Identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika bahasan gerak lurus pada siswa kelas XA dan XB SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DENTIFIKASI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-

SOAL FISIKA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

PADA SISWA KELAS X A DAN KELAS X B SMA SANTA MARIA

YOGYAKARTA

  

Skripsi

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Program Studi Pendidikan Fisika

  

Iken Widiyanti

NIM: 041424029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”.

  Mat 21:22

  ! " #

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

Iken Widiyanti. 2009. Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan

Soal-Soal Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus Pada Siswa Kelas XA Dan

Kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta dalam menyelesaikan soal gerak lurus, (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal, dan (3) mengetahui sejauh mana siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal gerak lurus.

  Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas X A dan kelas X B SMA Santa Maria Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui 2 tahap yaitu tahap pertama dengan tes fisika dengan materi tes adalah Gerak Lurus. Tes fisika berjumlah 10 butir soal uraian. Tahap kedua yaitu wawancara dengan 6 orang siswa yang telah dipilih. Pedoman wawancara diambil dari jawaban tes siswa dan kemudian siswa menjelaskan langkah penyelesaiannya. Jawaban tes dan data wawancara dianalisis untuk dicari letak, jenis, dan kemungkinan faktor penyebab kesulitan yang terjadi diarahkan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dengan mengklasifikasikan jenis kesalahan tersebut. Data kesulitan dari hasil jawaban tes dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data wawancara dianalisis secara kualitatif yaitu hasil rekaman ditranskrip dalam bentuk laporan terperinci.

  Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis kesulitan yang ditemukan adalah (a) Kesulitan menggunakan definisi/konsep dan persamaan (rumus) meliputi kesulitan dalam memahami konsep, menerapkan konsep untuk menyelesaikan masalah, menerapkan konsep untuk merumuskan persamaan, serta salah dalam mengutip rumus; (b) Kesulitan dalam melakukan perhitungan yaitu kesulitan dalam melakukan penyelesaian secara matematik; (c) Kesulitan mengidentifikasi besaran dan satuan yaitu kesulitan dalam memahami dan menerapkan besaran- besaran fisika yang sesuai dengan data/informasi yang terdapat pada rumusan soal; dan (d) Kesulitan memaknai soal meliputi kesulitan dalam menggambar sketsa permasalahan, menggambar grafik dan membaca grafik. (2) Faktor penyebab kesulitan yang terjadi adalah siswa kurang menguasai dan memahami materi pembelajaran, siswa tidak dapat memahami soal dan membaca grafik, siswa kurang teliti dan kurang cermat dalam mengutip soal, memperhatikan lambang atau simbol dan satuan, mengutip persamaan, melakukan perhitungan, dan melakukan pengerjaan, serta siswa tidak tahu langkah yang harus digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah fisika. Dan (3) Tingkat kesulitan siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X A dan X B mengalami kesulitan yang tinggi dalam menyelesaikan soal-soal fisika pokok bahasan Gerak Lurus. Kesulitan yang paling banyak ditemukan yaitu dalam memahami konsep, seperti konsep jarak, perpindahan, kecepatan, kecepatan sesaat, dan kelajuan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Iken Widiyanti. 2009. Identification on Students Difficulties in Solving

th th

  

Physics Questions of Rectilinear Movement on 10 A Grade and 10 B

Grade Students of Saint Mary Senior High School Yogyakarta.

Undergraduate Thesis. Physics Education Study Programme, Majoring on

Mathematics Education and Science, Faculty of Teachers Training and

Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. th

  The research is aimed to (1) find out the difficulties of students of 10 grade of Saint Mary Senior High School Yogyakarta in solving questions of rectilinear movement, (2) find out the factors that caused students’ difficulties in solving the questions, and (3) find out how far students get difficulties on solving the questions.

  th th

  The participant of this research are 10 A grade and 10 B grade students of Saint Mary Senior High School Yogyakarta. The data are collected by 2 stages; first stage is by physics test with the material is Rectilinear Movement. Physics test amount 10 questions description. Second stage is interview with 6 chosen students. The interview is oriented on the students’ answer test and then the students describe the step in solving the questions. The test answers and the interview data are analyzed to get where, what, and probability in finding difficulties in which directed on students’ faults by classify those kinds of faults. The data of difficulties from the result of test answers is analyzed in two ways; qualitative and quantitative. The data of interview is analyzed in qualitative in which the transcription are in a detail report form.

