Analisis sikap konsumen terhadap atribut skuter bebek matik bermerek Yamaha Mio : studi kasus pada anggota Klub Mataram Indie Otoped di kota Yogyakarta - USD Repository

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT SKUTER BEBEK MATIK BERMEREK YAMAHA MIO

  

Studi Kasus pada Anggota Klub Mataram Indie Otoped di kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Oleh :

Anggario Niko Sena Firmantyo

  

NIM: 042214008

  

HALAMAN MOTTO dan

PERSEMBAHAN

Hidup ini indah, nikmatilah dengan bersyukur, jagalah apa yang kau punya,

berikan berkat pada sesama dan andalkanlah selalu Tuhan Yesus Kristus

  

Don’t worry be happy, keep smile.

  Sk ripsi ini sa ya pe rse m ba hk a n k e pa da :  ™ Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan menyertai saya melalui berkat dan kuasa-Nya dalam kehidupan saya.

  ™ Papa , Mama dan keluarga besar yang telah membesarkan saya dengan penuh cinta kasih, doa dan

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGA KAMPUS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universita Sanata Dharma Yogyakarta : Nama : Anggario Niko Sena F.

  NIM : 042214088 Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT SKUTER BEBEK MATIK BERMEREK YAMAHA MIO” Studi kasus pada anggota klub Mataram Indie Otoped di kota Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya ke Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal, 12 Febuari 2010 Yang menyatakan, Anggario Niko Sena F.

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di surga atas segala limpahan anugerah, berkat, rahmat, dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam dan tulus kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkat, kesehatan dan kekuatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala

  5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS. selaku Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Antonius Budi Susila, SE., M.Sos., Sc. selaku dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

  7. Perpustakan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyediakan fasilitas buku-buku sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Untuk Klub Mataram Indie Otoped, terima kasih atas kerja samanya dan bantuannya dalam penulisan skripsi.

  9. Untuk Kedua Orang Tuaku, terima kasih atas cinta, kasih sayang, doa, dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi sehingga terselesaikan skripsi ini.

  10. Untuk mbak Anggie dan mas Febri terima kasih atas dorongan semangat dan bantuannya selama penulisan skripsi ini.

  11. Keluarga di rumah Ngori, om sus dan tante yuli, terima kasih atas kehangatan kekeluargaannya. Dek Theo, dek Yozie, dek Ruben, dan dek Lisa, terima kasih atas semuanya.

  13. Untuk Maria Ariana Restiva Agustanti, terima kasih atas segala cinta, kasih sayang, kesabaran dan kesetian yang kau berikan selama ini.

  14. Teman-temanku MPT pak Alex terima kasih atas dukungan yang kalian berikan. Ayo cepet lulus!

  15. Buat teman-temanku anak Manajemen 2004 dan 2005 semua rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang diberikan selama ini.

  16. Temen –temanku futsal, Soni, Fauzan, Mara, Dimas, Yor, Hari, Restu, Hendra, Wisnu, Enggar, Billy dan yang belum saya sebutkan ayo maju terus teman teman dan jaga kekompakan selalu.

  17. Temen-temen kontrakan ku dulu, buat Sonny, Dega, Fauzan dan Taufik, terima kasih telah menampung ku selama setahun.

  18. Keluarga Besar Pleton Inti Aradhana, Khususnya Pak Risman, Andien, Okta, Wisnu, dan temen – temen yang lain yang belum saya sebutkan, terima kasih telah menjadi bagian hidupku. ARADHANA !!!

  19. Untuk Gembala Jemaat, para Majelis dan seluruh jemaat GKMI Yogyakarat, kerima kasih atas segalanya, pokok e i love u full! Ha..ha...ha

  Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih atas segala masukan baik yang berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak.

