Kamusyang
saat ini kamus tersebut sudah
totak empat kali, dengan total
jumlah sekitar 600 eksemplar,
Ngaju. Mereka
!
buatan kamus tersebut Keduanya pada 2001juga menyusun
buku Upon Ajar Basa Dayak
Ngaju. Buku ini berisi pokok-pokok pelajaran tata bahasa Dayak
Ngaju,seperti pembagian jenis
kata dan imbuhah. Buku ini ti
dak hanya menjadi bahan pel
ajaran siswa SD-SMU,tetapi ju
ga untuk umum.
karaya dan Pusat Penelitian Ke-
kamus tahun 2005juga dibantu
kosakata Dayak
Perhatian terhadap bahasa
Ngaju tidak berhentd pada pem-
dengan kamus Dayak Ngaju-Indonesia."Saya tidak tahu apakah
dan pencetakan ulahg kamus disokong Pemerintah Kota Palang-
isi sekitar|
13.200
ten Murung Raya, Kalimantan
Tengah.
Albertjuga tengah menyusun
kamus Indonesia-Dayak Ngaju
budayaan Dayak Universitas Palangkaraya.
Offeny,ini ber- j
perusahaan tambang batu bara'
yang beroperasi di wilayah Kecamatan Laung Tuhup,Kabupa-
Pendanaan untuk penerbitan
dan sepupunya,
disusun Albert
PT Maruwai Coal BHP Biliton,
Selain itu, pencetakan ulang
yang nantinya akan digabungkan
tahun 2008 ini bisa selesai. Saat
ini kamus Indonesia-Day^ Nga
ju yang saya susun sudah sampai
huruf P," katanya
Albert dan Offeny berharap,
kamus Dayak Ngaju-Indonesia
dan kamus'Indonesia-Dayak
Ngaju yang sedang mereka su
sun itu dapat ikut melestarikan
bahasa daerah Dayak yang me
rupakan khazanah budaya nasional.
Sayang bila or^g biasa ingin
mendapatkan kamus tersebut
agak susah. Sebab, kamus itu ti
dak dijual bebas di toko-toko
buku "Kami mendapat beberapa
eksemplar,selebihnj^a dimiliki
• instansi yang mendanai pei
nerbitanny^" uciapnya-
♦ Nama: Albert Aron BIngan
♦ Lahin
Banjarmasin, 30 Maret 1936
♦ Istri: Johanna Kameng (69)
♦ Anak:
- Sudria Primal Oktavianus
Bingan (47)
- Yosthadelius Bingan (36)
■ Alise Yovettie Bingan (34)
- Hariawanton! Bingan (32)
- Benny AryadI Bingan (30)
- Anita Bingan (28)
♦ Nama: Offeny Adrianus Ibrahim
♦ Lahin Barito Selatan, Kalteng,
10 September 1958
♦ Istri:
Arita Estarika Belie Amann (41)
♦ Anak:
- Aldria Acfrlano Ibrahim (18)
- Aldio Ferdlka Ibrahim (16)
- Aldonius Oktora Ibrahim (13)
♦ Pendidikan:
Sarjana Fakultas K^uruan dan
llmu Pendidikan Universitas Pa
- Nastase Dietrikh Bingan (26)
■ Mia Aivina Bingan (24)
♦ Pendidikan:
Guru Sekoiah
Lanjutan Pertama Palangkaraya,
langkaraya, 1985
♦ Pekerjaan:
Dosen di Universitas Palangka
raya dan Universitas Muhamma-
diyah Palangkaraya
1969
♦ Karien
Pensiunan pegawal Bank Pernbangunan Daerah Kalimantan
Tengah
Kompas, 8 Mei 2008
BAHASA IBU
BAHASA DAERAH
Sembilan Bahasa Punah,
65 Bahasa Terancam
, BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pusat Bahasa mencatat
i sembilan bahasa daerah di In
donesia sudah piinah dan 65 ba
Dendy, bahasa daerah menjadi
tergusur ketika harus berhadapan
dengan bah^a-bahasa utama
yang dipakai dalam kehidupan
hasa daerah lainnya terancam pu modem. Bahasa utama itu di dar
nah. Hal itu teijadi sebagai dam- lamnya termasuk penggunaan
pak berkurangnya juml^ penptur bahasa daera^ serta:pengaruh
bahasa-bahasa utama dalam ke-
hidupan modem.
Demikian disampaikan Kepala
Pusat Bahasa Nasional Dendy Sugono, akhir pek^i lalu, saat kunjungan keqa ke L^pung.
Jumlah bahasa daerah di se-
luruh Indonesia mencapai 746
bahasa daerah.
bahasa Indonesia.
Data Pusat Bahasa menunjukkan, di Papua terdapat sembilan
bah^a daerah yang sudah pu
nah.
Bahasa daerah yang punah itu
adalah bahasa Bapu, Darbe, dan
Wares yang pem^ berkembang
di Kabupaten SarmL Dari Jayapura dua bahasa sudah punah,
yaitu Taworta dan Waritai. Dari
Menmut Dendy, sebagai sarana pengungkap ataupun sarana
komunikasi, bahasa daerah bertahan apabila digunakan oleh ma-
punah, yaitu Murkim dan Walak.
Di Manokwari, bahasa daerah
dukungnya.
hasa-bahasa daerah tersebut
Jayawijaya ada dua bahasa yang
Meoswar sudah punah dan dari
syarakat pendulamgnya. Bahasa Rajaampat bahasa daerah Loedaerah juga bertdian karena genyem sudah punah.
sempat diturunkan dari satu geUntuk bahasa-bahasa daerah
nerasi ke generasi penutur ber- yang masih bertahan, Pusat
ikutnya serta memiliki peran Bahasa tengah mencari strategi
strategis bagi masyarakat pen- guna mempertahankan ba
Dalam perkembangannya,kata
Kompas, 21 Mei 2008
(HLN)
BAHASA INDONESIA-BIOCtRA?'! (RAMLAN)
MENINGGAL
,^
,
Miinammad Ramlan
PAKAR bahasa Indone
sia dari Universitas Gadjah
Mada,Muhammad Ramlan,
meninggal dalam usia 80
tahun di Yogyakarta,Senin
pekan lalu. Profesor Ram
lan dikenal tekun mengum-
pulkan dan menyusun kaidah tata bahasa Indone
sia.la salah satu pakar yang
memandang fleksibel tata
bahasa karena, menurut
dia, bahasa dan tata bahasa
bisa berubahseiring dengan
waktu. Meski begitu,ia me-
nyerukan agar ada pembakuan dalam tata bahasa.
Tempo, 11 Mai 2008
lT