  The result of this research are (1) Find out the type of difficulty: (a) Difficulty in using definition/ concept and equation (formula) that covers difficulty in understanding the concept, apply the concept to solve the problem, apply the concept to formulate the equation, and faults in copying the formula; (b) Difficulty in counting that is the difficulty in solving mathematically; (c) Difficulty on identify the size and unit that is difficulty in understanding and apply physics size which appropriates to the data/ information on the questions formulation; and (d) Difficulty in understanding the question and also difficulty in drawing the problem sketch, drawing graph and reading graph. (2) The factors that cause difficulty happen are because students are less mastering and understanding the study material, students can not understanding the question and read the graph, students are not carefully in copying the question, pay attention on sign or symbol and unit, copying the equation, in counting, and in solving, and also students do not know what step one should use to solve a physics problem.

  th

  (3) The level of students’ difficulty shows that most of students 10 A grade and

  th

  10 B grade are finding high difficulty in solving physics questions of Rectilinear Movement The most are found in understanding the concept, such as the concept of distance, movement, speed, a moment speed, and velocity; apply the concept; and in counting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas sanata Dharma : Nama : Iken Widiyanti Nomor mahasiswa : 041424029

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

”Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Pokok

Bahasan Gerak Lurus Pada Siswa Kelas XA Dan Kelas XB SMA Santa

Maria Yogyakarta”

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 23 Mei 2009 Yang menyatakan (Iken Widiyanti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa di Surga karena penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA

  

DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA POKOK BAHASAN

GERAK LURUS PADA SISWA KELAS X A DAN KELAS X B SMA

SANTA MARIA YOGYAKARTA ”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

  satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penyusunan skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang penulis alami. Namun dengan bantuan berbagai pihak semua kesulitan dan hambatan tersebut dapat teratasi. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Domi Severinus, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan selama penulis menempuh kuliah serta atas masukan dan kritikan yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.

  3. Dr. Paul Suparno. S.J., M.S.T. dan Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah membimbing selama penulis menempuh kuliah serta atas masukan dan kritikan yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.

  4. Sr. M. Cornelia OSF, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

  5. Ibu Sutilah selaku guru bidang studi fisika di SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah membantu penulis selama penelitian.

  6. Segenap dosen JPMIPA, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik, membagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Bapak Sunardjo, Bapak Sugeng dan Ibu Heni di sekretariat JPMIPA atas segala bantuan, keramahan, dan kerja samanya selama penulis menempuh kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

  8. Bapak dan ibuku tercinta, Yohanes Babtista Rukiya dan Christina Mukirah atas doa, cinta, kasih sayang, perhatian, nasehat, dan semangat yang diberikan selama ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi hadiah kecil yang membanggakan.

  9. Adikku yang tersayang Cecilia Mela Kristantiwi atas dukungan, semangat, doa dan cinta yang diberikan.

  10. Antonius Felix Gheni Rindra Prasetya yang tak pernah kunjung henti memberi cinta, kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan kepada penulis selama ini.

  11. Teman-teman PFIS angkatan 2004 di JPMIPA. Terima kasih atas bantuan, dukungan, semangat, keceriaan dan kebersamaan selama kuliah.

  12. Sahabat-sahabat ku Woro, Ivan, Tuti dan yang lainnya. Terima kasih atas bantuan, dukungan, semangat, keceriaan dan kebersamaan kalian selama ini.

  13. Teman-teman Kost Qta; Retno, Rina, Christin, Yayuk dan Aster. Terima kasih atas bantuan, semangat, dan perhatian yang diberikan selama ini.