  Yogyakarta,

  3 November 2009 Penulis Anggario Niko Sena F.

       

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vi HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiv HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ xv HALAMAN ABSTRACT ............................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... .4 C. Batasan Masalah ....................................................................... .4 D. Tujuan Penelitian ...................................................................... .5 E. Manfaat Penelitian .................................................................... .6 F. Sistematika Penulisan…………………………………………..6 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... .8 A. Pengertian Pemasaran ............................................................... .8 B. Pengertian Manajemen Pemasaran .......................................... 10 C. Konsep Pemasaran ................................................................... .11 D. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ .13 E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ...... 14 F. Sikap…………………………………… ................................. 17 G. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Sikap Konsumen ........... 20 H. Komponen Atribut ................................................................... 20

  D. Variabel Penelitian ................................................................... 26

  E. Populasi dan Sampel ................................................................ 26

  F. Teknik Pengambilan Sampel.................................................... 27

  G. Definisi operasional ................................................................. 28

  H. Teknik Pemngumpulan Data………………………………….31

  I. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 31 J. Teknik Analisis Data ................................................................ 33

  BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI .......................................... 39 A. Sejarah Klub Mataran Indie Otoped Yogyakarta ..................... 39 B. Visi dan Misi Mataram Indie Otoped Yogyakarta ……………39 C. Struktur Organisasi…………………………………………….39 D. Cabang – Cabang dari Mataram Indie Otoped Yogyakarta..….40 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………. ... 42 A. Deskripsi Data .......................................................................... 42 B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas………………………… 45 C. Analisis Data Penelitian………………………………… ....... 59 D. Pembahasan………………………………………………... ... 92 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………………………………… ... 97 A. Kesimpulan…………………………………………………. . 97 B. Saran………………………………………………………... .. 99 C. Keterbatasan Penelitian…………………………………….. . 100 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. .. 101 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel III.1 Definisi Operasional ............................................................... 29 Tabel III.2 Perhitungan Bobot .................................................................. 35 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 42 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................ 43 Tabel V.3 Karakteristik Responden BerdasarkanTingkat Pendidikan ..... 44 Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................... 44 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ................ 45 Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Nilai Harapan Konsumen ......................... 47 Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Nilai Keyakinan Konsumen ..................... 48 Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................. 49 Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 50 Tabel V.10Penilaian Konsumen Terhadap Atribut Yamaha Mio

  Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 51 Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 52 Tabel V.12Penilaian Konsumen Terhadap Atribut Yamaha Mio

  Berdasarkan Usia ................................................................... 53 Tabel V.13Karakteristik Responden BerdasarkanTingkat Pendidikan ..... 54 Tabel V.14Penilaian Konsumen Terhadap Atribut Yamaha Mio

  Berdasarkan Tingkat pendidikan ................................................. 55 Tabel V.15Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................... 56 Tabel V.16Penilaian Konsumen Terhadap Atribut Yamaha Mio

  Tabel V.19Jawaban Responden Terhadap Urutan Tingkat Kepentingan Atribut ..................................................................................... 61

  Tabel V.20Urutan kepentingan konsumen Terhadap Atribut Yamaha Mio 63 Tabel V.21Bobot Rata – Rata ( Wi ) ......................................................... 64 Tabel V.22Sikap konsumen Terhadap Atribut Warna Butir 1 .................. 65 Tabel V.23Sikap konsumen Terhadap Atribut Warna Butir 2 .................. 66 Tabel V.24Sikap konsumen Terhadap Atribut Warna Butir 3 .................. 67 Tabel V.25Sikap konsumen Terhadap Atribut Model Butir 4 .................. 68 Tabel V.26Sikap konsumen Terhadap Atribut Model Butir 5 .................. 69 Tabel V.27Sikap konsumen Terhadap Atribut Model Butir 6 .................. 70 Tabel V.28Sikap konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin Butir 7 .... 72 Tabel V.29Sikap konsumen Terhadap Atribut Kualitas Mesin Butir 8 .... 73 Tabel V.30Sikap konsumen Terhadap Atribut Kualitas mesin Butir 9 .... 74 Tabel V.31Sikap konsumen Terhadap Atribut Besarnya Harga Butir 1 ... 75 Tabel V.32Sikap konsumen Terhadap Atribut Besarnya Harga Butir 2 ... 76 Tabel V.33Sikap konsumen Terhadap Atribut Besarnya Harga Butir 3 ... 77 Tabel V.34Sikap konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit

  Butir 4 ..................................................................................... 79 Tabel V.35Sikap konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit

  Butir 5 ..................................................................................... 80 Tabel V.36Sikap konsumen Terhadap Atribut Cara Pembayaran Kredit