  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah rela membantu dan mendukung penulis hingga selesainya proses penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam skripsi ini. Karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi yang tidak sempurna ini bermanfaat bagi setiap pembaca.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v ABSTRAK ......................................................................................................... vi

  

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

  KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii DAFTAR ISI...................................................................................................... x DAFTAR GRAFIK............................................................................................ xiii DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 3 D. Pembatasan Masalah ..................................................................... 3 E. Pembatasan Istilah......................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian......................................................................... 4

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kesulitan Belajar........................................................................... 7 B. Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar....................... 11 C. Strategi dalam Menyelesaikan Soal .............................................. 11 D. Teknik Diagnosis........................................................................... 18 E. Materi Gerak Lurus ....................................................................... 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.............................................................................. 26 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 26 C. Partisipan Penelitian ...................................................................... 27 D. Instrumen Penelitian...................................................................... 27 E. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data ............................... 28 F. Desain Penelitian........................................................................... 29 G. Metode Analisis Data .................................................................... 31

BAB IV PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN HASIL ANALISIS

A. Penyajian Data dan Analisis Data dari Jawaban Tes Siswa dan Hasil Wawancara .......................................................................... 35 B. Faktor Penyebab Kesulitan ........................................................... 58 C. Tingkat Kesulitan Siswa ............................................................... 61

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V PEMBAHASAN A. Jenis Kesulitan .............................................................................. 64 B. Faktor Penyebab Kesulitan............................................................ 69 C. Tingkat Kesulitan Siswa................................................................ 70 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 72 B. Saran ............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 75

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 2.1. Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu ............................................. 20 Grafik 2.2. Jarak Terhadap Waktu........................................................................ 21 Grafik 2.3. Kecepatan Terhadap Waktu Dengan Kecepatan Awal v .......... 23

  ≠

  Grafik 4.1. Menentukan Titik-Titik Koordinat..................................................... 47 Grafik 4.2. Grafik percepatan Terhadap Waktu.................................................... 47

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Hubungan Antara Jarak Terhadap Waktu .......................................... 20Tabel 3.1. Indikator Pencapaian Hasil Belajar.................................................... 27Tabel 3.2. Keterkaitan Strategi Menyelesaikan Soal dari Huffman (1997:555) dengan Rumusan Jenis Kesalahan yang Dikemukakan oleh Hadar dkk

  (1987) ................................................................................................ 31

Tabel 3.3. Kategori tingkat kesulitan siswa berdasarkan interval skor yang diperoleh............................................................................................ 35Tabel 4.1. Frekuensi Siswa yang Melakukan Kesalahan dan yang Tidak

  Menjawab Soal .................................................................................. 36

Tabel 4.2. Jenis Kesalahan dan Frekuensi Siswa Melakukan Kesalahan .......... 38Tabel 4.3. Kategori Tingkat Kesulitan Siswa .................................................... 39Tabel 4.4. Transkip Data Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Menyelesaikan

  Soal Berdasarkan Hasil Wawancara.................................................. 39

Tabel 4.5. Jenis-Jenis Kesulitan dari Hasil Wawancara ....................................... 42Tabel 4.6. Faktor Penyebab Kesulitan dari Jawaban Tes Siswa dan Hasil

  Wawancara Diarahkan pada Kesalahan-Kesalahan yang Dilakukan Siswa ................................................................................................... 59

Tabel 4.7. Kategori Tingkat Kesulitan dari Kelengkapan dan Kesesuaian Siswa dalam Menyelesaikan........................................................................ 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 1: Desain Penelitian ............................................................................. 29

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Soal Tes Fisika .............................................................................. 76 Lampiran 2. Kunci Jawaban Soal Tes Fisika..................................................... 78 Lampiran 3. Transkrip Wawancara.................................................................... 96 Lampiran 4. Tabel Distribusi Kesalahan dari Tiap Soal.................................... 116 Lampiran 5. Tabel Skor Tiap Soal untuk Kelengkapan dan Kesesuaian Jawaban

  Siswa dalam Menyelesaikan Soal dengan Strategi Penyelesaian Soal............................................................................................. 136

  Lampiran 6. Tabel Tingkat Kesulitan Siswa...................................................... 140 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelajaran ilmu pasti seperti fisika seringkali dianggap momok yang

  menakutkan bagi sebagian besar siswa sekolah, baik itu pelajar tingkat menengah, umum, bahkan di perguruan tinggi. Benarkah fisika menakutkan? Kenyataan yang ada, di kalangan siswa masih menganggap fisika menakutkan karena banyaknya rumus yang rumit dan soal-soal yang sulit dipahami.

  Mereka bingung menggunakan rumus mana untuk menyelesaikan permasalahan fisika.

  Pada saat siswa diberikan soal atau tes, biasanya siswa hanya mencoba- coba menggunakan rumus yang menurut mereka sesuai agar dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Selain itu, soal-soal diselesaikan dengan cara “gotong-royong” karena hanya sedikit siswa yang bisa atau minimal mau mengerjakannya.

  Hal ini menyebabkan pemahaman siswa tentang fisika sangat rendah, yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang rendah pula. Pemahaman siswa yang rendah disebabkan siswa tidak memahami apa yang mereka pelajari karena mereka cenderung menghafal rumus-rumus dan konsep fisika tanpa memahaminya.

  Pandangan bahwa fisika sekedar rumus sangat jauh dari inti pelajaran fisika. Sebab, kemampuan perhitungan matematis siswa menggunakan rumus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  juga penting untuk memantapkan penguasaan hukum alam yang telah mereka kuasai. Tapi, perlu ditegaskan, kemampuan perhitungan matematis akan diperoleh jika para siswa bisa menguasai konsep dasar yang dipelajari. Tidak diperoleh dari hafalan semata (Wijayanto: 2008).

  Pembelajaran fisika di sekolah dimaksudkan agar siswa mampu menguasai konsep-konsep fisika serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Menguasai bukan sekedar mengetahui konsep saja, tetapi juga memahami konsep fisika tersebut. Penguasaan sejauhmana konsep-konsep fisika tersebut dapat dipahami siswa tampak ketika siswa mampu menyelesaikan soal-soal fisika.

  Dalam hal ini, guru berperan penting dalam menilai keberhasilan siswa, tidak cukup hanya sekedar mengetahui berhasil atau tidaknya siswa dalam menyelesaikan soal atau tes, dan dari nilai yang diperoleh siswa tetapi para guru juga harus senantiasa melakukan pemeriksaan dari hasil kerja siswa atau analisis terhadap jawaban. Analisis terhadap jawaban dilakukan untuk mengetahui bagian mana dari materi yang belum dikuasai, menemukan kelemahan atau kesulitan siswa, penyebab kesulitan siswa dan sejauhmana konsep-konsep fisika tersebut dapat dipahami siswa.

  Berdasarkan uraian di atas, kesulitan yang di alami siswa menjadi hal yang menarik untuk diteliti, untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami konsep fisika serta kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika?

  2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika?

  3. Sejauhmana siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika.

  2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika.

  3. Mengetahui sejauhmana siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika.

  D. Pembatasan Masalah

  Untuk memudahkan penelitian, masalah dibatasi pada kesulitan-kesulitan yang di alami siswa kelas X A dan X B SMA Santa Maria Yogyakarta dalam menyelesaikan soal-soal fisika dalam pokok bahasan gerak lurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Pembatasan Istilah

  Dalam penelitian ini dibatasi istilah-istilah sebagai berikut:

  1. Kesulitan adalah hambatan yang menyebabkan siswa tidak mampu menyelesaikan soal.

  2. Identifikasi kesulitan diartikan sebagai upaya-upaya untuk menemukan kesulitan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal.

  F. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini, diharapkan memberi beberapa manfaat, antara lain :

  1. Bagi guru Penelitian ini bermanfaat untuk guru dalam mengidentifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal dan membantu guru agar dapat merancang pembelajaran yang cocok untuk siswa, sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika.

  2. Bagi peneliti Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui letak dan penyebab siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal sehingga kelak saat menjadi guru, peneliti telah mempunyai bekal untuk dapat merancang pembelajaran yang baik dan cocok untuk siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi hal-hal yang mendasari penulisan, yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II. LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan menyajikan teori-teori yang mendukung permasalahan dan pembahasan dari hasil studi pustaka terkait, yaitu mengenai kesulitan belajar, ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan belajar, strategi dalam menyelesaikan soal, teknik diagnosis dan materi gerak lurus.