  Butir 6 ..................................................................................... 81 Tabel V.37Sikap konsumen Terhadap Atribut Service Butir 1 ................ 82 Tabel V.38Sikap konsumen Terhadap Atribut Service Butir 2 ................ 83 Tabel V.39Sikap konsumen Terhadap Atribut Suku Cadang Butir 3 ....... 85 Tabel V.40Sikap konsumen Terhadap Atribut Suku Cadang Butir 4 ....... 86

  DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Tabel II.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 24 Tabel IV.2 Struktur Oraganisasi Mataram Indie Otoped Yogyakarta ..... 40

   

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT SKUTER BEBEK MATIK

BERMEREK YAMAHA MIO

Studi Kasus pada Anggota Klub Motor Mataram Indie Otoped di kota Yogyakarta.

   

Anggario Niko Sena Firmantyo

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk motor

Yamaha Mio di kota Yogyakarta, dan faktor atau atribut yang paling mempengaruhi terhadap

keputusan pembelian motor Yamaha Mio. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus

dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 76 orang responden.

  Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui gambaran profil konsumen dan

penilaian konsumen terhadap atribut digunakan analisis deskriptif, dan untuk mengetahui sikap

konsumen serta faktor atau atribut yang mempengaruhi konsumen digunakan metode analisis

Multiattribute Attitude Model.

  Hasil Analisis deskriptif menunjukan bahwa paling banyak konsumen yang diteliti adalah

pria (85,52%), berusia 21 - 30 tahun (63,16%), berlatar belakang pendidikan SMU(57,89%),

berstatus sebagai pelajar/ mahasiswa (43,42%), dan tingkat pendapatan / pengeluaran / uang saku

perbulan sebesar Rp 300.000 – Rp 600.000 (32,89%). Hasil analisis Multiatribute Attitude

Model mengenai sikap konsumen adalah positif. Atribut yang paling mempengaruhi konsumen

  

ABSTRACK

AN ANALIYSIS ON CONSUMER’S ATTITUDE TOWARDS MOTORCYCLE

ATTRIBUTE OF AUTOMATIC YAMAHA MIO

A Case Study an Members of Mataram Indie Otoped in Yogyakarta.

  

Anggario Niko Sena Firmantyo

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  This purpose of this research is to know consumers attitude towards Yamaha Mio

motorcycle attribute and the most influential attributein decision making to buy a Yamaha Mio.

This is a case study involving research samples of 76 respondents.

  Data analysis technique to obtain a profil consumers in Yogyakarta was descriptbive

analysis. To know consumers attitude towards the atributes and which atribute is the most

influential, a Multiattribute Attitude model is word.

  The descriotive analysis show that respondents are, man (85,52%), aged 21-30 (63,26%),

level of education of senior high school (57,89), students ( 43,42%), with pocket money /

expenditure of around Rp 300,000 – Rp 600,000 per month (32,89%). The result of the Multi

Atribute Attitude Model shows positive attitude of consmers toward the product, while the most important atrribute influencing decision to buy a Yamaha Mio is its model. terhadap kebutuhan konsumen, baik yang bersifat langsung maupun yang bersifat tidak langsung. Selain itu juga mengakibatkan banyaknya perusahaan yang mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan ketatnya persaingan antar produsen dalam menghadapi perkembangan jaman. Selain itu juga sikap konsumen semakin kritis dan jeli dalam memilih barang-barang dan jasa kebutuhannya. Oleh karena itu setiap perusahaan harus selalu bisa untuk melihat peluang bisnis yang ada, selain itu juga dituntut untuk selalu inovatif dan peka terhadap kebutuhan konsumen.

  Saat ini salah satu industri yang berkembang cukup pesat adalah industri otomotif, khususnya adalah kendaraan roda dua atau sepeda motor.