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan membahas tentang metodologi yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi. BAB IV. PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN HASIL ANALISIS Dalam bab ini berisi penyajian data beserta analisis data dan hasil analisisnya. BAB V. PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas data kesulitan yang diperoleh dari hasil analisis data dengan menerapkan teori-teori yang terdapat pada landasan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB VI. PENUTUP Dalam bab ini akan membahas kesimpulan dari hasil penulisan dan saran dari penulis yang ditujukan untuk guru, calon guru, dan pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Kesulitan Belajar Belajar merupakan suatu proses untuk mendapatkan/memperoleh

  pengetahuan. Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut harus didukung dengan kegiatan belajar yang baik. Dalam kenyataan ini terutama di sekolah, ada beberapa siswa yang dapat belajar secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan.

  Habiburrahman (1981:1) menghubungkan kesulitan belajar dengan kegagalan belajar, dimana kegagalan belajar tersebut dapat dilihat dari prestasi belajar yang rendah. Menurut pendidikan modern, tidak selamanya siswa yang mengalami kegagalan belajar disebabkan oleh kesulitan belajar.

  Habiburrahman mendefinisikan kesulitan belajar siswa adalah suatu keadaan apabila hasil belajar tidak sesuai atau lebih rendah dari kemampuan belajar yang dimilikinya.

  Menurut (2007) faktor penyebab secara umum kesulitan belajar siswa diantaranya sebagai berikut:

  1. Faktor fisiologis Faktor penyebab kesulitan belajar siswa ini terkait dengan kurang berfungsinya otak, susunan syaraf ataupun bagian-bagian tubuh lain.

  Sehingga yang paling berperan pada waktu belajar adalah kesiapan otak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan sistem syaraf dalam menerima, memproses, menyimpan, atau pun memunculkan kembali informasi yang sudah disimpan. Kalau ada bagian yang tidak beres pada bagian tertentu dari otak seorang siswa, maka dengan sendirinya siswa akan mengalami kesulitan belajar.

  2. Faktor sosial Faktor penyebab kesulitan belajar siswa ini terkait dengan sikap dan keadaan keluarga serta masyarakat sekeliling yang kurang mendukung siswa tersebut untuk belajar sepenuh hati.

  3. Faktor kejiwaan Faktor penyebab kesulitan belajar siswa ini terkait dengan kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) siswa untuk belajar secara sungguh- sungguh. Sebagai contoh, ada siswa yang tidak suka mata pelajaran tertentu karena ia selalu gagal mempelajari mata pelajaran itu. Jika hal ini terjadi, siswa tersebut akan mengalami kesulitan belajar yang sangat berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang dapat mempelajari suatu mata pelajaran dengan baik akan menyenangi mata pelajaran tersebut.

  Begitu juga sebaliknya, anak yang tidak menyenangi suatu mata pelajaran biasanya tidak atau kurang berhasil mempelajari mata pelajaran tersebut.

  Hal ini merupakan contoh dari faktor emosi yang menyebabkan kesulitan belajar.

  4. Faktor intelektual Faktor penyebab kesulitan belajar siswa ini terkait dengan kurang sempurna atau kurang normalnya tingkat kecerdasan siswa. Ada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang sangat sulit menghafal sesuatu, ada yang sangat lamban menguasai materi tertentu, ada yang tidak memiliki pengetahuan prasyarat dan juga ada yang sangat sulit membayangkan dan bernalar. Hal-hal yang disebutkan tadi dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar pada diri siswa tersebut.

  5. Faktor kependidikan Faktor penyebab kesulitan belajar siswa ini terkait dengan belum mantapnya lembaga pendidikan secara umum. Guru yang selalu meremehkan siswa, guru yang tidak bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, guru yang tidak pernah memeriksa pekerjaan siswa, sekolah yang membiarkan para siswa bolos tanpa ada sanksi tertentu, faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan ketidak berhasilan siswa.