  Dengan banyaknya permintaan akan sepeda motor dan ditunjang dengan kemajuan teknologi, membuat produsen sepeda motor melihat ini sebagai peluang bisnis dan berusaha untuk bisa memasarkan produknya seluas- luasnya dengan cara banyak mendirikan dealer-dealer motor, memberikan promosi-promosi yang bisa menarik minat konsumen untuk membeli. Dan hal

   

  berbagai faktor, salah satunya adalah atribut yang melekat pada produk tersebut. Dalam hal ini adalah atribut harga, model atau body motor, keunggulan mesin, keunggulan teknologi, suku cadang, kenyamanan dan kemudahan perawatan. Prioritas pemilihan atribut produk berbeda-beda oleh setiap konsumen. Tergantung pada sikap konsumen dalam mengambil keputusan untuk memakai produk yang dihasilkan produsen.

  Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Setiap konsumen mempunyai sikap yang berbeda-beda hal ini disebabkan Karena sikap seseorang terbentuk sesuai dengan perkembangan individu karena lingkungan atau keluarga.

  Melalui pemahaman perilaku konsumen terhadap atribut yang melekat pada suatu produk dapat diramalkan keputusan konsumen dalam pembelian, sehingga dapat dirumuskan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam rangka memenangkan persaingan. Akibatnya bidang pemasaran perlu serius dalam rangka menghadapi persaingan ini, karena pemasaran merupakan salah satu keinginan pokok yang dilakukan pengusaha (pemilik dealer) dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

   

  Indonesia, Mio juga muncul tahun 2003. Saat pertama hadir, YMKI memilih menjual Mio dengan balutan tagline sebagai sepeda motor yang "mengerti wanita." Tentu karena ukurannya yang ramping, ringan dan teknologi matic- nya yang simpel. Ternyata pendekatan ini mengena. Kaum wanita terutama kalangan pekerja dan siswi sekolah mulai menggunakan Mio. Begitu populernya Mio, cap sebagai sepeda motor khusus wanita akhirnya surut juga. Banyak juga pria dari semua usia yang akhirnya ikut mondar-mandir dengan Yamaha Mio. Dan memang belakangan, YMKI sendiri memilih meninggalkan tagline awalnya tersebut. Apalagi sejak dikeluarkan Yamaha Mio Soul yang dirilis pada tahun 2006. Produk ini makin mengatrol hegemoni Yamaha di kelas bebek matic. Wakil Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Ir Dionisius Betti kepada pers di Jakarta mengatakan, dari total penjualan motor Yamaha, dominasi pasar direbut jenis motor skutik (skuter otomatik) Mio. konsumen tertarik Mio karena selain andal, lebih murah dibanding produk lain, juga sangat mudah pengoperasiannya (www.otomotif.com).

  Alasan peneliti untuk mengadakan penelitian dibidang pemasaran khususnya sikap konsumen terhadap skuter bebek matic merek Yamaha Mio, karena pada pada beberapa tahun terakhir terjadi persaingan yang

   

  “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SKUTER BEBEK

  MATIK MEREK YAMAHA MIO” STUDI KASUS PADA ANGGOTA KLUB MATARAM INDIE OTOPED DI KOTA YOGYAKARTA.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah karakteristik konsumen menentukan penilaian atau sikap konsumen terhadap atributYamaha Mio?

  2. Apakah prioritas atribut Yamaha Mio dan sikap konsumen terhadap atribut Yamaha Mio sejalan dengan penilaian atribut Yamaha Mio?

C. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi masalahnya pada :

  1. Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, dan tingkat penghasilan.

  2. Atribut yang melekat pada skuter bebek matik meliputi :

  a. Produk 1) Warna 4) Keiritan Bahan Bakar

   

  b. Harga 1) Besarnya harga 2) Cara pembayaran dengan kredit atau tunai 3) Harga Promosi

  Penulis membatasi atribut harga yang diteliti pada besarnya harga dan cara pembayaran bisa kredit atau tunai.

  c. Pelayanan Purna Jual 1) Service 2) Garansi 3) Suku Cadang

  3. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap konsumen sebelum membeli atau prabeli berbeda dengan sikap konsumen setelah membeli atau purnabeli. Peneliti hanya meneliti sikap konsumen terhadap atribut skuter bebek matik setelah membeli atau purnabeli.

  Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui penilaian atau sikap konsumen Yamaha Mio

    E.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan terutama yang berkaitan upaya peningkatan kepuasan konsumen terutama terhadap atribut skuter bebek matik merek Yamaha Mio.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian dapat menjadi tambahan dalam daftar kepustakaan yang dapat dimanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk penelitian lebih lanjut berkaitan dengan sikap konsumen dan tambahan referensi bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai bagain dari suatu penerapan atas ilmu yang didapat selama perkuliahan dan dapat menambah pengetahuan.

F. Sistematika Penelitian

  pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

   

  pengertian manajemen pemasaran, konsep pemasaran, pengertian perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,sikap, dan atribut produk.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini mencakup tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

  penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, metode pengujian instrumen dan analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang sejarah terbentuknya Klub Mataram Indie Otoped Yamaha Mio Yogyakarta, visi dan misi. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini mengemukakan tentang analisis data yang telah

  dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang telah ditentukan serta pembahasannya.

  BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan

  saran yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan salah satu kegiatan

  pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan usahanya dan mencapai tujuannya untuk memenangkan persaingan. Perusahaan harus dapat menafsirkan kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data-data pasar seperti lokasi tempat tingal konsumen, jumlah konsumen, kesukaan dan data pasar lainnya. Data tersebut sangat membantu pemasar dalam melakukan pekerjaannya dalam hal mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga yang tepat, melakukan promosi secara efisien dan mendistribusikannya, sehingga akan mempermudah pemasar dalam menjual produknya. Setelah itu, perusahaan dapat mengambil celah atau peluang dan menyusun strategi agar dapat mengungguli pesaingnya.

  Ada beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh pakar pemasaran jasa, antara lain :

  1. Philip Kotler (2004:10) menyatakan sebagai berikut: Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

   

  (barang, jasa, dan gagasan); nilai; biaya; dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi; hubungan dan jaringan; pasar; serta pemasar dan prospek.

  2. The American Marketing Association (Kotler, 2000:8) menyatakan sebagai berikut:

  Marketing (management) is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, services to create exchanges that satisfy individual and organizational goals.

  3. William J. Stanton (dalam Swastha dan Irawan, 2005:5) menyatakan sebagai berikut: Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

  Jadi, kita meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan- kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan

   

  dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan, dan mendistribusikan program-program dan jasa yang disponsori oleh organisasi non-laba. Jadi, tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan perlu adanya suatu kegiatan pokok agar perusahaan dapat menjual produk dan memperoleh laba. Pemasaran begitu penting sehingga tidak dapat dipandang sebagai suatu fungsi tersendiri, melainkan merupakan fungsi keseluruhan bisnis dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya yakni dari pemenuhan kebutuhan pelanggan.

  Menurut Kotler dan Amstrong (2001:18) manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program- program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Philip Kotler (dalam Swastha dan Irawan 2005:7) Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan,

   

  harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.

  Dengan demikian gambaran umum manajer pemasaran adalah seseorang dengan tugas utama merangsang permintaan atau produk perusahaan. Manajer pemasaran mengelola permintaan dengan melaksanakan riset pemasaran, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Dalam perencanaan pemasaran, pemasar harus memutuskan pasar sasaran, posisi produk dalam pasar, pengembangan produk, penetapan harga, saluran distribusi, promosi, dan lain-lain.

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu sistem kerja dalam pemasaran yang harus dilakukan untuk mengatur dan memenuhi permintaan konsumen, termasuk juga mengatur hubungan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen sehingga tercapai tujuan yang telah diharapakan.

C. Konsep Pemasaran

  Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Konsep pemasaran juga mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan

   

  dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan.

  Menurut Dharmmesta dan Hani Handoko (2000:6) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Defenisi tersebut mengungkapakan bahwa faktor pemuas kebutuhan konsumen sangat penting untuk tercapainya salah satu tujuan perusahaan yaitu, kelangsungan hidup perusahaan.

  Di dalam konsep pemasaran itu terdapat 3 unsur pokok yaitu :

  1. Orientasi pada konsumen Perusahaan harus berorientasi kepada konsumen, maka perusahaan harus menciptakan produk yang sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

  Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus : a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

   

  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Setiap bagian dari perusahaan atau seluruh karyawan dalam perusahaan mempunyai tanggung jawab agar tercapainya tujuan perusahaan dengan memberikan kepuasan konsumen melalui koordinasi dalam kegiatan pemasaran.