  Hal-hal yang disebutkan di atas dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar pada diri siswa tersebut. Hadar dkk (1987) mengemukakan kategori jenis kesalahan yang merupakan faktor penyebab kesulitan belajar dan dapat berpengaruh pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika sebagai berikut:

  1. Kesalahan data. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip. Yang termasuk dalam kategori ini adalah menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal, mengabaikan data penting yang diberikan, menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perhitungan) yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah, mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai, menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel lain dan salah mengutip soal.

  2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa. Yang termasuk dalam kategori ini adalah mengubah bahasa sehari-hari kedalam bentuk matematika dengan arti yang berbeda, menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda, salah mengartikan grafik.

  3. Kesalahan menarik kesimpulan. Kategori ini meliputi kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan.

  4. Kesalahan menggunakan definisi/konsep atau teorema. Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan teorema atau definisi yang pokok dan khas. Yang termasuk kedalam kesalahan ini adalah menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai, tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau teorema.

  5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali. Kesalahan terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh siswa benar tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian soal tersebut.

  6. Kesalahan teknis. Yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan perhitungan, kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar

  Menurut Dalyono (1997:247) gejala yang dapat digunakan sebagai tanda bahwa siswa mengalami kesulitan belajar adalah sebagai berikut :

  1. Menunjukkan prestasi yang rendah atau dibawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas.

  2. Hal yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya, Ia berusaha keras tetapi nilainya selalu rendah.

  3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar. Ia selalu tertinggal dengan kawan-kawannya dalam segala hal, misalnya dalam mengerjakan soal-soal dalam menyelesaikan tugas-tugas.

  4. Menunjukkan sikap kurang wajar, seperti: acuh tak acuh, berpura-pura, dusta dan lain-lain.

  5. Menunjukkan sikap yang berlainan, misalnya: mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu sedih dan lain-lain.

  C. Strategi dalam Menyelesaikan Soal.

  Kemampuan siswa menyelesaikan soal merupakan bagian yang diperhitungkan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Kemampuan menyelesaikan soal dapat mencerminkan keberhasilan kegiatan pembelajaran karena menyelesaikan soal erat kaitannya dengan istilah problem solving.

  Beberapa literatur tentang problem solving secara tidak langsung menunjukkan bahwa menyelesaikan soal merupakan salah satu kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Krulik (1997:3) mendefinisikan problem solving sebagai situasi dimana individu menggunakan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan sebelumnya untuk mencari solusi dari situasi yang tidak familiar. Situasi tersebut bisa berupa masalah atau secara khusus dapat berupa soal atau tes.

  Sedangkan menurut Polya (1957) seperti dikutip oleh Harskamp (2006:1670), problem solving didefinisikan sebagai cara menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah dengan mengkaitkan keterampilan untuk menganalisis sebuah masalah, menerapkan serta mengumpulkan pengetahuan, membuat keputusan dan menentukan langkah-langkah untuk mendapatkan solusinya.

  Huffman (1997:555), dalam artikelnya menuliskan strategi menyelesaikan soal dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Fokus pada permasalahan

  a. Membuat sketsa permasalahan

  b. Menuliskan data-data atau informasi

  c. Menuliskan masalah yang ditanyakan atau pertanyaan utama

  d. Menuliskan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan soal

  2. Mendeskripsikan soal

  a. Membuat diagram

  b. Menuliskan variabel (Menentukan variabel dalam sumbu koordinat)

  c. Memilih persamaan yang terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Merencanakan solusi

  a. Menuliskan atau menyusun persamaan khusus

  b. Memeriksa variabel yang tidak diketahui

  c. Menuliskan solusi pemecahan soal

  4. Melakukan perhitungan

  a. Mensubstitusikan nilai ke dalam persamaan

  b. Memanipulasi persamaan

  5. Mengevaluasi atau memeriksa kevalidan jawaban, sesuai tidak dengan yang diinginkan Strategi ini diharapkan dapat menuntun siswa untuk dapat memecahkan soal yang dihadapi. Strategi dapat pula digunakan sebagai sarana untuk mendiagnosis pemahaman siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ketidaktahuan bagaimana soal harus mulai dikerjakan menjadi penyebab siswa menemui kesulitan dalam menyelesaikan soal.