  3. Kepuasan konsumen Faktor yang penting bagi perusahaan dalam mendapatkan laba dalam waktu jangka panjang ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi, maka perusahaan harus memperhatikan tanggapan dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

  Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk dapat menciptakan dan mempertahankan pelangan. Agar tujuan itu tercapai maka perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumennya.

  Dharmmesta dan Handoko (2000:10) menyatakan perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

   

  Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen itu:

  1. Proses pengambilan keputusan

  2. Kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Menurut Kotler (2004: 200) ada empat faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mendayagunakan kemampuannya, yaitu :

  1. Faktor-faktor budaya

  a. Budaya: susunan nilai-nilai dasar, presepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya.

  b. Sub-budaya: sekelompok orang dengan sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.

  c. Kelas sosial: bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya memiliki nilai, kepentingan, dam perilaku yang sama.

  2. Faktor-faktor sosial

  a. Kelompok: dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk

   

  c. Peran dan status: peran seorang meliputi kegiatan-kegiatan yang diharapakan dilakukan menurut orang-orang yang ada di sekitar mereka. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan masyarakat.

  3. Faktor-faktor pribadi

  a. Umur dan tahap siklus hidup Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup dalam keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui sesuai dengan kedewasaan anggotanya

  b. Pekerjaan Pekerjaan sesorang mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.

  c. Situasi ekonomi Situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produknya

  d. Gaya hidup Gaya hidup adalah pola kehidupan sesorang seperti yang diperlihatkan dalam kegiatan, minat, dan pendapat-pendapatnya.

  e. Kepribadian dan konsep diri.

  Kepribadian dan konsep diri adalah karakteristik psikologis unik

   

  4. Faktor-faktor psikologis

  a. Motivasi adalah suatu kebutuhan secara cukup dirancang untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.

  b. Presepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterprestasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.

  c. Pembelajaran adalah perubahan pada perilaku individu yang muncul dari pengalaman.

  d. Keyakinan sikap Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai sesuatu.

  Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungannya seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.

  1. Pengertian sikap Menurut Philip Kotler (1997:167) sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Sedangkan menurut Hawkins (dalam Ferrinadewi, 2008:94) sikap adalah proses

   

  Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan sikap berarti evaluasi dari perasaan seseorang yang memungkinkan orang cenderung beresponden terhadap suatu obyek dalam lingkungan.

  2. Komponen sikap Sikap mempunyai tiga komponen ( Ferrinadewi, 2008:96) yaitu:

  a. Komponen Kognitif Dalam komponen kognitif terdiri dari keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang produk. Keyakinan dan pengetahuan tentang produk ini berbeda antar satu konsumen dengan konsumen yang lain. Misalnya “saya percaya produk X mempunyai….”

  b. Komponen Afektif Komponen afektif merupakan perasaan atau emosi kita terhadap obyek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa suka atau rasa tidak suka. Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat dengan perasaannya. Misalnya, “iklan z bagus”.

  c. Komponen konatif Keyakinan dan rasa suka pada suatu produk akan mendorong konsumen melakukan tindakan sebagai wujud dari keyakinan dan perasaannya.

   

  3. Fungsi sikap Menurut Solomon (2002) sikap mempunyai fungsi sebagai berikut: a.

  Utilitarian Function

  Fungsi utilitarian merupakan fungsi sikap yang berhubungan erat dengan prinsip reward dan punishment. Pada beberapa kejadian sering konsumen mengembangakan sikap terhadap produk hanya didasarkan pada apakah produk tersebut memberikan kenyamanan atau penderitaan.

  b. Value Express Sikap juga dapat berfungsi sebagai alat untuk menunjukan konsep dirinya. Konsumen dapat memiliki perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu produk bukan karena manfaat yang ditawarkan melainkan karena jawaban atas pertanyaan mereka “ apa yang dapat dikatakan oleh produk ini tentang saya?”.

  c. Ego-defensive function Sudah menjadi naluri manusia untuk bersikap bertahan ketika mereka merasa terancam dengan situasi atau obyek tertentu. Sikap yang terbentuk untuk melindungi diri baik dari ancaman eksternal maupun internal.

   

  produk terbaru, makanya sikap yang terbentuk berfungsi sebagai pengetahuan.