  Menurut Giancoli (2001:33) untuk memahami bagaimana mengerjakan soal-bahkan untuk memulai-mungkin tidak selalu mudah. Giancoli memberi pendekatan untuk menyelesaikan suatu masalah yaitu sebagai berikut:

  1. Membaca dan membaca ulang seluruh soal dengan teliti sebelum mencoba menyelesaikannya.

  2. Membuat diagram atau gambar dan menempatkan sumbu koordinat 3. Menuliskan besaran-besaran apa yang “diketahui” atau “diberikan”.

  4. Memikirkan prinsip-prinsip fisika yang berlaku pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Mempertimbangkan persamaan-persamaan (dan/atau definisi-definisi) yang berhubungan dengan besaran-besaran yang terkait. Mengkombinasi atau memanipulasi persamaan-persamaan. Memasukkan nilai-nilai numerik.

  6. Melakukan perhitungan.

  7. Memeriksa kembali dengan teliti jawaban.

  8. Memperhatikan satuan-satuan dan menggunakan satuan yang konsisten.

  Dengan memperhatikan bahwa tanda sama dengan berarti satuan pada tiap sisi harus sama, jika satuan-satuannya tidak seimbang berarti telah terjadi kesalahan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan beberapa kemampuan yang dituntut dalam menyelesaikan soal, dimana kemampuan ini sangat terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa seperti yang dikutip oleh Suwito (2004) dalam skripsinya. Kemampuan tersebut antara lain:

  1. Kemampuan mengidentifikasi besaran dan satuan

  2. Kemampuan menggambarkan diagram bebas

  3. Kemampuan mengidentifikasi persamaan

  4. Kemampuan melakukan penyelesaian secara matematik

  1. Kemampuan mengidentifikasi besaran dan satuan Secara umum yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan soal fisika adalah mengidentifikasi besaran dan satuan yang terdapat dalam rumusan soal. Identifikasi besaran dan satuan tersebut lebih difokuskan besaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang relevan. Besaran-besaran ini sangat membantu siswa dalam melakukan penyelesaian soal berikutnya.

  a. Identifikasi besaran yang relevan Identifikasi besaran yang relevan adalah mendata besaran yang diperlukan untuk menyelesaikan soal. Identifikasi besaran yang relevan tersebut terdiri dari identifikasi besaran yang diketahui secara langsung, besaran yang ditanyakan, besaran yang diperlukan dalam menyelesaikan soal (besaran yang diketahui secara tidak langsung).

  Besaran yang diketahui secara langsung merupakan besaran yang langsung dituliskan dalam soal baik simbol, besar dan satuannya.

  Selanjutnya ada pula besaran yang tersembunyi dalam soal. Besaran ini disajikan dalam kalimat tertentu yang menunjukkan simbol, nilai serta satuannya.

  Hal utama yang perlu disadari adalah yang ingin diketahui dari soal tersebut, biasanya dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Terkadang dalam menyelesaikan soal, kita dihadapkan pada besaran-besaran tertentu yang tidak termuat dalam soal namun diperlukan dalam menentukan jawaban. Besaran ini diketahui setelah kita menentukan persamaan yang ada, sehingga besaran ini perlu dicari terlebih dahulu.

  b. Identifikasi jenis besaran Telah diketahui bahwa ada jenis besaran vektor dan besaran skalar.

  Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai saja sedangkan besaran vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  arah. Pemahaman jenis besaran sangat berguna bila siswa dihadapkan pada soal yang menuntut identifikasi apakah termasuk besaran skalar atau besaran vektor. Aplikasi besaran vektor akan tampak ketika siswa diharuskan menggambar diagram bebas lengkap dengan arah besarannya.

  c. Menentukan simbol Menentukan simbol merupakan bagian dari identifikasi besaran.

  Namun terkadang banyak dijumpai soal yang hanya menuntut siswa untuk menentukan apakah ini termasuk simbol besaran vektor atau skalar. Penulisan simbol besaran vektor biasanya ditulis dengan huruf tebal atau diberi tanda panah diatasnya, dan simbol yang dicetak biasa atau tidak diberi tanda panah untuk simbol besaran skalar.

  2. Kemampuan menggambarkan diagram bebas Menggambar sketsa soal baik dalam bentuk sketsa atau diagram bebas terkadang perlu dilakukan. Sketsa atau diagram bebas yang membantu siswa dalam menyelesaikan soal yang disajikan. Menggambar sketsa atau diagram bebas dapat menunjukkan bagaimana siswa memahami soal yang sebenarnya. Sketsa memuat diagram bebas, objek yang menjadi persoalan dan interaksinya serta besaran-besaran yang terkait. Besaran tersebut direalisasikan dalam bentuk simbol-simbol. Diagram yang sudah dibuat akan membantu dalam menentukan persamaan yang digunakan dalam perhitungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Kemampuan mengidentifikasi persamaan Pemilihan persamaan yang tepat sangat menentukan siswa menemukan jawaban yang dicari. Mengidentifikasi persamaan harus sesuai dengan data-data yang relevan. Banyak ditemukan gejala bahwa siswa dalam menentukan persamaan ada kecenderungan memilih secara acak. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan, perhitungan bisa menjadi panjang atau bahkan perhitungan berhenti pada bagian tertentu.

  Persamaan ini disebut persamaan antara. Adanya persamaan antara ini seolah-olah menjadikan soal terbagi dalam beberapa sub soal. Soal yang seharusnya hanya mencari nilai besaran tertentu, harus mencari besaran yang lain yang belum diketahui. Oleh karena itu, sangatlah penting mencermati besaran-besaran dalam persamaan dasar yang belum diketahui nilainya.

  4. Kemampuan melakukan penyelesaian secara matematik Penyelesaian soal dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

  Secara kualitatif lebih menekankan bagaimana penyelesaian soal tanpa melibatkan nilai besaran yang relevan, sehingga hasilnya akan berbentuk persamaan matematik dengan melibatkan besaran-besaran yang relevan, sedangkan secara kuantitatif lebih menekankan perhitungan dengan memasukkan nilai-nilai besaran yang relevan ke dalam persamaan yang telah dihitung secara kualitatif.

  Perhitungan secara kualitatif akan sangat berguna karena pada dasarnya ini merupakan komponen utama dalam menyelesaikan soal. Bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penyelesaian secara kualitatif sudah mampu dilakukan, perhitungan secara kuantitatif akan lebih mudah. Siswa hanya menekankan perhitungan.

  Secara kuantitatif akan terjebak pada pemilihan persamaan dan memasukkan nilai-nilai besaran yang ada tanpa konsep atau prinsip tertentu.

D. Teknik Diagnosis

  Menurut Habiburrahman (1981:7) prosedur diagnosis pada umumnya mengikuti garis besar sebagai berikut:

  1. Diagnosis umum Dalam diagnosis umum biasanya dipergunakan tes-tes ujian standard sekolah.

Dokumen yang terkait

AAnalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fisika disertai tinjauan gender dan efektivitas program remidi dengan metode diskusi kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sleman pada pokok bahasan gerak lurus.

3 8 125

Analisis kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri dan upaya perbaikannya.

0 1 189

Kemampuan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS tipe penalaran.

1 15 24

Jenis kesalahan dalam mengerjakan soal pada topik jarak dalam ruang siswa kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 4 203

Diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aturan sinus, konsinus dan luas segitiga serta upaya remedialnya kelas X SMA Sang Timur Yogyakarta.

3 17 214

Identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pokok bahasan persamaan kuadrat pada siswa kelas XA tahun ajaran 2012/2013 SMA Santa Maria Yogyakarta.

1 3 139

Jenis kesalahan dalam mengerjakan soal pada topik jarak dalam ruang siswa kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 1 199

Pembelajaran fisika menggunakan model inteligensi ganda yang konstruktivis dalam pokok bahasan pemantulan dan pembiasan cahaya pada siswa kelas X6 SMA N 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 212

Identifikasi kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar - USD Repository

0 1 97

Analisis kesalahan dan kesulitan siswa kelas X SMA Immanuel Kalasan dalam melakukan perhitungan pecahan pada pokok bahasan persamaan kuadrat tahun pelajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 159