  Keempat fungsi diatas secara unik dapat terjadi secara bersamaan dalam suatu obyek atau situasi yang dihadapi oleh konsumen. meskipun demikian umumnya hanya ada satu fungsi saja yang dominan (Ferrinadewi, 2008:94).

  4. Pembentukan sikap Menurut Engel (1994 : 340) pembentukan sikap dibagi ke dalam dua peranan, yaitu : a. Peranan pengalaman langsung

  Sikap seringkali terbentuk sebagai hasil kontak langsung dengan obyek sikap. Karakteri penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan yang lebih besar. Konsisten dengan hal tersebut, penelitian memperlihatkan bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap terhadap produk bila didasarkan pada pemakaian produk aktual dibandingkan bila didasarkan pada iklan saja (Engel 1994 :340).

  b. Peranan pengalaman tidak langsung

   

  produk mungkin terbentuk bila pengalaman konsumen dengan produk yang bersangkutan terbatas pada apa yang mereka lihat di iklan (Engel, 1994:340).

  Dalam pembentukan dan perubahan sikap terdapat faktor- faktor intern dan ekstern pribadi individu yang memegang peranan yaitu :

  1. Faktor Intern

  a. Selektivitas sendiri Selektivitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan dengan taraf perhatian yang sama.

  b. Daya pilih sesuai dengan keinginannya Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh yang datang dari luar dirinya.

  2. Faktor Ekstern Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor- faktor intern terdapat pula faktor ekstern, misalnya: pandangan baru ingin diberikan, dengan melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.

   

  yang sebaiknya untuk tetap dipertahankan. Sebab apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembeliannya maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi yang berhasil.

  Menurut Indriyo Gitosudarmo (1995: 188) atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Sedangkan menurut Tjiptono (1997 : 103) atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

  Atribut ada dua macam, yaitu: 1. Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud.

  Meliputi: desain produk, ciri produk, mutu dan sebagainya. Desain produk merupakan cara lain untuk menambahkan kekhasan produk.

  Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitf yang paling ampuh dalam perusahaan. Desain merupakan konsep lain yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk dan merupakan daya tarik produk. Sebuah gaya yang sensional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus membuat produk itu berperforma lebih baik.

   

  produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk didalam pasar sasarannya.

  Ciri produk atau keistimewaan merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk-produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai merupakan salah satu cara yang peling efektif untuk bersaing.

  Mutu produk merupakan salah satu saran yang paling penting bagi pemasar untuk menentukan posisi produknya. Mutu produk menunjukan kemampuan subuah produk untuk menjalankan fungsinya. Termasuk dalam mutu produk adalah ketahanlamaan, keterhandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi dan perbaikan, dan atribu-atribut yang bernilai.

  2. Atribut produk yang berupa sesuatu yang tidak berwujud Meliputi: nama baik yang seringkali terdapat pada angan-angan atau image konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk itu.

  Penelitian ini menganalisis penilaian konsumen terhadap atribut skuter bebek Yamaha Mio berdasarkan karakteristik responden. Kemudian

   

  berdasarkan karekteristik responden terhadap atribut skuter bebek Yamaha Mio. kemudian pada konsep yang kedua ingin mengetahui atribut apakah yang membuat konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan Yamaha mio, dan mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap atribut Yamaha Mio, apakah masih dianggap sangat baik atau sangat tidak baik.

  Pertama-tama penulis juga ingin mengetahui bagaimana karakteristik konsumen Yamaha Mio, kemudian berdasarkan karakteristik tersebut bagaimana konsumen menentukan penilaian atau sikap terhadap atribut Yamaha Mio. Disini karakteristik konsumen yang digunakan adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pengasilan. Kemudian bagaimanakah penilaian konsumen berdasarkan karakteristik tersebut terhadap atribut Yamaha Mio, apakah rendah atau tinggi. Tinggi atau rendah menggambarkan apakah artribut Yamaha Mio sudah memuaskan konsumen.

  Kemudian untuk mengetahui atribut apakah yang paling menjadi prioritas konsumen untuk memilih dan menggunakan skuter bebek Yamaha Mio, penulis menjabarkan atribut-atribut yang melekat pada skuter bebek Yamaha Mio, seperti ; warna, model atau bentuk desain motor, kualitas motor, harga, pelayanan service, dan suku cadang. Kemudian dari kesemua atribut, konsumen akan memilih dan memberikan peringkat kepentingan, atribut mana

   

  Sikap konsumen yang dimaksud disini adalah sikap konsumen

  pada

  terhadap atribut-atribut yang melekat skuter bebek Yamaha Mio. Penulis ingin mengetahui bagimanakah sikap konsumen terhadap atribut yang telah dipilih oleh konsumen yang menjadi prioritas dalam memilih dan menggunakan Yamaha Mio, apakah masih sejalan dengan prioritas atribut yang dipilihnya, maksudnya adalah sikapnya sangat memuaskan terhadap atribut yang menjadi protitasnya atau kurang memuaskan. Ini dilihat dari selisih antara harapan konsumen terhadap atribut Yamaha Mio dengan keadaan nyata atribut Yamaha Mio.

  Gambar II.1

Gambar Kerangka Konseptual

  Atribut Yamaha Mio

Warna

Model

Kualitas

  

Mesin

Besarnya

Sikap Penilaian

  

Harga

Konsumen Konsumen

Cara

  

Pembayaran

Kredit kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas, sehinga kesimpulan yang diambil hanya terbatas pada objek yang diteliti.

  B. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota klub Mataram Indie Otoped.

  2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap atribut produk yang meliputi; warna, model, kualitas mesin, besarnya harga, cara pembayaran, service, suku cadang dan garansi.

  C. Lokasi dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta dimana dijumpai konsumen

    D.

Variabel Penelitian

  1. Karakteristik konsumen yang meliputi jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan.

  2. Sikap konsumen, yaitu penilaian konsumen terhadap keandalan atribut skuter bebek matik Yamaha Mio yang meliputi,warna, bentuk body, kualitas mesin, besarnya harga jual, sistem pembayaran kredit, garansi produk, service dan spare part.

  1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002:55). Populasi dari penelitian ini adalah anggota klub motor Mataran Indie Otoped (MIO) di kota Yogyakarta. Penulis memilih anggota klub Mataram Indie Otoped sebagai populasi dari penelitian ini dengan asumsi, sebagai anggota klub bisa dibilang sebagai penggemar Yamaha Mio, dan biasanya penggemar Yamaha Mio lebih cermat dalam mengamati produk Yamaha Mio dibandingkan

   

  2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dipakai untuk menyimpulkan populasi, dan sebagian dari populasi tersebut benar-benar mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 responden dengan tingkat kesalahan sampel 5% dan 5% populasi. Ini didapat dari tabel Moser dan Kalton yang dikutip dari buku D.A de Vaus (D. A de veus, 1991:73).

  Teknik pengambilan sampel ada dua, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana tiap anggota

Dokumen yang terkait

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio : studi kasus Yamaha Mio di daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan, dan Demangan Baru.

1 6 100

Analisis sikap konsumen terhadap atribut pelayanan : studi kasus pada Hotel Bandung Permai, Jembe.

1 15 134

Analisis sikap konsumen terhadap kualitas pelayanan bengkel : studi kasus pada bengkel Citra Motor Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Analisis sikap konsumen terhadap atribut jasa warnet : studi kasus pada warnet Shooternet Jl. Ampel 10 Yogyakarta 55281 - USD Repository

0 0 103

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio : studi kasus Yamaha Mio di daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan, dan Demangan Baru - USD Repository

0 0 98

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk Yamaha Mio : studi kasus Yamaha Mio di daerah Kota Baru, Mandala Krida, Malioboro, Alun-alun Selatan, dan Demangan Baru - USD Repository

0 0 98

Analisis sikap konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Jupiter Z : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 117

Analisis sikap konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Jupiter Z : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 117

Analisis sikap konsumen terhadap minuman botol Fruit Tea rasa Strawberry : studi kasus pada konsumen di Ngupasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 99

Analisis kepuasan konsumen terhadap atribut skuter merk Vespa tahun 1960-1980 : studi kasus pada \"Scootsa\" Klub Skuter Salam, Magelang - USD Repository

0 1 91